Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📚
Sisi Gelap Industri Pendidikan
Aug 24, 2024
Catatan Kuliah: Dark Side of Education Industry
Disclaimer
Pembicara merasa frustrasi dan depresi terkait konten pendidikan.
Menggambarkan pendidikan sebagai "perselingkuhan" antara pemerintah dan kapitalisme.
Pendahuluan
Tema: Dark Side of Education Industry
Tiga tahun membuat konten, saat ini menghadapi tantangan terbesar.
Bab 1: Biangkerok dari Bobroknya Kualitas Pendidikan
Kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah dibanding negara lain.
Data dari Muhammad Nur Rizal (tv1news.com)
:
Kemampuan literasi Indonesia berada di bawah kompetensi minimum.
Lulusan sarjana Indonesia kalah dari lulusan SMP Denmark.
Penelitian Harvard
: Indonesia memerlukan 128 tahun untuk mengejar ketertinggalan.
Skor PISA
: Indonesia peringkat terburuk, selalu di 15 terburuk dari 80 negara.
Pernyataan Pejabat
: Anindito Aditomo menolak menggunakan skor PISA untuk evaluasi.
Bab 2: Privatisasi Pendidikan
Pendidikan telah berubah menjadi bisnis.
Sekolah swasta menawarkan kualitas yang lebih baik.
Contoh sekolah elit:
New Zealand Independent School (NZIS)
: biaya 201,5 juta per tahun.
Jakarta Intercultural School (JIS)
: biaya 496 juta per tahun.
Sekolah negeri tidak mampu bersaing dengan swasta.
Konsekuensi
: Sistem apartheid dalam pendidikan; anak-anak miskin terpinggirkan.
Bab 3: Respon Sekolah Publik terhadap Pasar
Pemerintah berusaha agar sekolah negeri dapat bersaing.
Peraturan Nadiem Makarim
: Mengatur biaya kuliah negeri, memperbolehkan kenaikan tarif UKT.
Universitas negeri mulai berbisnis, pungutan-pungutan diajukan kepada orang tua.
Bab 4: Antidot
Antidot 1
: Pendidikan adalah tanggung jawab individu. Jangan berharap pada pemerintah.
Antidot 2
: Fokus pada kemampuan komunikasi. Ini penting untuk karier.
Kesimpulan
Pendidikan dilihat sebagai peluang bisnis, bukan hak dasar.
Penting untuk berjuang dalam pendidikan demi masa depan.
Harapan untuk generasi mendatang agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
📄
Full transcript