Overview
Kuliah ini membahas sifat fisik utama batuan, yaitu porositas, permeabilitas, saturasi, wetabilitas, tekanan kapiler, dan kompresibilitas, yang penting dalam petrofisika khususnya pada reservoir.
Porositas
- Porositas adalah perbandingan volume pori terhadap volume total batuan (biasanya dinyatakan dalam persen).
- Porositas absolut: persentase total seluruh volume pori terhadap volume batuan.
- Porositas efektif: volume pori yang saling berhubungan dibanding volume total batuan; lebih relevan untuk perhitungan produktifitas reservoir.
- Porositas primer terjadi saat pembentukan batuan, porositas sekunder setelah terbentuknya batuan.
- Nilai porositas dipengaruhi ukuran butir, bentuk butir, susunan butir, komposisi mineral, tingkat pemilahan (sortasi), kompaksi, dan sementasi.
- Pengukuran porositas dapat dilakukan di laboratorium (core analysis) atau in situ (well log: neutron, density, sonic log).
Permeabilitas
- Permeabilitas adalah kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida antar pori-pori.
- Rumus dasar menggunakan Hukum Darcy; satuan permeabilitas yaitu Darcy/milliDarcy.
- Permeabilitas dibedakan menjadi absolut (satu fasa fluida), efektif (lebih dari satu fasa), dan relatif (perbandingan permeabilitas efektif terhadap absolut).
- Dapat diukur melalui analisis core, analisis tekanan transien, atau logging.
- Hubungan: batuan harus berpori agar permeabel, dan konektivitas antar pori sangat penting.
Saturasi
- Saturasi adalah perbandingan volume pori yang ditempati suatu fluida dengan volume pori total.
- Tipe saturasi: saturasi air, minyak, gas; jumlah seluruh saturasi harus sama dengan 1.
- Saturasi dipengaruhi letak dalam reservoir dan produksi kumulatif minyak.
Wetabilitas
- Wetabilitas: kecenderungan suatu fluida membasahi permukaan mineral batuan akibat gaya adhesi.
- Water wet: sudut kontak <90°, oil wet: sudut kontak >90°; water wet lebih diharapkan pada reservoir minyak.
- Dipengaruhi mineralogi, ukuran butir batuan, dan jenis hidrokarbon (crude oil).
Tekanan Kapiler
- Tekanan kapiler: perbedaan tekanan antara dua fluida tak tercampur dalam pori batuan akibat tegangan permukaan.
- Rumus tekanan kapiler melibatkan tegangan permukaan, sudut kontak, dan jari-jari pori.
Kompresibilitas
- Kompresibilitas: perubahan volume batuan akibat perubahan tekanan (hidrostatik/overburden).
- Jenis kompresibilitas: matrik, bulk/volume total, dan pori.
- Kompresibilitas dinyatakan dengan persamaan yang melibatkan tekanan dan perubahan volume.
Key Terms & Definitions
- Porositas — Perbandingan volume pori dengan volume batuan total.
- Permeabilitas — Kemampuan batuan meloloskan fluida melalui pori-porinya.
- Saturasi — Persentase pori diisi jenis fluida tertentu terhadap total volume pori.
- Wetabilitas — Kecenderungan permukaan batuan dibasahi fluida tertentu.
- Tekanan Kapiler — Perbedaan tekanan antara dua fluida tidak saling campur dalam pori.
- Kompresibilitas — Derajat perubahan volume batuan akibat perubahan tekanan.
Action Items / Next Steps
- Pelajari lebih lanjut gaya adesi dan contoh penerapan Hukum Darcy.
- Latihan soal menghitung porositas, permeabilitas, dan saturasi berdasarkan data sederhana.
- Siapkan pertanyaan tentang pengaruh mineralogi batuan terhadap properti fisik untuk diskusi berikutnya.