🪨

Sifat Fisik Batuan dalam Reservoir

Jul 30, 2025

Overview

Kuliah ini membahas sifat fisik utama batuan, yaitu porositas, permeabilitas, saturasi, wetabilitas, tekanan kapiler, dan kompresibilitas, yang penting dalam petrofisika khususnya pada reservoir.

Porositas

  • Porositas adalah perbandingan volume pori terhadap volume total batuan (biasanya dinyatakan dalam persen).
  • Porositas absolut: persentase total seluruh volume pori terhadap volume batuan.
  • Porositas efektif: volume pori yang saling berhubungan dibanding volume total batuan; lebih relevan untuk perhitungan produktifitas reservoir.
  • Porositas primer terjadi saat pembentukan batuan, porositas sekunder setelah terbentuknya batuan.
  • Nilai porositas dipengaruhi ukuran butir, bentuk butir, susunan butir, komposisi mineral, tingkat pemilahan (sortasi), kompaksi, dan sementasi.
  • Pengukuran porositas dapat dilakukan di laboratorium (core analysis) atau in situ (well log: neutron, density, sonic log).

Permeabilitas

  • Permeabilitas adalah kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida antar pori-pori.
  • Rumus dasar menggunakan Hukum Darcy; satuan permeabilitas yaitu Darcy/milliDarcy.
  • Permeabilitas dibedakan menjadi absolut (satu fasa fluida), efektif (lebih dari satu fasa), dan relatif (perbandingan permeabilitas efektif terhadap absolut).
  • Dapat diukur melalui analisis core, analisis tekanan transien, atau logging.
  • Hubungan: batuan harus berpori agar permeabel, dan konektivitas antar pori sangat penting.

Saturasi

  • Saturasi adalah perbandingan volume pori yang ditempati suatu fluida dengan volume pori total.
  • Tipe saturasi: saturasi air, minyak, gas; jumlah seluruh saturasi harus sama dengan 1.
  • Saturasi dipengaruhi letak dalam reservoir dan produksi kumulatif minyak.

Wetabilitas

  • Wetabilitas: kecenderungan suatu fluida membasahi permukaan mineral batuan akibat gaya adhesi.
  • Water wet: sudut kontak <90°, oil wet: sudut kontak >90°; water wet lebih diharapkan pada reservoir minyak.
  • Dipengaruhi mineralogi, ukuran butir batuan, dan jenis hidrokarbon (crude oil).

Tekanan Kapiler

  • Tekanan kapiler: perbedaan tekanan antara dua fluida tak tercampur dalam pori batuan akibat tegangan permukaan.
  • Rumus tekanan kapiler melibatkan tegangan permukaan, sudut kontak, dan jari-jari pori.

Kompresibilitas

  • Kompresibilitas: perubahan volume batuan akibat perubahan tekanan (hidrostatik/overburden).
  • Jenis kompresibilitas: matrik, bulk/volume total, dan pori.
  • Kompresibilitas dinyatakan dengan persamaan yang melibatkan tekanan dan perubahan volume.

Key Terms & Definitions

  • Porositas — Perbandingan volume pori dengan volume batuan total.
  • Permeabilitas — Kemampuan batuan meloloskan fluida melalui pori-porinya.
  • Saturasi — Persentase pori diisi jenis fluida tertentu terhadap total volume pori.
  • Wetabilitas — Kecenderungan permukaan batuan dibasahi fluida tertentu.
  • Tekanan Kapiler — Perbedaan tekanan antara dua fluida tidak saling campur dalam pori.
  • Kompresibilitas — Derajat perubahan volume batuan akibat perubahan tekanan.

Action Items / Next Steps

  • Pelajari lebih lanjut gaya adesi dan contoh penerapan Hukum Darcy.
  • Latihan soal menghitung porositas, permeabilitas, dan saturasi berdasarkan data sederhana.
  • Siapkan pertanyaan tentang pengaruh mineralogi batuan terhadap properti fisik untuk diskusi berikutnya.