Kuliah tentang Pemanasan Global
Memahami Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan Global
- Konsumsi Bahan Bakar Fosil:
- Bahan bakar fosil mengandung karbon; pembakarannya menghasilkan CO2, gas rumah kaca.
- Limbah Organik:
- Limbah organik seperti daun, sayuran, buah, kertas, dan kayu melepaskan metana saat membusuk.
- 1 ton limbah organik dapat menghasilkan 50 kg metana.
- Kerusakan Hutan:
- Hutan menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi oksigen; kerusakan hutan mengurangi kemampuan ini, memperburuk pemanasan global.
- Pertanian dan Peternakan:
- Sawah, pupuk, pembakaran sisa tanaman, dan kotoran ternak berkontribusi signifikan terhadap gas rumah kaca.
Dampak Pemanasan Global
- Ketidakstabilan Iklim:
- Kawasan Belahan Utara memanas lebih cepat.
- Gletser mencair, musim tanam lebih panjang, suhu lebih tinggi.
- Kelembapan dan curah hujan meningkat, pola cuaca lebih ekstrem.
- Kenaikan Permukaan Laut:
- Air yang menghangat mengembang, menyebabkan kenaikan permukaan laut.
- Es kutub yang mencair menambah kenaikan, berpotensi menenggelamkan daratan.
- Dampak pada Pertanian:
- Beberapa kawasan mendapat manfaat dari musim tanam yang lebih panjang, sementara lainnya (misalnya, Afrika) menjadi kurang subur.
- Satwa Liar dan Tumbuhan:
- Hewan dan tumbuhan menghadapi kehilangan habitat dan tantangan migrasi, yang dapat menyebabkan kepunahan.
- Kesehatan Manusia:
- Peningkatan penyakit terkait panas dan perluasan wilayah untuk penyakit seperti malaria.
Cara Mengatasi Pemanasan Global
- Konservasi Lingkungan:
- Reboisasi dan penanaman pohon.
- Memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan bioenergi.
- Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil:
- Beralih ke energi yang lebih bersih dan meningkatkan efisiensi energi.
- Daur Ulang dan Keterlibatan Masyarakat:
- Mendorong daur ulang dan mendidik masyarakat tentang praktek untuk mengurangi pemanasan global.
Catatan: Musik dan tepuk tangan terdengar di latar belakang, menunjukkan kemungkinan bahwa ini adalah presentasi video atau multimedia.