Yang pertama adalah pengertian fikih, yang kita tahu fikih itu artinya adalah pemahaman Surat An-Nisa ayat 78, silahkan nanti dicek sendiri ya Artinya, bismillahirrahmanirrahim Fama liha ula ilko mila ya gaduna yafkohuna hadisa Itu yafkohuna hadisa, disitu artinya pemahaman Kemudian terminologinya ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum syari Yang berkaitan dengan perbuatan mukalaf yang dikeluarkan dari dalilannya yang terperinci Mukalaf itu orang yang sudah dikenakan beban hukum. Kemudian ruang lingkup fikih, kita tahu ada fikih ibadah, munakahat tentang pernikahan, mawaris tentang waris, maamalah, siasat tentang kata negara, jinayat tentang hukum bidana Islam. Kemudian tentang ibadah, secara etimologi itu bermakna taat, tunduk, hina, dan juga pengabdian.
Kalau menurut pendapat ulama ini adalah masih sangat luas ya Apa yang kita kerjakan dan untuk mendapatkan pahala dan rida Allah Sehingga kalau ibadah itu dalam konsep pengertian umum adalah semua perbuatan yang dilakukan oleh umat Islam Yang tidak Islam tidak bisa disebut ibadah Yang halal artinya tidak bertentangan dengan larangan Allah Kemudian diniatkan untuk beribadah Itu adalah makna dari ibadah Kemudian ibadah dalam mana khusus, yaitu perbuatan ibadah yang dilaksanakan dengan cara-cara yang sudah ditetapkan oleh Allah. Misalnya adalah tohar, rosolat, zakat, puasa, dan seterusnya. Ini semua ketentuannya sudah ditetapkan oleh Allah dan Rasulnya. Kemudian maka batasan dari fikir ibadah mata kuliah ini adalah ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar hukum syari'i, khususnya dalam ibadah yang khusus, tohar, rosolat, zakat, puasa, haji, kurban, akikah, dan seterusnya.
Dan semuanya itu ditujukan... sebagai rasa bentuk tunduk kita dan pengharapan kepada Allah SWT untuk mencapai ridho Allah SWT jadi pembahasan kita nanti ruang lingkup fikir ibadahnya mencapai toharoh, sholat, zakat, puasa, haji, dan juga kurban dan akikah, namun sebelumnya nanti akan ada penjelasan tentang fikir darah wanita dimana fikir darah wanita ini juga penting sebagai pengantar dari fikir ibadah Yang pemahaman tentang fikir darah wanita ini juga akan menentukan ibadah-ibadah kita selanjutnya. Kalau tidak paham tentang fikir darah wanita, bisa jadi nanti kita akan ribet bagaimana sih ini, kalau darahnya begini itu bagaimana, apakah sudah suci atau belum, dan seterusnya. Dan ini bukan hanya untuk perempuan, tapi laki-laki pun juga harus paham fikir ibadah.
Kenapa? Karena jenengan laki-laki akan menjadi imam bagi keluarga. punya kewajiban menjaga diri dan keluarga dari api neraka gitu ya, kemudian dasar dari ibadah kenapa kita diperintahkan untuk ibadah dasarnya sudah jelas agariat ayat 56 dan al-bayinah ayat 5 bahwa Allah itu menciptakan kita manusia itu tujuan penciptaannya adalah untuk ibadah, itu saja, kemudian maka kita paham hakikat dari ibadah, ibadah merupakan tujuan hidup kita Kemudian melaksanakan yang Allah cintai dan didoi dengan ketundukan kerendahan hati kepada Allah. Kemudian melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangannya.
Ini semua sudah merupakan hakikat dari ibadah itu sendiri. Kemudian cinta kepada Allah melebihi takut kita kepada Allah. Jadi kita takut kepada Allah, kita juga cinta kepada Allah. Tapi posisi cinta kita itu harus di atas, jauh melebihi rasa takut kita. Kita takut kepada Allah, tapi bukan berarti kita kemudian takut jauh, menjauhi Allah, tidak.
Tapi takut, tapi justru malah mendekat, karena kita cinta kepada Allah. Misalnya, saya cinta pada suami saya, gitu kan, misalnya, Cie. Saya cinta pada suami saya, tapi saya juga ada rasa takut sama dia. Saya takut kalau beliau nanti marah, saya takut kalau beliau nanti nggak suka sama saya, saya takut kalau dia pergi dan seterusnya, saya takut kalau dia nanti nggak sehat. Saya takut kalau misalnya dia dalam kondisi yang tidak nyaman.
Jadi ada rasa takut, tapi juga ada cinta. Tapi cinta itu jauh melebihi ketakutan kita. Begitu juga dengan cinta kita kepada Allah.
Kemudian macam-macam ibadah. Saya kira ini sudah banyak yang tahu ya tentang macam-macam ibadah. Ada ibadah mahluk, kemudian halil mahluk, jasmani, rohani, amaliyah, dan seterusnya.
Kemudian ada ibadah fardi, istimai. Kalau dilihat dari segi bentuknya itu ada ibadah koli, ada ibadah yang dirinci perkataan perbuatannya itu apa, ada juga yang tidak ditentukan pelaksanaannya. Ada juga ibadah yang dalam bentuk tidak ngapa-ngapain tapi menahan.
Itu juga ada. Kemudian ibadah mahluk itu apa? Ibadah mazha itu apa?
Ibadah yang perintah dan larangannya sudah jelas disampaikan. Tidak perlu ada penambahan dan pengurangan lagi. Dan ini sudah ada dalil-dalilnya.
Jadi ibadah mazha itu yang sudah jelas dalilnya, kalau ibadah huayru mazha itu maknanya masih luas, ibadah huayru mazha. Tapi esensinya adalah harus tetap dijaga ibadahnya itu. Dan teknis atau bentuknya itu menyesuaikan situasi dan kondisi setempat. Artinya ibadah mazha itu hubungannya antara Seorang hamba dengan Tuhannya, kalau Hairu Mahdo itu selain hamba dengan Tuhan, tapi juga melibatkan interaksi atau hubungan dengan sesama manusia yang lainnya. Contoh ibadah Mahdo, disini dibatasi ada Mahdo Mukoyadah yang dibatasi, ada juga Mahdo yang Hairu Mukoyadah.
Ibadah Mahdo yang dibatasi, wudhu, tayamu, mandi, dan seterusnya ini, wudhu itu sudah ditentukan, yang dibatasi yang mana, tayamu juga sudah ditentukan, kita tidak bisa mengurangi, misalkan tambah. Dikurangilah wajah gak usah atau ditambah punggung juga gak bisa. Ketentuannya sudah seperti itu. Mani besar, adan dan seterusnya. Ini ibadah mahluk yang mukayyad.
Ada juga ibadah mahluk yang wair mukayyad. Dikir, perintahnya adalah dikir. Tapi bagaimana itu yang diucapkan, berapa kali, kapan itu dilaksanakan, itu tidak ditentukan secara pasti. Jadi itu diserahkan kepada manusia itu sendiri.
Kemudian sodapah juga tidak ditentukan batasan-batasannya. Kalau ibadah hoiru mahdoh tadi ya, yang hubungannya antara interaksi hamba dengan mahluk yang lainnya dengan dasar tidak ada dalil yang melarang. Jadi selama tidak ada dalil yang melarang itu, ibadah hoiru mahdoh itu ya tetap saja boleh. Sehingga perbedaannya kalau ibadah mahdoh itu rumusannya misalnya karena Allah dan sesuai syariat, kemudian ibadahnya semata-mata adalah hubungan dengan Allah saja.
Keberadaannya harus berdasarkan syariah, tidak boleh mengurangi, tidak boleh menambah. Tata cara pelaksananya juga harus sesuai dengan pola Rasulullah dan asasnya adalah taat dan bersifat suprarasional. Kadang ada ibadah yang tidak bisa diberi makal, kenapa sholat kok begitu, kenapa kok wudhu pakai air, kenapa kok tayam pakai debu, kenapa haji seperti itu, kenapa kita tidak boleh pakai haji misalnya ditambah rukunnya, larisan di jongkok atau bagaimana gitu. Ibadah mahal, kadang ada yang bisa dirasio, ada yang tidak. Maka kita harus tetap percaya bahwa meskipun ada ibadah mahal yang belum kita rasio, belum diterima secara akal, kita harus seserta saja.
Biasa seserta saja kepada Allah karena memang perintahnya seperti itu. Kemudian kalau ibadah mahal, itu rumusan ibadahnya berbuat baik karena Allah. Selama itu adalah dalam kategori perbuatan yang baik dan dinakukan dengan karena Allah, itu sudah termasuk ibadah. Kemudian ibadah selain hubungan dengan Allah, tapi juga hubungan dengan makhluk lain. Keperadaannya didasarkan atas dalil, tidak adanya dalil yang melarang.
Jadi selama itu tidak ada dalil yang melarang, maka itu boleh. Tata caranya tidak harus berpulau pada contoh Rasulullah. Dan asasnya adalah manfaat.
Selama itu bermanfaat, membawa kemanfaatan dan rasional bahwa itu bisa disebut sebagai ibadah, it's okay. Ini beberapa contoh. dari macam-macam ibadah kemudian, kalau kita ibadah prinsip yang harus dipegang adalah niat karena otak Allah, kemudian ikhlas tidak menggunakan perantara, artinya kalau kita sholat ya yang sholat kita sendiri saya sholat, saya sholat sendiri, saya membaca Al-Quran, saya baca Al-Quran sendiri saya puasa, ya saya puasa sendiri yang melakukan saya sendiri dilakukan sesuai dengan tentuan Al-Quran dan hadis kemudian seimbang antara dunia dan akhirat, tidak boleh hanya Melulu untuk akhirat saja atau dunia saja, tapi dadanya harus seimbang.
Tidak berlebih-lebihan dan juga mudah. Ibadah ini adalah mudah, tapi tidak boleh kita merenahkan. Dan ibadah ini adalah ringan.
Tapi juga jangan terlalu dianggap ringan. Harap terimanya ibadah, ikhlas. Kemudian sesuatu seharian, meninggalkan riak.
Tidak suka pamer ya, bermuruk obat. Yang ketika kita ibadah itu, kita selalu yakin bahwa kita itu ada yang melihat Allah. Kita merasa dekat kepada Allah.
Dan kenapa kita beribadah tadi sudah disampaikan? Ini adalah salah satu tujuan pencintaan manusia, yaitu beribadah. Kemudian ibadah juga untuk menunjukkan syukur, konsekuensi janji kita kepada Allah.
Kemudian ibadah juga merupakan tegas yang ditanamkan oleh Rasul. Allah juga satu-satunya tempat yang layak untuk disembah. Dan yang terakhir adalah adanya alat di akhirat untuk orang yang tidak mau beribadah. Sehingga fungsi dari ibadah adalah Mujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhan Mendidik mental dan menjadikan manusia Yang akan berjaya Melatih diri untuk berdisiplin Nah saya kira itu Terkait dengan penjelasan konsep dasar Viki Ibadah Semoga membawa manfaat dan Menambah keilmuan kita semua Kurang lebih nyaman Assalamualaikum Wr Wb