Transcript for:
Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, wassalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi wa sahbihi, wa manda'a bi da'watihi, wa istana bi sunnatihi, ila yawmi liqai rabbihi, wa ba'du. Yang sama-sama kita hormati Bapak Rektor, banyak juga saya kunjungi universitas, tapi yang rektor datang dua-dua baru sekali ini. Insyaallah. Seolah-olah Allah Ta'ala ingin menghibur saya, Abdul Somad, kalau satu tidak mau, dua saya kasih.

Bapak, Ibu, Wakil Rektor, Dekan, Mahasiswa-mahasiswi, Civitas Academica, Universitas Islam Indonesia, tidak dapat saya sebut satu persatu, para alim, para ulama, para kiai, tak dapat disebutkan, insyaallah kita semua dimuliakan Allah SWT. Amin. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada saudara moderator, Dr. Nur Khalis, ila akhirihi.

Saya sudah coba balik-balik, ngapal, gak ingat-ingat. Jadi jurus yang paling mudah, ila akhirihi. Dan seterusnya.

Mudah-mudahan kita bertemu di dunia, bersahabat pula di surga insya Allah. Saya diberi judul Islam dan integrasi ilmu pengetahuan. Lalu saya tulis, nanti saya berikan ke Panitia, boleh di copy, di share, sebagai bukti bahwa saya pernah menyampaikan makalah dalam bentuk powerpoint. Sebenarnya yang membacakan kurikulum VT ini adalah moderator, tapi sengaja saya tidak beri, karena saya mau bacakan sendiri.

Nama saya Abdul Somad Batubara, kelihatannya seram, keras dan berapi, tapi hatinya lembut, selembut sutra. Yang ngomong saya sendiri. Saya belajar di Al-Azhar Mesir dari September 98, supaya adik-adik lihat ke layar. Karena beberapa orang yang selalu melihat saya sampai terbawa mimpi. Saya masuk Al-Azhar 98 selesai Juli 2002. Jadi 3 tahun 10 bulan.

Ini mau nyampaikan ke adik-adik supaya yang lebih dari itu bagus pulang kampung aja. Karena saya baca bukunya bahasa Arab, diktatnya bahasa Arab, yang ngajar orang Arab di negeri Arab, tapi saya selesaikan 3 tahun 10 bulan. Kemudian S2 saya di Darul Hadis, satu lembaga yang didirikan oleh Raja Maroko, namanya Darul Hadis Al-Hassaniyah. Hassaniyah itu diambil dari Raja Hassan II, keturunan dari Sayyidina Al-Hassan, anak Fatimah, anak Sayyidina Muhammad SAW.

Dari Desember 2004 sampai November 2006, satu tahun, sebelas bulan. Dari 20 mahasiswa, saya orang pertama yang menyelesaikan sidang. Bukan karena paling pintar, tapi karena ingin cepat pulang supaya bisa sekalian haji, tiket enggak banyak-banyak.

S3 saya di Omdurman, Islamic University, Sudan. Saya terdaftar November 2017, kemudian Juli kemarin saya datang ke sana. sudah siap desertasinya judulnya Sheikh Hashim Ash'ari wajuhuduhu finasris sunnah di Indonesia.

Hadratus Sheikh Hashim Ash'ari Mbah Hashim dan kontribusinya dalam penyebaran sunnah di Indonesia. Lalu kemudian ketika sudah mau disidangkan ternyata dilihat di komputer kurang 4 bulan syaratnya harus 2 tahun sementara saya sudah selesaikan setahun 8 bulan. Jadi saya disuruh datang lagi Desember mau disidang mohon doanya.

Semua ini cuma mau ngasih tau aja bahwa saya cepat kuliah. Penghargaan yang pernah saya terima, satu, tokoh perubahan Republika 2017. Yang dua, Datuk Sri Ulama Setianggara. Tolong Datuk jangan diterjemahkan Mbah dari Lembaga Adat Melayu Riau 2017. Kemudian dari Kesultanan Matan di Kalimantan, saya diberi gelar...

Kayi mangku jaga di laga Kemudian tokoh Da'i Nusantara dari Menteri Besar Kelantan, Malaysia 2019. Kemudian saya diberi tauliah, artinya saya boleh ceramah di mana saja. Di empat, Sabah, Sarawak, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Jadi saya tidak perlu ngurus izin lagi, karena mereka sudah beri izin.

Karya ilmiah, yang pertama yang saya tulis Rijalul muwatta wasyuhaihain alladzina du'afahumun nasaih fi kitabid du'afah ulmatulukin jam'an wa dirasah 300 halaman Yang kedua, asyik Muhammad Hashim asy'ayri wa juhuduhu finasyri sunnah bin Indonesia 600 halaman Saya tulis sendiri, tidak copy paste Nah itu dia Selanjutnya yang buku bahasa Indonesia Metode Takhrij Hadis Karena memang SK saya mengajar hadis 2010 99 tanya jawab sholat 33 tanya jawab ramadhan 30 fatwa kurban 37 masalah populer 66 tanya jawab umroh 35 kisah saat sakratul maut menjemput Ada yang mau saya tulis tidak jadi Atas saran jamaah supaya jangan empat-empat manfaat poligami. Saya sudah menerjemahkan buku lebih dari 20 judul, banyak diterbitkan, diantaranya Sejarah Agama Yahudi, sangat bagus. Lalu kemudian Semua Ada Saatnya, dan buku-buku lainnya. Kritik judul, saya mengkritik judul yang diberikan kepada saya.

Saya diberi judul Islam dan integrasi ilmu pengetahuan. Menurut saya yang tepat adalah ilmu pengetahuan perspektif Islam. Karena ketika kita mengatakan Islam dan politik, seolah-olah ada Islam, ada politik, lalu kita cocok-cocokkan. Namanya cocokologi. Padahal di dalam Islam itu sendiri ada politik.

Maka yang layak kita sebut adalah Islam, politik, perspektif. Islam, Islam bukan agama yang kosong hampa, hanya bicara tentang Tuhan, tapi Islam menyuntuh segala aspek. Makanya kita disuruh, Ya ayuhalladzina amanul ghulu fissilmi kafah. Sulit saya menjelaskan kafah di Sumatera, tapi di Yogyakarta mudah.

Satu kata, kafah, kabeh secara seluruh. Ipolexos buddhankam. Ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, semuanya diatur oleh Islam. Sampai-sampai kalau ada lalat masuk ke dalam air minum ini pun diatur oleh Islam. Tiba-tiba ada lalat, masuk dia, disangkanya airport.

Iza dakhaladzubabu fi inai ahadikum. Kalau masuk lalat ke tempat air minum kamu, faliughmishu, celupkan kedua-duanya. فَإِنَّ فِي إِحْدَجِنَا حَيِّدَاءً Salah satu sayapnya ada membawa bakteri penyakit وَفِي الْأُخْرَى شِفَاءً Tapi salah satu sayap lagi ada penawarnya Sampai begitu Makanya kata Abdullah Ibn Abbas لَوْضَعَ مِنِّ أَيْقَالُ بَعِيرِ لَوَجَدْتُهُ فِي الْقُرْآنِ Seandainya hilang tali ontaku Aku menemukannya dalam Al-Quran Artinya ada semuanya Kenapa sekarang tidak ada?

Kita belum menemukannya Belum menggalinya Belum mengeksplorasinya Dan insyaallah tempat eksplorasi itu adalah Universitas Islam Indonesia Jadi kalau mau mengkaji etika islami Etika dan Islam Bukan etika islami Islamic morality Mohon maaf Mungkin Pak Nitya ketika saya katakan kritik judul Dalam hati Pak Nitya Masih syukur kami mau ngundang Mana tahu, sekarang apa itu ilmu pengetahuan. Pengetahuan, saya bicara di depan Bupati Sumedang, lalu kemudian sebelum saya menyampaikan tausiah tabli akbar, Bupati tegak berdiri. Selamat datang Ustaz Abdul Somad di kota kami Sumedang, kota yang penuh dikenal dengan kota berpengetahuan. Saya terkejut, selama ini saya tahu yang kota ilmu pengetahuan itu Yogyakarta. Rupanya maksudnya kota yang banyak tahu.

Kata Bupati Sumedang. Apa itu ilmu? Ilmu selalunya dalam bahasa Inggris knowledge.

K-nya tidak dibaca, sama seperti pisau, knife. Ada juga yang huruf P tidak dibaca, psychology. Jadi jangan jawab, kuliah di mana? Psikologi.

Knowledge, what is knowledge? Knowledge, understanding of someone or something, suck as fact. Understanding, mengetahui, pengetahuan of someone, tentang seseorang or something, atau sesuatu, benda, apakah dia, suck as fact, sesuai dengan fakta dan kenyataan. Maka pengetahuan kita tentang seseorang, tentang sesuatu, tentang kota, tentang benda sesuai dengan fakta dan kenyataan itu disebut dengan knowledge. Sekarang kenal tak dengan Abdul Somad?

Understanding of Abdul Somad. Mengenal Abdul Somad sesuai dengan fakta itu disebut dengan knowledge. Ilmu pengetahuan. Kalau ada orang kenal Abdul Somad tidak sesuai fakta itu namanya hoax. Fiktif, lalu apa kata orang Arab?

Saya kutip pendapat Imam Al-Jurjani, nama kitabnya Al-Ta'rifat. Penulisnya Ali bin Muhammad Ibn Ali Al-Jurjani. Penerbitnya dari kutub Al-Arabi, Beirut. Cetakan pertama tahun 1405, halaman 199. Saya hanya bisa cerita sampai ke situ.

Kalau Ustaz Adi layak, lengkap dengan tokonya sebelah kiri, di dekat tiang ini. Apa itu ilmu? Apa kata Imam Al-Jurjani? Al-ilmu huwal-na'i'tiqadul jazimul mutabik lil-waqi. Mirip seperti orang Inggris berkata.

Al-i'tiqadul jazim, keyakinan yang kuat, al-mutabik lil-waqi, sesuai dengan fakta. Coba lihat, tidak ada kesepakatan antara Imam Al-Jurjani dengan orang Inggris. Tapi kalau kita lihat. Itu menunjukkan berbeda agama Padahal ini saya ambil yang Inggris Dari Oxford Dictionary Dari kamus Inggris Tapi di ujungnya sama Sesuai dengan fakta dan kenyataan Sedangkan orang Inggris menyebut Sesuai dengan fakta Nyata, kalau tidak sesuai Maka berarti dia bukan ilmu Oleh sebab itu kalau ada orang berilmu Bergerak ilmuwan Intelektual Tapi tidak menyerap pengetahuan sesuai dengan kenyataan, maka menurut definisi ini maka tidak dapat dianggap sebagai ilmu.

Lalu apa beda knowledge dengan science? Ada pun science adalah, science is what we do to find out about the natural world. Suatu cara untuk mempelajari berbagai aspek tertentu dari alam secara terorganisir. Pengetahuannya knowledge, cara untuk mengetahuinya dengan suatu metode yang terbakukan, caranya itu disebut dengan science. Memang jam-jam segini agak sulit menangkap ini, tapi untuk nyenangkan hati saya ngangguk-ngangguk aja gak apa-apa, di bahan saya tinggalkan.

Itu tentang ilmu pengetahuan. Nah, disitu ada saya buat... Loh, hilang.

Jadi Allah Ta'ala kasih kita akal. Saya buat di tengah itu ada akal, yang di atas itu akal, bulat. Apakah akal itu bentuknya bulat?

Tidak. Ada juga yang peta, segitiga. Akal. Lalu akal ini mencerna dua. Yang warna hijau itu ayat yang tersurat.

Ayat yang tersurat. Ayat kursi, ayat al-fatihah, ayat dalam al-Quran. dan sunnah-sunnah, lalu kemudian ada lagi objek akal ayat tersirat, kauniyah namanya.

Makanya kita mendengar ada namanya istilah tafsir-tapsir ayat kauniyah yang tidak nampak. Allah menyebutnya itu semua ayat, ayat Qur'an, ayat Al-Fatihah, ayat Kursi. Tapi apakah matahari bulan bintang-bintang itu ayat-ayat?

Inna fi ghalqis samawati wal ardi waqtila fil layli wal nahari. La ayat, sesungguhnya matahari, bulan, gebintang, bumi, dan langit juga adalah ayat. Tapi yang bisa menyebut itu ayat siapa? Li ulil albab.

Yang tahu bahwa bumi, matahari itu adalah ayat, hanya jamaah masjid ulil albab. Yang lain gak nangkap, gak sampai otaknya ke situ. Kalau akal tadi dipakai untuk mencerna ayat, hadis, ayat, hadis, maka keluarlah ilmu, akidah, wujud, kidam, baka, mukhalafatul, awadisi, kiamuhu, binapsi, wahdaniyah, kudrat, rodrat, ilmun, ayat, samak, basar, kalam.

Itu adalah proses pertemuan antara ayat dengan akal. Lalu kemudian dari akal tadi mencerna ayat, keluarlah tafsir bil ma'sur, tafsir bil ra'i, tafsir bil ra'il mahmud. Tafsir birra'il mazmum. Ketika akal mencerna ayat dan hadis, keluarlah tasawuf. Bagi yang tak mau menggunakan istilah kata tasawuf, tahzibul akhlak, menghaluskan budi pekerti.

Tazkiyatun nafus. Karena banyak juga orang sekarang anti tasawuf. Saya tidak mau kaji tasawuf.

Malam ini kita akan menjadi tazkiyatun nafus. Ah ini baru. Podo mas.

Ketika ayat mengkaji oleh akal yang tersirat tentang langit, saya cerita langit langsung merah warna lampu. Ketika akal mengkaji tentang ayat yang tersirat, kaunia muncullah astronomi, muncullah geologi, muncullah matematik, muncullah bermacam-macam ilmu pengetahuan, itu ketika akal dipakai bersentuhan. Mudah-mudahan kita termasuk umat yang memakai akal.

Karena ada orang nanti musabakoh akal internasional. Yang ini akal kecil, akal Jepang. Pas diperiksa, kenapa akalnya kecil? Tertulis di situ, use it. Sudah pernah dipakai.

Tiba-tiba ada satu, akal masih segar. Nggak pernah dipakai. Off.

Na'udzubillah. Makanya ada satu neraka khusus di akhirat khusus untuk orang yang enggak pernah pakai akal. Namanya neraka sa'ir, bukan sa'ir, sa'ir.

Ada pun sa'ir, ketiga orang. Oh kau nan jauh di sana, lautan kan kuseburangi, bukit kan kudaki, masjid ulil albab kulewati. Itu sa'ir namanya.

Sedangkan ini neraka sa'ir. Apa kata Allah SWT bercerita tentang mereka? Lau kunna nasma'u andai dulu kami mau mendengar Au na'qilu, andai dulu kami mau pakai akal menggunakan pikiran Makunna, pastilah kami tidak termasuk ashabis sair Pasti kami tak masuk neraka sair Jadi orang masuk neraka itu bukan hanya karena tidak sholat Yang tidak sholat ada satu neraka khusus tempatnya Namanya Sakar Masalah kakum fi Sakar Kenapa kamu masuk neraka sakor? Kata mereka menjawab, Lam nakuminal musallin, kami tidak sholat. Jadi ternyata neraka itu juga ada kelas-kelasnya.

Mudah-mudahan kita tidak transit di neraka. Kita lanjutkan. Surah Ali Imran ayat 190-192. Inna fi khalqis samawati dalam penciptaan langit.

Ketika akal dipakai untuk memikirkan penciptaan langit. Muncul astronomi, saya ulang sekali lagi, astronomi bukan astrologi. Karena sekarang anak-anak muda lebih banyak suka astrologi.

Bila bintang anda taurus, jangan dekati pisces, itu astrologi. Dalam Islam itu tidak boleh. Orang yang suka perbintangan astrologi.

Pembohong, pendusta Kalaupun ternyata ramalanya betul Hanya kebetulan semata Dalam Islam tidak boleh Tapi mendalami astronomi Mana ada kiai ahli astronomi Kiai-kiai yang menetapkan bulan suci Ramadan Melalui ilmu falak Ilmu falak itulah ilmu astronomi Bagaimana melihat Karena tidak semua orang tahu bahwa ini sudah masuk anak bulan, sore. Dari mana mau mengetahui itu penampakan hilal anak bulan atau tidak? Maka Indonesia, Malaysia, Moro, Filipina.

Thailand Selatan, Patani, Singapura, karena disana juga ada komunitas muslim, Indonesia, Malaysia, Brunei, Darussalam, sepakat 2 derajat di atas UFO baru disebut dengan hilal. Kalau kurang maka bukan hilal. Karena kalau tidak nanti semua orang akan mengatakan kalau tidak pakai ilmu astronomi, ilmu falak.

Wah saya sudah nampak anak bulan, padahal rupanya bulu matanya gugur. Makanya jangan dikonfrontasikan antara ru'yah dan hisap. Karena hisap dilengkapi oleh ru'yah. Dan ru'yah tidak mungkin terwujud kalau orang tidak punya ilmu hisap.

Ilmu hisap yang saya maksud adalah ilmu falak astronomi. Bukan itu hisap juga. Inna fi qalqis samawati dalam penciptaan langit. Wal ardi, bumi, geologi. Jadi kalau dipakai akal ini untuk memikirkan bumi, keluar ilmu geologi.

Waktilah, fillayli, wan nahar, perputaran siang dan malam, meteorologi, klimatologi, geofisika. La ayat. Ini semua adalah ayat, ayat, ayat. Tapi yang bisa menangkap ini sebagai ayat, liulil albab.

Apa ciri ulil albab? Apakah semua yang di masjid ulil albab ini ulil albab? Kita lihat.

Apa ciri ulil albab? Satu. Al-lazina yadkurunallah, cerdas spiritual. Spiritualnya dulu tajam.

Qiyaman, saat berdiri pun dia cerdas. Wa qu'udan, saat duduk pun cerdas. Apa makna berdiri cerdas, duduk cerdas?

Waktu kerja pun peduli agama, setelah pensiun pun peduli agama. Oh ini tafsir dari mana nih Pak Ustadz? Wa ala junubihim, karena posisi manusia ini cuma ada tiga, tegak, duduk, baring.

Tiga-tiganya dia mengingat Allah. Waya tafakkarun, pertama cerdas spiritual, yang kedua cerdas intelektual. Intelektual kalau tidak cerdas spiritualnya, hilanginnya tinggal telek.

Telek apa ya mampu. Merusak saja dia, kalau sebab itu maka cerdas. Setelah cerdas spiritualnya, cerdas intelektualnya, maka akan keluar dari mulutnya. Orang yang cerdas secara spiritual, cerdas intelektual, ketika konek antara spiritual dengan intelektual, yang keluar dari lidahnya adalah, Rabbana ma khalaqtahadha, berarti Rabb, bertuhan dia, bertuhan dia. Sekarang banyak orang bukan bertuhan.

Berhantu Puncaknya adalah Setelah dia mengaku bertuhan di mulutnya Lalu berperilaku sesuai dengan orang yang bertuhan Apa kata dia di akhir? Faqina azaban nar Kalau kita baca dua ayat ini Mana yang lebih dulu? Bertuhan dulu baru berilmu Atau karena berilmu lalu orang bisa bertuhan? Nanti diajak ilmiah, gak sanggup.

Nanti saya ceramah, kiki-kiki-kiki-kiki, katanya gak ilmiah. Jadi saya gimana? Coba lihat ayat ini.

Orang berpikir dulu baru bertuhan. Makanya ada seorang filosof muslim namanya, lupa saya namanya, tapi dia menulis satu kisah, judul itu kisahnya berjudul Hay bin Yaqazan, nama penulisnya Ibn Tufail, saya punya novelnya, novel semifiktif. Ada seorang anak lahir di tengah hutan, bapaknya mati, ibunya meninggal, dibesarkan oleh gorilla.

Tidak bertuhan, tapi kemudian ketika dia berpikir menggunakan akalnya, dari mana aku datang, kenapa gorilla ini, tiba-tiba gorilla itu mati, detak jantungnya berhenti. Kenapa dia hidup, dari mana dia, setelah berpikir. Muncullah, sebetulnya ini novel fiktif filosof ingin bercerita tanpa datang nabi pun, tanpa datang rasul pun, orang kalau menggunakan akal dia bisa bertuhan.

Hanya saja pengetahuannya tentang Tuhan tidak sempurna. Makanya banyak para pemikir-pemikir itu bertuhan tapi tidak beragama. Karena kata dia agama terlalu sempit, agama terlalu sempit kata dia. Tapi dia tahu Tuhan tapi tidak kenal Tuhan secara jelas.

Siapa nama Tuhanmu? X. Karena akal tidak menjelaskan siapa Tuhan, yang menjelaskan siapa namanya adalah Muhammad SAW. Karena dia menerima wahyu, siapa namanya? Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Quddus, Al-Salam.

Di mana dia? Ar-Rahman wa alal arsistawa. Oh kalau begitu dia duduk di sana?

Wahua wa akum aina ma kuntum. Loh di mana ini yang betul? Katanya duduk di atas aras, habis itu dia pergi kemana-mana.

Yang betul ini mana? Dua-duanya betul. Lalu bagaimana kita memahaminya? Laisa kamis lihi syai'un walam yakullahu kufuan ahad Enak ceramah di UII Semuanya paham Tidak perlu diterjemahkan Mereka belajar bahasa Arab Sampai mana tadi ceritanya?

Bahwa Ibn Tufail ingin mengajarkan Kesempurnaan agama Di bawah Nabi secara detik detail. Tapi sebelum Nabi datang, makanya ada satu ayat, kami tidak mengazab orang sebelum Rasul datang. Tapi ada tafsir lain makna Rasul disitu, akal.

Kami tidak mengazab orang kalau dia tidak berakal. Kalau dia sudah berakal dia akan diazab. Karena dia salah, karena tidak menggunakan akal. Makanya ada tiga yang tidak masuk neraka.

Anak kecil sampai akil balik, orang tidur sampai bangun tidur, Orang gila sampai sembuh. Makanya kalau tidak mau kena azab, pilihlah satu di antara yang tiga. Apa kata muridnya? Bu, gimana proses penciptaan manusia dalam Quran?

Ini true story, kisah nyata. Anak SMP nanya ke guru di kelas. Bu, gimana proses penciptaan manusia dalam Quran? Apa kata ibu gurunya?

Jangan bawa. Bawa agama, kita sedang belajar Biologi, kalau mau cerita agama Pergi sana tablik akbar Kalau mau cerita agama, pergi sana Yasinan, tahlilan, pergi sana Maulidan, disini adalah Ilmiah biologi Kok bisa orang goblok jadi guru Padahal kalau dia Mau aja menggunakan akalnya Sedikit saja Coba lihat, itu menurut ilmu SPOG, spesialis of jinn. Spesialis of jinn, bukan spesialis jinn.

Spesialis of jinn. Dari, maaf, maaf, maaf, sperma berubah menjadi darah, berubah menjadi daging, berubah menjadi tulang. Akhirnya makhluk yang sempurna. Padahal Allah sudah cerita dalam surat Al-Mu'minun ayat 14. Apa kata Allah SWT? Walakadakalakanalinsana min sulalatim mintin tanah Thumma ja'alahu nutufatan sperma Fiqararim makin ditempat yang kokoh rahim Thumma khalaqnan nutfata kami robah sperma alakah menjadi darah Fakhalaqnal alaqata mut'ah darah berubah menjadi segumpal daging Fakhalaqnal mut'ahata izaman daging kami robah menjadi tulang Fakasaunal izama lahma Tulang itu kami balut lagi dengan daging.

Setelah itu kami robah makhluk yang berbeda dari daging, berbeda dari tulang, berbeda dari darah, berbeda dari air. Menjadi makhluk yang sempurna. Saya pernah di panel mengkaji dengan judul yang hampir mirip dengan hari ini.

Bedanya berdua, saya aspek ayat-ayatnya yang satu lagi dokter spesialis kandungan. Si dokter spesialis kandungan ini rupanya pernah seminar, dia tunjukkan ayat ini ke dokter Amerika, spesialis kandungan. Eh dokter Amerika, ini ada ayat dalam Al-Quran cerita tentang penciptaan manusia dalam rahim. Apa kata si dokter Amerika? Mungkin nabi kamu sudah punya teleskop.

Mana mereka rasional? Bagi kita mudah saja. Dari mana Nabi Muhammad tahu ayat ini? Wama yanti qu'anil hawa. Dia tidak bicara mengikut hawa nafsunya.

In huwa ila wahyun. Wahyu. Oleh sebab itu maka saya bangga di UII. 2017 saya datang. Apa kata Pak Rektor?

Ustadz Abdul Somad. Ternyata yang paling banyak di fakultas kedokteran itu. Adalah yang dapat beasiswa itu.

Anak-anak penghafal Al-Quran. Mudah-mudahan sampai hari kiamat insyaallah. Kenapa Ustadz bangga? Karena mereka yang jadi dokter hafal Quran itulah yang paling bisa menceritakan tentang ayat ini.

Betul apa betul? Bayangkan dokter spesialis Taman UIJI Yogyakarta pulang ke kampung alamannya jadi dokter di rumah sakit atau kepala puskesmas atau kepala dinas kesehatan dan dia menjelaskan ayat ini. Berikut ini mari kita dengarkan pengajian menjelang taraweh dari Isha yang disampaikan oleh dokter spesialis tentang kandungan ayat Quran dan Sunnah. Pasti semuanya serius.

Karena yang disampaikan itu dalam satu hembusan nafasnya ada ayat dan ilmu yang dia tekuni. Tapi apa yang terjadi sekarang di tengah umat? Malam pertama, la'allakum tattaqun. Malam kedua, mengapa kita puasa?

Malam ketiga, takutlah kepada Allah. Malam keempat, keutamaan laylatul qadar. Islam menjadi amat sangat menarik. ketika alumni-alumni ini nanti bicara sesuai dengan ilmunya masing-masing. Ini kalau saya cerita bagaimana proses janin dalam kandungan, kalau saya ceritakan ini secara detail, saya yakin Bapak Ibu yang dokter pasti, loh kok perasaan enggak gini?

Karena kata pepatah Arab, mantakallama fi ghairi fandihi ata bil ajaib. Siapa yang bicara bukan pada bidangnya, ngomongnya ajaib-ajaib. Aneh-aneh, makanya saya selalu suka kalau integrasi ilmu pengetahuan ini di panel dengan dokter.

Suatu ketika saya pernah ditelepon dari Universitas Riau. Assalamualaikum Ustaz Abdul Somad. Waalaikumsalam.

Bisa Ustaz datang ke kampus kami? InsyaAllah. Apa pembahasannya? Otak. Kalian mungkin salah hubungan, salah tontak ini.

Saya Abdul Somad yang Ustaz, bukan yang spesialis otak. Ustadz nanti dipanel dengan spesialis otak. Jadi Ustadz cerita tentang ayat-ayat berpikir, tentang hadis-hadis akal, nanti dokter bercerita. Ternyata duduk dengan dokter sebentar itu, saya banyak dapat pengetahuan.

Terutama ayat yang selalu saya baca dalam sholat. Nasiatin, Kazibatin, Khotiah, Nasiatin, Ubun-ubun. Kalau bayi kecil nampaknya gitu kan.

Pernah ngeliat bayi kecil keliatan, jangan ditusu lembut itu. Nasiatin ubun-ubun, kazibatin pembohong, khotiatin pelaku dosa. Tolong jangan dipotoh.

Ustadz Sohmat tau kenapa ayat itu bunyinya ubun-ubun? Oh kita gak boleh tanya-tanya ayat pak dokter, terima aja apa adanya. Gitu caranya kalau kita gak bisa jawab.

Waktunya tanya-tanya, ini ayat Al-Quran jangan dilawan, masuk neraka nanti kita. Ustaz Somad, otak itu ada bagian depan, ada bagian kanan, ada bagian kiri, ada bagian belakang. Otak yang mikir itu, yang mikir itu bagian depan.

Makanya Allah menyebut, nasiatin bagian depan, kazibatin pembohong. Jadi orang yang bohong, yang suka nyebar bohong, yang suka nyebar hoax, itu yang otak mikir yang depan. Tapi yang kebetulan rambutnya gugur, nyantuh singgung. Bukan berarti dia mikir bohong enggak. Ini saya luruskan.

Barulah Ustaz Salman tahu enggak kenapa kepala ini lima kali diusap sehari. Subuh diusap, zuhur diusap, asar diusap, maghrib diusap, insya diusap. Ternyata Ustadz Somad menurut ilmu kami spesialis otak, ini kepala kita ini discan secara automatically, ada alatnya, ada softwarenya di dalam yang men-scan otak 5 kali. Masya Allah, selesai acara wuduk kita pun berdoa, Allah maja'alni minat tawwabin, waja'alni minal mutatah.

Ternyata di luar dia dibersihkan, di dalam dia discan. Siapa yang bisa menjelaskan itu? Spesialis otak. Saya copy paste dari dia. Oleh sebab itu maka, kalaulah umat ini disibukkan dengan ilmu pengetahuan yang digali, yang dieksplorasi dari Qur'an, maka pertikaiannya, pertengkarannya dalam tanda kutip, adalah tentang isi Al-Qur'an, tentang sains, tentang medikal, tentang ekonomi, tentang politik.

Bukan mengkaji yang menghabiskan waktu. Apakah anjing ashabul kahfi warnanya hitam apa merah apa hijau? Apa ini?

Mu'jizat ilmiah, gulibatir Rom, bangsa Romawi dikalahkan, yang mengalahkan Romawi adalah Persia. Karena waktu itu ada dua kutub, kutub utara, kutub selatan, kutub timur, kutub barat. Siapa yang mengalahkan Romawi? Persia.

Di mana lokasi peperangannya? Fi adenal ardi, adena artinya dekat. Maka lihat terjemahan Quran Depak, Kementerian Agama, di bumi terdekat.

Karena maksudnya adalah tempat berperang itu di Jordania di Laut Mati, Al-Bahrul Mayyid, Laut Mati. Dekat dari Mekah, di adenal ardi di bumi yang dekat. Saya ambil terjemahan, di negeri yang terdekat. Kalau saya mengatakan Dr. Nur Khalis dekat dari saya, Dr. Nur Khalis adenal mini, dia dekat dari saya.

Ternyata setelah diteliti, kok hilang? Ternyata setelah diteliti ada makna kedua, terendah, terendah. Ini dia hasil penelitiannya.

Ternyata ada permukaan bumi yang terendah 280 meter di bawah permukaan laut. Apa dia? Itulah dia laut mati di Jordania.

Mengapa disebut mati? Karena ikan pun tak hidup di dalam, sakingkan asinnya. Siapa yang masuk ke dalam laut mati itu terapung, yang punya kadas kurap gatal hilang.

Dari mana Nabi Muhammad SAW yang tak bisa tulis baca itu tahu bahwa permukaan bumi yang terendah bukan di Yogyakarta, bukan di Riau, Sumatera, tapi justru di tempat lokasi perang. Persia dan Romawi Diceritakan 1400 tahun yang lalu Maka kalau diintegrasikan Antara sains Ilmu pengetahuan dengan Al-Quran Islam, kalau orang Islam mendalami ilmu ini Akan keluar dari mulutnya berkata Tidaklah yang kau ciptakan sia-sia Dan yakinlah pengetahuannya Ini benar datang dari Allah Ya Zin, walquranil hakim, innaka. Muhammad SAW, turun dari Allah SWT. Masalah dengan orang beriman semuanya tak ada masalah.

Tapi dengan orang yang tak percaya bahwa Quran ini datang dari Allah. Orang yang tak percaya bahwa Muhammad SAW itu adalah utusan Allah. Ini hanya bisa dijelaskan oleh orang yang melaksanakan integrated curriculum.

integrasi antara Islam dan Ilmu pengetahuan. Wal jibala autada, gunung-gunung sebagai pasaknya. Dari dulu ayat ini kita baca.

Amma yata sa'alun anin nabai al-azim, alladhi hum fi mukhtalifun, kalla saya'lamun, alamna ja'alil arda mihada. Bukankah telah kami jadikan bumi ini terhampar? Wal jibala autada, bukit-bukit.

Bukit sebagai pasaknya. Ternyata yang bisa menjelaskan ini bukan Ustadz Abdul Somad. Siapa yang bisa menjelaskan ini?

Tuh dia. Ternyata sepertiga bukit itu yang di atas. Bukit itu yang kita kelihatan besar itu, itu sepertiganya yang di atas. Yang dua pertiga tertanam di dalam.

Itulah yang menyebabkan kenapa kerak bumi tidak bergeser. Kerak bumi tidak bergeser karena pakunya pasaknya kuat. Tapi nanti sampai masanya gunung bukit itu akan terjabut.

Ketika gunung Bromo, gunung Kidul, gunung Merapi, gunung Kelut, gunung Sibaya. Semua gunung-gunung itu nanti seperti bulu kambing yang ditiup angin. Kalau gunung-gunung itu seperti bulu kambing ditiup angin, lalu kita ini seperti apa waktu itu? Dan ketika itu tercabut, maka kerak bumi bergoncang.

Makanya ayat bercerita, Wataran nasa sukara. Kau lihat manusia waktu itu seperti mabuk. Orang kalau jalan di atas mabuk.

Wamahum bisukara. Mereka bukan mabuk. Walakin na'ababallahu syadid. Tapi azab Allah yang luar biasa. Yang bisa menjelaskan ini, Ustadz Abdul Somad atau orang fakultas geologi.

Orang geologi, tapi yang ngaji. Kalau enggak ngaji ya mabuk juga. Ini ayat dibaca terus, ada orang ninggal dibaca, ada orang kerasukan dibaca, pindah rumah baru dibaca, mobil baru dibaca, istri baru dibaca. Ayat ini menjawab perdebatan NASA, bahwa bumi berkeliling, Neptunus berkeliling.

Merkurius berkeliling. Pluto berkeliling. Mars berkeliling. Apakah matahari itu diam atau bergerak? Iktilaf mereka.

Satu mazhab mengatakan matahari diam. Satu mazhab mengatakan matahari bergerak. Apa kata Allah dalam surat Yasin? Matahari itu berlari kencang. Tapi dia tidak berputar seperti bumi.

Dia bergerak kencang di tempat diamnya. Makanya yang mengatakan matahari diam, betul. Karena matahari bergerak di tempat diamnya. Nanti mana tau ada kelai dua orang, tangkap. Kalian dua-duanya betul.

Yang mengatakan matahari bergerak, wa shamsu tajri. Yang mengatakan matahari diam, li mustaqar lillaha. Dia diam di tempat diamnya, tapi dia bergerak sekencang-kencangnya.

Tapi sayangnya yang nemukan itu bukan orang Islam. Karena orang Islam baca Yasin ngucir hantu. Dulu sebelum ada anak UII. Setelah ada anak UII Jogja, dia yang bisa menjelaskan ini. Mas jurusan apa?

Jurusan matahari. Insyaallah, tabarakallah. Itu dia gambarnya.

Mustakarsams, tempat diamnya matahari. Harakatubitijah masarmajarah. Gerakan matahari berkuliling. Sama seperti kita melihat pelak velg mobil Ferrari Lamborghini. Kalau dia kencang, lari 200, itu seperti tidak bergerak.

Velgnya itu seolah-olah tidak bergerak. Padahal dia sangat kencang. Saking kencangnya, seolah tidak bergerak.

Teman kita juga gitu. Saking kencangnya, tidurnya seperti tidak bergerak. Padahal dia sangat kencang bergerak. Kebenaran sejarah.

Sejarah juga bagian dari ilmu pengetahuan dan Al-Quran bercerita tentang sejarah yang tidak dituliskan oleh para pakar sejarah. Apa kata Allah bercerita? وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحِ Mereka berkata kami sudah membunuh Isa. Allah bantah. وَمَا صَلَبُهُ Mereka tidak pernah membunuhnya.

وَمَا صَلَبُهُ Mereka tidak pernah mensalibnya. وَلَكِنْ سُبِّحَ لَهُمْ Tapi ada orang lain yang diserupakan wajahnya, mirip dengan dia. Mereka yang berselisih pendapat tentang ini. Yang satu mengatakan Isa, yang satu mengatakan bukan. Mereka ragu.

Begitu juga dengan kameramen yang ragu mau mengupload ini, potong nanti. Saya ragu nih, jangan-jangan Ustaz dilaporkan sekali lagi nanti. Kita di masjid, di depan mahasiswa UII, ini gak apa-apa, paling yang ditangkap yang upload. Islam juga bercerita tentang sejarah, sejarah patung, ini bisa dilihat dalam Islam.

Apa kata Allah SWT? Iyad'unam bin dunihi illa inasa Mereka yang menyembah patung dan berhala Iyad'una illa syaitanam marida Sesungguhnya yang mereka sembah itu adalah setan Orang yang menyembah berhala Sesungguhnya dia menyembah setan Surat An-Nisa ayat 117 Ustadz kalau ngomong setan itu kuat Orang setan aja kuat menggoda saya Masa saya gak boleh kuat ngebut dia Masa saya mesti takut sama setan? Sesungguhnya mereka menyembah.

Setan. Kata setan, ente serius mau musuhan sama saya? Ada jelas. Ma'akul li sonamin. Ini tafsirnya.

Saya ambil dari tafsir Al-Quran Al-Azim. Nama penulisnya Imam Abu'l-Fida Ismail Ibn Kazir. Nama cetakannya Dartiba.

Cetakan kedua. Tahun 1999. Jusdua halaman 414. Siapa bilang ceramah saya gak ilmiah? Cuman di atas pentas kan, saya gak bisa gini.

Di mana saya bisa menunjukkan dalil-dalil? Di UII. Makanya undang saya ke kampus. Nih, ma'akulli sanamin jinniyah. Setiap berhala itu ada satu jin penunggunya.

Tuh tempatnya, jelas. Kalau gak percaya ini, buang aja tuh tafsir Ibn Kasir. Ada akhlak, makanya moral.

Kita harus mendidik anak-anak kita menjadi anak-anak yang berkarakter. Pulang dari seminar, bapaknya pulang ke rumah ngasih tau ke istrinya, Bok, anak kita mesti berkarakter. Si ibu pun ngasih tau ke anaknya, nak kamu mesti anak yang berkarakter.

Dan semuanya gak ngerti karakter itu apa. Kenapa tidak pakai bahasa kita yang simple aja. berakhlakul karimah.

Karena orang ini ngomong jelimat, ribet, sulit, susah. Salah satu jamaah suka dengar pengajian saya, kata dia, Ustadz bisa membuat yang sulit menjadi mudah. Satu sisi menghibur saya, tapi di sisi lain orang katakan, ceramah dia itu terlalu mudah, ilmunya enggak hebat banget.

Nah, maka dalam Islam diajarkan. Kalau ada orang mengatakan, Marilah kita berakhlakul karimah pada pimpinan kita, Pak Rektor, Pak Dekan, Pak Kepala Ketua Jurusan. Biasa. Tapi Islam mengajarkan. Coba lihat.

Surah Al-Mumtahanah ayat 8. Apa kata Allah SWT? Kok orang ketok ya? Apa kata Allah SWT? La yanhakumallahu anilladhina lam yuqatilukum fiddin Kalau tetanggamu, kawanmu, orang sekampungmu itu tidak seagama denganmu, non-muslim Tidak seakidah denganmu Selama dia tidak mengusir kamu dari kampung alamanmu Selama dia tidak mengusir kamu Selama dia tidak memerangi kamu Maka kamu boleh balas dua Antabarrohum Buat baiklah pada mereka wa tuksidu ilaihim bersikap Adillah pada mereka Jangan sampai kita tidak baik, tidak adil Hanya karena berbeda agama Tolong kalau mau Mendengar ceramah somat Makanya dengar sampai habis Inilah masalahnya, orang gak punya paket Dengar ceramah saya, susah kita Dengar sampai habis Surah Al-Mu'mtana ayat 8 Selama dia tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu Selama dia tidak membunuh kamu Maka kamu balas dia dengan dua, berbuat baik dan bersikap adil.

Siapa bilang karena dia beda agama dengan mau pancung kepalanya, bakar rumahnya, hancurkan semua. Itu tidak benar. Benar Ustaz Ceramah ngomong gitu. Selanjutnya validitas data. Misalnya ada anak mahasiswa UII.

Nulis makalah, tesis, desertasi. skripsi. Dengar baik-baik.

Pas sidang terbuka, sidang tertukup, lalu kemudian dia nulis gini. Ini saya ambil dari Aren Jan Wensing, Encyclopedia Hadis, Terbitan Leiden, E.J. Brill tahun 69, Jus 1 halaman 552. Kira-kira desertasi skripsi tesisnya diterima atau tidak? Diterima. Cukup menyebutkan judul halaman tahun Diturunkan terima, tapi dalam hadis saya mau bercerita tentang bagaimana dalam literatur Islam validitas data keilmuan, dalam Islam itu contohnya saya buat, sebelah kanan, hadis ini dari siapa?

dari Nabi SAW maka dia sama seperti orang berjihad di jalan Allah Apa mungkin kita ketemu dengan Nabi? Tidak. Lalu dapat hadisnya dari siapa? Dari Imam Tirmizi.

Ini saya ambil dari Imam Tirmizi. Imam Tirmizi yang paling bawah. Imam Tirmizi ninggal 279. Artinya dua abad setengah setelah meninggal Nabi Muhammad SAW.

Mungkinkah orang dua abad setengah setelah ninggal ketemu dengan Nabi? Mungkin, mimpi. Tapi dalam ilmu hadis ini harus ada muasarah.

Mu'asarah hidup sezaman. Wal liqa harus bertemu, disitu beda suhaib Bukhari dengan suhaib Muslim. Syarat Bukhari dua, musti antara periwayat itu pernah sezaman dan bertemu.

Kalau imam Muslim agak longgar sedikit, tidak musti bertemu, pernah sezaman saja cukup. Saya sezaman dengan Ustadz Soman, sezaman kamu dengan dia, sama-sama hidup 2019. Pernah ketemu sama dia, hampir datang ke kampus kami tapi gak jadi. Itu kalau Sohi Bukhari gak diterima, tapi kalau Sohi Muslim terima.

Jadi kita pakai standar Imam Muslim aja lah. Nah, kok hilang konsentrasi saya? Imam Tirmizi ternyata mendapat hadis ini, liatnya dari bawah ke atas. Imam Tirmizi mendapat hadis dari Imam Nasr bin Ali.

Imam Nasr bin Ali mendengar hadis ini dari Khalid bin Yazid Attaqi. Khalid Yazid Attaqi mendapatkan hadis ini dari Abu Ja'far Al-Razi. Abu Ja'far Al-Razi mendapatkan hadis ini dari Rabi' bin Anas.

Rabi' bin Anas mendapatkan hadis ini dari ayah kandungnya Anas bin Malik. Anas bin Malik mendapatkan hadis ini dari Nabi Muhammad SAW. Mana yang lebih hebat validitas datanya?

Ahli hadis atau penulis disertasi sekarang? Yang ngomong bukan saya, mahasiswa UI. Kamu dapat hadis ini dari mana? Dari kitab Sunan Tirmidhi. Imam Tirmidhi ninggal tahun berapa?

  1. Kamu ninggal tahun berapa? Belum tahu. Yang jelas saya sekarang hidup 1441. Jarak kita dengan Imam Tirmidhi 11 abad.

Mana mungkin ketemu? Tapi ahli hadis, ulama-ulama kita menjaga silsilah-silsilah itu. Dijaganya. Makanya baca kitab Al-Hadius Sari Fi Majmuk Musannafat Syekh Hashim Ash'ari. Mbah Hasim itu setiap bulan suci Ramadan, membuat majlis khataman Quran Syahib Bukhari di Tebu Irak, supaya menyambung sanat-sanat-sanat sampai ke beliau, sampai ke murid-murid, sampai ke KGI.

Dijaga sanat itu. Validitas data. Yang bisa baca, baca.

Yang tidak, jangan paksakan nanti mual. Itu saya buatkan sanat-sanat. Sampai ke bawah.

Itu di bawah, yang paling bawah, Abdul Somad LCMA. Saya cuma mau nunjukkan aja, sangat saya bersambung. Belajar adalah jihad. Jadi kalau nanti ada selomboyan, slogan, Abdul Somad mengajak kami jihad. Jihad belajar.

Jadi semua yang datang ke UI ini adalah dapat pahala jihad. Termasuk saya sendiri kemari datang niatnya bukan mau ngisi seminar, tapi niatnya mau belajar. Belajar tawaduk rendah hati pada dokter.

Mau jadi moderator Orang lain mana mau Siapa nanti yang mau ngisi materi Abdul Somad Dia masih LCMA Sombong Tapi saya belajar tentang rendah hati Saya pernah ceramah ke salah satu masjid Ceramah di masjid nih Saya tanya pak ketua masjid yang lama mana Gak mau datang lagi, malu, post power syndrome. Mantan ketua masjid gak mau datang. Tempat kita, Pak Rektor mengajarkan bagaimana kerendahan hati, mau datang usama kita. Saya niat datang kemari, niat belajar.

Makanan tidak akhirat, kita sama-sama dapat pahala ji jihad. Ini enggak, datang pertantang petenteng. Now why to miss seminar, lillahi ta'ala.

Iya kalau jadi, kalau enggak? Akan lahir. Nah, akan lahir. Siapa yang akan lahir? Akan lahir Ibnu Haitham, pakar optik.

Akan berlahir logaritma. Logaritma. Khawarizmi.

Khawarizmi, kenapa ayah mereka menyebut Khawarizmi, Khawarizmi, Khawarizmi, Khawarizmi, logaritma. Aferos, Ibn Rush, Afisena, Ibn Husina, Al-Farabi, the second teacher. Kalau dia second teacher, first teacher-nya siapa?

Aristoteles. Yang bisa mentafsirkan kalimat Aristoteles setelah ratusan tahun, Al-Farabi, dan lain-lain. Akan hadir generasi mereka ini. Tapi syaratnya integrated curriculum, harus ada integrasi kurikulum. Salah satu tujuan didirikannya Universitas Islam.

Indonesia menintegrasikan kurikulum ini, insyaallah amin. Maka ada saintis, ada dokter yang sangat hebat dalam ilmu pengobatan, tapi enggak pernah sholat. Ada yang sangat rajin sholat, tapi enggak tahu kedokteran. Dua-duanya sama-sama rugi, walaupun yang satu agak untung dikit.

Tapi yang paling untung adalah dokter... Yang rajin beribadah, membaca Quran, mengeksplorasi ayat, menemukan sesuatu yang tak ditemukan orang. Karena Allah berikan dia ilham di samping ilmu pengetahuannya. Ter Ada namanya ilmu, ada namanya ma'rifah. Sama-sama pengetahuan.

Tapi ulama tasawuf itu selalu disebut dengan al-arif, bukan al-alim. Apa beda orang alim dengan arif? Alim tahu karena berdasarkan indikasi. Nampaknya Ustadz Somad sekarang sedang di Yogyakarta. Dari mana kamu tahu?

Dari update statusnya. Dari mana kamu tahu? Saya lihat sendalnya di depan. Hanya indikasi, tapi ada orang yang mendapatkan pengetahuan. Saya tahu Ustadz Somad di Yogyakarta.

Dari mana kamu tahu? Nih kami udah selfie tadi. Maka orang yang alim tahu dengan akalnya. Sedangkan orang yang arif...

Diberikan Allah pengetahuan melalui ilham. Oleh sebab itu Allah berjanji dalam Quran, وَاتَّقُوا اللَّهُ Kalau kau takut kepada Allah, وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ Allah akan mengajarkan ilmu yang tidak diperoleh orang lain. Karena ada yang mendapatkan dengan akal, tapi ada yang mendapatkan, orang menyebutnya six sense.

Ada intuisi. Tapi bukan bisikan jin, hantu, dan syaitan. Jadi kalau dia sudah menggeluti bidang ilmu ini, taat beragama, mendekatkan diri kepada Allah, Seimbang antara kecerdasan intelektual dengan spiritual, maka Allah berikan dia ilham-ilham, maka dia akan menjadi penemu-penemu seperti yang pernah dulu Islam pada masa jaya.

Seimbang antara Islam dengan sains, seimbang antara kecerdasan spiritual dengan intelektual, seimbang antara tazakkur dengan tafakkur. Tazakkur berzikir, tafakkur berpikir. Ada zikir saja, tak mau mikir.

Ada mikir saja, tak mau zikir. Yang lebih parah udah gak zikir, gak mikir. Cita-cita tertinggi pemuda Islam UII. Saya ingin jadi dokter, bagus.

Saya ingin jadi lawyer, bagus. Saya ingin jadi saintis, bagus. Saya ingin jadi penemu, bagus. Tak salah. Tapi itu hanya jalan wasilah cara.

Tujuan akhir hidup adalah membebaskan Palestina. Amin. Membantu anak-anak pakir miskin terlunta.

Syariah the only option for the UK. UK United Kingdom. Syariah the only option for the UK.

Syariat Islam menjadi salah satu alternatif. Padahal di negeri non-muslim berani dia berkata begitu. Oh kita kan tinggal di demokrasi Pak Ustadz. Demokrasi tidak menghalangi kita untuk memakai nilai-nilai Islam.

Melalui perda, perbup, pergup. Kita konstitusional, bukan inkonstitusional. Makanya akan lahir bupati-bupati, gubernur-gubernur, wali kota-wali kota, pemimpin-pemimpin.

Anda yang enggak bisa, jadi RT aja dulu. Tuh, tes. Sample contoh kepala desa, Ustadz Ceramah di masjid. Omar haram, judi haram.

Keluar dari masjid. Orang laga ayam sambil mabuk Tapi kalau kepala desa Dia tidak khutbah, dia tidak ceramah Langsung dia buat Peraturan desa kita Gak boleh laga ayam Kalau mau laga ayam, desa sebelah Mana yang lebih efektif penerapan syariah Islamnya Antara ceramah atau kekuasaan Kekuasaan Oleh sebab itu luar biasa Terakhir, kejayaan Islam akan terulang kembali hanya dengan kemajuan ilmu pengetahuan secerca harapan itu datang dari UII Yogyakarta insyaallah itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mohon maaf tersegala kehilapan dan kesilapan selanjutnya saya serahkan kepada moderator Dr. Nur Khoris terima kasih Wassalamualaikum Wr. Wb