Hati Allah, Allah, Allah. Ini keluar masuknya nafas berbarangan dengan zikir yang ada dalam hati. Ini adalah jalan yang dekat untuk sampai atau untuk merasakan dekat dengan Allah SWT. Ikhwan, ikhwan, rahimahkumullah. Hari ini kembali kita akan bahas dasar-dasar daripada tariqah naqshabandiyah.
Awal dulu pernah kita bahas, akan tapi kita kaji ulang kembali Ada 11 dasar dari ajaran tarikat Naqshabandiyah Yang 8 itu disampaikan oleh Sheikh Abdul Khaliq al-Ghazdawani Kemudian yang 3 yang disampaikan oleh Sheikh Muhammad Bahauddin al-Naqshabandi Jadinya ada 11 Nah 11 itu Kita butiri satu persatu Dasar ya Dasar ini berarti Dasar, ya dasar ataupun dasi Kalau kita tidak punya ini Sulit untuk naik kepada makom-makom Tingkat makom berikutnya Pertama adalah Huwajdardam, bahasanya bukan bahasa Arab Bingung Huwajdardam, Huwajdardam itu apa? Hai memelihara keluar masuknya nafas dia andanya menjaga setiap keluar masuknya nafas itu diiringi dengan ingatan atau zikir kepada Allah subhanahuwata'ala tiap keluar masuknya nafas setiap keluar masuk nafas kalau kita sudah bisa mengiringi keluar masuk nafas dirinya dengan Allah Allah atau mengingat Allah atau diiringi dengan Atau dibarangi dengan zikir dalam hati? Hati Allah, Allah, Allah. Ini keluar masuknya nafas berbarangan dengan zikir yang ada dalam hati. Ini adalah jalan yang dekat untuk sampai atau untuk merasakan dekat dengan Allah SWT.
Namun jika ini lepas, jika ini lepas, atau lalai kita dari ini semua, itu akan menghambat jalan kita menuju kepada Allah SWT. Betapa sulitnya ya, ya kita latihan Orang naik sepeda itu terjatuh sering Naik sepeda jatuh, jatuh, jatuh Akan tapi lama-lama terbiasa Kalau sudah terbiasa Biar sambil berlenggang dia jalan aja terus kan gitu Seperti itu juga Keluar masuknya nafas, melatih keluar masuknya nafas Diringi atau berbarangan dengan dikir dalam khalbu Allah, Allah Setiap kita kan bernafas ini tiap hari, keluar masuk nafas. Kita bisa merasakan.
Keluar, Allah. Masuk, Allah. Keluar lagi, Allah. Masuk, Allah.
Allah, keluar masuk. Nafas nih. Allah, Allah, Allah, Allah.
Terus, tidak di ucapkan tapi di hati ini. Allah, Allah, Allah. Berbarengan dengan keluar masuknya nafas.
Pertama ini. Hai dikatakan oleh Syekh Abdul Khaliq al-ghajdawani yang kedua nazar barqadam nazar barqadam apa nazar barqadam setiap murid atau setiap salik dalam itikaf atau dalam suluk dalam suluk suluk itu apa yang kita sering lakukan halwat hai hai Dalam suluk atau di dalam khalwat ini kita harus melakukan nazar berkadam. Suluk itu apa? Suluk dari kata salaka. Salaka ini melewati satu jalan.
Melewati satu jalan menuju kepada Allah SWT. Maka kalau guru kita menganjurkan agar pengamal tarikah sering-sering masuk suluk. Sering-sering berkhalwat. Suluk.
Nah apa yang dilakukan Disana Sudah tahu ikhwan ini banyak Aturan di dalam halwat Di antaranya apa Jangan Hai jelalatan makanya di dalam halwat kita jalan tunduk tidak jelalatan tidak lihat kanan-kiri kita disuruh pakai surban sebaik tidak melihat kanan-kiri membubarkan pikiran kita saat kita melihat sesuatu ini hati kemudian berpencar kesana kemarin makanya disuruh tunduk jalannya tunduk tidak ngomong dengan yang lain hanya zikir Allah Allah Allah kenapa karena setiap kita melihat kanan kiri ini hati bimbang ini lupa kepada Allah lupa kepada Allah lupa kepada Allah hai hai Tentunya ini bagi orang-orang yang suluk. Bagaimana kita akan tahu aturan ini kalau halwat saja tidak pernah, suluk saja tidak pernah. Harus masuk suluk. Ya sebentar atau lama yang penting masuk suluk, supaya tahu. Hai nah apabila ini dilakukan maka seseorang Insyaallah akan diberi kemampuan oleh Allah Ta'ala untuk menjaga hatinya untuk eh apa itu memelihara hatinya memelihara hatinya tunduk Allah Allah Allah Allah Allah makanya saat halwat biasanya pergi ke mesir ya tunduk begitu mesir selesai pulang selesai Jumat tuh selesai pulang kalau setiap waktunya kan berjamaah di tempat yang lainnya Namun tidak ada di dalam tarikat naqsyabandi itu ketika khalwat kemudian tidak diwajibkan lagi sholat jum'ah, tetap wajib sholat jum'ah.
Karena ada tarikat yang mengatasnalkan naqsyabandi juga apabila sudah masuk khalwat itu tidak perlu sholat jum'ah lagi katanya. Kita tetap melaksanakan sholat jum'ah, hanya selesai sholat jum'ah langsung pulang. Itu selesai langsung pulang.
Langsung pulang. Maksudnya apa? Menghindari...
bubarnya hati melihat hal-hal yang lain tuh ini yang kedua yang ketiga safar darwatan Apa safar darwatan itu? Safar darwatan itu berpindah dari sifat-sifat manusiawi yang kotor, sifat manusiawi yang rakus, sifat manusiawi yang macam-macam lah yang tidak baik, itu berpindah. Kalau menurut Alimah Mughazali, itu takhali, takhali dan takjali.
Takhali artinya apa? Mengosongkan manusia ini dari sifat-sifat yang buruk, sifat-sifat yang tercelah. Karena kita punya sifat itu. Kita punya.
Manusia ini kan punya sifat apa? Punya sifat malakia, punya sifat bahimia, punya sifat sabu'ia, dan punya sifat syaitonia. Hai ini sifat manusia nah ini yang gak baik ini yang digeser tiga musuh satu ini tiga lawan satu satu sifat malaiki aja yang baik siap malaikat malaikat ulak lawan syurba enggak makan enggak minum kuat malaikat ya dan malaikat ketika diperintah oleh Allah tunduk-tunduk kalau Allah merintahkan sujud-sujud sebelum diperintah oleh Allah bangun malaikat tidak akan pernah bangun Hai manusia kadang disuruh sujudkan susah hai hai Tapi manusia punya sifat itu Waktunya apa?
Sebulan Ramadan kita sehari gak makan juga kuat Mau sujud kalau memang mau pun bisa sebenarnya kita ini Tapi kenapa? Kok tidak mampu? Ya itu kalah oleh 3 sifat yang lainnya Pertama apa?
Sifat bahimia Sifat binatang ternak Punya gak kita sifat binatang ternak? Punya Binatang ternak itu maunya makan enak tidurnya Hai itu sifat binatang terat tapi malas binatang terat itu contohnya apa kerbau sapi itu maunya kalau dikasih rumput yang hijau-hijau kan seneng itu tapi mereka belum pernah dengar adan kemudian sholat belum pernah sifat manusia pasifat bahimiya itu punya kita ini maunya enak-enak saja itu punya Kemudian sifat sabu'iyah, sifat binatang buas juga punya. Contoh sifat binatang buas itu apa? Binatang buas itu apabila sedikit kena senggol dia marah.
Ular, kegigit, keinjak ekornya kira-kira gimana? Dia akan menyambar, menggigit. Hai begitu juga binatang-binatang buas yang lainnya kita ini punya maksudnya apa tersinggung sedikit saja marah udah singgung sedikit yang marah ini kita punya sifat sebuahnya dan ini harus dikalahkan sifat tercelak semuanya punya sifat syaitonia punya sifat syaitonia kita ini setan ini ganggu kita padahal kita enggak pernah ganggu setan Hai ada yang pernah ganggu setan Setan ganggu kita terus, dari manusia ini kadang-kadang Kadang ada yang punya sifat itu, gak pernah diganggu tapi dia yang ganggu usil.
Setan ini kan usil. Ganggu temannya yang lain, temannya gak ngapa-ngapain, tau-tau sandalnya dibuang. Itu sifat siapa itu? Kalau enggak, pennya disembunyikan.
Ganggu, itu sifat setan yang kita punya. Dan ini sifat-sifat ini dibuang. diganti dengan sifat malakiyah ini adalah safar darwatan belajar caranya gimana? kata nabi segala suara pencuci, pencuci hati adalah zikrullah kita berzikir pertama itu adalah Allah, Allah, Allah itu menyingkirkan sifat-sifat tercelah maka kita disuruh zikir dari lafadul qalbi, ruh, sirkofi, akhwa kenapa?
lafadul qalbi kok paling banyak? itu dasar latiful qalbi paling banyak kita zikirnya Allah, Allah, Allah, Allah nanti kalau ini sudah isinya Allah, Allah seperti gelas ini Hai kalau toh gelas ini tadi isinya air apa itu air kopi terus disiram terus dengan air putih maka kopinya akan hilang berjadi ketemu di putih kalau di hati kita isinya kotor berbagai macam hal yang tidak baik diisi terus dengan zikrullah Allah Allah Allah lama-lama yang kotorin akan keluar berganti menjadi yang baik nah takali-tali dulu kosongkan telah kosong diisi dengan halal yang baik hai hai Caranya gimana sih dengan halal yang baik? Kita datang ke majelis-majelis ilmu, datang ke majelis-majelis dikit, datang ke majelis-majelis solawat, bareng dengan orang-orang soleh, itu kan salah satu caranya.
Sebab apa? Kalau kita kumpul dengan orang-orang soleh, gak mungkin orang-orang soleh itu akan bicarakan halal bersifat duniawi, atau membicarakan hal-hal yang tidak baik bagi orang lain, atau hal-hal yang lain lah. Pokoknya yang dibicarakan orang soleh adalah...
tentang kedekatan kepada Allah, tentang ibadah dan lain sebagainya itu kalau kita kumpulkan di majelis-majelis kebaikan, majelis dikir, majelis salawat, majelis ilmu yang dibicarakan adalah hal-hal yang baik apabila tiap hari terus masukkan hal-hal yang baik yang baik itu terekam di dalam hati sehingga yang kotor gak masuk lagi kalau sudah seperti itu baru tajalli, nanti baru yang ketiga akan nampak nah kita harus berusaha safar ini harus berusaha untuk berpindah dari sesuatu yang kemarin tidak ada artinya harus menjadi orang yang ada artinya kalau kemarin hati kita penuh noda, penuh kotoran kita harus bersihkan sehingga hati kita tidak ada kotoran lagi berusaha safar dar kuatan Atau kalau di dalam istilah apa itu, orang-orang sufi mengatakan kita berpindah dari sifat manusia ke sifat malaikat. Dari sifat manusiawi, bukan kita jadi malaikat, meniru sifatnya mereka. Yang kerjaannya apa?
Malaikat itu apabila diperintah oleh Allah SWT, mereka melaksanakan. Sama'na wa'atokna. Nggak pernah malaikat itu nawar nanti dulu atau bagaimana, nggak pernah. Nggak pernah, ya.
Hati-hati. Terus sifat-sifat yang lain, sifat sombong dan sebagainya, itu ada pada binatang buas. Ada pada binatang buas. Jadi hati-hati, jangan pernah kita, siapapun kita ya. Siapapun kita.
Keturunan siapapun kita tidak boleh menyombongkan diri Justru kalau kita keturunan orang-orang baik diatasnya Kita keturunan orang-orang mulia, keturunan orang-orang soleh Kita harus memberi contoh bahwa kita ini harus memberi contoh yang baik Jangan membangkakan diri, menyombongkan diri dengan keturunan Aku anak Kiai, aku anaknya Al-Mukarram, aku noja, gak boleh Harus kita menunjukkan sifat yang lebih baik Hai boleh tapi kalau anak binatang buas kecil yang bubuknya buas anaknya buas anak buas nah di dalam hatinya nanti di dalam hatinya kalau terus-menerus hilang-hilang apa hilang yang selama ini ada di dalam hatinya cinta dunia rakus itu hilang dengan sendirinya Yang penting istiqomah Istiqomahnya itu yang penting Yang keempat Khalwat dar'anjuman Khalwat dar'anjuman Maksudnya, setiap salik atau setiap orang yang berjalan menuju kepada Allah Setiap pengamal tariqah Itu harus selalu berusaha menghadirkan hati kepada Allah Dalam segala hal Baik di tengah orang banyak, dalam kesendirian, berdiri, duduk, berbaring Hai al-lazim air kurun Allah Qiyamah naq'udzan wa'alaicum bihim jadi berdiri duduk berbaring apa saja ingat Allah Allah Tuh nah kemudian di dalam tarikat naqsyabandi ini para salik atau para murid itu dilatih dengan cara berkhulwat kalau tadi adatnya dalam khulwat dengan cara berkhulwat khulwat itu pun ada dua Khaluatnya ada dua, ada khaluat yang memang mengasingkan diri dari orang banyak Ini khaluat yang biasa kita lakukan di bulan tul hijjah Mengasingkan diri dari orang banyak Ada tempat tertentu Kalau dalam tarikat kita itu ada satu tempat tersendiri ya Dulu kan pakai kelambu kita, sekarang tidak pakai kelambu tapi pakai kuburan Hai karena apa kalau pakai kelambu itu biasanya apa saat tidur nih kaki bisa masuk ke teman sebelah kita lagi mirip Allah Allah tahu-tahu ada kepala masuknya di bubar itu bubar akhirnya kita bersama menemukan satu hal yang khusus yani bukan lagi dindingnya berupa kain kelambu melainkan playwood Jadi gak bisa ke sebelah udah, dinding kayak kuburan udah, hanya atasnya yang pakai kain. Ini yang kita pakai selama ini kan. Insyaallah untuk tahun ini, atau Dhul Hijjah yang akan datang, itu kita bisa nerima untuk para salikin sampai ke lantai atas.
Mungkin ibu-ibu sudah bisa masuk insyaallah tahun ini. untuk halwat tahun ini, selama ini ibu-ibu ingin masuk tapi dimana tempatnya belum ada gitu ya ini insyaallah bisa untuk tahun ini, di bulan tulah hijah yang akan datang Itu memang tempatnya sendiri dan seperti itu. Terus gimana? Tidurnya pun di dalam halwat itu, tidur menghadap ke arah qiblat.
Nah tidur seperti orang mati, miring menghadap ke arah qiblat. Kemudian apabila bangun dia segera ambil air wudhu dan laksanakan sholat. Seluruh laksanakan amal-amal ibadah sholat sunnah dilakukan.
Baik sholat rawatib, sholat tahajud, sholat witir, kemudian sholat duha. dan lain sebagainya dilakukan dilakukan makannya pun diatur makannya diatur di dalam suluk itu gak ada orang makan waktu khalwat kemudian sepuasnya dikasih makan ya tidak mungkin tidak mungkin, diatur sedemikian rupa dan banyak kejadian di dalam khalwat itu, makanya kalau mau masuk khalwat yang penting yakin dulu, aku kuat gitu jangan yakin, aku gak kuat aku gak kuat, nanti gak kuat beneran gitu Banyak orang yang dalam khalwat ini diuji, dia sakit, tapi begitu keluar sembuh. Bahkan, Ada yang halwat, namanya kelambu itu kan lumayan lebar lah, anggaplah semeter ya kelambu itu.
Tapi merasa terhimpit, merasa terhimpit dalam halwat itu seperti dihimpit oleh sesuatu dan dadanya sesak, gak bisa bernafas ya. Begitu keluar dilihat kelambunya gak apa-apa, nanti masuk begitu lagi. Ini pengalaman mereka yang masuk halwat.
Dia bilang, kalau Anda kuat, insya Allah itu akan hilang sendiri. Namun biasanya diantaranya nggak kuat. Bahkan ada yang di dalam kelambu, kelambu ini sudah dijaga.
Yang jaga ada, sudah bersih lah. Sudah bersih, tempatnya pun... bersih dalam ruangan yang bersih tapi lari-lari kenapa perasaannya di depannya ada ular begitu keluar kampung udah ada ular saya hanya bilang apa-apa itu sifatmu sendiri perangi terus lama lama akan hilang begitu diperangi hilang lama-lama hilang ada yang perasaannya ada anjingnya itu itu adalah perasaan kita sebenarnya enggak ada itu nguci aja itu halwat Menyembunyikan Halwat yang kedua Dia masih di tempat orang rame Dia jalan kesana kemari Akhirnya tetapi mengosongkan hati dari orang-orang itu Kumpul dengan orang banyak Akan tetapi di hati gak ada Di hati hanya Allah Dia yang ke pasar, pergi kemana aja Tapi hatinya tetap Dekat dengan Allah Makanya Hai ketika dulu ada salah satu akhwat yang jadbah ya ditarik ke akhwanya oleh Allah subhanahu wa ta'ala sehingga dia mengetahui hal-hal yang demikian ditanya ada orang bertanya kepada dia sifulan kemana itu lagi sholat artinya apa makamnya dia adalah makam sholat awu sholat daim kemudian ditanya sifulan mana tuh lagi haluan padahal yang ditanya itu lagi kerja hai hai Hai yang ditanyakan itu lagi kerja si Eno kemana dia lagi halwat padahal yang ditanya itu lagi kerja Kenapa walaupun kerja tapi hatinya hanya Allah saja yang ada yang lain enggak ada hanya Allah itu makamnya disitu itu siang lain sifran mana ini ada di sini berarti apa memang hadir lahir dan batinnya disitu ini kalau dipandang dari kasyafnya mereka para mursyid seperti itu hai hai kelihatan sendiri, ini di tengah orang ramai tapi hatinya tetap kepada Allah SWT, tidak pernah lepas hatinya dari Allah, nah ini ada dua khalwat, nah ada pun orang-orang yang khalwat dengan mengasingkan diri itu sebagai latihan latihan, setelah latihan di situ, makanya selalu dipesani janganlah kiranya kita keluar dari khalwat itu merasa sudah bebas seperti orang bebas dari penjara, tidak jagalah kebiasaan di tempat khalwat maksudnya apa, kalau di tempat khalwat kita Allah, Allah, Allah, di luar, tidaknya seperti seperti itu pula sholat-sholatnya dan sebagainya namun manusia namanya digoda oleh syaitan tadi itu besoknya pulang sudah berbeda Hai Maren tahajudnya full begitu besoknya udah hilang fitirnya hilang tahajudnya apa itu salat-salat doanya hilang dan lain sebagainya dikiranya hilang Nah makanya masuk lagi nanti masuk lagi keluar lagi masuk lagi terus-menerus sampai kita betul-betul istiqomah di jalan Allah istiqomah hati kita hadir kepada Allah subhanahu wa ta'ala ini halwat dan anjuman hai hai Hai kemudian yang kelima ya dakrat ini orang yang selalu ini ini dasar lo ya orang tarikoh itu selalu seperti itu adalah orang yang selalu berkekalan berkekalan dikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan ismuddat menyebut nama Allah tadi Allah Allah Allah Allah Allah dalam hati juga dikit nafih isbat Hai zikir ismuzad dan zikir nafi isbad zikir ismuzad itu kan ada pada tujuh latohif qalbi ruh sirkofi afa nafsunatiqa qulul jasad nah Hai ini didikirkan Allah Allah Allah Allah Allah Allah nanti Allah Allah Allah Allah indah lagi Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah nafsunatikah keseluruh tubuh Allah Allah Allah Allah Allah terus-menerus ini dikit kemudian sesekali dia diam nafi isbad hai hai Makanya bagi Ikhwan Akhawat, ini bedanya ya, kelasnya orang-orang Tarikoh dan kelasnya orang sekolah.
Kelasnya orang sekolah itu apabila sudah ujian, naik kelas 2, 3 dan sebagainya. Tapi orang-orang Tarikoh tidak. Yang sudah suluk beberapa kali, di tempat suluk kan sudah diajak zikir.
Zikir, mulai dari zikir. Latoif 7, kemudian Dikir Ismudzad, bahkan Dikir Wukuf Sudah diajak, kalau sudah seperti itu Ya amalkan di rumah, berarti Anda Di situ itu tempatnya, tapi tidak pernah Diumumkan di teman lain Kenapa? Kalau diumumkan Sifulan naik bulan naik gimana perasaan orang lain nanti ada iri ada apa maka dalam tarikah tidak ada ketika temannya ini sudah sampai kepada tingkatan zikir latifatul kolbi atau ismuzad ini yang lain tidak mengerti hanya dia waktu khadwat diajak zikir kata gurunya nanti amalkan di rumah ya sudah itu diamalkan di rumah berarti itulah tingkatan anda Dan yang lain gak ngerti ketika kita kumpul bersama, yang kita amalkan, ya zikir ismul Tuhan. Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah. Yang lain itu adalah masing-masing.
malah kadang-kadang yang sudah sampai tingkat itu nggak ngerti aku sampai tingkat mana cuma disuruh ngamalkan ini sih kemarin dari tempat keluar ya udah itu amalkan berarti situ makamu atau kedudukanmu di dalam Torekoh tapi masih sering lupa ya namanya manusia kita belajar terus yang sudah diajak zikir latoif 7 zikir latoif 7 dijalankan Allah Hai nah dan kemudian Hai bedanya pula orangnya sekolah apabila Dia kelas 2, kemudian gak naik tetap kelas 2 Tetap kelas 2 Di dalam tarikot tidak Ketika dia sudah sampai kelas 10 sekalipun Tapi melakukan kesalahan, dia jatuh ke kelas 0 lagi Kelas 0 lagi, makanya yang sudah mengamalkan Endaknya isi koma Jangan alasan sibuk saja Alasannya selalu sibuk, sibuk, sibuk, sibuk, sibuk Alasannya selalu sibuk Hai pertemuan mingguan gak ada pertemuan bulanan gak ada pertemuan tahunan juga enggak ada Masya Allah hilang akhirnya apa anda akan diuji oleh satu ujian oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala pernah dulu ya ketika kita mengamalkan tariqah tapi kita tidak bersungguh-sungguh bahkan menyepelekan ujian Allah akan datang Ujian kalau ujian gak punya duit aja bisa ngutang. Tapi kalau ujian itu berupa kepedihan hati atau tidak enaknya hati, itu lebih berat loh, lebih berat dibanding dengan gak punya duit. Satu contoh gini aja, kalau kita luka, ya sah diobati. Tapi bagaimana kalau orang tua dibentak oleh anak?
Hai gimana bakul sakit enggak sakit itu sakit tadi ini enggak terasa luka akan tapi di dalam tuh lebih sakit daripada lukanya ini nah itu ujian lebih berat hal-hal yang kayak gitu gitu dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala makanya hati-hati ya eh nah ini hai hai Kalau dikir kepada Allah, sampai kapan dikirnya? Sampai yang disebut itu hadir di dalam hati. Yang kita sebut siapa?
Allah. Karena yang kita sebut dalam dikir Allah, sampai betul-betul kita merasakan Allah itu, yang kita sebut itu hadir di dalam hati kita. Merasakan dekat dengan Allah. Rasa dekat.
Kalau saya sampaikan di pengajian pagi, ini semua bunyi dari setrum, kipas angin dari setrum, lampu dari setrum, dan sebagainya. Sampai betul-betul merasakan setrumnya ada pada diri kita. Hai gimana caranya telanjangi kabelnya gigi terdekat di dalam Alquran innamal muminunalladzina idha dhukirallah wajilat kudubuhum sebetulnya orang mu'min itu apabila disebut nama Allah tergetar hatinya Allah itu ada getaran dalam jiwanya getaran setrum dari Allah Ta'ala sudah ada apa belum gitu ya kita ini sering dengar sebutan nama Allah orang adzan Allah Akbar Allah Akbar bahkan orang kaget ketang Allah Akbar kita ini tergetar apa tidak hati kita Hai kalau sudah ada getaran itu berarti kita merasakan bahwa Allah itu dekat wajilat qulubuhum hatinya bergetar sebut nama Allah itu bergetar hatinya bukan ada sebut orang nama Allah kemudian Allah Allah Allah Allah Allah itu Hai mata ya bukan begitu orangnya berapa Allah langsung dalam hati ada ada getaran tersendiri merasa kenapa cemburu cemburu kekasihnya disebut kekasihnya disebut nabah Allah Subhanahu Wa Ta'ala Allah itu zat yang maha cemburu makanya kita kalau ada orangnya bunama Allah kita nggak cemburu berarti memang kita nggak punya cinta sama Allah Ta'ala Allah berterus muda-muda taksyairhuluduhum waduhuruhum jadi kulit-kulitnya kemudian tulang belulangnya ini gemetar, ada getaran apabila menyebut nama Allah subhanahu wa ta'ala tuh ya, sampai betul-betul hadir yang disebut Allah, Allah, Allah jadi kalau dalam hati Allah Allah, Allah, ini merasakan kehadiran Allah kalau sudah hati-hati kepada Allah, Allah merasakan Allah itu dekat walaupun kita memandang itu ya pandangan kosong, bengong makanya ada orang yang mengatakan bahwa Tariqah itu belajar ngelamun iya bener, tapi melamunkan Allah Ta'ala, yang dilamunkan Allah Allah, Allah, karena sudah ingatannya Allah sehingga apa yang dipandang kosong ditanya, eh kayak siapa? kayak Majenun Layla, Khois Khois itu karena ingat Layla terus di hatinya Layla, bengong ditanya, eh siapa namamu?
Layla ya kayak gitu, orang yang mabuk itu kayak gitu, Layla dulu pernah saya contohkan sudah Ya sudah saya contohkan diulang kembali karena di hati selalu dikir Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah setelah suruh waktu itu operasi operasinya di leher lagi saya penanggung jawab ini siapa yang tanggung jawab saya saya bilang udah biar aja mati kubur gitu aja dah ya hai hai Operasi. Orang biasanya kan suruh ngitung, satu, dua, tiga oleh dokter ya. Ini enggak, karena kita biasa mengamalkan pikir, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, sampai hilang. Udah.
Dilakirkan operasi. Selesai operasi, lama sadarnya, karena enggak pernah konsumsi narkoba ya. Di bios itu, lama semua. Begitu mulai sadar, saya ada di dekat, dokter, pak pak pak pak, pak pak pak, pak pak siapa namanya? Allah.
Ya, pak pak siapa namanya? Allah. Ditanya namanya Allah, berani ngomong. Kenapa?
Ya dalam kondisi kayak gitu, dalam kondisi fanak itu, boleh, tapi kalau gak fanak jangan sembarangan ngomong kayak gitu. Pukul lagi, pak pak pak, pak pak siapa? Allah. Hai sedang keadaan sadar nggak berani Nah itulah kebiasaan kita kalau kita biasa membuat Allah Allah maka akhir hayat kita Insyaallah kita akan menyebut nama Allah makanya kalau ada orang sakar tuluh mau jangan dengar suara macam-macam Allah, Allah, Allah itu aja.
Ya nanti orang sakar tel maut, buk buk, nyebut buk, nyebut buk, apa kata ibunya? Bud, bud, bud, wah kacau malahan. Suruh nyebut malah bud, bud, bud, nyebut buk, bukan nyebut Allah, Allah gitu loh ya. Bud, bud, bud nanti. Yang biasanya maki-maki, begitu maki-maki, mati.
Wah bahaya ini. Yang kita cari dalam tarikah itu apa? Faslul khatimah.
Hai khusus khatimah menyebut Allah saat akhir hayat man kanafi akhir kalam ilahi laudha hal jannah akhir hayatnya bacalah ilahi surga Hai yang kita harapkan kan itu menyebut nama Allah saat akhir hayat sampai hadir Hai yang keenam Barkasya Barkasya Barkasya itu apa orang yang berdikir nafi isbad hai hai melepaskan nafas kemudian munacat kepada Allah makanya orang dikirnafi isbad itu pertama tahan nafas kan tarik nafas, ingat ya kalau nafi isbad kemudian tahan nafas, ngumpulkan nafas jangan di atas perut di bawah ya, di bawah pusat. Ini ikhwan yang sudah berhalwat ya, berulang-ulang. Kumpulkan, tapi kalau yang belum, jangan ikut-ikutan dulu ya. Nanti kalau bablas gak ngerti aku.
Karena ini apa? Zikir pintu gerbang maut. Zikir untuk pintu gerbang maut. Tarik nafas, tahan di bawah pusat. Jangan dilepas.
Ucapkan, La ilaha illallah. Tapi tidak keluar. La ilaha illallah. La ilaha illallah.
Kajil kan? Tiga kali. Kuat.
Sampai tujuh kali. La ilaha illallah. Sampai dua puluh satu kali. Setelah dua puluh satu kali atau setelah mengakhiri, lepaskan nafas dengan Muhammadur Rasulullah SAW. Ilahi anta maksuti waridoka matlubi.
Kan itu? Munajat kepada Allah SWT, mohon kepada Allah. Nah ini, barkasyat ini adalah suatu yang diamalkan di dalam melaksanakan nafi isbat.
Makanya di sana selalu menyebutkan ilahi entamaksudi waridul kamat lubi. Saat selesai daripada nafi isbat. Dan ketika nafi isbat ini memperoleh natijah sehasil dari Allah SWT, ini macam-macam.
Macem-macem, kadang-kadang saat nafi isbat kita tidak menemukan itu, tapi di saat yang lain. Seperti ini contoh, contohkan orang lain aja, set ikhram itu pernah bingung, saat nafi isbat, barang-barang nafi isbat gak apa-apa, tapi ketika di kebun dia kena, bingung, kenapa? Dia melihat dirinya sendiri.
Dia melihat dirinya sendiri, loh akhirnya bingung. Ya, kayak orang keluar rohnya itu. Jadi tidak mustahil ini kalau suatu saat, sampai ke... Bapak Nafi Isbad, seseorang seolah-olah saat kita sholat itu kita tahu, kita melihat itu kayak diriku yang sujud ruku, tapi kita enggak berada di situ.
Ini Nafi Isbad. Dan sangat bagus untuk belajar apa? Belajar khusnul khatimah, belajar khusnul khatimah ini dengan nafi isbad makanya walaupun tidak nafi isbad, biasanya ekhwan tarikah itu membiasakan diri menjalankan dikir seperti nafi isbad tapi tidak pakai tahan nafas, kalau tidak pakai tahan nafas tidak apa-apa Jadi misalnya La ilaha illallah Kalau gerakan kepala La ilaha illallah Bukan sembarangan La ilaha illallah Ini apa ini Tahu-tahu Enggak enggak tahu enggak ngerti urusannya tahu-tahu kayak gini aja jadi la ilaha illallah jadi lam jalalah la ilaha illallah jadi dari bawah la ilaha illallah la ilaha illallah makanya kalau orang Hai naksibandi biasanya la ilaha illallah la ilaha illallah la ilaha illallah itu itu karena apa menjalankan dikit itu la ilaha illallah ini kalau enggak pakai tahan nafas gak apa-apa saya dikir hari ya lah ilahaillallah lah ilahaillallah la ilahaillallah karena apa melaksanakan membaca rotip kalau rotip itu memang dianjurkan dua kali ya jadi dua dzikir itu satu kali la ilahaillallah la ilahaillallah la ilahaillallah la ilahaillallah gitu ya memang dianjurkan seperti itu dua-dua di satu bukanlah ilahaillallah la ilahaillallah gitu la ilahaillallah la ilahaillallah berarti hadad memang dianjurkan begitu bacaannya makanya disambung ini orang yang bikin lafiyyisbad jadi intinya mintanya apa ilahi anta maksudi wariduakamaduwi tujuannya hanya Allah dan ridhunya Allah saja yang diharapkan yang ke-7 sekarang nakah dasyat nakah dasyat bukan nikah ya nakah hai hai Hai ini seorang salik atau murid daripada tarikoh itu menjaga hati supaya hati tidak masuk sesuatu yang menggoda kepada dirinya tergoda dengan harta tergoda dengan kedudukan pangkat pokoknya tergoda dengan segemerlap dunia ini tuh walaupun hanya sebentar hilangkan hilangkan ya Karena godaan yang mengganggu itu merupakan masalah yang besar bagi orang-orang yang tarikah, tidak boleh dibiarkan. Sekali tergoda masuk ke dalam hati terus ingat, sampai kapanpun dimanapun kan gitu, ingat.
Salah satu contoh apa? Kalau kita punya uang, uang hilang. Karena ini orang ini senangnya sama uang. Maka begitu uang hilang itu ya ingat uang aja.
Sampai kemana aja ingat uang. Begitu sholat pun ingat uang. Kenapa? Di hatinya adalah uang. Nih, Syahabubakar Arkatani berkata, Hai saya menjaga pintu hati itu selama 40 tahun kata beliau menjaga selama 40 tahun aku tidak membukanya selain kepada Allah sehingga menjadilah hatiku itu tidak mengenal seorangpun selain Allah karena 40 tahun menjaga hati tidak boleh ada yang masuk ke dalam hati selain Allah sampai dia tidak mengenal siapapun kecuali Allah hai hai Ini dikatakan oleh guru kita, mandama dikru fakadda manisyan, orang yang perkala dikit perkala lupa, lupa.
Maka jangan heran, kalau kita masuk ke tempatnya Buya Mustari, begitu ditanya, baru masuk. Siapa? Ini siapa ini? Pak Cipto misalnya.
Cipto Buya. Oh cipto ya, iya udah, rima. Begitu keluar, masuk lagi, ditanya lagi, siapa ini?
Udah lupa, kenapa? Karena di dalam hatinya hanya Allah. Jadi itu wajar, bukan melupakan kita, karena apa? Karena memang lupa yang diingat. ingat hanya Allah gitu loh itu itu guru kita dan apabila maaf ya dan satu kali tebutkan apabila nama kita sudah direkam oleh orang-orang seperti itu beres semua urusan dah Apa kita gak pernah dilupakan oleh orang itu gitu nah Dia yang ingat Allah saja Sementara kita diselipkan namanya Di sela-sela hatinya Di sela-sela hatinya bersama Allah Maka beres sudah orang yang diingat itu Itulah sebabnya Kalau murid rindu kepada guru memang wajib, apabila itu biasa-biasa saja, tapi apabila guru sudah rindu kepada murid, itu murid luar biasa.
Kalau guru sudah kangen sama muridnya, aku kok kangen sama si bulan, berarti murid ini murid luar biasa di hadapan sang guru. Hai ini siapa ini jasum Buya luar nanti masuk lagi ini siapa ditanya lagi ya jasum ya seperti itu memang itulah ya karena hatinya hanya ada Allah saja Allah Allah Allah Allah dohirnya syariat baginda Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam nah Hai enggak mengenal kepada Allah ulama mengatakan aku menjaga hatiku 10 malam 10 malam, maka dengan itu hatiku menjaga aku 20 tahun Nah makanya khawarat itu 10 malam Dari malam pertama sampai malam ke 10 bulan itu adalah hijjah Terus ini dijaga nanti hatinya menjaga kita Kalau kita sudah asal bersungguh-sungguh loh ya Asal bersungguh-sungguh. Oleh karenanya, kita sekarang tidak menerima lagi halwat yang cuma 2-3 hari. Kalau mau 10, gak mau ya sudah. Kalau mau yang 2-3 hari, cari tempat lain aja.
Kita 10. Kenapa? Dari 10 ini kita dijaga oleh hati ini 20 tahun. Oh pakai dasar itu, kita kalau harus 10 hari, iya kalau nggak pakai dasar, masa ngawur, nggak boleh, 10. Itu pun masih lepas-lepas kita keluar.
Apalagi yang kurang dari itu. Akhirnya paling tidak 10. Kalau bisa sebulan, 40 hari, sampai 100 hari. Luar biasa.
Kita bukan wali. Wali masuk 3 hari aja, keluarnya udah luar biasa. Itu kan wali.
Kita kan enggak. Beda. Yang ke delapan. Bad dasat. Ya tulisannya apa ini?
Baddasat Baddasat ini agak sulit ya Tapi tetap kita sampaikan Baddasat itu apa? Tawacuh atau memusatkan perhatian sepenuhnya Pada musyahadah atau menyaksikan keindahan Keindahan, kebesaran, kemuliaan Dari Allah SWT Hai zat yang ahadiyah ya zat ahadiyah zatnya Allah yang Esa tanpa disertai kata-kata tetapi hadir Allah nyata Allah itu dihadapannya dan ini hanya diperoleh oleh orang-orang yang sudah menggapai fanaq fillah kalau belum fanaq belum bisa ini gimana merasakan kehadiran Allah nyata Allah dihadapan kita fanaq dulu Hai panah dulu sebagaimana yang dilakukan oleh Sayyidina Ali itu telah mengamalkan apa yang dilampaikan oleh Rasulullah Hai la syakka anta antallah aku tidak ragu lagi engkau adalah Allah subhanahuwata'ala kata Sayyidina Ali tapi ini setelah Fana maka ini tidak kita jabarkan terlalu harga nanti setelah fana bagaimana seorang bisa fana terus saja istiqomah hamalkan nanti fana ini diberi oleh Allah subhanahu wa ta'ala kalau kita berusaha memanahkan diri susah nanti Allah Ta'ala yang akan memberi kepada kita semua apa yang kita rasakan itu adalah ilmu luwafi diberikan oleh Allah yang penting kita zikir nanti hati kita yang bersihkan adalah Allah diganti dengan sifat puji dikasih oleh Allah itu hai Ada pun tiga, yang berikutnya ini kan delapan sudah, dari si Abdul Khaliq. Yang tiga hal ini adalah dari Sheikh Bahauddin Anak Syabandi.
Sheikh Bahauddin menambahkan dengan tiga hal ini. Pertama, wukuf zamani, wukuf adadi, dan wukuf qalbi. Ini yang ada pada Syekh Bahauddin, yang disampaikan oleh Syekh Bahauddin.
Apa wukuf zamani? Ini adalah kontrol yang dilakukan oleh seorang murid atau seorang salik. Tentang apa ingat atau tidaknya kepada Allah SWT? Begini, di wukuf zamani ini kita ingat kepada Allah SWT kalau menurut Syekh Bahauddin dihitung dalam waktu 2 atau 3 jam.
Kalau 2 atau 3 jam, anggaplah mulai jam 2 tadi. 3, 4, 5. Atau 2 jam, jam 3 sampai jam 4, eh jam 3 berarti sampai jam 5, jam 3, jam 4, jam 5 kan berarti ya, 2 jam. Hitungan 2 jam itu hati kita ingat kepada Allah apa tidak, ingat kepada Allah terus apa tidak.
2 atau 3 jam kalau menurut beliau ya 2 atau 3 jam itu ingat terus kepada Allah apa tidak? Jika terus ingat Semasa 2 atau 3 jam itu ingat kepada Allah Maka bersyukurlah kepada Allah Berarti engkau sudah melamalkan hukum zaman ini Namun kalau ternyata Belum sampai 2 atau 3 jam Jangankan 3 jam, 1 jam, setengah jam Bahkan 15 menit Sudah lupa kepada Allah Maka beristighfarlah Karena engkau tergolong orang-orang yang lalai Hai dan ini dikatakan oleh beliau setiap salik setiap murid Hai makanya makin banyak kita mengurus urusan dunia makin sulit berjalan kepada Allah subhanahuwata'ala in sulit kira-kira mulai jam tiga tadi aja jam 3, jelang asar kan, sampai jam 4, sampai sekarang, belum ada jam 5 itu. Apa selalu hadir hati kita kepada Allah, ingat Allah terus apa enggak?
Sudah banyak lupa, harus istighfar. harus istighfar kalau baginda rasul s.a.w beliau istighfar 70-100 kali istighfar setiap hari, rasulullah hatinya gak lepas dari Allah s.w.t setiap waktu gak lepas hatinya dari Allah s.w.t itu aja beliau istighfarnya begitu banyak, nah kita yang sering lepas ingatan kepada Allah s.w.t tentunya harus sering beristighfar Hai nih paling tidak begini kalau kita lupa kepada Allah begitu ingat stafurullahaladzim stafurullahaladzim ingat lagi kepada Allah Allah Allah Allah Allah di hatinya Allah jalan apapun yang dilihat ingat Allah nanti begitu lupa istighfar lagi stafurullah usahakan seperti itu supaya tidak numpuk dosa kita kenapa begitu dosa kita mohon ampun kepada Allah diampuni dosanya Hai di banyak-banyak istighfar setiap waktu jangan nunggu dosa banyak Hai jangan tunggu muter tasbih setiap saat sabrullah sabrullah Hai tuh harus minta ampun pokoknya kepada Allah ingat ya masa dua sampai tiga jam lupa kepada Allah mohon ampun kepada Allah Hai nah sekarang kalau anda adalah orang kerja dengan urusan dunia setengah hari kerja mulai pagi katakan oleh jam 8-10 12 atau sampai jam 11 aja 8 10 11 12 4 jam kira-kira ingatannya kepada Allah seberapa Hai lupa udah kepada Allah lupa lagi nyangkul yang diingat canggulan Hai lagi nyambut sawi sawinya yang diingat dan harganya begitu lagi nyabut sayur tiba-tiba mendungnya tebal padahal yang datangkan mendung itu Allah tapi kok bisa lupa sama yang datangkan mendung ya sehingga Allah, Allah, Allah, Allah udah kembalikan kepada Allah hati akan tenang ala bidikilatat menul kulubkan disini dengan ingat Allah hati menjadi tentram kalau ingatannya Allah bener tapi kalau ingatannya enggak dia jadi marah-marah sama Allah Ta'ala tuh Hai kemudian yang ke-10 wukuf adadi nah wukuf adadi ini untuk nafi isbat yang tadi harus bilangan ganjil Hai la ilahaillallah la ilahaillallah la ilahaillallah lepas kanjil jangan sampai bilangan genap innaallaha yutrun yuhibbil wutroh Allah itu ganjil suka dengan yang ganjil jadi yang ganjil ya maksimal 21 Hai nanti kalau sudah 21 kuat ulangi lagi 12-21 Hai tuh dan ini manfaatnya luar biasa Hai Allah ya Rahman Hai semoga Allah memberikan tempat terindah di Hai ahi fillah saudara kita dengan Allah namanya Pak Muhammad Zuhdi seingat Pak Cipto ya tetangganya Pak Cipto itu Pak Zuhdi itu waktu bareng jalan sama saya ngomong saya ini harus operasi punya apa itu Batu marin apa-apa ya Terus belum boleh operasi Karena apa? Ada luka masih gini Saya bilang Coba dibawa nafis bat Gimana? Nafis bat aja, pokoknya kuat di nafis bat Mau operasi itu maksudnya nunggu sembuhnya luka itu dulu. Beliau kuatinafisbat di rumah.
Beliau ini kerjaannya khalwat. Kalau sudah mulai masuk bulan Rojab, Sya'ban, Ramadan masuk khalwat ini. Nggak ada orang berani masuk.
Kecuali saya aja, suka ganggu kalau saya. Ya, masuk khalwat. Kuatinafisbat.
Setelah kuatinafisbat, lukanya sembuh. Datang lagi ke dokter. Di Ronsen sudah ada penyakitnya. Udah sembuh. Ternyata ada keistimewaan juga orang nafi isbat gitu ya.
Yang tadi, la ilaha illallah. La ilaha illallah. Saya gimana bisa nafi isbat masuk halwat? Nanti di halwat kan diajak. Diajak bareng-bareng zikir nafi isbat.
Masuk halwat. Kemudian yang terakhir, yang ke sebelas adalah wukuf qalbi. Ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh Ubaidillah Al-Ahrar Inilah keadaan hati seorang murid atau salik yang selalu hatir bersama Allah.
Pikiran yang ada terlebih dahulu dihilangkan dari segala perasaan. Kemudian dikumpulkan segenap tenaga dan panca indera untuk melakukan tawacuh, memandang hati dengan mata hati, memandang kepada Allah SWT secara hakiki. Untuk apa? Untuk menggapai ma'rifah kepada Allah SWT sehingga tidak ada peluang sedikit pun di dalam hati yang ditujukan kepada selain Allah.
Jadi kalau sudah begini, di hati ini untuk ditempati selain Allah tidak ada lagi. Sebagaimana ini tadi Kalau sudah diisi penuh Maka apapun yang masuk akan keluar Kenapa? Full sudah Artinya apa? Memenuhi hati dengan Allah Kalau sudah Allah penuh di dalam hati Yang lain Lain masuk itu akan mental keluar dengan sendirinya.
Kenapa kita masih sering masuk segala sesuatu ke dalam hati? Karena hati kita belum full di dalam ingatan kepada Allah SWT. Nah itulah kita latihan.
Latihan sekarang untuk mengisi hati dengan Allah SWT. Dengan dikir kepada Allah SWT. Sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk ke dalam hati selain Allah SWT.
Lalu dia mengatakan, Ma fi qalbi ila Allah. Tidak ada di hatiku selain Allah Kalau sudah tidak ada di hatiku selain Allah Ya hanya Allah saja Dia tidak akan tertarik Dengan selain Allah Kenapa? Kalau mau cari kesempurnaan apa di dunia ini yang sempurna?
Tidak ada yang sempurna Alam semesta ini tidak ada yang sempurna Yang sempurna itu hanya Allah Semuanya semu Dunia ini semuanya semu Kata Imam Ghazali Bayangan yang semu Yang dulu ada, yang dulu gak ada, kini ada, nanti tiada. Ya begitu aja. Yang dulu baik, sekarang udah berubah. Ini masih kenceng-kenceng. Sebentar lagi tambah kenceng, nanti lama-lama kendor juga ini.
Kayak gitulah manusia ini. Tidak ada, kalau mau kesempurnaan itu hanya Allah, yang punya hanya Allah, hanya milik Allah. Maka di dalam hal ini, di dalam hukum kalbi ini, kita hanya memasukkan di dalam hati sesuatu atau memasukkan Allah yang sempurna.
Dan kita hanya satu kan diperintahkan bagi orang awam untuk mengenal Allah, karena gak bisa yang lain, Allah. mausufun bisifatil kamal munazahunankulinnasin Allah subhanahu wa ta'ala bersifat dengan sifat sempurna dan tidak ada kekurangan sama sekali bagi Allah ta'ala nah gitu, ini kalau Allah mendengar, pendekatan Allah sempurna, penglihatan Allah sempurna pekerjaan Allah sempurna, semua perkataan Allah sempurna, sempurna, sempurna tidak ada yang tidak sempurna bagi Allah nah itu yang masuk ke dalam hati apabila sudah yang sempurna masuk ke dalam hati yang tidak sempurna otomatis kan nyingkir kenapa yang tidak sempurna malah masuk ke dalam hati Hai sampai nanam tanaman yang gak tumbuh itu masuk ke dalam hati yang gak semua itu kan busuk sudah sesuatu yang busuk masuk ke dalam hati ya Allah Saya pernah ketika di rumah sakit ditanya, BAB-nya gimana Pak? Biasa aja. Keras apa lembek? Biasa aja.
Gimana BAB itu yang keluar itu gimana keras atau lembeknya? Gak pernah pegang ya? Warnanya apa? Gak pernah lihat.
Ditanya warnanya. Ini kebanyakan macam-macam ini. Sampai memperhatikan warnanya itu gimana coba. Ada sampai yang keluar, perhatikan, warnanya apa?
Minum kopi hitam gitu. Yang keluar tuh maksudnya. Sampai mikirkan hal-hal kayak gitu. Udah.
Lupa nanti kepada yang lain. Kepada Allahnya lupa. Jadi ingat adalah Allah.
Oleh karenanya, bagi kaum tani itu lebih enak. Kaum tani itu lebih enak. Hari ini misalnya nabur bibit bayam atau benih bayam, ini nabur bayam, sudah tabur.
Yang kita tabur kan biji kecil-kecil itu, biji kecil-kecil yang tidak ada artinya. Sudah kita tinggal, tahu-tahu dua hari kemudian, tuh kelihatan. mulai kelihatan putih-putih, mulai tumbuh kemudian tumbuh tinggi ini gak mungkin tumbuh dengan sendirinya jelas ada yang menumbuhkan tidak mungkin kalau tanah ini yang menumbuhkan dan tidak mungkin kalau pupuk ini yang menyuburkan Allah, maka melihat dia, melihat akan kebesaran Allah akhirnya apa setiap hari bayam ini tambah gede, tambah gede, tambah gede begitu dinikmati, dicabut, alhamdulillah ya Allah, dimakan nikmat kenapa?
karena selalu ingat Allah SWT begitu lupa Allah SWT ludus ulat tentara datang dan Hai hehehe gitu lebih enak lebih enak kenapa melihat akan kebesaran Allah setiap saat setiap waktu yang lain pun bisa sebenarnya setiap saat ingat Allah yang penting kita bisa mengelola hati kita nah ini 11 dasar daripada tariqah naqsyabandiya Khalidiyah atau naqsyabandiya yang menjadi dasar setiap pengamal tariqah mudah-mudahan kita bisa mengamalkan ya satu persatu sedikit demi sedikit ya dan sedikit demi sedikit karena kita bukan wali bukan malaikat ya pelan-pelan Insyaallah asal kita berusaha manjadda wajad asal kita bersungguh-sungguh insyaallah akan memberi mudah-mudahan Allah memberikan kepada kita semuanya anugerahnya diberi natijah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala bisa hadir hati kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala setiap saat dan setiap waktu Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh