Transcript for:
Sejarah Konflik Poso dan Pelajarannya

Pihak dari Agama A juga sudah bersiap, mereka menaiki sebuah truk juga yang terdapat 9 buah mobil truk. Dan mereka tiba di Kota Palu, Parigi, dan Ampana. Yo geng, tekan tombol subscribe geng. Hey yo, what's good? Welcome back to Kamar Jerry. Geng-geng Hari ini kita kembali dengan konten sejarah Kalau kemarin kita sudah membahas beberapa tragedi yang terjadi di masa lalu di negara kita Indonesia Hari ini kembali akan kita bahas hal-hal serupa Kalau kemarin gue sempat membahas tentang tragedi kerusuhan Ambon, disaat itu jujur gue deg-degan banget ngebahas peristiwa tersebut, dikarenakan kenapa banyak orang yang masih salah paham ya, kalau misalkan kita bercerita tentang sejarah, masih ada yang beranggapan kalau hal tersebut Semoga teman-teman yang mendengar cerita ini bisa memilah gitu ya, atau bisa menyaring informasinya, ambil yang positifnya, dan apabila ada kesalahan dalam penyampaian informasi, boleh tolong koreksi di kolom komentar. Sesuai namanya, Perang Poso atau Konflik Poso ini terjadi di sebuah daerah yang bernama Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Konflik ini itu bisa dikatakan ya hampir berbarengan gitu ya atau terjadinya itu di masa-masa terjadinya konflik Ambon yaitu pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 25 Desember awalnya dan baru redah hingga ke tanggal 20 Desember tahun 2001. Jadi cukup lama. Peristiwa konflik Poso ini kalau diperhatikan awal mulanya itu mirip-mirip seperti konflik yang terjadi di Ambon juga. Yaitu perseturuan atau perkelahian dari kelompok yang kecil hingga pecah menjadi perkelahian dalam bentuk kelompok yang besar hingga menjadi perang agama. Kita bahas dulu nih satu persatu detail dari sejarah yang terjadi di sana. Kita awali dengan biografi daerah Poso terlebih dahulu. Kabupaten Poso ini adalah 1 dari 8 kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Ini koreksi gue kalau gue salah ya, apakah ketika gue membawakan konten ini itu sebenarnya datanya sudah berbeda? Apakah kabupaten di sana sudah berbeda? bertambah atau ada pemekaran dan lain-lain boleh tinggalkan komentar di bawah teman-teman. Lalu disana seperti biasa ya kalau di timur itu biasanya banyak teman-teman yang dianggap pendatang. Misalkan kayak di Papua itu pendatangnya tuh ada dari Makassar, ada dari Ambon. Ya kan, gak ada dari kota-kota lainnya Nah, sama seperti di Poso Di Poso ini ada juga keturunan lain yang dianggap sebagai pendatang Contoh misalkan keturunan Bugis Yang dimana mereka penyebarannya banyak di daerah selatan Lalu sementara di daerah utara itu kebanyakannya dari daerah Gorontalo Kabupaten Poso ini menjadi salah satu tempat atau titik lokasi Yang menjadi program pemerintah untuk transmigrasi Salah satu contohnya itu ada di Lampung, geng. Makanya kalau misalnya kalian ke Lampung, jangan heran kenapa banyak sekali orang-orang keturunan Jawa dan Bali. Nah, itu adalah program pemerintah. Program transmigrasi yang mana pemerintah mengadakan program pemindahan penduduk dari satu daerah yang padat penduduk ke daerah lain. Di saat itu, pemerintah mengadakan transmigrasi itu dari Jawa dan juga Lombok, serta dari Pulau Bali juga. Dan di saat itu, di saat transmigrasi, ternyata dari Pulau Jawa dan Lombok juga hampir beberapa persennya itu dominan masyarakat Muslim. Selebihnya itu dari agama lain, kayak Kristen dan juga Hindu yang dari Bali. Di saat para orang-orang transmigrasi ini datang ke kota Poso, ya seperti biasa, terciptalah persaingan. Dan di saat itu pada tahun 1990, masyarakat asli Poso itu sekitar 60% Selebihnya adalah masyarakat pendatang gitu ya Dan yang membuat kebupaten Poso ini akhirnya dipadati oleh penduduk mayoritas muslim itu adalah transmigrasi Karena memang secara penduduk aslinya kebanyakan tuh Kristen sebenarnya. Nah lalu, di saat orang-orang transmigran ini datang ke sana, ya sudah wajar terjadilah sebuah persaingan perdagangan atau persaingan ekonomi di sana dengan warga asli. Namun sejauh... di tahun 1990-an itu mereka hidup rukun di sana. Jadi masyarakat poso dengan masyarakat pendatang walaupun adanya gap atau terciptanya persaingan dagang tapi mereka tetap hidup saling bertoleransi dan juga hidup rukun. Nah lalu bagaimana kronologi perang atau kerusuhan poso bisa pecah atau pertama kali pecah? Nah ini semua dimulai pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 24 Desember. Kebetulan di tahun 1998 tersebut, perayaan Natal bertepatan dengan bulan suci bagi umat agama A. Lalu tiba-tiba nih geng ya, terjadilah sebuah tragedi yang entah bagaimana awalnya, ini melibatkan seorang pemuda dari agama A dengan agama B. Terjadilah pertikaian. Pemuda dari agama B ini berinisial RRB. Dia ini adalah seorang pemuda dari agama B. seorang pemuda asal Kelurahan yang mana mayoritas masyarakatnya memeluk agama B di Lombogia namanya. Di dalam kejadian ini ternyata terlibatlah perkelahian antara si pemuda yang berinisial RRB ini. dengan seorang pemuda dari agama A yang berinisial ARD. Nah, di saat itu, pemuda bernama ARD ini ditikam atau tertikam oleh pemuda dari agama B yang berinisial RRB tersebut. Jadilah pemuda dari agama A sebagai korban yang terluka. Namun, tersebarlah isu yang simpang siur. Ya, ini lagi-lagi ya. Kalau ada pertikaian, pasti ada penunggang atau provokator yang menyebarkan angin tidak sedap. Yang dimana di saat itu, pihak agama B mendengar kabar dari si ARD. ARD ini atau yang jadi korban setelah ditikam itu lari atau kabur ke rumah ibadah agama A jadi dia ditikam dulu terus dia melarikan diri ke rumah ibadah. Itu menurut yang didengar oleh pihak beragama B kabarnya. Tapi di pihak masyarakat yang beragama A beda lagi informasinya informasi yang didapat oleh masyarakat beragama A ini bener-bener membuat panas gitu ya. Kalau didengar oleh si pemeluk agama A gitu kan karena dikabarkan si korban yang beragama A ini sedang tidur di rumah ibadah mereka. Jadi ini kejadiannya ini saat dia sedang tidur lalu dia ditikam oleh pemudar yang beragama lain alias beragama B nah itu kan bener-bener memprovokasi ya kalau kabar seperti itu kan nah akhirnya di saat itu masyarakat masih memilih jalur kekeluargaan karena memang sejatinya masyarakat poso ini adalah masyarakat yang tentram banget gitu ya mereka masih bertoleransi gitu karena sudah bertahun-tahun hidup berdampingan, di saat itu akhirnya masing-masing tetua dari agama masing-masing itu memilih untuk duduk memufakat untuk menyelesaikan secara baik Akhirnya ditemukanlah sumber masalah Sumber masalahnya adalah dari minuman alkohol Nah kalau ini udah gak usah bingung ya Kalau misalkan kita berbicara Saudara-saudara kita di timur memang alkohol ini Rata-rata kalau misalkan teman-teman gue dari timur tuh Pasti deket dengan alkohol Karena memang ya bahkan Menjadi minuman tradisional kan disana kan Seperti sopi terus juga Caktikus terus apalagi moke gitu kan Banyak banget memang menjadi Minuman tradisional disana Jadi udah gak heran ya kalau misalkan ada kasus pertikaian Ujung-ujung ya Pasti penyebabnya adalah mabuk-mabukan Akibat dari pertikaian tersebut Paul Resposo mengambil tindakan untuk menyita minuman-minuman keras Yang kemudian dihancurkan Lalu keadaan pun meredah di saat itu Nah lalu suatu hari geng Terjadi sebuah kejadian yang benar-benar mengganggu Yang dimana pada saat itu Ada seorang penjaga toko yang kebetulan dia beragama B Ya ini gak tau ya backgroundnya toko ini toko kelontong biasa Ataukah ini toko minuman keras Yang jelas di saat itu Ada beberapa orang oknum pemuda Yang mana background mereka Mereka berstatus agama A. Mereka datang untuk menyegel toko tersebut. Dalam pertemuan ini pun... Akhirnya menjadi sebuah bentrokan, yang dimana pada awalnya mungkin ini bentrokannya hanya antar pemuda, tapi karena backgroundnya dari agama yang berbeda, ya anggaplah seperti bentrok antar agama lagi. Akhirnya dari hal tersebutlah, bentrokan pun semakin membesar. Sebar kemana-mana, dari kabar angin, dari informasi. Dan akhirnya, pada tanggal 27 Desember tahun 1998, kelompok masyarakat beragama B datang membawa senjata menaiki sebuah truk dari daerah Tentena. Dan... Mereka tiba dengan dipimpin oleh seseorang yang berinisial HP Dia ini adalah seorang anggota DPRD Poso Si inisial HP ini dikenal sebagai anggota dari Gerakan Pemuda Sulawesi Tengah Dan dari sisi lain, pihak dari Agama A juga sudah bersiap. Mereka menaiki sebuah truk juga yang terdapat sembilan buah mobil truk. Dan mereka tiba di Kota Palu, Parigi, dan Ampana. Akhirnya bentrakan ini pun terjadi, geng. Pecahlah bentrakan. Dan pihak kepolisian tidak mampu membendung bentrokan tersebut. Lalu para pejabat pemerintah Kabupaten Poso juga mendapatkan teror yang sangat banyak. Melalui spanduk, surat kaleng, dan juga vandalisme melalui graffiti-graffiti di tembok-tembok. pinggir jalan. Lalu di saat itu Panglima Komando Militer daerah Wirabuana menyatakan jika yang menjadi provokator di dalam kasus ini itu merupakan tujuh orang pemuda. Yang dimana tujuh orang pemuda ini telah ditahan oleh pihak yang berwajib. Lalu dari pihak Komnas HAM juga ikut menyatakan hasil dari penyelidikan mereka apa yang menyebabkan perang poso ini terjadi. Di saat itu mereka mengeluarkan pernyataan kalau kerusuhan di poso ini terjadi bukan karena ketegangan agar agama doang. Namun ada juga sebuah miskomunikasi yang terjadi dan mengklaim bahwa tidak ada pejabat lokal yang ikut turun dalam mendamaikan kedua belah pihak. Jadi di saat itu mereka benar-benar seperti bola liar tanpa adanya kontrol dari pemerintah. Akhirnya setelah ditangani oleh pihak yang berwajib, perang di saat itu pun lumayan meredah. Dan di saat itu, kota Poso masih dalam kondisi waspada ya. Walaupun peperangan sudah meredah, namun tidak 100% menjadi damai di kedua belah pihak. Akhirnya nih ya, di masa... masa tenang tersebut, banyak masyarakat Poso yang benar-benar menjaga agar perang tidak kembali terjadi. Namun sayangnya persis di bulan April tahun 2000, ada sebuah peristiwa politik dan hukum yang membuat kota Poso ini kembali menjadi tegang. Terjadi sebuah persi... terhadap mantan bupati Afgar Patanga. Dari persedangan tersebut diputuskan kalau Afgar ini telah menyelewengkan atau menyalahgunakan dana dari program kredit perdesaan. Dan bahkan ada sebuah rumor atau sebatas isu yang mengatakan kalau uang yang diselewengkan itu dimanfaatkan oleh beliau untuk menggerakkan masa dalam menyerang gedung pengadilan dan membakar semua dokumen-dokumen di sana. Singkat cerita, pada tanggal 15 April ada sebuah pernyataan dari seorang anggota anggota Dewan berinisial CU. Dia ini adalah anggota DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan atau P3. Dia mengatakan, bakal banyak kekerasan atau kerusuhan yang bakal terjadi apabila seorang calon bupati berinisial DL tidak terpilih. Nah jadi ada sebuah peringatan di saat itu apabila salah satu calon bupati yang diunggulkan tidak terpilih maka akan terjadi kerusuhan. Lalu singkat cerita nih, keesokan harinya tiba-tiba ada seorang pemuda yang mengaku kalau dia beragama A. Tapi gak jelas nih, dia beneran dari agama A. Tapi di saat itu, pemuda ini mengatakan kepada warga kalau dia telah diserang oleh pemuda lain yang backgroundnya beragama B. Bahkan di saat itu dia menunjukkan bukti kalau dia itu terluka karena semacam terkena... benda tajam gitu, jadi kena sabetan di saat itu, warga yang berada di tempat tersebut beragama A itu merasa kayak gak terima kok tiba-tiba ada penyerangan lagi kenapa saudara mereka yang juga dari agama A diserang lagi oleh masyarakat dari agama B padahal di saat itu, pemuda tersebut yang mengadu itu belum jelas apa bener dia beragama A atau bukan atau dia hanya seorang provokator nah tapi akhirnya terpancinglah warga ini untuk memberikan serangan balasan yang akhirnya terjadilah bentrokan antaragama lagi, yaitu dari pihak agama A dan juga agama B. Peperangan ini terjadi selama beberapa hari, benar-benar keos, ancur-ancuran. Akibatnya, ada beberapa rumah di daerah pemukiman warga beragama B itu terbakar habis, yaitu tepatnya di dekat terminal bus dan di daerah Lombogia, yang mana itu habis dibakar di daerah tersebut. Kejadian ini mengharuskan Kapolres Poso menurunkan pasukan Brimob dari Palu untuk meredakan pertikaian. Nah, Nah kalau udah pasukan Brimob turun, Itu berarti udah gak aman tuh geng. Berarti itu udah terjadi chaos yang bener-bener gila-gilaan. Sampai-sampai Brimob harus turun. Lalu pada tanggal 17 April, terjadi sebuah kejadian yang bener-bener menyulut amarah masyarakat beragama A di saat itu. Yaitu ada salah satu... anggota BRIMOP atau penegak hukum gitu ya. Yang dimana dia sudah tidak bisa membendung masa yang akhirnya harus melepaskan tembakan. Yang dimana di saat itu, ada beberapa orang masyarakat dari agama A yang tewas terkena tembakan tersebut. Salah satunya yang berikut. berinisial MY dan juga YT. Serta di dalam kejadian tersebut melukai 8 orang warga dari agama A. Akhirnya hal tersebut semakin memperbesar emosi dan menyulut amarah masyarakat agama A di saat itu. Dan pembakaran rumah terus berlanjut. Penyerangan terhadap pemukiman-pemukiman itu terus terjadi. Sampai akhirnya di saat itu, Pangdam Wirabuana Mayor Jenderal TNI yang bernama Selamet Kira Biantoro yang berada di Makassar akhirnya mengiri. ...kirim sekitar 600 pasukan tentara untuk meredakan kekacauan tersebut. Dan setelah tentara turun, akhirnya meredalah peperangan itu... ...dikarenakan di saat itu para tentara benar-benar dengan sangat ketat... ...dengan sangat brutal gitu ya. meredakan peperangan atau perselisihan antaragama ini. Akhirnya, di dalam perang tersebut, banyak sekali masyarakat dari agama B yang harus kehilangan rumah karena mereka mendapat serangan dari pihak warga beragama A. Perang pun meredah setelah turunnya personil TNI dan juga BRIMOP. Namun dalam kondisi itu, kondisi di Poso masih dalam status waspada. Barulah setelah satu bulan melewati peperangan di hari tersebut, tiba-tiba perang pecah lagi. Tepatnya pada bulan Mai tahun 2000. Dan pertempuran kali ini merupakan pertempuran terbesar dan yang paling parah. Di saat itu terjadi aksi pembalasan penyerangan balik dari pihak agama B ke pihak agama A. Di dalam penjadian tersebut terjadi juga beberapa kasus penculikan dan pembunuhan. Dan berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Human Rights Watch, para migran dari Sulawesi Selatan dan Gorontalo yang umumnya menjadi korban dari tindakan tersebut. Nah lalu pada awal bulan Mai tersebut muncullah rumor bahwa banyak dari masyarakat pemuda agama B yang akhirnya melarikan diri ke sebuah kem pelatihan yang berada di Kere. Pasukan dari pihak pemuda dari agama B ini menamakan operasi tersebut dengan sebutan kelelawar merah dan kelelawar hitam. Dan pasukan ini disebut-sebut dipimpin oleh seseorang yang berinisial VBM Tibu. seorang imigran asal Nusa Tenggara Timur. Lalu barulah pada pagi hari tanggal 23 Mai, sekelompok pasukan kelelawar hitam itu menyerang pihak kepolisian, yang dimana di saat itu tewaslah satu orang polisi. Yang dimana dalam kejadian tersebut, menewaskan seorang sersan mayor yang bernama Kamarudin Ali dan dua orang warga sipil dari agama A yang bernama Abdul Syukur dan juga Baba. Lalu kelompok lelawar hitam yang dikenal dengan sebutan lain kelompok ninja gitu ya. Akhirnya mereka kabur bersembunyi di sebuah rumah ibadah dari agama B yang berada di kelurahan Moengku. Dan disaat itu mereka dikepung oleh pihak kepolisian. Karena ini udah fatal banget. Dan akhirnya mereka saat bersembunyi, ini bener-bener seperti film-film gitu geng ya. Dimana orang-orang tuh bersembunyi di dalam sebuah gedung atau sebuah rumah dan bernegoisasi dengan polisi untuk menyerah. Di saat mereka bernegosiasi, mereka sudah tahu kalau di luar sudah banyak masyarakat dari agama A yang menunggu. Di saat itu tidak diketahui ya apakah masyarakat agama A ini mereka mau menerima negosiasi pihak pasukan ninja atau pasukan kelelawar hitam ini atau justru menunggu. untuk bentrok lagi. Namun setelah beberapa saat bernegosiasi, tiba-tiba pasukan kelelawar hitam atau pasukan ninja ini langsung melarikan diri dari pintu belakang rumah ibadah ke arah perbukitan. Dan aksi ini pun membuat warga dari agama A yang sudah menunggu depan rumah ibadah agama B menjadi geram. Mereka sakit hati karena sudah bernegosiasi, malah orang-orang kabur gitu kan. Dan mereka mengambil tindakan membakar rumah ibadah agama B tersebut tepat pada pukul 10 pagi. Dan singkat cerita beranjak ke tanggal 2 28 Mei. Dalam kondisi ini, itu masih operasi balas dendam dari pihak agama B ke pihak agama A. Yang dimana, tepat pada tanggal 28 Mei tersebut, serangan ini semakin meluas terhadap warga muslim yang ada di sana. Penyerangan terhadap warga beragama A ini, itu sudah tidak bisa lagi dikontrol. Yang dimana di saat itu tidak diketahui apakah benar seluruh orang yang menyerang itu dari masyarakat beragama B. Banyak isu yang mengatakan sudah disusupi oleh banyak provokator yang udah gak jelas agamanya benar dari agama. A. Beatongga Atau mungkin justru dia penyusup dari agama A juga Jadi yang jelas perselisihan antar Agama yang terjadi di poso ini sudah disusupi oleh provokator. Karena di dalam kejadian ini, di saat masyarakat dari agama A diserang, itu benar-benar kejam. Yang terjadi adalah penculikan terhadap anak-anak dan juga pemerkosaan terhadap para perempuan. Lalu ada sekitar 70 orang itu berlari ke arah pesantren terdekat, yaitu pesantren Wali Songo. Dimana di saat itu banyak sekali warga dari agama A dibunuh menggunakan parang dan juga senjata api di sana. Nah, kenapa bisa ada senjata api? Tapi ya gak usah heran, orang-orang di timur itu jago merakit senjata api memang. Makanya dari perang Poso dan juga perang Ambon itu banyak sekali terlihat senjata-senjata api yang digunakan di saat kerusuhan. Orang-orang yang kabur tadi akhirnya berhasil ditangkap dan dieksekusi sampai mati. Semua mayat mereka dibuang ke sungai Poso. Dan sekitar 39 jenazah ditemukan di 3 kuburan masal dengan total kematian sekitar 191 orang. Dan Perang Poso ini bener-bener bisa dikatakan adalah perang terkeos, terkejam yang pernah terjadi di Indonesia. Karena di masa itu, kalau kalian pernah menonton Youtube, karena kan kalau Youtube zaman sekarang ya nggak sebebas dulu. Kalau dulu tuh Perang Poso ini... Video dokumentasinya tuh banyak banget di Youtube Yang kejam-kejamnya bahkan banyak ditayangkan di Youtube Mungkin kalau sekarang udah di take down Tapi untuk meng-upload hal tersebut lagi Kayaknya itu gak baik ya Ya itu jelas-jelas membongkar luka lama ya kan Tapi kalau misalkan sekedar memberikan informasi Atau jalan cerita Ya kita disini hanya belajar dan menambah wawasan gitu kan Perang Poso ini, saking kejamnya, itu meredahnya itu benar-benar dengan sendirinya. Benar-benar pada akhirnya masyarakat di Poso sadar bahwasannya apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan, hanya akan merugikan mereka sendiri. Karena di saat itu, sesama saudara yang berbeda agama ini saling membunuh. Nah, sampai akhirnya perang ini pun meredah. Dan di saat itu, Mabes Polri yang berpusat di Jakarta mendirikan komando lapangan operasi di daerah Poso. Dan melalui kebijakan ini, operasi militer di Poso pun diadakan dan dilaksanakan dengan berbagai sandi operasi di saat itu. Pada tahun 2000, digelar operasi yang bernama Operasi Sadar Maleo. Nah, di saat itu, satuan TNI dan Polri yang dimasukkan... ke dalam operasi ini termasuk Brimob Polda Papua, terus Brimob Polda Kalimantan Timur, dan Brimob Kelapa Dua Bogor, dan lain-lain. Dan akhir dari konflik Poso ini ditandai dengan penanda tanganan Deklarasi Malino, tepat pada tanggal 20 Desember tahun 2001. Deklarasi Malino ini adalah perjanjian damai antara pihak agama A dan juga agama B. Jadi warga dari agama A dan agama B akhirnya memilih untuk jalan berdamai. Dan akhirnya perdamaian pun terjadi. Dan dari kerusuhan yang terjadi tersebut, ditotalkan sekitar ada 577 korban yang tewas. Dan juga 384 yang terluka serta 7.932 rumah yang hancur. Dan 510 fasilitas umum yang akhirnya terbakar. Jadi dalam perang ini benar-benar dampaknya itu merugikan. Masyarakat Poso sendiri Karena dalam peperangan ini akhirnya Tidak tercapai kemenangan apapun Dari salah satu pihak yang ada Memang hancur-hancuran dari masing-masing pihak gitu kan Tapi hal ini juga yang membuat Masyarakat Poso akhirnya Lebih menghargai yang namanya toleransi Karena ya hal ini juga Akhirnya kan menjadi sebuah pelajaran Sama seperti kejadian yang ada di Ambon gitu ya Dan di saat sekarang ini Warga Poso lebih menjaga yang namanya Tali persaudaraan dan tidak mudah tersulut api emosi apabila mendengar sebuah isu yang bisa mengarah ke konflik lagi. Dan dampak dari peperangan ini benar-benar membuat banyak orang trauma. Terutama itu adalah warga yang dari pedalaman. Yang dimana di saat itu warga dari agama A dan agama B-nya tidak tahu menahu asal-muasal atau akar dari permasalahan kok tiba-tiba udah saling serang. Yang dimana di saat itu mereka di pedalaman tidak dapat info yang terjadi di kebupaten atau di kotanya gitu ya, kebupaten-kotanya itu. Itu nggak tahu mereka ini ada konflik apa. Kalau tiba-tiba kepedalamannya juga ikut berselisih dan berperang. Dan dampak dari kerusahan poso ini benar-benar terasa. Dan juga dapat dibedakan dalam beberapa segi. Yaitu dianut kembali budaya pengayau. Dari masyarakat pedalaman atau suku pamona dan suku moril. Nah itulah dia geng yang terjadi di Kabupaten Poso Sebuah tragedi yang benar-benar menyeramkan Tragedi berdarah dan membuktikan bahwa mudahnya masyarakat kita di segala penjuru daerah itu tersulut oleh provokator. Dan semoga nih ya, apa yang dialami oleh kebupaten Poso, apa yang dialami oleh orang-orang di Ambon, Maluku, di Pulau Kei, dan lain-lain itu... menjadi sebuah pelajaran yang berharga buat kita bahwasannya pertikaian atau kerusuhan tidak membuahkan hasil yang baik bagi kita semua. Itu hanya akan menyebabkan saudara-saudara kita kehilangan nyawa dan kita sendiri pun akan berdampak gitu ya pada ekonomi daya. Daerah kita. Yang akhirnya. Yang susah adalah kita-kita juga gitu. Jadi alangkah baiknya kita. Menghargai keberagaman. Dan bersama-sama. Bersatu dalam NKRI. Saling menghargai. Saling support. Dan perbedaan itu. Ya menjadi sebuah ciri khas kita. Bangsa Indonesia. Yang hidup rukun dan damai gitu. Ya gue rasa. Kita kembali lagi ya. Kita lihat. Bahwasannya. Betapa indahnya. Negara kita ini. Sumber daya alamnya. Kita lihat juga. Bagaimana. Tuhan memberikan. Kekayaan alam. Kepada kita. Kalau kita sibuk dengan rusuh, kapan kita bisa menikmati keindahan alam kita? Yang ada yang menikmati itu adalah orang-orang luar yang mencoba untuk memperkeruh dan juga memprovokasi kita sesama saudara untuk saling bertikai. Semoga apa yang gue ceritakan hari ini menjadi sebuah pelajaran yang berharga buat teman-teman semua. Kita berkacak pada saudara-saudara kita yang ada di poso dan juga ambil positifnya, buang negatifnya. Dan kalau ada salah-salah perkataan atau salah informasi di dalam cerita ini. ini kalian bisa meninggalkan komentar di bawah untuk meluruskan informasi tersebut