Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Selalu saja kita memuji Tuhan kita Allah subhanahu wa ta'ala Karena memang dengan memujinya Segala kebutuhan kita akan dipenuhi olehnya Dan juga kita panjatkan salam hormat kita Salawat dan taslim kepada Nabi Muhammad s.a.w Sebagai bentuk kepatuhan kepada pencipta yang telah menjadikan Membacakan salam hormat kepada beliau sebagai ibadah Saudara-saudara kusiman kita akan lanjutkan bahasan kita Siroh Nebawi Dan kita akan melanjutkan bahasan yang tadi pagi atau tadi siang Tepatnya pada saat kita sudah selesai menutupnya Tentang beberapa orang-orang Quraish Yang bertawahid Yang bertawahid Dan yang terakhir tadi kita bahas adalah surah Ad-Duhah Surah yang turun setelah terputus Syawahyu yang ketiga Setelah surah Al-Mudathir Surah Al-Muzzambil kemudian surah Ad-Duhah Sebelum kita masuk ke masalah dakwah Nabi SAW, sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, memang seperti itu judulnya di dalam buku-buku siroh. Maka kita akan sebutkan dulu beberapa orang-orang Quraysh yang tidak ikut-ikutan sembah berhala. Jadi teman-teman sekalian. Orang-orang Quraish beriman kepada Allah, sebagaimana sudah kita sebutkan tadi.
Mayoritas mereka mengenal Allah subhanahu wa ta'ala. Tetapi mereka berbuat kemusyrikan. Mereka datangkan patung-patung yang diprakarsai oleh seseorang yang bernama Amr ibn Luhai. Kemudian turun-temurun dan mereka menjadikan patung itu sebagai perantara antara mereka dengan Allah. Sementara patung itu benda mati.
Maka Allah cap mereka sebagai orang-orang musyrik. Ada diantara Quraysh yang tidak ikut-ikutan sembah berhalah? Tadi sempat ada yang bertanya kepada saya, cuman kata beli usat saya gak bisa hajar malam, saya titip pertanyaannya.
Kebetulan pertanyaan ini memang tidak perlu saya tunggu sebentar fase pertanyaan atau waktu pertanyaan kita, karena memang sesuai dengan apa yang saya mau sampaikan sekarang. Jadi pertanyaannya, Nabi Muhammad SAW sebelum ada Ajaran Islam atau ajaran syariat yang dibawa oleh beliau, beliau beragama apa gitu Jadi di Mekka teman-teman, masyarakat itu mengikuti ajaran Nabi Ibrahim AS di Mekah mereka mengikuti ajaran Nabi Ibrahim alaihissalam makanya pelajaran siroh kita kita mulai dari sejarah Nabi Ibrahim alaihissalam kalau untuk masih ingat dari awal kita cerita Nabi Ibrahim alaihissalam datang membawa hajaran Ismail kemudian ada air zam-zam pembangunan Kaabah segala macam sampai disyariatkannya haji itulah turun-temurun mereka pertahankan hanya saja waktu antara Nabi Ibrahim alaihissalam dan Nabi Muhammad alaihissalam sangat jauh dan memang tidak ada lagi Nabi di Mekah Maka karena ramahnya waktu ini, kemudian datangnya Amr ibn Luhayy. Ia mendatangkan patung sehingga akhirnya mereka mencampur-barukan antara ibadah mereka, ibadah kemurnian syariat Nabi Ibrahim AS dan dicampur-barukan dengan kemusyrikan.
Dan ini betul-betul pelajaran teman-teman sekarang tentang bahayanya orang berbuat musyrik. Banyaknya umat Islam sekarang begitu. Mereka bilang dalam sholatnya, Iyaka na'budu wa iyaka nasta'in. Hanya kepadamu ya Allah kami menyembah.
Hanya kepadamu kami minta tolong. Lalu habis sholat pergi minta-minta di kuburan sebelah masjidnya Baik mana komitmen tadi kita mengatakan hanya kepadamu, hanya kepadamu Orang soleh pun meninggal sesoleh apapun mereka Siapa yang lebih soleh daripada para nabi-nabi Siapa yang lebih soleh daripada para sahabat teman-teman sekalian Jelas tidak ada Tapi nabi-nabi tetap kita bacakan sholawat kepada mereka kan Permintaan tambahan rahmat Bahkan nabi Muhammad SAW sendiri orang yang paling mulia kita disuruh memberikan sholawat untuk beliau minta agar Allah tambahkan karunia rahmat, karunia dan rahmat yang luas kepada Nabi SAW. Begitu juga para Nabi-Nabi, begitu juga para sahabat.
Tetap kita mengatakan, Kenapa kita doakan mereka? Karena memang orang sudah mati, memang begitu perintah agama, kita disuruh doakan. Bukan kita yang datang minta-minta di kuburannya. Belum pernah teman-teman ada satu riwayat pun yang menjelaskan para sahabat, Ridwanullah alaihim kalau... Setelah Nabi SAW meninggal mereka datang minta-minta di kuburan Nabi Gak pernah seperti perilaku banyak umat Islam sekarang Taruh air lah Ambil tanahnya lah Berdoa disitulah, minta tolong lah Minta jodoh lah, minta jabatan Ini semua kemusyrikan Musyrik ini saudara kusiaiman tinggalkan, tidak boleh Allah SWT menyuruh kita memurnikan ibadah kepadanya Makanya para sahabat Kalau sendalnya putus minta ke langit Ya Allah sendal saya putus, sakit Ya Allah sembuhkan Bukankah Nabi Ibrahim AS mengatakan Dan Allah kekalkan dalam Al-Quran Dia yang menghidupkan dan mematikan saya Nabi Ibrahim s.a.w. mengatakan, وَإِذَا مَرِتُ فَهُوَ إِشْفِينَ Kalau saya sakit, cuma dia yang menyembuhkan saya.
Kalimat tawheed semuanya, pengisahan kepada Allah s.w.t. Berapa banyak orang terjemah dalam kemusyirikan dan tidak sadar. Menyembeli untuk kuburan, menyembeli untuk patung, menyembeli untuk kuburan Statusnya muslim Atau menyebarkan segala macam apa di pertaniannya, di perkebunannya, memasang buhul-buhul, percaya kepada jin-jin. Ini semua permukaan, perbuatan kemusyrikan.
Nggak ada dari ajaran Nabi S.A.W. Kalau boleh pakai tenaga jin, Nabi sudah pakai tenaga jin. Iya kan? Di perang Uhud, perang Badr, perang Khaybar. Nggak usah suruh sahabat berperang, panggil jin suruh perang. Orang Mekah nggak lihat kok.
Bisa saja kan, tapi nggak dilakukan. Karena memang itu bukan bagian dari syarat kita, tidak bisa kita lakukan. Jadi hati-hati dengan kemusyidikan teman-teman. Abu Jahal, Abu Lahab, perhatikan, beriman kepada Allah. Beriman kepada Allah, mereka tahu ada Allah.
Makanya tadi ayat yang saya bacakan, Allah berfirman, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَإِذَا سَأَلْتَهُمْ Hai Muhammad, kalau kau tanya mereka orang-orang Mekka itu, مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ Siapa pencipta langit dan bumi? Dan mengatur dan menundukkan Matahari dan bulan Layakulun Allah, mereka pasti serentak menurutmu akan mengatakan ada Tuhan namanya Allah Tanya mereka, hai Muhammad, kenapa mereka sembah-sembah berhala itu kalau begitu? Untuk apa mereka datangkan berhala-berhala? Mereka jawab, dan Allah kakalkan Ma na'buduhum illa liyukharibuna inallahi zulfa Kami gak sembah berhala-berhala ini Kecuali hanya perantara yang memudahkan kami mendekatkan diri sama Allah Apa hubungannya? Kecuali saya bilang tadi, kalau benda-benda itu memang dasarnya dalam Islam diperintahkan untuk dipakai tanah dipakai untuk sujud misalnya masjid dibangun begini lalu kemudian kita sholat di dalamnya ka'bah tadi saya bilang kita sujud ke arahnya karena ada perintahnya kalau gak ada perintahnya gak usah seperti kasus tadi Hajar Aswad yang Umar bin Khattab mengatakan demi Allah saya tahu kau hanya batu biasa kalau bukan saya melihat Rasulullah SAW menciummu saya tidak akan menciummu dan ini kemurnian tawahid penting sekali teman-teman yang membuat kemuliaan Islam awal adalah ketauhidan kapan kita rusak itu kita akan rusak semuanya dan ingat kaum nabi nu nabi nu alaihissalam mengingatkan kaumnya selama 950 tahun itu teman-teman sekalian semuanya mengingatkan masalah tauhid dan mereka menyembah berhala Akhirnya Allah binasakan mereka.
Jadi ini harus digaris bawah ya teman-teman sekarang. Baik, di antara tokoh-tokoh Mekah, ada beberapa orang yang masyur disebutkan di dalam buku-buku sejarah. Kenapa empat orang ya? Empat orang ini kenapa secara khusus disebutkan namanya? Karena empat orang ini, mereka memang meninggal sebelum masa kenabian.
Sebenarnya ada selain mereka yang mentauhidkan Allah. Seperti Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar. tidak pernah sujud kepada berhala tetapi nabi s.a.w. jadi nabi abu bakar beriman pada nabi s.a.w. khadijah juga tidak pernah ikut-ikutan sembah berhala, tapi nanti mendapat fasa kenabian dan beriman tapi 4 orang ini, 4-4 nya dijamin oleh nabi s.a.w. masuk surga, artinya ada penyebutan hadis tentang mereka di surga Itu karena mereka mentauhidkan Allah di masa orang-orang Quraysh menyembah berhala dan mereka sempat mendakwahi kaumnya.
Jadi mereka masih menjaga kemurnian ajaran Ibrahim a.s. Ada di antara mereka nanti juga yang mengikuti ajaran Nabi Isa a.s. Baik, empat orang ini teman-teman sekalian adalah yang pertama Uthman bin Talha, kemudian Waraka bin Nawfal, yang kedua.
Nanti saya ulangi lagi kalau ada yang mau tulis. Yang ketiga Zaid ibn Amr bin Nufail. Kemudian yang terakhir Qis bin Sa'ilah. Yang pertama Uthman bin Talha.
Yang kedua Waraka bin Naufal. Yang ketiga Zaid ibn Amr bin Nufail. Dan yang keempat Qis bin Sa'ilah.
Saya akan sebutkan kisah ringkasnya keempat orang ini. Keempat orang ini teman-teman orang yang gelisah sekali di Mekah. Karena mereka sudah sepuh ya, sudah berumur.
Dan mereka memang tidak pernah menyembah berhala. Mereka gelisah melihat orang tawaf telanjang, orang sembah berhala, orang makan bangkai, minum darah, segala macam. Di Mekah jahiliah luar biasa.
Mereka mengganti zikir-zikir dan doa kepada Allah dengan bersiul dan tepuk tangan. Begitu mereka pada saat tawaf gitu kan. Itu Allah sebutkan dalam Al-Quran, mukaan wa tasliah.
Dalam ayat Al-Quran disebutkan mereka bersiul dengan tepuk tangan. Maka mereka gelisah. Keempat orang ini lalu sepakat kita keluar dari Mekah aja. Maka kita mulai dari Uthman bin Talha dan Waraka bin Nawfal. Dua orang ini keluar menuju ke negeri Syam.
Dan keduanya akhirnya menemui pendeta Nasrani. mulai bertanya tentang apa itu agama Nasrani pada saat itu dengan mengambil kesimpulan bahwasannya Nasrani mengimani ada Tuhan namanya Allah dan mereka mengatakan Isa datang setelah Ibrahim, maka beriman lawarakah bin Nawfal dengan Uthman bin Talha ini ringkas cerita keduanya tentu Uthman bin Talha, saya pribadi tidak menemukan hadith menyebutkan tentang dia Tetapi Waraka bin Nawfal ada Sebagaimana saya jelaskan tadi kasus setelah bertemu dengan Nabi S.A.W Dan dia mengatakan, hai Muhammad demi Allah yang menemui kau adalah Namusul Akbar, nama lainnya Jibril AS yang telah menurumi Musa kalau seandainya saya mendapatkan masa kau nanti dirobatkan jadi nabi sudah diperintahkan berdawa maka aku akan jadi penolongmu nanti aku beriman padamu dan aku pada saat kau mau mengeluarkanmu dari kota ini terus nabi SAW menyebutkan pada saat waraka bin Nufal meninggal di masa 6 bulan fase terputusnya wahyu aku diperlihatkan waraka bin Nufal di surga Kemudian kisah Zaid bin Amr bin Nufail, ini agak unik sedikit kisahnya. Zaid bin Amr bin Nufail lebih kritis, orangnya lebih kritis.
Dia kemudian menemui pendeta Yahudi, bukan pendeta Nasrani. Dia pergi ke negeri Syam, dia tanya-tanya ke orang, siapa orang yang paling pintar di muka bumi, yang mengenal Allah. Maka simpang siur berita mereka mengatakan pendeta Yahudi. Ditanyalah orang Yahudi, siapa pendeta kalian yang paling luar biasa, yang kalian anggap paling pintar?
Ditunjuklah seseorang, datanglah Zaid rahimahullah ke sana. Begitu ngobrol sama pendeta Yahudi, dia bilang jelaskan kepada saya agama anda. Dijelaskanlah Nabi Musa, kitab Taurat, dan seluruh macam-macam hukum Allah.
Tertarik Zaid Ibn Amr ini. Dia bilang baik, saya tertarik, saya ingin masuk agama Yahudi. Bagaimana caranya?
Waktu dia bilang bagaimana caranya teman-teman sekalian, ini yang membuat Zaid batalin masuk Yahudi. Apa kata pendetanya? Kalau kamu mau jadi Yahudi, kamu harus dimurkahi sama Allah dulu, baru kamu taubat, baru masuk Yahudi.
Kata Zaid ibn Amr, saya tinggalkan Mekah karena takut dari murkahnya Allah. Ngapain saya sekarang nyari murkahnya Allah? Dia bilang itu syaratnya kalau mau Yahudi.
Harus cari dulu masalah, biar Allah murkah, baru kau tobat. Kemudian baru bisa masuk agama Yahudi. Kata dia, saya tidak mau agama ini.
Ada gak orang yang pintar lain yang mengenal Allah selain anda? Dia bilang, saya tidak tahu. Kecuali pendeta Nasrani. Karena mereka mengaku ada Nabi Islam Musa.
Baik dimana tempat mereka? Ditunjuklah beberapa gereja. Pergilah Zaid bin Amr ini ke gereja.
Tanya Nasrani, siapa pendeta yang paling pintar? Si fulan, didatangilah pendeta itu. Tanya-tanya Nasrani, ternyata memang informasinya lebih lengkap Karena orang-orang Nasrani beriman tentang Musa, tapi ada nabi lagi setelahnya namanya Isa Mereka beriman ada Taurat, mereka beriman ada kitab setelahnya namanya Injil Berarti ini lebih sempurna Apa hukum-hukum dijelaskan semua Baik setelah itu, saya mau masuk agama Nasrani Jawabannya pendeta Nasrani juga membuat dia tidak jadi masuk Nasrani Apa jawabannya?
Waktu ditanya bagaimana caranya masuk Nasrani, kata pendeta itu dalam riwayat ini, kamu harus sesat dulu. Setelah kamu sesat, kemudian kau taubat baru jadi Nasrani. Kata dia, saya tinggalkan Mekah supaya nggak sesat.
Ngapain saya harus sesat sekarang? Dia bilang itu syaratnya. Kata Zed, saya tidak mau kalau begitu.
Hai agama apa yang mengenal Allah yang kau kenal yang kau tahu dia bilang saya tidak tahu yang saya tahu cuma ada satu namanya agama Hanif Hai apa itu agama Hanif agamanya Nabi Ibrahim alaihissalam kan Allah sebutkan Hanifah muslimah itu Ibrahim alaihissalam punya Hanif Hanif agama lurus mentauhidkan Allah pokoknya enggak ada sekutunya Allah Allah itu Esa dan ini memang ajaran murni Lalu kata Zaid bagaimana caranya Siapa yang saya temui untuk saya belajar kata pendeta itu, tidak ada lagi tidak ada orang, saya pun tidak tahu itu itu dulu agama di Mekah maka Zaid ibn Amr kembali ke Mekah teman-teman sekalian lalu dia mengatakan di tengah jalan Ya Allah, aku bersaksi dan engkau menjadi saksinya bahwasanya aku menganut agama Ibrahim aku beragama Hanif aku akan menyembah Allah tidak menyekutukannya dengan tidak menyembah berhala tapi aku tidak tahu bagaimana caranya beribadah ya Allah pandulah aku dia tidak tahu bagaimana caranya maka yang dia lakukan adalah dia coba selalu mencari jalan untuk memurnikan hubungan kepada Allah misal dia kalau lagi begitu masuk seperti sabda Nabi SAW menceritakan tentang keadaannya Zaid bin Amrin waktu Nabi belum jadi Nabi ya Beliau mengatakan, aku melihat Zaid bin Amr bersandar pada dini. di Kaabah, setiap hari semenjak pulang dari negeri Syam tadi sandar di Kaabah, lalu dia mengatakan Nabi SAW mengatakan, saya melihat teman-teman Amr bersandar di Kaabah sambil memperhatikan talbihanya orang-orang Quraish, kan? kalau masih review teman-teman, pelajaran kita yang lalu talbih yang syari dari Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW juga ajarkan kita adalah labbaikallahumma labbaik ya Allah ku jawab panggilanmu dengan santun labbaikallah syarika lakalabbaik saya jawab panggilanmu dengan santun dan tidak ada sekutu bagimu Innal hamdawan ni'matala qawwal mulk segala puji, ni'mat, dan kerajaan milikmu la syarikalak. Tidak ada sekutu bagimu.
Ini tepat ini. Ini namanya talbiah tawhid. Pengisahan Allah tanpa sekutu. Amr ibn Luhai, waktu dia lihat orang Mekah bertalbiah begini, dia sudah terlanjur masukkan patung-patung. Dan dia bilang ini patung-patung perantara antara kalian sama Allah.
Bagaimana caranya supaya orang Mekah mau bertalbiah? Susah. Ini sudah turun-temurun dari zaman Ibrahim a.s.
Maka dia tambah kalimat syirik. Kalimatnya adalah Illa syarikan huwalak tamlikuhu wa mamalak Na'udzubillah Artinya Kecuali sekutu ya Allah Ada sekutu Yang kami taruh-taruh patung ini jadi sekutumu Yang kau juga menguasainya Dan kau pemiliknya Tapi tetap kalimat Illa syarikan Kecuali sekutu Ada sekutu yang disekutukan sama Allah Maka Zaid bin Amr kata Nabi SAW Berteriak pada saat mereka sudah mengatakan sampai kalimat, la baik Allahumma la baik, la baik ala syarika ala kalab baik, innal hamdawal ni'mat ala kawal mulk, la syarika alak pas disitu sebelum mereka tambah kalimat syiriknya, illa syarikan hu alak, dia berteriak, cukup, cukup, jangan disambung selalu dia berkata begitu, berhentilah, lalu orang-orang Quraish melempari dia dengan batu menyuruh Zaid bin Amr rahimahullah untuk meninggalkan tempat itu Dia juga tidak cukup sama dia, dia tetap aja, tetap aja dia da'ud, jangan, bertauhid lah kepada Allah, ini ajaran Nabi Ibrahim, harus hanif, lurus, gak boleh, gitu. Jadi dia coba cari celah, dimana yang ada kalimat syirik, maka dia tinggalkan sama dia. Begitu juga dengan orang-orang Quraish, mereka suka datang, membawa sembelian-sembelihan, lalu kemudian mereka menyembeli untuk patung-patung itu.
Ada diantara mereka teman-teman yang menggunakan nama Allah Pada saat mau menyembeli, mereka menggunakan nama Allah Tapi untuk berhala Jadi misal, orang Islam sekarang menyembeli untuk laut Supaya kapalnya tidak tenggelam Penjaga lautan lah Untuk kebun, untuk rumah baru Segala macam, menyembeli bukan untuk Allah walaupun menggunakan nama Allah ini bisa syirik karena tujuannya untuk itu bukan untuk Allah s.w.t. murni maka Zaid ibn Amr berdiri dekat mereka jangan sembeli untuk patung-patung ini sembelihlah Allah yang menciptakan hewan-hewan ternak ini untuk kalian nikmatin kenapa kalian menyembeli untuk berhala dan mereka habis disembeli mereka gak makan daging itu Dagingnya dibuang aja disitu. Sampai membusuk di dekatnya berhala itu. Jelas-jelas patung gak bisa makan. Ya rusak lah dagingnya.
Tapi begitu yang mereka lakukan. Tapi Zaid bin Amr terus mengingatkan. Terus mengingatkan.
Sampai akhirnya Zaid bin Amr ini meninggal. Dia wafat lima tahun sebelum penobatan Nabi SAW jadi Nabi. Dan Nabi SAW bersabda dalam hadis sahih, Aku melihat Zaid. aku diperlihatkan Zaid mengenakan pakaian-pakaiannya di surga juga dalam hadith yang lain Zaid akan dibangkitkan satu umat jadi dia sendiri hari kiamat sendirian seperti satu umat sendiri artinya dia dipastikan akan selamat dengan izin Allah dan Nabi SAW sempat bersahabat sama Zaid karena Nabi SAW juga tidak sembah berhala tapi waktu itu belum ada perintah syariat belum diobatkan jadi Nabi Yang terakhir, yang keempat teman-teman sekarang adalah Kisih bin Sa'ilah.
Kisih bin Sa'ilah juga orang yang bertawahid dan tidak syirik. Dan dia lebih dulu berdakwah daripada Zaid bin Amr, daripada Uthman bin Talha, daripada Na'waraka bin Naufal. Kalau Pak Uthman bin Talha dan Na'waraka bin Naufal, mereka tidak mendakwakan agama Nasrain di Mekah.
Mereka cuma ambil buat diri mereka sendiri. Kalau Zaid bin Amr, dia menjalankan agama Ibrahim AS dan... Apa namanya?
Kisipan Sailah juga bertauhid Tapi dia tidak menyatakan agama apa yang dia pegangi Dia cuma berjalan dengan apa yang sudah dianggap bagian daripada syariat Ibrahim AS di Mekah Karena dia sering Melakukan atau melarang orang-orang menyembah berhala, menyembeli seperti saya menampak tadi, maka dia diusir dari Mekah. Waktu dia diusir dari Mekah, maka dia pun hidup di padang pasir. Dalam beberapa athar disebutkan kalau kisah ben Sa'ilah ini orangnya sangat dewasa, bijaksana, dan kadang-kadang orang Mekah kalau punya masalah bertanya kepada dia.
Saking seringnya dia hidup di padang pasir dan sendirian, maka dia hidup bersama dengan uhush dalam bahasa Arab, dalam buku-buku sirah, atau sama hewan-hewan liar. Sampai dikatakan dalam salah satu kisah, beberapa orang Mekah pernah mau bertanya sama dia, minta pendapatnya. Dia sedang minum di genangan air bersama singa-singa. Dan pada saat itu dia sempat memukul beberapa ekor singa sambil mengatakan, berikan temanmu minuman.
Jadi saking seringnya sudah hidup sama hewan-hewan ini. Dia tinggal dua dari Mekah. Itu yang dinukil daripada atau dari kisah Kisih Bensailah.
Dan juga ini sama dengan... Uthman bin Talha yang tidak disebutkan atau tidak saya temukan, saya pribadi ya bahwasannya Nabi SAW bersabda mereka di surga tapi yang dua tadi jelas-jelas ada hadithnya walaupun sebagian ulama mengatakan keempat nama ini karena mereka bertauhid atau yang duanya mengikuti ajaran Isa AS selama mereka tidak menyekutukan Allah dan kita tahu sebelum Nabi Muhammad SAW setiap Nabi diutus untuk wilayah yang masing-masing misal Mekah, Nabi Ibrahim AS Penduduk Mekah, walaupun disana keluar Isa, dibani Israel, mereka cukup ikuti namanya ajalan Nabi Ibrahim AS. Mereka gak perlu ikuti Injil. Tapi kalau ada diantara mereka yang mau pergi ke negeri Syam beriman, itu gak ada masalah. Mereka ikuti syariatnya.
Karena Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad AS khusus untuk wilayahnya saja. Jadi kalau orang wilayah itu beriman pada Nabi itu, jalankan syariatnya sudah cukup. Kecuali Nabi Muhammad AS. Begitu beliau datang, seluruh dunia ini harus beriman. Nggak ada lagi wilayah yang terpila-pila.
Masih ingat saya pernah cerita, Nabi Musa a.s. sezaman dengan Nabi Khidir. Beda masing-masing punya syariat.
Kemudian ada Nabi Shu'aib, mertuanya Nabi Musa a.s. beda. Di Madian dengan Nabi Musa a.s. di Falestin dan Mesir. Kita tahu Nabi Isa sezaman dengan sepupunya sendiri, Nabi Yahya.
Masing-masing punya hukum. Nabi Yahya alaihissalam punya hukum sendiri Maka masing-masing berjalan Dan orang-orang yang hidup di wilayah masing-masing Kalau mengikuti syarat nabinya sudah cukup Tapi mereka harus mengimani keberadaan nabi-nabi yang lain. Cuma penerapan hukum seperti itu.
Makanya tadi kalau ada yang bertanya, misal, bagaimana warga kabin Naufal bisa masuk surga sementara dia menganut agama Nasrani? Karena memang dia punya hak pada saat itu. Pada saat itu orang bisa mendatangi wilayah dimana ada nabi lalu dia beriman padanya. Menjalankan syariatnya. Seperti itulah sebelum nabi s.a.w. Baik, sekarang kita masuk ke masalah fase dakwah.
Karena tadi sudah kita terangarkan ada surah, ada muddhasir, ada muzzamil. Kan jelas ayatnya ya, Hai orang yang berselimut, bangunlah. Disuruh Nabi SAW menyampaikan dakwah.
Turunlah beberapa hukum-hukum syariat. Walaupun teman-teman sekalian fase... Fase dakwah Nabi SAW dua, 13 tahun di Mekah dikenal dengan fase Makiah dan ada 10 tahun di Mekah dikenal dengan fase Madinah. Kalau ayat dikatakan ayat Makiah dan ayat Madaniah. Kalau teman-teman baca dalam Al-Quran terjemahan ada ayat-ayat Makiah maksudnya ayat yang dari kota turun di kota Mekah atau fase Mekah dan ayat-ayat Madaniah berarti yang turun di Madinah.
Umumnya ayat-ayat Al-Quran yang turun di Mekah itu berisi tentang kisah-kisah umat sebelum kita. Kisah-kisah tentang surga dan neraka, siksa kubur, ini semua isinya itu, peringatan-peringatan seperti ini. Jadi belum mencakup hukum-hukum syari'i, kecuali sebagian kecil.
Kalau ayat-ayat madadinya yang di Madinah itu semuanya hukum. Seperti kita tahu tahun 2 Hijri nanti kita belajar. Tahun 2 Hijri mulai ada puasa Ramadan, mulai ada perintah-perintah jihad, mulai ada perintah di masa Madinah haji. dan umrah sesuai dengan syariat Allah subhanahu wa ta'ala jadi banyak yang terjadi di hukum-hukum Madinah itu baik kita mulai dengan dakwah sembunyi-sembunyi dan kita insya Allah juga akan terangkan dakwah terang-terangan setelah turun surah mulzammil Nabi s.a.w mulai berdakwah dan pada paling awal beliau dakwahi adalah istri yang tercinta Khadijah r.a dan Khadijah tidak ragu kemudian langsung menerima Islam dan ia wanita pertama yang menganut Islam Kemudian Nabi SAW mendatangi anak angkatnya, tadi saya sempat singgung namanya Zaid ibn Harithah atau sahayanya, beliau seorang buddha yang dihadiahkan Khadijah R.A. untuk Nabi SAW pada saat menikah sebelum Zaid bebas, sebelum masuk dalam keterbudakan, tadi kalau masih ingat ceritanya beliau adalah anak kepala suku, dan ayahnya bernama Harithah kemudian Harithah, suku Harithah dan suku lain berperang Lalu kemudian kalah Pada saat kalah Zaid ditawan oleh musuh kemudian diperjual belikan di pasar sampai tiba di pasar Mekah dibeli oleh Khadijah, Khadijah hadiahkan kepada Nabi SAW Haritha mendengar cari tahu anaknya dimana sampai mendengar kalau itu ada di tangan Nabi SAW di tangan seorang tokoh Mekah namanya Muhammad belum Nabi jadi Nabi ini kan kemudian dia datang dan berkata hai Muhammad anak saya Zaid ini Orang yang bebas bukan budak, berapapun kau minta tebusannya saya akan bayar.
Karena dia orang bebas dulu, suku saya berperang dan kalah. Kata Nabi SAW, tidak usah bayar, tanya Zaid, kalau Zaid pilih kamu silahkan dia bebas. Kalau dia pilih saya, kau harus bisa menerimanya.
Kata haditha baiklah, datanglah kepada, kata dia sangat bijaksana, lalu dia datangi anaknya. Hai Zaid, tinggal kau pilih saja ayahmu, kau akan kembali kepada suku mu, kau akan menjadi pengganti ayahmu, menjadi kepala suku. Muhammad sangat bijaksana. Atau kau pilih Muhammad.
tetap dalam keterbudakan kata dia, demi Allah aku tidak akan pernah mendahulukan atau mengedepankan siapapun atas Muhammad dalam riwayat lain dikatakan aku tidak akan mendapatkan siapapun yang berpelilaku seperti baiknya Muhammad padaku dari sampai kebaikan ayahnya pun dia lupakan karena baiknya Nabi SAW dan ulama mengatakan ini tentu ada hikmah-hikmah syari'i ini bukan masuk dalam bab durhaka dengan orang tua, tidak karena Zaid bukan niat durhaka, Zaid niat untuk menerima pilihan dari ayahnya ikut sama Muhammad tetap budak atau ikut saya menjadi anak kepala suku dia tidak menolak ayahnya tapi dia disuruh pilih maka dia lebih mending tinggal bersama Nabi s.a.w dari semenjak kisah itu maka Zaid diganti namanya dari Zaid ibn Harithah menjadi Zaid ibn Muhammad sampai turun firman Allah s.w.t dalam surah Al-Ahzab surah 33 ayat 40 Audzubillahiminasyaitonirrojim makana muhammadun abahadim mirjalikum walaki rasulullahi wa khataman nabiyyin wakana allah bikulusya'in alima muhammad bukanlah sekali-kali bapak seseorang antara kalian tetapi dia adalah rasulullah dan penutup para nabi-nabi dan allah maham mengetahui segala sesuatunya ayat tadi ini teman-teman melarang penisbatan nama selain ayah sendiri pada seseorang makanya Z dikembalikan namanya Mdaji Zid ibn Harith dan saya sudah sebutkan tadi termasuk tidak boleh istri mengganti nama ayahnya walaupun ayah itu orang kafir walaupun ayah itu orang kafir kita tahu Abu Talib meninggal dalam keadaan kufur tapi Ali bin Nabi Talib itulah tetap aja Khattab ayahnya Umar setahu saya meninggal dalam keadaan kufur maka Umar bin Khattab tetap nisbat namanya dan banyak yang lain seperti itu banyak yang lain ya yang mereka meninggal dalam keadaan kufur tapi tidak ada penghapusan penisipatan nama karena itu kuasa Allah subhanahu wa ta'ala Zaid ibn Harithah tumbuh di rumah Nabi SAW dan pada saat perintah dakwah datang, dia langsung beriman pada risalah Nabi SAW dan dialah sahaya pertama yang masuk Islam setelah tadi Khadijah adalah wanita pertama kemudian orang yang ketiga yang masuk Islam adalah sepupu Nabi SAW yang diambil oleh Nabi SAW tinggal di rumahnya namanya Ali bin Nabi Talib RA dan ini ada kisahnya sendiri Nabi SAW dulu Sebagaimana saya ceritakan teman-teman pada saat Abdul Muttalib kakeknya meninggal di umur 8 tahun Maka Abu Talib mengambil Nabi S.A.W dan tinggal di rumahnya Sampai menikah dengan Khadijah Dari umur 8 tahun sampai umur 25 tahun tinggal bersama Abu Talib Tetapi setelah dia berbisnis S.A.W di umur 21 tahun Beliau sudah mulai membantu pamannya Sudah tidak lagi bergantung gitu kan Dan ada cerita yang saya sampaikan kalau masih ingat Baginda Nabi S.A.W adalah memiliki akhlak yang sangat mulia Di rumah Abu Talib, Abu Talib karena sibuk mengurus dari suku Abdiddar mengurus Kaabah Kalau dia punya uang sedikit dihabisin untuk mengurus Kaabah gitu kan Jadi dia miskin, dia gak punya bapak Jadi kalau siapin makanan, disiapin makanan, dikeroyokin sama anak-anaknya yang cukup banyak Maka Nabi SAW tidak ikut-ikutan, tidak pernah berebut makanan disitu Akhirnya kata Abu Talib kepada istrinya Kalau kau siapin makan, buatkan sendiri buat Muhammad Karena Muhammad tidak berebut sama mereka Kadang-kadang Nabi SAW sampai berhari-hari kelaparan karena tidak dapat makanan Nah untuk membalas jasa pamannya sekarang, setelah beliau menikah, sudah punya kemampuan, beliau mendatangi pamannya yang lain bernama Abbas. Nanti masuk Islam, ayahnya Abdullah bin Abbas. Dia mengatakan, wahai paman, kayaknya pamanku yang satu Abu Talib, kita tahu keadaannya, anaknya banyak, keadaan ekonominya miskin. Bagaimana kalau kita ambil anak-anaknya? Kita ambil anak-anaknya, supaya anak-anaknya...
meringankan bebannya Abu Talib kata Abbas pemikiran yang bagus Abbas bilang mengatakan saya ambil satu, anda ambil satu siapa ambil lagi satu, keluarga-keluarga bagi kita hidupkan, tetap dia bertemu sama ayahnya, tapi kita yang biayai hidupnya tinggal serumah dengan kita, maka pada saat itu mereka menyampaikan hajatnya kepada Abu Talib, Abu Talib mengatakan kalau kalian meninggalkan untuk saya Akil, Akil ini anak tertuanya maka yang lain silahkan ambil, gak masalah Yang penting Akhil tinggal bersama saya. Maka Nabi SAW pun memilih Ali bin Nabi Talib. Dan ini satu karunia yang besar sekali dari Allah. Yang maha tinggi dan maha pemurah untuk Ali RA.
Bagaimana dia hidup di rumah Nabi SAW, di rumah kenabian. Dan nanti Nabi SAW pun... juga menikahkan dia dengan anak Nabi S.A.W, Fatimah yang sudah mesyur tentunya kemudian setelah selesai itu Nabi S.A.W juga mengajak anak-anaknya sendiri semua perempuan, Ruqayya, Umuqalthum, Zainab dan juga Fatimah mereka semua terlangsung terima kenabian ayahnya lalu Nabi S.A.W tidak menunda subhanallah, di hari itu juga dan ini ciri orang beriman, kalau sudah tahu kebenaran sudah tahu dalilnya, sampaikan jangan ditunda, kita gak tahu umur sampaikan tentang sholat, sampaikan tentang apa saja yang kita sudah, kita jelas ilmunya gak salah sampaikan saja, karena itu jadi amal jariah buat kita, dan ilmu itu adalah amal jariah yang luar biasa karena sekali kita ajarkan ke orang, dia paham sampai mati diamalkan atau tidak amalkan minimal dia sudah paham, apalagi kalau diamalkan sama dia, apalagi kalau diajarkan ke orang lain Maka Nabi SAW langsung keluar rumah dan menemui sahabat paling terdekat dengan beliau, yaitu Abu Bakar RA.
Dan Abu Bakar namanya adalah Abdullah bin Abi Kuhafah. Abu Bakar julukannya, kunianya. Tapi namanya Abdullah bin Abi Kuhafah RA.
Sahabat yang sangat luar biasa. Datanglah Nabi SAW mengatakan, Wahai Abu Bakar, saya adalah utusan Allah, telah datang wahyu, datang begini, diceritain semua. Kata Abu Bakar, ya engkau adalah utusan Allah.
Ashadu an la ilaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah. Spontan. Sampai kata Nabi SAW, tidak ada orang yang aku ajak Islam. Maksudnya bukan Khadijah, bukan Ali, bukan Zaid, bukan tadi orang-orang yang pertama Setelah Abu Bakar Tidak ada orang yang aku ajak setelah Abu Bakar masuk Islam Kecuali bertanya Melainkan Abu Bakar, Abu Bakar tidak pakai bertanya Langsung saja syahadat Setelah itu Abu Bakar sangat cerdas Bertanya kepada Nabi SAW Ya Rasulullah, tadinya panggil Muhammad, sahabat dekatnya. Tahu utusan Allah mengatakan, Wahai utusan Allah, Wahai Rasulullah, apa yang Anda perintahkan sama saya ini?
Ini saya sudah tahu kebenaran, apa yang saya harus lakukan? Kata Nabi S.A.W, sebarkan semampumu. Baik ya Rasulullah, keluar. Nabi S.A.W dan Abu Bakar, Abu Bakar tidak pakai tunggu teman-teman. Hari itu juga, keluar cari teman-teman dekatnya.
Dan orang yang paling dekat dengan Abu Bakar adalah Uthman bin Affan. Jatahnya Uthman bin Affan, hai Uthman begini-begini, syahadat. Dan ini luar biasa ya, berarti semua perbuatannya Uthman, dari pertama syahadat sampai menjadi khalifah, Abu Bakar panen pahalanya.
Ini perilaku yang luar biasa teman-teman, jangan tunda. Teman-teman pedagang sudah tahu di pengajian, sembarkan pengajian itu di pasar. Yang kerja di kantor, sebarkan di kantor.
Kalau mereka berubah mengerjakan teman-teman sekalian, maka itu luar biasa. Sebarkan ke keluarga, kebaikan-kebaikan, jangan tunda. Jangan kasih peluang orang lain yang melakukannya, karena kita membutuhkan itu. Jangan sibuk anak-anak kita terus sekolah yang kita andalkan, antum punya andil apa?
Didik mereka, ajarkan mereka kebaikan-kebaikan. Jangan cuma sekolah kita andalkan, karena kita juga butuh amal jariah dari mereka. Lalu setelah itu, tentu kita sudah tahu ya Uthman punya banyak sekali hadis ya, diantaranya Nabi SAW mengatakan, tidakkah saya malu dengan laki-laki yang malaikat pun malu padanya.
Itu Uthman bin Affan. Karena luar biasa ibadahnya. Sampai sebagian ulama mengatakan karena Uthman bin Affan tidak pernah lihat kemaluannya sendiri. Apalagi lihat kemaluan orang lain.
Jadi malaikat pun mahu sama dia. Sampai luar biasa begitu. Kemudian Uthman bin Affan juga yang pernah, nanti kita akan pelajari insya Allah bagaimana dia membiayai peperangan-peperangan sampai kata Nabi SAW, tidak ada lagi yang bisa menahan Uthman masuk ke surga setelah apa yang dia lakukan hari ini. Berinfak, luar biasa.
Ada kisah yang saya sebutkan di Youtube tentang Uthman bin Affan. Tapi yang inti kita ingin diberatkan, semua pahala Uthman dipanen oleh siapa? Abu Bakr. Hanya dengan ngajak syahadat.
Nggak ada ruginya, nggak ada capeknya, nggak ada biayanya. Ajak syahadat. Nanti dia nggak terima, bukan urusan kita dia nggak terima.
Sampaikan dulu. Ma'alaika illa al-balaq. Tugasmu cuma sampaikan. Saya datang sini teman-teman, saya cuma sampaikan.
Entah siapa di antara antum yang amalkan, Allahualam. Yang amalkan, Alhamdulillah, akan jadi amal jariah buat saya. Sampaikan saja. Baik, kemudian tidak berhenti sampai situ. Begitu Uthman bin Affan selesai, sudah syahadat sama Abu Bakar, saya pamit ya.
Pergi ke rumah sebelah. Di sebelah rumahnya Uthman, ada sahabat yang mulia. Sahabat yang salah satu juga dijamin masuk surga. Zubair bin Awam.
Terkenal dengan keberaniannya luar biasa dalam peperangan. Zubair bin Awam ini anaknya Sofia. Sofia tantenya Nabi. Ini sepupu Nabi sendiri loh.
Jadi bagaimana Abu Bakar jelinya mencari orang, orang-orang yang terdekat sama Nabi yang didatangi. Sebelum ada orang lain mendahulunya. Abu Bakar bukan cari kerabat-kerabatnya, orang-orang yang terdekat dengan Nabi dulu.
Sepupu-sepupunya Nabi didatangi semuanya. Dan waktu itu Zubair bin Awam berumur 16 tahun. Anaknya Sofia, Sofia ini adalah tante Nabi. Awam sangat terkenal, kalau dia ada di medan perang teman-teman sekalian, musuh sudah takut. Begitu lihat Zubair, mereka tahu, mereka cari tahu siapa para jurid muslim yang paling kuat.
Kalau sebut ada Zubair di sana, mereka sudah ketakutan. Zubair suka bawa dua tongkat tajam, ditaruh di pundaknya dua. Punya ciri khas warna.
Dia kalau berhadapan musuh di medan perang, peperangan manapun. Zubair ini selalu ada di depan, ini musuh, dia di depan sini. Pasukan muslim di belakang, sambil melihat mukanya musuh.
Tunggu di belakang takdir, dia masuk serbu duruan, sendirian. Sampai ke belakang pasukan musuh, dia kembali lagi. Mati terbunuh, mati syahid.
Saking beraninya, luar biasa gitu. Sampai musuh ketakutan kalau dia ada, karena satu orang bisa ngocok acik, macam-macam. Seperti itulah. Dan yang panen pahalanya siapa?
Apobaker. Karena dakwah. Karena sampaikan. Kemudian teman-teman sekalian, tidak cukup sampai situ. Dia mendatangi sahabat dekatnya Zubair.
Juga satu yang diambil masuk surga. Talha bin Ubaidillah. Ini juga satu yang diambil masuk surga.
Orang yang terkenal, dia bersaing dengan Uthman bin Affan dalam sadaqah. Kalau Anda dengar di Youtube sudah ada serial sahabat, Alhamdulillah sudah sampai 18 serial sahabat. Salah satunya adalah Talha bin Ubaidillah.
Bagaimana infaknya dalam hidupnya, luar biasa kipra-kipranya dalam peperangan. Sampai Talha bin Ubaidillah ini diberikan julukan sama Abu Bakar adalah perang Uhud miliknya Talha bin Ubaidillah. karena waktu Nabi SAW terdesak dia yang menahan Nabi dengan badannya sampai dia pinsan gara-gara luka semua badannya tangannya sampai terputus giginya sampai ompong gitu kan di perang Uhud itu sampai para sahabat memuji mengatakan ompongmu membawa masuk surga iya kena jatuh itu jatuh giginya justru kena membela Nabi SAW dan mereka mengatakan Allah memberikan ketampanan pada Talha justru pada saat dia sudah ompong lebih tampan lagi Nah iya, begitu didukil dalam riwayat Allah berikan begitu luar biasa Sudah masuk isya? Baik sebentar Kemudian setelah Talha bin Ubaidillah masuk Islam Ini hari yang sama ya Abu Bakar gak tunda nih Juga dipanen pahalanya Datang dia kepada sahabat yang mulia Salah satu juga yang jamin masuk surga Saad bin Abi Waqas Sahabat yang mulia, luar biasa Seluruh wilayah Persia Takluk di tangannya Saad bin Abi Waqas Seluruh wilayah Persia Jadi Iran, Irak, Afganistan, Rusia, semua itu teman-teman sekalian masuk Islam dengan perantara Sa'ad bin Abi Waqas.
Panin pahalanya luar biasa. Puluhan jutaan orang masuk Islam dan ulama-ulama kita tahu seperti Imam Abu Hanifa di sana. Kemudian kita tahu juga Imam Ahmad juga di sana di Irak. Kita tahu enam-enamnya ahli hadith.
Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidhi, Ibn Majah, Nasai. ini semua ada di negeri Persia sana Imam Bukhara dari negeri Bukhara Imam Muslim dari Nisabur semuanya wilayah Rusia ini semuanya dipanen oleh pahalanya Sa'ad bin Bukhars dan yang membuat dia masuk Islam adalah Abu Bakar dan yang terakhir masuk Islam di tangan Abu Bakar bukan terakhir ya pada hari itu saja masuk Islam seorang sahabat nabi yang lain yang juga dijamin masuk surga Abdurrahman bin Auf ini juga masuk Islam di tangannya Abu Bakar orang-orang yang besar-besar semua ini masuk Islam di tangannya Hanya karena yakin, oh ini Rasulullah, sudah sampai langsung Tidak ada keraguan sama sekali Seperti itulah, yang luar biasanya Maka Abdurrahman pun mengucapkan Syahadat, siapa yang tidak kenal Abdurrahman Sampai Umar bin Khattab pada saat mau meninggal Yang mengumpulkan enam orang sahabat yang tersiri dari surga Dia tunjuk Abdurrahman menjadi kandidat terkuatnya Tapi dia tidak mau tunjuk Umar radiyallahu anhu tidak mau tunjuk Umar mengatakan, hai Abdurrahman kau memimpin majlis Untuk memilih kandidat halifah setelahku Tapi kau memimpin majlisnya Dan pada saat itu pun Umar mengatakan kalau Abdurrahman yang jadi saya setuju Karena dia luar biasa percayai dengan orang ini Ini juga masuk Islam di tangan Abu Bakar Kemudian teman-teman kita tutup dengan Untuk sekarang ya sampai azan isya saja ini Dari kasus ini dapat diambil pelajaran bagaimana kecerdasan dan juga gagasan ya Dan ketegasan, maaf kejelian, kecerdasan Abu Bakar dalam mendakwakan Islam Sampai Rasulullah SAW akhirnya bersabda setelah itu Bila ditimbang iman seluruh umat ini, dengan imannya Abu Bakar, iman umat ini ditimbangkan semua kita ini, semua sahabat, semua tabiin, semua ulama-ulama, semua masyarakat awam yang sudah mati, yang sekarang hidup, yang akan lahir nanti. Semua umat ini sampai hari kiamat, ditaruh imannya di satu timbangan dan iman Abu Bakar di timbangan sebelahnya tetap iman Abu Bakar lebih berat. Karena tidak ada ragu. Halal, halal, haram, haram, selesai Hidupnya untuk itu sudah Gak ada bimbang, gak ada ragu, benar gak ya?
Gak ada sama sekali Lalu kemudian kata Nabi SAW Demi Allah dalam hadis sahih Tidak ada seorang pun yang menginjakkan kakinya di muka bumi Di muka bumi ini lebih mulia Setelah para Nabi-Nabi seperti Abu Bakar Sampai ulama' mulai kesimpulan bahwasannya Setelah Nabi-Nabi Yang datang adalah Abu Bakar Ini sahabat Nabi yang mulia. Jadi sahabat-sahabat Nabi Isa, sahabat Nabi Musa semuanya, itu masih dibawanya Abu Bakar. Beliau adalah sahabat Nabi S.A.W. Dan memang beliau adalah dipuji oleh Nabi S.A.W. seperti ini.
Dan tentu masih banyak sekali julukan-julukan yang diberikan oleh Nabi S.A.W. yang akan kita lihat di kedepannya. Di antaranya adalah diberikan julukan As-Siddiq. Yang akan kita ceritakan pada kisah Isra' Mirad insyaAllah. Mungkin begitu dulu kita sholat isya' dan kita lanjutkan insyaAllah setelahnya. Subhanakallahumma bihamdika ashadu an la ilaha illallah s-sakfullah atubu ilaih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala juga salawat dan tasrim Bersama Muhammad s.a.w. Kita Sekalian, kebahasan tentang dakwah terang-terangan Dakwah terang-terangan Kita pindah teman-teman sekalian Di subjudul yang lain Setelah berjalan beberapa waktu Tapi saya pribadi tidak menemukan beberapa bulan, beberapa hari ke jaraknya ini Tapi yang jelas Allah SWT memerintahkan setelahnya baginda Nabi SAW Yang disebutkan dalam surah Al-Hijr Surah nomor 15 ayat 94 sampai 99 Surah ini menjelaskan tentang perintah Allah yang Maha Tinggi dan Maha Pemura untuk menjelaskan atau menyampaikan agama kepada seluruh masyarakat Mekah bahkan keluar dari Mekah sekalian Bunyinya, Alhamdulillah Sampaikanlah hai Muhammad Fasda itu perintah Kata Amr Sekarang kau sampaikan hai Muhammad Secara terang-terangan Segala apa yang diperintahkan kepadamu Dan berpalinglah dari orang-orang musyrik Yang tidak mau menerima Tinggalkan saja Yang penting kamu selalu sampaikan Tidak usah khawatir kamu disakiti atau kamu diganggu.
Sesungguhnya kami akan memelihara kamu dari kejahatan orang-orang yang mengolok-olokmu. Yaitu orang-orang yang menganggap ada Tuhan yang lain di samping Allah atau menyekutukan Allah. Maka mereka kelak akan mengetahui akibat perbuatan mereka.
Dan kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. Dan sebagai ulama tafsir mengatakan ini adalah informasi tentang para da'i. Kalau pada saat mereka cerama, ada saja orang yang terima, ada saja orang yang nolak. Kalau Nabi S.A.W begitu pastilah. Tidak semua orang itu, 100% bisa diterima.
Kecuali dengan orang-orang yang berakal, yang memang tahu, seperti kita tahu, kasus para sahabat Ridwanullah Alim yang memang hatinya bersih, fikirannya berjernih. Mereka langsung menerima dakwah Nabi S.A.W. Tapi, seperti Abu Jahal, Abu Lahab, yang jelas-jelas toko-toko masyarakat, orang kaya, pinter, tapi nolak. Subhanallah, ada saja yang nolak.
Dan kami sungguh-sungguh kata Allah s.w.t. mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan Maka bertasbillah, balas itu dengan zikir kepada Allah Dan dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu diantara orang-orang yang sujud Selalu sholat, gak usah berdudikan dengan hal-hal seperti itu Dan sembahlah Tuhanmu sampai kematian datang kepadamu Karena ayat inilah turun di malam hari baginda Nabi s.a.w. pada keesokan harinya naik ke atas bukit Abi Kubais Bukit Abi Qubais adalah sebuah bukit memang khusus untuk mengiklankan informasi di Mekah Tepatnya berada antara sekarang tempat sa'i dengan istana raja Saudi Kita tahu di dekat masjid haram ada istana yang besar Ada bangunan yang besar itu bukan hotel tapi itu adalah istana raja Di sebelah tempat sa'i Di situ bukit Abi Qubais itu posisinya Beliau s.a.w. lalu berteriak dengan suara keras di situ wa sabaha wa sabaha istilah ini teman-teman sekalian digunakan oleh orang-orang Arab pada saat itu untuk mengingatkan kalau ada pasukan yang mau menyerang wa sabaha artinya hati-hati bahaya penyerangan sudah dekat di pagi ini, seperti itulah teriak dengan suara keras dan ini biasanya yang naik di bukit Abi Kubais adalah sahaya-sahaya di Mekah kemudian Mereka tidak boleh mengucapkan ini kecuali benar-benar tahu ada pasukan yang menyerang. Karena ini berarti sudah harus siaga semuanya. Nabi SAW teriak dengan suara keras, terdengar oleh orang-orang Quraysh. Mereka segera datang ke sana.
Lalu mereka kaget ternyata yang dilihat adalah baginda Nabi SAW. As-sadiqul amin. Orang yang paling jujur dan bisa dipercaya, yang paling terpercaya. Lalu mereka pun berkumpul semua.
Lalu Nabi SAW menunggu sampai mereka terkumpul semua. Masyarakat Mekah, Loh Nabi S.A.W. mengatakan Wahai Quraish, bagaimana bila aku mengatakan pada kalian bahwa di belakang bukit ini gunung yang ada pada saat itu, As-Suaida, gunung di Mekah dekat pintu gerbang Mekah di belakang bukit ini, terdapat pasukan yang akan menyerang kalian sekarang apakah kalian percaya dengan saya? atau percaya dengan aku? serentak semuanya mengatakan, semuanya berkata pada saat itu, tentu Karena kami belum pernah sekalipun mendapatkan engkau berbohong Dan ini kesaksian orang-orang Quraish Ini juga penjagaan Allah yang maha Hati kita mampu terhadap baginda Nabi S.A.W karena beliau tidak pernah berbohong semasa hidupnya Sama sekali, satu kalipun tidak pernah, walaupun bercanda Maka Nabi S.A.W mengatakan, sudah-sudah tanya dan mereka mengatakan tentu kami akan percaya Semuanya bilang serentak karena kami belum pernah temukan kamu bohong Kata Nabi S.A.W kalau gitu ketahui lah bahwa aku adalah utusan Allah Kalau kalian nakui aku tidak pernah bohong, aku ini adalah utusan Allah. Yang diantara dua tanganku ada azab yang pedih.
Maksudnya orang yang beriman akan masuk surga, selama dari azab orang yang kufur akan masuk siksaan. Mendengar perkataan Nabi SAW pada saat itu, orang yang paling pertama menolak dakwa beliau adalah pamannya sendiri. Abu Lahab, namanya Abdul Uzzah.
Dia pada saat itu melihat entah syaitan dari mana yang menggoda dia, yang jelas dia langsung saja teriak pada saat itu. Ini peronakannya sendiri, terkenal waktu itu di Mekah orang yang terpercaya. Bahkan ada beberapa athar menyebutkan kalau Abu Lahab ini selain paman Nabi SAW juga adalah besannya Nabi. Karena anaknya Abu Lahab nikah dengan anak Nabi SAW.
Maka Ruqayyah atau Mughalusum salah satunya menikah dengan anak Abu Lahab yang akhirnya Abu Lahab suruh ceraikan setelah mengetahui kalau Nabi S.A.W diutus menjadi Nabi. Malah seperti itu saking bencinya. Entah syaitan dari mana kata para ulema yang telah merasuki Abu Lahab sampai seperti ini. Padahal dia tidak ada ruginya kalau dia beriman.
Maka dia mengatakan kecelakaan bagi Muhammad. Tabadlak bahasa Arabnya. Apakah engkau mengumpulkan kami di sini semuanya hanya untuk menyampaikan masalah itu?
Maka Abu Lahab pun akhirnya membubarkan orang-orang dan dia berkata pada saat itu, bubarlah dan jangan dengarkan dia. Lalu dia sepakat sama istrinya untuk meletakkan duri di jalan yang Nabi SAW lewati, supaya jangan berdakwah. Bayangkan ya, tidak ada sebab loh ini. Abu Lahab ini...
pamannya Nabi artinya kalau memang sampai Nabi pun terkenal nanti akan kita lihat riwayatnya itu atau sekisahnya itu mereka juga untung sebenarnya kalaupun dia tidak beriman maka turunlah pada saat itu langsung spontan di bukit Abi Kubais wahyu Allah surah Al-Lahab karena perilaku Abu Lahab ini dan langsung pada saat itu karena dia orang yang pertama menolak dakwah di climb, di cap oleh Allah ahli neraka Ini orang sampai mati gak bakal masuk Islam? Mustahil. Memang sudah begitu, Allah sudah tahu. Maka dikekalkan dalam Al-Quran. Surah Al-Lahab, surah nomor 111, ayat 1 sampai ayat 5, yang sudah kita hafal tentu.
A'udzubillahiminasyaitonirracim. Tabbat yada abilahabim wa tabb. Ma agna anhumaluhu wa ma kasab.
Tabb itu adalah celakah, binasa. Kedua tangannya Abu Lahab. Dan sesungguhnya pasti dia akan binasa, tidak akan bermanfaat seluruh harta benda yang dia telah kumpulkan dan usahakan.
Pasti dia nanti kalau mati akan masuk ke dalam api yang bergejolak-jolak, bergejolak di hari kiamat di neraka. Dan pasti juga istrinya akan ikut bersamanya ke neraka yang selalu membawa kayu-kayu bakar. Kayu-kayu kering yang untuk dibakar jadi api dan itu penuh duri-duri. Fijidihahablum mimmasad yang di lehernya si perempuan itu ada tali dari sabut jadi dia membawa potongan-potongan bohon yang berduri ditaruh di jalan Nabi S.A.W lalu dia bawa sabut, sabut itu tujuannya dia bakar, kemudian jadi api lalu kemudian ditaruh di duri-duri itu sehingga Nabi S.A.W tidak bisa lewat dalam berdakwah, jadi tidak ada sebab ini hanya karena Nabi S.A.W mengatakan saya seorang Nabi hanya itu, orang Mekah itu tidak nolak ya ya nolak cuma Abu Lahab sama istrinya nih Nabi SAW pada saat itu karena diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendakwakan Islam ini turun firman Allah setelah itu, setelah menyampaikan ke masyarakat Mekah fokus sekarang hai Muhammad ke kerabatmu juga, panggil mereka semua semua kerabatmu dakwahi, turun firman Allah langsung waktu itu dalam surah Ash-Shu'ara, surah nomor 26 ayat 214 satu ayat saja turun A'udzubillahimina shaitanirrojim wa anzir asyirataka al-akrabin Sekarang hai Muhammad, berikan peringatan kerabat-kerabat terdekatmu.
Maka beliau s.a.w. mengumpulkan kerabatnya dari keturunan Abdul Muttalib pada saat itu. Di rumah beliau s.a.w., di rumahnya yang bersama dengan Khadijah. Sebelum beliau s.a.w. bicara, waktu sudah kumpul semua kerabatnya, diundang, ambil s.a.w. siapin makanan, undang mereka. Rencananya habis makan, mau disampaikan.
Abu Lahab datang juga waktu itu. Datang orang ini. ini belum Nabi S.A.W bicara baru datang orang sudah kumpul semua langsung dia bilang hai Muhammad bila engkau mengumpulkan kami untuk menyampaikan agamamu yang kemarin kau sampaikan maka jangan kau bicara Ini perasaan dia seorang paman, maka harus ponakannya dengar.
Ini satu hal yang buruk ya. Banyak orang begitu. Ada orang tua, ada paman, kadang-kadang walaupun ponakannya itu benar, atau anaknya benar, dia nggak mau dengar. Ini kebodohan ini ya. Tidak benar seperti ini.
Harusnya kita bijaksana kalau itu benar, walaupun dari lisan anak kecil kita harus dengar. Mungkin seseorang minum berdiri, lalu anaknya mengatakan, ayah jangan minum berdiri. Benar? Oh iya nak, terima kasih. Musia begitu.
Ah kamu anak kecil ngerti apa? Nggak boleh. Menolak kebenaran. Ini bahaya ya. Nggak boleh sama sekali.
Abu Lahab begitu prinsipnya. Dia menganggap Nabi SAW punakan. Punakan berarti harus lebih di bawah. Mau lebih pintar, mau apa nggak penting. Maka dia ribut.
Nabi SAW pun akhirnya melihat kejadian tersebut. Nabi tidak mau bicara. Sudahlah, silahkan makan.
Makan semuanya. Habis makan bubar. Nabi SAW akhirnya mengundang beberapa hari lagi kemudian seluruh kerabat kecuali Abu Lahab Dalam buku ini Semua datang silahkan dikirimin undangan kecuali orang ini, jangan diundang Waktu semuanya datang, habis makan, Abu Lahab gak tau berita nih Nabi SAW sampaikan Sampaikan saya begini, saya utusan Allah, turun firmannya Allah, saya telah ketemu sama Jibril, diceritakan semua panjang lebar Dan yang pertama masuk Islam adalah Sofiyah RA Tante Nabi SAW yang mulia, ibunya Zubair bin Awam Da'wah Islam makin menyebar pada saat itu Setelah kerabat-kerabat Nabi SAW, ada yang terima, ada yang tidak Tapi yang disebutkan dalam buku sejarah pada saat pertemuan itu Yang langsung mengucapkan syahadat adalah Sofia Apalagi anaknya Zubair sudah masuk Islam sebelum ibunya Tadi di tangan Abu Bakar kan gitu dakwah islam menyebar teman-teman sekali pada saat itu di mecca dan sangat cepat sekali tapi kebanyakan yang memeluk ini adalah orang-orang yang miskin dan kalangan-kalangan di bawah terutama dari hamba sahaya yang terkenal kisahnya masyur adalah orang yang sangat mulia yasir radiyallahu anhu bersama istrinya sumayyah radiyallahu anha yang terkenal dua-duanya orang yang pertama mati syahid dalam islam dan juga anak mereka ammar radiyallahu anhu Juga ada dari kalangan budak yang lain seperti Khabab bin Arad, Bilal bin Rabah, Suhaib bin Rumi, Amir bin Fuhairah, Abdullah bin Mas'ud, radiyallahu anhu wa juma'in. Ini semua adalah orang-orang yang dulu pekerja.
Abdullah bin Mas'ud bukan sahaya ya, tapi dia pengembala kambing. Nanti akan kita jelaskan bagaimana Abdullah bin Mas'ud pada saat menebas lahirnya Abu Jahal di Perang Bader. Nanti akan ada kisah sendiri masalah itu. Tapi yang jelas, Waktu itu Abu Bakar RA, satu-satunya orang yang mengiklankan Islamnya, maka ia menjaharkan Al-Quran di depan Kaabah. Waktu sudah mulai beberapa hari berjalan, sudah mulai banyak ayat yang turun, Abu Bakar sudah mulai menghafal ayat-ayat yang dihidupkan.
Lalu Abu Bakar datang kemudian membaca depan Kaabah. Maka mendengar bacaan tersebut, orang-orang Quraish datang menguroyokinya sampai darah memenuhi wajahnya RA. Tapi beliau tidak berhenti membaca sampai selesai surahnya. Abdullah bin Masud juga begitu sahabat nabi yang mulia ini beliau pengembala kambing dan orangnya sangat kurus, kecil Abdullah bin Masud ini sampai-sampai teman-teman sekalian saking kurusnya Abdullah bin Masud ini, sampai nanti waktu sudah hijrah di Madinah satu waktu beliau pernah naik ke atas pohon kurma, kemudian ditiup oleh angin, akhirnya kainnya di bagian bawah tersingkap, menyingkap pahanya, saking kecilnya betisnya sampai sahabat tertawa spontan mereka tertawakan bukan niat mengolok ya karena tiba-tiba lihat kok lucu kecil sekali gitu akhirnya diketawai apa yang terjadi teman-teman sekalian kata Nabi SAW dalam hadis sahih apakah kalian menertawakan kecil betisnya Ibn Mas'ud demi Allah betis Ibn Mas'ud itu ditimbangkan pada hari kiamat lebih berat daripada gunung Uhud Apa yang Abdullah Ibn Masud lakukan teman-teman sekalian?
Orang yang kurus, kecil badannya baru menghafal surah Ar-Rahman sebagian ayatnya. Dihafal, turun pada setir kemudian dia mulai hafal beberapa ayat. Lalu dia tidak disuruh apa-apa nih? Dia datang ke dekat Kaabah, cari batu yang tinggi, duduk, baca. Dengan suara keras.
Orang-orang Quraish lihat Abdullah Ibn Masud pengembala kambing. Bagi mereka ini rendah sekali. langsung datang dikeroyokin, dikebukin dikeroyokin luar biasa sampai berdarah-darah, dia gak berhenti sampai dia berhenti dihafalannya dalam kondisi berdarah-darah teman-teman sekarang sudah berhenti dia baca, dilepas sama Quraish, dia pulang pergi ke rumah Darul Arkam tempat pertemuan Nabi SAW dan para sahabat begitu sahabat lihat dan Nabi SAW lihat ada apa? dengan kau, ya Rasulullah saya baca Quran depan, keabadan mereka keroyokin saya kata mereka, kata para sahabat, wahai Abdullah, jangan kau lakukan itu badanmu kecil begini, ini bisa sakit, bisa mati, bisa patah semua ini dikeroyokin sama orang Rasulullah SAW juga mengatakan, wahai Ibn Masud, jangan kau paksakan dirimu kata dia, ya Rasulullah, kalau anda mau suruh saya, besok saya kembali baca lagi Jadi subhanallah, keimanan itu kalau maksudnya, memang orang pepatah basara mengatakan ya kekuatan itu ada di hati manusia, bukan di fisiknya.
Kalau hatinya kuat seperti baja teman-teman sekalian, makanya iman itu dalam hati. Kalau hati buat seperti baja, biar badannya kurus gak penting, gak penting gitu. Ada orang subhanallah badannya seperti gentong besarnya, tapi hatinya kecil, ciuut gitu. Disentil sedikit sudah nangis gitu kan. Ada nanti di perang Uhud kisah Julaibib, sahabat Nabi yang kecil sekali badannya sampai Nabi angkat dengan satu tangan untuk lihat jenazahnya.
Tapi dia membunuh sembilan orang Quraish. Mati di tangannya dia. Jadi keberanian dan kekuatan itu di hati seseorang. Bukan di fisiknya.
Pada saat dakwah mulai gencar teman-teman, maka pemuka-pemuka Quraysh tidak dapat menerima lagi perlakuan para sahabat yang terus-menerus berdakwah dan bagi mereka, mereka anggap para sahabat mencacimaki Tuhan-Tuhan mereka. Padahal makanya sahabat-sahabat bukan mencacimaki ya. Para sahabat tidak mencacimaki, para sahabat cuma mengatakan, untuk apa kalian sembah berhala ini? Batu. Kalian yang pahat, kalian yang ukir, kalian yang taruh, kalian yang kasih nama.
Ngapain disembah? Kalian tahu kan ada Tuhan namanya Allah, kembali ke Allah, sejajarnya juga makhluknya Allah. Mereka anggap itu mencacimaki Tuhan mereka.
lalu mereka mendapati ternyata yang menjadi penolong utama Nabi SAW adalah pamannya Abu Talib Abu Talib pasti kadang-kadang kafir pada saat itu tapi Abu Talib melindungi Nabi SAW dan mereka menyerang Nabi tidak berani karena tradisi di zaman waktu itu kalau ada satu orang diganggu maka sukunya semua membelahnya Maka yang terjadi teman-teman sekalian, mereka datang kepada Abu Talib berkata, Wahai Abu Talib, ponakan anda ini sangat mengganggu kami. Sementara ia berada dalam naungan anda, kami minta biarkan kami yang mengadilinya atau anda yang memberhentikannya. Abu Talib menjawab, tidak mungkin, itu ponakan saya. Jadi tidak boleh ada yang ganggu. Ganggu perang suku nih.
Nggak bisa. Baiklah. Abu Talib ini belum tahu ya, apa yang didakwakan Nabi S.A.W. belum disampaikan oleh Nabi S.A.W. ke Abu Talib ini.
Maka berpencarlah orang-orang Quraish dengan kekecewaan namun karena Nabi SAW terus saja gencar berdakwah Tiap hari masuk dan mereka menganggap itu mencacimaki Tuhan-Tuhan mereka Hanya mereka ketemu lagi sama Abu Talib yang kedua kali mereka mengatakan hal yang sama dengan sebelumnya Dan mereka bilang kami sudah tidak sabar nih Abu Talib Melihat keadaan sudah memanas dan Quraish sudah mengatakan kalaupun kamu mau perang Abu Talib kami siap berperang Harus diberhentikan nih, punakanmu selalu mencacimaki setiap tawaf melihat patung di cacimaki, ini apa untuk apa di sembah, diingatkan maka Nabi SAW pun dipanggil oleh Abu Talib kemudian mulailah Abu Talib bertanya apa sebenarnya yang sedang kau bawa ini hai purnakanku apa ajaran apa ini maka Nabi SAW jelaskan, begini hai paman begini hai paman, dijelaskan semua tentang Islam kalian kan sudah beriman pada Allah kalian tahu Allah, ini Allah mengutus saya memajar, memurnikan ajaran syariat Memurnikan ajaran tidak boleh menyembah berharap-berharap Diterangkan panjang lebar kepada Abu Talib Sampai Abu Talib sudah memahami Apa isi ajaran Nabi SAW Lalu mereka Abu Talib setelah dengar itu Setelah dengar tadi ajaran itu dianggap Ajaran ini tidak salah Kenapa mereka melarangmu Baik ponakanku kira-kira Bisa negosiasi gak Artinya ajaran ini Jangan kamu sebarkan kemana-mana Ke orang-orang saja yang mau Daripada kamu tawaf, kamu akhirnya dianggap mencacimaki Tuhan-Tuhan mereka, bisa enggak? Atau kamu tinggalkan aja ajaran itu, kamu kembali ke ajaran nenek moyangmu. Kata Nabi SAW, kalimat yang membuat Abu Talib akhirnya tidak bisa berbicara. Dia beliau mengatakan, Demi Allah wahai pamanku. Bila seandainya mereka itu, orang-orang Quraysh, meletakkan pada tangan kananku matahari.
Matahari kan luar biasa nilainya bagi manusia. Kalau enggak terbit matahari gelap semua. Kalau matahari itu mereka berhasil ambil, Mereka kasih ke saya, taruh di tangan kanan saya, ini milikmu hai Muhammad, matahari saya yang pegang, di tangan kiriku bulan Supaya aku meninggalkan apa yang aku sedang dakwakan ini, maka aku tidak akan pernah meninggalkannya Makna ini kalimatnya bobotnya berat ya, artinya walaupun saya sampai mati, gak bakal saya tinggalin nih Abu Talib, waktu itu kebetulan lagi berduduk sama beberapa suku-suku, suku-sukunya dia, suku Abdul Muttalib, suku Hashim lagi kumpul Tiba-tiba saja mereka bilang, luar biasa kau pertahankan, kalau gitu dakwain aja, gak apa-apa.
silahkan, jadi yang kafir pun mengatakan gak apa-apa dakwah, biar kau cacimaki Tuhan kami gak apa-apa, kami akan belah sampai mereka bilang begitu melihat tekat Nabi SAW, saya bilang dalam tulisan saya ini, yang begitu besar dalam mempertahankan dakwahnya, maka Abu Talib dan teman-temannya dan suku-sukunya semua mengatakan, demi Allah kami pun akan menolongmu walaupun engkau mencacimaki Tuhan-Tuhan kami sampaikan saja apa yang engkau inginkan sampaikan, bicara terserah kamu, silahkan, maka dengan pertolongan tersebut, Nabi SAW lebih gincar lagi berdakwah Terima kasih. Sekali lagi, orang-orang Quraish tidak dapat bersabar nih Lalu mereka mencoba menyempitkan jalan dakwah Nabi SAW Dengan cara mencoba merayu Abu Talib Caranya apa? Mengutus ke Abu Talib seorang anak muda Yang tampan, yang pintar Dicari yang kira-kira fisiknya dekat dengan Nabi Nabi SAW kan orangnya tinggi, kekar, putih, gagah Banyak kelebihan Nabi SAW Mereka cari siapa kira-kira yang anak muda Mekah yang mirip seperti itu Ditemukanlah seseorang yang mirip, tapi tentu jauh lah ya Namanya Amara bin Walid Amara bin Walid ini terkenal sekali Ayahnya tokoh Quraysh, orang kaya raya, jarang keluar Kalau dia keluar jadi perhatiannya orang Di rumah kalau keluar pakai baju bagus, wangi, tampan, segala macam Orang semua jadi bicara tentang Amara bin Walid ini Mereka bawa Amara bin Walid ke Abu Talib Wahai Abu Talib, ambil nih Amara nih Jadikan anak kamu sebagai ganti Muhammad kasih Muhammad buat kami ambil ini sudah ayahnya pun siap ambil saja silahkan jadikan anak kamu kata Abu Talib apa?
membuat mereka hanya putus asa Abu Talib bilang sungguh aneh kalian hai Quraish kalian kasih anaknya orang lain untuk saya kasih makan lalu kalian minta punakan sen untuk kalian bunuh mustahil itu gak mungkin bawa ini Amara pulang pulang karena Abu Talib Menutup semua jalan-jalan Quraish ini, maka orang-orang Quraish akhirnya sepakat melakukan dua hal. Yang pertama, mereka mengajak Nabi SAW berdebat. Mereka ajak Nabi SAW berdebat.
Dengan mengutus orang yang paling pintar di mata mereka. Waktu itu orang yang paling pintar teman-teman sekalian dianggap orang nomor satunya Mekah namanya Al-Waliti bin Mughirah. Al-Walid ini dalam mubarak mesyur mendatangi Nabi SAW lalu dia berkata, Wahai Muhammad, apa yang engkau lakukan? Engkau telah memecahkan kami, menyalah-nyalahkan orang tua kami, juga mencacimaki sesembahan kami. Bila penyebab masalah ini karena kamu kena sihir, kamu sakit, sehingga kamu ngomong seperti itu, mencacimaki Tuhan-Tuhan kami dan seterusnya, maka kami akan kumpulkan harta-harta kami agar dapat mendatangkan tabib yang terbaik supaya kau sembuh.
Hai Muhammad, bila ini karena kamu ingin kaya, mau jadi orang kaya raya, gak usah khawatir, kami akan kumpulkan semampu kami seluruh harta yang kami miliki dan kami akan hadiahkan kepada kamu sebab kau menjadi orang terkaya Mekah. Tapi berhenti. Bila Muhammad, karena kau ingin kemuliaan, maka kami akan menyanjungmu gak usah berdakwah begini kami akan nobatkan kamu orang yang paling kami muliakan kalau seandainya kau ingin menjadi raja hai Muhammad penawaran dari Quraish, ini orang utusannya Quraish Nabi bilang iya, diiakan semuanya kalau kau berdakwah ini untuk menjadi raja kami akan nobatkan kau jadi raja kami bila kau ingin wanita maka yang kau nikahi kamu tinggal menunjuk wanita manapun yang kau inginkan kami akan nikahkan sama kamu semua diucapkan oleh Al-Walid sementara Nabi SAW diam, tidak ngomong, dibiarin ngomong dan ini salah satu adab dalam berdebat kalau lawan kita, rival kita lagi ngomong, biarin dia ngomong dulu karena tidak akan selesai-selesai masalahnya, kalau tidak dituntaskan poinnya apa saja sudah selesai, baik kita jawab satu persatu Nabi SAW, teman-teman sekarang waktu melihat walid sudah selesai, dia mengatakan Apakah sudah selesai, hei walid? Dia bilang iya Maka kata Nabi SAW, kalau begitu dengarkan baik-baik dari saya, sebagaimana saya dengarkan dari kamu baik-baik tadi Dia bilang iya, baik silahkan Dan ini pertama kali al-walid mendengarkan dari Nabi SAW ayat Al-Quran secara langsung Turun waktu itu surah Al-Fussilat, surah Fussilat, surah nomor 41 Turun beberapa ayat Ada di sejarah mengatakan 10-15 ayat, ada yang mengatakan turun lengkap sampai 54 ayat.
Saya akan bacakan ayatnya tentunya. Audzubillahiminasyaitonirrojim, hamim. Ini Nabi gak bicara apa-apa ya, gak jawab apa-apa. Nabi bacain ayat Al-Quran, karena dia tau bahasa Arab orang ini. Dalam bahasa Quraysh turun Al-Quran, hamim.
Tanzilun minarrahmanirrohim, kitabun fussilat ayatuhu Qur'an. Kurang lebih saksi bahasan sampai sini 13 ayat ya Walaupun surah ini adalah 50 sekian ayat Allah berfirman hamim Dan huruf-huruf awal dalam Al-Quran hanya Allah yang tahu artinya karena belum pernah ditapsirkan kepada kita oleh Nabi SAW. Turun begitu, sahabat pun tidak bertanya maka dinukil kepada para tabiin dan para ulama al-sunnah seperti itu.
Kemudian dikatakan diturunkan dari Tuhan yang maha pemura lagi maha penyayang. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya yakni bacaan dalam bahasa Arab yang gunanya agar kaum itu di Mekah memahaminya. yang membawa berita gembira bagi empatuh dan membawa peringatan bagi orang-orang yang melanggar dan tetapi kebanyakan mereka berpaling tidak mau mendengarkannya mereka berkata hati kami berada dalam tutupan yang menutupinya dari apa yang kamu suruh hai muhammad kepada kami dan telinga kami ada sumbatannya dan antara kami dan antara kamu ada dinding pemisah dari keyakinan maka bekerjalah berbuatlah kau hai muhammad sungguh kami pun mau berbuat katakanlah hai muhammad Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian Sama Hanya saja diwahyukan kepada aku bahwa Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadanya kepada Allah Dan mohonlah ampun kepadanya Dan kecelakaan besar bagi orang-orang yang mempersekutukan Allah Yaitu orang-orang yang tidak menerikan zakat Dan mereka kafir akan adanya kehidupan akhirat Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal salih Mereka mendapatkan pahala yang tidak terputus-putus Katakanlah Hai Muhammad sesungguhnya Patutkah kalian kafir kepada yang telah menciptakan bumi dalam dua masa Dan kalian adakan sekutu-sekutu baginya Yang bersifat demikian adalah Rab semesta alam Dan dia yang telah menciptakan di bumi gunung-gunung yang kokoh Di atas bumi itu Dia memberkatinya Dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan penghuninya Dalam empat masa Penjelasan itu sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya Kemudian dia Allah menuju ke penciptaan langit Dan langit itu masih berupakan asap Lalu dia berkata kepadanya dan kepada bumi Pada saat sudah diciptakan Datanglah kalian berdua kepadaku Menurut perintahku dengan suka atau terpaksa Maka keduanya menjawab Langit dan bumi Kami datang dengan suka hati wahai Tuhan kami Maka dia Allah menjadikannya Langit tujuh langit Dalam dua masa Dan dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya Maksudnya diciptakan malaikat dan tugas-tugasnya Dan kami Dan juga langit yang paling dekat dan bintang-bintang yang cemerlang yang kami selalu memelihara dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan zat yang maha perkasa lagi maha mengetahui. Jadi Allah rincikan semua.
Di ayat 13-nya, terakhir di sini, kata Allah SWT, jika mereka berpaling, hai Muhammad, katakan pada mereka. Mereka nolak untuk mengisahkan Allah ini tetap menyembah berhala, katakanlah. Aku telah memberikan peringatan kepada kalian dengan petir, seperti petir yang telah menimpa kaum Ad dan Thamud. Kaum Ad, kaumnya Nabi Nuk, Nabi Hud.
Kaum Thamud, kaumnya Nabi Saleh. Kebetulan Nabi Hud sama Nabi Saleh adalah turunan Arab. Turunan Arab.
Dan orang-orang Arab faham benar tentang kejadian dua kaum ini. Bagaimana Allah menurunkan bagian mereka petir-petir yang menyamba dan membakar mereka. Sehingga membuat mereka hangus di tempat.
Dan orang-orang Mekah tahu betul tentang kejadian kaum Ad dan Thamud. Pada saat Al-Walid tahu cerita itu. Orang-orang Mekah tahu cerita Ad dan Samud, tahu betul ceritanya Kok bisa Muhammad menyebutkan masalah itu Dan tiba-tiba karena dia dengar Al-Quran dengan tenang Dia memang mau tau apa isinya, maka al-walid pun ketakutan dan berdiri dari tempat duduknya lalu menutup mulut nabi s.a.w. sambil berkata cukup hai muhammad, saya memohon kepadamu jangan kau baca lagi apa yang kau bacakan tadi takutlah, bertakwa lah, walid bilang sama nabi s.a.w. berhentilah, jangan sampai Allah menghancurkan hubungan kerabatmu maksudnya jangan sampai Allah turunkan petir, kami semua mati karena permintaanmu itu, dia ulangi sampai 3 kali Berarti disini ayat Al-Quran berbekas pada hatinya Al-Waliti bin Mughira.
Lalu ia duduk kembali. Kemudian Nabi S.A.W. melanjutkan ayat tadi Al-Quran surah Fussilat itu sampai selesai. Lalu kata Nabi S.A.W. ini yang aku miliki. Ini yang aku bawa.
Ini Al-Quran yang berbicara langsung sendiri. Al-Quran itu bisa berbicara sendiri. Orang kalau baca dia terjemahkan dirinya sendiri.
Kita jadi tahu gitu kan. Kemudian pada saat itu teman-teman sekalian. Setelah Nabi SAW mengatakan inilah yang aku miliki Nabi SAW tidak berdialog dengan Al-Walid Tetapi hanya membacakan padanya ayat-ayat Al-Quran Maka dengan kemujusan Al-Quran, Al-Walid pun tidak dapat melanjutkan dialognya Ia pertama kali mendengar Al-Quran dengan tenang dan tanpa gangguan Ia benar-benar tersentuh Lalu ia berdiri dan di tempat duduknya lalu menuju ke Darun Naduah Tempat kumpurnya orang-orang Quraysh Pada saat itu pun, waktu dia berangkat tadi wajahnya merah Emosi, dia siap mengalahkan Nabi SAW karena dia tahu dia pintar gitu Waktu dia kembali orang-orang Quraysh mengatakan Demi Allah, Al-Walid ibn Mughirah, wajahnya tidak seperti pada saat dia berangkat.
Sekarang malah dia kelihatannya orangnya tenang, gak emosi. Orang-orang Quraish mengatakan ada apa nih? Hay Al-Walid, ada apa dengan kau?
Al-Walid mengatakan, demi Allah. Dia bilang sama kaumnya ya, orang-orang Quraish. Aku telah mendengarkan perkataan yang belum pernah aku dengar sebelumnya.
Ketahuilah, sungguh perkataannya Muhammad Al-Quran itu sangat indah. Juga sangat jelas perkataan tertingginya yang paling bagusnya sungguh telah berbuah Orang kalau dengar pasti bisa paham Dan perkataan yang paling sederhananya Al-Quran itu telah mencukupi Juga sudah terincikan dan pastilah perkataannya itu akan menang dan tidak akan pernah terkalahkan Ini kata siapa? Kata Dutanya Quraish yang diakui orang yang paling pintar pada saat itu Nabi SAW dikerunai Al-Quran karena memang kaumnya pada saat itu sangat menjunjung tinggi sastra dan menjadi peradaban mereka.
Baik, melihat keadaan Al-Walid berubah teman-teman sekalian serentak orang-orang Quraish pun berada dan berkata, Wahi Walid, apa engkau telah meninggalkan agama nenek moyangmu? Al-Walid menjawab, tidak. Demi Allah tidak. Aku hanya belum pernah mendengarkan kata-kata seperti itu. Lalu orang-orang Quraish bilang, mungkin itu cuma syair-syair.
Syair memang susunannya bagus. Al-Walid mengatakan, demi Allah, tidak seorang pun dari kalian yang tahu syair lebih daripada saya. Saya orang yang paling tahu, kalian tahu saya orang paling pintar dalam syair. Dan itu bukan sama sekali syair. Perkataan Muhammad bukan syair.
Baik, mereka bilang, kalau begitu hai, Walid, berarti Muhammad peramal, penyamun, penyihir. Peramal dan penyamun. Al-Walid mengatakan, aku tahu semua yang berhubungan dengan peramal dan penyamun.
Tidak sedikit pun ada pada Muhammad. Nggak ada menyan-menyan, nggak ada apa, nggak ada. Dia cuma baca ayat Al-Quran dan saya tersentuh.
Lalu mereka bilang, orang Quraish lagi, kalau begitu mungkin dia orang gila. Atau kesurupan syaitan. Kesurupan jin. Kata Quraish begitu dalam riwayat.
Al-Walid menjawab, aku tahu semua sifat-sifat dan ciri-ciri orang yang gila dan kesurupan. Tidak ada pada Muhammad. Normal, tenang, tidak ada apa-apa. Mereka bilang, kalau begitu dia penyihir. Tadi peramal sama penyamunnya, sekarang penyihir.
Dia bisa menyihir orang, Al-Walid mengatakan, aku sangat tahu semua penyihir-penyihir jazir Arab, semua aku kenal. Dan aku tahu perlilaku berlaku mereka, tidak ada serigimu pada Muhammad. Orang-orang Quraysh bilang, engkau telah membuat kami bingung. Lalu apa semestinya yang kami katakan tentang Muhammad? Kata Al-Walid, kalian mau dengar saran saya?
Kata mereka tentu saja. Ini sekarang teman-teman, Al-Walid orang terpintarnya Quraysh, berbicara sama tokoh-tokoh Quraysh. semua yang Quraish bilang, peramal, penyamun, penyihir, kesurupan, apalah, gila semua ditolak sama walid gak ada, semua itu bukan lalu apa?
kata walid, mau dengar saran saya? kata mereka, tentu saja lalu kata al-walid, yang pertama saran saya ada dua saya tawarkan yang pertama, kalian mengikutinya karena ucapannya benar kita harus berakal, ini benar yang diucapkan terima, kita mengikutinya mereka jawab, tidak mungkin Orang-orang Quraish bilang, tidak mungkin, kami meninggalkan agama nenek moyang kami. Al-Walid berkata, kalau begitu tinggal ada yang kedua.
Apa yang kedua? Kata Al-Walid, biarkan dia berdakwah kepada siapa. apapun yang dia mau bila dia benar dan banyak diikuti oleh manusia dan jadi terkenal serta termuliakan maka kalian pun akan terkenal karena kalian satu suku sama sama-sama Quraish oh berarti dari Quraish ini kan jadi kalian juga terkenal dan jadi mulia karena satu kaum bila ia dibunuh oleh orang-orang karena dia berdakwah maka itu tujuan kalian gak usah kalian yang bunuh udah selesai mereka jawab demi Allah kami tidak setuju juga ini Sekarang Al-Walid yang bingung Al-Walid bilang kalau begitu Saya juga tidak tahu punya jawaban apa lagi Kata mereka coba Al-Walid Kuras otakmu Seperti itu lah Pikirkan apa yang harus kamu ucapkan kepada Muhammad Tapi kamu tidak mau beriman Kata Al-Walid, yang paling dekat bilang dia penyihir. Itu yang paling dekat. Karena penyihir bisa mengubah keadaan orang.
Yang lain tidak mungkin, mustahil. Muhammad bukan gila, bukan bodoh, bukan segala-gala. Ini dia bisa penyihir saja. Mereka bilang, kalau begitu penyihir. Ya sudah penyihir.
Kemudian Al-Walid waktu duduk, karena dia menyetujui, oke ucapkan sebagai penyihir saja. Dia yang kasih ide, orang-orang kurus kembali merangkul dia. Saya tulis teman-teman dalam ini istihad saya saja.
Setelah mengambil kisah ini saya bilang subhanallah. Hampir saja Al-Walid menyebarkan kebenaran pada Quraisy. Kalau dia ngotot, jangan ini benar ikut.
Misal mereka bisa ikut sebenarnya gitu kan. Tapi subhanallah hanya karena fanatisme kesukuan. Akhirnya ikut-ikutan sama kaumnya.
Dan mereka itu sudah terpojok ya. Dan ada lagi alasan. Tidak bisa beralih lagi.
Yang akhirnya Al-Walid pun setuju dengan pendapat mengatakan Nabi SAW. adalah penyihir, kemudian tiba-tiba saja al-walid entah syaitan dari mana juga masuk ke dia seperti kasus Abu Lahab tadi gitu kan lalu mengatakan Muhammad itu yang penyihir udah gak usah percaya dia, tiba-tiba dia cacimaki Nabi SAW lalu subhanallah turun surah al-mudathir yang tadi kita sebutkan kita baca 7 ayat pertama kan waktu awal turun ya yang suruh Nabi bangun dari berselimut turun setelahnya sambungan ayat 11 sampai ayat 30 khusus untuk al-walid ibn Mughirah Karena orang ini tadinya kalau beriman, orang semua beriman sama dia, dia dapat pahalanya. Tapi konyolnya malah dia penyebab orang berhenti. Allah sebutkan, أَعُدُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ Al-Muddathir, surah nomor 74, ayat 11 sampai ayat 30. Al-Fatihah.
Jadi ini ayat 11-30 turun kepada Al-Walid atau terhadap Al-Walid Ibn Mughira. Kata Allah SWT biarkan aku berkehendak Biarkan aku bertindak kata Allah Kepada orang yang telah aku ciptakan dia Maksudnya Al-Walid bin Mughirah Ini orang sudah aku ciptakan Aku yang memberikan dia akal Aku yang memberikan dia harta Tiba-tiba waktu ayat-ayatku datang dia tolak Bahkan dia mengajak kaumnya untuk menolak Dan aku jadikan banyak harta benda untuknya Dan anak-anak yang selalu jalan bersamanya Karena Al-Walid bin Mughirah terkenal banyak anak-anaknya Dan aku lapangkan rezekinya Selapang-lapangnya Kemudian dia ingin sekali aku menambahnya Sekali-kali aku tidak akan menambah kata Allah, sesungguhnya dia menentang ayat-ayat kami, Al-Quran. Aku akan membebani dia mendaki pendakian yang memayahkan, maksudnya dia akan kesulitan dalam hidupnya, mulia sekarang di dunia dan kemudian juga di akhirat.
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan untuk beriman, maka celakalah dia bagaimana dia mengalihkan keputusannya. Kemudian celakalah dia bagaimana dia bisa mengalihkan keputusannya. Kemudian dia sempat berpikir setelah itu. Sesudah itu dia bermuka masam dan merengut, kemudian dia berpaling dari kebenaran dan menyumbungkan diri. Lalu dia berkata, Al-Quran ini tidaklah hanya sekecuali, tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari dari orang-orang dahulu, ini tidak lain hanyalah perkataan manusia, maka kata Allah, aku akan memasukkannya ke dalam neraka sakar.
Taukah kalian apa itu neraka sakar? Sakar itu tidak akan meninggalkan dan tidak akan membiarkan. Tidak ada lagi kulit, tidak ada daging, tidak ada tulang, dibakar semangus, diutukan begitu terus abadi.
Neraka Sakar adalah pembakar kulit manusia dan diatasnya dijaga oleh 19 malaikat. Baik, karena langkah dialog dengan Nabi SAW tidak berhasil, maka mereka sepakat dengan langkah yang kedua. Ada dua langkah ya, langkah yang kedua adalah mereka berkata kami akan membunuh Muhammad dan menyusahkannya. Mulai saat itu orang-orang Kureyat... mulai dengan mencacimaki Nabi SAW setiap kali bertemu dengan Nabi pada saat tawab mereka cacimaki Nabi SAW setiap hari selalu mencacimaki Nabi SAW dengan beragam macam cacian tapi Nabi SAW sabar gak ditanggapin sampai tiba suatu hari Ada cacian yang disebutkan oleh orang-orang Quraysh tapi tidak disebutkan itu dan memang tidak ada manfaatnya kita mengetahui apa kata-kata yang diucapkan tapi sangat menyakitkan bagi Nabi SAW maka Nabi pun berhenti dari Nabi lagi tawaf dari Nabi lagi jalan diikuti sama Quraysh, kamu begini, kamu begitu dicaci makin, Nabi biarin aja satu waktu ada cacian yang sangat menyakitkan tapi tidak disebutkan apa cacian itu mereka ikuti Nabi SAW dari belakang lagi tawaf lalu Nabi berhenti tiba-tiba lalu Nabi mengatakan, Wahai Quraysh Aku akan memerangi kalian hingga kalian semua terbunuh kalau kalian masih tetap melakukan ini.
Mendengar kata Nabi SAW yang Nabi tidak pernah marah sebelumnya, gak pernah tegas, berhenti tiba-tiba Nabi marah dengan mereka. Melihat kelihatan tersebut, tiba-tiba mereka jadi berhenti semua. Lalu mereka datang, menyalami Nabi SAW mengatakan, maafkan kami hai Muhammad. Kami tidak bermaksud seperti itu. Setelah itu Nabi SAW meninggalkan mereka.
Pada saat Nabi S.A.W. sudah tinggalkan mereka, mereka kembali ke dunia dua Mereka seperti baru orang sadar, mereka mengatakan Saling hardik ya, mereka bilang Apa yang kita buat tadi nih? Tadi kan kita sengaja pancing emosinya Supaya dia marah, kita gebukin Kenapa malah sekarang kita minta maaf hanya di ancam saja Lalu kemudian mereka mengatakan Kita harus membunuhnya Satu kalimat dia ucapkan, kita berhenti semuanya Besok kita harus gemukin nih. akhirnya besok hari Nabi SAW lagi tawaf mereka datang lagi, lalu mereka mengatakan hai Muhammad, apa engkau kemarin yang mengancam kami untuk berperang?
Nabi SAW diam saja sambil senyum lalu kemudian mereka menguroyoki Nabi SAW waktu itu, Nabi melawan semampunya dan Nabi SAW memang dijaga oleh Allah SWT mereka tidak bisa menyakiti Nabi SAW pada saat Nabi SAW sudah terpojok, pada saat itu karena dikuroyokin makin banyak orang datang, dan tidak ada sahabat untuk melihat Nabi SAW, karena masih sedikit sahabat Gini Melalui kejadian tersebut Fatima radiyallahu anha anak nabi s.a.w berusaha membantu ayahnya tapi tidak mampu karena perempuan lalu dia segera menyusul Abu Bakar datangnya Abu Bakar lalu menyampaikan, hai Abu Bakar begini kejadiannya Ayah saya Rasulullah SAW digebukin oleh orang-orang Quraish Maka Abu Bakar pun datang Lalu menghenduskan pedangnya dan kemudian berusaha Mendorong orang-orang itu dari sisi Nabi SAW Jadi mereka berdua, Nabi SAW dan Abu Bakar berperang Melawan orang-orang Quraish Lalu Abu Bakar mengatakan, apakah kalian mau memerangi orang Hanya karena mengatakan Tuhan ku Allah Sampai akhirnya Abu Bakar terus mengulangi kalimat itu Sambil mengancamkan pedangnya Kepada orang-orang Quraish, akhirnya orang-orang Quraish meninggalkan Nabi SAW Dan pada saat itu teman-teman sekalian Ya Berhentilah orang-orang Quraish Pada hari itu menyiksa Nabi Sallallahu alaihi wasallam Kalau enggak kita lanjutin Sebenarnya ada tema yang saya siapkan untuk malam ini Atau kalau tidak pertemuan akan datang Masuk Islamnya Hamzah dan Abidhar Pada saat pertama kali Nabi Sallallahu alaihi wasallam mendakwahi Khadijah Umul mu'minin Jangan usah pakai Siti Sudah kita perbaiki tadi Apakah di saat itu Khadijah R.A. sudah jilbabnya mengulur sesuai di surah Al-Hazab ayat 59? Belum turun surah Al-Hazab.
Dan memang tidak disebutkan apakah Khadijah R.A. memiliki hijab yang seperti besar atau kecil. Allahualam, kita tidak tahu dan tidak disebutkan dalam buku-buku sejarah masalah itu. Tapi tradisi wanita-wanita di orang Quraish di Mekah pada saat itu memang mereka menggunakan kain.
Mereka menggunakan kain di kepala, menggunakan kain di badan. dan Bagi mereka kalau tokoh-tokoh selain hamba sahaya, itu mereka selalu saja berpakaian yang rapi. Tapi apakah jilbabnya sudah seperti surah Al-Ahzab, itu Allah walaupun Al-Ahzab itu belum turun.
Itu yang saya tahu. Apakah tidak berimannya sebagian Quraysh seperti Abu Lahab, termasuk dalam kehendak Allah juga, selain kehendak orang tersebut. Semua teman-teman sekarang dibawa naungan kehendak Allah.
Perbuatan baik atau perbuatan buruk Allah yang ciptakan. Dan semua pun kalau terjadi dengan izin Allah. Tetapi artinya gini, Allah ciptakan nikah sama zina misalnya ya.
Allah perintahkan nikah, Allah larang zina. Allah yang ciptakan kan. Baik kalau ada orang melakukan perbuatan nikah, karena dia mengejar rahmatnya Allah dapat pahalanya. Kalau dia mengerjakan zina, yang menciptakan dia, yang menciptakan perbuatan, yang menciptakan, memberikan dia energi Allah juga. Tapi ini secara global masuk dalam semua dengan izin Allah tentunya.
Tapi ini dilarang Allah sudah bilang akan kena ancaman, kena hukuman Kalau kita bicara lingkup global Maka semua dengan izin Allah, gak bisa lepas Tetapi Saya pernah jelaskan masalah takdir, ada yang sifatnya ikhtiar, namanya af'al ibad Berhubungan dengan perilaku hamba-hamba Kalau perilaku hamba-hamba teman-teman sekalian seperti misalnya menikah Melakukan kebaikan atau melakukan kejahatan, ini ikhtiar kita semua nih Seperti contoh gini, teman-teman sekarang mau hadir di masjid sini, kan bisa hadir ya Pilihan siapa? Pilihan antum sendiri kan? Di luar sana juga mungkin ada orang berbuat maasiat.
Mungkin dia kediskotik, mungkin dia berbuat haram. Pilihan dia juga itu. Semua ini pun terjadi dalam lingkup.
Masyiatillah Tapi Allah sudah ingatkan Kalau kesini dapat pahala Disana dapat dosa Ini ada surga Ini ada neraka Allah sudah sebutkan Jadi kalau kita bicara lingkup luasnya Semua ini dengan kekuasaan Allah terjadi Tapi Allah sudah membedakan Mana baik mana buruk Dan mengikutkan padanya berita gembira Bagi yang patuh dan ancaman Bagi yang melanggar Jadi sebenarnya Abu Lahab itu Dan orang-orang yang meninggal dalam keadaan kafir Itu pilihan dia Pilihan dia Dia bisa beriman kok Dan Allah selalu datangkan sinyalnya kepada setiap orang yang seperti ini. Jadi jangan difahami Allah memaksa atau ya tanda kutip ya, orang itu harus kafir atau orang ini harus beriman. Tidak.
Makanya Allah mengatakan dalam firmannya, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَيْطًا رَجِيمٍ فَمَنْ شَاءَ فَالْيُؤْمِنِ وَمَنْ شَاءَ فَالْيَكْفُرُ Siapa yang mau beriman silahkan, siapa yang mau kafir silahkan. Allah kasih kebebasan, bebas-bebasnya. Makanya orang juga nanti hari kiamat, penghuni neraka masuk neraka mereka masuk neraka dan mengakui keadilan Allah Karena yang buat dia masuk neraka dia sendiri Dia sendiri Makanya Allah mengatakan Syaitan mengatakan nanti pada hari kiamat Dan Allah menukilkan dalam Al-Quran Syaitan, Iblis akan berkata nanti pada hari kiamat akan keluar Tiang besar di neraka Lalu dia berkhutbah Dan saya sarankan jangan dengar khutbah ini ya Ini khusus untuk penghuni neraka Dia bilang Allah telah janjikan kalian dengan janji-janji yang benar Dan saya juga janji-janji kalian fa akhlaftukum, tapi saya nipu kalian Allah sudah bongkar kedoknya iblis hari kiamat dia akan bicara begitu dan dia mengatakan dalam ayat ini lanjutannya ma'ana bimusrihikum dalam hal lanjutan ayat ini saya tidak bisa tolong kalian wa ma'antum bimusrihi, kalian juga tidak bisa tolong saya saya cuma panggil kalian, kalian yang jawab sendiri fa la talumuni wa lumu anfusakum jangan kalian salahkan diri saya, salahkan diri kalian sendiri karena memang kita bebas nolak kita bisa bebas memilih kan Seperti itulah. Anda seorang muallaf yang ingin tanyakan adalah apakah masih ada sisa-sisa kebenaran sejarah agama Islam dalam agama Nasrani masa kini. Baik itu dalam kitab suci Alkitab atau mungkin dalam ajaran atau mungkin dalam tata cara ibadahnya.
Karena Anda ingin bisa... Insyaallah berda'wah kepada orang tua, saudara, keluarga dan masih agama Nasrani Syukran Ustaz Saya pribadi gak tau ya apakah memang masih ada dalam syariat Dalam ajaran sekarang yang dipelajari di gereja-gereja dalam injil itu Masih ada yang sama dengan dengan ajaran kita sekarang, Allahualam tapi yang jelas, karena sudah banyak perubahan kalau Al-Quran menceritakan kepada kita, mereka mengubah-ubah banyak isi Injil itu isi Alkitab mereka ubah sehingga kita tahu ada revisi Injil misalnya, yang saya sudah pernah ceritakan di Fatihah, kan ada revisi Injil hampir tiap tahun terjadi, maka ini sulit untuk dijadikan sebagai rujukan yang benar adalah, saya sarankan, ah atau ukti ini dakwakan Islam saja Tidak perlu untuk mencari apa yang berhubungan dengan Nasrani supaya bisa menerima Islam. Enggak usah.
Enggak perlu. Paling yang tersisa pun kalau kita mau mencari secara global adalah berimannya umat Islam kepada Nabi Isa AS berimannya umat Islam kepada turunnya kitab namanya Injil tapi tinggal dilemkapkan dengan turunnya Al-Quran yang harus diterapkan syaratnya dan juga datangnya Nabi Muhammad SAW jadi gak usah terlalu ragu dalam berdakwah, tugas kita cuma menyampaikan dan sampaikan Islam yang kita fahamin Bagaimana cara wahyu turun setelah surah al-alak ayat 1-5 Apakah sama dengan surah al-alak Jibril membaca dan Nabi SAW mengulangi Proses penerimaan wahyu ada beberapa cara ya Kadang-kadang Jibril datang, kata Nabi SAW kadang-kadang Jibril datang Dan dalam poster manusia Kemudian aku memahami Dari perkataannya, kalau dia bukan manusia. Kadang-kadang Jibril AS memasukkan itu ke dalam hatiku. Sehingga aku merasakan ada ilham di dalam hatiku. Kadang-kadang aku mendengar suara lonceng yang keras.
Dan ini yang paling berat untuk Nabi SAW. Jadi ada beberapa cara. Tapi yang dilukil kepada kita, tidak dirincikan secara khususnya surah ad-Duhah itu turutnya seperti apa. Apakah sama dengan Al-Alak. Yang dirincikan memang Al-Alak.
Jibril datang kena surah, ayat pertama. Surah pertama dan ayat-ayat pertama. Maka juga datang dalam kemudian memeluk Nabi S.A.W dan ini tidak semua ayat ada diantara ayat-ayat memang turun Nabi S.A.W menyaksikan itu seperti kasus nanti kita akan bahas di perang Bani Quraidah bagaimana waktu Nabi S.A.W sudah selesai menang dari pasukan Ahzab pasukan kelompok-kelompok 10 ribu orang yang mengepung Madinah sudah bubar semua kena angin kencang pada saat itu Allah S.W.T bubarkan mereka Maka Nabi SAW pulang ke rumah lalu ganti baju, mau mandi. Datanglah Dihya Al-Kalbi, sahabat Nabi yang mulia dalam poster Dihya Al-Kalbi ini. Lalu mengetuk rumah Nabi SAW dan bertanya kepada Aisyah, Mana Rasulullah?
Kata Aisyah lagi membersihkan dirinya. Lalu kata Dihya Al-Kalbi, sampaikan kalau Dihya mau bertemu. Lalu Nabi SAW keluar dan bertemu dengan Dihya. Aisyah pun menceritakan, maka Nabi SAW pun, Aisyah mendengarkan Dehiyal Kalbi berkata, Hai Muhammad berkatanya setelah ketemu, Hai Muhammad apakah kalian sudah membuka baju-baju perang kalian?
sementara kami malaikat tidak membuka baju-baju kami sampai kami memerangi ke arah sana, ditunjuklah bentengnya Bani Quraidah jadi pernah Jibril datang-datang seperti ini tapi kalau tadi, tentu ada diantara surah yang disebutkan bagaimana Jibril prosesnya datang, tapi ada juga yang tidak disebutkan tapi ini tadi secara global, saya sebutkan ada yang kadang-kadang Jibril datang bicara seperti ini Ada kadang-kadang ilham yang masuk dalam hati Nabi SAW Kadang-kadang terdengar suara lonceng Seperti kasus Aisyah waktu di fitnah Nanti akan kita bahas kisah ifq Pada saat pulang dari perang Bani Mustalik, nanti akan kita belajar insyaAllah itu Bagaimana Nabi SAW Waktu turun ayat tentang Bebebasan Aisyah r.a. dari tuduhan Zina, beliau duduk di sudut rumah Abu Bakar Lalu beliau keringatan dan mendengarkan Suara lonceng yang keras Ini juga salah satu metode Allahuakbar Bagaimana mengambil ibrah dan implementasi dakwah nabi di kehidupan sekarang? Karena dakwah sunnah sekarang baru sekedar dakwah untuk dalam rangka islah sama muslim.
Bagaimana dakwah kita untuk kaum kafir yang mendengarkan kalimat tawahid di Indonesia, sementara yang berpuasa banyak kaum kafir dan munafik. Bagaimana metode penyampaian ilmu pada zaman rasul? Apakah dengan metode talaqi atau ta'lim seperti kita saat ini? Tugas kita teman-teman sekalian agama Allah ini disampaikan Kalau metode Nabawiyah jelas sekali Nabi SAW memulai membangun komunitas dengan majlis ilmu Majlis ilmu Nabi SAW duduk, menyampaikan wahyu Allah Kemudian para sahabat mendengarkan Sampai tertanam ilmu dan iman dalam hatinya Lalu muncullah iman, lalu mereka mengaplikasikan Apa yang mereka dapatkan, itu yang Nabi SAW terapkan Sampai fase 13 tahun di Mekah Dan 2 tahun pertama di Madinah Masih belum ada peperangan Selalu ada penanaman iman, maka lahirlah kader-kader seperti Abu Bakar, Umar, Uthman, Ali, Talha, Zubair dan semuanya sahabat-sahabat Nabi Ibnullah karena ilmu sudah tertanam dalam hatinya. Kalau saya pribadi melihat, sekarang Indonesia ini kita butuh majlis ilmu yang banyak.
Para teman-teman da'i lebih gencar menyampaikan ceramah-ceramah mereka, memaksimalkan media-media yang ada. Karena kita sudah terlanjur di Indonesia ini, masyarakat tercekok dengan banyak pemahaman yang tidak jelas. Mungkin antum sendiri rasakan pada saat sebelum menapati atau mengikuti dakwah sunnah bagaimana penyampaian yang penuh dengan hurafat, banyak segala macam pemahaman yang tidak jelas arahnya gitu kan dan itu banyak sekali maka dengan majlis ilmu alhamdulillah terjadi banyak perubahan-perubahan gitu kan terjadi banyak perubahan-perubahan ini Allah alam yang saya tahu metode nabawi yang pertama setelah ilmu itu tertanam dengan baik gitu kan barulah kemudian pindah ke tahapan setelahnya ekspansi ilmu itu nyebarkan gitu kan Setelah tersebar, barulah kemudian Nabi SAW membangun komunitas negara di Madinah pada saat itu ya. Akhirnya Nabi SAW membentuk pemerintahan dan mulailah mengekspansi dengan kekuatan militer.
Mempertahankan Islam dengan kekuatan militer. Ini yang ada. Jadi saya melihat Indonesia ini sekarang tahap pertama membutuhkan perbaikan ilmu. Supaya masyarakat sadar tentang kebenaran tawheed.
Harusnya itu. Itu yang Allah alam yang saya tahu yang diperlukan ya. Dan secara pribadi saya melihat Saya terus aja gencot disitu Bagaimana saya belajar ilmu Saya baca buku, saya susun materi Saya sampaikan kepada saudara saya muslim Dan saya pribadi melihat untuk lingkup dakwah saya saja Saya lihat efeknya besar Alhamdulillah Allah bisa berkahi Sekian banyak orang hampir setiap hari Orang yang whatsapp ke saya, sms Membahasakan sudah faham, alhamdulillah terima kasih Dan seterusnya, kadang-kadang ada yang menangis Ketemu dengan saya karena menyampaikan Saya sendiri tidak tahu, saya bilang saya cuma menyampaikan Ini kuasa Allah Saya cuma menyampaikan apa yang sebenarnya, kalau Allah adalah Rasul, jadi saya melihat bekas ilmu besar, bekas ilmu dan ini penting sekali dan ini adalah metode pertama Nabi SAW.
Dan ini juga sudah saya jelaskan pertanyaan kedua tentang masalah metode. di zaman Nabi SAW, tentu saja dengan talaqi, ada talaqi, ada ta'lim ada, berbeda ya, talaqi itu memang dia fokus terus belajar terus belajar, ada diantara sahabat begitu, makanya tidak semua sahabat merawi hadith tidak semua sahabat merawi hadith yang merawi hadithnya memang talaqi dari Nabi SAW kita sudah tahu beberapa sahabat, ada Abu Hurairah ada Abdullah bin Mas'ud, Abdullah bin Umar Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin As Zaid bin Harithah, Zaid bin Thabit ini semua sahabat-sahabat yang memang Memang kerjanya setiap hari tinggal di belakang rumah Nabi SAW namanya Sufah. Di situ ada sebuah tempat yang luasnya kurang lebih 5 x 5 meter.
Kemudian di situ Nabi SAW membiayai para penuntut ilmu. Mereka datang penuntut ilmu, Nabi biayai makannya, minumnya. Mereka cuma tahu ikuti Nabi, apa yang Nabi ucapin. Jadi wahyu turun kebanyakan pada mereka terlebih dahulu. Nanti mereka sebarkan setelah itu.
Kadang-kadang wahyu ada yang turun di saat Jumat. Sehingga semua orang dengar. Kadang-kadang ada wahyu turun di kancah peperangan, yang hadir perang aja yang dengar, yang di Madinah gak dengar, nanti disampaikan.
Kadang-kadang Nabi SAW terima wahyu tidak ada yang dengar. Seperti kasus, kecuali beberapa orang, waktu turun pembebasan Aisyah Rana dari perzinahan, tuduhan Abdullah bin Abi Salul, itu yang dengar firman Allah SWT yang Nabi sampaikan itu, dalam surah Al-Hazab, itu hanya Abu Bakar istrinya dan Aisyah. Lalu kemudian disebar kepada yang lainnya. Jadi ada memang orang-orang yang duduk bertalaki.
Memang mempelajari itu Ada orang yang hadir di ta'lim Seperti misalnya ada orang yang hanya ketemu dengan Nabi SAW Di lima waktu sholat Setelah itu dia kerja di kebunnya, dia pergi kemana Ada juga yang ketemu sama Nabi cuma setiap Jumat Ada yang ketemu sama Nabi SAW Kalau Ramadan Ada yang ketemu pada saat peperangan saja Ada yang ketemu pada saat haji saja Ada yang ketemu dengan Nabi SAW Itu sekali seumur hidup Syahadat kemudian pulang Udah gak ketemu lagi sama Nabi SAW sampai meninggal Jadi memang berbeda-beda ya Tapi sistem yang Nabi SAW tekankan Adalah sistem yang Memang disilakan sekarang dengan talaki ya Bagaimana beliau sangat menyambut Para penuntut ilmu duduk untuk belajar Duduk belajar dan ambil semua Dan teman-teman sekalian Jangan buru-buru dalam menuntut ilmu ya Kata Imam Syafi'ul-Ahmaullah Orang yang tidak bisa sabar Dengan waktu yang lama menuntut ilmu Maka dia juga Nanti akan harus sabar dengan kebodohannya. Kalau tidak mau sabar untuk ilmu, nanti dia akan bodoh. Harus sabar. Jangan setahun dua tahun teman-teman sekalian. Orang untuk ilmu itu seumur hidup.
Jangan buru-buru begitu baru setahun dua tahun sudah langsung mengajar sana-sini. Butuh ilmu yang dalam teman-teman sekalian. Ajarkan kepada orang dekat-dekat, iya. Orang terdekat yang kita tahu, iya. Tapi untuk menyampaikan sebuah fatwa, jangan buru-buru.
Karena ini saya lihat ada juga masalah kita di Indonesia ya. banyaknya orang sembarangan menyampaikan fatwa dan ilmunya belum sampai ini berbahaya sekali hanya sekedar gelar ustadz, hanya sekedar gelar ini, gelar itu akhirnya main ngomong saja gitu kan ini yang berbahaya karena umat yang dengar umat dengar ini membawa pulang apa yang disampaikan itu gitu kan apalagi kayak khutbah jumat ada seribu orang yang hadir, dua ribu orang yang hadir ini kan berbahaya sekali dua ribu orang itu satu orang kalau punya sepuluh kenalan saja itu sudah dua puluh ribu orang gitu kan itu berbahaya sekali maka ini juga harus Jangan tergesa-gesa teman-teman, bukan tidak boleh menyampaikan kebenaran, tapi untuk menyampaikan sebuah hukum itu butuh rujukan yang benar ya. Butuh kapasitas ilmu yang cukup insyaAllah.
Apakah sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi, ajaran Nabi Isa Nasrani belum disebar sampai ke Mekah? Memang tidak ada kewajiban disebar ke Mekah. Karena Nabi Isa AS hanya untuk Bani Israel.
Jadi tidak ada kewajiban Nabi Isa bawa ke Mekah ajarannya. Nah, sudah saya jelaskan tadi kan, khusus untuk Bani Israel, makanya dikatakan Nabi Isa Nabi Bani Israel. Jadi salah sebenarnya itu, teman-teman kita Nasrani yang datang mendakwakan Nasrani ke Indonesia. Nggak ada hubungannya Nabi Isa bukan untuk orang Melayu.
Loh benar ya, untuk Bani Israel. Memang itu Nabi Bani Israel, gitu kan. Kalau Nabi SAW beda, Nabi Muhammad SAW memang Allah mengatakan, أَوْذُ بِاللَّهِ شُهْطًا وَمَا أَرْسَدْنَاكَ لِلرَّحْمَةِ الْعَالَمِينَ Kami tidak utus ke Muhammad kecuali jadi Petunjuk bagi seluruh alam semesta Hai Ustaz saya pernah dengar kisah Rukana mengajak duel gulat Rasulullah sehingga berapa kali namun Rasulullah SAW menang Apakah ada kisah lain dakwa Rasulullah SAW menggunakan fisik atau berkelahi itu nanti kisah Rukana ada disebutkan nanti di sini Insyaallah ya kalau menggunakan fisik peperangan-peperangan Nabi SAW Semuanya menggunakan fisik. Bahkan Ali bin Nabi Talib mengatakan dalam riwayat Bukhari, kami kalau menghadapi peperangan lagi-lagi berkecamuk, maka kami berlindung di belakang Nabi SAW.
Nabi SAW luar biasa. Ada riwayat lain menjelaskan, pernah Madinah terdengar suara gemuru yang ribut. Kemudian para sahabat lalu segera ngumpul. Mereka tahu ini suara-suara gemuru seperti suara penyerangan lah.
Maka mereka... Mereka pun berkumpul di depan rumah Nabi SAW menunggu, waktu itu mereka bawa-bawa obor, karena malam, gak ada penerangan Maka mereka nunggu, ternyata Nabi SAW tidak keluar, gak lama kemudian suara gemuruh itu sudah hilang Dan mereka lihat dari kejauhan ada orang menunggangi kuda mendekati mereka Begitu dekat penunggang kuda itu, pegang obor, di tangan kanannya pedang, di tangan keringnya obor Itu mereka begitu dekat, ternyata dia adalah Rasulullah SAW Rasulullah melawan sendiri gerombolan itu Beliau punya keberanian Bukan seperti sebagian pemimpin yang Cuma tau perintah sana, perintah sini Dia enak dirumah pake AC Nah iya Nabi SAW berbeda Luar biasa Dan banyak ya, banyak, mungkin itu yang terlintas sementara ya Tapi yang jelas peperangan-peperangan Nabi SAW jelas kan Beliau juga terluka Jarinya sempat kena anak-anak Yahudi di Khaybar keningnya sempat luka dan giginya pecah, di Uhud. Punda kanannya dipukul oleh Ibn Kami'ah, nanti kan kita jelaskan di perang Uhud itu.
Nabi SAW merasakan juga sakit fisik dan segala ini ada dirasakan oleh Nabi SAW. Tadi belum dijelaskan tentang kelahiran Fatimah RA Kok tiba-tiba muncul? Ya tadi kan penjelasan tentang Kan tadi dijelaskan tentang anak-anak Nabi SAW Di antara yang namanya Fatimah RA Dan memang kita sedang membahas sejarah Nabi SAW Hanya itu saja Bagaimana saya mendakwahi sahabat saya yang menganut agama Nasrani, namun dia ingin masuk Islam, tapi dia masih ragu bagaimana saya meyakinkannya.
Suruh syahadat dulu, baru sebentar belajar. Syahadat dulu. Hai kamu masih Islam Iya ikutin saya asyadualla ilahaillallah walaikumussalam suruh ucapin setelah itu dia muallaf muallaf artinya orang yang masih lemah hatinya ajarin jangan kasih buku dulu tebal pelajarin ya nanti baru kamu syahadat kau dia mati gimana masukin Islam pernah ada seorang ihwa gitu bahwa sama saya seorang ihwa yang lain laki-laki yang lain gitu dibawa sama dia di hotel untuk saya lagi nginep ada tamu dari Saudi Syekh datang beberapa tahun yang lalu kemudian dia bilang Ustadz ada teman saya mau masuk Islam tapi mau ditangkap sama Ustaz.
begitu datang ke saya, saya tanya sejak kapan mau belajar Islam, mau masuk Islam ini dia bilang, saya sudah lama sampaikan ke teman saya, ditunjuk ke teman ikhwa yang bawa itu, sudah lama dan saya dikasih buku dulu, dikasih buku tebal, belajar mungkin sudah dari berapa bulan yang lalu saya bilang sama akhi itu, kenapa akhi? subhanallah, kalau orang ini meninggal di masa-masa dia sudah minta masuk Islam dan antum belum pandu syahadat. Tidak ada muslim yang tidak bisa syahadat.
Kalau dia meninggal antum tanggung jawab loh. Maksudnya neraka orang. Tidak boleh. Jadi pandu syahadat. Lalu saya pandu syahadat setelah syahadat bahwa kita kasih buku, kasih penjelasan tentang Islam.
Ajak dulu syahadat. Dan tidak ada sulitnya itu ajak syahadat. Jadi itu saran saya aja, kalau dia sudah ada keinginan, kalau dia belum ada keinginan baru kemudian kita memberikan buku-buku, mungkin kita berikan argumentasi apa ya, apa namanya, keterangan-keterangan mungkin yang bisa membuat dia yakin dulu.
Tapi kalau ini kan sudah ada keinginan, cuma masih ragu saja, suruh syahadat dulu kemudian baru kita didik, karena didik kan datang setelahnya. Jika ada empat orang Mekah yang masuk surga sebelum ke nabian, bagaimana dengan umat atau golongan setelah ke nabian tapi belum sampai Islam kepadanya? Apakah juga masuk surga jika percaya Tuhan yang Maha Esa, hari pembalasan?
Ini sebenarnya kita lihat dulu lokasinya, posisinya, dimana gitu kan. Kalau mereka berada di satu lokasi yang memang disitu tidak ada nabi Gak ada ajaran kenabian Maka ini mereka adalah Nanti di hari kiamat disebutkan akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta'ala Kalau teman-teman ikutin ada riwayatnya saya sebutkan Di bahasan masalah surga dan neraka ada bahasan di youtube itu tentang Rasulullah SAW bercerita tentang surga dan neraka, diantaranya adalah di hari kiamat orang-orang yang meninggal dalam keadaan dia tidak sampai ke badannya dakwah maka Allah akan mengujinya, bagaimana mengujinya? hari kiamat semua orang sudah tahu ini Tuhan kami Allah, gak ada lagi yang samar di hari kiamat ya, maka Allah akan mendatangkan mereka ke hadapan neraka, lalu Allah menguji mereka, menyuruh mereka loncat ke neraka itu Masuk ke neraka itu.
Kata Nabi SAW, Allah menyuruh mereka masuk ke neraka. Bagi yang patuh sama Allah, mereka lempar dirinya ke neraka. Karena patuh kepada Allah, kata Nabi SAW, demi zat yang jiwa Muhammad dalam genggamannya, neraka tidak akan mengganggunya. Nggak akan terbakar, nggak apa-apa.
Cuma ujian. Maka Allah pun memasukkan mereka ke dalam surga. Karena berarti orang ini kalaupun nanti di dunia dulu, tetap dia akan beriman nanti. Karena buktinya patuh ini sekarang. Dan orang-orang yang tidak mau mematuhi itu berarti kalaupun di dunia mereka juga tidak akan patuh.
Ini yang ada Allah alam yang saya tahu. Seperti itu. Apakah Rasulullah s.a.w. sudah menikah dengan anak Abu Lahab pada saat mendakwahi kaum Quraish? Bukan Rasulullah, anak Rasulullah s.a.w. Ini tadi kan saya bilang, kalau bukan Ruqayya Umm Mughalthum, karena kan waktu Ruqayya Umm Mughalthum ini menikah dengan Uthman sudah janda, dan itu jandanya adalah menikah dengan salah satu anak laki-laki Abu Lahab. Jadi bukan Rasulullah s.a.w. yang menikah.
Ini berarti salah dengar tadi, makanya pertanyaannya sudah salah semua ke bawah ini. Umur berapa pada saat itu Rasulullah menikah dengan anak Abu Lahab, kan jadi salah semua pertanyaannya. Apakah Tasmiyah atau memberi nama Abu Jahal dan Abu Lahab itu dari orang Islam saja atau Abu Jahal dan Abu Lahab mengakui sendiri kunyia tersebut?
Kalau Abu Lahab, Abu Lahab memang dikenal di Mekka begitu. gitu Abu Lahab yang dikenal dengan Abu Lahab kalau Abu Jahl tidak di kalangan muslimin saja karena memang Abu Lahab sudah terkenal dengan istilah itu gitu kan nanti Insyaallah kita akan pelajari Bagaimana sampai matinya Abu Lahab gitu kan jelas itu julukan dia memang sudah terkenal Kalau Abu Jahal tidak. Abu Jahal punya julukan di Mekah, Abu'l-Hakam.
Atau orang yang bijaksana gitu kan. Kalau muslimin yang mengatakan Abu Jahal. Nanti akan kita ceritakan juga kenapa dia dikatakan Abu Jahal.
Nanti akan disebutkan insyaAllah. Dan insyaAllah bulan depan kalau Allah masih memudahkan semua insyaAllah dengan kesehatan dengan panjang umur, kita akan jelaskan itu panjang lebar. InsyaAllah.
Baik mungkin begitu dulu teman-teman sekalian. Karena sudah jam 9 kurang lebih. Kita tutup dengan berdoa kepada Allah yang maha mulia dan maha tinggi agar memberkahi majlis kita ini.
dan semoga saja semua amal yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun diterima olehnya dan juga semoga dosa yang pernah kita lakukan sekecil sampai sebesar apapun juga dimaafkan dan diganti dengan kemahamurahannya menjadi pahala semoga saudara kita di Palestine, di Syria, di Yemen, di Irak, di Myanmar, di Ahsak dimanapun berkebadan sedang tertindas semoga Allah ikhlaskan niat mereka terima para syuhadat mereka mulakan Islam di tangan mereka dan tangan kita semua dan juga semoga Allah mempartisipasikan kita bersama mereka di pahala baik dengan doa, dengan harta juga, dengan jiwa kita dan semoga Allah menyatukan dengan izinnya kita semua di surga tanpa hisap, semuanya yang satu kan kita di majelis ilmu yang mulia ini, dan kita terus berdoa agar negara kita ini diberikan ketentraman keamanan, keimanan dan dikaruniai pemimpin-pemimpin yang mu'min, yang salih, yang menerapkan Al-Quran dan sunnah, dan mengembalikan muslimin pada kemuliaan, dan semoga saja seluruh negara-negara Islam menjadikan Indonesia sebagai contohnya mungkin begitu teman-teman sekalian, kalau ada benar dari Allah kalau ada salah dari saya, mohon dimaafkan subhanakallah wa bihamdika ashadu an la ilaha illallah astagfirullah tubuh ilaih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.