Transcript for:
Potensi Naturaliasi Pemain Timnas Indonesia

Jaden O. Osterwalde, bidikan naturalisasi Timnas Indonesia Sehainepati nama kalah mewah Jaden O. Osterwalde, pemain Belanda yang memiliki peluang di naturalisasi Timnas Indonesia Timnas Indonesia dikenal kerap melakukan tradisi naturalisasi bagi pemain asing yang memiliki keturunan tanah air Kini nampaknya Timnas Indonesia kepergok menaruh bidikan kepada pemain klub besar Liga Turki, Fenerbahce yang bernama Jaden O. Osterwalde Diketahui Jaden O. Osterwalder memiliki keturunan Indonesia dan Suriname yang bertempat tinggal di Belanda saat ini. Pemain jangkung ini memiliki statistik gacor yang sesuai dengan kriteria pemain timnas Indonesia. Berposisi sebagai back kiri, saat ini Jaden sedang bermain untuk Venerbahce FC dan turut menyumbang 1 gol. Ia juga pernah bermain di Liga Eropa dan UECL Qualifiers. Jaden O. Osterwalder dikenal sebagai pemain serbabisa. Selain sebagai back kiri, ia dapat menempatkan diri sebagai back tengah dan gelandang kiri. Selain itu usianya yang mudah bisa memberikan peluang emas bagi timnas Indonesia karena mampu bermain jangka panjang. Jaden juga pernah merumput di klub besar asal Eropa yakni Belanda, Italia, Turki dan menjajal klub Twente FC dan Parma Calcio 1913. Bersama Parma, Calcio, ia berhasil membukukan 1 gol dan 8 gol di Twente FC. Hal tersebut auto membuat Saino patinama kalah pamor. Karena selama ini Saino belum pernah merumput di klub sebesar Eropa. Catatan kariernya tersebut layak menjadi pertimbangan timnas Indonesia untuk bisa menaturalisasi Jai dan Osterwalder. Diketahui pemain kelahiran Suwole ini mengawali kariernya dengan bergabung dengan klub lokal. ZAC Kemudian ia memilih untuk hijrah ke Akademi FC Twente. Selama di klubnya tersebut, Jaiden terus menunjukkan potensi Cemerlang yang membuatnya memilih untuk menaikkan kontrak profesional selama 3 tahun dengan FC Twente. Ia berhasil ditempatkan di tim utama dan mencatatkan 26 pertandingan. Performanya yang ciamik membuat klub asal Italia parma melirik dan merekrutnya. Mampu bermain gacor di seri B, akhirnya Jai dan O. Osterwalde dipindang permanen oleh Parma Calcio dan menjadi andalan tim tersebut. Berlanjut klub asal Turki, Fenerbahce jatuh hati dan merekrutnya. Mengenal Jai dan O. Osterwalde pesepak bola Belanda keturunan Indonesia. Jaden O. Osterwalde pesepak bola profesional yang bermain sebagai back kiri di klub sepak bola Turki, Venerbahce. O. Osterwalde keturunan Indonesia-Belanda. Kabarnya, ia diajak memperkuat timnas Indonesia. Dikutip dari transfer mark, Jaden Quinn O. Osterwalde atau Jaden O. Osterwalde lahir di Swole, Belanda pada 2001. O. Osterwalde mulanya masuk Akademi FC Twente. Disinilah ia mengasah keterampilan dasar dan taktik permainannya. Oosterwalder bermain untuk FC Twente U17 pada kemudian menjadi tim U18. Dia memulai debut profesionalnya bersama FC Twente di Eredivisie, Liga Utama di Belanda. Selama bermain di FC Twente, Oosterwalder tercatat dalam beberapa penampilan impresif yang membuatnya menjadi salah satu pemain muda yang diandalkan. Oosterwalde dipinjamkan ke Parma Calcio, klub sepak bola di Italia yang bermain di seri B Sebelum akhirnya pindah secara permanen pada 2022 di Parma Oosterwalde terus menunjukkan performa yang konsisten dan menjadi bagian integral dari tim Pada 2023 Oosterwalde bergabung dengan klub Turki, Fenerbahce dan membantu klub ini meraih trofi piala Turki Pada 2021, Oosterwalder pernah menolak dinaturalisasi untuk timnas Indonesia. Berkarir di FC Twente, Oosterwalder sudah masuk tim utama kala usianya masih 19 tahun. Ia sudah mempersiapkan masa depannya dan berambisi masuk timnas Belanda suatu hari nanti. Alasan itu pula yang membuat ia menolak tawaran timnas Indonesia. Timnas Indonesia lolos fase 3 kualifikasi Piala Dunia naturalisasi jadi strategi penting. Ragam komentar mengiringi keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia. Ragam komentar pun tak lepas membahas kunci sukses dari Garuda melaju jauh di babak kualifikasi Piala Dunia mengingat pencapaian tersebut adalah kali pertamanya. Sebelumnya timnas Indonesia selalu kandas di babak penyisihan grup dan tentunya kalah bersaing dari dua tim Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam. Namun itu dulu, kini Indonesia menjadi kekuatan baru sepak bola Asia Tenggara setelah sukses menjadi runner-up grup F. Pada laga terakhir grup F putaran kedua kualifikasi piala dunia, timnas Indonesia sukses menumbangkan Filipina dengan skor 2-0 di stadion utama Glora Bung Karno. Bertanding di depan puluhan ribu penonton, dua gol tercipta dari aksi Tom Haye dan Rizky Rido. Selain permainan ciamik dan pantang menyerah anak asuh Shin Taeyong, keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan Filipina adalah strategi naturalisasi pemain diaspora untuk memperkuat Timnas Indonesia jadi strategi penting dalam pencapaian sejarah sepak bola Indonesia. Para pemain berdarah Indonesia sukses menjawab kepercayaan masyarakat Indonesia dengan kerja keras sepanjang pertandingan. Mereka pun kini menjadi bagian sejarah sepak bola Indonesia Karena selain lolos fase 3 kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Timnas Indonesia pun dipastikan lolos Piala Asia yang akan dilaksanakan di Arab Saudi pada Januari 2027 mendatang Kejutan Timnas Indonesia diperkuat pemain baru di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Timnas Indonesia akan diperkuat wajah baru di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia PSSI jawab kabar usahakan Kevin Dix dan oleh Romany Bella Timnas Indonesia di putaran tiga kualifikasi Piala Dunia Anggota PSSI area Sinulinga buka suara mengenai kabar yang beredar bahwa pihaknya sedang mengusahakan naturalisasi dua pemain keturunan untuk timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi piala dunia zona Asia. Keduanya adalah Kevin Dix yang bermain untuk klub Denmark, FC Copenhagen dan oleh Romany, penyerang FC Utrecht di Eredivisie. Bersama back FC Twente, PSSI memang pernah mendekati Kevin Dix untuk dinaturalisasi demi Timnas Indonesia pada awal 2022 namun gagal mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Sebelumnya pengamat sepak bola Roni Pangemanan mengklaim bahwa ketua PSSI, Erik Thohir berencana untuk menambah pemain keturunan di Timnas Indonesia buat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia. Bersama FC Copenhagen pada musim lalu, Kevin Dix mencatatkan 51 penampilan termasuk 8 di Liga Champions. Dengan perolehan 7 kartu kuning, 1 kartu merah, 4 gol, dan 2 asis. Kevin Dix berposisi sebagai back tengah namun pemain berdarah Ambon, Maluku itu juga bisa bermain menjadi full badge. Sementara itu Ole Romanya hanya bisa mencetak sebiji gol dari 15 pertandingan dengan total 614 menit di atas lapangan bersama FC Utrecht. Dua pemain keturunan ini dibidik PSSI untuk perkuat timnas Indonesia. Main di klub Denmark dan Belanda. Dua pemain keturunan Indonesia masuk radar PSSI. Mereka berdua yang saat ini main di Liga Denmark dan Belanda menjadi calon pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia. Dua pemain keturunan Indonesia itu adalah back FC Copenhagen Kevin Dix dan penyerang FC Utrecht Ole Romany. Pengamat Sepahroni Pangemanen atau Akrab Yandisapa Bungropan memberikan bocoran calon pemain naturalisasi timnas Indonesia. Bungropan mengabarkan bahwa saat ini PSSI sudah-sudah melakukan pendekatan ke beberapa pemain untuk memperkuat merah putih. Bungropan menyebutkan bahwa Kevin Dix dan Ole Romany saat ini telah masuk radar PSSI untuk dinaturalisasi. Diketahui Timnas Indonesia diyakini akan menambah amunisi tambahan setelah dipastikan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Di putaran ketiga nanti, Timnas Indonesia bakal melawan tim-tim tangguh Asia mulai dari Arab Saudi hingga Korea Selatan. Maka dari itu demi dapat bersaing di babak tersebut, Timnas Indonesia membutuhkan tenaga tambahan pemain keturunan. Bung Ropan mengaku dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PSSI. Eric Tohir untuk mendapat informasi tersebut. Hal itu disampaikan oleh Bung Ropan dalam umahan kanal Youtube pribadinya. Meski tak mendapatkan jawaban pasti, Bung Ropan pun mencoba untuk menanyakan beberapa pemain yang kerap dikatikan dengan timnas Indonesia. Sosok pertama yang ditanyakan Bung Ropan adalah back FC Copenhagen, Kevin Dix. Dikatakan Bung Ropan, saat ini PSSI tengah melobi Kevin Dix untuk memperkuat timnas Indonesia. Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari Sang Ibunda yang berdarah Maluku Kemudian bocoran pemain lain yang sedang di lobi PSSI adalah Ole Romanyi Asal-usul jejak Indonesia Ole Romanyi berasal dari neneknya yang asli Medan, Sumatera Utara Sosok Ole Romanyi dapat menjadi solusi masalah lini depan timnas Indonesia Asuhan Sinta Eong Sebelumnya Ole Romanyi juga sempat memberikan kode tertarik membela timnas Indonesia Satu hal yang pasti Timnas Indonesia akan menghadapi tim yang berada di pot 1 di putaran kekuatan hebat Timnas Indonesia Asuhan Sintai yang membuat Marcelino Ferdinand sangat pada bisa meraih hasil maksimal di babak 3 kualifikasi Piala Dunia. Penggemar Timnas Indonesia memang sangat ketar ketir melihat calon lawan Timnas Indonesia di Grab C babak 3 kualifikasi Piala Dunia. Bukan tanpa alasan pasalnya Timnas Indonesia satu grup dengan Timnas Australia, Jepang, Arab Saudi, dan Cina. Masih ada Bahrain yang juga bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Ini membuat harapan penggemar Timnas Indonesia untuk melihat Shin Taeyong dan skuad asuhannya lolos ke Piala Dunia 2026 mulai mengecil. Penggemar Timnas Indonesia sepertinya tidak percaya diri dengan skuad Timnas Indonesia dan lawan-lawannya yang akan mereka hadapi. Namun hal ini berbeda dengan kepercayaan diri dari salah satu bintang Timnas Indonesia, Marcelino Ferdinand. Mantan pemain Persebaya tersebut sangat percaya diri bahwa dia dan pemain timnas lainnya bisa mengalahkan seluruh lawan-lawannya di Grab C Kepercayaan diri Marcelino Ferdinand ini merupakan buah pelatih yang diberikan oleh Shin Taeyong Pasalnya Marcelino Ferdinand sudah dekat dengan Shin Taeyong sejak umurnya masih 17 tahun Shin Taeyong sudah memberikan dampak positif pada mental anak-anak asuhnya, khususnya Marcelino Ferdinand Sehingga tidak mengherankan jika Marcelino Ferdinand sudah tidak takut untuk melawan tim-tim hebat seperti tim sekelas Jepang dan Australia Sintai Yong full senyum, Justin Matthew isi lini depan Timnas Indonesia Sintai Yong dijamin bahagia jika Timnas Indonesia ketambahan pemain berkualitas di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Nama-nama seperti oleh Romany dan Kevin Dix diharapkan pencinta sepak bola tanah air dapat memperkuat Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Mediopekan lalu, penyerang FC Volendam U21 Mauro Zizlstra terang-terangan ingin memperkuat timnas Indonesia. Runner-up top skor Liga Belanda U21 itu mengatakan bakal menerima tawaran bermain untuk timnas Indonesia. Namun secara usia Mauro Zizlstra masih sangatlah muda yakni 19 tahun. Cukup riskan bagi Shin Tae-yong mengandalkan pemain belasan tahun ketika skuad Garuda dihadapkan dengan negara-negara top Asia di babak kualifikasi Piala Dunia. Bisa dibilang Shin Tae-yong membutuhkan pemain matang demi memberikan ancaman bagi lawan-lawan timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Gelandang serang yang juga biasa bermain sebagai winger FC Noah, Justin Matthew dapat dikedepankan untuk dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia. Pesepak bola 28 tahun itu seakan memberi kode siap memperkuat timnas Indonesia. Kode itu ditampilkan Justin Matthew di akun Instagramnya, atjetjam. Ia mengambil foto berada di pesawat sambil menaruh emoji bendera Belanda yang diarahkan ke bendera Indonesia. Banyak arti memang dari unggahan tersebut. Justin Matthew bisa saja dalam perjalanan dari Belanda ke Indonesia atau yang bersangkutan siap berganti ke warga negaraan dari Belanda ke Indonesia. Jika Justin Matthew benar akan memperkuat timnas Indonesia, lini serang skuad Garuda praktis semakin kuat. Bersama FC Noah yang mentas di Liga 1 Armenia, Justin Matthew mengemas 4 gol dan 7 asis dari 33 pertandingan. Sebelum memperkuat FC Noah, sejumlah klub pernah diperkuatnya. Sebut saja top os SC Cambuur, Go Ahead Eagles, dan Willem II Tilburg Bahkan bersama Willem II Justin Matthews sempat mencatatkan 4 penampilan di Liga 1 Belanda pada musim 2011