Ringkasan Kitab Nabi Habakuk

Latar Belakang

• Habakuk hidup dalam dekade terakhir Kerajaan Selatan Israel.
• Masa ketidakadilan dan penyembahan berhala.
• Ancaman dari Kerajaan Babel.

Karakter Habakuk

• Berbeda dari nabi lain, Habakuk tidak mengutuk bangsa Israel.
• Menghadapi Allah secara pribadi, menyampaikan pergumulan dan keluhannya.
• Puisi ratapan mirip dengan Kitab Mazmur.

Struktur Kitab Habakuk

• Pasal 1 dan 2: Dialog antara Habakuk dan Allah.
  • Keluhan Pertama: Ketidakadilan di Israel; hukum Taurat diabaikan.
  • Jawaban Allah: Menyuruh tentara Babel untuk menegakkan keadilan.
  • Keluhan Kedua: Keburukan bangsa Babel; mereka lebih jahat dari Israel.
  • Pertanyaan Habakuk: Mengapa Allah menggunakan bangsa jahat sebagai alat?

Jawaban Allah

• Visi: Allah menyuruh Habakuk untuk menulis penglihatan masa depan.
• Janji: Kerajaan Babel akan jatuh.
• Siklus Balas Dendam: Penindasan menyebabkan siklus kebangkitan dan kejatuhan.

Lima Ucapan Celaka

1. Kecurangan dalam ekonomi: bunga tinggi menyiksa orang miskin.
2. Kerja paksa dan kekerasan terhadap manusia.
3. Pemimpin yang menyalahgunakan minuman keras.
4. Penyembahan berhala: uang, kekuasaan, dan keamanan sebagai dewa.
5. Gambaran kondisi manusia yang cenderung menjadi seperti Babel.

Pertanyaan Besar

• Apakah siklus kebangkitan dan kejatuhan akan berlanjut selamanya?

Pasal 3: Doa Habakuk

• Memohon Allah bertindak seperti di masa lalu.
• Puisi: Menggambarkan kehadiran Allah yang penuh kuasa.
• Allah akan kembali menegakkan keadilan.
• Allah menyelamatkan orang-orang yang tertindas.

Penutup Kitab Habakuk

• Habakkuk menutup dengan puji-pujian dan pengharapan.
• Keyakinan meskipun dunia runtuh: tetap percaya pada janji Allah.
• Teladan perjalanan iman: percaya bahwa Allah mengasihi dunia dan akan mengalahkan kejahatan.