[Musik] Salam cerdas, Ibu, Bapak, Saudara-saudara yang saya hormati. ee sesi membaca berita kali ini saya akan membacakan berita, tapi kali ini yang saya baca sumber beritanya dengan sebelumnya memperlihatkan beberapa media yang mengutip yaitu tentang yang biasa ditunggu oleh para ekonom dan juga ee banyak orang yaitu pengumuman ee dari Badan Pusat Statistik tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nah, kali ini pertumbuhan ekonomi triwulan 1 2025. Jadi, dari 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2025. Kalau kita ketik di mesin pencaharian itu langsung muncul puluhan berita pada hari ini tanggal 5 Mei 2025 karena tadi ee pagi menjelang siang itu dibacakan disampaikan oleh Kepala BPS sendiri. Nah, misal di tangkapan layar saya itu ada dari bisnis.com memberi judul breaking pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 1 2025 hanya 4,87% ya. Kemudian CNBC Indonesia juga sama ini disebut breaking news. Jadi ini turun ee bahkan hampir pada saat e Kepala BPS masih ee menyampaikan paparannya. Tapi kan sudah ada yang sudah selesai ya. Karena dalam konteks ee jumpa pers BPS hari ini tidak hanya soal pertumbuhan ekonomi, ada juga soal ee pengangguran. Nah, ini ee berita kali ini yang saya sorti yang khusus tentang pertumbuhan ekonomi. Nah, Kompas ID juga langsung menurunkan dengan judul pertumbuhan ekonomi Wulan 1 2025 dibayangi bertambahnya jumlah penganggur dan seterusnya ya. ada PBIS News, ada Antara, ada RMID, dan kalau kita nanti klik di halaman du seluruh media lah hampir. Kalau kita lihat juga bahwa ee ketika paparan Ibu Kepala BPS itu menyampaikan dalam bentuk slide ya. Nah, sebenarnya ada tiga topik tapi yang saya soroti hanya topik pertumbuhan ekonomi. Itu pertumbuhan ekonomi beliau sampaikan dalam berapa ini? mungkin sekitar en atau 7uh slide 9 slide mungkin ee yang itu yang mau saya ee ulas ya. Karena nanti kalau kita lihat di media-media tersebut yang apalagi yang hanya breaking news itu hanya ee beberapa bagian dari slide 1, du atau bahkan hanya dari lisannya Ibu Kepala BPS. Biasanya pula ee topik ini ee berkali-kali ya beberapa berita diturunkan mungkin malam ini besok pagi masih ada untuk hal-hal tertentu terkait dengan paparan BPS dan juga komentar dari ekonom atau bahkan mereka mencari tahu komentar dari ee menteri ya biasanya Menteri Perekonomian sudah ada sebenarnya tadi. Nah, kalau kita lihat di paparan ee Kepala BPS hari ini tadi itu tampak itu ada slide judulnya pertumbuhan ekonomi produk domestik bruto. Ada nomornya. Nah, gambar slide pertama itu seperti ini. Ini saya kira menjelaskan banyak hal. Nah, di situ ada yang paling kanan yang kuning ini menunjukkan nilai produk domestik bruto ya. Ee dari tribulan 1 PDB itu adalah ee penjumlahan selama 3 bulan nilai tambah produksi. Jadi, jangan lupa ya yang dihitungkan nilai tambah seluruh sektor. Jadi, seolah-olah produksi barang dan jasa. tapi dilihat dari sisi ee nilai tambah atau dilihat dari sisi produk akhirnya saja. Nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi itu ee disebut dengan PDB atas dasar harga berlaku. Jumlahnya dikalikan harganya. Nah, BPS menghitungnya 5.665,9 triliun. Nah, ini ada gambarnya. Nah, itu disebut PDB atas dasar harga berlaku. Nah, kemudian ketika dia dikonversi seolah-olah memiliki harga tahun 2010 sebagai tahun dasar didapat nilai 3.264,5. Nah, itu PDB ee triwulan 1. Nah, yang disebut dengan pertumbuhan adalah nilai yang atas dasar harga konstan ini ADHK dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk 3 bulan yang sama. Nah, ini maka dapatlah angka 4,87%. Sedangkan dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya 3 bulan 4 namanya pertumbuhan eh key toki quarter to quarter. Kalau yang 4,87 itu year on year. Itu itu informasi paling pentingnya. Nah, mari kita lihat ee secara cepat. Nah, di slide kedua digambarkan ini pertumbuhan Q2Q tadi ya. QQ itu dari triwulan ke triwulan. Ini nampak tadi yang -0,98. -0,9 itu artinya kontraksi produksi triwulan 1 ee lebih sedikit dibandingkan triwulan 4. Tapi ini wajar di triwulan 4 cenderungnya memang kontraksi ya ini namanya seasonal musiman. Tetapi kita bisa membandingkan apakah -0,98 ini lebih baik atau lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya. Sepintas ee kuartal 1 2008 K2K itu lebih rendah dari biasanya. tahun kemarin 0,83, sebelumnya 0,90 sebelumnya 0,9 dan seterusnya tetapi masih tidak jauh. Jadi Q2Q ee kurat 2005 adalah yang terendah selama berapa itu? 4 tahun terakhir. Lalu kalau year on year tadi ingat year on year itu perbandingannya dengan eh tahun sebelumnya ini 4,87%. ini juga yang terendah selama ee 4 tahun ini ee kecuali tahun 2021, maaf selama 3 tahun karena ini kan 4 tahun betul 2022 kalau tadi malah 5 tahun ya jadi ini terendah. Nah, kemudian di slide 3 dijelasin ee pertumbuhan ekonomi itu kan bisa dilihat ee rinciannya sektor usaha ada 17 lapangan usaha. Nah, dari 17 lapangan usaha tersebut disajikan nih yang kanan ini merupakan pertumbuhannya. Nah, terlihat yang tumbuhnya tinggi itu adalah pertanian, jasa lainnya, dan jasa perusahaan. Meskipun demikian ee porsi, porsi itu artinya kue ya. Ee porsi sektor terhadap PDB nominal keseluruhan masih tidak berubah, industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan seterusnya. Tapi ini yang menarik adalah yang data pertumbuhan ekonomi. Di kanan dijelaskan mengapa pertanian ee menjadi tumbuh tertinggi kuartal 1 ini karena didukung oleh panen raya, tanaman padi, dan jagung. Ini penjelasannya BPS untuk tambahan. Jasa lainnya ditopang oleh meningkatnya perjalanan wisata Nusantara dan kunjungan wisatawan negara. Ya, mungkin ada kaitan dengan raya jugal lah. Jasa perusahaan juga sama terkait dengan wisata. Nah, slide berikutnya lagi di tumbuh 4,87% itu masing-masing sektor memberi sumbangan berapa persen poin? Jadi 487 itu dibagi ke 17 itu masing-masing nyumbang berapa dari 4,87 itu. Nah, di sini ditampilkan empat sektor. Yang lain sisanya berarti 13 sektor dijumlahkan. pertanian 1,11% kemudian industri pengolah 0,93 perta pegangan 0,66 lalu info informasi komunikasi 0,53 lalu yang abu-abu itu sisanya 13 sektor. ini menarik karena kalau dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya bahkan kalau diperpanjang ee grafik ini jarang-jarang pertanian itu hampir tidak pernah kalau saya lihat triwulanan maupun tahunan sebelum ini memberi kontribusi paling besar dalam pertumbuhan ekonomi. Yaah, kurang lebih ini yang menarik untuk dianalisis nanti kalau kita assesmentnya. Lalu ee dijelaskan juga diambil beberapa sektor tadi yang empat digambarkan kondisinya selama 4 tahun. ini terlihat gambarnya masing-masing ee pertanian, industri pengolahan dan ada di kanan ada penjelasannya penekanan pada pertanian itu pada panen raya lagi. Kemudian transportasi ada kaitannya dengan hari raya. Jadi hari raya dan bulan puasa ini banyak disebut. itu menurut lapangan usaha kan ada dua cara melihat pertumbuhan ekonomi. Dilihat juga dari sisi komponen pengeluaran atau permintaan yang terdiri dari konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, kemudian apa ee investasi pembentukan modal tetap bruto, lalu ekspor semacam itu. Nah, ini digambarkan nih. Nah, ini pertumbuhannya. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89%. Jangan lupa tadi kalau keseluruhannya adalah 4,87 ya. Nah, kemudian PMTB investasi itu hanya tumbuh 2,12%, ekspor tumbuh 6,78. Konsumsi pemerintah justru kontraksi. Jadi 3 bulan ini lebih rendah dari 3 bulan tahun lampau. Wajar ya. 3 tahun 2024 itu kan ada pemilu presiden dan pemilu legislatif. Nah, lalu ada konsumsi lembaga ee penunjang apa? Lembaga non pemerintah penunjang rumah tangga LNPRT. ada juga impor. Ini ada sedikit penjelasannya di kanan. Nah, selanjutnya lagi sama dengan tadi atas dasar sektor, atas dasar pengeluaran atau komponen permintaan ini dilihat ee masing-masing kontribusinya berapa. Nah, ini ee konsumsi masih memberikan sumbangan 2,61. Ee ini tidak banyak berubah ya kalau secara triliuan maupun tahunan masih yang perbesar. Nah, lalu yang 0,65 itu adalah PMTB. Itu cukup banyak kontraksinya karena tadi tumbuhnya juga lebih ladai dari biasanya. Nah, lalu ada juga penjelasan masih menjabarkan lebih lanjut masing-masing komponen terutama yang utama tadi konsumsi rumah tangga dan PMTB dan ekspor ini kadang-kadang dalam dalam kan ini publikasi semacam ini setiap 3 bulan ya kadang dipakai empat ditambah dengan konsumsi pemerintah ya itu umumnya itu kadang ini hanya tiga karena nampaknya konsumsi pemerintah tidak ditampilkan. ini juga berkali-kali kritik saya kepada cara paparan BPS ya. Nampaknya sebaiknya template-nya jelas saja sehingga tidak ada maksud menggiring opini. Karena tugas BPS bukan menggiring opini, menyampaikan fakta dan penjelasan jika diperlukan kenapa faktanya begitu, bukan membuat opini. Dari dulu saya, tapi ini sih sudah lunak menurut saya, cuma tetap memilih untuk ini yang dijelaskan yang lain enggak itu sebenarnya juga enggak pas. Nah, ini soal wilayah ini tidak saya bacakan. Jadi, Sumatera berapa, Kalimantan berapa. Nah, ee ini informasi masih. Nah, ini ada ringkasannya. Begitu paparan Kepala BPS tadi beritanya macam-macam. Mereka dapat dari sini dan sejauh ee model Ibu Amaliah ini saya perhatikan kecenderungannya tidak banyak improvisasi beliau. Beliau hanya menyajikan ini ee dibacakan atau ditambahkan dengan kalimat verbal tapi biasanya tidak ke mana-mana anu penjelasannya. Nah, buat Ibu, Bapak, Saudara-saudara yang ingin lagi lebih informatif, ada dokumen lain disediakan oleh BPS. Nah, namanya ee di kalau tadi kita ngunduhnya bahan tayangan. Kalau ini berita resmi statistiknya ada 16 halaman termasuk cover. Jadi 14 halaman isi lah. Ini enggak jauh tiap edisi halamannya antara 16 sampai 17 18 itu ya. Nah, ini seperti ini cover-nya tadi yang paparan tadi sebenarnya ngambilnya dari sini dan informasi tambahan jika diperlukan. Jadi kelebihannya paparan itu mengkaitkan cukup lumayan dengan aspek lain, tetapi kelemahannya tidak seluruh bagian dijelaskan dengan ee detail. Nah, sementara yang 16 halaman ini kalau buat pembelajar yang serius jadi menjadi bahan yang ee menjadi bahan kajian ya. Ya, ini seperti ini ada ringkasannya. Lalu ada penjelasan misalnya ini tadi menurut lapangan usaha tuh seperti apa. Nah, dengan data-data 8 sektor kan 17 sektor tadi di sini disajikan 8 sektor tadi kan yang di sana tadi hanya beberapa sektor saja yang diperlihatkan IPDB pengeluaran dan seterusnya ini seperti ini. Dan yang lebih ee menguntungkan lagi dan ini menurut saya BPS sudah betul melakukan dilampiri tabel-tabel yang banyak nih. Jadi kalau kita punya edisi setiap triwulan kan kita jadi bisa perhatikan data-data tersebut. Kalau kita juga sudah memasukkan ke dalam file kita sendiri kita bisa mengolah untuk kurun 10 tahun, 15 tahun. Nah, ini lebih lengkap begitu ya. Tetapi saya simpulkan sederhana ee sudah jelas bahwa pertumbuhan ekonomi ee triwulan 1 4,87% itu secara tahunan itu merupakan kinerja yang paling rendah setelah COVID ya. Dan dengan angka segitu berdasarkan time series agak sulit kita melampaui 5% selama setahun. Nah, bahkan tidak tertutup. Kita bisa ee turun ke 4,8 atau 4,7 seperti ramalan beberapa lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Mengapa? Karena kali ini yang yang ini sudah terbantu oleh puasa dan hari raya. Tentu kalau setahun ada puasa dan hari rayanya. Cuma 4,87 itu kan sudah itu berarti di tiula 2 nanti mungkin lompatannya tidak tidak jauh-jauh dari itu. Nah, karena tahun kemarin hari rayanya masuk ke triwulan kedua, separuh bulan puasa dan bukan separuh ya, di akhir puasa itu kan lebih kencang terus sama hari rayanya masuk triulan 2 sehingga potensi di trian kedua tumbuhnya masih landai itu tinggi sehingga ada potensi secara keseluruhan bisa di kisaran ya harusnya 4,7 kalau secara teknis ini. Cuma kalau saya bicara positif tadi, nampaknya yang konsumsi masyarakat itu tidak sepenuhnya drop karena tadi hari raya mungkin terbantu. Nah, investasi kan masih ada peluang tuh baru tumbuhnya baru segitu. Ee kalau pemerintah otoritas ekonomi bisa ee membuat kondisi investasi lebih baik, mungkin bisa kita tidak 4,7 tapi mungkin mendekati 5,0. Menurut catatannya kalau 4,87 itu kita genjet bisa 5,0. Cuma untuk 5,2 seperti maunya APBN apalagi 5,3 maunya RPJMN itu nampaknya berat. Nah, begitu ya. Nanti kita akan adakan khusus assesment untuk hal yang lebih detail. Ini saya bisa dikatakan breaking news ya. Mudah-mudahan bermanfaat. Yeah.