Salam jumpa kembali dengan Chanel Info Mapel. Chanel yang menyajikan mata pelajaran. Jangan lupa like dan subscribe, agar kamu gak ketinggalan berita terbaru. Kali ini kami berdua akan membahas mata pelajaran proyek IPAS. Yaitu aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan antar waktu.
Ada pun cakupan materinya antara lain. 1. Keruangan. 2. Konektivitas antar ruang dan antar waktu. 3. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Baiklah kita mulai dari yang pertama, yaitu keruangan. Suatu peristiwa dapat dikaji berdasarkan aspek ruang, waktu, kebutuhan, kemasyarakatan, maupun budayanya.
Setiap ruang di permukaan bumi ini pasti memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu. Ciri khas atau karakteristik lingkungan manusia dipengaruhi oleh lokasi atau tempat kedudukan mereka. Karakteristik inilah yang kemudian menciptakan interaksi antar ruang di permukaan bumi, termasuk komunikasi antar manusia yang tinggal di dalamnya. Ruang dapat diartikan sebagai wadah dari seluruh aktivitas makhluk hidup yang ada di permukaan bumi ini.
Ruang juga tidak sebatas pada permukaan bumi saja, namun juga mencakup segala hal yang berada di bawah permukaan bumi, perairan dan udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Unsur-unsur uang antara lain. 1. Alam, mencakup sumber daya alam, sumber energi, hewan, tumbuhan, sungai, danau dan laut. 2. Sosial, mencakup jumlah penduduk, perpindahan penduduk dan pertumbuhan penduduk.
3. Budaya, mencakup tradisi, bahasa, dan taritarian. 4. Ekonomi, mencakup pertanian, peternakan, industri, dan perdagangan. 5. Politik, mencakup demokrasi, tirani, monarki, dan lain-lain.
Ada pun konsep ruang antara lain. Satu, tempat, yaitu bagian dari ruang yang merujuk pada wilayah ruang tertentu dan memiliki batas-batas yang jelas dan dikendalikan oleh manusia. Contohnya, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, Desa Tandun, dan lain-lain. 2. Lokasi.
Ada dua jenis lokasi, yaitu lokasi absolut, jika berdasarkan letak astronomis garis lintang dan bujur, dan lokasi relatif, jika lokasi yang ditetapkan berdasar lokasi lain yang cukup terkenal. 3. Distribusi ruang, yaitu keberulangan suatu objek atau kenampakan di suatu lokasi, contoh. distribusi hutan hujan tropis, distribusi gunung berapi.
Pola ruang merupakan pola sebaran fenomena tertentu di permukaan bumi. Pola ruang dapat dilihat dari susunan ruang dengan menganalisis titik-titik sebaran, keseragaman, lokasi dan kerapatan fenomena. Sebaran fenomena seperti bencana alam dapat diidentifikasi, diukur dan ditunjukkan dengan peta.
Selanjutnya, konektivitas antar ruang dan antar waktu. Konektivitas adalah keterkaitan atau hubungan. Ruang adalah wilayah.
Jadi, konektivitas antar ruang adalah keterkaitan suatu wilayah. Waktu adalah masa atau periode yang terjadi pada semua kehidupan yang ada di atas permukaan bumi. Jadi, konektivitas antar ruang dan antar waktu merupakan keterkaitan atau hubungan antar tempat di permukaan bumi dengan masa atau periode yang terjadi. Contoh? Peristiwa banjir di Jakarta dapat disebabkan oleh tingginya curah hujan di daerah Bogor sehingga air mengalir dari sungai ke Jakarta.
Karena intensitasnya besar, maka terjadilah luapan sungai di Jakarta dan menyebabkan banjir di sana. Perbedaan karakteristik ruang menimbulkan adanya interaksi antara ruang satu dengan ruang lainnya, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di suatu ruang tertentu pasti akan membutuhkan ruang lainnya. baik dari jenis maupun jumlahnya.
Penduduk yang tinggal di daerah berbeda hasil buminya akan berkunjung untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, wilayah yang berbeda tersebut kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Sebagai contoh, wilayah pegunungan umumnya merupakan wilayah penghasil sayuran dan buah-buahan, sedangkan daerah pesisir merupakan wilayah penghasil ikan laut dan garam.
Penduduk daerah pesisir membutuhkan sayuran dan buah-buahan dari daerah pegunungan untuk dikonsumsi setiap hari dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dan garam yang berasal dari penduduk di daerah pesisir. Penduduk yang tinggal di daerah berbeda hasil buminya akan berkunjung untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, wilayah yang berbeda tersebut kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.
Dalam kondisi saling bergantung, diperlukan adanya interaksi. interaksi keruangan, yaitu 1. Saling melengkapi atau complementarity atau regional complementari. Kondisi saling melengkapi ini terjadi apabila ada wilayah-wilayah yang memiliki hasil komoditas yang berbeda. Misalnya, wilayah X merupakan penghasil kerajinan, sedangkan wilayah Y merupakan penghasil buah-buahan. Wilayah X membutuhkan buah-buahan, sedangkan wilayah Y membutuhkan kerajinan.
Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, maka wilayah X melakukan interaksi dengan wilayah Y melalui aktivitas jual-beli atau perdagangan baik langsung ataupun tak langsung. 2. Kesempatan antara atau intervening opportunity. Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Apabila seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan mempertimbangkan faktor biaya dan jarak untuk memperoleh produk yang dikehendaki. Misalnya, wilayah A biasanya membeli sepatu ke wilayah B, kemudian diperoleh informasi bahwa ada wilayah C juga sebagai wilayah sepatu.
Dikarenakan wilayah C jaraknya lebih dekat sehingga biaya transportasinya lebih murah, maka para pembeli sepatu dari wilayah A akan beralih membeli sepatu ke wilayah C. Akibatnya adalah interaksi antara wilayah A dengan B akan menjadi lemah atau menurun. 3. Kemudahan transfer atau transferability.
Kegiatan pengangkutan orang maupun barang pasti memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah jika dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperoleh. Apabila biaya yang akan dikeluarkan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperoleh.
maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Selain biaya, kemudahan transfer juga bergantung pada ketersediaan infrastruktur atau sarana dan prasarana yang menghubungkan daerah asal dengan daerah tujuan. Kondisi jalan yang rusak atau sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi dikarenakan biaya untuk mencapainya akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual baju dari wilayah X ke wilayah Y, Namun kondisi jalan menuju wilayah Y mengalami kerusakan, sehingga sulit dilalui. Akibatnya yang terjadi adalah orang tersebut tidak jadi menjual baju ke wilayah Y.
Pemerintah memiliki kewajiban menyediakan pelayanan berupa jalan, jembatan, bandara, terminal, dan lain-lain yang terintegrasi dan juga memadai agar aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan baik, sehingga pertumbuhan ekonomi juga menjadi baik, melalui aktivitas perdagangan. industri besar ataupun kecil serta pariwisata dapat tumbuh dengan baik juga. Hal ini akan menimbulkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan, disebut sebagai negara kepulauan karena terdiri atas pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Berdasarkan statistiknya, wilayah Indonesia memiliki perbandingan 4 banding 1. di mana lautan lebih dominan daripada daratannya. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia termasuk dalam wilayah Asia Tenggara, di mana bagi negara yang berada di wilayah geografis ini dianggap sebagai negara yang memiliki banyak potensi dan di sini Indonesia termasuk dalam kategori tersebut. Letak geografis adalah letak suatu negara yang dilihat dari permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan Australia serta samudera Hindia dan Pasifik.
Untuk batas wilayah Indonesia sendiri yaitu, sebelah utara, yaitu Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik. Sebelah timur, yaitu Papua New Guinea. Sebelah selatan, yaitu Samudera Hindia.
Sebelah barat, yaitu Samudera Hindia. Sementara untuk luas wilayah Indonesia mencapai km persegi. Dan 2 per 3 dari luas wilayah Indonesia adalah lautan sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan.
Letak astronomis Indonesia berada di titik 6 derajat lintang utara, LU, hingga 11 derajat lintang selatan, LS. Letak astronomis Indonesia antara 95 derajat bujur timur, BT, hingga 141 derajat bujur timur, BT. Pengaruh letak geografis Indonesia antara lain. Satu, mempengaruhi musim.
Secara geografis, Indonesia dilalui oleh hembusan angin muson atau monsoon. Angin muson ini membawa perbedaan. keadaan musim di Indonesia, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi proses terjadinya hujan pada musim penghujan dan juga kemarau yang panas.
Selain itu, angin muson sendiri akan bergerak secara bergantian sepanjang tahun sebanyak dua kali. 2. Wilayah Strategis Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa letak Indonesia sendiri berada di antara dua benua dan dua samudera. Hal ini membuat Indonesia menjadi jalur perlintasan internasional, baik itu melalui laut ataupun udara. Dengan begitu, peristiwa tersebut akan mempengaruhi perkembangan ekonomi yang ada di zona ekonomi eksklusif Indonesia yang dilalui oleh industri-industri besar.
3. Pengaruh terhadap kondisi alam Indonesia merupakan negara kepulauan, di mana wilayah negara ini adalah wilayah pertemuan antara dua samudera yang diapit oleh dataran luas yaitu benua Asia dan benua Australia. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi alamnya, yaitu wilayah Indonesia menjadi beriklim laut, oleh karena negara Indonesia disebut sebagai negara kepulauan maka akan banyak mendapat pengaruh dari angin laut dan mendatangkan hujan yang mempengaruhi cuaca di Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bahwa cuaca di Indonesia sangat berbeda di setiap wilayahnya, sehingga di wilayah tersebut muncul berbagai ragam jenis tumbuhan dan hewan.
4. Mempunyai keberagaman budaya. Karena letak wilayah Indonesia berada di antara dua benua, yakni benua Australia dan benua Asia, sehingga Indonesia berada di cross position. Alasan itulah yang membuat Indonesia mempunyai keberagaman budaya berupa bahasa, seni, agama, dan juga peradaban. 5. Mempunyai keberagaman budaya. mempunyai lokasi dagang strategis.
Letak geografis Indonesia ini membuat negara ini memiliki lokasi dagang yang strategis. Hal ini karena wilayah Indonesia menjadi jalur distribusi barang dagang. Alasan inilah yang membuat Indonesia mempunyai mitra dagang dengan negara sekitarnya. Sehingga aktivitas perdagangan menjadi semakin meningkat.
6. Ekonomi Negara Ekonomi Negara Letak geografis Indonesia merupakan wilayah yang sangat strategis. Hal ini karena Indonesia menjadi lalu lintas internasional, baik itu di darat ataupun di laut. Dengan demikian, maka Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai negara dengan tingkat perekonomian yang besar karena pada umumnya Indonesia merupakan negara berkembang dan sebagai negara industri yang kemudian negara lain menjadikan negara ini sebagai titik industri-nya.
Perekonomian tersebut diantaranya dalam bidang perikanan di mana Indonesia memiliki sumber penghasilan ikan yang baik, di mana nantinya hasil laut tersebut sebagian besar akan diekspor ke luar negeri, dalam bidang seni antara lain adalah seni membatik yang dapat dipamerkan kepada dunia dan tentunya dapat dijadikan sebagai ciri khas negara. Dalam bidang kerajinan antara lain adalah ukiran dari kayu, perak atau emas yang menarik sehingga dapat menarik perhatian dunia untuk mengkoleksi benda-benda. tersebut serta dalam bidang pariwisata di mana Indonesia memiliki berjuta-juta tempat yang indah yang pantas untuk dijadikan sebagai tempat tujuan wisata dengan harga yang terjangkau. Contohnya di sini adalah Bali yang memiliki keindahan dan budayanya yang unik sehingga setiap tahunnya banyak wisatawan luar negeri yang berkunjung ke tempat ini.
7 Keanekaragaman Suku dan Budaya Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap keadaan penduduk antara lain adalah terdapat berbagai suku dan budaya yang berkembang dalam negara ini. Di mana kebudayaan tersebut lambat laun akan mengalami proses asimilasi dan tentunya menjadikan negara ini memiliki keanekaragaman seni dan budaya. Hal ini membuat negara Indonesia menjadi negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang lengkap di antara negara lainnya. Tentunya dengan ini akan menambah keintahuan masyarakat luar negeri untuk lebih mengenal Indonesia lebih jauh. Pengaruh letak astronomis Indonesia antara lain.
Satu, mempengaruhi iklim. Indonesia berada di sepanjang garis katulistiwa yang artinya Indonesia mempunyai iklim tropis. Wilayah yang memiliki iklim tropis akan mendapatkan sinar matahari sebagai pusat tata surya sepanjang waktu. Hal ini tentu akan berbeda dengan yang terjadi pada negara yang memiliki iklim subtropis 4 musim. Begitu pula dengan wilayah beriklim kutub.
2. Mempengaruhi Perbedaan Waktu Letak astronomis ini dapat mempengaruhi perbedaan waktu yang ditetapkan mulai dari titik lintang dan juga bujur 0 derajat di kota Greenwich, Inggris. Untuk Indonesia sendiri dibagi menjadi 3 zona waktu, yakni waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Timur dan Waktu Indonesia Timur. Indonesia tengah sesuai dengan keputusan Presiden nomor 41 tahun 1987. Berdasarkan pembagian wilayah waktu tersebut, maka diketahui perbedaan waktu masing-masing daerah tersebut yaitu 1. Waktu Indonesia Barat, WIB, memiliki beda waktu 1 jam lebih lambat dari WITA, dan 2 jam lebih lambat dari WIT. 2. Waktu Indonesia Tengah, WITA, memiliki beda waktu 1 jam lebih cepat dari WIB. dan 1 jam lebih lambat dari WIT.
3. Waktu Indonesia Timur, WIT, memiliki beda waktu 1 jam lebih cepat dari Vita, dan 2 jam lebih cepat dari WIB. Kelebihan letak geografis Indonesia dalam berbagai sektor antara lain. 1. Dalam bidang ekonomi, kelebihan letak geografis Indonesia di bidang ekonomi antara lain adalah dapat menambah devisa negara.
dan dapat dijadikan sebagai pusat perekonomian di antara dua samudera dan dua benua, dapat dijadikan sebagai jalur perdagangan dunia, dapat mengembangkan pariwisata lebih lanjut dalam kancah dunia dan menjadikan beberapa tempat di wilayah Indonesia sebagai destinasi pariwisata utama, contohnya adalah Bali. 2. Dalam sektor komunikasi, Kelebihan telat geografis Indonesia di sektor komunikasi antara lain adalah dengan adanya keanekaragaman bahasa yang unik dan khas seperti bahasa Sunda, Jawa dan Batak. Selain itu warga negaranya sebagian besar harus belajar bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
3. Dalam sektor transportasi, kelebihannya adalah dapat membuat infrastruktur untuk meningkatkan transportasi tujuan wisata, meningkatkan transportasi laut dan keamanan laut secara maksimal. meningkatkan akomodasi angkutan umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 4. Dalam bidang sosial budaya, kelebihan letak geografis Indonesia antara lain adalah dengan adanya keanekaragaman pakaian, baik itu dari adat setempat atau ciri khas seperti batik.
Indonesia merupakan negara dengan akulturasi budaya asing dan lokal yang berkembang dengan baik, sehingga dengan adanya akulturasi tersebut menjadikan negara ini memiliki keanekaragaman dalam budaya asing dan lokal. Kekurangan letak geografis Indonesia dalam berbagai sektor antara lain. Satu, dalam bidang ekonomi, terjadinya pasar gelap yang tersebar di berbagai wilayah, adanya eksplorasi sumber daya alam secara besar-besaran dan terjadinya persaingan global yang tidak sehat.
Dua, dalam bidang komunikasi, kekurangan dalam bidang komunikasi adalah dengan adanya bahasa asing yang masuk, maka yang ditakutkan adalah bahasa lokal yang perlahan akan mulai menghilang dan akan kesulitan. dalam menggunakan bahasa Inggris. 3. Dalam bidang transportasi, kekurangan letak geografis Indonesia dalam bidang transportasi antara lain adalah akan terjadi kepadatan lalu lintas karena bertambahnya jumlah imigran yang masuk, kendaraan luar negeri yang mulai merajai industri otomotif dalam negeri, sehingga hasil karya anak bangsa kurang diapresiasi serta akan kehilangan modal dalam meningkatkan transportasi tradisional. Semoga bermanfaat! Sekian dan terima kasih.