Transcript for:
Prinsip Membangun Kekayaan Muda

Oke, disini gue akan bahas gimana caranya kalian bisa jadi miliarder muda. Dengarkan apa yang gue omongin disini, kalian bisa cerna baik-baik videonya. Dan gue yakin kalian akan mencapai status miliarder di usia yang relatif lebih muda dibanding orang-orang lain.

Namun gue ngomong disini, jalannya nggak gampang. Tapi gue akan coba outline 5 prinsip yang gue udah pelajari selama proses gue 10 tahun kurang lebih berjualan, berbisnis, dan mencari duit. Gue itu mulai dari keluarga yang relatif biasa-biasa saja ya. Jadi gue sama seperti kalian, mulai dari nol juga.

Gue mulai di market saja modal dari 2 juta rupiah. Gue dari SD udah mulai jualan. SMP itu gue udah mulai jualan pomet ya.

Gue dagang impor barang dari Cina ya. Kalian bilang, oh impor berarti modalnya besar. Nggak ya.

Zaman dulu kalau kalian tahu website seperti DHGate atau Global Source itu, kalian bisa order dari 10 kuantitinya, 12 ya. Jadi mereka bisa shipping dengan barang yang kuantitas rendah. Nah itu gue mulai jualan di marketplace seperti Kaskus dulu.

Dulu belum ada Tokopedia Orang masih jualan di Kaskus sampai transisi ke Tokopedia Di weekdays gue jadi agen properti cari listing Setelah gue udah ngantar barang-barang gue ke JNN Expedia Gue mulai listing disana Dan untuk di weekend, Sabtu Minggu gue jadi wedding organizer Jadi banyak yang udah gue lakukan Ini prosesnya gak instan dan gak cepat Setelah gue naik ke bangku SMA pun, yang gue lakukan adalah gue bikin agency, ya gue jadi bikin perusahaan agency untuk bantu beberapa UMKM untuk meningkatkan omset mereka melalui advertising. Nah itu gue lakukan kurang lebih 2,5 tahun sampai 3 tahun. Nah sebenarnya gabungan dari semua skillset ini, itu yang bisa bikin gue itu seperti sekarang.

Jadi ini gak tiba-tiba langsung jadi seperti ini. Nanti gue akan jelasin gimana cara skillsetnya itu saling nyambung dari pekerjaan-pekerjaan yang gue pernah lakukan sebelumnya. Mungkin yang baru kenal gue, itu liat judul seperti ini langsung ngerasa, aduh. Ini berisik banget orangnya Kenapa dia gak ngajarin jadi miliarder Apakah dia udah jadi miliarder Mungkin banyak yang berspekulasi juga ya Sampai berita-berita di luar sana berspekulasi Net worth gue tuh berapa sih sebenernya Gue punya uang berapa Jawaban jujurnya adalah Gue gak tau ya Jadi ini kata-kata gue ambil dari John Paul Getty Kalau lo tau exactly uang lo berapa Berarti uang lo belum banyak Jadi ini makanya gue sangat ragu Pada artikel-artikel di Forbes yang bilang Oh ini terkaya, ini terkaya Jawabannya enggak ya Karena orang yang bener-bener kaya ya yang ada di Forbes itu.

Bahkan mereka nggak tahu sebenarnya harta asli mereka itu seperti apa. Tim puluhan akuntan mereka itu nggak tahu harta mereka itu sebenarnya berapa. Gimana caranya jurnalis bisa tahu cuma dari cari-cari saham-saham yang TBK?

Jawabannya tidak bisa. Di sini gue pengen share ilmu lapangan gue selama 10 tahun terakhir, dan ini gue yakin bisa diaplikasikan di kehidupan kalian. Gue nggak bilang lo bisa langsung jadi kaya seperti gue. Gue juga nggak bilang kalian bisa capai ini dalam usia yang relatif muda.

Cuma ini yang gue janjikan ke kalian. Kalian aplikasiin ini gue yakin hidup kalian at least level up dibanding diri kalian sebelumnya. Disini gue pengen samain persepsi dulu. Gue yakin orang itu gak semuanya ngincer kekayaan sampai gimana-gimana. Tapi gue yakin uang itu bisa membantu hidup semua orang.

Gue percaya gak ada orang di dunia ini yang ditransfer 10M ke rekening yang sekarang dan itu gak tersenyum ya. Kalau misalnya kalian mau belajar gimana cara cari jadi sehat, ya gue mungkin gak bisa bantu kalian. Kalian mau cari misalnya gimana cara keluarga bahagia atau kalian bisa happy, itu jangan cari gue. Gue gak punya ekspertis di sana. Tapi kalau untuk belajar jadi kaya, gue yakin gue ada beberapa tips yang gue bisa share ke kalian.

Nah kaya itu ukurannya seperti apa sih? Apakah total aset? Apakah gimana cara ukurannya?

Nah ini gue bisa breakdown kekayaan. Jadi ini kita benerin mindsetnya dulu ya. Kekayaan itu gue bisa breakdown ke 3 sebenarnya. 3 matrix utama. Yang satu adalah liquid kekayaan.

Ini adalah kekayaan yang bisa dicairin. Kalau misalnya besok atau dalam seminggu. Itu bisa dicairin uangnya. Ya itu adalah yang liquid.

Yang kedua. Ada yang kaya secara network. Jadi dia punya perusahaan.

Ya mungkin TBK. Ya sahamnya. Terus dia kelihatan menggelembung sekali kekayaannya.

Kayak banyak-banyak yang di India itu yang super kaya di Forbes atau di Indonesia yang tipe-tipe melejit Itu karena kekayaan dari sahamnya Nah itu gue akan jelaskan, itu beda sekali ya Kalian punya saham yang TBK sebagai owner itu bukan termasuk liquid Nanti gue akan jelaskan Dan metrik yang ketiga adalah lifetime total spending Atau gue sebutnya, gue singkat disini buat video ini adalah LST Jadi yang pertama liquid, yang kedua itu adalah aset secara keseluruhan Yang ketiga adalah total spendingnya selama kita hidup Nanti gue jelaskan kenapa ini penting Disini banyak yang masih ketukar-ketukar ya antara tiga ini. Jadi udah gak ada yang ngomong seperti, oh dia OKL, dia gak anora, dia anaknya dari perusahaan ini tapi dia aja gak anora, dia gak beli barang-barang mewah. Kenapa? Karena LST-nya kecil. Jadi mungkin asetnya besar, misalnya dia tinggal dikasih sama bapaknya rumah di Menteng, lalu dia diwariskan saham, misalnya bapaknya punya perusahaan perkapalan atau perusahaan logistik.

Dia diwariskan saham misalnya, ya 100 miliar, dia punya rumah di Menteng misalnya 70 miliar, tapi cash-nya sedikit. Dia mungkin spending-nya kelihatan biasa-biasa aja, kenapa? Karena LST-nya sedikit.

Dia mungkin seumur hidupnya spendingnya sama seperti kalian yang nonton ini Dia gak punya uang untuk dispend Dan gak boleh dispend karena hartanya disuruh turunin Jadi orang yang meng-glorify OKL ini menurut gue salah Karena kalian juga harus hitung dari LST-nya Kenapa? LST rendah menunjukkan bahwa Bapaknya mungkin dulu pas pertama bikin kekayaan Yang pas bapaknya itu OKB Bapaknya LST tinggi ya Dia beli pesawat jet segala macem Tapi anaknya itu cuma dikasih rumah Dikasih rumah dan gak boleh spending Uangnya disuruh turunin ke anak-anak yang lain biar gak habis di Anaknya yang gak bisa kerjain Nah ini ada perbedaan lagi, orang yang punya cash liquid itu sangat berbeda dengan orang yang ibaratnya asetnya ini menggelembung ya. Berbeda dimana?

Contohnya banyak yang kira oh dia karena dia punya saham ini valuasi sekian hartanya puluhan triliun. Betul ya. Ini gue kasih perumpahan sederhana dengan saham 100 miliar yang anak OKL tadi. Dia punya saham 100 miliar. Ketika dia mau cash out di market 10 miliar apakah hartanya itu jadi 90 miliar?

Jawabannya tidak. Itu publik akan goreng dia mampus-mampusan. Sampai sahamnya akan turun ke 30 miliar market cap ya. Dari 100 miliar turun ke 30 miliar aset kertasnya.

Dia udah keluarin 10M jadi cash 10M-nya sisa 30M. Jadi hartanya itu gak bener-bener 100 miliar. Contohnya seperti Elon Musk. ya dia kaya karena saham Tesla tapi ketika dia buang Tesla misalnya 10% di market itu Tesla akan dropnya luar biasa jadi hartanya gak bener-bener segitu dia gak bisa spend segitu jadi yang punya liquid cash sekian sama yang punya harta saham, properti atau aset sekian itu berbeda kekayaannya jadi kita lebih baik punya cash 300 miliar liquid aset 300 miliar dibanding kita punya 1 triliun tapi gak liquid paham sampai disini nah contohnya sekarang seperti gue kalau misalnya gue punya 100% dari sebuah perusahaan yang bisa let's say bisa menghasilkan 50 sampai 100 miliar gitu setahunnya.

Nah net worth gue berapa? Karena perusahaan itu gak bisa cuman di valuasi seperti itu ya. Jadi simple aja misalnya gue bisa punya perusahaan yang menghasilkan 10 miliar konsen sebulan ya. Jadi 120 miliar setahun. Misalnya perusahaan itu adalah perusahaan teknologi.

Simple ya. Kita bisa lihat di market value perusahaan seperti itu 7 sampai 10 kali biasa dari earningsnya. Jadi secara net worth gue bisa jadi sudah triliuner dengan memiliki perusahaan yang punya cash flow 10 miliar sebulan.

Nah kalian harus paham disitu. Jadi percuma kalau kita punya aset tapi cuma buat diturunin ya, 5 triliun tapi LST-nya rendah. Kalau kalian mau ikutin jalan gue, yang gue pengen ajarkan kalian adalah balance antara tiga ini.

Jadi liquidnya ada, asetnya juga total itu memang lembung, dan yang ketiga kita belajar untuk menikmati jeripaya kita. Jangan jadi cuma orang yang ngumpulin duit terus yaudah gitu, gak ngapain-ngapain, LST-nya rendah sekali. Itu percuma, mending gak usah cari duit dari awal.

Kalau itu menurut gue pribadi. Nah ini jadi kita shaping mindset-nya dulu sebelum bahkan kita masuk ke prinsip. Kan gue bilang di depan adalah 5 prinsip.

untuk jadi miliarder ya ini belum masuk ke prinsipnya ini gue benerin dulu shaping kalian kan kalian mau jadi kaya kalian harus tau tujuannya seperti apa kita shaping dulu ya nah kita kan langsung masuk ke prinsip yang pertama nah ini menurut gue prinsip dasar dalam orang itu mau menjadi kaya yaitu sederhana ya prinsip adalah memulai kesannya gampang kan tapi semua orang gak bisa memulai banyak sekali orang pintar gue liat di dunia ini tapi nol besar hidupnya kenapa? karena dia gak pernah memulai dia gak pernah tancapin tongkatnya ini garis startnya gak pernah mulai Karena perjalanan seribu langkah itu selalu dimulai dari langkah yang pertama. Disini banyak yang punya pemikiran bahwa, oh gue mulainya dari nol. Bagus ya, itu justru advantage ya. Kalian sama seperti gue.

Kenapa gue selalu bilang orang yang mulai dari nol itu punya advantage dibanding tadi, oke, oke, itu yang diwarisin rumah di Menteng. Karena mereka itu gak ada drive-nya. Dan mereka have so much to lose.

Kalau mereka coba sesuatu dan gagal, mereka akan dibandingin sama bapaknya. Tapi kita, gue dan lu yang disini, itu kita mulai dari nol ibaratnya kita udah nothing to lose. Ibaratnya kalau kita gagal juga kita udah gembel dari awal gitu. Jadi mentalitas itu yang sangat berharga dalam membuat sebuah venture, sebuah bisnis, sebuah peluang usaha.

Great fortune atau kekayaan yang luar biasa besar yang ada di dunia ini, banyak kan itu dimulai dari nol. Ya lo pelajarnya Andrew Carnegie, Rockefeller. Rockefeller itu mulai dari sangat-sangat miskin. Justru karena kemiskinan itu, dia harus bantu ibunya. Itu yang bikin dia jadi sekarang.

Karena gue dulu sangat miskin, gue harus bantu ibu gue. Sampai ibu gue itu kalau ke rumah sakit itu repot. Gue lihat berkali-kali seperti itu, itu yang bikin gue sampai seperti sekarang.

Kalau gue mulai dari bapak yang kaya, mungkin gue nggak akan ada nama Timothée Ronald di sini. Dan benefitnya lagi, kalau kita mau mulai di saat kita nol, kita punya mindset adalah kita selalu mau belajar. Kita bukan expert, kita selalu mau kosongin gelas.

Itu makanya kalian masih di sini untuk nonton video ini. Karena kita selalu mau kosongin gelas, kita mau belajar dan kita haus untuk belajar. Karena masa hidup kita masih nol.

Dibanding orang yang udah lahir kaya, mereka kira mereka lebih pinter dibanding semua orang. Padahal mereka cuma di situ karena kebetulan dilahirin orang kaya. Kalian yang muda di sini itu memiliki advantage yang luar biasa yaitu waktu.

Kalian akan lebih semangat belajar dibanding orang yang udah umur 30, 40, bahkan 50 tahun. kombinasi ini kombinasi mematikan ini ambisi yang kuat darah muda dan gak takut gagal ini adalah tiga kombinasi yang luar biasa kuat untuk memulai buat kalian yang udah coba misalnya memulai sesuatu ya tapi gagal terus tenang aja ya dan jangan kalian keburu untuk nyerah karena kalian cuma kurang ilmu dan kalian kurang pengalaman dan disini yang gue pengen share adalah ilmu dan pengalaman supaya kalian tau apa yang harus dilakukan kalian gak harus jatuh ke lubang yang sama yang gue udah jatuh kalian harus ingat kata-katanya di otak kalian ya pengecut itu mati duluan sebelum dia mati Jadi maksudnya apa? Pengangkat itu adalah orang-orang yang gak pernah memulai. Mereka selalu takut untuk memulai.

Gue lihat banyak sekali ya, di sekitar gue orang super pinter tapi gak pernah sukses. Kenapa? Karena satu, mereka takut untuk kelihatan gagal sama dunia.

Itu kenapanya prinsip pertama memulai, ini sangat fundamental. Mereka bahkan sebelum mulai pun udah jadi pengecut dan udah takut duluan. Sebelum berani ambil opportunity-nya, mereka udah mundur duluan.

Orang-orang seperti ini itu takut dicap udah mulai sesuatu dan dia gagal. Ini gue cerita sedikit, ketika gue memulai sesuatu ya, itu asal itu industri gue gak ngerti. Ya gue jualan pomade waktu itu, pomadenya namanya Sofessito sama Fix Clay.

Jadi zaman dulu itu... market tuh gak seperti sekarang ya gak banyak gitu dibanjirin di marketplace tapi disitu gue memulai aja tapi akhirnya sebenernya bisnisnya relatif gagal walaupun gue di otak gue waktu itu gue tuh dapet uang belasan juta gitu mungkin 13 juta, 40 juta nah terbalik lagi, kenapa gue bisa gagal? karena pertama ilmunya kurang kedua pengalamannya kurang ilmu yang gue kurang apa? di bidang akutan sih gue kira bisnis sesimple ini gue hitung nih barangnya berapa kira-kira pengeluaran gue berapa cuman kayak ini kurang ini gitu itu goblok banget ya Gue gak ngerti depresiasi, gue gak ngerti beban sewa semua Jadi apa yang terjadi ya Gue gak ngerti bikin buku, gue gak ngerti akutansi Bisnisnya berantakan Jadi waktu gue kiranya gue dapetnya belasan juta Sebenernya gue realnya net profit gue mungkin cuma di bawah UMR sedikit Begitu gue gak ngerti financial management juga Gue spending beli-beli sepatu Beli Jordan udah ngerasa orang kaya Udah mulai coba buka-buka botol murah Masih SMA ya namanya anak muda Baru dapet duit kiranya belasan juta di otak Udah merasa orang paling kaya di dunia waktu itu umur 17 tahun dapat belasan juta itu rasa orang paling kaya di dunia itu gue berantakan semuanya sih itu karena gue kurang ilmu dan gue kurang pengalaman tapi kegagalan ini gak pernah bikin gue stop ya dari kegagalan ini gue belajar untuk bikin venture-venture selanjutnya gue gak pernah takut ya jadi pahami pecundang itu kalah duluan sebelum dia mulai mati duluan sebelum dia mati bahkan gue gak takut gagal dalam bikin bisnis pomat kenapa? karena yaudah gue nothing to lose gue udah gembel itu gue naik sepeda nganterin kerja ini gagal-gagal lah gitu nyokap gue yang membantuin packing-in karena waktu gue masih sekolah Jadi gue ke sekolah, nyokap gue bantuin gue packing gitu.

Kalau gue takut gagal dan gue berhenti disitu, gak akan ada gue sekarang. Nah ini akan gue sambungkan ke prinsip yang kedua. Jadi kalau prinsip pertama itu adalah memulai, nah mungkin ini jawab pertanyaan kalian, kalian bingung. Tapi mulainya mulai dari mana? Nah ini masuk ke prinsip kedua, yaitu pencarian.

Nah mungkin kalian bingung, apa itu prinsip pencarian? Pencarian adalah di saat kita bisa melihat sebuah industri, dan kita bisa melihat celahnya di industri. Nah ini kalian harus pahami dan gue akan bahas secara detail.

Kalian harus bisa desain hidup kalian sedemikian rupa untuk mencari uang yang banyak. dengan pencarian ini disini maksud gue bukan kita lihat sebuah industri dan kita coba untuk desain karir jadi bukan kita mikir-mikir oke gue mau kerja di IT di startup gue mau desain karir gue dari staff gue mau jadi manager gue mau jadi direktur itu bukan maksud gue ini bukan pencarian karir tapi ini adalah pencarian industri dimana kita bisa lihat celahnya kita tusuk di dalam paling cepat maksud gue dari pencarian adalah kita bisa melihat celah untuk bikin disrupsi yang hebat di industri tersebut yang orang lain belum melakukan ini gue kasih contohnya maksud gue celah itu seperti apa Jadi waktu itu gue kan jualan pomade itu dari Kaskus ya Waktu itu gue transisi pertama ke Tokopedia Jadi di daerah tanggerang sini kebanyakan itu gue yang supply Kenapa bisa seperti itu? Karena gue melihat celahnya antara transisi Kaskus di Tokopedia Nah di Tokopedia sendiri Kan waktu itu akhirnya begitu gue mulai jualan banyak sekali yang mulai ikutin modal gue paling kecil ya Mereka bisa banjirin marketnya dengan harga-harganya lebih murah Celah yang gue lihat apa?

Satu itu adalah advertising Karena waktu itu baru keluar Tokopedia Jadi Tokopedia itu gak ada adsnya seperti sekarang yang pay per clicknya itu di atas-atas itu Pay per clicknya waktu itu murah sekali. Jadi kalau lu ads murah itu lu langsung muncul paling atas, paling kiri. Pertama. Nah itu gue eksploitasi. Gue lihat celah disitu dengan apa?

Ditambah copywriting. Disitu gue belajar seni mengubah tulisan menjadi uang. Orang semua cuma mikir di harga. Tapi yang gue pikir gimana caranya gue bisa add value ke produk gue.

Walaupun produknya sama. Sama-sama jualan pomade suavecito. Tapi suavecito gue dapat sisir gratis.

Jadi kalau kalian pertama kali lihat itu di Tokopedia. Itu gue yang bikin. Orang belum ada.

Ya belum ada. Mereka cuma jualan begitu bulk. atau mereka paketin 3 lebih murah gitu tapi gue liat, gue bisa jual dengan harga yang kompetitif gue gak harus banding harga gue cuma dengan tambah sisir jadi gue pesen lagi dari Cina sisir, karena murah banget disana waktu itu bisa cuma 200-300 perak banyak sekali dapet udah, cuma dengan murah itu gue taruh plus sisir ya mau gak punya rambut seperti Cristiano Ronaldo paling dia aja gak pake, pokoknya itu tapi itu konsep yang gue liat, celah di industri nya Nah celah yang gue lihat tau apa lagi?

Karena gue bilang tadi, skill ini bisa stacking. Jadi ketika kita mulai tadi, gue mulai dengan jualan pomade, gue nggak tau bahwa itu adalah industri yang bisa bikin gue sukses, dan justru gue gagal di sana. Tapi dari situ gue belajar banyak hal. Satu, gue belajar copywriting. Di saat orang lain nggak ada belajar copywriting.

Nah celah yang gue lihat lagi apa dengan skill copywriting gue dan marketing gue ini, advertising gue? Bahwa banyak sekali UMKM-UMKM yang nggak ngerti ini. Di situ gue lihat celah lagi. Oh ini ada UMKM, ini ada pabrik konveksi, ini ada startup, ini ada restoran.

mereka gak, no idea what is copywriting mereka no idea what is advertising disitu gue lihat celahnya untuk bikin advertising agency ya gue jadi penengahnya untuk bridging mereka ke skillset yang gue punya kalau kalian disini yang OG Facebook ads kalian tau jaman dulu itu gak ada retargeting canggih seperti sekarang layering itu gak ada ya jadi jaman dulu itu sederhana sekali lo masuk ke dashboardnya dia akan minta cuma target demografi, umur ya mereka akan minta lokasi dan segala macem itu yang gue maksimalin waktu itu gue eksploitasi, gue lihat celahnya di Facebook ads ini namanya location targeting Jadi ketika gue ngiklan Itu gak ada yang mainin ini Zaman dulu Gue fokus hanya di lokasi Gue peduli setan Gender, umur Karena gue liat algonya waktu itu Kalo kalian targeting semua Dia masih agak bingung Gak kayak sekarang Sekarang udah canggih banget Udah ada pixel dulu Belum ada pixel Jadi lu cuma pake location targeting Lu bisa dapetin omset luar biasa besar Contohnya seperti apa Ada pabrik konveksi Gue cuma target lokasi deket situ doang Karena mereka rata-rata Mesti dateng kesana Untuk ngobrol sama ownernya Atau kalian mesti chat Jadi disitu gue bilang Simple Kalo lu mau bikin brand fashion Lu bisa order mulai dari 12 piece Yang lain 24 disini bisa 12 sebelumnya leads yang dia dapet chatnya itu cuma dapet 2 sebulan 2 whatsapp sebulan sebelum pake gue setelah pake gue jadi 200 cuma gue pencet tombol begitu doang terus gue video-videoin ya itu celah yang gue liat dan gue minta bagian dari omsetnya sama seperti restoran kalian banyak gimana ya cara iklan restoran ya pake influencer pake keel gak perlu waktu itu gue manfaatin location targeting misalnya restorannya kondisinya digadiin serpong gue tinggal bikin iklan ya pake orang mukanya Buat kalian teman-teman yang lagi di garden serpong Itu langsung ke hook di depan. Itu celah yang gue lihat. Jadi gue gak sampai sini dengan Sunshine and Rainbow.

Banyak sekali yang gue udah trial error. Itu gue waktu masih umur 17 tahun. Gue udah bisa mikir seperti itu. Dan kalian yang mungkin disini udah lama juga di bidang marketing.

Pasti paham apa yang gue omongin disini. Nah pencarian itu penting. Prinsip kedua ini.

Karena sukses itu suka sama orang yang bisa cari celah. Ini gue mau ambil suatu pepatah dari Phil Sufroma ya. Seneca. Kalian mungkin pernah denger ini.

Tapi ini sebenarnya originalnya dari Seneca. Hoki itu adalah preparasi. Dikali dengan kesempatan.

Maksudnya apa? Preparasi dikali dengan kesempatan. Preparasinya adalah skillset yang kita punya. Jadi kalau tadi gue gak mulai untuk bikin pomade, gue gak punya skillsetnya untuk bikin copywriting.

Kalau gue gak punya skillset untuk copywriting, walaupun gue bisa lihat celah bahwa YMKM itu gak bisa itu, gue gak bisa eksekusi. Jadi dengan mulai kita bisa punya preparasi dulu dengan skillset kita ya. Jadi preparasi itu adalah skillset.

Dan kesempatannya adalah celahnya. Jadi paham disini. Hoki itu bisa dibuat. Ketika kita punya preparasi dan kita bisa lihat celah, kita bisa tembak.

Tusuk dulu ke industri-nya. dibanding semua orang lain dan disini kita bisa ada kesempatan untuk bikin kekayaan yang luar biasa besar bedanya orang yang bisa sukses dengan yang biasa aja itu bukan cuman kepintaran tapi keberanian untuk tusuk celahnya disaat kesempatan dan mereka punya preparasi mereka punya skillsetnya ada kesempatannya mereka akan cepat sekali mereka akan tinggalin semuanya di belakang gak takut sama sekali gak takut mati dan mereka akan tusuk mereka akan tinggalin event semuanya untuk kejar momennya ini gue akan kasih contoh ada gak orang di belakangnya itu partner gue disana gue kasih contoh partner gue kali ini masih ada Waktu itu dia reach out ke gue, kita sempat ngobrol, sederhana sekali, gue bilang bisa ketemuan, langsung terbang dia. Dia kan punya skillsetnya. Ketika ada opportunity untuk jadi co-founder di perusahaan gue, apa yang dilakukan?

Dia tusuk langsung masuk. Jadi dia tinggalin semuanya, semua yang dia punya di Malang, mau itu baik dia udah beli rumah di sana, keluarganya, bahkan istrinya sendiri, bahkan pekerjaannya sebagai dosen, itu semua ditinggalkan untuk tusuk dan mau disrupsi satu industri ini, yaitu edukasi kripto. Itu kalian paham di situ.

Itu gak semua orang bisa bilang Jadi kalau orang bilang Oh mau jadi sukses Gak segampang itu Kalian bisa ngerelain semuanya Untuk tusuk ketika lihat celahnya Nah terbang sekali ya Itu preparasi Dikali dengan kesempatan Celah ini bagus dimanfaatin Ketika kalian sudah punya Sesuatu yang kalian suka Bahkan dari dulu Ya mungkin gue cari sedotan Jualan pomed Agency segala macem Itu ibaratnya kayak Gue fokus lakon itu Hanya untuk cari duit Tapi real passion gue Kalau ditanya dimana Adalah di market bagi gue itu game yang menarik karena ibaratnya kalau disini gue paling jago gue bisa bantai semua orang dengan mendapatkan return yang paling tinggi jadi dapat uang paling banyak kayak main game untuk lawan semua orang di dunia itu menarik sekali untuk gue sama seperti Bill Gates jadi kalian perhatiin ini adalah kalau misalnya kalian ada sesuatu yang udah condong menarik kalian dari masa kecil itu kalian bisa cultivate ya kalian rapiin dulu itu supaya bisa jadi celah ketika ada kesempatan yang presentasikan dirinya di depan kalian Bill Gates itu dari kecil sudah tertarik dengan software begitu udah di celah untuk sikat IBM dia sikat disrupsi Henry Ford juga sama Mereka dari kecil udah tertarik dengan automobil Begitu udah celah untuk disrupsi automobil dia sikat Gak jadi Ford Disini gue mau bilang pepatah bahwa Fortune itu favors the bold ya Bahkan bukan the brave Bukan yang berani Tapi bold kata-katanya Orang yang bold untuk melihat celah Orang yang bold untuk memulai Gue itu bukan dewa ya Gue bukan lebih di atas kalian dari segala aspek Tapi gue cuma lebih bold dari kalian ya Gue masih makan nasi Pagi-pagi juga masih berak Gue masih manusia biasa Tapi yang gue lakukan adalah apa? Gue lebih bold dari kalian Gue bisa lihat celah lebih bagus dibanding kalian Gue punya determinansi yang lebih tinggi Dan gue gak pernah nyerah Dan gue gak takut untuk gagal Nah kalau prinsip pertama itu udah memulai Prinsip kedua itu adalah Mulai celah Nah prinsip ketiga Ini nyambung semua Yaitu eksekusi Eksekusi, eksekusi, dan eksekusi Semua omong kosong ide Yang lu ngomong ke temen-temen Itu semua sampah Eksekusi is all that matters Disini gue mau kasih contoh eksekusi Dengan makanan favorit kita semua disini Yaitu McD Kita akan contoh si Ray Kroc orang yang membesarkan McD seperti sekarang dia bukanlah orang yang ibaratnya mulai McD dari nol dia juga bukan orang yang menciptakan konsep tentang fast food udah banyak banget yang bikin fast food tapi kejeniusan dari McD yang Ray Kroc bikin itu hanya terdiri dari 3 sistem sederhana yaitu standarisasi harga zaman dulu tuh gak ada yang namanya standarisasi harga dia liat industri ya, dia tusuk celahnya jadi semuanya tuh harganya sama, semuanya value for money dan kedua, dia yang menciptakan sistem franchise semuanya franchise Semuanya terstandar Karena di jaman dulu Restoran bisa banyak orang bikin restoran Tapi maksimum itu dua cabang Karena satu itu Itu keluarganya yang pegang Begitu pegang cabang kedua udah gak enak Dia yang bisa standarisasi ini semua Jadi harganya standar Kualitinya value for money Dan juga mereka pakai season franchise Dan yang ketiga adalah marketing kayak orang gila Dia cuma fokus di tiga itu Standarisasi harga System franchise Dan juga marketing kayak orang gila Dan jadi MACD seperti sekarang Apakah rekrok seorang jenius yang gimana-gimana? Enggak juga Tiga konsep tadi, sebenarnya kalau kalian bahkan mau bikin restoran, kalian implementasi tiga tadi, itu kan bisa jadi besar sekali. Itu ide gampang sekali untuk diomongin, tapi dieksekusi sangat-sangat sulit. Itu yang bikin seorang recrock ya.

Sales mesin milkshake umur 52 tahun dengan diabetes dan asma bisa jadi seorang billionaire. Dia jadi billionaire bukan karena ide fast foodnya, bukan karena ide McD-nya, tapi karena eksekusi tiga konsep tadi yang gue ajarin ke kalian. Itu contoh dia melihat celah dan dia tinggalin semuanya untuk kejar McD ini.

Eksekusi ini terkait satu konsep yang selalu gue ajarin ke kalian, yaitu persistence dan fokus. Penting untuk kita lihat, keep your eyes on the ball ya. Jadi bola ini kayak main bola Keep your eyes on the ball Bolanya adalah mana yang ngasihin uang Kalian harus eksekusi Mana yang ngasihin uang Yang gak ngasihin uang ya tinggalin Nah eksekusi ini banyak kerintangan yang kalian akan hadapi Dari baik keluarga sampai di luar Yang pertama kalian harus cut semua energi negatif dari diri kalian Jadi kalau misalnya ada temen yang negatif Keluarga yang negatif Itu kalian potong secepet-cepetnya Mau alkohol, mau cewek, maupun apapun itu Stop itu semua Karena di saat kita mau eksekusi ya Tadi kita pertama udah mulai Kita udah ketemu celahnya Kita mau eksekusi Ini tinggalin semuanya Semua ditinggalin ya.

Taruh kepala kita ke bawah. Ini waktunya untuk grinding. Ini ada hal penting yang gue pengen ajankan kalian disini.

Kalau kalian eksekusi sesuatu ya. Misalnya ini dalam konteks bisnis. Kalian eksekusi sesuatu.

Udah gagal nih di yang pertama. Kalian jangan eksekusi hal yang sama lagi. Ini lebih gampang diomongin dibanding dilakukan. Karena gue banyak ngelakuin kesalahan. Gue lompat ke lubang yang sama terus lagi ya.

Jadi kalau udah ngelakuin sesuatu. Misalnya kalian ngelakuin marketing nih. Lakuin sesuatu. Nggak works.

Stop. Jangan kira-kira gila. Cobain terus. Itu dalam eksekusi itu penting Nah dalam fase yang ketiga atau prinsipnya ketiga eksekusi ini penting untuk kita mencari mentor di industri kenapa kalian harus mencari mentor di industri?

karena mentor ini akan seperti orang yang udah pernah naik gunungnya dia akan jadi pemandu kalian kalian mungkin baru pertama naik gunung yang super tinggi yang berkabut ini tapi dia udah 10 kali bolak-balik ya ketika kalian naik di atas, jalannya licin dan berkabut dia udah bisa lihat bahwa jalannya licin dan berkabut nah mentor ini kalian harus seleksi dengan baik seleksinya apa? sederhana ya pilih di industri yang sama dan yang kedua, apakah hidup dia adalah hidup yang gue mau? kalau hidup dia bukan hidup yang gue mau jangan pilih dia jadi mentor ya Anak-anak.

Kalian akan ketarik kesana, hidup kalian. Gue dalam milih mentor, gue selalu tanya ke diri gue, apakah hidup dia adalah hidup yang gue mau? Kalau enggak, gue gak pernah dengerin sama sekali. Sederhana itu. Jadi, dalam fase eksekusi, saran gue, ini gak harus, tapi ini on the side kalian bisa lakukan, yaitu cari mentor di industri yang sama, yang bisa guide kalian.

Kecuali kalian pintar lah, kalian bisa bikin kayak high tillau sendiri, bikin make disini, silahkan. Tapi, sulit. Gue pun sampai sekarang juga punya mentor. Nah, kita udah bahas prinsip pertama.

Udah mulai, kita dicari celah, kita udah bisa eksekusi. kita udah tau gimana caranya pake kaca pantai kuda untuk persisten fokus untuk eksekusi apa yang kita mau melakukan. Nah ini akan masuk ke prinsip keempat dalam step kita menjadi miliarder atau jadi orang yang sangat kaya.

Ini gue gak coba ngomong miliarder sebenarnya. Video ini kalau kalian pahami bener-bener, ini road untuk jadi triluner. Yang keempat adalah delegasi. Ya ini prinsip yang sangat penting. Dunia ini sangat kejam dan jalan untuk menuju ke kaya itu sangat-sangat susah.

Jadi mengelola human capital atau delegasi akan jadi komponen, prinsip krusial dalam kehidupan. Ini gue ngomong tadi kan, kalau mentor itu dia udah pernah naik daki gunungnya. Nah sekarang walaupun lu dikasih tau, ada yang ngasih tau naik gunungnya, lu tetap harus naik sendiri kan.

Lu kalau patah kaki, lu patah kaki Tetap Maupun dibantuin dia, tapi kaki lo tetap patah gitu. Nah gunungnya ini, gunung untuk mencapai kekayaan yang luar biasa itu lebih sulit dibanding cuma naik gunung biasa. Ini gunungnya itu udah bau amis ya. Mungkin ada bau darah juga.

Gunungnya itu sangat gelap. Ini gunungnya itu luas sekali kalian gak bisa lihat atasnya. Itulah jalan menuju kekayaan.

Nah disini kalian butuh tim. Kalian butuh kru yang bisa bantu kalian. Karena kalian gak bisa sendiri.

Nah ini kesalahan yang gue lakukan terlalu lama. Waktu gue bikin agency, gue mikir, oh saya paling pintar. Saya itu bisa ngedit.

paling jago, saya bisa pegang kamera paling jago semuanya paling jago, ya, nganggap diri sendiri paling jago bisa ngiklan paling jago, jadi sales paling jago semua paling jago, tapi itu gak bergauh kita jago karena gue lupa salah satu constraint paling besar dari manusia adalah waktu, dimana kita cuma punya 24 jam, mau lu bener ya, lu paling jago lu gak bisa, lu gak akan bisa, tapi sebenernya lu bukan paling jago juga, ya kita gak bisa paling jago di semua bidang, jadi itu kesalahan gue, gue terlalu lama sampe gue mengerti part keempat ini, delegasi gue kerjain semuanya sendiri, semuanya selalu gue kerjain sendiri, gue gak pernah mau kasih kerjaan gue ke orang lain Karena gue pikir gue paling pintar Padahal enggak jadi di saat sekarang pun gue juga sama kenapa gue punya karyawan ada kantor ada karyawan karena gue bukan yang paling mitra di semua bidang gue gak jago operasional kayak beberapa karyawan gue disini ada yang lebih jago operasional disini dibanding gue ada yang lebih jago bikin event disini dibanding gue ada yang lebih jago pegang kamera disini dibanding gue semua yang disini lebih jago di bidangnya masing-masing dibanding gue untuk mengelola human capital ini jadi faktor yang krusial ini seperti kita naik gunung tadi mungkin ada yang punya skill setnya mereka bisa melihat buah-buah yang beracun jadi kita gak ambil buah di pohon lagi lapar petik langsung mati gitu ada yang jago mungkin melihat binatang buas itu dimana Tidak tiba-tiba kita masuk semak, tiba-tiba dicakar di gigit. Ada yang juga jago melihat lubang-lubang di bawah. Ada yang jago tali-menali. Dia tahu caranya bagaimana cara naik ke atas. Nah, itu adalah cara kita hidup.

Cara kita bertahan hidup sebagai ras manusia, yaitu belajar untuk pakai orang lain. Delegasi. Nah, sebagai orang yang mau belajar delegasi, kalian harus mengerti bagaimana caranya cari talent. Nah, ini yang sulit. Karena kebanyakan orang akhirnya cari talent yang jelek.

Seperti saya dulu. Saya juga salah dulu. Saya juga dulu cari talent berantakan karena saya tidak mengerti. balik lagi, semua di prinsip ini sama Ya kalau kalian gagal itu artinya kalian kurang ilmu dan kurang pengalaman Nah ciri-cirinya apa karyawan yang bagus? Satu, mereka itu sebenarnya lebih pintar dari kalian Dua, mereka selalu tanya pertanyaan itu intelektual Bukan pertanyaan bodoh ini tanyaan kalian Nggak semua hal-hal kecil bodoh itu tanyaan kalian Dan yang ketiga, mereka itu actually cinta akan apa yang mereka lakukan ya Mereka nggak suka ngosip, nggak usah mikirin yang nggak penting Mereka datang dan mereka cinta sama kerjaan mereka Itu contoh karyawan yang bagus Ini kesalahan terbesar gue pertama kali gue mulai Gue coba cari copycat dari gue Gue coba cari Timothy Ronald yang lain Itu salah besar Kenapa?

Karena orang yang sama itu dia gak bisa ngeliat yang sama. Yang cuma bisa ngeliat buah Dia gak bisa ngeliat yang binatang buas Kalian harus cari ya cross dari kalian lu gak pintar operasional cari yang jago operasional lu gak pintar jualan cari yang jago jualan lu gak pintar marketing cari yang jago marketing jangan lu jago marketing cari yang jago marketing itu gak ada gunanya lu emang bos di bisnis kalian lu emang mungkin yang bikin bisnisnya tapi lu bukan yang paling pintar jangan salah lu yang mulai bukan berarti lu yang paling pintar kayak gue disini gue gak paling pintar gue gak lebih pintar dibanding motion graphic ya gue bisa masih inget gimana cara ngedit tapi kalau disuruh ngedit pakai tools yang sekarang anak-anak gue pakai juga gue gak ngerti cara pakainya gitu gue bukan paling pintar disana nah gimana caranya dapat feeling untuk cari karyawan seperti ini? Jawabannya ya terlalu lain error gak ada cara lain trial and error nah dalam human capital ini paling penting untuk kita set sebagai example yaitu sebuah culture nah culture ini penting gimana cara kalian bikin culture yang baik work environment yang baik adalah kalian jadi contoh satupun karyawan gue disini gak akan ada yang bisa keluar dari mulutnya dia ngomong saya kerja lebih keras dibanding Timothy gak akan ada yang bisa karena gue kerja paling keras disini gue kerja itu 16 jam sehari gue bisa sampai pulang di rumah pun belum berangkat pun gue kerja pulang pun sampai rumah gue kerja lagi bedanya gue sama orang lain itu apa gue bisa spot talent where I can see them gue bisa spot talent itu cepat Kalau kalian mau hire orang goblok Banyak orang goblok di dunia ini Dan itu gak akan bikin perusahaan kalian maju Orang goblok itu akan datang ke kantor lu Kasih senyuman ke lu Tapi gak akan improve bisnis lu Nah ini harus dihindari kayak hama Jadi orang goblok ini dihindari kayak hama Ini dua guideline gue Selama gue Gue mungkin turnover karyawan tuh udah berapa ya 300 lebih kali ya turnover Jadi ini pengalaman gue selama handle turnover lebih dari 300 karyawan Satu itu adalah ignore feeling pertama lu terhadap mereka Karena judgement lu tuh gak selalu bener Jadi kalau lu gak suka sama orang ya bukan berarti dia gak kompeten Di awal pertama kali lu ketemu dan diulas kesampingin, itu yang pertama, kedua always hire the best, karena A talent, mereka akan record A talent yang lain, C talent akan record talent yang kelas C jadi kelas A akan selalu ketemunya kelas A lagi nanti ke depannya, jadi kalau lu awal A, A, A, A, semua jadi A di perusahaan lu, nah, tapi talent yang baik, ini gue kasih tau kalian, talent yang baik biasanya udah punya kerjaan sebelumnya, nah ini penting, dan itu gak apa-apa, ya itu tugas kita sebagai owner perusahaan untuk cari talent-talent ini Nah dalam mencari talent ini, biasanya makanya ini ada bercanda nih teman-teman pengusaha gue.

Pada paling takut kalau gue main ke kantornya. Karena kalau gue lihat orang bagus langsung gue ambil masuk ke kantor gue. Rata-rata yang kerja sama gue tuh biasanya dulunya sebelumnya udah pernah kerja di tempat lain.

Dan gue cuma ngambil-ngambilin gitu. Gue ngambil yang terbaik dari punya orang biasanya. Karena biasanya yang paling pinter tuh udah kerja. Kalian gabungin kondisi empat ini aja kalian udah pasti jadi miliarder sebenarnya.

Tapi gimana caranya kita bisa retain kekayaan ini? Lima gue akan bahas endgame-nya. Yaitu gimana actually nyimpen duitnya. ini banyak banget yang udah bisa kerjain 4 step ini teman-teman gue banyak yang misalnya ngasih 500 juta sebulan jualan misalnya restoran segala macem, tapi begitu ditanya uangnya mana gak punya uang, karena dia gak ngerti yang nomor 5 yaitu menyimpan, caranya gimana ini endgame ini, menyimpan gue kebetulan hoki, karena hobi gue adalah di market jadi gue berbisnis seperti ini, tapi gue bisa selalu menyimpan uang gue dari usia gue masih sangat kecil jadi gue agak berbeda dengan orang lainnya gue umur 19 tahun, gue udah kenal hampir semua owner sekuritas di Indonesia gue tuh jadi golden boy-nya di market Indonesia itu umur 19 tahun, semua orang udah kenal gue semua bandar udah kenal gue jadi prinsip yang gue pelajari apa? Yang pertama ya Kalian harus pahami bahwa uang kertas itu cuma dicetak Nothing more Itu cuma medium of exchange Dipakai untuk kita menukar suatu value Kalau kita tanya misalnya ekonom Mereka akan jawab bahwa uang kertas itu adalah medium of exchange Mereka akan tidak mikir secara first principle Apa itu uang kertas Tapi gue akan kasih tau kalian Ini uang itu tidak berguna Mereka cuma cetak Itu tidak ada basisnya sama sekali Tidak ada emasnya sama sekali Simpannya kemana?

Jadi ini orang kaya itu paham sekali ya kan ya uang itu gak akan pernah hilang uang akan selalu ada disini akan selalu jadi medium of exchange tapi uang sendiri itu adalah format dari energi ekonomik maksudnya apa? ketika kita punya medium of exchange dari bentuk kertas ini kita tukar sebuah jahat atau produk untuk dapat kertas ini kertas yang cuma dicetak ini buang kertasnya ini orang kaya paham ini buang kemana kertasnya? ke aset-aset jadi kalau gue nanya orang paling kaya di Indonesia teman-teman gue apa sih yang mereka beli?

kalau orang middle class kan belinya saham orang kaya itu gak ada yang sebenarnya beli saham mereka bikin saham Ini bedanya orang kaya sama orang biasa aja. Orang middle class itu investasi saham. Orang kaya itu bikin perusahaan yang bisa TBK. Mereka bikin sahamnya sendiri.

Uang dari bikin sahamnya, mereka larikan kemana? Satu, properti. Mereka cari luxurious residential real estate di Menteng, di Pondok Indah, di Bali, di Seminyak. Mereka bikin villa disewa-sewain ke orang. Luxury residential.

Yang kedua adalah komersial. Mereka bikin gedung. Seperti gue di kantor ini, ini gedung kantor. Yang punya ini, ya bikin gedung.

Dan dia sewa-sewain buat orang-orang jadi tenant di sini. orang yang super kaya seperti itu mereka main di luxury residential dan juga di Komersial Property mereka juga main di Fine Arts jadi kalau kalian perhatikan yang super kaya di Indonesia mereka suka koleksi seni ya mereka kadang punya museumnya sendiri mereka suka Fine Arts dan mereka suka juga collectibles ya jadi buat bilang oh mobil itu bukan investasi nggak juga ada orang kaya yang gue tau punya 200 Ferrari tapi semuanya collectibles ya mereka cari barang yang scarce yang desirable yang banyak orang yang mau dan scarce saham itu nggak scarce saham itu bisa dicetak lagi mereka bisa write issue private placement dan segala macam Bitcoin Bitcoin itu scarce kalian bisa simpan aset kalian juga di Bitcoin Fine Arts hal yang desirable Contohnya seperti jam patek Philip, ini juga desirable ya. Gampang sekali dan liquid sekali, gue jual ke teman gue bisa langsung laku.

Energi ini bisa disimpan di medium of exchange ya. Jadi tiap negara tuh punya medium of exchange masing-masing ya. Jepang punya yen, Amerika punya USD, Australia juga punya, Singapore juga punya sendiri. Nah tapi ini akan tergerus, jadi yang mahal sampai 10%. Karena mereka cetak lebih banyak lagi, intinya itu sederhana.

5-10%. Jadi dalam 5 tahun, uang kalian itu setengah kalau disimpan dalam bentuk kertas. Jadi kertasnya dibuang secepat-cepatnya ke aset-aset yang scarce dan desirable. Entah itu kalian sukanya apa Kalian suka tanah silahkan beli tanah Kalian ngerti commercial property silahkan ke property Kalian ngerti fine arts silahkan ke fine arts Kalian ngerti mobil silahkan ke mobil ya Tapi intinya jangan kertas Kalau kalian ngerti investasi saham silahkan ke saham juga Tapi intinya ini Di semua yang investasi Kalau kalian nggak ngerti, nggak bener-bener paham Don't get into the game Lu nggak ngerti kripto jangan masuk kripto Lu nggak ngerti saham jangan masuk saham Lu nggak ngerti property jangan masuk property Karena kalau lu nggak ngerti dan lu investasikan uang kertas lu ke situ Itu cara paling cepat untuk hilang uang Karena orang yang ngerti empat prinsip ini gak bisa miskin sebenarnya. Mereka yang ngerti prinsip ini akan bisa generate cash flow terus-terus.

yang bisa bikin mereka miskin, itu apa? Cuma satu. Ketika mereka salah naruh uang. Paham nggak? Gue banyak lihat orang kaya, bisa jadikan cash flow, bisa beli bisnis, jadi miskin karena mereka salah naruhnya.

Masuk ke tiba-tiba nggak ngerti perikaran, mereka beli kapal, mau berlayar, nggak ngerti perbekalan segala macam, habis uangnya. Ya, gue lihat banyak sekali seperti itu. Salah naruh uang. Dalam fase akumulasi ini, orang yang tahu persis aset apa yang dibeli, ya akan justru diuntungkan. Dan orang yang nggak mengerti aset apa yang dibeli, itu justru akan selalu dirugikan.

Nah, untuk menyimpan kekayaan ini, banyak banget orang-orang... Ini gue bilangnya tikus-tikus ya, tikus-tikus yang suka gerogotin harta kita. Nah gue udah nyampe disini juga, gue udah liat banyak-banyak tikus-tikus ini.

Nah ini gue akan sharing nih, tikus-tikusnya ada apa aja. Satu, banker. The banker is not your friend. Ini mungkin kalau kalian gak punya duit, kalian gak akan bisa relate. Tapi begitu kalian udah punya duit, kalian akan bertemu dengan accountant, tax advisor, lo akan ketemu dengan lawyer, lo akan ketemu banker.

Gue akan kasih tau mana yang temen kalian, mana yang bukan temen kalian. Karena ini fase endgame ya, jadi kalian mungkin bisa balik ke video ini kalau kalian udah nyampe di endgame-nya. Nah di endgame ini, yang temen kalian pertama itu adalah lawyer.

Lawyer is your friend. Lawyer itu akan banyak membantu kalian dari masalah-masalah Lawyer itu bagus Banker, banker is not your friend Banker akan gerokotin kalian dengan segala macam produk Begitu kalian udah nyampe nanti misalnya di BCA Solitaire Atau kalian udah nyampe private banking gitu Kalian punya private banking di Singapura It's not your friend ya Financial advisor Ketika uang kalian masih Gue ngomong misalnya di bawah 100 miliar lah Atau bahkan sebenarnya lebih sih Misalnya kalian masih di bawah 300 miliar Financial advisor ya It's not your friend Kalau misalnya itu financial advisor apalagi cuma di Indonesia It's not your friend Mereka cuma minta fee dari kalian Taruh kalian di reksadana yang gak berguna Yang akhirnya gerokotin kalian punya uang Karena mereka dibayar dari sana Kapan kita bisa pakai wealth advisor? Ini beda nih bukan financial tapi wealth advisor ketika uangnya diatas 300M mungkin lu udah punya family office yang di Singapura lu udah punya misalnya separate account di Gilberatar, di Cayman lu udah punya estate di beberapa tempat lu udah punya di Seminyak, di Bali lu udah punya di Jakarta banyak lu udah punya bahkan lu mau ekspansi ke Thailand lu punya di Singapura property udah terlalu sulit untuk ngurus ini baru pakai wealth advisor buat ngurusin tapi kalau lu belum nyampe level sini don't ever touch financial advisor ini tikus-tikus gedokotin kalian nah untuk sampai ke fase ini financial security kalian harus beres dulu ya yang paling sederhana basic mahanan, transport, kehidupan itu harus udah beres dulu itu yang pertama jangan pernah taruh ya mau di property, mau di market, mau di fine arts uang yang kalian butuhin untuk yang basic needs ini ya jangan bego basic needsnya penuhin dulu barulah kita taruh uangnya di market uang dingin, uang beku kalau bisa nah ini kita harus tahu dulu ada dua tipe orang ada yang dia lebih apa namanya risk averse ada orang yang risk on Dia berani terima resiko untuk mendapatkan hal yang lebih besar kalau lebih mudah gue saranin kalian ambil yang resiko karena harga yang dibayar untuk kekayaan adalah resiko nah kalau kalian yang udah lebih berumur ya risk averse ini strateginya bisa macam-macam kalian bisa pakai barbell strategy dimana kalian split uang kalian satu itu sangat tidak beresiko, satu sangat beresiko contohnya, satu kalian taruh mungkin di reksadana indeks yang tidak beresiko yang di lokal satunya kalian hantam di bitcoin seperti itu kalian bisa pakai manfaatin barbell strategi ini untuk mengatur uang kalian, nah ini kalian jangan sentuh reksadana saham ya kenapa? karena itu fee-nya terlalu besar, karena Apa pun yang mereka lakukan adalah indexing juga.

Saham-saham mereka itu, banyak yang korelasinya ke beta itu besar. Jadi yang kalian lakukan adalah reaksi dana index saja. Jadi dia pakai robot untuk masukin alokasinya semua.

Nah, index itu kalian bisa pakai serika hati. Itu setidaknya ada banget. Kalian tinggal taruh di serika hati, terus kalian hantar di Bitcoin. Atau kalian mau yang lebih risk averse lagi, tapi gue nggak saranin. Karena di Indonesia, real rate investasi di Indonesia itu 10%.

Jadi kalau kita taruh di FR yang mungkin 6% itu kurang ideal. Lu masih minus 4%, tapi kalau lu risk averse, benar-benar nggak mau hilang duitnya, lu yakin bisa dari bisnis lu generate lagi, mungkin juga. Nah itu juga kalian bisa pakai reksadana-reksadana pasar uang di sana Ya itu masih bisa kalian pakai Kenapa? Karena reksadana pasar uang itu ini cheat code-nya Itu bukanlah objek pajak Itu rahasia di situ Nah tapi gue saranin kalau mau indexing pakai yang luar negeri Kalian bisa pakai di sana antara indexnya Nasdaq atau S&P 500 S&P 500 di kiri Kalian bisa hantam di misalnya Bitcoin di kanan Atau misalnya kalian mau diemas batangan di kiri Bitcoin di kanan Nah itu bisa dipakai Kalau untuk gue, gue barbell-nya di highest possible gain Jadi gue di crypto mainnya Semuanya di crypto kiri di bitcoin kanan gue hantam di altcoin balik lagi kalau lu gak ngerti apa yang lu lakuin don't ever try to do what I do ya don't ever try untuk get into property don't even try to get into market pelajarin dulu investasi leher ke atas dulu pelajari secara holistik apa yang kalian mau beli karena perbedaan orang miskin orang miskin tuh spend duitnya untuk beli barang-barang gak berguna dunia ini memang gak adil ya kalau kalian misalnya beli jam level braiding begitu itu gak berguna ya itu kayak sampah jadi harganya bakal turun makanya kalau kalian beli di toko kadang mau beli Rolex disuruh beli 3 brittling atau 2 brittling dulu kalau mau dapat prolek secara retail gak adil kan ya kalau kalian beli patek itu harga naik terus misalnya sekarang itu 2,3 miliar nanti bisa sampai 4 miliar itu bedanya bahkan orang kaya itu beli sesuatu itu jadi lebih berduit lagi lu kalau beli BMW misalnya yang 400 juta bekas itu dia turun ke 300 juta kalian yang 100 juta tapi kalau lu beli mobil yang puluhan miliar dia naik 5 miliar naik 10 miliar lagi jadi dunia itu sangat tidak adil dan orang kaya paham banget ini jadi mereka selalu ubah duitnya jadi duit lagi ketika orang miskin lihat mereka itu oh ini dia flexing enggak jadi yang dilakukan adalah dia bikin uangnya jadi uang lebih banyak lagi pakai cara yang kalian gak mengerti di game yang kalian tidak ketahui.

jadi kita hidup ini kondisinya sama tapi caramanya sangat berbeda dan sangat curang jadi saat kalian kira itu dia beli barang untuk pamer tapi dia untuk pamer itu bahkan dia dapat duit lagi dari situ barang itu apresiasi dia dapat lagi value dari barangnya itu gak adil bahkan yang middle class pun yang bisa coba beli BMW itu turun harganya tapi lu kalau beli mobil yang puluhan miliar Tapi ini warning, hanya sangat sedikit yang bisa menempuh jalan ini. Dan dari kalian semua yang disini, kalian semua yang nonton ini akan berkompetisi masing-masing. Saling berkompetisi. Ini bisa makan waktu kalian tergantung kalian jagonya, belajar adaptasi secepatnya seperti apa.

5 tahun, 10 tahun, bahkan 30 tahun. Jadi kalian mungkin habisin seluruh hidup kalian, kejar ini, put your heads down, grind, dan gak pernah dapat apa-apa. Gue sering banget ngobrol sama orang kaya, teman-teman gue yang super kaya, yang udah agak tua, triliuner-triliuner, yang gak muncul di Forbes itu, yang beneran mungkin top 10. Mereka ini gue tanya, apa yang mereka mau lakuin buat tuker umurnya balik sama gue?

Ini yang mereka ngomong ke gue sangat unik. Semua yang pernah gue bikin dan semua yang akan pernah gue bikin. Maksudnya apa?

Semua yang mereka udah pernah bikin, mereka mau tuker semua, buang semua. Dan mereka balik ke gue untuk gak pernah bisa bikin apapun yang mereka pernah bikin. Umur itu segitu pentingnya. Segitu takutnya manusia itu akan kematian ketika udah di akhir hidup. Mereka pengen balik ke umur gue 23 ini, bahkan gak usah jadi orang kaya.

Jadi orang biasa-biasa saja mereka akan happy untuk balik ke umur 23 tahun. Jadi buat kalian yang sebenarnya masih muda, kalian tuh jauh lebih kaya dibanding orang yang lebih tua tapi uangnya lebih banyak. Ini gue akan kutip kata-kata dari Achilles ya, salah satu yang zaman dulu disebut sebagai dewa perang. Dibilang seperti ini, lebih baik gue hidup di dunia ini lagi untuk jadi seorang budak dibanding gue jadi raja diantara orang-orang mati. Jadi kalian pikir baik-baik apakah ini jalan yang mau kalian tempuh.

Karena kalian bisa tempuh ini terus kalian kehilangan waktu kalian dan kalian gagal. Dan berarti gak ada salahnya untuk yaudah hidup jadi biasa-biasa aja sebenarnya. Kadang gue tau, lo pasti capek dan lo mungkin berada di tempat yang gelap ya. Lo rasa gak ada yang peduli sama lo dan lo ngerasa sendirian di saat lo mulai perjalanan ini. Tapi kalian lihat di sini ya, ini gue mau animator gue visualisasiin di sini.

Itu adalah jumlah kotak kalau manusia itu hidup dengan rata-rata sampai 70 ke 1 ya. Ini kotaknya dalam mingguan. Dan ini kotak dalam bulanan. Ini kotaknya cuma segini.

Sesingkatnya ini hidup manusia. Jadi kalau lo mau hidup, hidup yang seperti apa? Banyak orang yang kira hidup itu masih ada hari esok ya. Mungkin saudara-saudara kita yang masih tinggal di Palestina waktu itu tiba-tiba kena bom. Ada yang tiba-tiba didiagnosa besoknya dengan kanker Jadi buat kalian yang masih hidup, masih bernafas ini Cari sesuatu yang bisa kalian perjuangin Jangan cuma mau hidup kalian jadi hidup yang sia-sia menurutku Nah ini menurut gue kalian masih bisa nonton ini Masih bisa tersenyum saatnya kalian bersyukur Tapi kalian juga renungin apa yang gue ngomongin saat ini Hidup kalian mau jadi seperti apa Gimana kalian plan, gimana caranya kalian mau maju dalam hidup Karena kalau kalian cuma pikir, ah kemarin gue bisa begini Kemarin gue bisa begini, kemarin tuh gak akan datang ke depan muka kalian Untuk balik lagi Jadi gak usah pikirin tentang kemarin, lihat di depan apa yang bisa kita lakukan Tapi gue bilang tadi, kalian lebih kaya dibanding yang kalian bayangin.

Kalian punya momen ini. Momen untuk berubah hidup kalian. Antara jadi biasa-biasa aja dan jadi orang yang luar biasa. Karena gue bilang, bedanya orang yang biasa aja sama luar biasa itu gak jauh. Sama-sama makan nasi, sama-sama berak di pagi hari.

Bedanya mereka punya determinasi yang lebih kuat. Mereka gak pernah nyerah. Mereka gak pernah takut dan mereka gak pernah nyerah.

Kita semua punya tanggung jawab di dalam hidup. Jadi setelah nonton ini akan ada dua tipe orang. Ada yang akan yaudah nyerah aja dan ada yang akan jadi binatang. dia akan jadi buas ketika nonton video ini Setelah dia udah merenungi video ini.

Dia pahami betul apa kata-kata gue disini. Dan kalian akan yang binatang buas ini saling berkompetisi nanti. Abis nonton video ini.

Mungkin gak tau gue nonton 200 ribu. Mungkin tercipta 20 hewan-hewan buas baru nih. Dari video ini.

Nah buat kalian para hewan-hewan buas yang baru ini. 20 orang mungkin dari 200 ribu orang yang banyak disini. Dan berhasil berubah nih. Mau berubah jadi hewan buas. Yang mau taklukan bukit tadi yang gue bilang.

Terus lo mau gather crew lo. Lo ikutin prinsip-prinsip gue. Lo mau kumpulin crew lo untuk nyampe ke atas.

Gue mau tutup ini dengan coach salah satu ibaratnya Ya mentor sih bukan mentor Tapi gue gak pernah ketemu orang udah mati lama juga Yaitu Alexander The Great Alexander pernah bilang Gak ada yang mustahil untuk mereka yang mau mencoba Jadi dia yang mustahil untuk kuasain 3 benua Tapi dia kuasain 3 benua di umur gue 23 tahun Gak ada yang mustahil untuk orang yang mau mencoba Jadi untuk kalian yang bangun ya Gue bilang yang bangun karena video ini Gue tunggu kalian di atas bukitnya ya Gue juga lagi naik bukitnya soalnya di atas sekarang Gue mungkin liat kalian ada yang lagi mau naik-naik Gue tunggu di atas dan sampai jumpa di puncak bukitnya.