Dan bahkan Ratu Sima yang sangat luar biasa pun di catatan Indonesia itu sendiri di sastra Jawa, di dinasti, tidak ada. Merdeka, kali ini Podcast Nusantara ingin mengangkat sebuah narasi tentang kerajaan yang pernah ada pada abad 6 Masehi. Namanya Kerajaan Kalingga.
Dan menarik sekali untuk mempelajari karena pada masa itu Kerajaan Kalingga merupakan pusat pengembangan agama Buddha dengan seorang pendeta yang bernama Huining. Dan saya ingin menggali lebih jauh di mana dan apa cerita dari Kerajaan Kalingga ini. Dan bersama kita Ibu Iin Suwarni dari Kaprodi Pendidikan Keagamaan Buddha Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya di Tangerang.
Oke nah ini menarik karena saya sering mendengar nama kerajaan Kalingga Ada nanti kita bahas Ratu Shima Tapi Kalingga sendiri itu abad ke-6 artinya jauh sebelum Borobudur ya? Betul karena Borobudur abad ke-8 ya Di mana letak kerajaan Kalingga itu? Nah kalau letaknya ini ya Ini kan sumber di Indonesia itu sangat minim ya mas ya Justru yang ada adalah catatan dari dinasti Tang di Tiongkok Dalam bahasa Tiongkok juga begitu Sedangkan di kita sendiri itu tidak ada sumbernya Bahkan prasasti pun sangat minim dan tidak menyebutkan secara langsung Bahwa ini kerajaan Kalingga gitu tidak ada Nah untuk di catatan dari dinasti Tang itu sendiri Nah ini pun kita harus hati-hati di dalam Memutuskannya karena ada berbagai kemungkinan Dimana dari kerajaan Kalingga ini Yang awalnya itu ada disebut ada holing Ada kaling seperti itu Nah sementara di catatan dinasitang Itu sudah dari tahun 435 Itu sudah ada Sudah ada catatan tentang holing ini Tentang kaling ini Sampai dengan berakhirnya itu adalah di kerajaan Medang Itu masih disebut holing atau kaling Tapi itu mengarah ke Kalau pada masa itu kan katakanlah Jawa Dewi Pak Itu ada di Jawa Dewi Pak Nah kita analisis nih mas nih Supaya kita mempelajari sejarah juga Oh ternyata ada catatan-catatan di dinasi Tang itu Yang perlu kita analisis Jadi dari 435 Itu kita sudah mengirimkan utusan ke Tiongkok Dan mereka mencatatnya bahwa ini adalah tamu kedatangan dari holing.
Kemudian lanjut lagi nih. Di masa kerajaan Ratu Sima mengirimkan lagi. Oh catat lagi nih.
Kedatangan dari holing atau kaling begitu. Nah kemudian sampai ada tujuh kali pengiriman sampai masa kerajaan Medang. Setelah itu udah gak ada lagi.
Sedangkan dari 435 sampai dengan kerajaan Medang. Itu ada 438 tahun Kalau dikatakan holing atau kaling itu adalah kaling gak? Apa iya kerajaan medang selama 4 abad?
Nah maka dari itu bisa dimungkinkan yang dinamakan holing atau kaling oleh catatan dinasitang itu Adalah pendatang-pendatang utusan-utusan dari kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia Yang ada di pulau Jawa itu gitu mas Nah ternyata Ternyata holing atau kaling atau heling ini itu juga sebutan oleh bangsa Tiongkok untuk para pendatang dari India. Kemungkinan juga kenapa kok pendatang dari Indonesia disebut kaling atau holing? Karena wajahnya mirip, busananya juga mirip begitu mas.
Jadi jika disebutkan dari 435 sampai dengan medan 800 sekian masehi itu. Disebut holing atau kaling itu adalah kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa. Seperti itu mas.
Nah jadi di dalamnya di antaranya adalah kerajaan Kalingai itu sendiri. Di abad ke-6 sampai ke-7. Seperti itu.
Nah ini juga ada terjadi kesalahan penyebutan. Tapi pada akhirnya oleh dinasti Tang itu direvisi mas. Setelah mereka melakukan perjalanan ke Pulau Jawa sendiri. Setelah itu baru mereka catatan-catatannya ditambahin. Kaling atau holing dalam tanda garis miring atau Java atau Japo.
Nah itu baru jadi jelas dilengkapi, oh ini dari Jawa. Nah dilengkapi sudah termasuk di salah satu prasasti-prasasti di Jawa itu juga ada bahwa Kaling atau Kling yang dituliskan yang dimaksud itu juga adalah pendatang dari India yang ke Pulau Jawa. Nah kemudian setelah dicatatan di Tiongkok direvisi eh malah orang Indonesia sendiri yang akhirnya ya sudah kerajaan ini kita sebut saja Kaling gak begitu karena sudah terlanjur.
Tapi artinya tetap dihitung jadi 400 tahun kah atau tidak? Tidak, jadi hanya masa kerajaan Kalingga itu saja tidak selama 400 tahun. Jadi di mana bu kira-kira kalau bicara Jawa berarti di daerah mana?
Timur, tengah, barat? Dalam catatan dinasitang itu disebutkan dengan jelas bahwa ini berada di bagian sebelah barat itu adalah berbatasan dengan Bali. Kemudian sebelah timur itu adalah berbatasan dengan apa namanya, samudera.
Kemudian ada berbatasan dengan Kamboja juga. Kemudian dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa itu ada berada di pantai utara Jawa. Dan dapat disimpulkan itu adalah di Jawa Tengah, di pantai utara Jawa.
Namun kalau kita lihat, kita cek kembali, wah itu berarti misalnya ada yang mengatakan daerah Jeparan nih, pusatnya gitu kan. Nah tetapi kalau dilihat ternyata mandala dari kerajaan Kalingga itu sendiri itu adalah mandala tertua mas. Mandala itu?
Mandala itu daerah kekuasaannya. Daerah kekuasaannya itu terdiri dari 28 negara-negara kecil di sekitarnya. Jadi ini menjadi sebuah kebanggaan kita juga yang berada di daerah pantai utara Jawa ya mas ya.
Bahwa oh ternyata pernah berdiri sebuah kerajaan yang sangat luar biasa. Memiliki sebuah apa namanya 28 kekuasaan negara kecil begitu ya. Ini kan gak ecek-ecek ya mas ya.
Ini jauh sebelum Majapahit. Jauh sebelum Majapahit. Nah jadi yang terpenting adalah ini berada di daerah Pantai Utara Jawa.
Dan yang paling penting ini adalah menjadi kebanggaan bagi daerah-daerah di Pantai Utara Pulau Jawa. Yang penting di daerah itulah pernah berdiri kejayaan raja besar. Betul. All the way sampai Jepara Betul, betul sekali Kemudian dari beberapa literatur juga mulai disebutkan nama Raja dan Ratu Artinya kan disitu ada literasi ya Itu dapat dari mana? Itu juga sama Disebutkan oleh catatan dinasti Tang Ratu Sima itu yang sangat luar biasa Dan bahkan Ratu Sima yang sangat luar biasa pun Di catatan Indonesia itu sendiri Di sastra Jawa, di dinasti, tidak ada.
Dan itu munculnya setelah sastra baru. Setelah ada sejarawan Belanda yang mengambil sumber dari Tiongkok itu mas. Nah kemudian muncul yang ada babat tanah Jawa seperti itu. Nah itu pun karena Ratu Sima sangat luar biasa, dipelesetkan ke sejarah yang lain.
Jadi? Dia menjadi bahwa asal-usulnya Ratu Sima itu adalah Berlanjut ke keturunan Sanjaya. Padahal bukan itu pernah diangkat juga itu. Saking luar biasanya Ratu Sima. Kalau gak salah bercorak Hindu-Buddha ya.
Berarti artinya ya benar berarti usianya minimal harus lebih dari 100 tahun ya. Karena peralihan pada masa itu kan Hindu dan Buddha ya. Betul-betul. Nah Ratu Sima ini apakah pada masa itu memang kemudian diangkat sebagai ratu?
Atau seorang permasyuri yang kemudian punya raja gitu Dan kemudian menggantikan raja Oke ini akan mengangkat juga luar biasanya Maharani Sima Saya katakan Maharani karena tadi itu secara kekuasaannya ada 28 mandala Dan ini adalah mandala tertua yang sangat luar biasa Nah kemudian Maharani Sima ini menjadi ratu Bukan semata-mata hanya otomatis langsung menggantikan suaminya, tidak. Ternyata ini juga menjadi sejarah demokrasi tertua. Jauh sebelum Amerika Serikat. Sudah ada di negara kita ini.
Dari Ratu Sima di Kerajaan Kalingga. Jadi Ratu Sima ini bukan semata-mata langsung otomatis menggantikan. Tetapi memang dipilih oleh masyarakat.
Diminta untuk, dipilih untuk menjadi raja. Untuk menjadi ratu. Dalam hal ini karena memang suaminya sudah wafat begitu ya Tidak ada kemudian tapi memang dipilih oleh masyarakat Kemudian Maharaja Sima ini menerima dengan sangat luar biasa Kemudian tidak menyepelekan suara dari rakyat tapi menjalankan itu dengan totalitas begitu. Bahkan pada saat itu, nah ini, Ratu Sima sangat-sangat menjadi seorang ratu yang adil, bijaksana, tanpa pandang pilih kepada masyarakatnya, baik yang berada dekat wilayahnya maupun sampai daerah-daerah perbatasan. Jadi semua hukum yang sudah ditetapkan oleh...
Maharani Sima ini akan dilaksanakan oleh semua masyarakat yang ada. Bahkan sampai ke 28 mandalanya pun itu mengikuti seperti itu. Berapa lama dalam catatan itu Ratu Sima berkuasa? 21 tahun. Apa yang kemudian sampai hari ini kalau kita bicara nilai-nilai dan kemudian kejayaan-kejayaan yang kemudian diteruskan oleh generasi sekarang itu apa yang kita bisa dapatkan dari sana?
Apa yang bisa kita dapatkan ya? Nah dari prasasti yang ditemukan itu menunjukkan adanya keberadaan-keberadaan bahwa pernah berdiri kerajaan yang sangat luar biasa seperti itu. Kemudian ada pengaruh dari India juga memang. Jadi ada prasasti yang memang gambarnya juga ada terkait teratai, kemudian kapak dan lain sebagainya seperti itu. Nah kalau kita lihat nilai-nilai yang bisa kita ambil yang masih tetap relevan.
Sampai dengan saat ini itu yang pertama adalah sikap jujurnya. Jadi memang Ratu Sima ini sangat jujur dan adil. Kita bisa buktikan ketika ada dari negara lain meletakkan tas berisi emas.
Di daerah perbatasan ini mas. Selama tiga tahun tidak ada yang menyentuh. Jadi karena sudah dibiasakan kemudian ada hukum. Hukum yang sangat tajam sekali di sini.
Kemudian rakyatnya pun sangat jujur. Tidak akan mengambil yang bukan miliknya. Seperti itu. Jadi kejujuran sangat ditegakkan di sana. Nah ketika itu ada.
Tas itu ada berisi emas. Ternyata setelah tiga tahun aman. Kemudian tanpa sengaja putranya ini menyentuh.
Nah kemudian. Maharaja Simo langsung mau memberikan Menjatuhi hukuman mati Sebegitu mengangkat Hukum yang sudah disampaikan Memang yang sudah ditegakkan Nah kemudian permohonan dari Para penasehatnya ini Jangan Maharani Jangan langsung hukum Mati begitu kan Kemudian nego nego nego Akhirnya Maharani Simo menyampaikan yaudah potong kaki Putranya itu loh ya mas ya Nah akhirnya ini para penasehatnya masih memohon lagi Jangan Maharani jangan potong kaki Nah akhirnya potong ibu jari Karena yang menyentuh kebetulan adalah ibu jarinya Akhirnya ya sudah Maharani Sima akhirnya menyetujui Ya sudah kalau begitu Jadi yang pertama adalah kejujuran Yang sudah beliau tanamkan dari sejak awal memerintah Kemudian keadilan itu juga Itu adalah tas berisi emas itu diperbatasan Pimpinannya kan ada di pusat, nah kalau sekarang kan tidak sampai ke sana begitu. Nah sedangkan Maharani Sima walaupun ada di pelosok, ada di perbatanan tetap diperhatikan dengan baik.
Tetap ada utusan yang memantau terus-menerus, jadi keadilan. Kemudian terkait toleransi juga mas, nah ini kan banyak pendatang dari India juga, dari Tiongkok juga, ke Indonesia. Dengan notabene suku yang berbeda, kemudian agama yang berbeda. Tetapi datang dihargai, dihormati seperti itu.
Jadi toleransi juga sangat dijunjung tinggi. Kemudian demokrasi. Nah ini juga kita harus mencontoh hal yang luar biasa.
Jadi beliau Maharani Sima ini dipilih oleh masyarakat dengan yaitu asas demokrasinya tadi. Kemudian beliau juga dapat melaksanakan tugas itu dengan sangat luar biasa. Artinya bukan hanya ketika dia menginginkan sesuatu. Dia mau melaksanakan ini itu Tetapi memang totalitasnya sebagai pimpinan Seperti itu Jadi bisa dikatakan ini masa kemasannya Kalingga Pada saat ratusima Apa yang terjadi setelahnya? Ada gak catatan sejarah yang menceritakan Apa yang terjadi setelah Generasinya ratusima Nah setelah generasi ratusima Ratusima ini meninggal Makamnya gak ketahuan dimana ya Makamnya juga gak ketahuan ada dimana Ini perlahan-perlahan Runtuh Jadi karena memang generasi penerusnya juga Ya tidak sehebat ratusima Memang kemudian juga Ada pengaruh dari kerajaan Sriwijaya Karena Kerajaan Kalinga juga memang merupakan salah satu pesaing untuk perdagangan Kerajaan Sriwijaya.
Jadi akhirnya ada kesempatan Kerajaan Sriwijaya langsung maju, runtuhlah Kerajaan. Ini karakter kondisi kerajaan-kerajaan pada masa itu. Buin, ada nggak contoh-contoh yang lebih konkret lagi terhadap pencapaian yang dilakukan oleh Ratu Sima?
Katakanlah di bidang ekonomi, pertanian, militer, udah pasti ada hubungannya. Ya, betul. Jadi selain kepemimpinannya yang tadi sudah kita bahas luar biasa, nah ini dalam sektor perdagangan, dalam sektor perdagangan itu ada dalam memperkuat sektor perekonomiannya seperti itu. Nah di dalam sektor perdagangan yang mengangkat sektor perekonomiannya ini, itu di sana adalah penghasil emas. Jadi udah kebayang lah ya.
Kita tadi itu ya. Iya, jadi memang ya kaya, makmur. Jadi, Penghasil emas, kemudian juga mereka membuat minuman perpaduan dari aren dan juga kelapa. Jadi memang di zaman itu proses pemerintahannya juga sudah melampaui zaman.
Kemudian perdagangannya, perekonomiannya juga sudah maju. Kemudian dalam sektor militer, nah ini memang dalam catatan tidak dijelaskan secara rinci ya mas ya. Tetapi dari kisah yang disampaikan diantaranya adalah. Bahwa negara-negara atau kerajaan-kerajaan lain yang ada di sekitarnya bahkan yang memang punya tujuan untuk menguasai itu segan pada saat masa kerajaan Ratu Singa. Dan itu pun dilakukan penyerangan meruntuhkan setelah Maharani Singa wafat.
Nah dari sini kita dapat simpulkan bahwa secara militer pun sudah dipersiapkan secara kuat, secara ketat sehingga Apa namanya kerajaan-kerajaan yang lainnya menjadi segan untuk menghadapinya seperti itu. Kalau kemudian kita tarik ya nilai-nilai tadi kemudian kebijakan-kebijakan tadi itu sekaitannya dengan ibu sebagai kaprodi ya di sekolah tinggi agama Buddha. Apa yang kemudian bisa ditarik dalam pelajaran langsung dan kemudian diaplikasikan oleh mahasiswa di sana?
Oke ya kebetulan kami juga memiliki slogan ya mas ya apa namanya. Berciri kenusantaraan Seperti itu Jadi kami juga mengangkat nilai-nilai nusantara Kemudian kami integrasikan Di dalam setiap mata kuliah Jadi bukan hanya di satu mata kuliah Tetapi terintegrasi di dalam semua mata kuliah Di antaranya adalah Kita mengambil nilai-nilai anti korupsi Elevan sekarang Itu betul sekali Nah itu kejujuran dari Ratu Sima Mana ada yang berani korupsi Mana ada yang mengambil Yang bukan haknya seperti itu. Nah itu sangat-sangat perlu untuk diterapkan. Ditekankan kepada generasi-generasi muda saat ini.
Sehingga menjadi habit. Agar mereka bisa menolak itu yang namanya korupsi. Sehingga terbebas dari anti korupsi. Jadi itu kami integrasikan di dalam setiap mata kuliah.
Kemudian juga dari nilai-nilai yang luhur yang ada. Seperti toleransi. Nah di kami saat ini itu sudah.
Tidak hanya yang beragama Buddha di sana mas Tetapi sudah multi agama yang kuliah di sana Jadi kami pun menekankan untuk menjunjung tinggi toleransi Saling menghargai Kemudian keberadaan kami juga dari seluruh Bisa dibilang seluruh Hampir seluruh provinsi ya Ada mahasiswa di kami Kemudian kerukunan Kebersamaan itu juga kami junjung tinggi Dan itu juga semuanya diintegrasikan di dalam setiap mata kuliah Dalam proses itu apa yang dilakukan selain kemudian didorong dalam bentuk kurikulum, dalam bentuk dialog, tapi apa yang kemudian jadi tantangan terbesar? Oke, yang menjadi tantangan terbesar yang jelas adalah ada pembawaan karakter itu sendiri, karakter yang sudah dibawa oleh masing-masing mahasiswa. Kemudian juga ada pihak-pihak yang... kontra juga kadang-kadang ada ya mas ya kadang-kadang juga ada mencabar pertanyaan atau nilai-nilai itu kan? iya betul jadi ada yang mengatakan ini kan tidak relevansi dengan sekarangnya, gak ada itu kan zaman dulu padahal nilai-nilai itu budaya-budaya yang ada yang luhur sejak zaman dulu itu bisa kita terapkan di era sekarang jadi tantangan terbesar itu adalah itu, dari karakter pembawaan mereka masing-masing ...
Yang kadang-kadang ya itulah tidak mau menerima hal-hal baik yang padahal kami sudah jelaskan manfaat-manfaatnya dan juga kadang ada yang kontra seperti itu. Kami pun membuat strategi ya membuat ini apa nanya slogan-slogan kita tempel standing banner dan lain sebagainya kemudian di media sosial. Juga ada seperti itu sehingga mereka akan lebih sering melihat oh ini nilai-nilai yang mesti kita jalankan.
Ini yang mesti nilai-nilai kita budayakan seperti itu mas. Tapi kalau dalam proses pengajarannya sendiri narasi tentang kerajaan Kalingganya memang disampaikan? Ada. Oh tetap secara narasi ya dalam pendidikan?
Ada, itu ada dalam mata kuliah sejarah agama Buddha Indonesia ada di semester awal-awal lah. Dan sekarang ini berarti? Kalau kita bicara PR besar kita Tentu saja menyampaikan itu dalam Bentuk dan narasi yang lebih kekinian Betul Buin ada pesan mungkin yang ingin disampaikan Untuk generasi muda belajar tentang Nilai-nilai Nusantara, nilai-nilai sejarah Yang ini bukan hanya Juga diaplikasikan di sekolah tiga gama buda Tapi juga tentu pesan yang bisa disampaikan Juga bagi generasi muda kita Baik untuk generasi muda Indonesia Kita itu Jangan pernah melupakan sejarah Cas merah gitu ya mas ya, karena dari sejarah itu kita banyak menggali nilai-nilai luhur Ada hal-hal yang memang mungkin tidak baik, tetapi banyak hal-hal baik yang bisa kita gali Terlebih sekarang sudah banyak sekali media sosial yang mereka miliki Kemudian mereka bisa untuk men-share itu, hal-hal positif yang kita gali, contohnya dari Ratu Shima Ayo kita, mari kita bersama-sama untuk senantiasa hidup rukun, berdampingan, toleransi Bahwa keberagaman ini indah Tetapi keberagaman akan menjadi rusak Manakala kita masing-masing memiliki keegoisan Maka mari toleransi kita tumbuhkan Kerukunan kita tumbuhkan Agar Indonesia yang begitu beragam Akan terus bersatu Demi Indonesia maju Amin Dan saya berharap juga narasi literasi tentang kerajaan Kalingga ini Pelan-pelan juga masih bisa terus digali Betul Karena kan pasti kayak Kita akan membahas banyak sekali kerajaan-kerajaan dan narasi-narasi itu seringkali juga ditemukan setelah teknologi-teknologi dibentuk ya Dan ini mungkin masih tahap awal karena narasinya masih dari dinasti Tang Tapi berharap mungkin sudah ditemukan artifek-artifek langsung tentang Kalingga ya Tapi ini kita bicara tentang struktur bangunan juga mungkin yang kalau kita bilang hilang gitu Mungkin sesuatu yang tidak dibuat dari batu ya mungkin ya Bu Betul, karena memang dari Apa namanya, batang bawah kayu dibuatnya.
Makanya hilang benar-benar, tidak ada sisa. Adanya hanya itu, apa namanya, candi angin, candi bubrah, begitu. Candi angin ini posisinya di mana?
Candi angin juga ada di daerah sekitar Jepara juga. Ada di Jepara dan sekarang menjadi cagar budaya juga yang dilundingi oleh undang-undang. Muin, terima kasih banyak.
Sudah berbagi dengan kami dan berharap nilai-nilai ini juga terus diteruskan oleh generasi berikut ya. Dan ini tentu saja menjadi semangat untuk terus belajar tentang santara, negeri yang indah ini dan membuat lebih banyak kebaikan. Baik, demikian bincang-bincang kami memahami sedikit saja tentang kerajaan Kalingga.
Tentu saja masih banyak hal-hal yang bisa kita kupas. Dan yang lebih penting adalah menyadari betapa kayanya negeri ini dan bagaimana kita bisa terus menggunakan Kekayaan dan karifan lokal kita untuk membangun bangsa Indonesia yang semakin baik. Sampai berjumpa lagi di program Podcast Nusantara.
Anda bisa menyaksikan tayangan ulang kami di YouTube channel kami dengan nama Podcast Nusantara. Podcast Nusantara, hidupkan cinta Indonesia.