Semangat pengen cerita Halo guys, Dimas disini Dan kali ini kita kedatangan Ortus Breezebane Ya, Ortus tuh punya 4 lini baru buat walking shoesnya Dan kita ngelirik Breezebane ini sebagai yang akan kita bedah kali ini ya Setelah kita coba tanya-tanya Ortusnya Salah satu garda terdepannya dia buat walking ternyata Brisbane ini ya meskipun tidak menafikan ada 3 sepatu lain yang sebetulnya juga menarik gue pribadi setelah coba dari segi look aja dulu ya yang paling gue seneng sebenernya Brisbane ini makanya ini yang mau gue duluin buat potong-potong buat kalian tapi jujur secara Karena overallnya gue sangat tertarik sih sama sepatu ini. Boxnya biasa ya, gak ada yang spesial banget. Yang paling menarik itu sebetulnya pemilihan upper-nya dan pemilihan sole-nya.
Dan kalau kalian lihat upper-nya, ini tuh sebenernya ngikutin pakemnya NB. Meskipun gue gak bisa bilang desainnya NB banget. Ada bedanya gitu dengan brand-brand lokal lain yang nembak NB.
Yang gue suka lagi juga, ini tuh dari segi desainnya ya, retro trainer digabung dengan sole yang modern. Dan konsep hybridnya itu menurut gue lebih pas dan lebih... lebih punya karakter lah si Ortusnya.
Karena Ortus ini pede dengan teknologi disoalnya, Ortus juga pede dengan material-material yang dipakenya. Ya langsung aja kali ya, kita gas bedah sepatunya. Dari dia, Ortus 8, Brisbane Pertama, gue mau bahas dari segi upper-nya dulu ya. Upper sepatu ini punya breathability yang menarik. Kalau kita bilang bagus banget, sebenarnya nggak.
Dari segi celah upper-nya aja, kelihatan banget kalau bagian depan, mesh-nya sepatu ini tuh lumayan breathable. Kalian bisa lihat lah ya visualisasi breathability-nya seperti apa. Nah yang kurang breathable itu adalah bagian belakangnya. Terus buat bagian depannya memang cenderung kerasa adem kalau kalian pakai lama. Gua pun dan tim pakai sepatu ini untuk ke GSD kemarin.
Kurang lebih kita stay di sana sekitar... 8-9 jam cukup aman dari gerah. Ya memang sih kita di dalam ruangan indoor juga. Tapi kan ada keluarnya, ada kita cari makan di luar, dan lain sebagainya. Tetap adem.
Meskipun cuaca di Jakarta saat itu di luar itu relatif agak panas ya. Eksperiensnya cukup menyenangkan ya. Sebagai sepatu jalan dipakai jangka waktu yang lama, setidaknya nggak terlalu bikin gerah. Gucup, Ortus?
Dari segi kulit, ini full semuanya kulit sintetis. Yang gue suka adalah tambahan emboss logo Ortus yang nggak lebay di sini. Cukup manis ya.
Dan... Dan sebagai identitas logo di merek, menurut gue ini kombinasi yang bagus. Karena warnanya masih senada. Dia tuh kayak dikasih bahan, kalau nggak peliharaan, semisal kayak plastik gitu, dipres ke sini, dan kesan minimalisnya tuh kerasa banget di overall sepatunya ya.
Ini eksekusi yang manis, kemudian meshnya juga gue nggak bisa bilang ini bagus. Tapi kalau kalian pegang, hand feelnya itu oke. Kalau kita adu ini, kayak cair hand feelnya, kalian mungkin akan setuju deh. Kalau mereka setidaknya udah dari kelas yang sama. Bahkan, Orlus ini beberapa...
beberapa tingkat agak lebih oke, lebih bagus daripada Skechers. Tapi yang gue lebih suka adalah tingkat kerapihannya. Sorry ya buat penggemar Skechers, gue ngeliat Skechers itu... nothing men.
Sedangkan Ortus ini jahitannya rapi sekali. Bener-bener mereka konsisten lah mempertahankan sebagai salah satu brand lokal yang menjaga kualitas ya gue juga liat itu disini. Masuk ke dalam juga kita liat pake bahan dalamnya ya gak gimana-gimana banget. Ini bagian dalamnya agak mirip dengan Air Force 1 yang coklat yang kemarin kita potong ya. Meskipun gue harus akuin juga feel bahannya Air Force 1 itu sedikit lebih enak lagi daripada ini.
Ya that's it gitu untuk kelas sepatu 500 400 ribuan ini udah beyond dari ekspektasi gua sih dari segi kualitas uppernya. Good job Ortus. Dan buat upper gua kasih rating 7,75 dari 10. Sekarang masuk ke bagian soalnya.
Kata Ortus ini adalah compressed pylon. Kalau kalian familiar dengan bahan pylon pasti kalian ngerti lah gimana empuk dan enaknya sih bahan pylon ini. Tapi ada hal yang aneh yang gua temuin di sini. Bagian luar kerasa lebih keras lebih padat dikit daripada hyperglass.
Tapi bagian dalamnya itu justru lebih enak. empuk. Karena memang mereka bilang kan ini untuk jalan, bukan untuk pari ya. Ketika kita butuh sepatu buat jalan, kita butuh sepatu yang lebih stabil.
Makanya kita lihat durometernya dari segi luar, itu ternyata di angka 30-an. Dan kan dari segi dalam, ini yang bikin kita kaget. Kok belasan?
Ada apa? Ini kok bisa berbeda? Cuman, feelnya ketika kita cobain pake nih, memang ini sepatu kasihnya kerasa.
Dia itu empuk tapi nggak lebay dan stabil. Tapi gue nggak expectal daleman ini sampai belas-belasan, soal feelnya itu overall... feelnya ya, ini kayak durometer angka 25-an gitu. Dan yang gue suka lagi adalah bagian rubber soalnya ya, kecurigaan kita sih ini agak diupdate dari Hyper Blast Angkatan dulu. Sebenernya udah lumayan kuat, tapi rubbernya itu kayaknya lebih dominan.
kelihatannya, kerasanya juga lebih tough. Kita udah dremel selama 30 detik dan hasilnya berkurang kurang lebih 2 milian lebih. Ini lumayan. Kalau kalian pakai ini sepatu untuk jalan bergesekan dengan jalan di Konoha yang begitu indah dan bagusnya, kalian ngerti lah ya apa yang akan terjadi sama sepatu kalian.
Dan breezeband ini itu akan lumayan bertahan lah dengan kondisi jalanan di sana. Tapi gue nggak tahu ya dengan di breezebandnya langsung. Apa kita cobain aja ya di kasi breezeband langsung. Oke, untuk segi sole sendiri dari Mirsole dan Oldsole ya material. Realnya gue kasih solid lah angka 8 dari 10. Kucuk, Ortus.
Nah, kita maju lagi ke konstruksi. Ini hal yang nggak kalah menarik nih kalau buat gue. Jahitan-jahitan gue ulangin lagi ya. Selalu rapi dan tidak pernah mengecewakan, Ortus. Lem-leman bleber, ini kali ini ada sedikit.
Sedikit. Karena kayaknya ketemu nih sama bagian finishingnya. Terus kemudian langsung diakalin gitu. Jadi nggak terlalu, ya nggak terlalu gimana-gimana banget. Masih acceptable lah.
Kemudian strobel stitch juga available di sini. Ada kemudian kekuatan. Lent nya ini yang selalu gue salut Sama Ortus Bagian depan gue juga udah potong Dari ini nih gue pikir tadinya bakal agak lemah Atau udah gue potong bisa gak ditarik Masih susah juga Benzolnya nih alas ke bawah Ini mau di titik manapun gue udah tarik juga Susah kebukanya Bagian tengahnya ini juga wah ini Susah susah susah semuanya Susah ditarik kalo by tangan Gak kayak apa ya Merk yang kayak Lex Luthor kemarin itu ya Jadi kalo kalian jalan jauh Gue liat kakinya banyak bertukuk-tukuk, ini indikatornya akan lumayan bertahan.
Setidak-tidaknya, opini kami ini bisa mewakilkan lah dari segi performanya. Gue jujur curiganya kalau setara di pemakaian lari ya, Hyperblast kemarin itu 1000 km bisa tegus loh. Kalau gue ngeliat sepatu larinya juga untuk 1000 km ya harusnya aman. Harusnya sama gitu, karena kualitas lemnya sama, ya desain cetakannya sama, meskipun mungkin materialnya beda. Jadi ini salah satu sepatu lokal murah, tapi punya durabilitas yang bagus, punya pengalaman pengalaman yang bagus.
Catet nih teman-teman, bagus sekali nih ya. Bunding-bundingannya, gue pede buat kasih angka 8,5 dari 10. Ujub sekali. Nah, gimana dengan performance-nya?
Di sinilah yang gue semangat ingin cerita, karena gue akan membahas juga kenyamanan dan fit juga di sini ya. Karena ini sepatu jalan, izinkan gue sebagai tukang jalan, dan jalan-jalan itu memberikan sebuah perspektif ya. Pakai kendaraan umum misalnya, pakai bis, pakai KRL, atau kalau kalian traveling ke...
ke luar negeri atau ke manapun yang jalannya jauh artinya kalian butuh sepatu yang kondisinya satu dia enggak terlalu sempit kayak kalian kemungkinan akan bengkak yang kedua berat abilitinya harus oke enggak mesti bagus-bagus banget karena ada kemungkinan kalian jalan di musim dingin biar keringatnya bisa diminimalisir enggak terlalu bau gitu ya dan yang ketiga heel drop nya harus mendekati nol dan yang keempat jangan sampai ada hammer tuh karena akan sakit dan yang kelima support-support nya itu harus bagus. memenuhi semua kategori itu. Yang pertama dari segi fit dulu ya. Dari segi fit, di ukuran 42 dia lebarnya udah 100 mm lebih. Sepatu yang cukup wide.
Jarang ada brand lokal yang kasih width sebanyak ini. Yang jelas ini lumayan lebar. Buat kalian yang kakinya agak jebrak gitu ya, akan terakomodasi.
Tapi kalau yang jebrak banget ya harap maklum aja. Ya memang itu kekurangannya. Sebenernya ini bisa terakasi kalau uppernya itu punya bahan yang lumayan-lumayan. Contoh kayak knitnya di kaki lagi sensu, yang main banget kayak gitu, itu akan lebih enak lagi.
Nah, itu personal preference gue sih mungkin ya. Tapi untuk durabilitasnya, material ini akhirnya jadi lebih baik lagi. Kita udah tes dari segi upper di Dremel juga, di titik-titik yang mungkin akan lemah gitu ya, ternyata enggak, meshnya kuat.
Material sintetisnya cukup kuat, jahitannya juga cukup kuat. Setidaknya gue bisa menjaminkan yang cukup aman untuk jangka waktu berapa lama, ya tergantung pemakaian kalian sebenarnya. Tapi perpiraan gue, prediksi gue, 5 tahunan kalau kalian apik harusnya sih masih aman.
Next, heel drop-nya itu 0,7 cm atau 7,7 mm. Ini artinya mendekati 0 dan makin ideal buat sepatu jalan. Selanjutnya, hammer toe-nya juga nggak ada ya. Nggak bikin hammer toe kayak Ultra Boost tuh bikin hammer toe banget. Bagian depannya kan jadi lebih cepat capek.
Nah, itu bagian enaknya di sini. Kemudian support-support, cushion-nya. Karena meskipun angka durometernya segitu, gue berani jamin kok feel-nya empuknya nggak lebay kayak merk S itu.
Kekurangannya. kalau berdiri lama. Ini kalau dipakai jalan terus-terusan, secara overall sih aman, nggak bikin sakit kaki. Tapi, pegel, iya tetap pegel untuk dipakai berdiri. Jadi memang kekurangannya itu bukan untuk kalian yang berdiri 7, 8, sampai 9 jam terus ya.
Karena gini, kalau pengalaman gue pribadi, dia itu kasihan dan stability yang cukup pas gitu, cukup enak meskipun belum sempurna ya apalagi kalau kalian nggak punya masalah yang terlalu berat di kaki nah gue belum bisa ngomong banyak lah karena sepatu ini memang baru buatnya sekitar berapa ya? seminggu dua minggu? belum maksimal, belum maksimal lah intinya nah karena itu nanti untuk pemakaian jangka panjang kita akan update lagi setelah beberapa bulan ke depan ya dengan berbagai macam skenario, at least untuk performa sebagai sepatu jalan wow gue pede banget ini gimana ya kalau nanti kita bandingin sama skaters ini gue kasih rating dulu deh, di angka 8,5 dari 10 ada beberapa catatan-catatan yang harus gue kasih tau sama kalian, sepatu ini ternyata masih bisa buat dipakai lari atau jalannya yang bergegas gitu ya jalan cepat Masih bisa.
Tapi gue tidak merekomendasikan untuk sepatu lari ya. Karena memang kurang proper. Ya mendingan kalian beli sepatu larinya aja.
Jadi kalau memang butuh sepatu jalan dan butuh sepatu lari. Jangan digabung. Sepatu jalan, sepatu jalan aja. Sepatu lari, sepatu lari aja. Tapi gue ngerti nih.
Kalau kalian misalnya orang event. Tiba-tiba harus jalan gitu ya. Harus jalan cepat. Ya ini bisa. Tapi kalau kalian pakai buat olahraga.
No. Ada bonus ya tambahan di sini. Gripnya bagus sekali. Kita udah tes.
Baik di lantai keramik licin. Baik di air. Itu sangat nge-grip sekali.
Jadi nggak sama. sampe level vibram, tapi ngegrip sekali dan lumayan aman loh. Gue banjirin lantai keramik dan gue gak jatoh.
Gue dapet info juga dari Mike Sandlayers ya, kalau dia cerita gitu bahwa sol ini sepatu dengan sol ini ke luar negeri diadain sama temen-temennya. Dan dari segi hyperblastnya, dari segi solnya ini juga banyak bule-bule suka. Buat kalian yang gila pengakuan dari bule dan menganggap bule superior, nih gue kasih tau aja, orang yang kalian anggap superior juga mengakui sol ini. Gokil sih kalau menurut gue.
Bahkan rasanya ya di harga yang sama belum ada saingannya. Hmm, bahkan buat feel pake pun, ya liku mau kemarin, yang segitu udah di-develop sama pabrikannya Nike itu, yang kualitas barang-barangnya bagus, belum bisa mengalahkan feel pakenya dari this band ini. Dan akhirnya, sepatu ini gue kasih rating 8,1 dari 10 untuk walking shoes.
Gimana pendapat kalian? Coba tambahin di kolom komentar. Eh, ini bukan short video.
Gimana menurut kalian? Terus apakah kita harus bandingin dengan rajanya walking shoes? Skechers goa?
Gua ga tau deh. Yang penting jangan lupa kalian buat like, comment, dan subscribe. Dan tinggalin juga pendapat kalian, haruskah bulan Agustus nanti kita bikin satu Saingmen khusus ngebandingin merek-merek lokal dengan merek-merek luar yang bagi kita sudah mendekati atau bahkan sudah bisa melewati top of the mind-nya brand-brand luar? Ya gua ga tau ya, coba masukannya dari kalian. Gua tunggu di kolom komentar.
Sampai ketemu di Budaya Sepatu selanjutnya.