Assalamualaikum, kembali di media belajar teknik kali ini kita akan bahas cara menggunakan alat ukur jangka sorong atau vernier caliper bagian-bagian dari jangka sorong yang pertama adalah ada rahang dalam dimana rahang dalam yang terdiri dari dua yang pertama rahang tetap dan yang kedua rahang geser fungsinya untuk mengukur diameter benda kerja atau mengukur ketebalan dari sebuah benda yang kedua ada rahang luar Sama terdiri dari dua, yang pertama rahang tetap dan rahang geser. Ini fungsinya untuk mengukur diameter dalam dari sebuah benda. Yang ketiga yaitu diprobe, fungsinya untuk mengukur kedalaman sebuah benda.
Bagian yang keempat ada skala utama, di mana di dalam skala utama ini terdapat dua satuan, yang di bawah ini adalah satuan milimeter, dan yang dari atas ini adalah satuan inci. Bagian yang kelima ada skala nonius, di mana di sini terdapat dua satuan, yang bawah skala nonius untuk mm, dan yang atas skala nonius untuk inci. Dan bagian yang terakhir ada baut pengunci, fungsinya untuk mengunci rahang geser supaya tidak bergerak. Jangka sorong yang saya gunakan di sini memiliki ketelitian 0,02 mm, di mana ini didapatkan dari 1 mm dibagi dari 50 bagian yang ada pada skala nonius bisa kita lihat ini 1 bagian, 2 bagian, 3, 4, 5 5 x 10, 50 bagian yang harus diperhatikan pertama kali sebelum melakukan pengukuran pastikan garis 0 di skala nonius sejajar dengan garis 0 pada skala utama Cara membaca hasil pengukuran pada cakasorong. Yang pertama, kita tentukan dulu skala utama yang diukur.
Pada saat melakukan pengukuran, perhatikan garis 0 pada skala nonius, di mana garis ini menjadi titik acuan hasil ukuran pada skala utama. Contohnya kita lihat. Jika hasil pengukuran berada pada garis ini, maka di sini skala utamanya 5 mm, 6 mm. Jadi titik acuannya ada pada garis 0 pada skala nonius. Ini skala utama berada pada 10 mm.
Skala utama 20 mm, dan seterusnya. Selanjutnya, setelah skala utama didapatkan, baru kemudian kita lihat berapa nominal desimal pada skala nonius. Caranya, cari garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan skala utama. Kita lihat contoh hasil pengukuran berikut.
Yang penting nanti ketika kalian menentukan skala utama, yang menjadi titik acuannya adalah garis 0 pada skala nonius. Di sini, posisi garis 0 pada skala nonius berada pada 29 mm. Di sini 25, 26, 27, 28, 29 mm.
Sehingga skala utamanya adalah 29 mm. Ditambah dengan skala nonius, Dimana, untuk menentukan skala nonius atau nilai desimal pada hasil pengukuran, kita cari garis yang paling sejajar dengan skala utama. Di sini, kita lihat yang paling sejajar dengan skala utama adalah di 0. 0,4 mm disini 5 10 15 20 bagian sehingga 20 dikali 0,02 hasilnya adalah 0,4 mm sehingga skala utama 29 ditambah skala nonius 0,4 mm hasilnya adalah 29,4 mm hai hai Berikut cara membacanya, misalkan contohnya hasil pengukuran seperti ini.
Kita lihat, yang pertama ini 0 di skala nonius, dia sudah melebihi dari 15 mm. Jadi skala utamanya adalah 15 mm. Selanjutnya, Kita cari garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan garis pada skala utama.
Oke, bisa dilihat di sini. Ini garis yang paling sejajar dengan skala utama, maka di sini nominal desimalnya adalah 0,62 mm. Jadi skala utama 15 mm ditambah 0,62 mm adalah 15,62 mm. Selanjutnya, kita lihat hasil pengukuran berikut.
Di sini, skala utamanya dia 30 mm, karena di sini skala nonius garis 0 sejajar dengan garis skala utama pada 30 mm. 30 jadi kalau ini sejajar otomatis dia pas di 30 mm kita lihat juga di sekarang yang 10 ini juga sejajar maka jika yang 10 sekarang ini sejajar dengan skala utama dan 0 skala skala nonius sejajar dengan skala utama, maka ini bisa dipastikan hasil pengukurannya pas di 30 mm. Terakhir, kita lihat hasil pengukuran berikut. Di sini, garis 0 pada skala nonius berada pada posisi seperti ini. Dia belum melewati 1 mm, sehingga hasilnya di skala utama adalah 0 mm.
Kita langsung saja cari nilai desimal pada skala nonius. Yang paling sejajar itu ada di... Garis skala nonius 7 Sehingga hasilnya 0 tambah 0,7 mm Sehingga pengukuran ini hasilnya adalah 0,7 mm Sekian video pembahasan tentang jangka sorong Semoga video ini bermanfaat Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh