🕌

Pengepungan Masjidil Haram tahun 1979

Apr 8, 2025

Pengepungan Masjidil Haram Tahun 1979

Latar Belakang

  • Tahun 1979: Masa gejolak dunia Islam.
    • Revolusi Iran menggulingkan Shah dan mendirikan Republik Islam.
    • Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai.

Peristiwa Penting

  • 20 November 1979: Kelompok militan aljamaah alalafiyah almutasibah menyerang Masjidil Haram.
    • Menguasai masjid dan menyandera ribuan jemaah.
    • Mengklaim pemimpin mereka adalah Imam Mahdi.

Tokoh Utama

  • Juhaiman bin Muhammad al-Utaibi: Lahir 16 September 1936.
    • Latar belakang keluarga berpengaruh di Saudi.
    • Menentang westernisasi dan modernisasi Arab Saudi.

Perkembangan Pemikiran Juhaiman

  • Bergabung dengan Garda Nasional (1955-1973) dan kemudian Universitas Islam Madinah.
  • Bergabung dengan kelompok aljamaah als-salafiyah almutasibah (JSM).
  • Menyebarkan pandangan ekstrem dan menarik pengikut.

Persiapan Serangan

  • Menyusupkan senjata ke Masjidil Haram dengan menyamar sebagai pekerja konstruksi.
  • Pada pagi hari, 50.000 jemaah berkumpul untuk salat subuh.
  • Setelah salat, kelompok JSM mengunci gerbang dan mulai menyerang.

Reaksi dan Tindakan Pemerintah Saudi

  • Awalnya, respons pemerintah sangat lambat.
  • Fatwa dikeluarkan untuk menggunakan kekuatan terhadap kelompok JSM.
  • Operasi militer besar-besaran dilakukan dengan bantuan ulama.

Akhir Pertempuran

  • Muhammad Abdullah al-Qahtani, yang dianggap Imam Mahdi, tewas dalam baku tembak.
  • Pasukan Saudi berhasil merebut kembali Masjidil Haram setelah beberapa minggu.

Dampak dan Konsekuensi

  • 127 tentara Saudi tewas, 255 orang dinyatakan tewas secara total.
  • Para anggota JSM diadili dan dihukum mati, termasuk Juhaiman.
  • Perubahan kebijakan sosial dan agama di Arab Saudi menjadi lebih konservatif.
    • Pemisahan gender diperkuat, perempuan menghilang dari media.

Kesimpulan

  • Pengepungan Masjidil Haram adalah peristiwa kelam yang menunjukkan bagaimana agama bisa disalahartikan untuk membenarkan kekerasan.
  • Pertanyaan moral: Apakah keyakinan pribadi dapat menjadi pembenaran untuk melawan seluruh dunia?

Catatan: Jika ada informasi yang kurang tepat, mohon koreksinya. Jangan lupa untuk like, share, dan subscribe untuk video menarik lainnya.