Intro Shalom, senang sekali boleh kembali menyapa sahabat-sahabat sekalian kembali lagi dalam program Pendalaman Alkitab melalui pelajaran sekolah sahabat bersama dengan kami Cornelius Media. Kita sudah tiba di pelajaran yang ke-13, pelajaran yang terakhir dari triwulan ini dari Kitab Markus dan topik pada pekan ini adalah Tuhan yang bangkit. Saya Pendeta Edward Taliwongso, ditemani oleh Pendeta Felix Gosal, dan Pendeta Widodo Purwanto. Sebelum kita masuk lebih dalam, mari kita tunduk kepala dan kita berdoa.
Bapak Tuhan kami, kami bersyukur kepadamu, oleh karena Engkau Allah yang bangkit, Allah yang hidup, Allah yang kekal. Saat ini ketika kami akan mempelajari pelajaran sekolah sahabat, urapi kami, buka hati dan pikirankan. Di dalam nama Yesus Kristus kami sudah berdoa. Amin. Pastikan saudara-saudara telah mempersiapkan diri dengan telah mempelajari pelajaran sekolah sahabat di tempat saudara masing-masing sebelum mengikuti program ini.
Dan kembali lagi ada empat bagian yang akan coba kita gali melalui program ini. Yang pertama adalah dasar arkitabiah pelajaran sepanjang pekan ini. Yang kedua kita mencoba menggali makna dari ayat. Inti, lalu kemudian pertanyaan yang muncul dari pelajaran hari per hari, dan di bagian akhir aplikasi apa yang kira-kira dapat kita ambil dari pelajaran ini.
Yang pertama dasar Alkitabiah. Markus 15 ayat 42-47. Setelah kematian Yesus, Yusuf dari Arimathea, seorang dewan Sanhedrin, meminta tubuhnya untuk dimakamkan.
Lalu wanita-wanita termasuk Maria Magdalena dan Maria Ibu Jakobus mengamati tempat di mana tubuh Yesus diletakkan. Markus pasal 16. Di dalam kebangkitan Yesus, para wanita menemukan makamnya kosong dan mendapat berita dari malaikat bahwa Yesus telah bangkit. Mereka kemudian diberi perintah untuk memberitakan kebangkitannya kepada para murid. Kolose 2 ayat 10-12. Di dalam Kristus orang percaya diperlengkapi dengan segala sesuatu dan diakui sebagai anak-anak Allah melalui baptisan.
1 Korintus 15 ayat 1-8 Paulus mengingatkan jemaat Korintus tentang Injil yang telah diajarkan yaitu kematian dan kebangkitan Yesus yang menjadi inti iman Kristen. Ia menyatakan bahwa Yesus menampakkan diri kepada banyak saksi setelah kebangkitannya termasuk Petrus dan lebih dari 500 orang sekaligus. Daniel 9 ayat 24-27 Daniel menerima wahyu mengenai 70 minggu yang ditentukan untuk mengakhiri pelanggaran, membawa keselamatan dan menegakkan kerajaan yang kekal dimana Mesias akan mati dan mengkonfirmasi perjanjian dengan banyak orang. Lalu ada Yohanes 20 ayat 11 sampai 18, Maria Magdalena yang menangis di dekat makam bertemu dengan Yesus yang telah bangkit.
Tetapi awalnya dia tidak mengenalinya. Setelah Yesus memanggil namanya, ia menyadari siapa dia dan dia diperintahkan untuk memberitakan kebangkitannya kepada para murid. Sekarang mari kita lihat pengertian judul Tuhan yang bangkit.
Dalam konteks pelajaran sekolah sahabat, siapa Tuhan yang bangkit ini? Tuhan yang bangkit yang dibicarakan dalam pelajaran ini adalah Yesus Kristus. Yang mana pada dua pekan terdahulu telah kita pelajari. Dia ditangkap, dia diadili, dan dia disalibkan.
Pelajaran pekan ini berfokus kepada kebangkitannya. Mengapa Yesus Kristus harus bangkit? Lalu apa maksud?
atau makna kebangkitannya. Nah saudaraku, Yesus harus dibangkitkan. Oleh karena kebangkitan Yesus itu adalah pusat iman Kristen dan memiliki beberapa makna penting. Yang pertama, dia harus bangkit sebagai bukti kemenangan atas dosa dan kematian.
Kebangkitan ini menunjukkan bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dosa dan maut. Seperti yang dijelaskan dalam 1 Korintus 15 ayat 17. Jika Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah kepercayaan kamu, karena keselamatan umat manusia bergantung kepada kebangkitannya. Yang kedua, Yesus harus bangkit karena ini adalah pembuktian keilahiannya. Kebangkitan membuktikan bahwa Yesus adalah anak Allah yang diutus ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia sesuai dengan Roma 1 ayatnya yang keempat.
Lalu yang ketiga, Yesus harus bangkit oleh karena kebangkitannya ini membawa makna harapan kebangkitan orang percaya walaupun mereka sudah mati. Kebangkitan Yesus menjadi dasar bagi harapan akan kebangkitan semua orang yang percaya kepadanya. Sesuai dengan 1 Korintus 15 ayat 20-22.
Kapan Tuhan Yesus ditangkap mati lalu kemudian bangkit informasi tentang kerangka waktu hari dan tahunnya? Nah penangkapan Yesus ditangkap pada malam Kamis setelah perjamuan terakhir di Taman Getsemani. Kita bisa baca ini.
Di Markus 14 ayat 43 sampai 46. Sementara kematian Yesus disalipkan pada hari Jumat. Yang dikenal sebagai Jumat Agung. Markus 15 ayat 25. Sekitar tahun 31 Masehi.
Ia wafat sekitar pukul 3 sore sesuai dengan Markus 15 ayat 34 sampai 37. Dan kebangkitan Yesus bangkit pada hari Minggu. Yang sekarang dikenal sebagai hari Pasca. Tepatnya pada hari ketiga setelah kematiannya menurut Matthew 28 ayat 1-6 pada bulan April di tahun 31 Masehi.
Bagaimana proses kebangkitan dan dengan kuasa siapa Tuhan Yesus dibangkitkan? Alkitab tidak menjelaskan secara detail proses fisik kebangkitan Yesus. Tetapi yang jelas pada hari ketiga setelah kematiannya kubur yang sebelumnya Ditutup ditemukan kosong oleh para wanita yang datang untuk meminyaki tubuhnya.
Sesuai dengan Lukas 24 ayat 1-3. Lalu kemudian malaikat memberitahu mereka bahwa Yesus telah bangkit. Sesuai dengan Matius 28 ayat 5 dan 6. Kalau kita bicara tentang kuasa kebangkitan.
Siapa yang membangkitkan Yesus? Yesus dibangkitkan melalui kuasa ala Bapak. Roma 6 ayat 4 menyatakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapak. Namun kebangkitannya juga ini menunjukkan kuasa tritunggal yang bekerja sama. Oleh karena apa?
Yesus sendiri sebelumnya telah mengatakan bahwa ia memiliki kuasa untuk menyerahkan nyawanya dan untuk mengambilnya kembali. Sesuai dengan Yohanes 10 ayat 18. Lalu kemudian... Rok kudus juga berperan di dalam kebangkitan sesuai dengan Roma 8 ayat 11. Jadi kesimpulannya kebangkitan Yesus adalah karya keseluruhan dari Allah Tritunggal.
Demikianlah pendahuluan ini akan menolong saudara dan saya untuk masuk lebih dalam. Baik kita tiba pada ayat tema, ayat inti. Ayat inti kita pada pelajaran pekan ini dari Markus fasal 16 ayat 6. Di sana Alkitab mengatakan tetapi orang muda itu berkata kepada mereka, jangan takut kamu mencari Yesus orang Nasaret yang disalibkan itu. Ia telah bangkit, ia tidak ada di sini. Lihat inilah tempat mereka membaringkan dia.
Baik, saudara mari kita lihat apa kisah yang mendahului ayat inti kita ini. Nah, Markus fasal 16 ayat 1 memberikan kita latar belakang dari peristiwa ini. Di sana dikatakan bahwa setelah lewat hari sabat, maka Maria Magdalena, Maria Ibu Yakubus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan ayat selanjutnya mengatakan bahwa pagi-pagi benar minggu itu mereka pergi ke kubur Yesus. Tetapi setelah mereka tiba, batu yang besar telah terguling dan mereka melihat seorang muda yang menyampaikan berita.
jika Yesus telah bangkit. Muncul pertanyaan, siapa orang muda di dalam ayat ini? Mengapa ada di kubur dan siapa yang tugaskan? Nah mari kita lihat siapa orang muda ini. Di dalam Kerinduan Segala Zaman halaman 442 mengatakan bahwa seorang muda yang berpakaian jubah, yang bercahaya-cahaya, sedang duduk di sisi kubur itu, ialah malekat yang telah menggulingkan batu itu.
Di halaman 432 di sana dikatakan bahwa terjadilah gempa bumi yang hebat karena seorang malaikat Tuhan turun dari surga. Mengenakan perlengkapan senjata Allah, malaikat ini meninggalkan istana surga. Dan sinar terang kemuliaan Allah mendahului dia dan menerangi wajahnya. Bumi bergetar ketika malaikat itu mendekati, dan ketika ia menggulingkan batu, surga tampaknya turun ke bumi. Di dalam halaman 437, di sana Ruh Nubat mengatakan bahwa suara malaikat yang berkuasa, kedengaran di kubur Kristus mengatakan, Bapamu memanggil engkau.
Jadi ini adalah orang muda yang digamparkan di dalam ayat ini. Dia adalah malaikat yang datang, yang menggulingkan batu dan dialah yang mengatakan Bapamu memanggil engkau. Nah saudara, Ruh Nubuat juga menginformasikan bahwa malaikat ini tidak sendirian saat itu, ada malaikat lain juga yang hadir di sana. Kerinduan segala saman halaman 432 mengatakan bahwa bala tentara surga ada di kubur itu, malaikat-malaikat mengawal kubur itu dan menunggu untuk menyambut Yesus.
Di dalam halaman 443 ketika malaikat dari surga itu menggulingkan batu, Yang lain memasuki kubur, artinya malaikat-malaikat yang lain memasuki kubur dan mereka menguraikan pembungkus dari tubuh Yesus, tetapi tangan Yudhuslamatlah yang melipat setiap kain itu dan meletakkannya di tempatnya. Nah mari kita lihat siapakah mereka yang dimaksudkan di dalam ayat inti dan apa maksud dan tujuan mereka ke kubur Yesus. Nah menurut catatan Markus, mereka adalah Maria Magdalena, Maria Ibu Yesus, dan Salome. Tetapi di ayat lainnya mengatakan bahwa ada satu lagi wanita yang bersama-sama dengan mereka. Nah sedangkan maksud dan tujuan mereka adalah untuk meminyaki tubuh Yesus.
Nah saudara, ayat inti kita mengatakan bahwa ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Pertanyaannya adalah, kemana Tuhan Yesus dan apa tujuan Tuhan ke tempat yang ditujun?
Nah saudara-saudara ku yang terkasih, Untuk menjawab dimana Yesus saat hari kebangkitan itu, Renobuat menyatakan bahwa Maria Magdalena sebenarnya tiba lebih dahulu di kubur. Dan kerinduan segala saman halaman 442 mengatakan wanita-wanita itu datang ke kubur bukan semuanya dari jurusan yang sama. Maria Magdalena mula-mula sekali tiba di tempat itu, dan setelah melihat batu sudah digulingkan, ia cepat-cepat pergi untuk menceritakannya kepada murid-murid. Jadi dengan kata lain, Maria Magdalena tidak mendengarkan kabar kebangkitan Yesus dari malaikat di kubur.
Karena kutipan ini mengatakan pada saat dia melihat batu, dia cepat-cepat pergi. Di dalam Kerinduan Segala Saman halaman 442 disana dikatakan bahwa ia sudah bangkit. Ini adalah perkataan dari para malaikat kepada wanita-wanita yang lain. Ia sudah bangkit.
Dan wanita-wanita itu mengulangi perkataan itu berkali-kali. Dengan cepat wanita-wanita itu meninggalkan kubur dengan ketakutan dan sangat kesukaan. Tetapi dikatakan di dalam halaman ini bahwa Maria tidak mendengar kabar baik itu.
Pertanyaan, di mana Maria? Yohanes 20 ayat 2 mengatakan bahwa ia berlari-lari mendapatkan simun Petrus dan murid yang lain. Dan berkata, Tuhan telah mengambil... Atau Tuhan telah diambil orang dari kuburnya. Jadi ayat ini jelas bahwa Maria belum mendengarkan kabar tentang kebangkitan Yesus pada saat itu.
Nah apa yang terjadi kepada Maria selanjutnya? Di dalam Yohanes 20 ayat 11 mengatakan bahwa, Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu. Artinya dia menoleh atau dia...
melihat ke dalam kubur itu. Dan apa yang terjadi? Tampaklah olehnya dua orang malekat berpakaian putih. Kata malekat-malekat itu kepadanya, Ibu, mengapa engkau menangis?
Jawab Maria, Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana ia diletakkan. Ayat 14 mengatakan, Sesudah berkata demikian, ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ. Jadi dimana Yesus saat itu? Yesus ada di situ.
Nah lalu apa artinya ketika malaikat-malaikat mengatakan ia tidak ada di sini? Nah saudara-saudaraku, kalimat ini adalah kalimat deklarasi dari para malaikat yang menyatakan jika Yesus tidak ada di sini, artinya tubuh yang mati itu tidak ada di dalam kubur karena Yesus telah bangkit. Di dalam The Expositors Bible Commentary, follow lama.
volume 8 halaman 588 mengatakan bahwa Yesus telah berjanji untuk mendahului murid-muridnya ke Galilea dan malaikat itu sekarang mengingatkan mereka akan hal ini tetapi itu tidak dapat berarti bahwa Yesus sedang dalam perjalanan ke Galilea karena cerita selanjutnya menempatkan Yesus masih di Yerusalem. Sekarang kita berpindah kepada pokok pembahasan bersuka cita dalam kebangkitan. Siapa yang bertemu Yesus pertama kali dan seterusnya?
Kisah kebangkitan tercatat di semua Injil. Dari catatan di keempat Injil ini kita dapati bahwa orang yang pertama kali bertemu dengan Yesus sesudah ia bangkit dari kematian menurut Markus 16, ayat 9, serta Yohannes 20, ayat 11-18 adalah Maria Magdalena. Kemudian menurut narasi dari Matthew 28, ayat 9 dan 10, Serta Lukas 24 E 1-10, Yesus kemudian menampakkan diri kepada beberapa perempuan dalam perjalanan mereka memberitahukan kabar kebangkitan Yesus kepada murid-murid.
Sesudah itu, menurut Markus 16 E 12-13, serta Lukas 24 E 13-32, Yesus menampakkan diri kepada dua orang murid yang sedang berjalan menuju Emmaus. Yesus juga menampakkan diri kepada Simon Petrus menurut Lukas 24 E 34, Lantas kepada murid-murid tanpa Thomas menurut Lukas 24 ayat 36-43, serta Yohanes 20 ayat 19 dan 23. Kemudian kepada murid-murid berserta dengan Thomas menurut Yohanes 20 ayat 24-29. Sesudah itu ada juga catatan Yesus menampakkan diri kepada sebagian dari murid-murid di Danau Tiberias menurut Yohanes 21 ayat 1-14.
Dan Yesus menampakkan diri kepada semua murid-muridnya Dimana ia memberikan amanat agung dalam Matius 28 ayat 16-20, serta kepada semua murid dan pengikutnya tepat pada hari dia terangkat ke sorga menurut Lukas 24 ayat 50-53 dan kisah perasul 1 ayat 6-11. Nah, siapakah yang bersuka cita dan menerima manfaat dari kebangkitan Yesus? Yang pertama, yang bersuka cita dan menerima manfaat dari kebangkitan Yesus adalah para wanita yang pergi ke kubur Yesus pada hari pertama minggu itu. Mereka mendengar perkataan malaikat dalam Matthew 28 ad 6a bahwa ia tidak ada di sini sebab ia telah bangkit. Matthew 28 ad 8 katakan mereka segera pergi dari kubur itu dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid yang lain.
Dalam perjalanan mereka inilah mereka bertemu Yesus menurut Matthew 28 ad 9 dan 10. Mereka yang tadinya penuh dengan kesusahan dan kehilangan pengharapan karena kematian guru mereka, sekarang penuh dengan semangat dan pengharapan karena kebangkitan Yesus. Alfa Omega Jelit 6 halaman 442 katakan bahwa mereka mengulangi kata-kata malaikat itu dan berkata alangkah mulianya hari ini bagi dunia. Yang kedua, walaupun pada awalnya tidak percaya dan ada banyak keraguan, namun ketika Yesus menampakkan diri, kebangkitannya telah membawa sukacita besar bagi para murid dan para pengikutnya.
Alfa Omega Jelit 6 halaman 447 katakan, sepanjang waktu itu mereka dapat bergembira bila mengetahui tentang juruslamat yang sudah bangkit. Murid-murid yang tadinya penuh dengan ketakutan dan kekecewaan, sekarang melihat pengharapan yang besar dalam kebangkitan Yesus. Itulah sebabnya pekabaran utama mereka adalah tentang Yesus yang sudah bangkit.
Yesus yang sudah menang dan mengalahkan maut. Contohnya di dalam 1 Petrus 1 ayat yang ketiga dan empat, Rasul Petrus katakan, Terpujilah Allah dan Bapak Tuhan kita Yesus Kristus yang karena rahmatnya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu yang tersimpan di surga bagi kamu. Yang bersuka cita dan menerima manfaat kebangkitan Yesus selanjutnya adalah seluruh orang percaya. Bagi orang percaya kebangkitan Yesus adalah berita sukacita dan kabar kemenangan. Itu adalah pembuktian bahwa Yesus benar-benar adalah kebangkitan dan hidup.
1 Korintus 15 ayat 17 katakan, dan jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup di dalam dosa. Fundamental belief bab yang ke-9 katakan, kebangkitan Kristus memproklamasikan kemenangan Kristus atas kekuatan Iblis dan bagi orang yang menerima pendamaian. merupakan jaminan kemenangan akhir mereka atas dosa dan maut. Itulah sebabnya melalui kebangkitan Kristus, Paulus berani berkata dalam 1 Korintus 15 ad 54 dan 55, Maut telah ditelan dalam kemenangan hai maut, dimanakah kemenanganmu?
Hai maut dimanakah sengatmu? Sekarang mungkin kita bertanya, apa arti dan maksud Yesus disalibkan dan mati pada hari persiapan? Menurut Seventh-day Adventist Bible Commentary Vol.
5 halaman 1062, 2. Kata Yunani yang digunakan untuk persiapan di sini ialah Paraskeu. Yang dalam konteks penyelipan dan kematian Yesus merujuk pada dua hari persiapan dengan dua makna teologi yang berbeda. Yang pertama, hari itu ialah hari persiapan pasca menurut Yohannes 19 dan 14. Kata persiapan ini digunakan. Yesus datang sebagai anak domba pasca yang sesungguhnya. Dan misinya adalah menjadi korban pasca bagi keselamatan dunia.
1 Korintus 5 ayat 7 katakan, sebab anak domba pasca kita juga telah disembli yaitu Kristus. Menurut Uriah Smith, Salah seorang pionir gereja Advent dalam buku Day of the Crucifixion and Resurrection of Christ halaman 30, anak domba pasca harus disembeli pada waktu senja antara pukul 3 sore sampai matahari terbenam. Beliau kemudian mengungkapkan bahwa hari dan jam kematian Yesus adalah waktu yang tepat untuk menyembeli anak domba pasca.
Hal ini menandakan bahwa Yesuslah anak domba pasca yang sejati yang telah menggenapi misinya di saat yang tepat. Artinya hari persiapan itu digunakan untuk Untuk persiapan domba pasca mengorbankan dirinya. Yang kedua hari itu adalah hari persiapan sabat. Menurut Yohannes pasal 19 ayat 31 dan 42. Serta Lukas 23 ayat 54 dan juga Markus 15 dan 42. Sabat yang dimaksud dalam konteks ayat-ayat ini adalah sabat mingguan.
Yang juga ditegaskan dalam 7 day Adventist Bible Commentary volume 5 halaman 657. Kemudian Andrew Study Bible halaman 1306 mengatakan bahwa. Hari Jumat adalah hari yang telah ditetapkan ala. Menurut Keluaran 16 E 22-26, untuk umatnya boleh bersedia bagi hari sabat. Maknanya sekarang adalah, dengan disalipkan dan mati pada hari persiapan sabat, segala sesuatu telah terlaksana sebelum sabat agar kesucian sabat tidak ternodai.
Nah, apa arti Yesus berada di kubur pada hari sabat? Artinya dengan berada dalam kubur pada hari sabat, Yesus beristirahat pada hari sabat. Dengan demikian, ia menegaskan kembali makna sabat dan meneguhkan hukum Allah.
Alfa Omega Jilid 6 halaman 419 dan 420 katakan, Ketika sinar terakhir dari matahari yang sedang terbenam menandai tibanya sabat, anak Allah berbaring dengan tenang di dalam kubur Yusuf. Pekerjaannya sudah selesai, tangannya dilipat dalam damai, ia pun beristirahatlah sepanjang jam-jam sabat yang suci. Hari ketika Yesus beristirahat di kubur Yusuf, akan senantiasa menjadi hari perhentian dan kesukaan.
Itulah maksud dan maknanya. Sekarang apa arti kebangkitan Yesus pada hari Minggu? Seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa kebangkitan Yesus adalah proklamasi kemenangan Kristus atas kekuatan Iblis dan kebangkitannya merupakan suatu bukti yang tidak terbantahkan bahwa iman kita tidak sia-sia.
Kemudian Injil Lukas pasal 24 R1 menyatakan bahwa kebangkitan Yesus terjadi pada hari pertama Minggu itu artinya hari Minggu. Matius 28 R1 menambahkan informasi bahwa hari itu adalah setelah hari Sabat. Dan hal ini memberi makna bahwa Alkitab menegaskan bahwa hukum sabat itu tidak berubah dan urutan hari dalam seminggu juga tidak berubah. Minggu adalah hari pertama dan satu adalah hari ketujuh dalam sepekan didahului dengan Jumat sebagai hari persiapan sabat.
Spirit of Prophecy volume 3 halaman 204 mengatakan bahwa pada pagi hari pertama dalam minggu itu ia bangkit dari kubur dan memperbaharui pekerjaannya dalam mengajar para muridnya. Tetapi fakta ini tidak serta-merta menguduskan hari pertama dalam minggu itu dan menjadikannya sebagai hari sabat. Baik, terima kasih pendeta.
Sekarang kita mencoba menggali tema batu itu digulingkan ke samping. Siapa yang menggulingkan batu penutup kubur Yesus? Apakah Yesus sendiri setelah bangkit atau ada pihak lain? Dan bagaimana dengan prajurit penjaga?
Pada waktu itu saat batu itu digulingkan ke samping. Nah berdasarkan narasi kebangkitan, Yesus tidak menggulingkan batu itu sendiri. Pelajaran sekolah sahabat menekankan bahwa peristiwa kebangkitan ini adalah tindakan.
Dan dalam Injil Markus 16 ayat 1-8 tidak disebutkan secara eksplisit siapa yang menggulingkan batu. Namun, Injil Matius mencatat bahwa adalah malaikat yang menggulingkan batu itu sesuai dengan Matius 28 ayatnya yang kedua. Nah sekarang bagaimana dengan para prajurit pada waktu itu? Bukankah mereka ada berjaga-jaga? Ellen White dalam The Desire of Ages halaman 782 mengomentari hal ini tentang apa yang terjadi dengan para prajurit ini.
Ketika melihat para malaikat dan juruselamat yang dimuliakan, para pengawal Romawi pingsan dan menjadi seperti orang mati. Lalu kemudian mereka bangkit berdiri dan secepat yang dapat dilakukan oleh tubuh mereka yang masih gemetar, mereka berjalan menuju pintu gerbang taman. Dengan terhuyung-huyung seperti orang yang sedang mabuk, mereka bergegas menuju ke kota dan memberitahukan kabar baik itu kepada semua orang yang mereka temui. Apa bukti bahwa Yesus benar-benar bangkit, benar-benar hidup kembali?
Sehingga kita dapat percaya akan hal ini. Minimal ada tiga argumen. Yang pertama adalah kubur yang kosong.
Bahkan para sejarawan atei sekalipun mengakui fakta bahwa kubur Yesus itu kosong. Jika tubuh Yesus masih ada di dalam kubur, maka klaim kebangkitannya akan langsung runtuh pada waktu itu juga. Yang kedua adalah masalah penampakan Kristus yang bangkit.
Banyak saksi termasuk para murid melihat Yesus bangkit. Mereka awalnya tidak percaya namun setelah mereka melihat Yesus keyakinan mereka semakin kuat. Penampakannya juga dilaporkan oleh orang banyak termasuk Rasul Paulus yang sebelumnya adalah musuh daripada Yesus.
Dr. John Walvert dalam bukunya Jesus Christ Our Lord dia telah melakukan pengamatan dan menemukan bahwa bahwa Tuhan kita menampakkan diri tidak kurang dari 17 kali setelah kebangkitannya. Lima diantaranya terjadi pada hari Minggu Pasca pertama, dan enam lainnya terjadi diantara waktu itu dan kenaikannya, lalu enam sisanya itu antara hari Pentakosta sampai pada penyelesaian Alkitab. Dan fakta yang ketiga adalah transformasi atau perubahan yang dialami oleh para murid dan juga kebangkitan gereja mula-mula.
Para murid yang awalnya ketakutan sekarang menjadi berani menyebarkan Injil dan bahkan rela mati untuk iman mereka. Kebangkitan gereja Kristen dan konsistensi kesaksian para rasul sepanjang hidup mereka menunjukkan bahwa kebangkitan Yesus adalah peristiwa nyata bukan kebohongan. Dan suatu pengalaman yang kuat dan transformatif ini diperlukan untuk menghasilkan gerakan seperti yang terjadi pada masa awal kekristenan. Itu sebabnya Luke Timothy Johnson seorang pakar perjanjian baru dari Emory University mengatakan itulah sebabnya sebagai seorang sejarawan saya tidak dapat menjelaskan kebangkitan kekristenan mula-mula kecuali jika Yesus bangkit kembali meninggalkan kubur yang kosong di belakangnya. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana bentuk fisik daripada Yesus?
Apakah sama seperti sebelum dia disalipkan dan mati? Setelah kebangkitan Yesus memiliki tubuh yang sama secara fisik dengan sebelum kematiannya. Tetapi ada beberapa perbedaan yang menunjukkan bahwa tubuhnya telah dimuliakan.
Yang pertama masih ada tanda luka yang tetap ada pada tubuhnya. Ketika Yesus menampakkan diri kepada Thomas, dia menunjukkan bekas paku di tangan dan bekas tombak di lambung. Ini sebagai bukti bahwa dia adalah Yesus yang sama.
Yohanes 20 ayat 27. Tetapi juga dia sudah dibangkitkan dengan tubuh yang mulia dan penuh dengan kuasa. Oleh karena kalau kita perhatikan, setelah kebangkitannya, Tubuh Yesus menunjukkan kemampuan yang tidak biasa seperti contohnya dia masuk ke dalam ruangan tertutup Yohanes 20 ayat 19. Atau dia juga bisa muncul dan menghilang tiba-tiba dari pandangan para murid Lukas 24 ayat 31. Ini semua menunjukkan bahwa tubuh kebangkitannya bukanlah tubuh biasa tetapi tubuh yang sudah dimuliakan. Bagaimana dengan reaksi orang-orang yang menangkap, mengadili, dan menyalipkan Yesus pada saat mereka tahu bahwa Yesus telah bangkit. Dari konteks Injil, mereka ini berusaha melakukan dua hal. Yang pertama, menutupi fakta kebangkitan, seperti yang disebutkan di dalam Injil Matius.
Lalu kemudian para pemuka agama ini menyogok para penjaga untuk menyebarkan kebohongan. bahwa tubuh Yesus dicuri oleh murid-muridnya sesuai dengan Matthew 28 ayat 11-15. Ellen White sekali lagi dalam The Desire of Ages halaman 782 mengomentari usaha dari para pemimpin agama untuk menutupi hal ini.
Dengan ucapan yang menyakitkan mereka dalam arti disini para prajurit berkata bahwa anak Allah yang disalibkan kami telah mendengar seorang malaikat memberitakan dia sebagai maha kuasa di sorga. Raja yang mulia. Dan pada waktu para prajurit ini memberitahukan hal ini, wajah para imam seperti wajah orang mati. Kayafas mencoba untuk berbicara.
Bibirnya bergerak tetapi tidak mengeluarkan suara. Pada saat para prajurit hendak meninggalkan ruang mahkamah agama, ketika sebuah suara menahan mereka. Akhirnya Kayafas berbicara, dia katakan tunggu. Tunggu katanya, jangan katakan kepada siapapun apa yang telah kamu lihat. Itulah usaha yang coba dilakukan untuk menghalang-halangi berita kebangkitan Kristus.
Baik, kita tiba pada pokok pembahasan mengenai perempuan-perempuan yang ada di kubur. Nah, kita mungkin bertanya, siapa perempuan-perempuan yang ada di kubur? Dan mari kita lihat siapa mereka dan latar belakang mereka.
Ada beberapa ayat yang ingin saya bacakan kepada kita sehubungan dengan wanita-wanita ini. Yang pertama di dalam Matthew 28 ayat 1 disana dikatakan bahwa Pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain. Jadi menurut Matthew ada Maria Magdalena dan Maria yang lain. Di dalam Markus 16 ayat 1 disana Markus menulis bahwa Maria Magdalena dan Maria Ibu Yakobus serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur.
Jadi menurut Markus ada Maria Magdalena, Maria Jakobus, dan Salome. Dan Lukas menulis dalam Lukas 24 ayat 10, perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, lalu Johana, dan Maria ibu Jakobus. Nah saudara dari ayat-ayat ini kita dapat melihat bahwa ada empat wanita yang disebutkan di dalam Injil. Yaitu yang pertama Maria Magdalena.
kemudian Maria yang lain, kemudian Salome dan Yohana. Mari kita lihat siapa empat wanita ini. Yang pertama adalah Maria Magdalena. Nah saudara, Maria Magdalena berasal dari Magdala. Itu adalah sebuah tempat yang ada di Galilea.
Kemungkinan nama Magdalena ini diambil dari tempat asal ini. Namanya juga adalah Maria, tetapi disebut Maria Magdalena karena dia berasal dari tempat ini. Dan Maria Magdalena ini pernah dirasuki oleh roh jahat.
Dan Yesus pernah membebaskan Maria dari tujuh roh jahat. Dan setelah itu Maria Magdalena menjadi pengikut Yesus. Kemudian yang kedua dikatakan Maria yang lain.
Siapa Maria yang lain ini? Nah Maria yang lain ini adalah istri Klopas atau istri dari Alpheus. Jadi bisa dikatakan bahwa Maria ini adalah suami Alpheus.
Dan anak-anak mereka yaitu Jakobus. Alkitab mengatakan bahwa Maria yang lain ini memiliki anak yaitu Jakobus yang lebih muda. Atau dikenal sebagai Jakobus anak Alpheus. Dan Maria memiliki anak yang satunya lagi yang disebutkan di dalam Injil adalah Yoses. Jadi dia memiliki anak yang namanya Jakobus dan Yoses.
Dan menurut beberapa tafsiran, Keluarga ini, keluarga dari Alpheus dan Maria ini memiliki ikatan keluarga yang dekat dengan keluarga Yesus. Kemudian wanita yang ketiga adalah Salome. Siapa Salome?
Salome adalah salah satu pengikut Yesus dari Galilea. Dan Salome ini disebutkan dia ini adalah ibu dari anak-anak Zebedius. Yakni murid-murid Yesus yang bernama Jakobus dan Yohanes. Oleh karena itu... Banyak orang percaya bahwa Salome ini adalah saudara perempuan Maria, Ibu Yesus.
Kemudian wanita yang kebat adalah Johanna. Nah siapa Johanna ini? Johanna adalah salah satu wanita yang pernah disebukan oleh Yesus dari Rojahat bersama-sama dengan wanita yang lain yang disebutkan yaitu salah satunya adalah Maria Magdalena. Nah Johanna ini adalah istri dari Kusa, seorang pengurus Herodes Antipas. Nah, saudara, mengapa wanita-wanita ini mau bersusah payah membeli rempah-rempah dan meminyaki Yesus?
Padahal mereka tahu bahwa ada batu besar yang menutup kubur Yesus. Dan yang kedua, secara hijen. Tubuh Yesus itu sudah mati dan mungkin sudah busuk karena belum diawetkan.
Nah, saudara-saudara, mari kita lihat tulisan atau komentar Ronu buat di dalam Kerinduan Segala Zaman, halaman 441. Di sana dikatakan seperti begini. Pada hari pertama dari minggu, pagi-pagi benar mereka menuju ke kubur. Sambil membawa rempah-rempah yang mahal harganya untuk mengurapi.
tubuh juruselamat dalam keadaan tidak mengetahui akan apa yang sedang terjadi pada waktu itu mereka mendekati taman itu sambil berkata sementara berjalan. Apa yang mereka katakan? Dicatatkan seperti begini.
Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur? Jadi sebenarnya ini menjadi masalah bagi wanita ini. Mereka juga bertanya-tanya ketika mereka pergi ke kubur Yesus.
Siapa yang akan menggulingkan batu yang besar itu bagi kami? Ellen G. White atau orang yang buat mencatat. Mereka mengetahui bahwa mereka tidak dapat menggulingkan batu. Namun mereka meneruskan perjalanan.
Jadi walaupun mereka tidak tahu bagaimana caranya. Apapun yang terjadi. Mereka harus pergi ke kubur Yesus pada pagi itu.
Di dalam Seventh-day Adventist Bible Commentary volume 5 halaman 658. Di sana menjelaskan jika rempah-rempah yang mereka bawa itu adalah rempah-rempah yang sudah dipersiapkan pada hari Jumat. Dan sesuai dengan Lukas fasal 23 ayat 56. Juga sebagian dari rempah-rempah ini dibawa oleh Nicodemus sesuai dengan Yohanes fasal 19 ayat 39. Sedangkan sebagian lagi mereka beli setelah matahari terbenam. Di dalam IVP Bible Background Commentary New Testament. Di sana menjelaskan tentang hal ini. Di sana dikatakan seperti begini.
Jenasa biasanya diurapi dengan minyak sebelum dikuburkan. Tetapi karena Yesus meninggal pada hari Jumat sebelum hari Sabat. Maka pengurapan ini ditunda. Nah biasanya pria hanya boleh mengafani pria. Tetapi wanita.
bisa melakukannya kepada pria dan juga kepada wanita. Nah, di sana dikatakan seperti begini, rempah-rempah tidak digunakan untuk semua orang, tetapi seringkali digunakan hanya untuk orang-orang tertentu. Kemudian, rempah-rempah mengurangi bau busuk yang muncul akibat pembusukan.
Setelah satu hari dua malam, para wanita dapat menduga Bahwa mayat tersebut sudah berbau busuk. Tetapi Yerusalem berada lebih dari dua ribu kaki di atas permukaan laut. Dan cukup sejuk di bulan April.
Sehingga dalam kubur yang disegel itu mayat Yesus masih bisa didatangi. Nah muncul pertanyaan. Mengapa mereka pada akhirnya setelah tahu Yesus bangkit menjadi gentar dan takut?
Renobuat di dalam kerinduan segala zaman halaman 442 mengatakan, suatu terang sedang bercahaya di sekeliling kubur. Seorang muda yang berpakaian jubah yang bercahaya sedang duduk di sisi kubur itu. Ialah malaikat yang telah menggulingkan batu itu. Selanjutnya Renobuat mengatakan, di sekelilingnya terang kemuliaan surga masih bercahaya. Dan wanita-wanita itu ketahuan.
Ketakutan mereka berbalik hendak melarikan diri. Jadi mengapa mereka takut? Oleh karena wanita-wanita ini sedang melihat pemandangan yang baru saja mereka lihat. Yaitu ada cahaya kemuliaan surga yang masih bercahaya di sekitar kubur itu.
Kemudian, mengapa murid-murid Yesus tidak seperti wanita-wanita ini? Dan di mana mereka pada saat itu? Nah saudara-saudara, Yohanes mencatat.
jika kondisi murid-murid setelah kematian Yesus adalah mereka bersembunyi dan ketakutan. Mereka takut akan kemungkinan mereka dipersekusi oleh otoritas Yahudi dan Romawi. Roh nubuat menyatakan jika mereka masih belum mengerti sepenuhnya nubuatan kebangkitan Yesus.
Lukas mencatat jika kabar tentang kebangkitan Yesus dianggap omong kosong. Murid-murid tidak percaya. kepada perempuan-perempuan itu. Jadi bisa dikatakan tadi yang pertama, bahwa mereka takut mereka bersembunyi.
Yang kedua, mereka belum percaya, mereka belum mengerti sepenuhnya tentang nubuatan kebangkitan Yesus. Dan yang ketiga, mereka menganggap bahwa kebangkitan Yesus itu mustahil. Omong kosong, mereka belum percaya. Dan yang keempat, Setelah kebangkitan Yesus, Injil mencatat posisi mereka yang tersebar. Ini dapat dilihat dari yang pertama, ada dua murid yang mengadakan perjalanan ke Emmaus, itu berjarak 11 km dari Yerusalem.
Yang kedua, Yohanes mencatat beberapa berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena takut. Dan yang ketiga, keberadaan Thomas tidak diketahui saat itu. Terima kasih pendeta.
Sekarang kita berpindah kepada pokok pembahasan menampakkan diri kepada Maria dan yang lainnya. Mengapa reaksi pertama mereka yang melihat Yesus tidak percaya bahwa yang dilihat adalah Yesus yang telah bangkit? Alasan yang pertama tentu karena mereka begitu terlarut dalam kesedihan dan keputus asaan karena kematian Yesus. Contohnya Maria tidak dapat mengenali Yesus karena terlalu larut dalam kesedihan, menyangka Yesus sebagai penunggu taman dalam Yohanes 20 ayat 15. Demikian pula dengan murid-murid yang lain. Yang kedua, karena kesedihan dan kekecewaan, mereka telah melupakan apa yang Yesus pernah katakan kepada mereka bahwa ia akan bangkit pada hari yang ketiga.
Hal ini terungkap dari apa yang disampaikan kedua murid dalam perjalanan mereka ke Emmaus dalam Lukas 24-21. Dikatakan di sana, padahal kami dahulu mengharapkan bahwa dialah yang datang membebaskan bangsa Israel. Ayat 25 Yesus katakan, Hai kamu orang bodoh, betapa lambatnya hatimu sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi. Alfa Omega Jelit 6 halaman 448 mengatakan bahwa mereka sangat dicekam kesedihan dan kekecewaan sehingga mereka tidak memperhatikan dia baik-baik.
Yang ketiga adalah bahwa mereka tidak siap untuk bertemu dengan Yesus yang sudah bangkit. 7 Day Adventist Bible Commentary volume 5 halaman 885 katakan bahwa mereka jelas tidak siap untuk bertemu dalam pertemuan pribadi dengan juruselamat yang telah bangkit. Dan menurut Alfa Omega Jilid 6 halaman 445, kemungkinan karena ada banyak teori dan konspirasi tentang kebangkitan dan mereka tidak sanggup untuk menerima hal yang besar itu.
Yang keempat, alasannya adalah karena kedegilan hati seperti yang dialami oleh Thomas dalam Yohanes 20, 25-29 yang tidak mau percaya sebelum melihat bekas paku pada tangan Yesus dan bahkan mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku di tangan Yesus, dan bekas tusukan tombak di lambungnya. Kedegilan hati membuat mereka tidak percaya. Yang kelima, dan alasan yang terakhir adalah, mungkin karena Yesus nampak kepada mereka dalam rupa yang lain, menurut Markus 16 ayat yang ke-12.
Nah, apakah hanya kebetulan atau ada makna dari pelajaran bahwa seorang wanita, yaitu Maria Magdalena, adalah orang yang pertama kali melihat Yesus sesudah kebangkitannya? Dan apakah ada benefit bagi Maria Magdalena menjadi seorang yang pertama melihat Yesus setelah bangkit? Spurgeon Center memberikan komentar akan hal ini bahwa hal ini bukanlah kebetulan dengan alasan sebagai berikut.
Yang pertama, bahwa itu adalah hak prerogatif Yesus dan Yesus sendiri memilih untuk menampakkan diri pertama kali kepada Maria. Jadi artinya tidak bisa diganggu-gugat, itu bersifat absolut. Yang kedua, kitab Markus menambahkan sedikit tambahan informasi tentang Maria. Markus 16 ayat 19 katakan daripadanya Yesus pernah mengusir tujuh setan dari Maria.
Artinya dengan menampakkan diri kepada Maria Magdalena, Yesus ingin membuktikan besarnya kasih karunia Allah yang mengubahkan dan kepastian kasih karunianya itu dinyatakan lewat kebangkitannya. Nah sekarang apa keuntungannya bagi Maria? Keuntungan bagi Maria dan juga wanita-wanita yang lain adalah mereka mendapat kesempatan istimewa untuk bersaksi tentang kebangkitan Yesus.
Wanita yang dalam konteks saat itu tidak diakui, bahkan tidak mendapat tempat untuk berbicara di depan umum, sekarang diberi kesempatan untuk berbicara dan bersaksi bagi kebangkitan Yesus. Sekarang dalam Markus 16 ad 12, mengapa Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain? Dan dalam rupa seperti apa? Serta siapa dua orang dari mereka tersebut? Menurut Lukas 24 ad 18, seorang dari kedua murid itu bernama Kleopas.
Sedangkan yang satunya Alkitab tidak memberikan informasi yang lebih. Nah menurut Seventh-day Adventist Bible Commentary volume 5 halaman 659, kemungkinan rupa yang lain yang dimaksud adalah tubuh kebangkitan yang berbeda dengan sebelum Yesus bangkit, atau kemungkinan lain mereka memang tidak dapat mengenali Yesus. Sebab pada halaman 882 dikatakan bahwa kemungkinan yang terjadi adalah sama halnya ketika Maria pertama kali melihat Yesus, namun tidak mengenalinya. Mengapa hal ini terjadi dan apa maksud Yesus?
Masih dalam halaman yang sama dikatakan bahwa karena Yesus tidak ingin mereka tidak sepenuhnya menghargai dan mengingat kembali kebenaran-kebenaran penting dari firman Allah yang dia hendak sampaikan kepada mereka. Sampai akhirnya Lukas 24 ayat 31 katakan, Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal dia, tetapi ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Selanjutnya kita akan melihat judul Pergilah Keseluruh Dunia. Apa maksud dan tujuan Yesus agar muridnya pergi ke seluruh dunia? Lalu bagaimana caranya?
Yesus mengutus murid-muridnya untuk pergi ke seluruh dunia dengan maksud Agar mereka menyebarkan injil atau kabar baik tentang keselamatan melalui Yesus Kristus. Ini dikenal sebagai The Great Commission atau amanat agung yang terdapat di dalam Matthew 28 ayat 19-20. Dimana Yesus berkata, karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa muridku. Tujuan Yesus adalah agar setiap orang di dunia ini. Dapat mendengar kabar keselamatan, dapat memiliki akses kepada kebenaran, dan dapat diselamatkan menjadi pengikut Yesus.
Bagaimana cara Yesus mendorong murid-muridnya melakukan hal ini? Cara Yesus mengutus murid-muridnya adalah dengan memberikan kuasa kepada mereka melalui roh kudus. Sesuai dengan kisah para rasul 1 ayatnya yang ke-8. Murid-murid Yesus.
dipanggil untuk memberitakan Injil dengan perkataan, dengan tindakan, dan teladan hidup yang penuh kasih sambil mengandalkan kekuatan dari roh kudus yang menyertai mereka. Apa cara dan bentuk bahwa Tuhan Yesus itu akan turut bekerja sama-sama menyertai mereka ketika mereka memberitakan Injil? Ellen White sekali lagi dalam The Desire of Ages halaman 822 mengatakan dalam cara apa dan apa yang akan Yesus lakukan bagi murid-muridnya yang memberitakan Injil. Di sana dikatakan, Kristus telah memberikan tugas kepada murid-muridnya. Ia menyediakan segala sesuatu untuk pelaksanaan pekerjaan itu.
Saya garis bawahi. Ia menyediakan segala sesuatu, semua sumber daya dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas ini dia sediakan. Lalu kemudian dia mengambil tanggung jawab atas keberhasilan pekerjaan itu. Selama mereka menaati firmannya dan bekerja dalam hubungan dengannya mereka tidak akan gagal.
Pergilah kepada segala bangsa. Demikianlah perintahnya, pergilah ke tempat yang terjauh dari dunia yang dapat dihuni. Tetapi ketahuilah bahwa hadiratku ada di sana, kata Yesus. Bekerjalah dengan iman dan keyakinan, karena tidak akan pernah tiba saatnya di mana aku meninggalkanmu. Bagaimana cara Yesus naik ke sorga?
Minimal ada tujuh langkah secara kronologis Yesus naik ke sorga. Yang pertama pada hari ke-40 setelah kebangkitan, Yesus mengumpulkan murid-muridnya di Bukit Saitun di dekat Yerusalem. Yang kedua, Yesus memberikan instruksi terakhir kepada murid-murid untuk tinggal di Yerusalem supaya mereka menerima roh kudus. Yang ketiga, Yesus memerintahkan mereka untuk tunggu janji Bapak yaitu pencuraan roh kudus. Yang keempat, Yesus menekankan kembali tentang amanat agung dan memerintahkan murid-murid menyebarkan Injil ke seluruh dunia.
Yang kelima, dia menjanjikan bahwa mereka akan menerima kuasa dari roh kudus untuk menjadi saksinya di Yerusalem, Judea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi. Lalu yang keenam, setelah memberikan perintah terakhir, Yesus diangkat ke sorga di hadapan murid-muridnya, kisah para rasul 1 ayat 9. Lalu yang ketujuh, Awan menutup Yesus dari pandangan mereka. Ini menandakan bahwa ia tidak lagi secara fisik hadir di dunia, tetapi sekarang dia duduk di sebelah kanan ala Bapak di surga.
Baik, kita tiba pada pendalaman. Apa tujuan Yesus naik di surga? Dan kenapa tidak surga yang datang dan menjemput Yesus dan orang-orang bisa percaya pada saat itu?
Nah, saudaraku yang terkasih untuk menjawab ini, berubah di dalam Kerinduan Segala Saman, halaman 489, menyatakan jika Yesus serangkat ke surga, Pada saat Yesus terangkat ke surga, ada pasukan malaikat yang tertutup oleh awan yang sementara bersama-sama dengan Yesus. Mereka akan mengantar Yesus memasuki gerbang-gerbang atau memasuki gerbang surga yang terbuka lebar-lebar dan menyambut putra Allah untuk duduk di sebelah kanan takhta Allah di surga. Jadi ada malaikat yang menjemput Yesus.
Surga saat itu turun dan mereka menjemput Yesus. tetapi mereka ditutupi oleh awan. Nah, ada beberapa poin yang perlu kita perhatikan tentang hal ini.
Yang pertama, Yesus ke surga dan bukan surga yang datang, karena dia akan datang kembali untuk kedua kalinya, dimana pada saat itu digenapi, isi surga akan turun dan dinyatakan kepada semua manusia. Itu yang pertama. Yang kedua, Yesus ke surga untuk menggenapi rencana Allah yaitu menyiapkan tempat dan dia akan datang kembali tetapi selain itu juga dia harus menjadi pengantara bagi manusia. Yang ketiga tujuan Yesus ke surga supaya roh kudus dapat dikirimkan kepada orang-orang percaya.
Yang keempat Yesus ke surga memberikan ruang kepada proses pemuridan dan kesempatan bagi pertumbuhan gereja Kristen. Pertanyaan, mengapa bukan surga yang turun? Kenapa Yesus yang harus naik? Nah, ini bisa kita jawab dengan beberapa hal.
Yang pertama, karena rencana keselamatan belum selesai. Sesudah Yesus disalibkan, masih ada rencana-rencana yang harus terjadi sampai pada puncaknya, yaitu kedatangan Yesus yang kedua kali. Yang kedua, dengan naiknya Yesus ke surga, Bukan surga yang turun, maka ini memberikan kesan iman kepada orang-orang percaya yang menantikan waktu kedatangan Yesus dengan cara yang sama pada saat dia terangkat ke surga. Nah saudara, muncul pertanyaan. Mengapa sudah ribuan tahun sejak Yesus bangkit dan naik ke surga, upaya murid-murid atau bahkan upaya orang-orang percaya pada saat ini belum berhasil dalam memberitakan Injil ke seluruh dunia?
Apa faktor yang membuat lambat dan akan sampai kapan? Nah, saudara, untuk menjawab ini ada beberapa alasan. Yang pertama, Renu Buat di dalam Christ Object Lesson menjelaskan, jika banyak umat Allah yang saat ini mengaku membawa terang, tetapi mereka tidak bersinar sebagaimana terang di dalam dunia. Ini yang menyebabkan kenapa sampai Injil ini belum tersiar ke seluruh dunia.
Yang kedua, testimonies for the church menegaskan, jika kurangnya spiritualitas dan kehidupan rohani yang dingin terhadap tugas Allah yang menghambat pekerjaan penginjilan. Kenapa banyak orang yang belum terlibat pada misi atau dalam misi penginjilan ini. Yang ketiga, the acts of the apostle. Mengatakan bahwa kurangnya penyerahan kepada roh kudus di dalam menjalankan penginjilan. Yang keempat, kenapa terjadi atau kenapa injil ini belum tersiar, kenapa terjadi sangat lambat.
Yang keempat, Tron Hubat mengatakan oleh karena terjadi perpecahan dalam kesatuan gereja. Dan sebagai penutup serta aplikasi dari apa yang kita pelajari dan diskusikan. Mengapa sepertinya organisasi gereja Advent tidak memperingati kematian, kebangkitan, dan kenaikan Tuhan Yesus? Bukankah ibadah itu baik sesuai dengan Titus 1, Et 1, menguatkan iman, dan bukannya ini mengingatkan tentang kasih dan keselamatan Yesus? Sebagai orang percaya, kita dituntut untuk memperingati dan merayakan kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus setiap hari dalam kehidupan kita, dan hal ini merupakan sebuah tanggung jawab pribadi.
Gereja Advent secara organisasi memperingati kematian, kebangkitan, dan kenaikan Tuhan Yesus dalam dua cara. Yang pertama, baptisan. Dan yang kedua, perjamuan kudus. Hal ini tertuang dalam doktrin dasar gereja kita, gereja Advent, atau Fundamental Beliefs nomor 15 dan juga nomor 16. Dan kemudian Spirit of Prophecy volume 3 halaman 204 katakan, bahwa Yesus sebelum kematiannya, telah mengadakan peringatan akan memecah-mecahkan tubuhnya dan penumpaan darahnya bagi dosa-dosa dunia dalam upacara perjamuan kudus.
Dengan mengatakan, sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai ia datang. Dan orang percaya yang bertobat yang akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam pertobatan, memperingati baptisannya dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus. Ia dimasukkan ke dalam air seperti kematian dan penguburan Kristus, dan ia dibangkitkan dari air seperti kebangkitannya.
Bukan untuk menjalani kehidupan lama yang penuh dosa, tetapi untuk menjalani kehidupan baru di dalam Kristus Yesus. Jadi gereja Advent memperingati. Kematian, kebangkitan, kenaikan Yesus dalam makna, batisan, dan juga perjamuan kudus.
Sekarang apa respons dan tanggung jawab kita orang percaya saat ini atas kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus? Dalam buku The Faith I Live By, halaman 51, Pena Inspirasi katakan, kebangkitan dan kenaikan Tuhan kita adalah bukti yang pasti tentang kemenangan orang-orang kudus ala atas kematian dan kubur. Dan sebuah janji bahwa surga terbuka bagi mereka yang membasu jubah-jubah tabiat mereka dan menjadikannya putih di dalam darah anak domba.
Yesus naik kepada Bapak sebagai wakil umat manusia dan Allah akan membawa mereka yang mencerminkan gambarnya untuk melihat dan berbagi kemuliaannya. Jadi sebagai orang percaya, respons dan tanggung jawab kita adalah yang pertama, menerima kematiannya sebagai korban penebus dosa dan pendamaian bagi kita sesuai dengan Yohanes 1 ad 12. Dan 1 Petrus pasal yang kedua ayat 24. Sebab pada waktu Yesus mati disalib dia katakan sudah selesai. Yang kita perlu lakukan menerima kematiannya.
Yang kedua kita harus melihat memandang kebangkitan Yesus sebagai dasar kemenangan atas kuasa dosa dan maut. Sesuai dengan 1 Korintus 15 ayat 54 dan 55. Yang ketiga menurut Ibrani 8 ayat 1 dan 2. Kenaikan Yesus ke surga adalah untuk menyelesaikan pelayanannya sebagai imam besar. di keabah surgawi. Ini adalah jaminan bagi kita untuk pengampunan dan penyucian. Jadi dalam hal ini adalah tanggung jawab kita untuk mau datang kepada Kristus setiap hari untuk kita disucikannya sambil memandang pada kedatangannya yang kedua kali.
Yang keempat, sambil menantikan penggenapan hari itu, pada waktu Yesus terangkat ke surga, dia perintahkan dalam kisah 1 ad 8 untuk kita perlu tercurah roh kudus dan menjadi saksi baginya sampai ke ujung dunia. Kira-kira inilah respons dan tanggung jawab kita terhadap kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus. Ibrani 10 ayat yang ke-23 katakan, Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita sebab ia yang menjanjikannya setia.
Tuhan yang telah bangkit, Tuhan kita, Yesus Kristus, dia setia untuk kita memegang janji-janjinya untuk digenapi di dalam kehidupan kita. Mari kita tunduk kepala dan kita satu dalam doa. Bapak kekal Allah kami yang bertahta di sorga. Terpujilah namamu sebab engkau baik. Terima kasih Tuhan.
Oleh karena kematian, kebangkitan, dan kenaikanmu, kami memiliki pengharapan sebagai orang percaya. Kiranya apa yang telah kami pelajari, oleh roh kudus termetrai di dalam hati dan pikiran kami, serta kami diberi hikmat kuasa akal budi sorga, supaya dapat mempraktekan itu di dalam kehidupan kami sehari-hari. Ampuni kami dari dosa kami. Berkatilah kami semua ya Bapak. Di dalam nama Yesus Kristus kami sudah berdoa.
Haleluya. Amin.