🎓

Fenomena Joki dalam Dunia Pendidikan

Aug 19, 2024

Catatan Podcast Malaka: Perjokian dalam Pendidikan

Pengantar

  • Diskusi tentang fenomena joki dalam pendidikan, terutama di kalangan mahasiswa dan dosen.
  • Joki dianggap memberikan akses akreditasi kepada individu yang tidak kompeten.

Konteks Podcast

  • Tamu: Abigel Dimurria, membahas isu joki yang sedang viral.
  • Joki skripsi dan joki di bidang lain dibandingkan.

Pemahaman tentang Joki

  • Joki di pendidikan dianggap penipuan karena:
    • Memfasilitasi individu untuk mendapatkan gelar tanpa kompetensi.
    • Menyebabkan individu yang tidak berkualitas menduduki posisi strategis.
  • Perbandingan dengan joki dalam game (misalnya, Mobile Legends) dan pandangan masyarakat tentang kecurangan.

Persepsi Masyarakat

  • Banyak mahasiswa yang tidak menyadari bahwa menggunakan jasa joki adalah tindakan curang.
  • Diskusi tentang mentalitas "kalau semua orang melakukannya, kenapa saya tidak?"
  • Keterbukaan masyarakat yang menerima joki sebagai jasa normal.

Akibat Joki dalam Dunia Pendidikan

  • Joki mengakibatkan:
    • Peningkatan orang-orang tidak kompeten dalam posisi penting.
    • Penurunan kualitas pendidikan di Indonesia.
    • Normalisasi tindakan kecurangan sebagai hal yang diterima.

Budaya Akademik di Luar Negeri

  • Diskusi tentang perbedaan budaya akademik antara Indonesia dan negara lain (misalnya Jepang).
  • Di Jepang, ada tekanan untuk belajar dan tidak ada ruang untuk kecurangan.
  • Siswa di Jepang lebih menghargai proses belajar dibandingkan hasil semata.

Pentingnya Kompetensi

  • Penekanan bahwa kompetensi jauh lebih penting dari sekadar memiliki gelar.
  • Gelar di Indonesia sering dilihat sebagai status, bukan hasil dari proses pembelajaran yang berkualitas.

Solusi dan Harapan

  • Perlu adanya perubahan di tingkat sistem pendidikan:
    • Menilai berdasarkan kompetensi, bukan kuantitas.
    • Meningkatkan kesejahteraan guru untuk menarik orang-orang berkualitas menjadi pendidik.
  • Pembentukan narasi yang positif tentang pentingnya kompetensi di masyarakat.

Penutup

  • Ajakan untuk menghargai proses belajar dan tidak mengambil jalan pintas.
  • Menekankan bahwa skill dan kompetensi adalah kunci kesuksesan, bukan sekadar gelar.