hai oke teman-teman kita mulai untuk penjelasan siklus krebs atau siklus asam sitrat ini nah sebelumnya saya menyampaikan bahwa penjelasan saya di video ini akan ada dua versi versi singkat dan versi lengkap versi singkatnya yaitu melalui tahapan-tahapan yang sudah tercantum 1 2 3 4 sampai delapan tahapan Tetapi ada versi lengkapnya yang itu membentuk senyawa-senyawa antara terlebih dahulu sebelum terbentuk senyawa yang berjumlah 8 tahapan ini. Nah hal itu sudah saya cantumkan di kotak-kotak seperti ini. Ini adalah penjelasan untuk versi lengkapnya. Nah kita mulai dari tahap yang pertama yaitu disini sudah ada asetil konjim A yang merupakan hasil dari tahapan respirasi aerob yang sebelumnya, yaitu dekarboxylasi oksidatif. Nah, terbentuk 2 asetilkonjima, kemudian asetilkonjima ini akan masuk pada siklus Krebs.
Oke, tahap yang pertama dari siklus Krebs akan dimulai dengan kondensasi antara oksaloaksetat yang memiliki 4 atom karbon. Kita lihat jumlah atom karbonnya, 1, 2, 3, 4, jadi ada 4 atom karbon. Kondensasi oksaloaksetat.
dengan gugus asetil yang ini. Dari asetil koinzima yang memiliki 2 atom karbon, 1, 2, berarti kalau kondensasi itu akan membentuk ikatan antara oksaloacetat dengan gugus asetil. Dari asetil koinzima membentuk sitrat.
Ini adalah asam sitrat yang atom karbonnya berjumlah 6. Kita lihat, 1, 2. Ini dari gugus asetil, asetil koinzima. Sedangkan ini dari oksaloacetat. Jadi 1, 2, 3, 4, 5, 6. Terbentuk 6 atom karbon atau terbentuk senyawa yang berjumlah 6 atom karbon yang disebut dengan asam citrat. Nah versi lengkapnya bahwa oksaloacetat itu akan mengalami kondensasi dengan asetil koenjim A Akan membentuk citril koenjim A terlebih dahulu. Jadi terbentuk ikatan antara asetil dan oksaloacetat yang masih memiliki ikatan koenjim A Nah kemudian citril koenzima ini kemudian dihidrolisis sehingga ada air H2O.
Jadi sebenarnya ada kalau kita lihat kembali di sini ya, akan ada air yang masuk dalam reaksi ini yang berfungsi untuk menghidrolisis citril koenzima. Sehingga ikatan koenzima ini akan lepas. Yang tersisa adalah senyawa yang disebut dengan asam citrat.
yang memiliki jumlah atom karbon sebanyak 6. Jadi asam citrat itu sudah tidak memiliki lagi koenjim A yang sebelumnya terdapat pada asetil koenjim A Jadi ini adalah tahap pertama. Nah, yang perlu juga bahwa enjim yang terlibat pada tahapan yang pertama ini adalah citrat sintase. Jadi hasil airnya adalah citrat. Nama enzim yang terlibat adalah citrat sintase.
Oke, ini adalah tahap yang pertama. Kita masuk pada tahap kedua dari siklus krebs ini, yaitu pengubahan citrat menjadi isositrat. Nah, apa yang terjadi?
Reaksi yang terjadi pada tahap kedua ini yaitu isomerisasi. Masih ingat apa itu isomerisasi? Isomerisasi adalah pengubahan... Dari suatu senyawa menjadi senyawa lain yang masih memiliki rumus senyawa yang sama, akan tetapi rumus strukturnya yang berbeda. Itu yang dimaksud dengan isomerisasi.
Isomerisasi sitrat ini dilakukan dengan dua langkah. Yang pertama adalah dehidrasi terlebih dahulu, yaitu penghilangan air, yang kemudian diikuti dengan langkah hidrasi selanjutnya. Berarti ada penambahan air lagi, yang kemudian...
terbentuk senyawa yang disebut dengan isositrat. Nah, reaksi lengkapnya seperti ini. Ini adalah rumus dari sitrat.
Nah, kita lihat pada karbon nomor 2 dan karbon nomor 3, ada atom hidrogen dan ada gugus hidroksil. Pada langkah pertama ini, ini akan dilepas satu atom hidrogen dan satu gugus hidroksil, dilepas sehingga yang dilepaskan dalam bentuk air. Langkah ini disebut dengan dehidrasi. Langkah dehidrasi ini menghasilkan suatu senyawa antara yang disebut dengan cis-akonitat. Jadi bukan langsung menjadi isosidrat, agar tetapi dehidrasi terlebih dahulu kemudian membentuk cis-akonitat.
Cisakonitat ini kemudian mengalami hidrasi. Ada penambahan satu molekul air ke dalam struktur dari cisakonitat ini yang kemudian menghasilkan isositrat. Kita lihat gugus hidroksil terikat di karbon nomor 2, sedangkan atom hidrogen terikat pada karbon nomor 3. Jadi sebenarnya antara sitrat dan isositrat itu hanya bertukar tempat untuk atom hidrogen dan gugus hidroksil. Kita lihat.
Ini sama yang di citrat, hanya bertukar tempat saja. Jadi ini adalah tahap kedua dari siklus krebs, pengubahan citrat menjadi isocitrat. Untuk nama enzimnya atau reaksi ini dikatalisasi oleh enzim yang disebut dengan akonitase.
Kenapa akonitase? Karena terbentuk cis akonitat sebagai zat antara di citrat dan isocitrat. pada langkah kedua dari siklus krebs ini. Sekarang kita masuk pada tahap ketiga dari siklus krebs, yaitu pengubahan isositrat menjadi alfa-ketoglutarat. Nah, kita lihat pada tahap ketiga ini terbentuk NadhH dan juga melepaskan karbon dioksida.
Nah, reaksi apa yang terjadi? Reaksi yang terjadi di sini dikatalisis oleh enzim yang disebut dengan isositrat. Isositrat Dehydrogenase. Jadi enzim yang berperan dalam tahap ketiga dari siklus Krebs adalah isositrat dehydrogenase. Kita lihat isositrat yang tadi masih memiliki 6 atom karbon.
1, 2, 3, 4, 5, 6. Nah pada alfa ketoglutarat itu tersisa 5 atom karbon. 1, 2, 3, 4, 5. Berarti terjadi pengurangan 1 atom karbon. karbon pada tahap ketiga ini kita lihat untuk reaksi lebih lengkapnya, ini adalah isositrat kemudian terbentuk oksalosuksinat terlebih dahulu jadi oksalosuksinat ini sebagai senyawa antara isositrat dan alfa ketoglutarat jadi dari isositrat belum langsung menjadi alfa ketoglutarat, tapi terbentuk oksalosuksinat terlebih dahulu kemudian terbentuk alfa ketoglutarat pada tahap ketiga ini pada tahap tahap yang pertama yaitu isositrat akan melepaskan dua atom hidrogen 12 yang kemudian Nadh sebagai akseptor elektron dari pelepasan hidrogen pada isositrat ini kemudian terbentuk NadhH sebagai hasil oksidasi pada tahap ketiga jadi juga terbentuk NadhH naik isositrat yang kehilangan dua atom hidrogen tersebut Kini menjadi satu senyawa yang disebut dengan oksalosuksinat. Barulah pada langkah yang kedua ini, oksalosuksinat mengalami dekarboksilasi.
Jadi pengurangan satu atom karbon yaitu pada langkah terbentuk oksalosuksinat. Bagaimana prosesnya? Di sini, oksalosuksinat mengalami dekarboksilasi dengan melepaskan satu atom karbon dan dua atom oksigen. Sehingga... dalam bentuk karbon dioksida.
Jadi, ini langkah pertama, ini adalah langkah yang kedua, oksalosoksinat mengalami dekarboksilasi dengan melepaskan 1 atom karbon dalam bentuk karbon dioksida. Sehingga hasilnya adalah alfa ketoglutarate yang memiliki 5 atom karbon. 1, 2, 3, 4, 5. Jadi, terjadi pengurangan 1 atom karbon pada tahap ketiga ini.
dengan hasil air senyawanya adalah alpha ketoglutarate. Tahap keempat dari siklus krebs, kita lihat bahwa alpha ketoglutarate yang tadi merupakan hasil dari pengubahan isositrat memiliki 5 atom karbon. 1, 2, 3, 4, 5. Sekarang, alpha ketoglutarate tersebut pada tahap keempat akan diubah menjadi suksinil koenjim A Nah, suksinil koenjim A Itu adalah senyawa yang memiliki 4 atom karbon. 1, 2, 3, dan 4. Berarti juga terjadi pengurangan 1 atom karbon. Kalau tadi pada tahap ketiga dari 6 atom karbon menjadi suatu senyawa yang memiliki 5 atom karbon, pada tahap keempat ini dari suatu senyawa yaitu alfaketoglutarat yang memiliki 5 atom karbon diubah menjadi suksinel koenjim A yang memiliki 4 atom karbon.
Jadi sekali lagi terjadi pengurangan 1 atom karbon. Sehingga di sini dengan melepaskan 1 atom karbon dalam bentuk karbon dioksida. Artinya mengalami dekarboksilasi.
Teman-teman yang perlu diperhatikan juga pada tahap keempat ini terbentuk NadhH. Yang merupakan hasil oksidasi dimana Nadh ini sebagai akseptor elektron. Nah kita lihat pada pengubahan alfa-ketoglutarat menjadi suksinil koenjim A Ada kata koenjim A di sini, berarti ada senyawa koenjim A yang masuk dalam reaksi ini, yang kemudian hasil akhirnya adalah suatu senyawa suksinil yang berikatan dengan koenjim A, sehingga disebut dengan suksinil koenjim A Pertama, yaitu alfa-ketoglutarat, ini reaksi yang pertama, akan mengalami dekarboksilasi.
Kalau pada tahap ketiga tadi, mengalami dekarboksilasi, juga pada tahap keempat mengalami dekarboksilasi. Artinya, dari 5 atom karbon menjadi 4 atom karbon. Nah, yang dilepaskan yaitu... Pada ikatan ini, 1 atom karbon dan 2 atom oksigen sehingga dilepaskan karbon dioksida.
Setelah terlepas karbon dioksida, kemudian terbentuk ikatan dengan koenjim A Nah, jadi ikatan tadi digantikan oleh koenjim A sehingga terbentuk suatu senyawa yang disebut dengan suksinil koenjim A Saya ulangi, yang pertama mengalami dekarboxylasi. melepaskan karbon dioksida, kemudian terbentuk ikatan dengan koenzyme A, ini hampir mirip dengan ikatan saat terbentuk asetil koenzyme A Nah, koenzyme A menggantikan posisi karbon dioksida tadi, berikatan dengan suksinil, sehingga membentuk suksinil koenzyme A sebagai hasil akhir dari tahap yang keempat. Enzyme yang berperan di sini adalah alpha-keto...
Glutarate Dehydrogenase. Jadi inilah enzim yang berperan pada tahap yang keempat. Oke teman-teman, kita masuk pada tahap kelima dari siklus krebs.
Nah, disini ada succinyl coenzyme A, yang merupakan hasil dari tahap keempat tadi, pengubahan alfa-ketoglutarate menjadi succinyl coenzyme A Succinyl coenzyme A ini memiliki 4 atom karbon. Sedangkan suksinat juga memiliki 4 atom karbon. Jadi pada tahap kelima dari siklus krebs ini, tidak terjadi pengurangan atom karbon seperti pada langkah ketiga atau tahap ketiga dan tahap keempat dari siklus krebs. Sekarang kita lihat apa saja reaksi yang terjadi pada tahap kelima ini. Ada PI, ini adalah pospat inorganik atau inorganik pospat.
Dalam bentuk ortofosfat, sering juga dikatakan ortofosfat, kemudian inorganik fosfat itu sama saja. Nah, inorganik fosfat ini tujuannya untuk apa? Untuk melepaskan ikatan dengan koenzyma. Jadi, suksinil koenzyma ini kemudian ortofosfat masuk, fosfat inorganik ini masuk, akan melepas ikatan. Sehingga terbentuk suksinat.
Fosfat ini kemudian akan ditransfer lagi ke Adp. membentuk Atp. Nah teman-teman lihat ada juga Atp dan ATP.
Jadi pada beberapa sel, pospat yang terikat pada Atp tadi akan ditransfer lagi ke Atp sehingga hasil akhirnya terbentuk ATP. Oke saya ingin menjelaskan lebih lengkap lagi dari tahap kelima ini. Kita mulai dari suatu enzim yang terlibat yaitu suksinil koenzim A Sintetase Jadi inilah enzim yang terlibat pada tahap kelima ini Kalau kita lihat disini saya sudah memiliki gambar Nah yang perlu diperhatikan bahwa Soxynilco enzim A sintetase ini memiliki dua subunit Yaitu subunit alpha dan subunit beta Ini nanti akan berhubungan dengan bagaimana sih pospat tersebut menggantikan ikatan dengan Soxynilco Coenzyme A dari suksinel coenzyme A, kemudian pospat tadi akan ditransfer ke Adp sehingga membentuk Atp. Yang terlibat di sini ini yaitu enzim suksinel coenzyme A sintetase. Selain subunit alpha dan subunit beta, suksinel coenzyme A sintetase, enzim ini juga memiliki residu histidin.
Apa itu residu? Residu itu kan monomer dari enzim. Misalnya, protein terdiri atas 118 residu asam amino.
Artinya enzim itu terdiri atas 118 asam amino. Jadi residu itu adalah monomer pada enzim. Jadi subunit alpha, subunit beta, dan residu histidin. Sekarang kita pada reaksi yang pertama. Nah yang kuning-kuning ini adalah succinyl coenzyme A sintetase.
Lihat, di sini ada residu histidin. Jadi struktur yang ini adalah residu histidin. dari suksinel koenjim A sintetase. Nah, ini adalah suksinel koenjim A Lihat, kita fokus pada ikatan ini, yaitu suksinel koenjim A Pertama, reaksi yang pertama adalah pospat inorganik ini akan masuk, kemudian akan melepaskan koenjim A Jadi, ikatan dari suksinel koenjim A ketika pospat ini masuk, akan terlepas. Sehingga reaksi ini...
pertama ini akan melepaskan koenzyme A koenzyme A pada suksinil koenzyme A ini sebenarnya terikat pada subunit alfa dari Succinil-Coenzyma Synthetase Ketika pospat masuk, kemudian Coenzyma tersebut akan lepas Berarti, pada tahap kedua Terbentuk suatu senyawa yang disebut dengan Succinil-Pospat Kenapa? Coenzyma yang tadi digantikan oleh pospat Nah, yang ini Sekarang, yang terjadi pada tahap yang kedua Presiduhistidin dari suksinil koenzim A sintetase ini akan mengikat fosfat. Jadi dia akan mengambil gugus fosfat. Ingat ini adalah residu histidin.
Enzim. Bagian dari enzim. Dia akan mengambil fosfat yang sudah terikat dengan suksinil tadi membentuk suksinil fosfat dan melepaskan ikatan tersebut.
Sehingga dilepaskan suatu senyawa. yang disebut dengan suksinat. Nah, ini adalah hasil dari senyawa pada tahap kelima, yaitu suksinat. Tapi, ini bukan akhir dari tahap kelima. Nah, kita lihat, pospat yang sudah diikat oleh residu histidin dari enzim suksinil koenzim A sintetase itu akan dibawa ke Adp.
Jadi, pospat yang terikat pada residu histidin tersebut akan ditransfer ke Adp ketika ditambahkan satu fosfat lagi menghasilkan gtp yaitu guanine tri fosfat Nah jadi teman-teman pada tahap kelima ini menghasilkan succinate dan gtp kita lihat dari reaksi yang tadi ada juga terjadi pembentukan ATP nah ini tergantung organismenya misalnya pada E.coli yang memiliki enzim nukleosida di fosfokinase dimana Atp ini Sebagai akseptor penerima pospat yang terakhir, jadi dari Atp kemudian akan ditransfer lagi ke Atp membentuk ATP. Tapi Atp dan ATP ini sebenarnya adalah suatu senyawa yang setara. Guanine triphosphate dan adenine triphosphate. Jadi hasil akhirnya apakah Atp atau ATP itu tergantung pada sel dari suatu organisme tertentu.
Jadi ada yang tahap akhirnya adalah Atp, ada yang tahap... Akhirnya adalah ATP Misalnya pada E.coli Nah sekarang berarti Lengkap bahwa pada tab kelima ini Yang pertama saya review sedikit Terbentuk pemutusan ikatan dengan koenzyma Karena ada pospat yang masuk Kemudian membentuk suksinat Pospat yang masuk tersebut Akan ditransfer lagi oleh Enzyme suksinil koenzyma asitentase Ke Adp Sehingga terbentuk Atp Tergantung organismenya Atp kemudian satu posponnya akan ditransfer ke Atp sehingga TPRnya terbentuk ATP. Tapi ingat, Atp dan ATP itu adalah suatu sinyawa yang memiliki energi yang setara.
Jadi ini adalah tahap yang kelima dari siklus krebs. Sekarang kita masuk pada tahap ke-6 dari siklus krebs, yaitu pengubahan suksinat menjadi fumarat. Nah kita lihat, kalau pada tahap sebelumnya, yaitu 3-4 menghasilkan NadhH, Tapi pada tahap ke-6 ini menghasilkan NadH2. Jadi yang mengalami oksidasi yaitu Nad yang kemudian hasil oksidasinya adalah NadH2. Suksinat ini memiliki 4 atom karbon.
1, 2, 3, 4. Fumarat juga memiliki 4 atom karbon. Jadi sekali lagi tidak terjadi pengurangan atom karbon dari suksinat menjadi fumarat. Kita lihat.
Reaksi lengkapnya, suksinat ini akan melepaskan 2 atom hidrogen. Nah sekarang, 2 atom hidrogen tersebut akan diterima oleh Nad. Kenapa bukan Nadh?
Jawabannya, karena Nad selalu merupakan akseptor elektron dalam oksidasi yang menghilangkan 2 atom hidrogen dari suatu substrat. Substrat di sini adalah suksinat. Jadi, terjawab bahwa bukan Nadh, Nad. Kenapa Nad ini bisa menerima elektron dari 2 atom hidrogen yang dilepaskan dari suksinat yang tadi, sehingga terbentuk NadH2.
Nah, suksinat ketika kehilangan 2 atom hidrogen menjadi suatu senyawa yang disebut dengan fumarat yang sama-sama masih memiliki 4 atom karbon. Ada pun enzim yang terlibat dalam tahap ke-6 dari siklus krep ini, adalah suksinat Dehydrogenase. Jadi inilah enzim yang mengatalisis perubahan suksinat menjadi fumarat pada tahap yang ke-6 dari siklus Krebs.
Sekarang kita masuk pada tahap ke-7 dari siklus Krebs, yaitu pengubahan fumarat menjadi malat. Ada pun enzim yang terlibat pada tahap ke-7 ini adalah enzim fumarase. fumarat sebagai substratnya nah kita lihat ada hidrasi disini yaitu penambahan H2O atau air dalam suatu reaksi ini yang kemudian menjadi senyawa malat ini adalah fumarat kemudian H2O masuk berarti prosesnya adalah hidrasi penambahan air satu atom hidrogen dan satu gugus hidroksil ini akan berikatan dengan karbon yang berbeda Yaitu pada karbon nomor 2 dan karbon nomor 3 Nah satu karbon berikatan dengan gugus hidroksil Satu atom karbon lagi berikatan dengan atom hidrogen Sehingga ikatan antara gugus hidroksil dengan satu atom hidrogen yang terikat dengan fumarat ini Akan berubah menjadi satu senyawa yang disebut dengan malat Ini adalah tahap ke 7 dari siklus krebs Nah akhirnya teman-teman kita masuk pada tahap ke-8 sekaligus tahap terakhir dari siklus krebs ini yaitu malat diubah menjadi oksaloacetat ingat oksaloacetat ini adalah suatu senyawa yang terlibat dalam reaksi atau tahap yang pertama dari siklus krebs yang berikatan dengan acetilkoenzima yang merupakan hasil dekarboxylasi oksidatif membentuk citrat jadi ini adalah tahap terakhir dari siklus krebs yang terbentuk senyawa yang disebut dengan oxaloacetat. Kita lihat pada langkah ke-8 ini juga dihasilkan NadhH. Jadi ada 3 tahapan yang menghasilkan NadhH.
Salah satunya adalah pada langkah ke-8 dari siklus Krebs ini. Kita lihat di sini adalah malat. Ada pun enzim yang berperan pada tahap ke-8 ini adalah malat dehydrogenase. Jadi enzimnya adalah malat Dehydrogenase Reaksi apa yang terjadi? Yaitu pelepasan satu atom hidrogen dari gugus hidroksil ini Kita lihat, satu atom hidrogennya akan dilepaskan Kemudian Nadh disini sebagai akseptor elektron akan menerima elektron dari atom hidrogen yang dilepaskan tadi Sehingga terbentuk NadhH Nah, yang tadi gugus hidroksil Sekarang Karena kehilangan satu atom hidrogen menjadi gugus karbonil.
Yang hasil akhirnya adalah suatu senyawa yang disebut dengan oksaloacetat. Jadi teman-teman ini adalah langkah atau tahap ke-8 dari siklus krebs. Ingat enjiman terlibat adalah malat dehydrogenase dengan menghasilkan oksaloacetat sebagai senyawa akhir dari tahap ke-8 ini. Nah teman-teman.
Lengkap sudah penjelasan dari siklus krebs atau siklus asam sitrat yang merupakan langkah ketiga dari respirasi aerob. Kita akan review sedikit dari yang pertama bahwa senyawa yang terbentuk pertama adalah sitrat sehingga juga disebut dengan siklus asam sitrat. Yang terpenting adalah dihasilkan NadhH pada tahap ketiga dan tahap keempat serta tahap kedelapan.
Jadi ada 3 NadhH, 1 NadH dihasilkan pada tahap ke-6, dan 1 ATP dihasilkan pada tahap yang ke-5. Tapi ini dari 1 acetil koenjim A Ingat, pada dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 acetil koenjim A Jadi secara keseluruhan, dari 2 acetil koenjim A akan dihasilkan 6 NadhH, 2 NadH, dan 2 ATP. dari siklus asam citrat atau siklus krebs ini.
Selanjutnya, kita akan masuk pada tahap terakhir dari respirasi aerob, yaitu transfer elektron. Nah, sebelum masuk pada transfer elektron, jika teman-teman merasa terbantu dengan penjelasan yang ada di channel KBio ini, silakan tekan tombol subscribe, share, like, dan komen agar kami terus bersemangat membuat konten edukasi pada channel ini. Jadi, Mohon dukungannya teman-teman, kita akan berjumpa pada video yang selanjutnya.
Terima kasih.