Hello guys kembali lagi di channel Droomp dan selamat datang di plot Still Wakes The Deep Baru - baru ini kita kedatangan sebuah game horror yang sangat menarik untuk dibahas. Dirilis pada tanggal 18 Juni tahun 2024 untuk PC, PS5, dan Xbox Series, dan digarap oleh studio asal Inggris bernama The Chinese Room, jangan tanya saya kenapa studio asal Inggris namanya The Chinese Room, Still Wakes The Deep mengangkat tema mengenai teror monster mengerikan di sebuah anjungan pengeboran minyak Game ini dikenal mencampurkan sekian banyak phobia manusia menjadi satu, seperti Acrophobia alias ketakutan akan ketinggian, Claustophobia alias ketakutan akan tempat – tempat sempit, bukan takut dengan Santa Claus, Thalassophobia alias ketakutan akan perairan dalam samudra atau laut, ketakutan dikejar – kejar oleh sesuatu, dan masih banyak lagi.
Untuk itu, tanpa membuang banyak waktu, mari kita bahas kisahnya Dikisahkan pada pertengahan akhir tahun 1975, sang tokoh utama bernama Cameron “Caz” McLeary terlibat dalam sebuah masalah besar dengan seorang pria bernama Billy Chamberlain setelah Caz melakukan aksi pemukulan pada Billy. Tidak terima, Billypun mengajukan tuntutan, seketika membuat Caz terancam dipenjara. Mengetahui hal ini, Caz segera mencari cara untuk kabur, dan kebetulan istrinya bernama Suze memiliki saudara kandung yang bekerja di sebuah anjungan pengeboran minyak Beira D. Saudara Suze bernama Roy bersedia membantu Caz untuk diterima bekerja di Beira D sebagai montir listrik. Suze tidak setuju dengan keputusan Caz dalam melarikan diri, namun Caz tetap kukuh untuk pergi, berharap selama 3 bulan bekerja di Beira D, situasi akan meredah dan ia bisa meyakinkan Billy untuk membatalkan tuntutan. Bulan Desember, beberapa saat sebelum pekerjaan Caz di Beira D selesai, Caz menerima surat dari Suze yang masih tidak bisa mempercayai keputusannya bekarja disana Suze mengingatkan bahwa Caz tidak bisa selamanya kabur dari masalah, dan ia juga mengungkapkan kelelahannya menghadapi masalah yang diakibatkan oleh sang suami. Belum lagi, kedua putri mereka juga merindukan sosok ayah. Bila Caz tidak segera mengurusi hal ini, maka Suze akan mengakhiri hubungan mereka. Surat sang istri juga dikirimkan bersama kartu ucapan Selamat Natal dari kedua putrinya, Cait dan Maidie. Setelah membaca surat ini, Caz hendak mengambil sarapan di kantin sekaligus menemui Roy yang bekerja sebagai koki Dalam perjalanan menuju kantin, Caz sempat bertemu dengan seorang wanita bernama Finlay yang memberitahunya bahwa manager Beira D bernama Davey Rennick baru saja menerima sebuah surat dari daratan dan tampak cemas setelah membacanya. Finlay yakin surat itu ada hubungannya dengan Caz. Saat Finlay mengungkapkan kekesalannya karena tidak bisa menemukan pemantik api, Caz segera memberikan pemantik api miliknya pada Finlay
Melewati kamar mandi tempat kita bisa melihat pantat seorang pria yang sedang mandi, bisa dapat achievement juga kalau kalian melihat terlalu lama, Caz akhirnya tiba di kantin dan bertemu dengan Roy. Belum sempat membicarakan apa – apa, mereka mendengar suara Rennick yang menyuruh Caz untuk segera menemuinya di kantor. Caz tidak terlalu mempedulikan panggilan sang manager, sehingga ia tetap melanjutkan percakapan dengan Roy yang ikut bersimpati soal masalah Caz dengan istrinya, Suze. Roy juga sempat membujuk Caz untuk tidak terus kabur dari masalahnya Caz juga meyempatkan diri untuk bercakap – cakap dengan orang lain, menunjukkan bahwa selama bekerja di Beira D, ia telah menjalin hubungan pertemanan yang cukup baik dengan hampir emua pekerja disana, terlepas dari bagaimana Caz dianggap sebagai pekerja yang kerap kali membuat masalah. Satu pekerja yang begitu membencinya adalah Addair, orang yang senang mengetahui bahwa Caz sedang berada dalam masalah besar karena dipanggil oleh Rennick Bagaimanapun juga, pada akhirnya Caz mencapai kantor manager, tempat ia dimarahi habis – habisan oleh Rennick yang baru saja mengetahui perihal masalah Caz dengan kepolisian. Hal ini tentu akan berdampak buruk untuk operasi penambangan minyak yang sedang ia lakukan. Rennick tidak pernah membiarkan Caz menjelaskan situasinya dan di tengah kemarahan ini, ia mendapat panggilan dari salah satu pekerja bernama Gibbo yang melaporkan soal sesuatu aneh yang mengganggu proses pengeboran. Rennick tidak peduli dengan sesuatu aneh yang disebut Gibbo, mendesak Gibbo untuk meneruskan proses pengeboran. Setelah menutup telepon, Rennick langsung memecat Caz... Caz tidak menyangka hari itu akan menjadi hari terakhirnya bekerja, dan dengan tekad untuk tidak lagi kabur dari masalahnya, ia bergegas menuju helikopter untuk pulang. Namun, hanya sesaat ia menginjakkan kaki di area landasan helikopter, terjadi sebuah guncangan dahsyat di tempat itu... Seketika itu juga, Caz langsung nekat lari ke tepian demi menyelamatkan Gregor yang hampir jatuh. Sayang, ia sudah terlambat, Gregor berakhir jatuh, dan lebih buruknya lagi, seisi anjungan terguncang kembali, membuat Caz juga terjatuh ke dalam lautan... Dalam keadaan tak sadarkan diri, Caz sempat teringat akan masa lalunya, saat dimana Roy berusaha membujuk Suze untuk membiarkan Caz bekerja di Beira D Roy memberitahu bahwa ia memiliki seorang teman yang bisa membantunya menenangkan Billy Chamberlain dengan harapan agar Billy membatalkan tuntutan Suze tidak setuju dengan keputusan Roy dan Caz, namun ia tidak bisa berbuat apa – apa Beruntung, dua teman Caz bernama Douglas dan Brodie sigap membawa tubuhnya kembali ke anjungan. Berkat pertolongan mereka bedua, Caz akhirnya pulih, meski kepalanya masih terasa sakit. Keluar dari ruangannya, ia bertemu dengan Brodie yang memintanya untuk membantu mengeluarkan Raffs yang sedang terjebak di dalam kapal lonceng selam. Caz membantunya menaikkan kapal lonceng tersebut, dan sembari melakukan itu, Brodie memberitahu bahwa penyebab terjadinya guncangan besar masih belum diketahui. Hanya saja, satu hal yang pasti adalah bahwa alat pengeboran mereka menyentuh sesuatu, mungkin peledak atau sejenisnya. Aneh, Raffs yang berada di dalam kapal lonceng terus berteriak dan memberontak tanpa henti Brodie akan membantu Raffs keluar dari kapal lonceng selam, sedangkan Caz bergegas menuju area engineering sesuai arahan Brodie untuk mencari tahu apa yang terjadi di akomodasi. Perjalanan menuju area engineering mengharuskan Caz untuk melompati platform – platform tidak stabil, tempat ia sempat melihat wujud organisme misterius raksasa yang mengeluarkan cahaya.
Setibanya di area engineering yang sangat minim pencahayaan, Caz menemukan sebuah senter dan harus melewati berbagai area sempit, sebelum kemudian bertemu dengan Finlay yang tampak sedang ketakutan. Suara – suara gaduh terdengar dari kejauhan, dan saat Caz menanyakan hal itu pada Finlay, Finlay memberitahu bahwa suara – suara itu berasal dari Gibbo. Saat terjadi sebuah ledakan, tubuh Gibbo terkena semacam lumuran minyak atau sejenisnya, dan sejak saat itu Gibbo tiba – tiba berubah menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Masalahnya, untuk mencapai area akomodasi, Caz harus melalui area tempat Gibbo berada Seisi area sudah benar – benar kacau, dipenuhi oleh gumpalan daging, bercak darah, kerusakan platform, dan ada yang tergenang oleh air. Lebih sialnya lagi, mencapai bagian tanki air, Caz mendengar suara Gibbo yang terus mengucapkan hal – hal acak, menandakan bahwa Gibbo berada di dekatnya dan masih memiliki sedikit kesadaran. Gibbo mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap tempat berair, mengatakan bahwa tidak ada satupun orang yang bisa menolongnya, dan bahkan menyuruh Caz untuk menjauhinya. Caz sendiri tidak bisa melihat Gibbo secara langsung, hanya saja ia mendengar pergerakan Gibbo yang seolah mengikutinya dari belakang
Semakin lama, suara Gibbo terdengar semakin mengkhawatirkan, dimana ia kerap kali berteriak sangat keras, sebelum tiba – tiba menangis histeris sambil menghantam benda – benda di sekitarnya. Gibbo juga berusaha meyakinkan dirinya bahwa kematian para pekerja disana bukanlah salahnya. Di sisi lain, dalam upayanya mencari jalan keluar, Caz menemukan tubuh Douglas dalam keadaan tak bernyawa, dan begitu ia berhasil menjauhi area tanki air, ia mendengar tangisan Gibbo yang benar – benar putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa. Gibbo mengklaim ia melihat wajah seorang pria dan memohon memohon agar Caz tidak meninggalkannya. Ia juga meminta Caz untuk memberitahu ibunya bahwa ia akan segera pulang
Mau tidak mau, Caz harus meninggalkan Gibbo. Tiba di area akomodasi, ia segera menghangatkan diri dan mulai mencari siapapun yang mungkin masih bertahan hidup. Sama seperti area – area lainnya, akomodasi juga sudah benar – benar hancur dan dipenuhi oleh gumpalan daging. Ia sempat menerima panggilan telepon dari O’Connor, namun telepon tiba – tiba putus di tengah percakapan. Selain itu, Caz juga mendengar suara teriakan kesakitan Trots dari sisi lain pintu... Masuk ke dalam kantin, Caz akhirnya bertemu kembali dengan Roy yang untungnya baik – baik saja. Roy sedang sibuk mengamankan bahan makanan di dalam ruang penyimpanan. Setelah memberitahukan hal – hal buruk yang terjadi di Beira D, Caz mengusul agar mereka berdua mencari cara untuk meninggalkan anjungan tersebut, dan sesuai saran Roy, Cazpun memutuskan untuk pergi menyiapkan sekoci, berjanji akan kembali menemui Roy begitu sekoci sudah siap.
Secara mengejutkan, dalam upaya pencarian sekoci, Caz melihat kepala manusia yang menyatu dengan gumpalan daging menjijikkan. Bukan hanya itu, tangga turun yang harus ia tempuh juga tertutup oleh organisme serupa.
Kondisi ini mengharuskan Caz untuk melalui area laundry, tempat ia hampir tertangkap oleh makhluk misterius yang keluar dari ventilasi, sebelum akhirnya mencapai sisi samping anjungan. Dari luar, ia lagi – lagi mendengar suara teriakan pekerja lain yang diserang oleh sang monster Tentu, Caz tidak ingin membuka pintu itu. Ia meneruskan perjalanan sampai menemukan sebuah sekoci. Namun seolah keberuntungan tidak berpihak padanya, tali penahan sekoci lepas dua – duanya, membuatnya kehilangan satu – satunya harapan untuk kabur. Di saat yang bersamaan, Caz menerima panggilan dari Rennick yang menyuruhnya untuk bertemu di landasan helikopter agar bisa pergi dari tempat itu bersama – sama. Tidak lupa, ia juga meminta Caz untuk mengajak yang lainnya Mendengar ini, Caz langsung bergegas kembali menuju kantin untuk menemui Roy Namun di tengah perjalanan, ia sempat menerima panggilan dari Innes yang menyaksikan perubahan temannya menjadi monster, dan ia sendiri bahkan harus berhadapan langsung dengan sang monster.
Di dalam area laundry, untuk pertama kalinya, Caz melihat sosok monster dengan mata kepalanya sendiri. Sang monster adalah Trots. Ia mengalihkan perhatian Trots dengan melempar sebuah gelas, dan saat Trots pergi mencari sumber suara, ia langsung cepat – cepat lari menuju jalan keluar sampai melewati sebuah celah sempit yang tidak bisa dilalui oleh Trots
Darisana, Caz akhirnya bisa menemui Roy di dalam ruang penyimpanan. Sayang, di waktu yang tidak tepat ini, Roy merasa tidak enak badan sebagai akibat dari penyakit diabetes yang ia alami, sehingga Roy tidak yakin ia bisa mencapai landasan helikopter. Ia membutuhkan insulin yang tertinggal di dalam kabinnya. Masalah ini mengharuskan mereka untuk berpisah, dimana Roy akan pergi ke kabinnya untuk mengambil insulin, sedangkan Caz pergi menuju landasan helikopter untuk memastikan Rennick tidak meninggalkan mereka. Tanpa membuang banyak waktu, Caz keluar menuju dek atas, tempat ia harus benar – benar waspada, karena tempat itu sedang dijaga oleh Muir yang telah berubah menjadi monster. Menambah buruknya situasi, area itu juga dipenuhi oleh kabut tebal. Caz bahkan melihat secara langsung bagaimana seorang pekerja bernama Dobbie ditangkap dan dilempar oleh Muir... Tidak lama menelusuri dek atas, Caz bertemu dengan Innes, sehingga keduanyapun sepakat untuk pergi menuju elevator menggunakan jalur masing – masing. Caz hampir saja ditangkap oleh Muir namun berhasil menyelamatkan diri. Saat ia melihat Innes terjebak di dalam sebuah kontainer, Caz tidak segan untuk langsung membantunya dengan mengangkat kontainer menggunakan mesin kerekan, meski tindakannya ini bisa membuatnya berada dalam bahaya. Terbebas dari kontainer, Innes langsung bergerak menuju elevator yang dapat membawanya naik ke tempat landasan helikopter berada. Innes menunggu Caz disana, dan karena Muir terus memperhatikan area di dekatnya, Cazpun mau tidak mau harus berlari sekuat tenaga menuju elevator. Pada akhirnya, Caz memang berhasil mencapai elevator, namun bersamaan dengan dinaikkannya elevator, Muir menangkap dan menarik Innes... Mendekati area landasan helikopter, Caz mendengar suara Rennick yang terus mendesak Archie untuk segera menjalakan helikopter, ia tidak lagi peduli dengan pekerja lain. Caz yang mendengarnya langsung mempercepat langkah, namun semuanya berakhir sia – sia. Tepat saat ia mencapai landasan helikopter, helikopter telah diterbangkan menjauhi Beira D... Paling tidak sebelum helikopter itu tiba – tiba terhempas kembali sampai menabrak Beira D, menciptakan ledakan dahsyat yang seketika membuat Caz kehilangan kesadaran... Caz lagi – lagi teringat akan masa lalunya, lebih tepatnya sehari sebelum ia mulai bekerja di Beira D. Saat itu, ia bertengkar hebat dengan Suze yang tidak setuju dengan keputusannya, mengatakan bahwa dengan melarikan diri, Caz hanya akan membuat situasi menjadi semakin rumit. Caz di sisi lain justru yakin bahwa pihak kepolisian tidak akan seniat itu untuk mengejarnya sampai ke Laut Utara. Satu hal lagi yang membuat Suze begitu kesal adalah kenyataan bahwa Caz pergi tepat di hari putri mereka akan tampil dalam acara sekolah Caz terbangun dari pingsannya, dan saat ia seolah tidak memiliki harapan untuk keluar, mengingat semua jalan keluar sudah rusak, ia dihubungi oleh Brodie yang memberitahu soal sebuah radio yang bisa mereka gunakan untuk memanggil bantuan. Masalahnya, generator Beira D mengalami korslet, dan mereka membutuhkan generator itu untuk menyalakan radio, mengharuskan Caz sebagai sang montir listrik untuk turun memperbaiki generator. Belum sempat keluar dari ruangan, telepon kembali berdering, kali ini berasal dari seorang pekerja bernama Davros yang baru saja mencapai sekoci Telepon itu berakhir putus sebagai akibat dari generator yang mengalami korslet Selain itu, dalam perjalanan menuju area generator, Caz juga sempat menerima telepon dari Scooby yang terdengar sangat ketakutan berada di dekat monster. Secara mengejutkan, di area administrasi, Caz berhadapan langsung dengan Rennick yang telah berubah menjadi monster... Kepala Rennick berukuran sangat besar, dan masih dengan kesadarannya sebagai manusia, ia meminta tolong pada Caz. Rennick tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang terus berusaha menyakiti Caz, memaksa Caz untuk berlari sekuat tenaga dari kejarannya. Semakin lama, Rennick berubah menjadi semakin ganas dan kembali memaki – maki Caz seperti sedia kala. Beruntung, terlepas dari bagaimana Rennick terus mengejarnya tanpa henti, pada akhirnya Caz berhasil melarikan diri ke sisi luar anjungan dan memanfaatkan tubuh helikopter untuk mencapai area yang tidak bisa ia gapai Mengangkat telepon yang berdering, kali ini ia mendengar suara Bruce yang mati tenggelam... Kembali ke area engineering, Caz bertemu lagi dengan Finlay, sehingga keduanyapun membagi tugas untuk menyalakan generator yang diperlukan. Caz hanya perlu mengikuti arahan dari Finlay, namun perjuangannya tidak semudah itu, karena jalan menuju ruang kendali generator diawasi oleh Addair yang telah berubah menjadi monster. Addair adalah satu – satunya pekerja yang tidak menyuikai Caz, dan dalam wujud monsterpun rasa bencinya pada Caz masih tetap sama. Caz memanfaatkan benda – benda di sekitarnya untuk mengalihkan perhatian Addair, dan dengan cara itulah, ia berhasil mengisi daya yang diperlukan dan mengaktifkan generator secara manual... Masalah generator sudah berhasil diatasi. Namun hanya sesaat setelah itu, Brodie menghubungi Caz untuk memberitahu bahwa mereka menghadapi masalah baru. Berbagai kerusakan pada Beira D membuat anjungan ini tenggelam secara perlahan. Untuk itu, satu – satunya cara bagi mereka untuk paling tidak memperlambat tenggelamnya Beira D adalah dengan mengatur derek tegangan di keempat kaki Beira D. Caz akan mengurusi kaki A dan B, sedangkan Brodie kaki C dan D. Perjuangan Caz berlanjut. Ia harus melalui berbagai platform tidak stabil dan melompat dari satu tempat ke tempat lainnya demi mencapai kaki A dan B. Di tengah upaya ini, Caz kerap kali menemukan tubuh tak bernyawa para pekerja dan bahkan sempat mendengar suara istrinya... Ia juga bertemu dengan O’Connor yang sekujur tubuhnya telah dijerat oleh gumpalan daging. O’Connor tampak sangat kesakitan dan putus asa. Ia terus menyebut soal seseorang bernama Mary dan meminta Caz untuk segera menjauhinya. Sadar ia tidak bisa berbuat apa – apa, Cazpun pergi meninggalkan O’Connor, namun di saat itu juga, O’Connor yang mulai berubah menjadi monster langsung menjerat tubuh Caz. Caz berhasil memotong jeratan itu menggunakan obeng dan melarikan diri Setelah mengatur tegangan derek pada kaki A dan B, Caz menaiki sebuah elevator yang dikelilingi oleh gumpalan daging sampai akhirnya kembali ke area akomodasi, tempat ia kemudian menelepon Roy untuk memastikan keadaannya. Rupanya Roy baik – baik saja meski ia masih belum menemukan insulinnya. Di tengah percakapan ini, sebuah ledakan dahsyat terjadi di area flare stack, sehingga Caz memutuskan untuk mengakhiri percakapan, hendak mencari tahu apa yang terjadi. Sebelum pergi, telepon kembali berdering, dan saat diangkat, Caz mendengar percakapannya dengan Suze saat Suze sedang hamil Entah apa yang terjadi pada Caz, tapi semakin lama berada di Beira D, ia semakin sering mendengar suara Suze. Mendekati area flare stack, Caz bertemu dengan Brodie yang segera menjelaskan mengenai apa yang terjadi. Terjadi sebuah kerusakan pada flare stack dan bila mereka membiarkannya, bisa – bisa api akan menjalar lebih jauh dan meledakkan Beira D. Untuk itu, Brodie meminta Caz untuk mengubah arah gas flare stack ke pipa gas tambahan. Awalnya Caz tidak mau melakukannya karena terlalu berbahaya, namun karena hanya Brodie yang bisa mengendalikan alat kendali di tempat itu, mau tidak mau Cazlah yang harus pergi untuk mengubah arah flare stack
Dengan sebuah flare pemberian Brodie di tangannya, Caz bergegas menuju Processing Quad, tempat ia lagi – lagi harus berhadapan dengan Addair Sama seperti sebelumnya, Caz menggunakan barang di sekitarnya untuk mengalihkan perhatian Addair, sebelum kemudian ia memutar sebuah katup yang berfungsi untuk mengubah arah gas flare stack. Sial, katup itu sudah tidak berfungsi, sehingga satu – satunya opsi yang tersisa adalah dengan menyalakan flare stack secara manual menggunakan flare pemberian Brodie... Lebih sialnya lagi, keberadaan Caz diketahui oleh Addair, mengharuskannya untuk berlari melewati semua rintangan di hadapannya sebelum akhirnya ia melempar flare ke arah gas flare stack, seketika menciptakan sebuah ledakan besar dan membakar Addair sampai mati... Setelah melakukan ini, Caz bergegas kembali menuju anjungan, namun platform yang ia pijak runtuh... Masa lalu Caz kembali terungkap, lagi – lagi saat ia bertengkar hebat dengan Suze karena apartemen mereka akan disita sebagai akibat dari tuntutan yang diajukan oleh Billy Chamberlain. Caz mengatakan bahwa Billy iri dengan kehidupan bahagia yang ia miliki Begitu lama tidak sadarkan diri, Caz akhirnya terbangun dan segera mencari jalan kembali menuju anjungan. Ia menemukan beberapa catatan yang ditulis oleh Finlay dan Brodie tentang rencana mereka untuk bertemu di area engineering. Ia juga melihat Raffs dalam wujud monster keluar dari kapal lonceng selam, menandakan bahwa sedari awal, saat ia mendengar Raffs berteriak histeris di dalam kapal lonceng selam, Raffs sebenarnya sudah terinfeksi
Caz berhasil mencapai area engineering dan bertemu kembali dengan Finlay dan Brodie, tempat Finlay memberitahu bahwa ia sudah berusaha mencari bantuan menggunakan radio selama berjam – jam dan hanya bisa berharap ada yang mendengarnya. Kini mereka berencana untuk menenggelamkan bagian bawah Beira D untuk menstabilkan kembali posisi anjungan yang sudah mulai miring. Paling tidak, dengan melakukan itu, mereka akan mencegah Beira D agar tidak terbalik Di saat yang bersamaan, mereka mendengar suara Roy yang mengaku terjebak di bagian atap akomodasi dan membutuhkan pertolongan. Mendengar ini tanpa berpikir panjang Caz bertekad untuk pergi menolong sahabatnya itu terlepas dari peringatan Brodie yang memberitahu bahwa sebagian besar area anjungan sudah tergenang oleh air, minyak, dan terpapar oleh gas.
Nekat menelusuri area – area yang membuatnya kerap kali hampir kehabisan napas dan terus mengumpat... Dan juga memperburuk kondisinya, dimana Caz semakin sering mendapat penglihatan mengenai masa lalunya secara sekilas, ia akhirnya mencapai area akomodasi dan menemukan insulin milik Roy. Namun di luar dugaan, disana ia bertemu dengan Trots. Trots mengejar Caz sampai masuk ke dalam ventilasi, sebelum akhirnya, ia berakhir tertimpa oleh reruntuhan... Naik ke area atap, Caz melihat makhluk gumpalan daging misterius telah berubah menjadi semakin raksasa. Makhluk itu menjulang tinggi dan mengeluarkan cahaya berwarna merah terang. Disana juga, Caz akhirnya menemukan Roy, namun sayang ia sudah terlambat. Caz mendapati Roy dalam keadaan tak bernyawa, dan sekeras apapun ia berusaha membangunkan Roy, Roy tidak kunjung bangun, seketika membuat Caz menjadi sangat sedih dan marah... Finlay menghubungi Caz untuk memberitahu bahwa ia tidak bisa mencapai ruang marine control karena aksesnya sudah tergenang oleh air. Tapi Caz mungkin masih bisa kesana lewat jalan lain. Finlay juga kemudian ikut berduka atas kematian Roy. Meski terasa berat, sadar bahwa ia tidak bisa terlalu lama bersedih, Caz bergegas menuju ruang marine control sesuai permintaan Finlay. Disana ia terkejut mendapati seorang pekerja bernama Roper yang telah terjerat oleh gumpalan daging dan dalam proses transformasi menjadi monster. Roper terus memperhatikannya tanpa mengucapkan apapun, membuat Caz menjadi sangat waspada sembari mengikuti arahan Finlay dalam mengatur panel kendali. Saat Caz mengambil kunci di tangan Roper, Roper tiba – tiba mengatakan bahwa Rennick sedang mencarinya dan ia meminta Caz untuk menjauhkan Rennick darisana. Caz tetap fokus melakukan tugasnya sesuai arahan Finlay, yaitu menenggelamkan area ponton tempat Brodie berada. Finlay yakin Brodie sudah menyelesaikan tugasnya di area ponton, dan untuk itu, kini adalah saatnya bagi Caz untuk menenggelamkan area tersebut.
Semuanya berjalan sesuai rencana, dimana dengan ditenggelamkannya area ponton, posisi Beira D kembali stabil. Finlay meminta Caz untuk berkumpul di area operasi pengeboran, mengatakan bahwa Brodie memiliki rencana.
Tepat saat ia menutup telepon, Roper tiba – tiba menyerangnya. Beruntung, Caz cepat tanggap dengan memotong jeratan tersebut menggunakan obeng serba guna, sebelum kemudian ia bergegas keluar dan mencari jalan menuju area operasi pengeboran. Di tengah perjalanan, Caz lagi – lagi mendengar suara Suze yang membentaknya perihal putri mereka. Selain itu, ia juga sempat menerima sebuah panggilan telepon berisi suara Suze yang berteriak histeris kehilangan kedua putrinya.
Saat ia mendekati pintu keluar, seisi area tiba – tiba dibanjiri oleh air sebagai akibat dari Beira D yang tenggelam secara perlahan, dan memperburuk situasi yang sudah ada, Caz bertemu dengan Rennick untuk kedua kalinya. Sontak, Caz langsung melarikan diri, dan di saat yang bersamaan, area tempat ia berada tergenang oleh air secara perlahan. Caz terpaksa harus menyelam dan melalui sebuah celah sempit, celah yang tidak bisa dilalui oleh Rennick. Pada akhirnya, Rennickpun berakhir mati tenggelam, memungkinkan Caz untuk mencapai permukaan dan membuka pintu menuju area operasi pengeboran Finlay sudah menunggu disana sembari memegang gagang telepon di tangannya, namun aneh, ia tampak sangat lesu. Bingung melihat Finlay yang tidak merespon satupun ucapannya, Cazpun mengambil gagang telepon tersebut, menghubungkannya dengan Brodie. Brodie senang mengetahui bahwa Caz baik – baik saja, sebelum kemudian memberitahu bahwa sampai saat ini, ia masih terjebak di dalam area ponton. Rencananya tidak berjalan lancar dan hanya dalam hitungan menit, area tersebut akan sepenuhnya tergenang oleh air dan minyak, mengingat Caz sebelumnya telah menenggelamkan area ponton. Tentu Brodie tidak menyalahkan Caz, karena Caz justru melakukan apa yang harus mereka lakukan sesuai rencana untuk menstabilkan posisi Beira D. Sadar ia sudah tidak memiliki harapan untuk hidup, Brodie memperingati Caz bahwa percikan api sekecil apapun bisa menciptakan ledakan besar di Beira D. Untuk itu, Caz harus segera mencari jalan keluar. Setelah mengatakan semua hal yang perlu ia katakan, Brodiepun menyampaikan salam perpisahan... Caz tidak kuasa menahan rasa sedih mendengar langsung kematian Brodie melalui telepon, sedangkan di sisi lain, Finlay semakin putus asa. Hancurnya Beira D dan kematian teman – temannya membuat Finlay percaya bahwa sedari awal mereka semua sudah tidak memiliki harapan untuk hidup. Cepat atau lambat, mereka akan mati. Maka dari itu, ia akan mengakhiri semua penderitaan ini.
Finlay pergi sembari mempersiapkan pemantik api di tangannya, membuat Caz sadar bahwa Finlay ingin meledakkan seisi anjungan. Caz mengejar Finlay sampai ke area luar anjungan, namun di luar dugaan, Finlay berakhir tertimpa reruntuhan sebagai akibat dari guncangan hebat yang terjadi.
Dalam keadaan terluka parah, Finlay memberitahu bahwa tiap kali mendekati makhluk gumpalan daging yang menyerang Beira D, ia mendengar suara putra kecilnya, sama halnya seperti Caz yang terus mendengar suara istrinya. Setelah mengatakan ini, Finlay berusaha meyakinkan Caz untuk meledakkan Beira D menggunakan pemantik api, karena bila mereka membiarkan makhluk gumpalan daging ini hidup, maka makhluk tersebut akan memakan semakin banyak korban jiwa. Ia sendiri berharap tidak ada kapal yang datang untuk menolong mereka agar sang makhluk tidak bisa menemukan jalan menuju daratan... Meski takut dan merindukan istri dan kedua putrinya, Caz pada akhirnya mengambil pemantik api tersebut dan berjalan pelan menuju area yang telah dipenuhi oleh gumpalan daging. Pemandangan mengerikan itu membuatnya sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Finlay memang benar, mereka sudah tidak memiliki harapan untuk hidup. Mencapai sebuah tepian, Caz menyalakan pemantik api dan menjatuhkannya... Seketika itu juga, terjadi sebuah ledakan dahsyat yang langsung melahap habis Beira D beserta makhluk gumpalan daging yang menjeratnya.
Sesaat sebelum Caz menghembuskan napas terakhirnya, ia seolah merasa sedang berjalan di sebuah lorong panjang dan mendengar sebuah percakapan saat ia pertama kali jatuh cinta pada Suze. Mereka adalah teman lama yang bertemu kembali setelah sekian lama terpisah, dan sejak hari itu, keduanya membuat kenangan – kenangan indah bersama... Kisah berlanjut dengan sebuah flashback di pagi hari saat Caz akan berangkat bekerja di Beira D. Pagi itu, saat Suze masih tidur, Caz menyempatkan diri untuk melihat beberapa foto keluarganya dan kertas gambar putrinya, sebelum akhirnya ia berpamitan dan berjanji akan pulang di Hari Natal... Kita kemudian diperdengarkan satu lagi isi surat dari Suze yang baru saja ia kirimkan. Berbeda dengan surat sebelumya yang dipenuhi dengan ketidaksetujuannya akan keputusan Caz, dan bahkan mengancam akan mengakhiri hubungan mereka, melalui surat ini Suze mengungkapkan rasa rindu dan cintanya pada Caz. Ia percaya mereka akan melalui masalah ini bersama – sama, dan suatu saat nanti, semuanya akan kembali normal... Berakhirlah kisah game Still Wakes The Deep. Sekarang mari kita bahas kisahnya lebih dalam melalui babak penjelasan Still Wakes The Deep membawakan sebuah kisah yang begitu tragis, dimana sebuah anjungan pengeboran minyak bernama Beira D seolah mengalami nasib sial yang mempertemukan mereka dengan sosok makhluk laut mengerikan. Pada akhirnya, tidak ada satupun pekerja yang selamat, termasuk sang tokoh utama bernama Caz. Nah melalui dialog dan berbagai flashback yang muncul, kita bisa mengenal sosok Caz lebih jauh. Caz memiliki seorang istri bernama Suze. Dulu mereka adalah teman semasa kecil, dan saat keduanya bertemu kembali di usia dewasa, Caz seketika jatuh cinta pada Suze dan menikahinya. Sejak hari itu, keduanya membuat kenangan indah bersama dan dikaruniai dua anak perempuan, masing – masing bernama Cait dan Maidie. Namun suatu hari, masalah besar muncul saat Caz bertengkar dengan seorang pria bernama Billy Chamberlain Pertengkaran itu berakhir pada Caz yang menghantam wajah Billy sampai terluka parah. Kita tidak pernah tahu apa yang menyebabkan pertengkaran ini, hanya saja dalam salah satu flashback yang muncul, Caz mengatakan bahwa Billy iri dengan kehidupannya yang tenang bersama Suze dan kedua putrinya. Jadi bisa diasumsikan bahwa pertengkaran ini dipicu oleh ucapan Billy mengenai keluarga Caz yang mungkin kurang mengenakkan, membuat Caz menjadi marah besar
Bagaimanapun juga, Billy yang tidak terima segera mengajukan tuntutan, membuat Caz terancam dipenjara. Bukan hanya itu, apartemen tempat keluarga Caz tinggal juga terancam akan disita, dan hal ini membuat Suze menjadi sangat marah dan kerap kali memaki – maki Caz karena tidak bisa mengendalikan emosinya. Di saat – saat ini, saudara Suze bernama Roy yang kebetulan bekerja sebagai tukang masak di Beira D, sekaligus orang yang sangat dekat dengan Caz menawarkan sebuah bantuan. Ia bisa meyakinkan bosnya bernama Rennick untuk menerima Caz sebagai montir listrik Beira D. Dengan begitu, Caz memiliki alasan untuk kabur selama 4 bulan lamanya, berpikir dalam kurun waktu itu, situasi akan semakin meredah dan ia memiliki kesempatan untuk membuat Billy membatalkan tuntutan. Kebetulan, Roy juga memiliki seorang teman yang mengenal Billy, sehingga ia yakin Billy akan memaafkan perbuatan Caz.
Suze tidak setuju dengan ide ini, namun sebanyak apapun ia berusaha menghentikan Caz, Caz tetap kukuh untuk pergi bekerja di Beira D. Pada akhirnya, dengan janji akan pulang di Hari Natal, Cazpun berangkat di pagi hari, tepat saat putrinya akan tampil di acara sekolah. Ia tidak tahu bahwa ia baru saja melakukan kesalahan besar.
Sesaat sebelum Caz pulang di Bulan Desember, ia menerima surat dari Suze berisi kekecewaan sang istri. Dalam surat itu, Suze bahkan mengancam akan mengakhiri hubungan mereka berdua. Memperburuk situasi, di hari yang sama, Caz juga dipecat oleh Rennick karena Rennick baru saja menerima surat dari seorang kepala polisi yang mengungkap bahwa Caz sedang berusaha kabur dari penangkapan polisi.
Caz yang tidak bisa berbuat apa – apa akhirnya memutuskan untuk pulang, kali ini ia ingin langsung menyelesaikan masalahnya dengan Billy Chamberlain. Namun di luar dugaan, sebuah ledakan dahsyat terjadi di Beira D, dan teror makhluk laut mengerikanpun dimulai.
Still Wakes The Deep tidak memberikan informasi apapun mengenai makhluk laut ini. Tidak ada satupun catatan yang merinci soal makhluk tersebut, begitu juga dengan para pekerja Beira D yang tidak tahu menahu soal hal ini. Dari sini kita bisa berasumsi bahwa sang developer memang sengaja tidak memberikan kejelasan apapun mengenai sang makhluk laut untuk membuat kita sebagai pemain benar – benar merasa menjadi seperti para pekerja Beira D yang tidak mengetahui apa – apa. Lalu kenapa sang makhluk laut menyerang Beira D?
Hal ini terjadi karena operasi pengeboran minyak yang dilakukan oleh Beira D. Mereka tidak sengaja melakukan pengeboran tepat di atas kediaman sang makhluk laut. Di bagian awal game, kita bisa melihat alat bor yang tiba – tiba saja mengalami kendala, dan saat dicek, tidak ada satupun pekerja yang tahu apa yang menyebabkan kendala tersebut. Kemudian, saat Rennick membentak – bentak Caz, ia sempat menerima panggilan dari Gibbo yang melaporkan soal sesuatu aneh yang mengganggu proses pengeboran. Rennick tidak peduli dengan laporan ini, menyuruh Gibbo untuk tetap meneruskan pengeboran.
Sesuatu aneh yang disebut Gibbo tidak lain adalah gumpalan daging yang merupakan bagian tubuh sang makhluk laut Namun atas perintah Rennick, mereka meneruskan pengeboran, seketika melukai sang makhluk laut dan memicu kemarahannya. Serangan makhluk laut membuat seisi anjungan mengalami guncangan dahsyat, guncangan yang membuat Caz berakhir jatuh. Makhluk laut melahap Beira D dari bawah dan menyebarkan sebuah infeksi di dalam anjungan tersebut, secara perlahan memperbesar tubuhnya seiring berjalannya waktu. Infeksinya dapat menyebar melalui air, minyak, gas, maupun terkena paparan langsung dari gumpalan dagingnya, sehingga sejak awal kemunculan, tanpa disadari sebagian besar pekerja sudah terkena infeksi. Gejala ditandai dengan efek halusinasi yang membuat penderita terus mendengar suara orang yang ia sayangi. Finlay mendengar suara putranya, sedangkan Caz mendengar suara Suze. Jadi, semua suara Suze yang didengar Caz, entah itu melalui telepon, muncul sendiri, atau lewat speaker Beira D, hanyalah bagian dari halusinasi.
Bukan hanya itu, gumpalan daging sang makhluk laut juga bisa menjerat manusia dan mengubahnya menjadi monster. Raffs adalah salah satu korban awal, karena saat makhluk laut mulai menyerang, ia sedang melakukan penyelaman menggunakan kapal lonceng selam. Saat ditarik keluar, Raffs sudah mengalami transformasi menjadi monster, membuatnya terus berteriak dan memberontak Mengenai helikopter Rennick yang terhempas kembali masih tidak diketahui penyebabnya. Ada 2 hal yang memungkinkan. Pertama, makhluk laut menggapai helikopter dan melemparnya kembali ke anjungan. Atau kedua, salah satu orang yang ada di dalam helikopter, entah itu Archie atau Rennick, mengalami transformasi menjadi monster tepat saat helikopter lepas landas, seketika menyebabkan kerusakan pada helikopter Ironisnya, sepanjang usaha Caz untuk bertahan hidup, ia terus merasa cemas mengenai hubungannya dengan Suze, terlebih karena ia baru saja menerima surat dari Suze berisi keinginan Suze untuk mengakhiri hubungan mereka bila Caz tidak bisa menyelesaikan masalahnya dengan Billy. Padahal di sisi lain, Suze sudah tidak lagi marah. Justru ia yakin mereka akan melalui masalah ini bersama – sama dan semuanya akan kembali normal. Sayangnya, surat itu tidak pernah sampai ke tangan Caz, karena di saat yang bersamaan Beira D sedang diserang oleh makhluk laut.
Caz juga sudah berjanji pada Suze untuk membawa Roy pulang dengan aman. Itulah kenapa, ia bersikeras menyelamatkan Roy meski terasa mustahil dan akan membahayakan nyawanya sendiri. Usahanya ini gagal, ia mendapati Roy dalam keadaan tak bernyawa, menjadikan Roy sebagai satu – satunya orang yang meninggal secara alami.
Bagaimanapun juga, semakin mendekati akhir permainan, pengaruh infeksi di dalam tubuh Caz semakin merajalela. Jadi mungkin kematian Caz lebih baik memang terjadi, terlebih kematiannya akan mencegah sang makhluk laut mencapai daratan. Secara tidak langsung, Caz telah menyelamatkan istri dan kedua anaknya. Menariknya, pemantik api yang diberikan Finlay pada Caz adalah pemantik api milik Caz yang di awal permainan ia berikan pada Finlay. Pada akhirnya benda itu kembali ke tangan Caz dan menjadi pemicu ledakan Beira D yang mengakhiri teror makhluk laut Tapi apakah makhluk laut sudah benar – benar musnah terkena ledakan dahsyat Beira D? Kita tidak pernah tahu, karena bisa jadi ia hanya kembali ke habitatnya di bawah laut Setelah menamatkan game ini dan kembali ke main menu, Beira D sudah tidak terlihat di background. Jadi begitulah kisah game Still Wakes The Deep. Gimana menurut pendapat kalian? Silakan berpendapat di kolom komentar di bawah. Request bisa dengan reply komen yang kami pin atau DM ke instagram kami di @droomp1. Jangan lupa untuk kasi like kalau kalian suka dengan konten – konten kami dan tentunya terima kasih banyak kepada kalian semua yang telah merequest dan menonton video kali ini. And see you guys in the next video Stay Romp