Transcript for:
Memahami Hukum Permintaan dan Penawaran

Hai, pagi hari ini aku akan membeli barang belanjaan untuk kedai kopiku di pasar induk dekat rumahku. Wah, ramai sekali ya pasar ini. Banyak pedagang dan pembeli melakukan kegiatan ekonomi. Apakah kamu berpikir, kenapa ya? harga sekilo gula itu sekian rupiah, sedangkan harga semangkok bakso itu sekian rupiah. Dan juga sebenarnya dari mana sih datangnya harga itu? Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi harga, Kali ini kita akan membahas salah satunya yaitu hukum permintaan dan penawaran. Ed, sebelumnya pernahkah kamu mendengar apa itu permintaan penawaran? Nah, keinginan untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu ini disebut dengan permintaan atau demand. Sedangkan sejumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu, kamu bisa menyebutnya dengan penawaran. atau supply. Lalu maksudnya hukum permintaan dan penawaran itu apa ya? Kira-kira contoh sederhananya seperti ini. Aku merupakan seorang penjual minuman kopi kekinian. Dengan mempertimbangkan berbagai ongkos dan keuntungan yang akan aku peroleh, aku menjualnya dengan harga 6.000 per cup kopinya. Orang-orang mulai berdatangan ke gedaiku. Dari anak kuliahan, atau dari rumah, Orang-orang kantor samping kedai tu ini sampai bapak-bapak yang hobinya motoran itu. Namun karena kopiku sudah habis terjual, orang-orang pindah mencari minuman kopi ke kedai pesaingku. Wah, ternyata pesaingku itu... pasang harga di angka 7 ribu dan masih laku juga loh. Duh, coba kalau aku tidak kehabisan kopi, aku pasti masih bisa jualan, bahkan menambah keuntunganku. Oke, sekarang aku langsung menghubungi supplier untuk menambah stok kopinya. Nah, karena stok sudah tersedia, orang-orang jadi berdatangan ke kedai ku lagi. Hehe, permintaan minuman kopi itu ternyata sangat banyak ya. Ini jadi kesempatan aku untuk terus mendapatkan keuntungan. keuntungan lebih banyak lagi aku akan pasang tarif lebih tinggi dan tinggi lagi lihat grafik ini menunjukkan antara harga dan jumlah penawaran dari sudut pandang pengusaha semakin tinggi harga barang para pengusaha akan terus menambah jumlah barang dagangan untuk menambah keuntungan hal ini sering disebut sebagai kurva penawaran tapi di suatu titik bila harga barang terlalu tinggi banyak orang yang jadi tidak mampu membelinya dan dengan banyaknya jumlah Setelah persediaan barang yang tersedia, kedaiku malah kelebihan stok. Lalu apa yang harus aku lakukan? Hmm, sepertinya menjual dengan harga yang lebih murah lebih baik daripada tidak ada penjualan sama sekali. Wow, ternyata pesaingku itu juga terus menurunkan harga kopinya. Karena penjualanku semakin banyak, persediaan kopiku juga semakin sedikit. Berarti saatnya menambah stok kopiku lagi. Pada grafik ini ditunjukkan hubungan antara harga dengan jumlah permintaan dari sudut pandang pelanggan. Semakin tinggi harga, harga yang diperlukan lebih banyak. Ketika harga barang tertinggi, semakin rendah permintaan. Karena semakin tidak terjangkau oleh para pelanggan. Tapi bila harganya semakin murah, maka permintaan akan terus bertambah. Hal ini biasa disebut sebagai kurva permintaan. Nah, apabila kamu bandingkan kurva permintaan pelanggan dengan kurva penawaran pengusaha, bisa kamu lihat arah keduanya yang saling berlawanan. Di satu sisi, para pelanggan ingin belanja dengan harga yang lebih murah. Di sisi lain, para pengusaha ingin mendapatkan keinginan lebih banyak. Namun ada satu kondisi, di mana keinginan pengusaha dan pelanggan saling bertemu, yaitu pada titik di mana kedua kurva saling berpotongan. Titik ini disebut titik equilibrium. atau titik keseimbangan harga. Hal ini menggambarkan kondisi di mana jumlah barang dan harga pelanggan sesuai dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh pengusaha. Hehehe, sangat indah ya? Oke, sudah paham kan sekarang tentang hukum permintaan dan penawaran? Semoga bermanfaat ya! Sampai jumpa di pembelajaran asyik lainnya!