Donasi dakwah YouFeed. Yuk berikan amal jariah terbaik Anda untuk dakwah dan pendidikan Islam. Putra maupun putri dan segenap hadirin dan hadirat sekalian yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah Azza wa Jalla Kita panjatkan pujian dan syukur kehadirat Allah SWT pada kesempatan kesempatan pagi yang berbahagia kali ini kita masih kembali diberi kekuatan kesehatan hidayah serta topik dari Allah Cendawak ada sehingga kita bisa menghadiri acara seminar dengan tema Mondokk Madesu pakai tanya tanda tanya hai hai Pakai tanda tanya, bukan membenarkan, tapi sebuah pertanyaan Apakah benar mondok itu? Madesu, kira-kira seperti itu Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada jujungan kita Nabi Besar Muhammad Salawat dan salam Kepada keluarganya, sahabatnya, dan umatnya yang setia mengikuti tuntunannya hingga akhir-akhir nanti Siapa yang paling jauh rumahnya angkat tangan Hai dari mana nak dari mana Lampung Masya Allah kalau adek-adek santriwati paling jauh dari mana Lombok Ambon Masya Allah Ambon sama Lampung jauh mana hai hai Berarti menang santriwati Lampung, Cilongok Jauh apa dekat? Jauh Jauh atau dekat?
Dekat Kalau Lampung, Cilongok dekat Apalagi Aji Barang Cilongok Lebih dekat lagi berarti Berapa jam perjalanan dari Lampung ke Cilomong? Satu hari. Adik-adik, tahukah santriwan dan santriwati yang kami hormati bahwa jarak yang ditempuh oleh adik-adik untuk sampai ke pondok ini Kalau seandainya itu dianggap jauh, maka sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan jarak yang ditempuh oleh ulama kita dahulu.
Ketika mereka mencari ini. Contoh. Seorang ulamak namanya al-imam Baqi ibn Mahlad Siapa namanya?
Baqi ibn Mahlad Fakat qama bi rihlataini ila syami wal hijaz Semasa hidupnya beliau pernah melakukan rihlah Perjalanan jauh Untuk menuntut ilmu, yang pertama ke negeri Syam, yang kedua ke negeri Hijaz. Kalau negeri Syam saat ini di mana? Syria. Terus?
Yordania, terus Libanon Itu adalah Suria Palestina, itu Syam Kalau Hijaz adalah Mekah dan Medina Perjalanan beliau dari kampung halamannya sampai ke Syam Istaghraqat arba'at asyara'aman menghabiskan 14 tahun berapa? 14 tahun adik-adik yang hampir tamat kelas 6 cuma berapa tahun? 6 tahun ulama kita berapa tahun?
14 tahun Itu baru perjalanan mereka ke Syam Ada pun perjalanannya ke Hijaz Perjalanan beliaus ke Hijaz, Mekah dan Madinah selama 20 tahun Berarti 20 tambah 14 berapa? Berapa? 34 tahun.
Kenapa bisa lama sekali? Kulluha kanats alal akdami mashia. Seluruh perjalanan itu beliau tempuh dengan kedua kakinya. Alias jalan. Ada yang dari Aji Barang, angkat tangan Aji Barang, ke sini jalan kaki apa naik bis?
Naik bis, bayangkan padahal dari mana? Aji Barang. Ini ulama kita membutuhkan waktu 34 tahun untuk mencari ilmu agama. Dan mereka tempuh perjalanan itu dengan jalan kaki. Kenapa Ustaz?
Karena gak ada biaya. Saking beratnya medan yang mereka tempuh, jangan dipikir medannya seperti sekarang. Kalau sekarang Masya Allah, kanan-kiri banyak pohon.
Haus, mobil, sumur, gak punya duit, warung, buat beli sandal, jepit aja gak bisa Makanya ulama yang lainnya adalah Imam Muhammad bin Tahir al-Makdisi Kalau tadi siapa ulama yang sebelumnya? Imam Baqi Ibnu Mahlad Kalau yang ini, Imam Muhammad bin Tahir Al-Maqdis Dihapalkan nama-nama ini Jangan cuma ngapalin Ronaldo Siapa lagi? Lionel Messi Ramutu Ngapalin kayak gitu tuh gak mutu Siapa yang kedua tadi? Muhammad bin Tahir al-Maqdis Beliau bercerita bagaimana peratnya perjalanan beliau untuk mencari ilmu agama Kata beliau Beliau bercerita bagaimana peratnya Saat aku mencari ilmu agama, ilmu hadith Saking beratnya perjalananku sampai aku, maaf, kencing darah dua kali Kencing darah Buang air yang keluar darah Kenapa bisa demikian?
Dan dimana saja beliau mengalami kondisi seperti itu Maratan Bibaqdada wa Maratan Bimaqdada Pertama kali aku kencing darah di Bagdad, Bagdad negara Irak. Wa marratan bimakkah, kejadian kedua aku alami di Mekah. Mekah dimana? Di Saudi.
Kenapa bisa demikian? Seperti apa beratnya perjalanan muwahi imam? وَذَلِكَ أَنِّي كُنْتُ أَمْشِي حَافِيًا فِي سَفَرِي لِطَلَبِ الْعِلْمِ Karena ketika aku mencari ilmu agama, dari satu negeri ke negeri yang lainnya, aku tempuh dengan jalan kaki dan nyeker. Nggak punya duit untuk beli alas kaki. Fi shiddatil harri wa ala rabba il muhriqah Dan aku jalan di cuaca yang sangat panas dan di atas pasir yang membakar Arab itu kalau sedang musim panas itu bisa sampai 50 derajat celcius Kita disini baru 30 sudah ngeluh ini jadi itu.
Medan yang sangat berat itulah yang kemudian membuat Imam Muhammad bin Tahir sampai kencing darah. Dan kemana-mana kata beliau... Wa kuntu daiman ahmilu kutubi ala gahri fi adna'i safari Kemanapun aku pergi, kitab-kitabku selalu aku gendong di atas undangku Jadi jangan dipikirkan kitabnya para ulama itu kayak anak-anak belajar pakai buku tulis terus di apa?
Ditaruh di mana? Buka Saya kasih tau Contoh kitabnya para ulama Fathul Bari Syarah sahih Bukhari 15 jilid Segini nih Semeja ini tebal Kalau beliau cuma Bahwa satu kitab ini Itu digendong Perjalanan Sekian ribu kilometer Maka apa yang adik-adik sekarang jalani di sini Kalau diukur dengan apa yang dijalani oleh para ulama kita pada zaman dahulu Kalah belum ada apa-apa Kenapa para ulama kita mereka dahulu mau seperti itu? Adik-adik mau gak kalau seperti itu? Mau gak?
Mau gak? Enggak? Kenapa para ulama kita mau berkorban seperti itu?
Kira-kira mereka capek atau tidak? Bukan hanya capek Yang mereka pertaruhkan adalah nyawa Kenapa mereka mau seperti itu? karena mereka yakin betul bahwa jalan yang mereka tepuh itulah yang Insya Allah akan mengantarkan hadisnya rata-rata sudah pada hafal hadits riwayat muslim woman salah kata Rian terus jaringan Ayo santriwan dulu, 1, 2, 3 Bagus, santriwati?
Ya, lumayan lah Santri Juara Barang siapa meniti suatu jalan untuk mencari ilmu agama Sahalallahu nabubihi tariqan ilal jalan Maka Allah akan mudahkan jalannya kemana? Serga Sehingga Adek-adek, kalau misalnya disini suatu saat sakit Entah sakit perut, entah sakit gigi, entah sakit malah rindu Atau bahkan sampai pun mati, enggak masalah Karena insya Allah surga menunggu di hadapan kita makanya para ulama kita dahulu mereka gak ragu mereka tidak ragu untuk mengikuti perjalanan yang berat tadi karena mereka yakin Dengan apa yang dijanjikan oleh Nabi kita Muhammad s.a.w. Bahwa orang yang meniti jalan untuk mencari ilmu agama Maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga Ada yang pengen, ada yang gak pengen surga, angkat tangan Masya Allah, berarti semuanya pengen surga Tapi kenapa banyak orang yang gak mau belajar agama? Banyak apa sedikit?
Banyak apa sedikit? Saya tanya, yang SD-nya umum angkat tangan? Wah, hampir rata-rata. Masya Allah Dari teman-teman adik-adik sekalian yang tamat di SD umum, yang masuk ke pondok, Dari siswa satu kelas berapa orang? Satu orang 20 ya, eh satu kelas 20 orang ya Dari 20 orang anak tamatan SD kelas 6 yang masuk ke pondok berapa anak?
3, 4 Ada yang 1, ada yang 4, ada yang 5 Ada yang 6, tapi kan rata-rata gak masuk pondok Padahal Belajar ilmu agama adalah jalan yang mengantarkan kemana? Ke surga Tapi dari 20 anak ternyata yang pengen surga cuma berapa? 1, 2, 3 Kenapa itu bisa terjadi?
Ini jawabannya Karena mereka berpikir, mondo itu mades. Apa sih mades? Masa depan suram.
Bisa kita ganti nanti. Hai masa depan suram sehingga ketika ada seorang anak bilang sama orang tuanya bu Pak saya pengen Mondok apa jawabannya leh bocow muabdim pania Pak anakmu Arab pania Pak subhanallah Kapan pondok mereka cari? Ketika anaknya sudah rusak. Sehingga pondok itu dianggap seperti? Seperti?
Bengkel. Jadi kalau misalnya anaknya ini sudah di mana-mana itu sudah ditolak. dari sekolah Anda di DO sekolah Anda di DO sekolah Anda di DO, ya wislah, mengerti maning orang meng? pondok jadi dianggap pondok adalah?
bengkel saya tanya adik-adik menganggap pondok ini bengkel atau bukan? Masya ahsantum Pondok itu adalah kawah candra di muka Tempatnya penggemblengan kader-kader Islam Yang Allah sebutkan di dalam Al-Quran Surat At-Tawbah ayat 122 Surat apa? Taubah ayat 122 yang bisa menyebutkan redaksi ayatnya angkat tangan Ustaz Kasih Hadiah jangan lihat hal Quran siapa yang hafal angkat tangan langsung, jangan lama-lama GPL, gak pake lama Pusat hitung sampai 3 1 2 2,5 2,3,4 3 Pas?
Gak ada? Masya Allah, ini ayat yang lezim kita dengarkan di pesantren. Wa ma kanal mu'minuna liyang fi rukafah Baru dengerin?
Keberiwisih. Tidak sepantasnya kau mu'minin semuanya berangkat perang. فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ Harus ada sebagian yang belajar agama Supaya apa?
وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْدَرُونَ Kalau sudah selesai belajar agama, mereka harus pulang ke mana? Ke kampung halamannya masing-masing. Untuk apa?
Untuk berdakwah. Maka di sini kawah candera di mukanya, bukan bengkel. Di pondok ini adalah tempat untuk menggembleng calon-calon ustaz dan ustazah Calon da'i dan da'iyah Calon muballik dan muballirah Sehingga keliru kalau misalnya dianggap bahwa pesantren adalah bengkel Dan keliru pula orang yang menganggap bahwa belajar agama akan menyebabkan masa depan suram Mungkin ada yang mengatakan Ustaz ini pemahaman dari mana Ustaz belajar agama masa depan suram Sangat besar kemungkinan Ini muncul dari musuh-musuh Islam yang pengen supaya umat Islam ini tidak belajar agama. Makanya kadang-kadang ada orang Islam usia sampai 60 tahun kalau suruh baca surat Al-Fatihah masih banyak.
Hai salahnya contohnya alhamdulillahirobbil ngalamin masih ada yang seperti itu banyak dimasyarakat padahal usianya udah berapa tahun 60 tahun banyak masih ngalamin saya tidak akan Salahkan ketika memang seperti itu bawaannya Akan tetapi apakah sudah berusaha untuk memperbaiki atau belum? Itu pertanyaannya Jadi bisa besar kemungkinan munculnya pemahaman bahwa Mondokk belajar agama madrisu itu adalah karena musuh-musuh Islam berusaha agar orang-orang Islam jauh dari agamanya. Lihat terus bagaimana membantah pemahaman itu saat kita katakan bahwa masa depan orang yang belajar agama bukan suram tapi cerah.
Berarti kita ganti, bukan madesu, tapi madece. Masa depan cerah. Kenapa Ustaz?
Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berjanji Di dalam Al-Quran Surat At-Talaq ayat 2-3 Surat At-Talaq ayat 2-3 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا Barang siapa yang bertakwa kepada Allah Allah, maka Allah akan berikan untuknya jalan keluar وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِدُ Allah akan berikan kepada mereka Rizki dari arah yang tidak dia sangka-sangka Jadi orang yang mondok InsyaAllah rizkinnya lancar Kalau tidak percaya, Masya Allah, kalau dulu ketika saya masih di pondok, jadi saya ngomong seperti ini karena memang dulu saya pernah di pondok. Itu Masya Allah makanan apa saja masuk. Kalau dulu kita pernah yang namanya bikin mie, itu kita bikinnya wadahnya itu pakai ember.
Pakai apa? Ember Jadi bukan pakai piring Pakai pancing, gak adanya ember Buat makan Anda satu kamar Terus buat ngaduknya Apa? Buat ngaduknya itu Misjab, misjab itu apa toh? Hanger, hanger, hanger, hanger yang buat baju itu.
Itu kita makannya tuh, bikin mie itu, 10 ya, 10 mie. Kadang-kadang karena gak ada air panas, air dingin ya jadi. Kemudian kita aduk, kita makan bersama 20 anak.
Apakah jatuh sakit? Tidak. Sehat walafiat. Hai bikin kopi juga sama ya pakai gayung bikin cedok-cedok Alhamdulillah urib sampai sekarang masih hidup sekarang duduk di hadapan adik-adik sekalian ya ya Inilah yang namanya keberkahan Namanya apa?
Keberkahan Allah berkahi Jadi gak usah khawatir Wah nanti kalau saya tamat Dari pesantren Saya akan Kerja apa? Subhanallah, saya katakan kepada adik-adik sekalian Orang-orang yang tidak Sholat saja Dikasih rizki sama siapa? Allah Orang yang tidak sholat itu dikasih rizki sama Allah Apalagi orang yang sholat.
Kucing saja yang gak punya ijazah. Ada kucing punya ijazah? saja bisa makan masa manusia kayak adik-adik yang punya ijazah nanti ketika pulang gak bisa makan orang mungkin mustahil bahkan Allah sudah berjanji di dalam Al-Quran seperti yang tadi kita baca coba angkat tangan yang ragu dengan janjinya Allah, angkat tangan Tidak ada, hebat Allah itu tidak mungkin Tidak mungkin Bohong Allah tidak mungkin Ingkar janji, Allah sendiri Yang menjanjikan, barang siapa Yang bertakwa, maka akan diberi Rizki dari arah yang tidak dia sangka-sangka Maka kalau seandainya ada diantara Adik-adik sekalian, yang sekarang Masih ragu Antara lanjut atau tidak lanjut Kan sering kan ada misalnya pertama kali masuk Pelas 1 misalnya Ada 50 anak, nanti tamat kelas 6 tinggal berapa?
20 anak Yang 30 kemana? berguguran di tengah jalan salah satu yang menyebabkan itu adalah karena aduh nanti saya mau makan apa saya tidak seperti teman saya yang sekolahnya diumum sekarang saya tanya apa mesti kalau sekolah umum itu keluar dapat pekerjaan mesti atau tidak ada gak S1 yang nganggur Banyak, padahal kadang-kadang ada di antara mereka yang gelarnya SE, apa? Sarjana? Ekonomi, kulturnya pinter golek duit Malah gak bisa nyari duit Siapa bilang, gak ada jaminan Allah subhanahu wa ta'ala dalam ayat yang lain menjanjikan Yaitu dalam surat al-mujadilah ayat 11 Ada yang bisa menyebutkan ayatnya?
Al-Mujadillah ayat 11 Saya hitung sampai 3 1 Dapat hadiah loh Dapat hadiah loh 1 2 Ya Santri atau bukan? Santri Kalau bukan santri belum boleh Oh iya, Masya Allah, apa coba? Masya Allah Ini hadiahnya Kasihkan nanti ya Namanya siapa? Has Haswa Naswa Naswa Ini Naswa, hadiahnya diambil nanti ya di depan Ini bukan sebarang jajan ini Jajan sudah dipegang sama Ustaz Masya Allah Ya Rufa'illah Ulladhina amanu minkum Terus Walladhina utun ilma Darajat Allah akan Mengangkat derajatnya Orang yang beriman Tapi orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi dibandingkan orang yang beriman tanpa ilmu.
Saya tanya, kira-kira derajatnya diangkat di dunia apa di akhirat? Di dunia apa di akhirat? Di dunia dan di akhirat.
Di dunia. Contohnya, seorang ulama namanya Muhammad bin Abdurrahman Al-Aukas Siapa? Muhammad bin Abdurrahman Al-Aukas Diceritakan dalam buku sejarah Bahwa Muhammad bin Abdurrahman Al-Aukas Atau saya singkat dengan Al-Aukas Itu beliau terlahir dalam keadaan cacat fisik Hai apa cacat fisiknya dia seperti orang yang nggak punya leher Hai karena saking pendeknya leher beliau jadi lahir dalam keadaan kepalanya itu kayak mangslab Hai ya kayak apa mangslab jadi dia kelihatan orang seperti ini hai hai Ibunya tahu persis kekurangan anaknya Dan beliau tahu bahwa anaknya ini pasti nanti akan jadi olok-olokan teman-temannya Maka ibunya pesan, ya bunaya La takunu fi majlisi qawmin illa kuntal madhukamimu almaskurabih Wahai anakmu Engkau nanti kalau sudah bergaul dengan teman-temanmu Dimanapun kamu duduk, kamu bakal diolok-olok dan ditertawakan sama teman-teman Terus bagaimana ibu?
Fa'alai kabitola bil'ilm Maka carilah ilmu agama Tuntutlah ilmu agama sebanyak-banyaknya فَإِنَّهُ يَرْفَعُمْ Karena ilmu agama tersebut akan mengangkat derajat Nasihat dari seorang ibu yang sayang kepada anaknya Maka Abdurrahman Muhammad bin Abdurrahman Al-Awqas ini pun mengikuti nasihat ibu Terus belajar, orang ngecek dia, tertawakan dia, gak peduli, hafalkan Al-Quran, hafalkan hadir Belajar kitab-kitab dari satu ulama, ulama yang lainnya. Sampai beliau memiliki ilmu yang sangat tinggi. Dan diangkatlah beliau menjadi hakim tertinggi di kota Mekah.
Bukan di sebarang kota, di mana? Kota Mekah. Selama 20 tahun.
Setiap ada orang berhadapan dengan beliau, ada kasus, kemudian yang memimpin pengadilannya adalah beliau al-awqas, maka tidak ada satupun diantara orang-orang ini yang berani mengangkat kepalanya, nunduk semuanya. Sekan semuanya, padahal dahulu dia menjadi bahan tertawaan. Apakah ketika jadi hakim, fisiknya terus jadi sempurna?
Tidak, sama. Fisiknya masih seperti dulu. Kepalanya masih manggselep seperti dahulu. Sama.
Tapi kenapa sekarang tidak ada satupun yang berani mentertawakan? Semuanya nunduk di hadapan beliau karena apanya? Ilmu yang beliau miliki. Maka jangan heran ketika Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadith yang direwayatkan oleh Imam Muslim Inna Allaha Yarrfa'u bihalal kitabi akwaman sesungguhnya Allah akan mengangkat sebagian orang dengan Al-Quran dan akan menurunkan derajat sebagian orang dengan Al-Quran jadi Al-Quran itu bisa ngangkat bisa jatuhkan milih yang mana diangkat Quran atau dijatuhkan Quran diangkat Al-Quran, bagaimana caranya? pelajari amalkan bukan hanya dihafal, dihafal dan diamalkan sebagian orang jatuh dengan Al-Quran kenapa?
karena cuma ngapal, ngapal, ngapal, ngapal, gak mau ngamalkan, jatuh dia Al-Quran, Al-Hujjatan, Al-Hujjatan, Al-Hujjatan Al-Quran itu bisa membantu kita di akhirat atau menyulitkan perjalanan kita di akhirat Ini baru diangkat derajatnya di mana? Di dunia, di akhirat. Masya Allah Rasulullah SAW bersabda, Iqra'wa ratil, Qama kunta turatil bid dunia. Wa inna man zilataka inda akhiri ayatin takra'u biha.
Pesen dari Rasulullah SAW. Dan ini adalah penutup dari kajian kita pada pagi hari ini. Rasulullah berpesan, baca. Baca Al-Quran dengan tertil. Baca Al-Quran dengan baik.
Sesungguhnya derajatmu di surga. Tergantung sampai ayat mana engkau baca ketika di dunia Alias semakin banyak ayat yang dibaca Gerajatnya semakin tinggi Maka adik-adik sekalian Jangan pernah terprovokasi Termakan dengan isu mondok Yang benar apa tadi? Mondokk Mondokk Madidj, masa depan cerah Sampai selesai belajar disini Jangan putus di tengah jalan Wallahu ta'ala wa'alamus sawab Silahkan kalau ada yang mau bertanya Bisa disampaikan pertanyaannya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Pak Ustaz saya mau bertanya Bagaimana cara untuk ikhlas belajar agama di Bolog Dan bagaimana cara untuk menghadapi rasa malas untuk belajar agama Ya terima kasih atas pertanyaannya Pertanyaan yang sangat bagus Yang pertama Oh ada lagi silahkan Ya tidak apa-apa selanjutnya Assalamualaikum Ustaz Waalaikumsalam Ustaz, kenapa sih kayaknya ingatan kita lebih cepat daripada ingatan ulama yang dulu?
ya, bagus Hai ya silakan Assalamualaikum Assalamualaikum salam kalau misalnya ada orang itu sukses tapi dia itu ngerajin ibadah itu gimana ya bagus sekali ya ada lagi nyari inspirasi hai hai Saya jawab dulu pertanyaannya, sudah kan ya? Ya. Pertanyaan pertama, bagaimana supaya bisa ikhlas dalam belajar?
Anda harus tahu, bahwa kalau Anda belajar, kemudian tidak ikhlas, Anda bukan hanya gagal dapat surga, Anda akan masuk ke neraka. Anda kalau belajar agama gak ikhlas, bukan hanya gagal masuk surga, tapi akan masuk neraka. Bahkan bukan sekedar masuk neraka, tapi masuk neraka pertama kali. Dalam suhih muslim, Rasulullah SAW bersabda, yang akan pertama dijebloskan ke neraka pada hari kiamat 3 salah satu dari tiga itu rujulun ta'allamal ilmah wa'allamahum orang yang belajar agama dan mengajarkan kemudian ditanya oleh Allah subhanahu wa ta'ala dahulu ketika di dunia ngapain saja engkau? Kata orang tersebut, Ta'allamtu fikal ilma wa'allamtu hu fika Wahai Nabi, Aku dahulu ketika di dunia, Belajar ilmu agama karnamu.
Aku ajarkan ilmu agama karnamu. Ngakunya ikhlas dihadapan Allah Akan tetapi Allah gak bisa dibohongin Maka Allah subhanahu wa ta'ala pun menjawab Kalab tak bohong Kamu ketika dunia dahulu belajarnya tidak ikhlas Innamata'allamta'l-ilma wa'allamtahu Liukala anta'u liukala anahu alim Engkau dulu ketika belajar Di dunia ilmu agama dan engkau ajarkan supaya engkau mendapatkan gelar ulama, ya Ustaz. Dan itu semua sudah engkau dapatkan. Maka kemudian dia diseret, mukanya di bawah dilemparkan ke neraka.
Jadi kalau misalnya di dalam hati kita muncul perasaan tidak ikhlas, ingat hadit ini. Saya kalau tidak ikhlas belajar, bukan hanya gagal masuk surga, akan masuk ke neraka pertama kali. Maka setelah itu kemudian kita akan berusaha mengikhlaskan kembali. Wajar, seandainya suatu saat kemudian timbul perasaan malas, ini sekaligus yang kedua.
Akan tetapi, yang dulu kami kerjakan, yang dulu kami praktekan ketika perasaan malas itu datang, adalah bergaul dengan teman-teman yang semangat, yang satu visi dan misi. Jadi jangan dipikir kalau di pesantren itu semua santrinya itu baik, tidak. Yang malas juga. Ada, jangan jadikan temenmu anak yang males, jadikan temenmu anak yang rajin.
Sehingga ketika males itu muncul, temenmu yang rajin ini akan mendorong kamu supaya jadi semangat lagi. Ini yang kedua. Yang ketiga, kenapa ingatan kita cepat hilang, tidak seperti ingatan para ulama kita dahulu? Dengarkan nasihat yang disampaikan oleh gurunya Imam Syafiq Kepada Imam Syafiq Gurunya tersebut adalah Imam Wakil Kata Imam Syafiq Syakautu ila wakilin su'ahifdi Aku pernah mengeluh kepada guruku Imam Wakil Tentang hafalanku yang lemah Fa'arsyadani ila tarkil ma'asi Maka guruku Imam Baqi pun memberikan nasihat Kepada ku, wahai syafi'i, tinggalkan maksiat.
Fa'inna al-ilma nurun, wa nurullahi la yuhdalil a'asih. Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah hanya diberikan kepada orang-orang yang patuh, tidak diberikan kepada ahli maksiat. Hafalan lemah salah satunya adalah karena maksiat.
Maksiat mata, maksiat telinga, maksiat mulut, maksiat hati. Maksiat mata melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat Entah di HP Entah di luar Maksiat telinga mendengarkan sesuatu yang tidak boleh didengarkan Tidak mendengarkan ayat-ayat Al-Quran Menghabiskan telinganya waktunya untuk mendengarkan hal-hal yang dilarang Oleh agama kita Musik-musik yang tidak jelas Maksiat mulut apa? Maksiat mulut ghibah Menggunjing orang lain Masyiat hati apa, sombong, ria, ini semua akan menyebabkan hafalan cepat hilang.
Maka hindari maksiat. Yang ketiga, ngulang. Mengulang-ulang. Itu salah satu kunci suksesnya ulama kita dahulu.
Pernah ada seorang ulama membaca sebuah hadith. Membaca sebuah hadith. Di sampingnya ada pembantu dia, ada pembantu ulama tersebut. Ulama itu membaca hadis sekali, dua kali, tiga kali.
Misalnya ya, Misalnya dia baca itu Dia baca 5, 6, 7, 10, 20, 30, 40 Sampai 40 kali Kata pembantunya yang di sampingnya Wahai majikanku Ngapain dibaca sampai 40 kali Aku dengar kamu baca 5 kali saja sudah hafal Masa kamu sampai 40 kali? Kerenan aku dong Kira-kira seperti itu Maka majikan tadi, imam tadi Diem aja, no comment Nggak komentar macam-macam, sudah Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu Setelah seminggu dipanggil pembantunya Sini sini sini Coba hadith yang kamu hafal katanya seminggu yang lalu Coba kamu sebutkan lagi In nama, in nama, in nama apa ya? Maka kata imam tersebut Ini sebabnya kenapa saya ulangi sampai 40 kali Semakin banyak mengulang, hafalan ini semakin lengket.
Yang terakhir, kenapa ada orang sukses tidak rajin ibadah? Itu adalah istidraj. Apa? Istidraj Allah berfirman di dalam Al-Quran, سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ Kami akan istidraj sebagian orang. Apa itu istidraj?
Istidraj adalah ditunda hukumannya. Ditunda sampai kapan? Sampai nanti di akhirat.
Sehingga ketika nanti dia di akhirat, dia akan mendapatkan siksa sempurna, lengkap, tidak dikurangi sedikit pun. Makanya dahulu ulama kita kalau sakit seneng mereka Kalau sakit, seneng Sakit kok, Alhamdulillah Ada gak disini orang sakit Alhamdulillah? Oh ada, Masya Allah Kenapa Alhamdulillah?
Pulang, ya Allah Kalau ulama kita dahulu sakit Alhamdulillah bukan karena pengen pulang karena mereka tahu bahwa sakit ini akan ngurangi dosa mereka seneng kenapa? karena nanti bebannya di akhirat itu gak berat sudah dikurangi nah kalau orang yang tadi sukses tapi gak pernah sholat itu nanti di akhirat marem marem apa nih? siksaan nih ya, naudzubillahimini Terima kasih atas perhatiannya Dan atas segala pulangannya kita tutup dengan membaca Subhanakallahumma wabihamdika Ashadu an la ilaha illa anta Astagfirullah wabihamdika Donasi dakwah YouFeed. Yuk berikan amal jariah terbaik Anda untuk dakwah dan pendidikan Islam.