Transcript for:
Workshop IoT: Meningkatkan Komunitas Palopo

Hai ya lo Facebook siapa ya eh Pak Loren gimana Pak udah siap ya ya tadi Pak Oke silakan Pak Isdal kita mulai tepat jam 8 ini sudah lewat tiga menit saya kasih mulai Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya ucapkan selamat malam kepada semua peserta Workshop online Internet of Things Yang akan diselaksanakan selama 5 hari ke depan Mulai tanggal 20 sampai dengan 24 Agustus 2024 Pada pukul 20.00 sampai dengan 22.00 waktu Indonesia Tengah Selamat malam kepada Bapak Ramlan, selaku pimpinan dari Klinik Komputer Palopo dan juga kepada Bapak Lorenz Adam Damara, selaku pimpinan atau CEO dari PT Nusabut Inovasi Teknologi dan perkenalkan saya Isgal, selaku moderator di malam hari ini yang akan memandu susunan acara pada kegiatan malam ini. Di mana yang pertama adalah pembukaan, kemudian nanti ada keynote speech dari Bapak Ramlan, kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dari Bapak Lorenz Adam Damara, kemudian ada sesi tanya-jawab, dan kemudian nanti di akhir acara ada sesi foto bersama dan penutup. Baik, saya mulai untuk pembukaan acara. Puji syukur kita penjadikan kehadiran Allah SWT, karena atas karunianya kita bisa berkumpul di summit. pada malam hari ini untuk bersama-sama menimba ilmu dan berbagi praktik dalam pelatihan online di malam hari ini dan hadirin yang berbahagia untuk memulai acara pada malam hari ini marilah kita buka dengan membaca basmala bismillahirrahmanirrahim agar acara ini dapat berjalan dengan lancar dan untuk acara selanjutnya adalah keynote speech oleh Bapak Ramlan. Kepada Bapak Ramlan, waktu dan kesempatan kami persilakan. Iya, terima kasih Pak Iskall yang pada kesempatan marem hari ini menjadi moderator. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam, salam sejahtera buat kita semua yang saya hormati narasumber kita, Bapak Lorenz Adam Damarah, CEO dan founder Nusabut, yang saya hormati moderator dan segenap Bapak, Ibu, Guru, Dosen, SMK, Sekota Palopoh, Kemudian para peserta webinar workshop Internet of Things Kota Palopo. Pertama, mari kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Alhamdulillah di kesempatan malam hari ini, kita semua yang ada di SUM masih diberi nikmat kesehatan, sehingga masih dapat kumpul bersama, belajar bersama. Mudah-mudahan nantinya apa yang kita pelajari ini akan bermanfaat bagi kita semua. Jadi perkenalkan, nama saya Ramlan, saya selaku pimpinan dari LP2TI Klinik Komputer, Palopoh. Sekali lulus juga saat ini saya sebagai pembina relawantik Palopoh. Nah yang paling pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Nusabut dalam hal ini. Pak Adam yang alhamdulillah sudah bekerjasama dengan klinik komputer untuk melaksanakan kegiatan workshop online Internet of Things Kota Palopo yang insya Allah kita akan selenggarakan selama lima hari ke depan. Kita mulai jam 8 malam sampai dengan jam 10. Satu hal yang mungkin perlu saya sampaikan buat peserta bahwa Internet of Things untuk di Kota Palopo ini merupakan sesuatu yang masih baru ya, masih baru, tidak semua kita familiar dengan Internet of Things, walaupun juga sebagian sekolah atau mungkin kampus sudah belajar tentang Internet of Things. Nah, tujuan kami selendarakan kegiatan ini, bekerjasama dengan D.I.K. Palopo untuk ke depan nantinya internet of things ini kita akan kembangkan di kota Palopo. Nah, kita sengaja mengundang Bapak Ibu, khusus untuk guru SMK, kemudian dosen informatika, dan segenap adik-adik SMK, atau juga adik-adik mahasiswa, dan mungkin penggiat-penggiat internet of things, khusus yang ada di Palopo dan di luar kota Palopo. Ini kita ke depan nantinya akan mencoba untuk setelah nantinya pembelajaran ini akan mencoba untuk membuat komunitas yang nantinya komunitas ini ke depan akan aktif untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan serupa. Paling tidak nantinya berharap bahwa event IOT ini bisa kita laksanakan di Kota Palopo untuk ke depan. Sekali lagi. Saya selaku pimpinan klinik komputer mengucapkan banyak terima kasih buat para peserta. Mudah-mudahan kegiatan kita selama lima hari ini berjalan dengan lancar dan kita semua dapat mengikuti kegiatan ini sampai dengan tuntas dan menurut informasi bahwa di kegiatan nanti ini ada semacam proyek dan nantinya peserta yang... Dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat dari musabut. Sekali lagi, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kegiatan workshop online internet opting sekolah Palopoh, mulai tanggal 20 Agustus sampai dengan 24 Agustus saya buka dengan resmi. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik, terima kasih Bapak Ramlan atas pembukaan acaranya. Dan untuk acara selanjutnya, kita masuk ke acara materi yang akan langsung dibawakan oleh Bapak Lorenz Adam Damara dari Nusabot. Waktu dan... kesempatan, silakan terima kasih Pak Estigal selaku moderator terima kasih juga Pak Ramlan selaku pimpinan dari Kini Komputer mungkin saya langsung saja ya kita sudah di pukul 8 lebih 10 menit disini dan nanti saya akan informasikan terlebih dahulu di pelatihan atau di workshop ini lebih tepatnya kita akan selesai di pukul 22 dan akan dilanjutkan langsung di esok hari di pertemuan selanjutnya Seperti itu sampai dengan di hari Sabtu. Jadi teman-teman semua, bapak ibu semua diharapkan bisa mengikuti full kegiatan ini. Karena materi yang disampaikan ini saling bersinambungan. Artinya ketika disampaikan di hari pertama, di hari kedua pun itu akan berkelanjutan. Masih berhubungan dengan hari pertama. Begitupun di hari ketiga, berkelanjutan di hari kedua. Begitupun hari keempat akan berkelanjutan dari hari ketiga dan seterusnya. Seperti itu. Sehingga... Kalau kita nanti terlewat satu hari saja akan sulit untuk mengikuti materi yang disampaikannya Oke mungkin saya langsung saja ya, saya akan share screen Baik mungkin perkenalan dulu sedikit ya, nama saya Loren Sadam Damara Teman-teman semua, Bapak Ibu semua bisa memanggil saya dengan nama Adam atau Lawrence. Sekarang saya sebagai pimpinan di PT. Nusabot Innovasi Teknologi. Perusahaan yang bergerak di ranah edukasi teknologi khususnya di bidang Internet of Things, di bidang IoT. Kalau Bapak Ibu pernah mendengar Nusabot, kita juga beberapa kali membuka latihan-latihan gratis seperti ini, tetapi ranahnya di nasional. Nah sekarang ini kita akan membangun sebenarnya. komunitas-komunitas di daerah, terutama di kota Palopo untuk sekarang yang menjadi fokus. Oke, di sini untuk jadwal kita mengenai workshop ataupun pelatihan Internet of Things ini, Bapak-Ibu, teman-teman semua, silakan pastikan kebutuhan hardware-nya sudah terpenuhi. Tentu saja yang pertama, laptop ataupun komputer. Tidak harus yang high-end spesifikasinya. Direkomendasikan itu Intel Core IT. Walaupun sebenarnya di prosesor dual core pun tidak masalah, misalnya Intel N-series tidak masalah, masih bisa digunakan. Tapi nanti kita akan menggunakan simulator jika memang Bapak-Ibu, teman-teman semua tidak memiliki perangkat-perangkat keras yang memang dibutuhkan. Oleh karena itu, bagi yang sudah membuka dokumen rencana pembelajaran, di sana ditulis dengan optional. Yang artinya optional ini bisa Bapak-Ibu dan teman-teman semua sediakan ataupun tidak. Jika tidak ada, maka kita akan menggunakan simulator. Kemudian di penyampaian saya juga nanti, saya akan menggunakan simulator agar mudah untuk transfer ke knowledge-nya. Karena kalau kita menggunakan real hardware seperti ini, akan sangat sulit nanti terlihatnya lewat kamera. Tapi saya akan juga sampaikan bagaimana caranya menggunakan real hardware-nya. Selain menggunakan simulator, saya juga akan sampaikan bagaimana cara penggunaan ke real hardware-nya. Seperti itu. Kemudian... Selain komputer, kita juga butuh ISP32 plus kabel USB-nya. Nanti akan saya jelaskan ISP32 atau ISP32 ini apa. Kemudian ada breadboard, DHT, LDR sensor, LCD I2C, servo, dan potensiometer. Walaupun sebenarnya nanti ketika kita membuat atau membangun proyek IoT itu tidak harus terbatas pada perangkat-perangkat ini saja. Melainkan ada banyak sekali perangkat yang bisa kita gunakan, yang bisa kita kreasikan, kombinasikan, dan sebagainya. Seperti itu. Kemudian untuk kebutuhan software-nya, pastikan teman-teman semua, bapak-ibu semua, sudah melakukan instalasi Arduino IDE-nya. Nanti saya akan jelaskan juga bagaimana cara melakukan instalasinya. Kemudian sebuah web browser, ini jika menggunakan simulator. Nah di sini silakan dipilih ingin menggunakan Arduino IDE atau ingin menggunakan web browser. Jika menggunakan Arduino IDE, berarti tidak membutuhkan web browser. Jika menggunakan web browser, berarti tidak membutuhkan Arduino IDE. Kenapa? Karena di web browser ini akan kita gunakan sebagai simulatornya. Jadi kita akan membuat atau menggunakan simulatornya lewat web browser, bukan lewat aplikasi yang diinstall, yaitu di walkwee.com yang sudah disampaikan sebelumnya di grup. Kemudian kita juga dari sisi software membutuhkan MQTTX, nanti saya akan jelaskan. tentang instalasinya dan bagaimana cara mendapatkan aplikasi MQTTX ini. Kemudian nanti di akhir kita akan pelajari bagaimana cara membuat aplikasi di Android. Jadi aplikasi di Android ini akan kita gunakan untuk melakukan monitoring dan controlling. Misalnya kita akan membuat sebuah proyek smart home automation. Nyala dan mati lampu, mengatur suhu AC, nyala dan matinya AC, kemudian mengatur pompa air, kemudian door lock. kemudian alarm di jendelanya, dan lain sebagainya. Kita bisa monitoring lewat handphone kita. Jadi kita akan belajar bagaimana cara membuat aplikasinya. Tentu saja tidak akan menggunakan tools-tools yang rumit. Kita akan menggunakan... namanya kodular, framework kodular atau produk yang bernama kodular. Bahkan nanti teman-teman semua, bapak-ibu semua bisa install di Play Store untuk framework tersebut. Kemudian kebutuhan lainnya, direkomendasikan untuk membuat akun di walkwee.com-nya. Dan tentu saja kita juga butuh akun kodularnya untuk membangun aplikasi Android-nya, serta kita membutuhkan koneksi internet melalui Wi-Fi. Itu jika tidak menggunakan... Namun jika menggunakan simulator, maka silakan boleh hapas saja koneksi internetnya. Yang penting laptop kita, PC kita, berhubung ke internet. Seperti itu ya. Nanti saya akan buka beberapa kali sesi pertanyaan. Jadi silakan teman-teman semua, bapak-ibu semua yang memiliki pertanyaan, bisa diketik dulu di kolom chat zoom-nya. Atau nanti ketika masuk ke sesi pertanyaan, silakan bisa open mic dan akan dimoderasi oleh moderator ya. Seperti itu. Dan kita akan masuk ke materi hari pertama, di mana di hari pertama ini ada beberapa hal yang akan kita bahas. Yang pertama tentu saja karena kita belajarnya mengenai Internet of Things atau disingkat IoT, maka kita harus paham dulu IoT ini sebenarnya apa. Seperti itu ya. Kemudian persiapan development environment-nya atau dalam bahasa Indonesia kita sebut dengan lingkungan pengembangan. Dan tentu saja kita juga akan melakukan percobaan proyek. sederhana, langsung masuk ke basic programmingnya setelah di basic programming, nanti kita akan lanjut di hari kedua masih masuk di basic programmingnya nah disini karena kita waktunya adalah 2 jam dari pukul 8 sampai dengan pukul 10 maka jika ada materi nanti yang ternyata waktunya masih cukup untuk dibahas maka akan saya bahas katakanlah ternyata sampai ke pengkondisian if, increment, dan decrement kita masih ada waktu setengah jam maka saya akan ambil waktu setengah jam itu untuk membahas materi lain yang ada di hari selanjutnya, di hari kedua dalam hal ini. Tapi jika ternyata ada banyak pertanyaan, ada banyak diskusi di workshop sekarang, di hari pertama ataupun hari-hari selanjutnya, dan itu akan menghabiskan waktu, ternyata kita hanya bisa sampai ke operator aritematika, misalnya seperti itu. Maka sisa materinya akan kita alihkan ke hari yang lain, yaitu di hari berikutnya. Oke, seperti itu ya. Jadi silakan nanti Bapak Ibu semua, teman-teman bisa mengisikan pertanyaannya atau mengajukan pertanyaannya lewat kolom chat ataupun lewat open mic, nanti akan diberikan kesempatan oleh moderator, oleh Pak Iqdal. Seperti itu. Baik, kita mulai. Untuk di sesi pertama, nanti di grup saya akan share untuk slide-nya. Slide ini yang biasa digunakan pada sesi pelatihan secara... offline dan secara online tentu saja di pelatihan berbayar ya. Jadi nanti Bapak Ibu silakan bisa gunakan slide ini, katakanlah ingin menggunakannya di sekolah, ingin menggunakannya di kampus, dipersilakan. Ini khusus bagi peserta yang mengikuti di workshop hari ini ya. Oke, kita akan masuk dulu ke pengenalan Internet of Things. Mungkin dari teman-teman semua dan dari Bapak Ibu semua, ada yang asing dengan istilah atau konsep dari Internet of Things. Seperti itu. Kita akan bahas dulu sebenarnya Internet of Things itu sebuah konsep yang seperti apa. Jadi kalau kita bahas mengenai IoT, ada dari sudut pandang teknisi, ada sudut pandang sosio teknik. Kita tidak akan mengambil dua sudut pandang itu ya. Yang akan kita ambil adalah definisi IoT sebagai orang awam. Oke, di sini jika teman-teman dan Bapak Ibu lihat semua di slide-nya, ada definisi IoT di mana IoT itu adalah sebuah konsep. Dimana konsep ini untuk membuat benda-benda fisik dapat saling berkomunikasi lewat jaringan internet. Di sini benda fisiknya apapun, bisa meja, kursi, pintu, lampu, jendela, apapun itu benda fisiknya, kita bisa letakkan sebuah sensor di sana atau pasang sebuah sensor di sana, kemudian dengan adanya sensor ini, benda tersebut bisa ngobrol, bisa saling berkomunikasi dengan benda fisik yang lain atau benda mati yang lain. Jadi antar benda mati ini bisa saling berkomunikasi satu sama lain, komunikasinya lewat jaringan internet. Oleh karena itu kita sebut dengan Internet of Things. Things-nya ini sebagai benda-benda fisik tadi. Saya ulangi ya, teman-teman semua, Bapak-Ibu semua. IoT atau kependekan dari Internet of Things adalah sebuah konsep. Konsep ya, di sini bukan produk, bukan software, bukan hardware. IoT itu adalah konsep untuk membuat benda-benda fisik dapat saling berkomunikasi satu sama lain lewat jaringan internet. Dan perlu dicatat di sini lewat jaringan internet. Kalau tidak lewat jaringan internet, ya maka namanya bukan IOT. Karena di judulnya pun sudah jelas, Internet of Things. Jika tidak ada internet, ya maka bukan Internet of Things namanya. Oke, seperti itu. Nanti kan saya berikan beberapa contoh penerapan IOT ini ya. Dan di IOT ini, karena kita komunikasinya lewat jaringan internet, artinya dapat di... dipantau dari manapun, walau jaraknya berjauhan sekalipun. Karena yang penting ada komunikasi, ada jaringan internet di sana. Mau internetnya kencang, mau internetnya lambat, yang penting ada komunikasi, yang penting ada jaringan internet, maka kita bisa menggunakan IoT di sana. Seperti itu ya mengenai Internet of Things. Kita akan masuk ke contoh penerapan IoT itu sendiri. Yang pertama, di contohnya, ada di bidang transportasi. Di bidang transportasi kita bisa gunakan untuk pemantauan armada. Ada banyak bus, di mana setiap bus ini kita ingin tahu sekarang posisi busnya ada di mana nih. Kira-kira bus ini akan tepat waktu tidak, jadwalnya. Kira-kira bus ini sedang mengalami macet tidak. Kita bisa pantau secara real time. Real time itu artinya ketika kita ingin data tersebut sekarang, maka bisa didapatkan sekarang juga. Real time, tidak ada... Waktu jeda tidak harus menunggu sejam, tidak harus menunggu dua jam, tidak harus menunggu satu menit. Real time itu data yang tersedia bisa kita lihat langsung saat itu juga. Nah di sini kita bisa melakukan pemantauan armada. Kita pasang GPS-nya di setiap armada, kemudian data dari koordinat GPS tersebut dikirim lewat jaringan internet, dan diterima oleh komputer yang ada di kantor pusat, misalnya seperti itu. Artinya bus ini... dia akan mengirimkan data, dia akan berkomunikasi dengan komputer yang ada di kantor pusat. Benda fisik berkomunikasi dengan benda fisik yang lain, lewat jaringan internet. Itu salah satu contohnya. Selain posisi kendaraan, kita juga bisa memantau kondisi kendaraannya, performa kendaraannya. Kondisi kendaraan misalnya jumlah bensin yang masih tersedia di setiap kendaraannya. Atau kita bisa memantau kapasitas. Kapan terakhir kali armada tersebut melakukan servis rutin? Kapan terakhir kali armada tersebut melakukan pengecekan mesin dan lain sebagainya? Jadi ada pemantauan-pemantauan di sana sehingga tanpa harus manusia mengeceknya secara langsung di bisnya, mesin bisa mengirimkan data mengenai kondisi, posisi, dan performa dari armada tadi. Itu salah satu pemanfaatan IoT. Kalau kita lihat juga, saya akan berikan contoh yang lain ya, kalau kita lihat juga misalnya di daerah-daerah yang rawan bencana, rawan banjir, seperti itu, atau rawan gempa, kita bisa letakkan sensor untuk meneteksi ketinggian air sungai. Sehingga nantinya ketika ketinggian air sungai sudah diperkirakan akan melewati ambang batas, maka dia akan mengirimkan notifikasi ke lembaga-lembaga tertentu, ke kantor-kantor yang berkaitan dengan... pemantauan sungai tersebut sehingga bisa memberikan notifikasi, memberikan peringatan kepada warga secara real time. Seperti itu. Dan datanya dari sungai itu dikirim melalui jaringan internet. Itu ada dua contoh pemanfaatan IoT. Lalu bagaimana yang selanjutnya contoh yang lain? Di sini kalau kita lihat ada sistem pengatur suhu. Sistem pengatur suhu ya kita tidak jauh-jauh dari air conditioner di rumah ya. Tapi bukan hanya pengatur suhu saja yang saya akan berikan contoh di sini. Nah di sini IOT itu dapat mengintegrasikan sistem pengatur suhu yang ada di rumah, dalam hal ini air conditioner atau AC, kemudian kita juga bisa menggunakan sensor suhu, kemudian kita juga bisa mengendalikan berbagai macam perangkat elektronik lain yang ada di rumah, kulkas, kompor, kemudian mesin cuci, apapun itu yang ada di rumah kita bisa kendalikan dari manapun, termasuk lampu tentu saja ya, itu yang paling umum. Nah sekarang ini teman-teman semua, papa ibu semua, teknologi IoT konsepnya ini sudah ada proof of konsepnya, sudah terbukti bisa dilakukan. Apalagi sekarang jaringan internet sudah banyak yang menggunakan. Kita ada dimanapun di Indonesia, mayoritas lokasi-lokasinya sudah tercover jaringan internet atau jaringan GSM dalam hal ini. Seperti itu. Bagaimana dengan contoh yang lain? Ada di... security, keamanan keamanan bangunan, bukan keamanan digital keamanan bangunan, keamanan secara fisik pengontrol pintu dan jendela kita bahas yang pintu dulu Mungkin teman-teman semua, bapak-ibu semua pernah melihat pintu yang memiliki pin, pintu yang memiliki sidik jari, sehingga tidak membutuhkan kunci lagi. Kuncinya yang menggunakan pin atau menggunakan sidik jari. Atau bahkan kuncinya lewat sidik jari yang ada di handphone kita. Sehingga handphone kita itu akan membaca sidik jari kita. Kalau sidik jarinya benar, maka dia akan mengirimkan data ke pintu, ke door lock-nya. Door locknya ini, dia akan membuka pintu atau mengunci pintu. Sesuai dengan data yang dikirimkan dari handphone kita tadi. Seperti itu, salah satu pemanfaatan IoT. Lalu bagaimana untuk jendela? Di jendela kita bisa pasang sensor magnetik. Jadi ketika magnetnya terlepas, seperti itu terpisah magnetnya, artinya jendelanya terbuka secara paksa. Yang ketika terbuka secara paksa, kemungkinan awalnya berarti ada orang yang ingin Menerobos masuk ke bangunan lewat jendela. Dengan begitu bisa mengirimkan notifikasi ke handphone kita, notifikasi misalnya ke kantor kepolisian, dan lain sebagainya. Jadi kita bisa memanfaatkan berbagai macam sensor yang dipasang di berbagai macam benda fisik, kemudian dari sana bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Di sini saya berikan contohnya dari benda fisik ke komputer, dari benda fisik ke handphone. Lalu bagaimana kalau dari benda fisik ke benda fisik yang lain? Apakah ada pemanfaatan seperti itu? Ya tentu saja ada Tadi di contoh yang saya berikan tentang Pemantauan kondisi ketinggian air sungai Ketinggian air sungai ini pengiriman notifikasinya bisa langsung ke sirine yang ada di tengah kota misalnya Atau langsung ke sirine yang lokasinya berjauhan dari sungai Atau posisi yang memungkinkan kita untuk memantau gempa Sehingga ketika terjadi getaran di permukaan bumi, maka dia akan langsung mengirimkan data, mengirimkan notifikasi ke sirine. Dengan begitu tidak harus manual kita menyalakan sirinenya. Misal seperti itu untuk pemanfaatan IoT, komunikasi dari benda fisik ke benda fisik yang lain. Yang pada intinya komunikasinya lewat jaringan internet. Oke, seperti itu. Bagaimana dengan contoh yang lain? Di sini ada sistem pemantauan peralatan. Ini sebenarnya sudah saya jelaskan tadi ya. Untuk mengatur atau memantau. AC, mesin cuci, kulkas, bahkan kita juga bisa memberi peringatan jika ada kerusakan atau ada hal-hal yang perlu dilakukan, hal-hal yang perlu diperbaiki dari setiap alat tersebut. Jadi yang mengeceknya adalah mesin, bukan lagi manual manusia. Seperti itu ya. Inilah beberapa contoh dari penerapan IOT. Dan di workshop ini kita akan belajar membuat proyek-proyek tadi. perangkat-perangkat IoT seperti tadi. Tentu saja dimulai dari yang sederhana dulu, kemudian kita akan masuk bertahap ke proyek-proyek yang akan lebih kompleks lagi nantinya. Dan kita akan menerapkan untuk komunikasi datanya, komunikasi data yang diperuntukkan untuk IoT ya, bukan komunikasi data yang asal jadi seperti itu. Oke, mungkin saya akan kembalikan dulu ke moderator, barangkali dari teman-teman dan Bapak-Ibu semua memiliki pertanyaan, silakan bisa diajukan pertanyaannya. silakan Pak Isgal saya kembalikan ke moderator baik Pak Adam ini ada yang bertanya apakah tersedia rekaman untuk setiap webinar mungkin kalau dari kami di Palopo ya pasti kita siapkan ya akan ada nanti siap setiap rekaman dan tentunya akan bisa YouTube nantinya kita juga Oke kemudian ada dari Mister akram ini katanya materinya mantul mantap ya mantap-mantap itu ada lagi atau cukup ya saya rasa cuma saat ini hanya itu dulu bisa dilanjut Ya mungkin nanti kalau saya masuk ke sesi pertanyaan, saya akan coba stop share screen terlebih dahulu ya. Saya lanjut terlebih dahulu sekarang, masuk ke materi mengenai hal teknisnya. Karena tadi kita sudah mengenal bagaimana pemanfaatan IOT-nya, sekarang kita akan masuk ke hal-hal teknisnya bagaimana membuat proyek-proyek IOT tersebut. Jadi silahkan siapkan konsentrasi Bapak Ibu semua dan teman-teman semua. Saya akan coba jelaskan dari sisi pemahaman. yang awam di ranah teknologi kita akan mulai dulu dari bentuk sinyal dan alur data kita mulai dari bentuk sinyal dulu Nanti kita akan masuk ke alur data. Tidak banyak materinya mengenai bentuk sinyal dan alur data. Saya pun akan dipersingkat lagi. Oke, di bentuk sinyal kita akan mengenal dua bentuk sinyal. Sekali lagi, saya tidak akan membahas detail secara teknis ya. Yang akan saya sampaikan sebisa mungkin bisa dipahami oleh yang awam. Jadi mungkin ada hal-hal yang miss di penjelasan saya. Kemungkinan memang saya sengaja agar lebih mudah dipahami. Atau memang hal-hal miss tadi... kekeliruan dari diri saya. Jadi silakan nanti teman-teman dan Bapak-Ibu semua bisa berikan kritik pada saya di link absensi. Karena di link absensi juga di sana Bapak-Ibu dipersilakan, teman-teman semua dipersilakan menuliskan kritik dan saran terhadap program kita di workshop hari ini termasuk kepada mentornya ya di hari ini. Jadi silakan bisa diisikan di sana. Oke saya lanjut, dibentuk sinyal ada dua yaitu sinyal digital dan juga sinyal analog. Kalau kita bicara sinyal berarti Sinyal itu adalah tanda Simple-nya adalah tanda Pertama, sinyal digital itu hanya ada Terdapat dua tanda saja Atau dua nilai Yaitu 0 dan 1 Di sini, karena kita bicaranya tentang perangkat elektronik Yang artinya perangkat elektronik itu bekerja Dengan menggunakan listrik Sinyal 0 itu artinya tidak ada listrik Sinyal 1 artinya ada listrik Sinyal digital ini berarti hanya 0 dan 1 saja. Ada listrik dan tidak ada listrik. Inilah kenapa semua perangkat elektronik yang kita gunakan, komputer, itu disebut perangkat digital. Karena mereka bekerjanya secara digital, yaitu memutus dan menyambung aliran listrik. Kalau Bapak-Ibu menggunakan komputer, Bapak-Ibu menggunakan, atau teman-teman semua menggunakan laptop, PC, handphone, Android, apapun itu perangkat elektroniknya yang biasa kita gunakan sehari-hari, Fungsinya dari prosesor-prosesor yang ada di dalam perangkat elektronik tersebut, fungsinya adalah memutus dan menyambung aliran listrik. Tapi putus nyambung listriknya ini secara cepat. Oleh karena itu di prosesornya ada istilah sekian megahertz. 1 hertz berarti 1 kali putus sambung aliran listrik selama 1 detik. 2 kali berarti putus sambung selama 1 detik. 2 kali putus sambung selama 1 detik. 3 Hz berarti 3 kali putus sambung selama 1 detik. Dan seterusnya, Hz masuk ke MHz, masuk ke GHz. Semakin banyak satuan Hz-nya, angka di satuan Hz-nya, maka prosesor tersebut memutus dan menyambung aliran listriknya semakin cepat. Itulah kenapa ketika Hz dari prosesor itu tinggi, maka prosesor tersebut semakin cepat. Jadi seperti itu sinyal digital, memutus dan menyambung aliran listrik. Nanti di sini kita akan ambil contoh penggunaan sinyal digitalnya ya. Kemudian yang kedua, yaitu sinyal analog. Di mana sinyal analog ini bukan hanya dua opsi saja, bukan hanya dua angka saja, bukan hanya 0 dan 1 saja. Melainkan di sinyal analog ini bisa dinamis, bukan hanya 0 dan 1 tadi. Oke, di sinyal analog ini misalnya kita akan membaca suhu ruangan. Suhu ruangannya 45 derajat Celsius, bukan 0 dan 1 jadi. Ketinggian air sungai 5 meter itu bukan 0 dan 1. Intensitas cahaya 78% itu bukan 0 dan 1 dan seterusnya. Banyak contoh-contoh yang lain. Kita akan ambil contoh untuk perbedaan penggunaan sinyal digital dengan penggunaan sinyal analog. Kita akan ambil contoh untuk lampu LED. Lampu LED ini lampu yang biasa kita gunakan di rumah. Lampu yang biasa kita pasang di rumah-rumah karena sekarang teknologinya lampu sudah menggunakan LED lebih hemat energi. Jadi saya akan ambil contoh, yaitu lampu LED. Jika kita berikan sinyal digital terhadap lampu LED tersebut, maka lampu tersebut hanya bisa nyala atau mati. Hanya ada dua opsi saja, nyala atau mati lampu LED tersebut. Tapi jika kita berikan sinyal digital di lampu LED tersebut, maka kita bisa atur tingkat kecerahannya. Mau redup, mau cukup terang, atau mau sangat terang. Atau terserah kita ingin diatur seperti apa tingkat kecerahannya. Itu jika kita berikan sinyal analog. Saya ulangi, jika berikan sinyal digital, maka hanya ada dua opsi, yaitu nyala atau mati. Jika kita berikan sinyal analog, kita bisa mengatur tingkat kecerahannya. Perbedaannya seperti itu ya. Lalu bagaimana dengan sensor? Sensor pun sama. Jika kita menggunakan sinyal digital, kita hanya bisa mendapatkan data 0 dan 1 saja. Kalau sensor hujan, di sini kita ambil contoh. yaitu basah atau kering saja, ada air atau tidak ada air Tapi kalau kita menggunakan sinyal analog, kita bisa tahu seberapa basah data yang ditangkap oleh sensor tersebut. Jadi kita bisa mengukur besaran curah hujan. Lalu sensor suhu juga sama, kita hanya bisa mengetahui panas atau dingin saja jika menggunakan sinyal digital. Jika menggunakan sinyal analog, kita bisa mendapatkan jumlah atau mendapatkan satuan suhunya. Celsius, Fahrenheit, Kelvin, dan seterusnya. Bagaimana dengan motor DC? Motor DC ini kalau kita lihat mainan ya, di mainan itu ada dinamonya. Biasanya mainan menggunakan baterai, itu biasanya ada dinamonya. Nah, dinamo itu kita sebut motor DC. Kalau kita gunakan sinyal digital, hanya ada 0 dan 1, berarti hanya bisa berputar atau diam motornya. Dinamonya hanya bisa berputar atau diam. Tapi jika kita gunakan sinyal analog, kita bisa mengatur kecepatan putaran dari motor tersebut. Jadi seperti itu. Perbedaan penggunaan sinyal digital dan analog. Sekali lagi, yang saya jelaskan adalah penjelasan yang sekiranya bisa dipahami bagi kita yang masih awam. Seperti itu ya Bapak-Ibu mengenai sinyal analog dan digital. Lalu ada sebuah teknik yang dinamakan full speed modulation. Jika Bapak-Ibu tidak paham mengenai full speed modulation, ini bisa diabaikan terlebih dahulu. Nanti kita akan masuk ke alur datanya. Saya akan menjelaskan sedikit saja. Bayangkan jika ada lampu, lampu tersebut bekerja secara digital, on-off-on-off saja, nyala atau mati saja. Hanya ada dua opsi. Bagaimana caranya agar kita bisa mengatur nyala dan mati lampu tersebut, tapi bukan hanya nyala dan mati, melainkan kita bisa mengatur tingkat kecerahan lampu tersebut menggunakan sinyal digital. Kalau tadi kan, di contoh lampu LED, jika menggunakan sinyal digital, maka dia hanya bisa nyala dan mati. Tapi bagaimana caranya? Sinyalnya tetap digital, namun kita bisa mengatur tingkat kecerahan, yaitu caranya dengan menggunakan teknik yang dinamakan Full-Suite Modulation, PWM. Di sebelah kiri ada grafiknya, jarak dari hijau ke hijau ini katakanlah 1 detik. Dari hijau ini ke hijau itu 1 detik, katakanlah seperti itu. Kalau teman-teman dan bapak-ibu lihat semua, ini adalah bentuk sinyal digital. Yang ke atas itu artinya sinyal digital 1, yang ke bawah artinya sinyal digital 0. Atas 1, ke atas 1, ke bawah 0. Seperti itu. Kita akan menyalakan lampu LED-nya, berarti kita akan berikan sinyal digital 1 terus. Dia akan menyala terus. Seperti ini berarti sinyalnya, naik terus. Bagaimana kalau kita ingin menyalakan dan mematikan lampunya itu secara cepat, yaitu 0,5 detik sekali misalnya. Dari hijau ke hijau ini 1 detik, 1 detik, 1 detik, 1 detik, 1 detik. Kita ingin menyalakan 0,5 detik sekali. Berarti, nyalakan 0,5 detik, matikan 0,5 detik, nyalakan lagi 0,5 detik, matikan lagi 0,5 detik, dan seterusnya. Sehingga, karena dia cepat nyala matinya, maka mata kita tidak bisa melihat perbedaan antara nyala dan mati. Yang akan diterima oleh mata kita, yang akan diproses oleh otak kita adalah lampunya redup. Padahal, lampu tersebut nyala mati. Sama seperti lampu yang sekarang sedang kita pakai di rumah, lampu tersebut sebenarnya dia nyala dan mati secara cepat. Tetapi mata kita tidak bisa melihat perbedaan nyala dan mati tersebut. Akhirnya kita hanya bisa melihat, oh ini redup lampunya. Padahal bukan redup, tetapi nyala mati. Nah itulah teknik full-sweet modulation. Atau mudahnya mengubah sinyal digital seolah-olah seperti sinyal analog. Seperti itu. Oke, saya lanjutkan dulu. Kita masuk ke alur data sedikit saja. Di alur data ini kita mengenal input, proses, dan output. Input ini kita analogikan sebagai tubuh manusia. Input itu adalah indranya. Kita punya lima indra. Input itu adalah indranya. Proses itu adalah otaknya, otak manusia. Output itu adalah otot dan sendi manusia. Di sini saya bisa melihat karena Ada sensor cahaya, yaitu mata. Saya bisa mencium bau karena ada sensor gas, yaitu hidung. Saya bisa mendengar karena ada sensor suara, yaitu telinga. Saya bisa merasakan sebuah rasa masakan karena ada sensor pengecap, yaitu lidah. Saya bisa merasakan sentuhan karena ada sensor sentuh, yaitu kulit. Seperti itu. Bagaimana dari sensor tersebut kita tahu bahwa ada suara, bahwa ada bau, bahwa ada sentuhan? Kita tahu karena adanya proses. Otak kitalah yang mengolah inputan tadi, data-data dari inputan tadi. Nah, dari proses ini... dihasilkanlah sebuah output. Katakanlah kita mendapatkan panggilan, nama kita dipanggil oleh teman kita. Berarti ketika teman kita memanggil nama kita, nama kita masing-masing ya, maka suaranya akan masuk ke telinga melalui sensor suara, yaitu telinga, diproses oleh otak. Otak akan memproses kembali. Artinya memproses kembali itu kita menjawab panggilan tersebut, yaitu berupa suara dari tenggorokan, output. Karena ada otot dan sendi. Jadi seperti itu, input, proses, output. Nah di sini, ketika membuat proyek IoT, harus tentukan dulu inputnya apa, yaitu sensornya apa, prosesnya apa, yaitu prosesnya menggunakan otaknya apa, dan outputnya berupa apa. Ambil contoh, kita akan membuat sebuah proyek untuk penyiram tanaman otomatis. Kita deskripsikan dulu proyeknya ini seperti apa. Oh, penyiram tanaman otomatis itu ketika tanahnya kering, maka dia akan memberikan air secara otomatis. Maka inputnya adalah sensor kelembaban tanah, karena untuk membaca tanahnya kering atau basah. Kemudian diproses oleh otaknya. Otaknya yang akan kita gunakan adalah ISP32 nantinya. Ini yang akan kita gunakan. Otaknya adalah ISP32 diolah, sehingga ISP32 diolah. setelah membaca nilai kelembaban tanah tadi, dia akan mengirimkan data ke output, yaitu pompa air katakanlah, sehingga tanahnya bisa basah kembali. Seperti itu ya, alur data, input, proses, output. Tentukan dulu inputnya apa, tentukan prosesnya bagaimana, dan tentukan setelah itu outputnya apa. Mungkin saya akan kembalikan dulu ke moderator. Bagi teman-teman yang punya pertanyaan, silakan bisa diajukan. Silakan Pak Esgal. Ya, ini ada pertanyaan, Pak. Apakah ada materi dalam bentuk PDF? Mungkin nanti bisa di-share ya di chat ya, Pak Adam ya. Ya, untuk PDF slide-nya di-share di grup ya. Oke, kemudian dari Bapak Ikram, contoh Internet of Things yang paling pas untuk dunia pendidikan, itu seperti apa, Pak? Oke, di dunia pendidikan, mengenai IoT, beberapa kali sebenarnya kita pernah memanfaatkan teknologi tersebut, bahkan sebenarnya kita sedang menggunakannya sekarang ini, menggunakan Zoom, di mana Zoom ini bisa kita integrasikan dengan berbagai macam perangkat, dan perangkat-perangkatnya itu akan men-trigger, apa ya men-trigger? Apa bahasa Indonesia men-trigger? Bahaya segala. Menghubungkan ya? Atau memicu? Memicu ya. Jadi dari Zoom ini akan memicu dia untuk berbagai macam perangkat, sehingga perangkat tersebut bisa bekerja sesuai keinginan kita. Atau kalau di dunia pendidikan, kita mulai dari masuk sekolah, misalnya kita bicara sekolah ya, pendidikan. Masuk sekolah ada absensi di sana, ya kita bisa memanfaatkan IOT tadi untuk absensi. Siswa melakukan absensi menggunakan kartu siswa. Seperti itu, di-scan atau menggunakan sidik jari, datanya secara otomatis dikirimkan ke komputer gurunya atau ke handphone gurunya, dengan begitu gurunya bisa melihat siswa ini masuk jam berapa, dia absen jam berapa, siswa ini dia bisa masuk di mata pelajaran apa saja atau ada kegiatan apa saja, seperti itu, dan seterusnya. Atau nanti setelah kita masuk sekolah, mulai proses belajar mengajar, kemudian masuk ke kegiatan lain, misalnya ke sisi parkir di sekolah. Kita tahu sekarang kendaraan sudah ada di mana-mana yang berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya. Banyak siswa yang menggunakan kendaraan bermotor di parkir, di dekat sekolah, di lingkungan sekolah. Kita bisa memantau di sini nanti motor tersebut masuk di pukul berapa, motor tersebut terdaftar atau tidak milik siswa tersebut, dan seterusnya. Jadi ada banyak sekali sebenarnya untuk kemanfaatan IOT-nya di lingkungan pendidikan, bukan hanya di proses belajar-mengajar tentu saja ya. Kalau di belajar-mengajar, saya pikir sudah banyak produk yang ada di sana, tapi di lingkungan pendukung belajar-mengajarnya ini, termasuk di lingkungan sekolah. Seperti itu mungkin dari saya, atau barangkali dari teman-teman lain dan dari Bapak-Ibu semua, ada yang ingin ditambahkan pun dipersilahkan. Kita bisa buka sesi diskusinya juga. Ya, kita lanjut Pak Adam. Untuk yang berikutnya dari Pak Arbaim ini, izin bertanya Pak, apa saja contoh aplikasi IoT yang inovatif dan sukses di pasaran? Oke, saya akan coba share screen kembali ya, karena kita bicaranya yang sukses ada di pasaran. Kita mungkin buka ke salah satu marketplace, Tokopedia mungkin ya. Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, etc. Kita akan buka di sana perangkat IoT. Sebenarnya banyak sekali, terutama di Rana Home Automation. Karena di Rana Home Automation ini termasuk produk IoT paling laris kedua setelah di industrial. IoT. Kita akan cari. Salah satunya ada di lampu, kemudian saklar terminal. Lampu terminal. Kemudian switch, taklar ya. Kemudian ada taklar juga yang tentu dia sudah bisa terhubung ke wifi, sehingga kita bisa atur nyala dan mati lampunya lewat aplikasi kita, aplikasi di handphone, dan lain sebagainya, termasuk CCTV. CCTV juga bisa memanfaatkan IoT. Sebagai contoh, kita pasang CCTV-nya di sebuah ruangan, di mana ketika ruangan tersebut, atau ketika kamera tersebut meneteksi gerakan, pada ruangan atau mendeteksi keberadaan manusia pada ruangan tersebut, maka dia akan secara otomatis mengirimkan notifikasi ke perangkat kita, ke handphone kita. Itu salah satu di sisi AI juga. Kemudian jadi gabungan AI dan IoT ya. Kemudian yang lainnya, Smart Universal Infrared. Infrared ini untuk mengontrol AC, TV, kipas angin, dan lain sebagainya. Kita bisa menggunakan. Smart universal seperti ini, universal infrared. Kita bisa menyalakan, mematikan AC, AC-nya apapun, TV-nya apapun, kipas anginnya apapun, yang penting dia memiliki interaktifitas melalui infrared, infrared merah. Remote-remote TV itu kan menggunakan infrared ya, remote AC itu kan menggunakan infrared merah. Jadi bisa dikontrol menggunakan ini. Ini juga laku di pasaran, kemudian ada fish feeder, cat feeder untuk memberi makan ikan. Ini juga laku di pasaran Makanan kucing juga laku di pasaran Intinya hewan peliharaan Karena kadang-kadang ketika masuk musim Untuk liburan, musim mudik misalnya ya Dari kota-kota besar Pulang kampung, hewan peliharaan ditinggal di rumah Sendirian bagaimana caranya Minum dan makan mereka bisa terpenuhi Termasuk untuk kebersihannya juga Bagaimana bisa diatur Dengan menggunakan mesin yang salah satunya Pemanfaatan IOP tadi Dan itu cukup laku juga di pasaran Dan sisanya yang lain banyak kerana industrialnya. Seperti itu mungkin beberapa contohnya. Semoga bisa menjawab. Saya kembalikan lagi ke PSK. Baik, lanjut lagi ini Pak ada pertanyaan. Apakah Artificial Intelligence bagian dari IoT atau berbeda kajiannya Pak? Ya sebenarnya ini pertanyaan bagus. Apakah AI atau Artificial Intelligence itu masuk ke dalam... IoT kajiannya atau terpisah Sebenarnya terpisah Dimana IoT ini bicaranya mengenai Cara mengirimkan data Sementara di AI Bicaranya mengenai cara mengolah data Jadi datanya itu dikumpulkan Menggunakan IoT Setelah data terkumpul Diolahlah menggunakan AI Jadi ada saling keterkaitan antara AI dan IoT Karena sama-sama mengenai data IoT yang mengumpulkan data Karena dia komunikasi ya AI yang mengolah data. Seperti itu mungkin. Semoga bisa menjawab. Baik, selanjut Pak. Oke, cukup ya. Untuk pertanyaan berikutnya, dari Pak Armaim, apa solusi buat konsumsi daya dari aplikasi IoT? Oke, ini juga pertanyaan bagus. Ini menjadi concern sebenarnya tentang energi. Sekarang di perangkat-perangkat IoT itu, sudah banyak sekali yang low energy salah satunya akan kita gunakan di ISP32 di sana menggunakan BLE atau Bluetooth Low Energy jadi solusinya tentu saja yang paling mudah dilakukan adalah dengan menghemat penggunaan energinya jadi tidak menggunakan perangkat-perangkat yang boros energi hanya untuk melakukan operasi-operasi sederhana misalnya kita hanya ingin membuat on-off lampu deh Controllernya hanya ingin membuat untuk on dan off lampu saja. Hanya untuk on off dan lampu, Kalau kita menggunakan PC, kita menggunakan mini PC, tentu saja overkill, terlalu berlebihan, konsumsi dayanya akan tinggi. Oleh karena itu, lebih baik kita menggunakan kontroler lain yang sederhana, yang seminimal mungkin. Kemudian di IoT juga, atau lebih tepatnya di embedded device, di perangkat-perangkat pertanam, perangkat-perangkat embedded, kita mengenal namanya deep sleep. Jadi ketika perangkat IoT-nya sedang tidak beroperasi, sedang tidak digunakan, dia akan otomatis masuk. ke dalam mode tidur. Nah di mode tidur itulah, dia akan mengkonsumsi listrik yang sangat sedikit sekali. Jadi itu salah satu solusi untuk penghematan energi di tanah IoT. Nanti ketika dia akan beroperasi kembali, maka dia akan masuk lagi ke mode standby. Dari mode deep sleep masuk ke mode standby, dia tidak ada kerjaan lagi, maka masuk kembali ke mode deep sleep. Oke, mungkin seperti itu. Semoga bisa menjawab. Baik, bagaimana Pak Adam? Mau lanjut materi dulu atau pertanyaan tampung dulu? Mungkin materi dulu ya. Ya, kita lanjut materi nanti pertanyaan berikutnya ya di sesi berikutnya. Oke, silakan Pak Adam. Oke, saya kembali share screen lagi. Tadi mengenai online store. Saya close dulu ya. Kembali lagi ke slide. Kita masuk dulu ke microcontroller ESP32. Microcontroller itu adalah sebuah perangkat. Ukurannya kecil, makanya kita sebut micro. Ukurannya kecil dan bisa digunakan untuk mengontrol banyak sekali hal. Untuk mengendalikan banyak sekali hal, walaupun ukurannya kecil. Sama seperti di komputer kita, ada yang namanya prosesor. Prosesor itu otaknya dari komputer. Microcontroller adalah ini, otaknya dari IoT. Kita pasang sensor, kita pasang output, pasang aktuator, pasang lampu, pasang LCD. Semuanya itu diatur oleh microcontroller. Dia adalah otaknya. Kalau kita lihat di alur data tadi, proses inilah yang dilakukannya itu menggunakan microcontroller. Di sini, microcontroller yang akan kita gunakan pada workshop ini atau pada pelatihan ini adalah microcontroller ESP32. Di mana microcontroller ini sudah memiliki kapabilitas wifi. Seperti itu ya. Jadi dalam ukuran sekecil ini, ini kalau saya bandingkan bentuknya seperti ini. Ini ISP32-nya segini, sangat kecil dia. Yang saya pegang di sini, kalau Bapak-Ibu, teman-teman semua lihat ke kamera, ukurannya segini, microcontroller ISP32. Dia bisa mengendalikan berbagai macam perangkat, karena perkembangan teknologi sudah pesat sekarang ya. Ukuran kecil dan hemat daya tentu saja. Dia bekerja di tegangan 3V, hemat daya, jadi kita bisa gunakan perangkat ini untuk membangun. produk-produk IoT. Yang akan kita gunakan adalah microcontroller seperti ini. Di microcontroller ini, kita pasang ke sebuah development board. Development board itu fungsinya adalah untuk melakukan uji coba, melakukan prototyping, melakukan trial dan error. Itu fungsinya project atau fungsi dari development board. Papan untuk melakukan pengembangan. Bentuknya papan seperti ini, papan kecil sebenarnya. Kita sebut development board. Nah ada dua, development board dan production board. Nanti akan saya jelaskan perbedaan development board dan production board. Saya akan jelaskan dulu mengenai USB seperti itunya ya. Di sini kita lihat ada tempat untuk memasang USB-nya. Saya akan zoom in dulu. Tempat untuk memasang USB. USB ini akan kita gunakan untuk komunikasi lewat serial, yaitu menggunakan kabel USB ke... komputer kita. Jadi kita buat kode programnya, kode program kita selesai dibuat, maka masukkan kode program tersebut ke dalam microcontroller. Cara memasukkannya dengan menggunakan kabel USB. Ada yang USB-C, ada yang USB-nya micro, dan lain sebagainya. USB-B, USB-A, dan seterusnya. Sudah bermacam-macam. Di sini yang akan kita gunakan adalah development board-nya DevKit. USB 3.2 DevKit bentuknya seperti ini. Sudah ada kapabilitas USB-nya. Dan kalau Bapak Ibu dan teman-teman semua melihat ada kaki-kaki runcing seperti ini, ini kita sebut dengan pin GPIO atau kependekan dari General Purpose Input Output. Kalau sulit menghafalnya, cukup sebut pin saja. Setiap pin ini adalah nomornya. Ini ada pin IO15, berarti pin nomor 15. Saya zoom-in lagi barangkali masih bisa. IO15. Artinya ini pin nomor 15, IO2, pin nomor 2, IO4, pin nomor 4, 16, 17, 5, dan seterusnya. Seperti itu ya. Setiap pin ini punya nomor. Nah nanti kita akan buat kode program. Di kode program tersebut kita masukkan nomor pinnya yang akan kita gunakan. Misalnya kita akan menggunakan nomor pin D18. Nomor pin IO18, input output 18 ini akan digunakan untuk mengendalikan lampu. Berarti kita masukkan nomor pin 18-nya itu untuk mengendalikan lampu di kode program kita. Dan tentu saja kita akan belajar di penguramannya. Oke, itu ISP32. Lalu bagaimana dengan spesifikasi teknisnya? Tidak perlu dihafal untuk spesifikasi teknisnya dari ISP32, tapi perlu saya sampaikan. Di ISP32 itu dia dual core, artinya bisa menjalankan proses secara bersamaan maksimal 2 proses. Kalau manusia, kita bisa makan dua jenis makanan secara bersamaan langsung. Kita bisa tangan kiri menulis, tangan kanan menggambar. Jadi multitasking, seperti itu. Itu maksud dari dual core. Kalau core-nya lebih lagi, misalnya core-nya ada empat, ya berarti bisa melakukan empat tugas sekaligus secara bersamaan. Tangan satu menulis, tangan kedua menggambar. Tangan ketiga membuat puisi, tangan keempatnya melukis. Misalnya seperti itu, secara bersamaan. Semakin banyak core-nya berarti tugas yang bisa dikerjakan secara bersama-samanya bisa semakin banyak. Nah di sini ISP32 dia menggunakan dual core. Berarti bisa mengerjakan dua tugas sekaligus secara bersamaan. Misalnya core yang pertama untuk membaca nilai kelembaban tanah. Core yang kedua untuk membaca nilai suhu. Jadi masing-masing membaca secara bersamaan, tidak bergantian. Kemudian di ISP32 juga dia mendukung protokol Wi-Fi BG dan N. Kemudian dia juga memiliki kapabilitas Bluetooth, Bluetooth Classic dan Bluetooth Low Energy, Bluetooth versi 5 ya, BLE. Kemudian memorinya juga dia punya 16 MB flash memory. Kalau Bapak Ibu dan teman-teman lihat semua flash memory, Ini adalah memori untuk menyimpan kode program kita nantinya. Jadi kita bikin kode program, kemudian di-compile. Compile itu mengubah kode program menjadi 0 dan 1 tadi, dimasukkan ke dalam ISP32. Nah, memori ISP32 untuk menyimpan kode program tadi besarnya adalah 16 MB. Seperti itu. Dan GPIO, General Purpose Input Output, itu adalah pin-nya di ISP32. Di ISP32 ini punya banyak pin. Kemudian ada ADC, Unlock Digital Converter, kita abaikan dulu, biar resolusinya 12 bit ADC. Oke, seperti itu. Nah di ISP32 ada, tidak perlu dihafal ya ini, saya hanya menyampaikan saja. Bapak-Ibu semua bisa diabaikan juga tidak masalah, karena masih di awal. Oke, di sini ada pin out-nya. Setiap pin dari ISP32 memiliki fungsi masing-masing. Pin yang aman digunakan untuk input sudah dirangkum di sini, pin 2, 4, 5. kemudian pin 13 sampai 39. Semua pin ini bisa kita gunakan sebagai input. Kemudian pin yang aman digunakan untuk output adalah di pin 2, 4, 5, dan pin 12 sampai dengan 33. Semua pin ini bisa kita gunakan untuk output. Jadi setiap kali kita akan membaca nilai menggunakan sensor, maka usahakan menggunakan pin yang ada di sini. Pin 2, 4, 5, atau 13 sampai 39. Seperti itu. Itu saja dulu dua kategori input dan output dulu. Sisanya bisa diabaikan dulu. Oke, kita masuk kembali mengenai development board dan production board. Ada dua hal. Development board adalah papan atau perangkat seperti ini, development board, yang saya pegang jika Bapak Ibu dan teman-teman semua lihat di kamera. Development board ini adalah sebuah papan yang digunakan untuk memudahkan proses pengembangan, proses prototyping, proses untuk uji coba, trial and error. Tapi kalau production board itu adalah versi finalnya, proyek yang sudah jadinya. Kita akan membuat sebuah produk IoT penyiram tanaman otomatis, katakanlah seperti itu. Maka untuk trial and error, untuk uji cobanya bisa menggunakan development board. Tapi nanti ketika kita sudah mau jual produk tersebut, mau dipasarkan, mau diletakkan di lapangan produk tersebut, maka kita harus membuat board kita sendiri, yaitu board production, board yang siap untuk digunakan di lapangan. Jadi bukan sebuah board lagi. yang digunakan untuk development, untuk pengembangan, untuk uji coba. Tapi board yang memang digunakan untuk di lapangan. Seperti itu ya. Nah di sini kita akan menggunakan production board pada tahap belajar. Kita akan fokus di development board ini untuk ke programming, membaca sensor, mengendalikan actuator, dan control serta monitoring. Kita akan fokus di sana. Jadi bukan fokus untuk membuat production board. seperti itu, karena kalau masuk ke production board akan sulit jika dilakukan secara online, secara daring. Lanjut lagi, ini beberapa contoh dari development board, yang akan kita gunakan adalah ESP32 DevKit C, seperti ini, ini akan digunakan. Ada juga development board yang lain, NodeMCU, ada Fruit, ParkFun, Wemos, Haltech, dan lain sebagainya, ada banyak sekali development board yang akan kita gunakan adalah ESP32. Nah, apa perbedaan dari setiap development board ini? Sama seperti handphone, di pasaran ada banyak sekali tipe handphone, ada banyak sekali merek handphone, tapi fungsinya semua sama. Dia sebagai handphone fungsinya. Untuk WhatsApp, untuk telepon, SMS, SMS sudah jarang ya. WhatsApp, telepon, Telegram, Facebook, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya. Fungsinya sama dari semua handphone tersebut. Tapi, kenapa ada banyak merek? Karena setiap merek ini, setiap jenis atau setiap tipe handphone ini, dia punya spesifikasi yang berbeda-beda. Nah ini pun sama, semuanya ISP32. ISP32, ISP32, ISP32, ISP32. Yang membedakan adalah spesifikasinya. Misalnya, di ISP32 DevKit tidak ada layar OLED-nya. Tapi di Haltech Wi-Fi ada layar OLED-nya. Spesifikasinya berbeda. Di DevKit C ukurannya panjang. Tapi di Wemos D1... Ukurannya kecil, seperti itu. Setiap development board, dia punya spesifikasi masing-masing. Seperti halnya handphone yang kita beli. Setiap handphone yang ada di pasaran, spesifikasinya berbeda-beda. Tetapi dari semua handphone tersebut, fungsinya sama. Ini pun sama, mau yang mana pun, fungsinya sama. Yang membedakan adalah spesifikasi. Oke, sebelum kita masuk ke dasar penguraman, ini nanti kita akan bahas di hari keduanya. Sebelum kita masuk ke dasar ongkiraman, saya kembalikan dulu ke moderator. Silahkan Pak Ismail, barangkali ada pertanyaan dari Bapak Ibu dan teman-teman. Baik, ini sudah banyak sekali masuk pertanyaan Pak Adam ya. Mungkin saya akan baca satu-satu. Yang pertama ini ada dari Bapak Bagusa Songko. Untuk pembelajaran siswa minimal pakai apa Pak? Untuk awal. Langsung jawab ya. Untuk pembelajaran siswa SMA-SMK sebenarnya bisa menggunakan ESP Certitude Dev Kit, seperti hal yang kita sedang pelajari sekarang. Bahkan materi yang sekarang pun bisa digunakan nanti ke siswa sebenarnya, Pak. Jadi silakan bisa digunakan ESP Certitude Dev Kit. Harganya kalau kita beli satu device-nya itu sekitar Rp70.000. Paling tinggi Rp80.000, tapi kayaknya sudah jarang yang menjual Rp80.000. Rp70.000, Rp60.000 sampai Rp70.000 rata-rata harganya. Jadi bisa menggunakan untuk awal Dev Kit ini, Dev Kit C. Oke, semoga bisa menjawab. Oke, kemudian yang berikutnya dari Bapak Bahar. Contoh proyek IOT yang dapat dikembangkan siswa atau siswi SMK untuk pemula. Seperti apa, Pak? Saya akan langsung jawab. Sebenarnya sama seperti proyek-proyek lainnya mengenai IOT ini untuk SMA-SMK tingkatnya. Yang paling umum adalah tadi yang saya berikan contoh penyiram tanaman otomatis. Itu sangat umum sekali untuk dibuat. karena cukup mudah juga. Kemudian ada smartphone. Smartphone ini untuk mengontrol lampu, mengontrol terminal listrik, charger, dan lain-lain, kipas, apapun itu. Peranak nasi, dan lain sebagainya. Itu sangat umum sekali untuk dipelajari di SMK tingkat pemula. Kemudian yang lainnya lagi, masih masuk ke dalam tanah pertanian, ada hydroponik. Ini pun umum dibuat di ranah SMK untuk pemula. Di hydroponiknya ini kita bisa memantau kondisi kelembaban dari sekitar lingkungan tanamannya, kemudian membaca nilai dari kandungan pupuknya, atau pemberian pupuknya, pemberian airnya, dan lain sebagainya. Itu saya pikir banyak sekali yang menggunakan proyek-proyek tersebut untuk pemula di ranah SMA-SMK. Semoga bisa menjawab, Pak. Oke, baik. Kita lanjut ke pertanyaan berikutnya Dari Bapak Rian Ramdhani Apa bedanya IoT dan AI Dan apakah bisa dikombinasikan Keduanya, kalau bisa Contohnya apa Baik, saya akan langsung jawabnya. Tadi sebenarnya sudah ada pertanyaan serupa. IoT itu yang mengumpulkan datanya, data dari sensor A, sensor B, dan banyak sekali sensor yang ada di luar sana, bukan hanya sensor, data-data mengenai apapun itu yang ada di luar sana, di lingkungan kita, dia didapatkan oleh IoT. Dikumpulkan oleh IoT, kemudian ketika data sudah terkumpul, diproseslah oleh AI. Jadi IoT itu yang mengumpulkan data, AI yang mengolah data. Hubungan antara IoT dan AI tentu saja bisa. Bahkan kalau sekarang seharusnya yang kita pelajari adalah kedua hal tersebut, yaitu IoT dan AI. Hanya kalau AI karena dia mengolah data, dia akan lebih mudah untuk berkembang. Sisi software itu untuk pengembangannya akan lebih cepat daripada sisi hardware. Kalau IoT itu berkaitannya dengan hardware. Oleh karena itu kurang terdengar nih mengenai IoT di luar sana. Padahal IoT itu sudah ada di mana-mana. Bahkan di handphone kita sudah ada penerapan IoT-nya. Kita menggunakan Maps misalnya, Google Maps. Dari mana Google Maps tahu jalur ini macet dan jalur ini tidak macet? Ya karena handphone-handphone yang ada di luar sana, mereka mengirimkan data koordinat masing-masing. Ketika koordinat tersebut ternyata banyak datanya berkumpul di sana, banyak handphone berkumpul di sana, ya akan dapat disimpulkan. Tersebut berarti macet. Jadi dia memanfaatkan IoT dan memanfaatkan AI. Semua data dari handphone dikumpulkan, kemudian diolah oleh AI. Oh ini macet. Oh ini tidak macet. Seperti itu. Mungkin hubungan antara IoT dan AI contohnya seperti itu. Semoga bisa menjawab. Oke, kita lanjut pertanyaan berikutnya. Dari Pak Arbaim, apakah IoT dan robotik dapat berkolaborasi dan dapat meningkatkan sistem robotik? Saya akan langsung jawab. Tentu untuk robotik dan IoT bisa berkolaborasi. Robotik ini berkaitan dengan mekanika, sesuatu yang bergerak, yang menjadi mesin otomasi di robotik ini. IOT bisa menggunakan atau robotik bisa menggunakan konsep IOT ini untuk menambah fitur-fitur yang ada di robotnya. Sekarang kalau kita lihat di industri pabrik-pabrik seperti itu, kita ambil contoh saja deh pabrik mobil. Pabrik mobil bagaimana bisa tahu jumlah produksi mobilnya sudah sekian padahal yang mengerjakannya mesin. Tanpa kita tahu, harus, tanpa manusianya harus datang ke pabrik itu. Ya tentu saja menganfaatkan teknologi IoT. Bagaimana caranya pabrik seluas itu bisa dipantau kondisi mesinnya tanpa harus manusia mengecek satu-satu dari setiap komponen yang di pabrik itu. Tentu saja memanfaatkan IoT. Mungkin itu kurang lebih. Semoga bisa menjawab. Oke. Masih lagi, Pak? Masih bisa pertanyaan? Mungkin. Ya, satu lagi mungkin. Oke, satu lagi ya. Ya, tadi ada yang bertanya. Kalau ISP32 ada banyak macamnya. Perbedaannya apa Pak? Seperti yang tadi ada di materi ya. Iya. Tadi sudah saya jelaskan juga di materi. Saya analogikan seperti handphone. Handphone itu ada banyak di pasaran bentuknya dan lain sebagainya ada banyak. Fungsinya sama semua, sama-sama handphone. Yang membedakan adalah fiturnya. Saya akan coba share screen lagi ya. Sambil contoh yang tadi. Yang membedakan adalah fiturnya. Sama seperti handphone, handphone A dan handphone B. Sama-sama handphone fungsinya sama. Untuk WhatsApp, untuk TikTok, untuk Tokopedia, untuk Facebook, dan lain sebagainya. Sama fungsinya. Bila ada yang berbeda, yang membedakan adalah fiturnya. Handphone A kameranya 10MP. Handphone B ternyata kameranya 50MP. Sama-sama fungsinya, tapi fiturnya berbeda. Nah di sini ISP32, saya ambil contoh lagi. DevKit C ini tidak memiliki layar OLED. Tetapi ISP32 yang Heltec Wi-Fi Kit, dia memiliki layar OLED. Fiturnya berbeda. Defikitsi, ukurannya panjang. Wemos D1 Mini, ukurannya kotak, tidak panjang. Seperti itu. Jadi setiap development board, bukan ISP32-nya yang banyak, development board-nya yang banyak. ISP32 cuma itu saja. Tidak ada varian yang bermacam-macam. Development board-nya yang banyak. Dan development board ini, yang membedakan adalah di spesifikasinya. spesifikasi renggisnya tadi. Seperti itu. Semoga bisa menjawab. Ya, untuk pertanyaan mungkin cukup dulu ya Pak. Oke, kita cukupkan dulu ya pertanyaan. Nanti dilanjutkan lagi untuk sesi berikutnya. Saya lanjutkan, kita masih ada waktu 1 jam. Kita akan masuk ke pengenalan di framework Arduino. Tadi sudah kita pelajari alur data, microcontrollernya, pinoutnya, development board, dan production board. Kita masuk ke framework Arduino. Di mana di framework Arduino ini, Silahkan Bapak Ibu dan teman-teman semua bisa membuka di website resminya, yaitu di arduino.cc. Saya akan jelaskan dulu Arduino ini apa. Arduino.cc. Arduino itu adalah nama sebuah perusahaan, perusahaan yang awalnya dari Itali. Dan sekarang sudah merambah ke internasional, termasuk Indonesia. Arduino ini dia memproduksi berbagai macam perangkat keras untuk development. Dia juga memproduksi sebuah software. Dia juga memproduksi sebuah platform IoT. Yang akan menjadi fokus kita adalah hardware dan software-nya. Platform IoT-nya kita abaikan dulu. Arduino ini dia memproduksi sebuah software. Software-nya dinamakan dengan Arduino IDE. Kita akan buka websitenya, kemudian klik di bagian software. Klik di bagian software ini, nanti akan diarahkan ke halaman untuk mendapatkan software. Software-nya bernama Arduino IDE. Fungsi dari software Arduino IDE ini adalah untuk kita bisa membuat kode program. Kode programnya ini bisa dimasukkan ke dalam microcontroller. Salah satu microcontrollernya adalah ISP32 tadi. Seperti itu ya. Arduino itu adalah nama perusahaan, dia membuat sebuah produk software yang bernama Arduino IDE. Ini nama software-nya, Arduino IDE. Fungsi software-nya untuk kita bisa membuat kode program dan memasukkan kode programnya ke microcontroller. Silahkan nanti bisa di-download Arduino IDE-nya jika memang bapak ibu dan teman-teman semua yang menggunakan real hardware, yang sudah punya ISP32-nya. tapi kalau belum punya bisa menggunakan web browser nanti namun tetap akan saya jelaskan mengenai Arduino IDE nya ya nanti bisa di download untuk Windows klik yang paling atas disini Windows 10 dan lebih baru jika PC nya atau komputernya masih menggunakan Windows 7 misalnya scroll ke bawah download yang versi 1.8 disana untuk Windows 7 kita scroll lagi ke atas versi terbaru sekarang adalah versi Bagi yang menggunakan distribusi Linux, bisa menggunakan AppImage. Yang menggunakan macOS, produk-produk Apple, silakan bisa gunakan macOS di sini. Download yang untuk macOS. Bergantung prosesornya, kalau prosesornya Intel, pilih yang atas. Kalau prosesornya Apple Silicon, pilih yang bawah. Oke, seperti itu. Nanti silakan di-download software Arduino IDE. Nah, bagaimana dengan hardware-nya? Hardware yang diproduksi oleh Arduino bisa kita buka di hardware. Di hardware ini ada banyak sekali yang diproduksi oleh Arduino, dan mayoritas adalah development board. Scroll ke bawah, di sana ada development board namanya Arduino Nano. Arduino MKR family-nya ada Arduino MKR. Scroll lagi ke bawah, ada Shield. Scroll lagi ke bawah, ada board Uno R4, Uno R3, Leonardo, Zero, Micro, dan lain sebagainya. Produk hardware mereka ada banyak. bahkan ada yang sudah tidak diproduksi lagi. Nanti silakan bisa eksplor di sana produk-produk hardware dari Arduino-nya, tapi saya tidak akan fokus pada produk hardware Arduino-nya, karena yang akan kita gunakan adalah ESP-Certi2. ESP-Certi2 ini bukan produk buatan Arduino, tetapi produk buatan ekspresif. Beda perusahaannya, namun ekspresif ini atau ESP-Certi2 ini bisa diprogram lewat Arduino IDE. Jadi kita akan gunakan Arduino IDE. Nah, Espressif ini adalah perusahaan yang membuat ISP32 tadi. Nanti bisa klik di bagian hardware, di sana ada ISP32. Seperti itu. Oke, nanti silakan download Arduino IDE-nya untuk Windows. Dan jika sudah di-download Arduino IDE-nya, ini saya close dulu ya. Jika sudah di-download, silakan dibuka Arduino IDE-nya. Nanti akan muncul tampilan di Arduino IDE-nya seperti ini. Ini tampilan awal Arduino IDE versi 2. Tentu saja yang paling baru. Saya sarankan gunakan versi yang terbaru ya. Kecuali jika spesifikasi komputer Bapak Ibu dan teman-teman semua ada di low-end. Jadi bisa gunakan yang versi 1.8. Nah di sini versi yang paling baru. Di bagian atas ada tombol checklist yaitu verify. Verify itu fungsinya untuk mengecek apakah ada error tidak di kode program kita. Sekaligus untuk mengubah kode program kita menjadi bahasa. komputer, yaitu 01 tadi. 0 artinya tidak ada listrik, 1 artinya ada listrik. Di sebelahnya ada tombol upload. Upload ini bukan upload ke internet. Upload ini artinya adalah masukkan kode program kita ke ISP. Datanya di-upload dari komputer kita ke ISP32. Dikirim datanya ke ISP32. Itu namanya upload. Jadi upload di sini bukan upload ke internet. Tidak harus ada internet uploadnya. Karena uploadnya ini lewat kabel USB. Nah silahkan Pasang ISP32 nya, disini sudah saya pasang jika teman-teman semua melihat ke kamera saya, saya sudah pasang ISP32 nya ke kabel USB dan sudah terhubung juga ke komputer saya, nantinya ketika sudah dipasang akan muncul disini select other boards and port, dan pilih boardnya itu ISP32 DevKit. Kita pilih, kemudian pilih port USB-nya. Di sini karena saya tidak menggunakan Windows, jadi munculnya dev.ttj.usb sekian. Jika Bapak Ibu menggunakan Microsoft Windows, maka munculnya com1, com2, dan seterusnya. Seperti itu. Klik OK. Kemudian untuk memasukkan kode program yang sudah kita buat, maka klik tombol Upload. Tidak boleh dipraktekkan jika belum mempunyai USB 3.2-nya. Nanti akan muncul di sini outputnya di bawah. Upload ini artinya untuk memasukkan kode program kita ke ISP32-nya. Nah, bagi Bapak-Ibu dan teman-teman semua yang belum memiliki ISP32, silakan buka di website walkwe.com. Nah, saya tunggu bisa dibuka dulu ke walkwe.com. Saya close dulu Arduino IDE-nya. Jika sudah dibuka. pilih yang ESP32, scroll ke bawah, pilih yang starter template, disana ada ESP32. Silahkan saya tunggu, mungkin 5 menit cukup ya, sampai pukul lebih 22 saja, 21 lebih 22. Saya tunggu. Sambil mungkin ada pertanyaan, boleh saya kembalikan dulu ke Pak Isgal? Oke, sambil menunggu menyiapkan simulasi walkway-nya, saya ke pertanyaan. Dari Bapak Muhammad Raihan, apa yang menjadi tantangan utama dalam pengembangan Internet of Things? Oke, terima kasih pertanyaan, Pak. Saya langsung jawab. Tantangan utama tentu saja SDM sebenarnya. Di Indonesia ini SDM yang mampu karena IOT masih sangat sedikit, sementara pasarnya ternyata sangat besar sekali. Di tahun 2022 itu pasar IOT di Indonesia senilai 327 triliun, angka yang cukup besar ya, apalagi kalau pelaku pasarnya sedikit. Dan di tahun 2025 diprediksi akan menjadi 527 triliun, naik 200 triliun. dalam waktu 2 tahun. Nah, di sini tantangannya SDM-nya sedikit, Pak. SDM kita belum banyak yang mampu dan paham di zona IOT. Ditambah, tantangan lainnya adalah perangkat IOT-nya. Di Indonesia belum ada perusahaan yang memproduksi PCB. PCB itu papan elektroniknya. Kalau kita lihat di perangkat-perangkat elektronik ada papan-papan hijau seperti itu. Itu namanya PCB. Nah di Indonesia belum ada perusahaan yang bisa memproduksi PCB tersebut. Semuanya masih dibuat di Tiongkok. Itu tantangannya. Jadi kita masih mengandalkan impor tentu saja. Perangkat-perangkat elektroniknya pun, seperti sensor, kemudian ada banyak sekali resistor, dan perangkat-perangkat yang lain, semuanya masih impor. Belum ada perusahaan di Indonesia yang memproduksi perangkat tersebut. Itu tantangannya. Selain SDM, yaitu di device-nya kita masih... melakukan import di Indonesia ya. Kemudian tentang koneksi internet juga, ya kita tahu koneksi internet di Indonesia belum terlalu merata, walaupun IoT sebenarnya bisa digunakan di koneksi internet yang kurang baik sekalipun, masih tetap bisa digunakan. Namun tentu saja, kalau kita memiliki koneksi internet yang baik, maka kita bisa memanfaatkan itu untuk membangun proyek IoT yang lebih bagus lagi. Mungkin seperti itu dari saya. Pak, semoga bisa menjawab beberapa tantangan untuk pengembangan IOT. Pertama di Indonesia ya. Oke, baik lanjut. Satu lagi pertanyaan Pak. Silahkan. Satu lagi sebelum kembali ke materi. Dari Bapak Bagus Sasongko, untuk awal belajar IOT, itu apakah juga harus mempelajari elektronika Pak? Padahal saya pribadi tidak begitu paham elektronika. Oke, ini pertanyaan bagus. Kalau kita lihat roadmap di IoT itu, ada dua jalur. Kalau kita lihat dua jalur seperti itu ya. Roadmap to become IoT engineer. Ada dua jalur. Karena di IoT itu dia multidisiplin ilmu. Bukan hanya elektro saja, bukan hanya informatika saja, bukan hanya mekanika saja. Dia multidisiplin ilmu. Kalau kita lihat di salah satu tulisan, dia menulis road to become an IoT developer. Dibagi di dalam dua jalur, yaitu embedded IoT developer-nya dan application developer-nya. Nah, embedded IoT developer, kalau kita masuk ke sana, ya berarti harus paham elektronikanya. Tapi kalau kita fokus di application developer, ya kita hanya paham di aplikasi saja, tidak harus paham di elektronika saja. Nah bergantung kita akan masuk kemana nih. Kalau basic kita elektro, maka bisa menjadi embedded IoT developer. Tapi kalau basic kita bukan di elektro, maka bisa masuk ke application developer. Nah embedded ini, dia yang membuat microcontroller, dia yang merancang kelistrikan, dia yang merancang juga pengkabelan dan lain sebagainya. Kalau IoT application developer, dia yang membuat aplikasi Androidnya, dia yang membangun infrastruktur servernya, dia yang membangun... aplikasi webnya, dia juga yang membangun interaktifitas ke aplikasi lainnya. Seperti itu. Jadi silakan ingin masuk ke jalur yang embedded atau jalur yang application. Yang embedded wajib paham elektro, yang application tidak wajib paham elektro. Itu jika kita lihat di roadmap how to become an IoT developer. Kemudian di embedded sendiri, tentu saja embeddednya bahasa C, di plus-plus, best, rust. Seperti itu harus punya. Konsepnya juga kita harus paham tentang RTOS, harus paham tentang wireless communication, cloud computing, Linux, dan sebagainya. Tools-toolsnya juga harus paham. Untuk di application developer sendiri, kita paham front-end, back-end, dan cross-platform mobile development. Ini nggak wajib, karena nice to have ya. Mungkin ini akan saya share di chat Zoom ya. Programming language-nya juga ya umum untuk membuat aplikasi. framework juga umum untuk membuat aplikasi. Jadi bisa mungkin ambil roadmap dari sini. Saya akan masuk ke chat, paste di sana ya, untuk roadmapnya. Intinya bergantung jalurnya, ingin mengambil di jalur embedded atau application. Embedded wajib paham elektro, application tidak wajib paham elektro. Oke, seperti itu. Semoga bisa menjawab. Gimana saya lanjutkan? Ya, bisa dilanjutkan dulu Pak. Nanti pertanyaan berikutnya ya, di sesi berikutnya. Oke baik, saya lanjutkan ya, karena kita akan masuk ke basic programmingnya. Masih ada waktu sekitar setengah jam. Silahkan klik di ESP32, bagian starter templates. Nanti akan muncul seperti ini tampilannya. Bisa dibuka di handphone, bisa dibuka di PC, di laptop, dimanapun bisa. Yang penting di perangkat tersebut ada web browser-nya. Web browser itu Chrome, Firefox. Edge, Internet Explorer, Opera, dan lain sebagainya itu adalah web browser. Silahkan bisa dibuka. Di sebelah kiri, ini tempat kita membuat kode program. Sama seperti halnya di Arduino IDE, kita bisa membuat kode program. Ada di sebelah kiri. Di sebelah kanan, tempat kita melakukan simulasi. Kita akan menambahkan misalnya lampu LED. Klik di tombol plus ini, add new part, klik LED. Kita bisa menambahkan LED di sana. kita bisa sambungkan LED-nya ke pin-pin GPIO yang ada di ISP32. Seperti itu ya. Jadi sebelah kiri tempat kita membuat kode programnya, sebelah kanan tempat kita melakukan simulasinya. Oke, jelas ya? Nah sekarang kalau kita lihat ke rencana pembelajaran kita, framework Arduino tadi sudah kita bahas, compiling dan upload juga sudah kita bahas. Kita akan bahas dulu tentang menggunakan breadboard atau papan project board. Kita masuk lagi ke walkway-nya. Silakan teman-teman semua dan bapak-ibu semua tambahkan part baru, yaitu namanya breadboard, yang full ya walaupun yang half boleh half, mini, full, boleh yang mana saja sebenarnya karena hanya beda di ukuran saja nanti, nanti untuk materi akan saya share di grup whatsapp ya, materi slide zoom in dan zoom outnya silahkan scroll mouse nya seperti itu, untuk geser kanan kirinya klik, di drag, geser kanan kiri atas bawah Jadi di klik dulu di tempat yang kosong kemudian di geser. Untuk zoom in silahkan scroll mouse nya. Oke silahkan tambahkan dulu untuk breadboard nya. Boleh yang full, boleh yang half. Bebas mana saja. Hanya beda di ukuran. Anda akan lihat hanya beda di ukuran. Seperti itu. Hanya beda di ukuran saja. Oke katakanlah pakai yang... Half saja ya, kita tidak pakai yang full karena tidak cukup layarnya Maksud saya layar di zoomnya tidak cukup Kita akan gunakan yang half Bentuk breadboard itu kalau kita lihat realnya Mungkin bisa saya stop dulu share screennya Bisa bapak ibu dan teman-teman lihat semua di kamera Ini adalah breadboard yang warna putih Tempat saya meletakkan USB 3.2 nya Itu adalah breadboard seperti ini Kalau mau lebih jelas, saya share screen kembali. Kita akan cari breadboard. Sebenarnya nama awalnya adalah protoboard atau project board, tapi karena Arduino yang membuat istilah breadboard, jadi yang terkenalnya adalah breadboard. Bentuknya seperti ini, breadboard. Bisa Bapak Ibu dan teman-teman lihat semua. Fungsi dari breadboard adalah untuk menghubungkan satu perangkat ke perangkat yang lain tanpa harus melakukan soldering. Jadi kalau solder itu menyambungkan perangkatnya dengan cara menambahkan timah panas ya, sehingga bisa tersambung. Bisa menempel setiap perangkatnya. Nah, dengan menggunakan breadboard ini, kita tidak perlu lagi melakukan solder. Cukup colok-colok-colok saja. Bisa dicabut langsung juga. Jadi akan lebih memudahkan kita dalam melakukan prototyping dengan menggunakan breadboard. Kita masuk kembali ke walkway-nya. Kita akan pelajari penggunaan breadboard-nya dulu. Di breadboard ini, abaikan ada ABCDEFGHIJ, abaikan itu. Abaikan juga adalah angka 1, 5, 10, dan seterusnya, abaikan itu. Abaikan juga label positif dan label negatif. Fokus pada lubang-lubangnya saja, karena semua ini adalah lubang. Fokus pada lubang-lubangnya, abaikan semua label yang ada di sana. Positif, negatif, angka dan huruf, anggap tidak ada. Oke, kita akan bahas dulu di bagian atas ini. Di sini, breadboard-nya terdapat lubang. Kalau kita menghubungkan satu kabel ke sini, seperti itu, katakanlah saya akan hubungkan LED. Jika kita menghubungkan satu kabel dari sini ke sini, maka semua yang satu baris secara horizontal itu terhubung semua ke sini. Seperti itu ya. Jadi kalau saya berikan listrik di sini, ada tegangan listrik di sini. Otomatis dia akan masuk juga listriknya ke sini. Karena satu jalur secara horizontal. Tapi kalau saya masukkan listriknya ke sini, di... Yang di bawahnya, dia tidak akan satu jalur. Seperti itu. Tapi kalau di sini, satu jalur. Jadi dia akan masuk listriknya. Itu yang di atas ya, secara horizontal. Bagaimana dengan yang tengah? Yang tengah itu hubungan lubangnya seperti ini. Sampai dengan ujung. Di sini pun sama. Nah listriknya, ketika saya berikan listrik di sini, dia tidak akan nyebrang sampai ke sini dia tidak akan seperti ini jadi antara bagian ini Dan bagian yang ini, dia tidak terhubung satu sama lain. Hubungannya cukup seperti ini saja. Yang garis hijau itu jalur listriknya ya. Jadi di dalam breadboard itu ada terowongannya, terowongan untuk listriknya. Bayangkan seperti itu. Setiap terowongan ada pintu-pintunya. Nah saling terhubung satu sama lain. Posisinya seperti ini. Begitupun yang bawah, terhubungnya seperti ini. Oke, itu cara penggunaan breadboard-nya. Pastikan dulu Bapak-Ibu semua dan teman-teman semua bisa memahami mengenai jalur di breadboard-nya atau di project board-nya. Mungkin saya buka pertanyaan dulu silakan mengenai breadboard ini. Saya kembalikan ke moderator, silakan Pak Esgal. Mungkin bisa diprioritaskan ke pertanyaan terkait breadboard-nya. Tapi kalau tidak ada pun... Halo, yang untuk terkait breadboard ini belum ada Pak Adam. Ada yang bertanya tentang simulasi terkait simulator. Apa kelebihan dan kekurangan simulasi Arduino dibandingkan dengan pengujian fisik? Ya, yang bagus tentu saja. Saya langsung jawab untuk simulasi dan fisik. Kalau di simulasi tentu saja dia bukan realnya. Semua kondisi-kondisi fisik, suhu, kondisi fisik, kualitas udara, kondisi fisik cahaya yang ada di lingkungan kita tidak bisa dibaca oleh simulator. Karena bentuknya simulasi, hanya angan-angan seperti itu. Atau kabel kendor misalnya, kabelnya terkelupas, kabelnya terpotong, tidak akan terjadi di simulator. Sementara di real hardware, dia akan terjadi. Jadi kelemahannya simulator, dia tidak bisa meneteksi adanya kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di real hardware-nya. Perbedaannya di sana. Nah, fokus di simulator itu untuk melakukan uji coba saja terhadap kode program yang dibuat. Nantinya, kalau berkaitan dengan kondisi fisik di lapangan, tidak bisa kita gunakan simulator. Itu kelemahan dari simulator. Jadi, tidak bisa memantau kondisi fisik sebenarnya yang ada di lapangan jika kita menggunakan simulator. Tapi, kelebihannya kita tidak perlu lagi Menggunakan real hardware, colok, pasang kabel, ada kabel kendor, ada kabel terkelupas, salah pin, atau listriknya konslet tidak akan terjadi seperti itu di simulator. Karena semuanya sudah aman bentuknya simulasi. Itu kelebihan simulator. Jadi kalau untuk menguji coba kode programnya, menggunakan simulator bagus, tapi ketika ingin menguji coba real hardware-nya, kondisi fisiknya, tentu saja menggunakan simulator itu hal yang buruk. Tidak bagus sama sekali. Ya mungkin seperti itu, semoga bisa menjawab. Kemudian Pak, satu lagi terkait simulator ini. Apakah kode program di Walkway sama di lapangan atau beda? Oke, sama persis Pak, yang di Walkway dengan yang di real hardware-nya. Tidak ada perbedaan sama sekali. Apapun yang diketik di Walkway bisa berjalan juga di Arduino IDE. Apapun yang diketik di Arduino IDE bisa berjalan juga di Walkway. Karena pada dasarnya Walkway dan Arduino IDE ini dalemannya sama. Daleman itu dalam artian mesin untuk mengubah kode program ke bahasa mesinnya sama. Atau kita sebut compiler-nya. Bahkan kita sebenarnya bisa melakukan upload kode program dari Walkway. Jadi kita mengetikan kode program di Walkway, kemudian kita masukkan ke dalam ISP-nya langsung pun bisa. Atau sebaliknya, kita melakukan pembuatan kode program di Arduino IDE, kemudian... Hasil kode program tersebut dijalankan di walkway, itu bisa. Jadi tidak ada perbedaan kode program antara di walkway dan di lapangan di Arun OID. Sama semuanya. Semoga bisa menjawab. Ada lagi atau saya lanjut? Pak Isgel? Ya, kalau yang terkait untuk simulasi dan breadboard, cuma itu pak. Atau kita lanjut ke pertanyaan yang lainnya? Ya barangkali satu lagi. Satu lagi barangkali Pak, silahkan. Satu lagi Pak ya. Oh ya, ini ada dari Bapak Rian Ramdhani, katanya pernah membaca judul AC yang berkaitan tentang pengolahan limbah air tahu terintegrasi dengan IOT. Itu konsepnya seperti apa ya Pak ya? Pengolahan limbah tahu? Terintegrasi dengan EOT Oh mungkin judul penelitian ya? Saya kurang tahu terkait penelitian itu ya, karena tentu saja namanya penelitian kita harus baca detail mengenai penelitian tersebut. Kalau bentuknya skripsi, kita harus baca skripsinya. Tidak bisa kita mengatakan A, karena takutnya salah, tidak sesuai dengan penelitian yang diteliti oleh penulisnya. Tapi kalau dari bayangan saya, pengolahan limbah tahunya ini memanfaatkan IOT tentu saja, memantau jumlah limbah tahu misalnya. Sehingga bisa dijadikan produk nantinya untuk produk olahan limbahnya tadi. Contohnya seperti itu. Tapi kan, who knows ya, itu ranahnya peneliti. Kalau saya pribadi kan bukan penelitinya. Jadi kita harus baca langsung ke dokumen hasil penelitiannya. Mungkin seperti itu, Pak. Ya, oke. Terima kasih. Jadi bagaimana, Pak? Mau lanjut materi? Oke, kita lanjut ya. Kita masih ada waktu. 25 menit. Kita lanjutkan. Tadi sudah pelajari mengenai breadboard-nya. Sekarang kita akan tambahkan sebuah komponen, yaitu LED. Silahkan add new part, LED. Kita pelajari LED ini. LED memiliki dua kaki. Kalau kita lihat di kakinya ada yang bengkok, ada yang lurus. Yang bengkok itu berarti dia kakinya panjang. Kalau yang lurus berarti kakinya pendek. Kaki yang panjang ini, kita... selalu hubungkan ke anoda atau listrik positif. Karena listrik itu kalau kita lihat, ada negatif, ada positif ya. Katakanlah kita bangun rumah, instalasi rumah, listriknya pasti ada dua. Kabel listriknya ada dua, seperti itu. Begitu pula untuk perangkat-perangkat elektronik yang lain, kabel listriknya ada dua. Kalau kita gunakan kabel terminal misalnya, kita kupas, kalau terminal pasti munculnya dua, seperti itu. Nah disitu pun LED pun sama ada dua Perangkat yang lain pun sama ada dua kabel nantinya Positif dan negatif Karena kita bekerjanya secara direct current Listrik satu arah Yang panjang ini anoda kita hubungkan ke listrik positif Yang pendek katoda kita hubungkan ke listrik negatif Kalau dilihat di ISP32 Disana ada 5V Berarti dia listrik positif Kemudian ada ground dia listrik negatif 5V ini pin untuk menghubungkan ke listrik positif ground pin untuk menghubungkan ke listrik negatif kita akan coba dulu kita pasang LED-nya silahkan pasangnya dimanapun bebas boleh disini boleh disini boleh disini dimanapun bebas sesuka hati kalau kita pasang disini LED-nya berarti satu jalur ini ini adalah jalur untuk kaki yang positif Dan satu jalur ini, ini adalah kaki yang negatif. Kaki untuk negatif. Jalur untuk kaki negatif. Jadi saya sampaikan yang positif dihubungkan ke 5V. Kita akan hubungkan bagian ini ke 5V. Yang manapun, boleh yang ini, boleh yang ini, boleh yang ini, lubangnya yang manapun. Saya akan ambil lubang paling bawah. Diklik, klik satu kali ya, kemudian dilepas. Kemudian pindahkan kursornya ke 5V. Kalau kabelnya mau belok, berarti di... klik dulu sekali nanti dia akan delock klik lagi dia akan delock seperti itu kalau mau diganti kabelnya di klik kabelnya kita bisa pilih warna kabelnya warna kabel bisa bebas seluruh hati kita tidak ada aturan seperti itu silahkan dihubungkan ke 5V dan yang groundnya dihubungkan ke ground GND seperti itu saya akan ubah warna kabelnya yang ground menjadi coklat atau hitam Yang positif warna merah, yang negatif warna hitam. Silahkan dihubungkan seperti itu. Tanpa kita membuat kode program apapun, kemudian start simulation seharusnya LED-nya menyala. Dia menyala seperti ini, LED-nya. Silahkan saya tunggu untuk bisa dipraktekan. Start simulation, tekan tombol play di sini ya. Mungkin sampai pukul 21 lebih 4-3 ya, 4 menit cukup untuk menghubungkan LED dan start simulation. Saya kembalikan dulu ke Faisgal, barangkali ada pertanyaan dari teman-teman sambil menunggu. Silahkan. Oke. Baik Pak, saya lanjutkan. Ini ada pertanyaan lagi dari Bapak M. Fatahuddin. Yang bertanya kalau ISP 8266 di-recommend enggak ya untuk pelajar? Oke. Di ISP8266 sebenarnya ini adalah perangkat yang sudah lama, tapi masih diproduksi. Masih direkomendasikan untuk dipelajari, tapi nanti di ISP8266 punya kelemahan, yang salah satunya adalah dia hanya tersedia satu pin analog. Jadi kalau kita mau menggunakan dua sensor analog, di ISP8266 itu tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu, sebenarnya lebih baik menggunakan ISP32. Walaupun bisa, ISP8266 bagi pelajar digunakan, hanya sebagai catatan nantinya, ketika akan menggunakan sensor analog lebih dari satu, dia tidak bisa. seperti itu kemudian di ISP8266 juga tidak ada Bluetooth jadi kalau masuk ke materi yang lebih advance misalnya ingin mengatur nama WiFi lewat aplikasi dan komunikasi lewat Bluetooth maka tidak bisa dilakukan di ISP8266 tapi di ISP32 dia ada Bluetoothnya bisa dilakukan yang masih direkomendasikan menggunakan ISP8266 terutama bagi yang masih pemula ya Namun tadi sebagai catatan tidak bisa membaca nilai sensor lebih dari satu sensor analog. Semoga bisa menjawab. Baik, dilanjut pertanyaannya Pak ya. Ya. Oke, kemudian ini dari Ibu Andi nih mungkin ya. Saya maaf Pak izin bertanya, apa perbedaan antara Arduino, ISP32, dan Raspberry Pi? Oke. Ya, saya langsung jawab ini pertanyaan umum. Tadi saya jelaskan Arduino itu, saya sebentar ya, beralih dulu dari simulatornya. Tadi saya jelaskan Arduino itu adalah nama perusahaan. Jadi kalau kita tanyakan apa perbedaan Arduino dan ISP32, yang satu adalah nama perusahaan, yang satu adalah produk. Nah, Arduino itu adalah nama perusahaan. Dia memproduksi berbagai macam hardware, salah satunya Arduino Uno, ini yang paling terkenal. Nah biasanya bentuk Arduino Uno seperti ini ya. Biasanya di forum-forum ketika mengatakan Arduino itu mengarahnya ke Arduino Uno. Walaupun sebenarnya yang tepat adalah apa perbedaan Arduino Uno, ISP32, dan Raspberry Pi. Seharusnya seperti itu. Tapi karena sudah menjadi kebiasaan kita ya di forum-forum ketika mengatakan Arduino ya berarti Arduino Uno. Jadi saya pun akan menganggap seperti itu. Jadi perbedaan, saya akan bedakan dua dulu ya, Arduino Uno dan ISP32. Perbedaan utamanya tentu saja spesifikasinya. Di Arduino Uno yang terbaru, kita buka dulu Arduino Uno-nya. Sama seperti handphone, kita ambil satu contoh merek Samsung yang mudah penomorannya. Ada Samsung Galaxy S1, S2, S3, S15, seperti itu. Apa yang membedakan dari setiap S-nya itu? Tentu saja yang membedakan adalah... spesifikasinya, semakin baru spesifikasinya semakin baik nah di Arduino Uno Arduino Uno yang terbaru ada di versi R4 revisi 4 Arduino Uno R4 revisi sebelumnya adalah Arduino Uno R3 yang R4 itu sudah menggunakan ISP32 untuk konektivitas wifi nya yang R3 dia belum ada konektivitas wifi nya, sementara di ISP32 ada konektivitas wifi-nya. Itu yang menjadi perbedaan. Perbedaan kedua, tentu saja ukurannya. Perbedaan ketiga, tentu saja microcontrollernya. Berbeda jelas. Nah, bagaimana kita tahu perbedaannya? Tentu saja kita buka spesifikasi teknisnya untuk membandingkan perbedaan tersebut. Tapi yang pasti yang tadi saya katakan itu adalah perbedaan mendasar. Perbedaan secara detailnya, scroll ke bawah, buka produknya, kemudian scroll ke bawah. Karena ada spesifikasi teknis. Microcontrollernya menggunakan Redmi 328T. Sementara yang di-debit tadi menggunakan ISP32. Operating voltage-nya 5V. Sementara ISP32 operating voltage-nya 3V. Seperti itu dan seterusnya. Jumlah pin-nya pun berbeda dan seterusnya. Kita perlu lihat di spesifikasi teknisnya. Tapi perbedaan mendasar yang tadi saya jelaskan. Lalu bagaimana dengan Raspberry Pi? Raspberry Pi itu sebenarnya adalah komputer seperti halnya laptop kita, seperti halnya PC. Jadi di Raspberry Pi itu kita bisa melakukan instalasi Microsoft Office, melakukan instalasi web browser, kita bisa melakukan instalasi game, komputer, apapun itu. Bisa dilakukan di Raspberry Pi. Karena Raspberry Pi ini adalah komputer sebenarnya yang ukurannya kecil, seperti halnya microcontroller. Jadi perbedaannya jauh. yang satu komputer, PC, laptop, yang satu lagi microcontroller, seperti itu. Berarti intinya Raspberry Pi itu adalah komputer. Apapun yang bisa dilakukan di laptop kita, di PC kita, itu bisa dilakukan juga di Raspberry Pi. Seperti itu ya. Tapi di ISP32 itu adalah microcontroller, bukan sebuah PC, bukan sebuah laptop. Oke, semoga bisa menjawab. Saya lanjutkan barangkali. Oke, untuk sementara itu Pak pertanyaan, bisa lanjut ya. Oke, saya lanjutkan ya. Pastikan sudah berhasil LED-nya menyala ya. Dipasang pengkabelannya seperti ini. Kemudian klik Start Simulation, dia akan menyala LED-nya. Pastikan seperti itu. Kalau sudah berhasil menyala, kita akan buat kode programnya untuk mengatur nyala dan mati LED ini dari kode program. Apa sih kode program itu? Kalau kita masuk ke bahasa awamnya ya. Jadi kode program itu adalah sebuah perintah. perintah yang kita berikan ke microcontroller setiap kita ingin memberikan perintah ke microcontroller, maka diketikan perintahnya itu ke dalam bentuk kode program makanya disebut dengan kode, karena bentuknya adalah perintah yang kita mengkode memberikan sinyal ke ISP32 nya, untuk melakukan nyala dan mati LED, perintahnya seperti ini loh, kodenya seperti ini untuk menyalakan dan matikan LED Jadi seperti itu. Saya akan hapus dulu. Silakan, bapak-ibu, teman-teman semua bisa dihapus. Sisakan seperti ini. Hanya ada setup dan loop. Hanya ada setup dan loop. Di sini, di setup, ada kurung-kurawal. Kurung-kurawal buka dan kurung-kurawal tutup. Jadi kode program yang kita letakkan di dalam kurung-kurawal tersebut akan dieksekusi. Semua kode program yang diletakkan dalam kurung-kurawal milik setup, ini kurung-kurawal milik setupnya, semua kode program yang kita tulis di dalam setup, itu perintahnya akan dieksekusi satu kali, dari atas ke bawah, satu-satu dieksekusi secara berurutan. Yang paling atas dulu, kemudian ke bawah, kemudian ke bawah, kemudian ke bawahnya, dan seterusnya. Kemudian setelah ISP32 selesai melakukan eksekusi, kode program yang ada di dalam setup, maka selanjutnya dia akan mengeksekusi kode program yang ada di dalam loop. Di dalam loop ini akan dieksekusinya berkali-kali sampai dengan ISP32-nya mati. Tapi kalau di setup, dia hanya dieksekusi satu kali. Di loop, berkali-kali. Setup akan dieksekusi pertama, loop akan dieksekusi setelah setup selesai. Nah sekarang kita akan menggunakan LED. Bagaimana caranya untuk menyalakan dan mematikan LED? Kita pindahkan yang kabel ke pin 5V ini pindahkan ke pin digital. Pin digital itu ada nomernya. 34, 35, 32, 33, 25, 26 dan seterusnya. Silahkan pilih yang manapun pin digitalnya. Yang penting sama dengan pin out yang aman digunakan. Karena LED tadi adalah output. Output itu perangkat yang mengeluarkan data. Input itu perangkat yang menangkap data. LED itu mengeluarkan cahaya, berarti dia adalah output. Gunakan pin yang aman digunakan untuk output. 2, 4, 5, 12, sampai 33. Yang manapun boleh. Jadi kita akan pindahkan yang 5V ini. Kita hapus kabelnya, diklik dulu sekali kabelnya. Tekan tombol delete. Kemudian kita pindahkan misalnya ke pin nomor 33. Atau 26. Ke pin nomor 26. Kita pindahkan seperti itu. Silahkan dihapus dulu yang ke 5V-nya tadi, kita pindahkan ke 2V. Karena di 5V tidak bisa kita atur on-off-nya. Tapi kalau di pin GPIO atau pin digital bisa kita atur on-off-nya. On-off itu 1 dan 0-nya ya. Oke, jika sudah kita masuk kembali ke bagian setup. Sekarang kita akan memberikan perintah ke ISP32. Bahwa pin nomor 26 akan kita gunakan sebagai output. Perintahnya adalah pin mode. Huruf besar dan huruf kecilnya harus sama. Dan setiap kita mengetikan perintah, akhiri dengan titik koma. Atau kita sebut dengan semi kolom. Yang mungkin akan zoom terlebih dahulu. Increase. Oke seperti itu pin mode Dan akhiri perintah dengan titik koma. Di pin mode ini, dalam kurungnya, kita berikan parameter perintah lainnya. Namanya juga kode. Kita harus membuat kode. Kodenya adalah menggunakan pin mode. Pin mode ini untuk memberi tahu ISP32 bahwa pin nomor sekian akan kita gunakan sebagai output. Yaitu pin nomor 26. Pin nomor 26 akan kita gunakan sebagai output. 26, parameter yang pertama. Parameter yang kedua pisahkan dengan koma, yaitu kita gunakan sebagai output. Huruf besar dan huruf kecilnya harus sesuai, tidak boleh berbeda. Kalau berbeda nanti akan muncul pesan error. Ini untuk memberi tahu kepada ISP32 bahwa pin nomor 26 akan kita gunakan sebagai output. Kemudian untuk menyalakan LED-nya, berarti kita harus memberikan sinyal 1 di pin nomor 26. 1 berarti ada listrik. 0 berarti tidak ada listrik. Berarti kalau kita akan menyalakan LED, sinyalnya adalah 1. Untuk memberikan sinyal digital ke pin nomor 26, kita gunakan perintah digital prime. Kurang besar kecilnya harus sama. Bapak-Ibu semua dan teman-teman semua tidak harus menghafal kode program, karena seiring berjalannya waktu, karena kita sering praktek, pasti akan hafal dengan sendirinya. Menghafal kode program bukan jalur yang baik sebenarnya. Jalur yang baik adalah sering praktek, karena dengan sendirinya akan hafal. Oke, digital write. Kemudian kita masukkan parameter nomor pin-nya, pin 26. Parameter yang kedua pisahkan dengan koma, selalu seperti itu. Untuk memberikan sinyal 1, maka ketik 1. Untuk memberikan sinyal 0, maka ketik 0. Jika kita berikan sinyal 1, kemudian start simulation, atau di-upload ke programnya, maka LED-nya akan menyala. Kita tunggu dulu. Maka LED-nya akan menyala. Seperti itu. Tapi kalau kita berikan sinyal 0 di sini, kita restart simulation-nya. atau upload ulang kode programnya ke ISP, maka LED-nya akan mati. Berarti itu, dia tidak menyala. Oke, sambil menunggu, mungkin saya sampai pukul 21.55 ya, di sisa 5 menit kita akan buat LED berkedip. Sisanya akan kita bahas, yaitu di dasar penguramannya pada hari kedua, di besok hari. Kita akan masuk dulu nanti ke KD diberkendip. Saya kembalikan dulu ke Pak Iskel, pada kali ada pertanyaan. Silahkan moderator Pak Iskel. Pak Iskel. Ya oke. Ya mungkin langsung dilaksanakan ya Pak karena pertanyaan ini. Ya kira sudah tidur guys Ya kira sudah tidur Lanjut lanjut lanjut Tidak ada pertanyaan ya Ya bisa dilanjut pak Dan terakhir sebelum kita masuk ke materi lainnya ya Karena seharusnya sampai ke dasar pengurangan Dan sampai ke lampu lalu lintas Hanya kita masih ada waktu Semoga cukup sampai pembuatan lampu lalu lintas Di sini kita akan membuat LED-nya berkedip. Bagaimana caranya membuat LED berkedip? Maka caranya adalah dengan melakukan eksekusi kode programnya berulang-ulang. Nyala mati secara berulang-ulang. Untuk melakukan eksekusi kode program secara berulang-ulang, berarti kita masukkan ke dalam loop, bukan di setup lagi. Karena kalau di setup, hanya dieksekusi satu kali saja. Tapi kalau di loop, dia akan dieksekusinya berkali-kali. Kita pindahkan yang digital write ini. ke bagian loop. Kita nyalakan dulu, kemudian baru kita matikan. Jadi nyala, mati, nyala, mati. Karena akan dieksekusi berulang-ulang dari atas ke bawah. Ini dieksekusi, kemudian setelah selesai dieksekusi, dia akan beralih ke bawah, kemudian balik lagi ke atas, ke bawah lagi, balik lagi ke atas, ke bawah lagi, terus-menerus seperti ini. Nah di sini, kalau kita run atau kita upload kode programnya, dia tidak akan berkedip, tidak akan nyala, mati. Kita lihat dulu ya, walaupun kode program kita sebenarnya nyala dan mati nih. Nyala dulu baru mati. Tapi ternyata di sini dia menyala terus. Kenapa? Karena ISP32 speednya itu cepat. Jadi dia akan mengeksekusi kode programnya secara cepat. Tidak ada jeda. Langsung dia eksekusi. Satu langsung 0. Dari 0 langsung 1 lagi. Dari 1 langsung 0 lagi. Sehingga nyala matinya tidak terlihat. Bagaimana caranya agar nyala matinya terlihat? Kita tambahkan perintah delay. Delay itu artinya mogok kerja. ISP 32-nya pokoknya mau gue kerja. Mau gue kerjanya berapa lama? Bergantung kita masukkan nilainya di sini. Satuannya adalah millisecond. Katakanlah kita masukkan 1000 atau 500 deh. 500 itu artinya 0,5 detik. Kalau 1000 artinya 1 detik. 1500 berarti 1,5 detik. Nah kita akan berikan nilai 500 saja. Oke, nilai lagi. 500, sehingga dia akan menyala selama 0,5 detik dan dia akan mati selama 0,5 detik. Kita akan coba terlebih dahulu. Nyala, mati, nyala, mati. Bapak-Ibu dan teman-teman semua bisa lihat di bagian kanan atas dia ada sekian persen, ini adalah speed simulatornya ya. Dan ini salah satu kelemahan juga menggunakan simulator, tadi sesuai dari pertanyaan dari Bapak-Ibu semua, apa kelemahan menggunakan simulator, salah satunya ini. Dia tidak akan 100% speednya sama dengan hardware aslinya, bergantung spesifikasi komputer kita, apalagi kita sedang membuka banyak aplikasi, sedang melakukan video conference. pasti speednya akan drop dia. Jadi dia sebenarnya bukan 0,5 detik, tapi 1 detik, karena speednya hanya 50%-nya. Oke, silakan. Bisa dicoba terlebih dahulu. Saya kembalikan ke Pak Isgal dulu, pernah kali ada pertanyaan? Ya, untuk pertanyaan di Zoom Chat tidak ada, Pak. Mungkin disampaikan kepada peserta. Kedepannya bila ada pertanyaan bisa di-share di grup saja ya. Mungkin nanti kita diskusi di grup. Dan jangan lupa diingatkan lagi kepada semua peserta untuk mengisi absensinya ya. Sudah di-share di chat. Zoom dan juga di grup. Dan sebelum ditutup, mungkin bagaimana Pak? Ya, kita sudah sampai ke materi untuk membuat LED berkedip. Pastikan Bapak-Ibu semua dan teman-teman semua bisa paham maksud dari kode programnya, bisa paham tentang pemasangan di breadboard-nya. Karena kalau itu belum paham, kita akan sulit ketika masuk ke materi selanjutnya, membuat lampu lalu lintas, apalagi... Berarti kita menggunakan 3 buah LED. Kemudian masuk ke dasar penguraman, ada komentar, tipe data, dan sebagainya. Semuanya ini berurutan. Jadi kalau ada satu yang terlewat, akan sulit nantinya memahami di materi selanjutnya. Jadi pastikan bisa paham terlebih dahulu materi yang sudah kita pelajari di hari ini. Mungkin itu dari saya, Bapak-Ibu semua, teman-teman. Saya kembalikan lagi ya ke KSGAL. Nanti untuk... apa namanya, slide-nya akan saya kirim di grup. Termasuk untuk wakwinya juga, ini bisa saya save soalnya. Saya akan kirim di grup nantinya. Jadi bisa di copy atau bisa dibuka dari komputer Bapak-Ibu semua. Ya, saya kembalikan lagi ke Pak Esgal sebagai moderator. Terima kasih semuanya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih buat Bapak Adam Damara untuk materi kita di malam hari ini dan karena waktu sudah hampir pukul 22 waktu Indonesia Tengah sebelum kita akhiri kebersamaan kita mohon kiranya untuk semua peserta bisa on-cam ya kita akan melakukan dokumentasi untuk pertemuan kita di hari pertama ini dan diingatkan untuk para peserta jangan lupa mengisi link absensi ya presensinya Oh ya untuk hari ini oke ya saya kan cuma bisa on-cam Oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke smile 123 Oke lanjut untuk di slide kedua Yang slide kedua Om Kem Silahkan Ya Om Kem 1 2 3 Hai Oke next di slide berikutnya yang ketiga ya Oke 123 Oke slide selanjutnya yang terakhir dia Sudah terakhir itu Ya oke satu kali lagi Satu, dua, tiga Ya Oke makasih Ya makasih Pak Adam Please do silahkan dilanjut Di close Ini luar biasa Pak Adam Mesti bertahan sekitar 55 orang ini Ini banyak nonton bareng ini Klinik komputer SMK Balibo Mana SMK Balibo? Mana nih? SMK Balibo Luar biasa ini Nonton barengnya Waduh Sip Ya lanjut Pak Ismail Hai guys go make make ya guys go make ya baik terima kasih untuk ke partisipasinya untuk semua peserta di malam hari ini kita akan lanjut di hari kedua besok ya jangan sampai lupa catat memang baik baik waktunya dan yang pasti hari pertama seru yang hari kedua ketiga keempat kelima pasti lebih seru Terima kasih untuk malam hari ini, terima kasih untuk Pak Ramlan, terima kasih untuk Pak Lores Andam Damara dan semua peserta di malam hari ini. Kita ketemu besok malam lagi. Untuk hari ini, hari pertama saya tutup. Terima kasih dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.