Itu udah mulai deh. Terima kasih. Muat gak usah gitu Baik Bapak Ibu, insya Allah kita akan memulai tepat di pukul 16.00 ya.
Baik, sudah memasuki pukul 16.00, suara agak mendengar. Tes, apakah suara saya jelas? Tes, jelas ya, baik. Baik Bapak Ibu, karena waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, izinkan saya nanti akan memandu acara ya.
Pertama-tama, saya mau memberikan salam dulu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang kepada Ayah Bunda ya, yang telah kami undang melalui staf-staf kami di Nurul Tikri. dan juga kepada Ananda khususnya untuk kelas 10 dan 11 yang hadir pada kesempatan Zoom kali ini. Pertama-tama izinkan kakak untuk membanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang berkat rahmatnya dan nikmatnya kita bisa berkumpul di dalam acara webinar kali ini.
Dan tak lupa salawat dan salam kita hapurkan kepada Nabi Allah, Nabi Muhammad SAW. yang merupakan pandutan dari segala nebi sehingga kita bisa merasakan nikmat dari kebaikan-kebaikan yang telah beliau sampaikan melalui ajarannya. Dalam kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan secara resmi kepada Bapak Ibu, Ayah Anda dan Bunda, dasar Pak Adik-adik yang tersinta dalam acara webinar Sosialisasi Cara Membaca Hasil Pre-Op.
SNBT dan strategi optimalisasi berdasarkan hasil peot SNBT. Dalam rangka meningkatkan kehidmatan kita, kita akan memulai acara ini dengan sebuah lantunan ayat suci Al-Qur'an yang akan dibawakan oleh kakak kita dan juga Ustaz kita kepada Bapak Mu'ammar. Kepada Pak Umar, kami persilahkan untuk melantunkan ayat Al-Quran. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Hari ini insyaAllah akan membacakan surah Al-Fajr, ayat 1-30. A'udzubillahiminasyaitanirrajeem. Ya, sama.
Pak Amat, apakah masih bisa terdengar suaranya? Karena tadi terputus ya. Sekarang sudah terdengar Pak, tadi terputus.
Oke baik, tadi terputus ya. Sudah, sudah terdengar Pak. Sudah ya, sudah.
Oke baik. Baik Pak Amat. Masih dimut ya?
Hai Ibu terlalu memotong diulang-ulang boleh di dua ayat raja mungkin kembali minggu-minggu Allah islami al-alimi minasyir panir lagi saya fayawma idillah yuazibu azabahu ahad walayu tikwes akuhu ahad Ya ayyutuhan mausul mutamainna, irji'i ila rabbiki radiatan mardiyah, fadkhuli fi ibadik, wadkhuli jannati, sadaqallahul adhim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Baik, terima kasih kepada kakak kita, Ustaz kita dari BNURU TV, Bapak Muhammad Muammar. Alhamdulillah kita telah mendengarkan lantunan ayat social Quran yang mudah-mudahan dapat memberkahi acara kita pada hari ini. Dan semoga kita yang mendengarkannya mendapatkan pahala juga ya, sama dengan membacanya. Baik, izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya...
Kak Haidir, saya sendiri dari BKB Nurul Fikri untuk konsultan prodi program studi untuk meraih PPR. Nah izinkan saya Kak Haidir untuk membacakan ramdan dan susunan acara pada kali ini ya ayah bunda dan adik-adik semua. Untuk pembukaan Alhamdulillah sudah kita dengarkan silawah dari Bapak Muammar dan kemudian nanti akan ada sambutan dari Bapak M. Al-Tolak HRS.
PSI selaku General Manager Operasional BKB Nurul Tikri. Lalu kemudian materi yang akan kita tunggu-tunggu, pemaparan oleh BNI. Dan yang terakhir nanti akan ada sesi tanya jawab. Mungkin itu rangkaiannya lalu ditutup acara kita pada hari ini.
Nah, tanpa memperpanjang waktu ya Ayah Bunda, supaya dapat banyak kita melakukan diskusi, saya mempersilahkan kepada... Bapak M. Al-Falak selaku JMO Prasional yang kami hormati untuk memberikan sambutan terkait dengan acara webinar kita pada hari ini. Oke, kepada Bapak Al-Falak.
Terima kasih, Kak Haidir. Yang saya hormati seluruh ayah dan bunda kelas 10 dan kelas 11, siswa-siswi BKB menurut saya, saya hormati seluruh teman-teman di tiap pasangan maupun dari klub. Mengajar dan staff Bismillahirrahmanirrahim Dan dari kakak sekalian Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Yang pertama saya ucapkan Ayah Buddha dan adik-adik Terima kasih banyak atas waktu dan kesedihan Serta kehadirannya pada sore hari ini Di tengah-tengah tuang dan libur ayah dan bunda serta adik-adik yang bisa menyempatkan pada sore hari ini Alhamdulillah pada hari ini ayah dan bunda serta teman-teman sekalian kelas 11 ada satu momentum yang pagi tahun ini ya ayah dan bunda mungkin kita baru coba selenggarakan tentang pengenalan salah satu bentuk tes ujian di kelas 12 yang nanti insya Allah akan juga dihadapi oleh Anda di kelas 10 dan kelas 11 saat nanti di kelas 12 ya. Seperti yang kita ketahui ayah dan bunda, bahwa salah satu tujuan dan harapan ketika Anda kita tempatkan atau kita berotoskan untuk masuk ke jenjang SMA adalah salah satu. Sencang tujuan berikutnya adalah tentunya ke perguruan tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi negeri luar negeri, ataupun perguruan tinggi negeri lainnya.
Nah, ayat bunda terkait dengan hal tersebut, seperti yang kita ketahui juga bahwa ada beberapa jalur yang kira-kira menjadi salah satu hal yang akan ditempuh oleh anak-anak, baik itu jalur undangan, jalur tertulis, maupun jalur mandiri. Nah, salah satu jalur yang sebenarnya nanti akan banyak ditempuh oleh para siswa, yaitu adalah jalur tersertulis. yang hari kemarin kita setenggarakan bentuk soalnya, tryoutnya, ataupun bentuk kegiatannya sebagai experience kepada adik-adik untuk bisa memahami salah satu bentuk tes yang nanti akan dihadapi oleh adik-adik kelas 10 dan kelas 11 saat mereka nanti di kelas 12. Karena jalur ini, jalur yang boleh kami sampaikan cukup terbuka, cukup sangat, atau kalau kami boleh bilang sangat terbuka ya. sangat terbuka yang pertama adalah persaingannya bisa sampai dengan diikuti oleh alumni 2 tahun terakhir, sangat terbuka karena dia boleh diikuti oleh siswa science tech maupun humaniora, maupun juga teman-teman dari jalur SMK, dan sangat terbuka untuk juga bisa diikuti oleh siswa-siswa yang bahkan dari latar belakang sekolah paket sekalipun.
Nah hal ini... menunjukkan juga bahwa tingkat persaingan pada jalur tersebut sangatlah tinggi oleh karena kami perlu memberikan satu experience kepada adik-adik, kepada Ananda untuk kira-kira kalau seandainya mereka nanti akan menempuh jalur tersebut, bentuk soalnya akan seperti tersebut, kesulitannya akan seperti tersebut kerumitannya akan seperti yang mungkin juga telah dialami, dan bahkan mungkin diharapkan satu soal dalam sebuah satu tes, diharapkan bisa diselesaikan di bawah dalam satu menit baik Itu sebagai satu gambaran ayah dan bunda, kadang-kadang mungkin anak-anak dan siswa kelas 10 dan kelas 12 bisa jadi baru terpikir tentang persaingan ini, tentang keserobatan, kesulitan di jenjang ini saat mereka nanti di kelas 12. Harapan ini kita di BKP Intero Fikri, kita mulai kenalkan sejak awal, kita beritahu bahwa ada berbagai tantangan ke depan yang mungkin anak-anak perlu siapkan. Oleh karena ketika kita pada hari ini, ayah dan bunda, selain jelur tes tertulis yang tersebut, mungkin kita bisa ketahui potensinya, bahkan juga bisa kita ketahui juga potensi tingkat kelulusannya.
Andai kata dengan kemampuan sekarang, dengan kondisi sekarang, Anda harus dihadapkan dengan sebuah situasi tes. Artinya gini, misalnya ketika anak kelas 10, kelas 11 dengan kemampuan saat ini, dan kelas 11 saat ini kemudian dihadapkan dengan tes kelas 12 yang nanti ada di jelur tertulis, seberapa dekatkah nilai atau kemampuan existing yang saat ini yang mungkin bisa ditempuh oleh Anda untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri di jalur tertulis. Dari gambaran tersebut, kita nanti bisa melakukan satu bentuk proyeksi ataupun bisa melakukan satu bentuk evaluasi ketika pada jalur tersebut mungkin tantangannya cukup lumayan berat. Kemudian... Ananda ternyata termasuk yang eligible untuk bisa masuk di jalur undangan maka kesempatan itu mungkin bisa kita sama-sama jaga untuk keberhasilan Ananda mulai di jalur undangan karena di jalur undangan seperti yang kita tahu memiliki dari sisi raport dari kelas 10 semester 1 dan 2 kelas 11 semester 1 dan 2 serta kelas 12 semester 1 itu nilai-nilai yang kira-kira perlu dijaga ketika kita nanti berjalan Ananda atau anak-anak kita memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti jalur tulis, jalur undangan saat mereka nanti terpilih dari sekolahnya yang termasuk siswa yang eligible nah oleh karanya ya dan bunda dari sini kita mau kasih gambaran bahwa ketika nanti Ananda tidak eligible kira-kira situasinya, situasi undangannya misalnya tidak tidak di mendapatkan kesempatan untuk jadi jalur undangan, maka jalur tertulis yang akan dihadapi.
Atau kedua, ketika nanti Anda menjadi eligible, maka kira-kira bentuk atau rasionalitas dalam pemilihan jurusan terhadap jalur undangan, itu juga mungkin perlu diperhatikan sejak sekarang. Karena pada hari ini, Ayran Bunda, kami boleh sampaikan juga, bagi siswa kelas 12 yang pada hari ini telah berjalan. mengikuti di jalur undangan, mereka saat ini sedang sibuk-sibuknya untuk memilih jurusan.
Untuk memilih jurusan, untuk memilih jurusan khususnya di jalur undangan yang tadi saya sampaikan. Dengan hal tersebut, Kita berharap Anda bisa lebih aware sejak awal, bisa lebih memahami sejak awal tentang bagaimana tantangan-tantangan ke depan yang nanti mungkin akan dihadapi oleh Anda. Semoga dari sini kesadaran kemandirian Anda akan belajar, kesadaran untuk masa depan Anda, khususnya bisa sadar lebih awal sehingga persiapan yang bisa dilakukan oleh Anda, serta support dan dukungan dari ayah dan bunda bisa kita sama-sama membantu untuk bisa menyiapkan Anda untuk.
Untuk bisa berhasil. Khususnya nanti ketika kelas 12. Baik itu jadi jalur undangan. Yang menggunakan nilai rapor dari semester 1. Sama dengan semester 5. Ataupun juga dengan jalur tertulis. Yang mungkin dengan berbagai persiapan. Dan kemampuan kognitif.
Yang mungkin nanti bisa kita bantu. Untuk kita siapkan juga. Demikian ayat muda. Selepas ini nanti ayat muda. Mungkin sudah terima juga.
Hasil tesnya. Ada yang bingung. Mungkin ada yang belum tahu.
Atau mungkin sudah bisa membaca hasil tersebut. Sebesar tagambarannya, berikut nanti Aidan Bunda akan ada kakak-kakak mengajar yang nanti bukan akan menyampaikan tentang bagaimana cara membaca dan kira-kira apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh Ananda untuk kesiapan di masa depan nanti Ananda. Terima kasih dari kami. Aidan Bunda, terima kasih telah mempercayakan BKB Ndruvikris sebagai pilihan mitra belajarnya. Semoga bermanfaat kegiatan yang kita bisa laksanakan pada hari ini.
Wih, tetap ikut daya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam Waalaikumsalam Terima kasih Pak Al-Falak selaku General Manager Operasional BKB Nurul Fikri tadi sedikit saya mendapatkan simpulkan dari Pak GM kita M.Falak intinya dalam acara kita kali ini yang pertama ingin memberikan experience bagi adik-adik untuk bagaimana merasakan bagaimana persaingan dan playoff sebenarnya nanti ketika di kelas 12 Dan kemudian juga dari Anda yang sudah memiliki sepertinya tiket eligible gitu ya, atau memenuhi kriteria untuk undangan gitu ya, mari kita sama jaga kesempatan ini agar bisa optimal dan dapat bisa masuk ke PTN yang memang benar-benar kita ciptakan ya. Dan yang terakhir adalah kementerian belajar ini mudah-mudahan dapat dibentuk sedini mungkin gitu ya, sehingga support dari ayah dan bunda semua di sini sangat diperlukan ya.
demi kesuksesan anak-anak kita nanti ke depannya. Dan Ayah Bunda mungkin yang sudah melihat bagaimana hasil try-outnya, pasti banyak sekali pertanyaan, dan nanti kita akan segera mematakan dan mengulas. Nanti Ayah Bunda sebelum sampai ke sana, izinkan Kak Hajir ini untuk menyampaikan aturan ketika di webinar ini, yaitu pertama nanti Ayah Bunda bagi yang ingin menanyakan melalui kolom chat kita, ya gitu ya. kami sediakan dan nanti akan ada kakak-kakak yang langsung akan menjawab pertanyaan ayah bunda di kolon chat kemudian bagi ayah bunda yang ingin langsung menanyakan nanti setelah pemaparan, nanti ayah bunda silakan untuk open mic dan open cam nanti bisa langsung bertanya dengan terlebih dahulu memberikan simbol angkat tangan raise hand yang ada di zoom ini, tanpa memperlama Kak Haider ingin memberikan sesuatu yang spesial dari Nurul Fikri yaitu ...
pemaparan yang akan dibawakan oleh Kak Roni ya. Kak Roni ini terkira mengenai background pendidikannya, Kak Roni adalah lulusan dari S1 Universitas Negeri Jakarta, UNJ, dan saat ini sedang menentu studi untuk S2-nya gitu ya. Dan sangat aktif sekali di bidang development dan teaching kompetensi, kemudian juga memiliki member-side community gitu ya, dan memiliki beberapa sertifikat nasional gitu ya untuk trainer dan konsultasi, jadi ayah bunda ini merupakan pengajar kita yang kita berikan service terbaik kita dan Kak Hakroni juga hadir sudah hadir di tengah-tengah kita mungkin tanpa memperlama waktu lagi acara ini saya akan berikan kepada Kak Rony, kepada Kak Rony kami persilahkan Assalamualaikum Wr.
Wb suara saya terdengar Kak? Oke, Alhamdulillahirrahmanirrahim, Allahumma salli ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa sahbihi ajma'in, ala ba'd Terima kasih Kak Haidir atas kesempatannya yang saya hormati Pak Muhammad Al-Falak ya selaku GM Operasional Pak Adi Akhiar juga sebagai Manager Promas ya Lalu kemudian juga rekan-rekan semua, pengajar dan staff di BKBNF Serta Ayah Bunda yang hari ini, di sore hari ini hadir ya, meluangkan waktu untuk berbicara tentang peluang dan masa depan putra-putrinya. Ini saya sangat apresiasi atas kehadirannya di momen ini.
Dan insya Allah hari ini kita akan berbicara, diskusi berkaitan dengan hasil tryout yang tadi kalau dibilang sama Pak Al-Falak adalah experience, pengalaman dalam menghadapi tes. UTBK SNBT, karena pada dasarnya terlewat yang kita berikan prosesnya itu sama dengan UTBK SNBT yang sebenarnya kemudian perhitungannya juga kita sesuaikan dengan sistem IRT yang digunakan dalam SNBT dan kita juga bisa mengetahui posisi kita diantara populasi test itu ada di mana Ini mungkin hal baru yang didapat oleh Putra Putri Ayah Bunda dan mungkin juga ini hal baru yang didapat oleh Ayah Bunda berkaitan dengan hasil tryout UTBK SNBT. Karena jalur tes zaman Ayah Bunda mungkin berbeda dengan jalur tes saat ini.
Nah, oleh karena itu izinkan saya untuk share screen terlebih dahulu. Nanti kita akan diskusi banyak. Berkaitan dengan bagaimana cara membaca nilai tryout yang diterima oleh putra-putri ayah bunda semuanya Baik, tadi saya sudah diperkenalkan oleh Kak Haidir ya Selanjutnya saya akan masuk ke bahasan informasi dan strategi berkaitan dengan UTBK SNBT Jadi saya akan membagi menjadi tiga part Nanti ayah bunda Sebelum kita masuk ke hal yang lebih detail, bagaimana cara membacanya, seperti apa soal-soal yang akan dibahas di UTBK SMPT, lalu kemudian aturan-aturan apa sih yang saat ini diterapkan dalam proses seleksi masuk PTN.
Saya akan membagi menjadi tiga. Pertama adalah informasi sistem seleksi masuk PTN terupdate di tahun 2025 ini, dan kemungkinan itu tidak terlalu beda dengan tahun 2026. karena pengalaman saya setiap tahun perubahan itu tidak terlalu signifikan yang signifikan itu dari tahun 2019 ke tahun 2020 nah itu ada perubahan yang cukup signifikan terus kemudian tantangan masuk PTN dan juga optimalisasi nilai tryout untuk bisa lulus di PTN nanti kita akan coba berdiskusi hasil tryout yang diterima oleh putra-putra ya bunda itu seperti apa cara bacanya lalu kemudian cara mem... membaca peluangnya dan cara mengoptimalkan supaya nilainya bisa meningkat atau kayak gimana.
Terutama bagi putra-putri ayah muda yang sekarang kelas 11 yang akan naik ke kelas 12 lalu kemudian kalau untuk kelas 10 mungkin ini ada pengalaman baru dan bisa menjadi gambaran dari jauh dan punya prepare. Kira-kira mulai sekarang sudah diskusi sama orang tua dan keluarga Berkaitan dengan program studi yang akan dipilih nanti Di perguruan tinggi negeri apa Karena yang saya alami Biasanya Banyak siswa kelas 12 itu masih bingung Dia akan milih program studi apa Nah padahal seharusnya Ini sudah mulai dari kelas 10 Sebab di kurikulum merdeka itu sudah mengerucut Ayah bunda, mengerucut itu maksudnya gimana Kalau dulu ada IPA dan IPS Kalau sekarang bahasanya bukan IPA dan IPS lagi Tapi MAPEL apa Yang menjadi pilihan utama untuk siswa yang diambil di kelas 11. Nah, kalau ini akan diambil, kalau ini sudah mulai planning nanti ke perguruan tinggi negeri, dia akan menyesuaikan kira-kira prodi apa sih yang sesuai dengan mape-mape apa yang sesuai dengan prodi yang akan saya ambil nanti di PTN. Contoh paling sederhana adalah, misalkan, dia pengen masuk ke dokteran.
Nah, nanti di SMA-nya, dia harus memiliki nilai biologi dan kimia. seandainya dia siswa eligible itu akan sangat relate dengan pilihannya. Termasuk juga kalau dia ingin masuk teknik, maka matematika fisika itu menjadi core-nya. Matematika fisika menjadi intinya. Sehingga ketika nanti dia milih program studi di PTN, itu akan membantu dirinya bisa bersaing di program studi sebut.
Karena ada istilah mapel pendukung program studi. Kalau di jalur SNBP. Nah ini mungkin yang belum banyak tahu. Oleh karena itu, ini...
Bagian dari experience yang dialami Yang di Alami oleh siswa kelas 11 dan kelas 10 Supaya planningnya sejak awal Oke saya akan bicara dulu terkait Dengan informasi sistem terupdate Di tahun 2025 ini seperti apa Nah kalau ayah bunda lihat Di sini ada beberapa jalur masuk yang bisa diikuti oleh siswa-siswi. Ada SNBP, SNBPT, lalu kemudian juga jalur mandiri. Nah, jalur secara nasional yang bersamaan itu dilaksanakan adalah SNBP dan SNBP.
Ini panitianya sama, panitianya adalah SNPMB, BP3. Sedangkan kalau untuk jalur mandiri, itu dilaksanakan oleh masing-masing kampus, sehingga proses pelaksanaan waktunya berbeda-beda. Lalu kemudian penilaiannya juga berbeda-beda tergantung dari kebijakan kampus masing-masing.
Nah sedangkan untuk SNBP dan SNBT ini dilakukan oleh panitia yang sama. Tapi pelaksanaan mandiri itu pasti dilaksanakan setelah SNBT. Oke tadi dijelaskan sedikit di awal oleh Pak Muhammad Al-Falak. Peluang untuk jalur SNBT lebih besar.
Kenapa? Karena dari aturan yang dibuat oleh panitia, PTNU mewajibkan ya menyediakan minimal 20% untuk jalur SNBP atau jalur rapot. Sedangkan untuk jalur SNBP, PTN itu wajib menyediakan 40%.
Nah, 40% itu minimal, nggak boleh kurang. Sedangkan mandirinya itu maksimal 30% kecuali PTN berbadan hukum. Dan ayah bunda tahu, di beberapa PTN di jalur mandiri itu, tes yang dilakukan itu mirip dengan UTBK SNBP.
Kontennya sama. Gak jauh beda Ada TPS, ada literasi Itu gak jauh beda Artinya kalau kita prepare untuk SNBT Kita juga akan prepare untuk jalur mandiri Jadi kuota jalur mandiri dan jalur SNBT ini 80% dan ini bisa dimanfaatkan Yang membedakan dengan jalur mandiri Adalah tambahan-tambahannya Tapi core-nya sama Ada TPS, ada juga literasi Nah karena itu Tadi dibilang oleh Pak Falak Bahwa peluang ini besar sekali Gitu Kalau kita nggak mempersiapkan sejak awal, maka sangat rugi. Kalau kita hanya mengandalkan eligible yang hanya 20%, itu sangat rugi sekali. Makanya planningnya harusnya dari awal dia sudah melakukan persiapan untuk jalur SNBT dan mandiri. Nah, ini beberapa PTN yang ditetapkan sebagai PTN berbadan hukum.
Mereka bisa menetapkan 50% kuotanya untuk jalur mandiri. Dan di antara PTN-PTNnya adalah PTN-PTN yang top 10. PTN-PTN yang banyak diserbu oleh siswa-siswa Indonesia. Nah ini ada 22. Kita bisa lihat, saya ambil sampel aja ya Ayah Bunda dari UI.
Dari UI ini kita bisa lihat berapa daya tampung yang diberikan untuk jalur SNBT, SNBP, dan juga mandiri. Nah di UI ini ada beberapa jalur mandiri diantaranya PPKB dan SIMAK. Jadi PPKB dan SIMAK ini dua jalur mandiri.
Yang satu adalah jalur PPKB yaitu jalur raport yang dilaksanakan internal. kampus UI, sedangkan jalur SIMAK adalah jalur tes tulis yang dilaksanakan oleh internal UI, jadi kita bisa lihat bagaimana kuota yang disediakan, jadi kalau disini kita lihat misalkan jurusan pendidikan dokter memang yang lebih banyak dokter itu adalah di SNBP, SNBT ya 83, SNBP hanya 55 sedangkan di jalur PPKB dan SIMAK itu hanya sekitar kalau digabungkan 25 jadi lebih banyak di SNBT, kalau digabungkan SNBT sama SIMAK, nah itu ... totalnya sangat besar kan dibanding dengan SNBP, begitu pun yang lain kalau Prodi yang lain kalau Prodi yang lain itu dilihat berbeda-beda contohnya misalkan kita lihat jurusan geografi nah geografi SNBP-nya 28, SNBT-nya 42, PPKB-nya 28 SIMAK-nya 42, jadi 50-50 dia antara SNBP hanya 20, SNBP-nya mungkin sekitar 20 persenan ya SNBT-nya 30%, PPKB dan SIMAK-nya digabungin jadi 50%. Jadi tergantung kebijakan masing-masing kaproknya, kalau kita lihat dari sini. Tapi yang jelas, aturan awal yang di atas itu adalah 20%, 40%, 30%, atau 20%, 30%, dan 50%.
Tergantung dia PTNBH atau bukan. Lalu pesertanya juga ada 100 PTN, sangat banyak. untuk di jalur SNPMB atau di seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri tahun 2025 ini, jumlah prolinya juga sangat banyak, diploma juga bisa dipilih. Jadi kalau misalkan dari kelas 10 sama kelas 11 ini, Ayah Bunda, perlu dicari informasi karena antara diploma dan S1 apa sih bedanya?
Kenapa pada saat ini beberapa PTN buka diploma 4? Berarti kan ada prospek yang memang... di industri itu sangat dibutuhkan diploma 4. Jadi perlu digali lebih dalam sebelum kita... Menentukan apakah memilih S1, D4, atau D3.
Tapi jangan menggunakan kayaknya. Perlu kita cari, karena banyak jurusan D4 yang bagus-bagus. Kemudian bagaimana dengan materi ujiannya? Kemarin putra-putri Ahi Bunda dapat ujiannya seperti ini.
Jadi tidak ada materi kompetensi. Matematika, fisika. Kalau matematika masih ada literasi matematika, tapi fisika, kimia, biologi dalam tes UTBK itu nggak ada lagi. Yang ada adalah tes potensi skolastik.
Nah, ini nanti ada subtes-subtesnya, nanti kita coba lihat. Nah, ada penalaran matematik, ada literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jadi, kalau dari kelas 10 sekarang, apa yang harus dilakukan supaya kita hebat dalam sisi literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris? Pertama yang harus dilakukan adalah banyak baca kalau untuk bahasa Indonesia.
Literasi bahasa Indonesia itu dibutuhkan membaca. Karena kebanyakan itu kalau kita nggak senang baca, maka kita agak kesulitan untuk bisa menjawab soal-soal dalam bahasa Indonesia. Begitupun dengan bahasa Inggris. Kita harus banyak kosa kata. Dua ini, kalau misalkan Putra Putri Ayah Bunda masih di kelas 10 dan kelas 11, sangat relate untuk prepare.
Gimana caranya nanti di kedepan Untuk bisa menjawab soal-soal seperti ini Berarti harus banyak baca Untuk bahasa Inggris berarti Harus mengetahui banyak kosa kata Dan juga banyak baca tentunya Sedangkan penelaran matematik Ini jauh lebih basic Untuk matematiknya Kalau misalkan Di TPS-nya namanya Penelaran kuantitatif Jadi kalau penelaran matematika itu adalah Matematika dasar Jadi Jadi Matematik, logika Logika dasar Kita bisa lihat disini, tantangannya apa? Tantangannya adalah Setiap subtest Ayah Bunda itu punya Limit waktu, nah mungkin Kalau dulu zaman Ayah Bunda semua Ketika tes itu satu bundel dikasih Dikasih waktunya 120 menit Ya silahkan kerjakan dalam waktu 120 menit satu bundel tersebut Tapi sekarang tidak Karena sudah ada teknologi Maka sekarang Tidak hanya soalnya yang sulit, tapi waktunya juga terbatas. Contoh, di sini ada kemampuan penelaran umum. Ini yang kita sebut dengan TPS.
TPS-nya ada 4 subtes, kemampuan penelaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan pemahaman baca dan menulis, dan pengetahuan kuantitatif. Di penelaran umum ini terbagi 3. Ada penelaran induktif, reduktif, dan kuantitatif. Dan setiap subtes ini ada soalnya masing-masing.
Setiap soal ini. Punya waktu yang sangat terbatas Jadi kalau kita rata-ratakan Satu soal itu maksimal dikerjakan dalam waktu 1 menit Jika kita ingin menjawab semua soal dengan Membaca gitu ya Dibaca semua soalnya Nah tapi dalam proses seleksi kan tidak seperti itu Ada strategi-strategi yang perlu kita lakukan Karena soal seleksi berbeda dengan soal evaluasi Soal seleksi adalah soal yang diberikan Untuk mencari siswa-siswi yang terbaik Oleh karena itu perlu adanya strategi Tidak perlu menjawab semua bukan menjawab ya, mengerjakan semua soal dalam tanda kutip membaca, tapi kita perlu melakukan skimming mana bab-bab yang saya kuasai itu didahulukan, nah karena dalam proses penilaian saat ini tidak ada minus ya, ayah bunda semua, maka seluruh soal wajib dijawab, berarti dalam waktu 5 menit terakhir, kalau nggak ada jawab ya dijawab semuanya, karena ini setiap subtest ada 10 soal dan 10 menit, ketika sudah habis waktunya nggak bisa balik lagi, berarti dia kasih waktu misalkan dalam waktu Waktu 8 menit dia harus mengerjakan berapa soal. Kan nggak mungkin 8 menit bisa selesai 10 soal. Nanti 2 menit akhirnya dia lakukan.
Mana soal yang belum terjawab? Dijawab aja. Jadi ada strateginya. Beda sama soal evaluasi yang memang disetting untuk melakukan evaluasi. Ini kan untuk seleksi.
Jadi beda. Nanti biasanya kita dikasih strategi-strategi khusus bagaimana cara menjawab soal dengan tepat. Nah ini 3 model soal TBK-SNBT tahun 2025. Pertama, soal pilihan ganda. Kedua, soal pilihan majemuk kompleks. Yang ketiga, ada soal melengkapi rumpang atau soal isian.
Jadi, bukan S lah ya, tapi soal isian. Nah, kita bisa mengetahui kenapa ini ada. Karena setiap soal itu nanti punya bobotnya masing-masing.
Ada soal yang susah, ada soal yang mudah. Bagaimana mengetahui soal susah dan soal yang mudah? Tergantung dari responden dalam menjawab soal tersebut. Misalkan nomor satu. Yang menjawab soal nomor 1 sangat sedikit Maka dia terkategori susah Nah sedangkan kalau nomor 2 mudah Kenapa?
Karena banyak siswa yang jawab benar Nah, tugas siswa jangan mikirin soal itu susah atau mudah, tapi dia mikirin bagaimana cara dia menjawab. Dia bisa atau enggak bab itu. Bisa jadi bagi dia mudah, bagi yang lain susah. Bisa jadi soal susah itu muncul karena banyak siswa yang enggak mengerjakan, enggak sempat mengerjakan, sehingga dia banyak yang salah di akhir-akhir, maka kemudian dia jadi susah. Jadi fokus pada screening soal-soal yang dia kuasai atau bab-bab yang dia kuasai.
Jadi ada strateginya. Nah, ini contoh soal pilihan ganda. Soal pilihan ganda seperti ini modelnya.
Terus kemudian tinggal jawab aja ya, biasa gitu ya. A, B, C, D, E ya kalau bahas disini. Terus kemudian ada juga soal pilihan majemuk kompleks.
Nah, pilihan majemuk kompleks ini modelnya seperti ini. Ada sebuah pernyataan, ada sebuah konteks ya. Lalu kemudian ada pernyataan ya.
Mereka harus menjawab satu soal ini. Ini nggak boleh ada yang salah gitu ya. Dari ini kesimpulannya apa gitu ya. Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang memperlemah dan tidak memperlemah pendapat ahli psikologi kerja tersebut?
Ini konteksnya ini ya, yang dimaksud. Nah nanti dia jawab, yang ini memperlemah apa enggak? Ini yang disebut dengan pilihan majemuk kompleks. Kalau ini soalnya betul, kalau ini semuanya betul, maka dia betul satu. Kalau ada yang salah, saja satu, maka dia salah.
Terus kemudian, soal melengkapi rumpan. Nah soal melengkapi rumpang itu seperti apa Nah ini contohnya Dia tidak ada ABC Dia langsung menjawab berapa Nah ini contohnya Ini ada sebuah Diagram Diagram lingkaran ini Nanti dia menjawab dengan konteks yang ada disini Nah dari semua angkatan kerja Yang menganggur di kedua kecamatan Presentasi yang tinggal di kecamatan B Adalah berapa Jadi tidak cuma Kemampuan untuk menjawab soal, tapi kecepatan dibutuhkan dalam proses seleksi UTBK-SNBP ini. Nah, maka tantangannya apa saja ketika kita ingin menghadapi seleksi masuk PTN ini? Pertama, kalau di SNBP, jumlah peningkatan peminat untuk masuk ke PTN melalui jalur ini itu setiap tahun meningkat.
595 tahun 2021 Sampai dengan 2024 itu 700 ribu sekian Sedangkan jumlah yang lulus itu hanya 22% Kalau dirata-ratakan Kalau kita masuk ke masing-masing prodi spesifik tertentu Apalagi kalau jurusan itu favorit dan PTN itu favorit Itu bisa cuma 1-2% yang lulus Dari peminatnya yang milih jurusan tersebut Nah ini tantangan untuk SNBP juga Begitu pun dengan SNBT nanti kita lihat Dan untuk SNBP, ini mungkin nanti saya akan bahas di lain kesempatan ya, kalau Ayah Bunda nanti siswa-siswinya di kelas 12 gitu. Nah, ini contohnya, ilustrasi seleksi jalur undangan. Jalur undangan ini kompleks sekali, Ayah Bunda.
Jadi dia butuh banyak sekali variable dalam proses penilaiannya. Ada faktor indeks sekolahnya, ada faktor prestasinya, ada faktor nilai rapotnya. Jadi banyak variable sehingga...
Siswa-siswi yang dari SMA yang bagus itu belum tentu diterima di PTN jika dia menjadikan PTN itu pilihan keduanya. Nah, ini diaturannya seperti itu. Kalau misalkan kita mengikuti jalur undangan, kecuali kalau PTN itu tidak terlalu favorit, maka punya peluang mungkin di pilihan keduanya. Nah, sedangkan untuk di jalur SNBT, lebih banyak lagi. Kenapa?
Karena di... SNBP itu ada eligible eligible itu berarti penentuan orang yang boleh ikut daftar itu ditentukan oleh kuota dari sekolah masing-masing jadi nggak semuanya bisa daftar tapi kalau SNBP seluruh siswa sekolah lulusan tersebut boleh mendaftar bahkan sampai 3 tahun kebelakang misalkan besok tahun 2025 berarti 2024-2023 itu boleh ikutan jadi ada peluang bagi alumni sebelumnya Kalau untuk SNBP itu hanya sekolah-sekolah yang meluluskan siswanya di tahun itu. Paket C tidak bisa. Kalau paket C bisa ikutnya di mana?
Di SNBT. Begitupun dengan homeschooling. Homeschooling bisa ikutnya di mana?
Di UTBK SNBT. Jadi dia tidak bisa ikut SNBP. Otomatis secara sistem seperti itu. Sedangkan yang lulus berapa?
Juga tidak banyak. Ada 20. Kurang lebih 28% Yang lulus dari Proses seleksi Masuk di SNBT ini Nah, yang menarik adalah, ayah bunda, kalau nilainya tinggi, maka dia punya peluang diterima lebih besar, baik di pilihan 1, 2, 3, atau 4. Kalau sekarang di tahun 2025 itu ada 4 pilihan yang bisa diambil di SNBT. Jadi, ini lebih fair. Kenapa? Karena yang dilihat bukan lagi background sekolahnya, tapi yang dilihat adalah kemampuan siswanya secara individu.
Dia nggak peduli itu siswanya dari sekolah mana, ABCD yang... Negeri atau swasta yang bagus atau tidak Bagus, tapi kalau di individunya bagus Secara nilai dia tinggi di UTB KSNBT, maka dia akan punya peluang Diterima di PTN manapun Nah ini bisa Dijadikan sebagai harapan Bagi mungkin putra-putri ahli bunda Yang secara sekolah Dianggap ya, indeksnya belum bagus Di satu PTN yang mau dituju Jadi kita harus prepare disini Nah bagaimana dengan realita nilai siswa saat ini Nah kita akan coba lihat gambaran siswa Saat ini seperti apa skornya Nah ayah bunda ini yang kita sudah olah ya Jadi dari perserta tryout pertama di SNBT kelas 10 kemarin yang sudah dilaksanakan Ternyata masih banyak siswa yang nilainya di bawah 300 Saya nggak tahu kenapa di bawah 300 apakah ngerjakannya asal-asalan gitu ya nggak serius Karena cuma uji coba sehingga tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh Atau ada juga yang di bawah 301 sampai dengan 400 nih nilainya Jadi masih banyak di bawah ini Kalau kita mau aman dalam proses pemilihan program studi di SMBT, minimal kita di atas 600. Ini termasuk golongan atas, hanya Jadi kalau di antar 600 sampai dengan 700, nilai siswa tersebut tergolong sangat tinggi dan aman untuk pilihan 1, 2, 3, 4. Bahkan 1, 2 saja sudah cukup bersaing. Karena jumlah orang yang punya nilai ini tidak banyak.
Apalagi kalau 700 ke atas, ini nggak banyak nih orang yang punya nilai ini. Tahun lalu aja panitia itu merilis, siswa yang mendapatkan nilai 800 ya, itu hanya sekitar 20 orang. Berarti sisanya kan di bawah 800. Nah, berarti itu peluang bagi siswa-siswi yang nilainya 600 sampai dengan 700. Jadi kalau masuk UI berapa?
Misalnya kedokteran UI berapa nilainya? 700 gitu ya. 700 itu udah bagus banget. Dia bisa bersaing. Nah, ini contohnya.
Kenapa harus menggunakan antre O2T BKS NBT? Kenapa nggak menggunakan nirai rapot? Karena kita ibarat alat ukur ya, Ayah Bunda.
Kalau kita mau mengukur, ya harus menggunakan alat ukur yang tepat. Dia sama-sama alat ukur, tapi kalau peruntukannya beda, ya dia nggak akan bisa mengukur. Contohnya, kita pengen ukur panjang, ya tentu kita menggunakan mistar, penggaris.
Kalau kita ingin mengukur suhu ruangan, ya kita menggunakan termometer. Kita nggak mungkin bisa mengukur ruangan, suhu ruangan hanya menggunakan mistar. Itu mustahil. Oleh karena itu, untuk mengukur kemampuan siswa di UTBK SNBT, kita membutuhkan alat ukur yang tepat.
Apa? Tryout. Nah, tryout yang secara penerapan itu mirip dan kalau kita bilang sama dengan UTBK sebenarnya.
Hasilnya itu menggambarkan hasil real. Asalkan siswa itu memperlakukan testnya dengan baik. Nah, ini contoh nih.
PTN Prodi dan PTN apa sih yang difavoritkan oleh anak kelas 10 sekarang? Kita bisa lihat ya, nomor 1 itu adalah pendidikan dokter UI. Itu yang dipilih tuh.
Ada 114 siswa di kelas 10 yang pengen milih gitu. Dan faktanya memang di pendidikan dokter itu, ayah bunda, peminatnya 4.000, mendekati 4.000 ya tahun 2024 kemarin, ada 3.800an. Kuotanya itu hanya sekitar 78. Nah itu bisa dibayangkan. Tingkat kelulusannya cuma 1. Ketatannya itu Nah itu menjadi tantangan bagi Siswa-siswa yang pengen masuk pendidikan dokter UI Dan dinyatakan juga Pendidikan dokter UI itu salah satu Nilai yang tertinggi Di antara prodi-prodi lain di Indonesia Di PTN yang ada di Indonesia Terus kemudian kedokteran UGM Ini yang mainstream ya Artinya anak kelas 10 pun udah mikirnya begini Pendidikan dokter, kedokteran, sekolah STI ITB, itu ada 55 orang, terus kemudian FTMD nih kalau nggak salah. Terus kemudian kedokteran lagi, psikologi, kemudian juga ilmu komputer, elektro, hukum, farmasi, aktuaria, arsitektur, teknik kimia.
dokter gigi, akutansi, dan seterusnya ini adalah jurusan-jurusan yang mainstream yang dipilih, bahkan di kelas 10 pun udah mikirnya ke situ yang di-trackout kemarin nah ini kelas 11 kelas 11 yang lebih banyak adalah 301 ke atas, yang di bawah 300 masih ada tinggi juga dan yang di atas 501 sampai dengan 700 ini mungkin sekitar ada jadi masih sangat sedikit artinya siswa-siswi ini udah punya modalitas bagus nih Kalau dia baru sekali tryout Dia sudah nilainya tinggi kalau dia melakukan itu dengan baik dengan istilahnya tesnya dengan tepat, maka itu menggambarkan kemampuan diri tapi kalau asal-asalan ya tentu bias hasilnya, di kelas 11 juga sama ayah bunda nomor 1 itu pendidikan dokter jadi kelas 10, kelas 11, bahkan di kelas 12 pun sama yang pengennya, ini lebih banyak lagi tadi 114, ini 122 lebih banyak lagi terus kalau nggak UI, ITB UGM, UNPAD ya PTN-nya, ITS, IPB Nah, ini Jurusan PTN-PTN yang banyak Di serbu oleh Siswa-siswi se-Indonesia Nah, sedangkan disini juga Lihat, ada, ini kalau ini Asli, real kelas 12 CVLS yang kemarin Nah, kelas 12 CVLS Kita bisa lihat, yang di bawah 300 Itu udah sedikit banget, kalau tadi kan Kelas 10, kelas 11 masih banyak ya, karena bisa saya Berasumsinya itu karena mereka masih Memperlakukannya dengan asal-asalan Kalau di kelas 12 itu banyaknya 400 ke atas. Mereka sudah serius. Jumlah siswanya yang di atas 600 itu sekitar 7, sekian persen kalau di total siswa yang ada di kita, ada 400 siswa lebih.
Ini kalau saya bilang ini golongan atas yang potensi untuk dilulus di PTN-nya sangat besar. Kalau 500-600 ini tengah atas. Dia punya potensi besar juga asal pilihan satu-duanya tepat. Nah, terus kemudian ini Prodi dan PTN yang paling diminati juga di kelas 12 sama pendidikan dokter. Cuma ini 4 ya, pendidikan dokter UI-nya itu nomor 3. 150 orang, ini sama nih.
Jadi antara kelas 10, 11, dan 12 pikirannya masih sama, yaitu pendidikan dokter nyerebuknya UI. Nah, itu faktanya seperti itu. Oke, ini juga sama, yang mirisnya adalah, kalau tadi saya belum bahas ya. Dari 151 itu belum ada satupun yang layak untuk dijadikan pilihan pertama.
Jadi pendidikan dokter. Jadi kita punya rentangnya BPJ atau nilai kalau bahasa umumnya mungkin passing grade ya. Kita nggak menjemput passing grade karena di PTN itu nggak ada passing grade sebenarnya, Kak.
Apa namanya? Ayah Bunda. Kalau passing grade itu artinya kalau dia melewati batas ini maka dia lulus. Faktanya di PTN itu nggak ada batas minimal.
Yang ada adalah kuota. Siapa yang berhak menempati kuota tersebut? Dialah yang...
tertinggi, misalkan ada 50, berarti 50 tertinggi dia berhak untuk menempati kuota tersebut, nah jadi kita ada interval MBPJ itu menentukan bahwa bisa jadi batas bawahnya itu, misalkan batas bawahnya 500 sampai 520, bisa jadi batas bawahnya itu 500 sampai dengan mendekati 520, gitu, bukan berarti untuk passing grade, itu untuk menentukan batas bawahnya, retangnya dimana nih, gitu nah bagi siswa-siswi yang ada disitu, berarti dia Layak untuk milih Prodito. Misalkan Prodito 500 sampai dengan 520. Berarti ada siswa yang nilai 500 sampai dengan 520 itu masih bisa lulus. Nah, itu contohnya.
Nanti kita akan tunjukkan. Nah, ini contohnya yang real ya. Tahun 2025, Ayah Bunda yang tadi saya baru buka. Sudah dipublish sama Panitia.
Yang milih pendidikan dokter UI. Nah, ini. Dari tahun 2020 sampai 2024. Peminatnya konsisten.
Di angka 3.000. tahun 2023 kuotanya ini hanya maksimal 83 yang terakhir, tahun 2025 ini ya nah ini belum tahu nih kemungkinan naik atau turun jadi pikiran orang itu sama, kalau kita nggak tahu diri kita, ya maka kita akan milih dengan asal-asalan yaudah saya pilih aja, tapi dia nggak tahu kemampuannya, ibaratnya nih kita punya spek 125 cc, tapi lawan kita, cc-nya 500 potensi untuk menangnya sangat kecil, karena kita cuma 125 cc Lawan kita rata-rata 500 cc. Kita bisa menang. Kalau tuh lawan kita meninggal dunia semua. Kan nggak mungkin.
Nah ini contoh yang paling gampang. Nah bagaimana cara mengetahui kemampuan kita? Ya tentu dengan try out.
Kita bisa lebih realistis nanti dalam memilih. Nah kenapa banyak seperti ini? Karena mereka nggak mengukur dirinya nih biasanya. Yang milih tuh nggak mengukur dirinya.
Kalau ayah bunda lihat tahun 2019. 2019 tuh peminatnya cuma 900 ayah bunda di sini. Kenapa? Karena di tahun 2019 nilai UTBK asli itu diterima dulu baru dia daftar program studi. Itu cuma terjadi sekali.
Dan dampaknya apa? Dampaknya PTN-PTN favorit yang jurusan-jurusan favorit itu peminatnya sedikit. Kalau contohnya di UI ini cuma 900 sekian.
Kenapa? Karena banyak siswa yang dia udah tahu diri. Tapi dengan 900 sekian itu nilainya masih paling tinggi.
Artinya orang-orang yang nilai tinggi tetap milih itu. Cuma kan kalau ini nggak ada nilai asli nih. Jadi siswa itu akhirnya apa?
Yaudah yang penting saya milih yang saya minatin. Akhirnya dia yang... Kemampuannya di bawah 125 cc Lawannya 500 cc Dia hanya Sebagai Apa Penggembira aja Gitu ya Bukan sebagai orang yang pesai Gitu Nah Sama kayak gini ya Ayah bunda Jika ada perlombaan Mobil mana yang menang Pasti kita bilangnya apa Ferrari kan Nah Gak mungkin Jack Linko Nah kenapa Karena secara spek Kemampuan lebih keren Ferrari Tapi kalau kondisinya begini gimana Nah Kalau kondisi begini Tetap yang menang siapa Jack Linko Walaupun dia pelan Kenapa?
Karena walaupun kita punya spek bagus, kalau nggak dilatih, yang terjadi apa? Ya dia nggak akan keluar kapasitasnya. Maka kuncinya itu adalah persiapan. Jadi kalau misalkan bahasa lainnya, bensin ini adalah persiapan. Yang bisa dilakukan sama siswa.
Jadi menjawab tantangan dengan persiapan. Oke, kemarin baru dicoba nilainya berapa? Nilainya 400. Itu baru ngukur kemampuan diri.
Bisa nggak saya dapat nilai 600? Bisa. Asal kita melakukan persiapan, apalagi persiapannya setahun terakhir. Masih jauh nih, gitu ya. Atau lebih bagus lagi.
Dan dia sudah sadar, oh iya, saya harus punya planning lebih jauh untuk masuk ke PTN. Nah, ini tahun 2019. Tahun 2025, beda proses pendaftarannya. Di tahun 2019, pendaftaran itu dilakukan untuk ujian. Setelah ujian, nilainya keluar.
Setelah nilainya keluar, nilai asli ini ya, baru dia milih prodi. Dan baru pengumuman. Ini hanya terjadi sekali tahun 2019. Tahun 2025, Sebelum tahun 2019 dan setelah tahun 2019 Maka polanya seperti ini Siswa itu harus memilih program studi di awal Dan dia nggak tahu nilainya berapa Jadi pendaftaran dilakukan di awal untuk ujian dan memilih program studi Nah akhirnya dampaknya apa?
Banyak siswa yang dia memilih asal milih Tanpa tahu kemampuan dirinya Lalu kemudian apa? Pengumuman dan nilainya baru keluar. Nilainya baru didapatkan ketika pengumuman lulus enggaknya itu keluar.
Nah ini yang terjadi tahun 2025. Kemungkinan tahun 2026 akan sama polanya seperti ini. Nah sekarang mungkin ada yang bertanya, apa korelasinya nilai tryout dengan hasil UTBK? Ini saya contohkan satu yang konsultasi dengan saya waktu itu. Dia bisa dilihat di sini. Nilai tryoutnya, dia mengikuti, jadi kita tuh tryoutnya sampai dengan 16 kali tryout.
Untuk apa? Untuk mengetahui kemampuannya seperti apa. Di tryout 1 sampai dengan, ini tryout-tryout yang diikuti ya. Dan ini tryout yang saya anggap sebagai tryout yang normal. Artinya nggak ada yang 0. Kalau ada yang 0 berarti itu nggak normal, saya nggak pakai.
Jadi kalau kita bisa lihat di sini, nilai rataan dia. Yang paling tinggi itu adalah 655, yang paling rendah itu 589. Saya bisa pastikan di hari H, insya Allah, siswa ini nggak akan kurang nilai dari 589. Dan di hari H bisa jadi dia nilainya 655, bahkan bisa jadi lebih. Karena prediksi kita itu siswa NF biasanya naik sekitar 10-15%. Tergantung dari progresnya dia, kemampuannya dia nanti.
Nah, alhamdulillahnya di hari H nilainya 706. Ini faktanya nilainya 706. Dan ketika dia konsultasi, dia pengen masuk jurusan apa? Jurusan psikologi. Saya jembreng itu jurusan psikologi yang kemungkinan bisa dia ambil. Nah, akhirnya dia memilih jurusan psikologi UNAIR sebagai pilihan pertama. Kemudian psikologi UB sebagai pilihan kedua.
Nah, dia pilihannya di kelas yang sama. Ini yang saya bilang ya. Rentang nilai 600-620, 600-620.
Yang paling sering lulus itu adalah dia di rentang ini. Di rintang 600 sampai 620. Padahal saya masih merekomendasikan dia untuk bisa pilih psikologi UI. Tapi dia nggak mau.
Dia takut gagal lagi. Karena ini anak Gepir ya. Biasanya kalau anak Gepir itu punya pertimbangan, kekhawatiran, takut gagal lagi. Akhirnya dia nyari yang aman. Yang dia pada saat reot itu sering lulus.
Dan benar, akhirnya dia terima di pilihan pertama di psikologi Unair. Bayangkan kuotanya cuma 75, pesertanya 2 ribu lebih di hari itu. Dan dia adalah salah satu dari 75 orang itu. Itu membuktikan bahwa nilai tryout itu bisa memprediksi kemampuan dia di hari H. Ini nilai aslinya dia, Ayah Bunda.
Nanti Putra Putri Ayah Bunda semua akan mendapatkan nilai seperti ini. Nilainya sama seperti tryout yang diterima oleh Putra Putri Ayah Bunda. Seperti ini.
Tidak satu, tapi banyak. Per subtest ada nilainya. Sekarang bagaimana cara membaca nilai tryout yang sudah diterima oleh... Putra putri, ayah bunda semuanya Nah untuk mengoptimalisasi nilai Create-outnya seperti apa Oke Nanti saya akan coba Tampilkan Ini saya coba tampilkan dulu tools ya Di kita ada yang namanya Mea Tools Yang dimiliki oleh Konpro Atau konsultan Prodi Ya Dan kontrol ini nanti bisa menganalisis nilai siswa ini seperti apa.
Kenapa harus dilakukan beberapa kali tryout untuk melihat konsistensi siswa ini sebenarnya. Ini baru dilaksanakan, ada satu siswa ini baru dilaksanakan 5 kali tryout ya Kak. Ya ayo Bunda ya.
Baru 5 kali tryout. Aduh maaf. Jadi disini. Ini ada trial 1 sampai dengan trial 5. Nah nilainya dia, coba bisa lihat nilai terendahnya 477, nilai tertingginya 601. Kita bisa lihat konsistensi dia di grafiknya seperti ini.
Ini grafiknya. Kita bisa tahu nih, kayaknya di trial 3 ini dia nggak melakukan dengan sungguh-sungguh. Dari mana kita bisa tahu? Dari konsistensi dia. Di tryout yang dia lakukan Kayaknya kemampuan dia bisa ada Di 500an gitu ya Rata-ratanya Saya sering tanya sama siswa itu Kenapa nilainya rendah Iya kak saya asal-asalan, iya kak saya ngerjainnya terlalu malam Jadi saya tembak semuanya, nah itu bisa ketahuan Dari mana nanti kita lihat jawabannya Di sini bisa dijadikan sebagai Bahan evaluasi individu, nanti kita tunjukkan Kayak bunda, nah ini kita bisa tahu Skor maksimum yang pernah dia dapat Skor minimum yang pernah dia dapat dan skor rata-rata atau bahasa kita skor paling aman yang bisa dia pilih prodi yang di range gitu.
Jadi kita bisa lihat seperti itu. Nah, kita juga punya riwayat pilihan program studi yang dia pilih selama dia tryout apa aja. Ada teknik industri, informatika, sistem informasi, dan teknik informatika.
Saya bisa memastikan dia minatnya ke ini. Kenapa? Karena beberapa kali tryout, siswa ini selalu memilih jurusan tersebut.
Pilihannya apa? OPNVJ sama UNPAD. Dua PTN ini yang dipilih.
Nah, berarti kemungkinan besar dua PTN ini juga yang dia minati. Bisa jadi dia nggak boleh keluar kota oleh orang tuanya, sehingga dia milihnya UPN-VJ yang nggak jauh-jauh di Bandung, bisa jadi ada saudaranya. Nah, saya bisa menyimpulkan sampai pertimbangannya seperti itu ya. Nah, itu bisa dikonfirmasi sebenarnya kepada siswanya.
Karena teknik industri, informatika, sisi informasi itu banyak, nggak cuma di UPN aja. Kenapa dia pilih UPN? Kan tanda tanya. Nah, oke.
Nah, saya akan tunjukkan ya, ayah bunda. Saya... Tunjukkan dulu ya Dashboard siswa yang Bisa dilihat ya Jadi kalau di siswa tampilannya seperti ini Nanti lihatnya dimana Nanti ayah bunda Kalau buka SIP orang tua Kalau ayah bunda mendaftarkan diri Untuk membuka SIP itu bisa Bisa terkonektir sama SIP siswanya Bahkan bisa kontrol. Jadi nggak usah tanya sama staff.
Anak saya hari ini datang atau nggak tinggal lihat SIP aja. Nanti pulang-pulang kita tahu dia datang ke NF atau nggak. Nah, di sini ada tryout ya.
Kita klik tryout. Nah, di sini ada hasilnya. Ini ada pembahasannya.
Bahkan kita punya pembahasan. Seperti ini. Saya contohkan misalkan penelaran umum.
Nanti saya contohkan yang real kelas 12 yang sudah ada sekarang. Ini saya contohkan siswa bisa mengetahui penjelasan dari tryout ini di SIP-nya masing-masing. Jadi ini ada pertanyaan, lalu kemudian jawabannya apa, nanti di bawahnya ada pembahasan.
Ada konsepnya apa, konsep materi ini adalah pengambilan kesimpulan. Jadi sampai ada babnya. Lalu pembahasannya apa, seperti ini. Jadi mereka bisa tahu. Jawaban dari pembahasan yang Kita berikan Dan tryout ini Bisa terulang Bisa di retryout nanti Kalau misalkan dia mau mengulang Tapi tanpa melihat jawabannya Dia coba nanti Pertanyaannya bisa jadi di random Sama asisten kita, dia bisa mengulang Nah itu sebagai Langkah awal untuk latihan Sekarang saya akan coba tunjukkan bagaimana Cara membacanya, membaca tryoutnya Oke nilai Tryoutnya ya Nanti kalau kelas 12 modelnya seperti ini Jadi ini ada satu siswa yang saya contohkan Namanya Firstia Andiska Di sini kalau kita lihat ada status tryoutnya Jadi dia mengerjakannya dengan diawasi atau tanpa pengawasan Biasanya ada yang dilakukan tryoutnya di lokasi Atau dilakukan tryoutnya di masing-masing rumah Nanti mereka mengerjakan, itu nanti terdata di sistem kita.
Nah, kita bisa lihat jawabannya. Dan kita bisa menganalisis seperti apa. Karena ini tampilannya seperti ini ya. Kalau di SIP tampilannya seperti ini.
Nah ini contoh, ini nama subtest. Nama-nama subtestnya. Ini jumlah benar. Jumlah benar ini yang berarti kalau dari sekian banyak soal, yang benar berapa gitu ya.
Yang salah berapa. Tapi yang ditampilkan yang benar saja. Contoh PU, benarnya 15. Bobotnya Jadi bobotnya ini dapatnya dari mana? Dapatnya dari hasil olahan. Nah, nanti kan sebuah jawaban siswa itu dikumpulin sama sistem kita.
Mana soal yang paling susah, mana soal yang paling mudah. Soal yang paling susah itu, bobotnya berapa? Dari 0 sampai mendekati 1. Berarti kalau semakin susah, dia semakin mendekati 1. Kalau misalkan semakin mudah, dia semakin mendekati 0. Berarti dan seterusnya.
Itu secara sistem. Gampangnya seperti itu. Bisa jadi jumlah benarnya sama, tapi bobotnya berbeda. Kenapa?
Karena soal yang diisi itu berbeda. Misalkan si A benarnya 15, bobotnya Si B benarnya 15, di subtest yang sama, di tryout yang sama, di subtest yang sama. Tapi benarnya cuma 5,0. Kenapa bisa beda?
Bisa jadi karena soal yang dijawab benar itu beda. Terus kemudian dari sini baru diolah menjadi nilai kita sebutnya sebagai nilai nasional. Nilai nasional ini apa? Nilai nasional ini adalah posisi si populasi, posisi siswa ini di antara populasi.
Jadi posisi individu di antara populasi tes. Posisinya di mana dia? Nah dari sini baru kemudian kita bisa tahu nih nilai rataannya berapa sesuai dengan pilihan program studinya. Nah oke, ini contohnya. Dari sini kita bisa lihat nilai, dia pilihnya teknik informatika UNPAD.
Kenapa nilai rataannya tinggi, tapi kalau di sini nilainya kok rendah ya? Karena teknik informatika itu berhubungan dengan PKU, ayah bunda. Pengetahuan kuantitatif.
Nilai PKU-nya dia di bawah rata-rata. Sehingga itu membuat nilai dia untuk milih program studi ini rendah sekali. Karena ada pengaruh subtest.
Dia bisa tahu posisinya di antara populasi yang milih jurusan sama. Dia peringkat 13, di antara 63. Populasi tes yang milih jurusan yang sama dengan dia Nah dia tidak lulus ya Dari trial ini Untuk kalau pilih dia jurusan teknik informatika Dan dia kurang 24 sampai 20 soal lagi Ini pendekatan ya Karena variabelnya 0 sampai mendekati 1 Maka disini kita pakai pendekatan Kalau dulu mungkin zaman ayah bunda Benar 4 salah minus 1 Itu variabelnya tetap Jadi gampang nentuin ya Kalau sekarang variabelnya 0 sampai mendekati 1 gitu Hmm Terus kemudian kita bisa tahu nih bagaimana cara kita memperbaiki. Oke, kita bisa analisis kenapa PKU-nya itu rendah.
Nilainya kok cuma 6 yang betul gitu ya. Nah, bobotnya cuma 2. Nah, kita bisa lihat distribusi jawabannya. Lalu kita bisa klik PKU-nya. Nah, di sini PKU-nya.
Nah, kita bisa lihat. Oke, ini adalah jawabannya. Ini statusnya. Ini bibabnya.
Jadi siswa bisa melakukan evaluasi secara individu Di bab apa yang kurang Dia bisa konsultasikan itu kepada pengajar ENF Contoh Di sini ada bab bilangan Satu, dua, ada dua, ada tiga Nanti bisa dihitung ada berapa bab bilangan Ada tiga Dari tiga bab bilangan Dia hanya betul satu Artinya dia hanya menguasai 30% saja Gitu Dia bisa melakukan proses konsultasi kepada pengajar untuk mendalami bab tersebut atau sub-bab tersebut untuk lebih spesifiknya. Kita bisa lihat. Dan kita juga bisa tahu, bahkan orang tua juga bisa tahu, siswa itu nembak atau enggak.
Jawabannya asal-asalan enggak. Karena kita pernah dapetin siswa itu jawabannya di sini, semua sampai bawah. Kita bisa mengatakan, dia mengerjakan subtest ini dengan asal-asalan dan ini enggak bisa dipakai.
Simpelnya gitu. Jadi sampai sedetil itu. Jadi kita bisa mengetahui juga soal ini mudah, sedang, atau susah menurut sudut pandang si anak tersebut. Jadi kan si anak tersebut nanti diposisikan ada di mana?
Di atas, tengah, atau bawah secara populasi. Soal tersebut kategorinya susah atau gampang untuk siswa tersebut. Jadi setiap siswa pasti akan beda.
Mana soal yang susah, nomor mana yang susah, dan mana yang mudah. Karena setiap individu nanti punya cerminan. yang berbeda makanya disebut dengan arti dia item respon teori ini contohnya saya akan tunjukkan lagi lagi ke Tadi ya, coba.
Oke, sampai sini. Jadi hasil olahan ini, nanti akan ada rekomendasi-rekomendasi program studi yang kira-kira punya peluang cukup besar seandainya dia memilih jurusan tersebut atau PTN tersebut. Ini skor tryoutnya, dan ini kategorisasinya, ini peringkatnya. Lalu kemudian ini rekomendasi berdasarkan kelompok prodi ya. Nah terus kemudian disini rekomendasi berdasarkan PTN-nya.
Nah berarti kalau dia pilihnya tadi adalah apa nih? Yang pertama itu UNPAD ya. Tidak ada di UNPAD itu yang nilainya jurusan di bawah 400. Nah karena tadi kan di atas ini dia nilainya kalau milih jurusan itu 483. Iya kan?
Nah ternyata di U4 itu nggak ada nilai yang nilainya 483 jurusannya nggak ada sama sekali gitu. Nah kecuali kalau di UPN nih pilihan keduanya UPN ya. Lalu kemudian di sini ada kategorisasinya dia pilih jurusan teknik industri.
Nah kalau belum lulus di situ dia bisa pilih beberapa KTN lain. Dan di UPN nggak ada yang nilainya 483 di bawah 483 gitu. Nah ini contoh rekomendasi yang kita berikan. Nah seperti itu.
Nah ini mungkin gambaran sedikit ya ayah bunda Untuk ayah bunda yang mungkin saat ini putra-putrinya masih ada di kelas 10 dan 11 Atau belum pernah ada putra-putrinya yang lulus di dalam tanda kutip kelas 12 Baru kali ini kelas 10 kelas 11 Nah ini gambaran secara umum tes yang dilakukan saat ini Mungkin itu dulu Kak Haidir yang bisa saya sampaikan ya Jika ada hal yang ingin ditanyakan Atau didiskusikan Mungkin nanti dipandu Terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Luar biasa sekali ya Kak Rony Atas pemaparan yang begitu lengkap Terkait dengan program studi Dan Tadi Ayah Bunda sempat disampaikan Bahwa kita memiliki sebuah fitur yang namanya SIP ya Ayah Bunda ya Dan tadi di kolom chat juga Lumayan rame untuk menanyakan hal tersebut Jadi Kita memiliki tidak hanya untuk bisa membaca, tetapi SIP yang kita miliki ini bisa dipergunakan untuk menentukan strategi pemilihan PTN Ayah Bunda. Dan pastinya sudah banyak pertanyaan, tapi sebelum masuk ke sesi pertanyaan, tanya-jawab, ini saya mau ambil sedikit dari beberapa pertanyaan yang tadi muncul di kolom chat. Yang pertama, apakah nanti akan ada lagi tryoutnya?
Nanti akan ada tryout lagi ya, karena banyak yang tadi permintaan. Dan juga dikonfirmasi nanti dari general manager pendidikan kita juga, insya Allah nanti akan ada lagi tryout tahap keduanya untuk tahun 2011, dan mudah-mudahan kita bisa sama-sama ayah dan bunda ya, untuk bisa mendorong kakit putra kita untuk bisa mengikutinya dengan rius ya bunda ya. Jadi nanti kita bisa dapat memaksimalkan potensi ananda kita untuk bisa masuk ke PTN impiannya.
Terus kemudian tadi sedikit Kak Rony, apakah PPT-nya mungkin bisa di-share Kak Rony? Kalau itu nanti akan kita diskusikan ya Bunda. Baik, langsung saja untuk sesi pertanyaan ini kita buat pertermin ya. Kita buat pertermin, jadi satu pertermin nanti Kak Haider akan buka dulu untuk tiga penanya pertama. Silakan membuat reaksi dengan naik hand.
Nanti Kak Haider akan tunjuk ya tiga penanya pertama. Dan selanjutnya kalau misalkan masih ada yang ingin bertanya di kolom komentar, masih ada kakak-kakak dari Nurul Fikri yang akan membantu ya pertanyaan Ayah Bunda balik kolom chat. Oke baik, dibuka dulu untuk termin pertama. Silakan bagi Ayah Bunda yang ingin bertanya. Silakan ada Pak Suwardi ya, Pak Suwardi FND.
Halo Assalamualaikum Pak, selamat sore Pak Suwardi. Bisa dibuka open mic-nya. Waalaikumsalam Pak. Oke baik ya Pak, kita tunggu dua lagi ya.
Ada lagi Ayah Bunda yang ingin bertanya? Kak Hidir Tugu ya, 5 detik ini, Kak Hidir Tugu, nanti kalau tidak ada biar Pak Suhaid. Oke, ada Pak M. Hafiz. Assalamualaikum Pak Hafiz. Waalaikumsalam.
Oh bunda ya, bunda Hafiz. Oke, terus kemudian sama Pak Lukman ya, ini insya Allah Bapak ya. Oke Pak Lukman, Assalamualaikum Pak.
Assalamualaikum Pak Lukman Salahuddin. Halo, Assalamualaikum. Bisa, Pak? Konek suaranya di-mute dulu, unmute. Oke, bisa?
Ada suaranya? Kalau enggak, saya langsung kasih ke Pak Ahmad Bagus. Ada Pak Ahmad Bagus? Iya, Pak.
Assalamualaikum. Waalaikumsalam, Pak Lukman hadir ya. Baik, kita buka dulu tiga penanyaan pertama. Silakan Pak Suwarti dan Bunda Gira dan Pak Pak Lukman untuk memberikan pertanyaan.
Silakan kepada Pak Suwarti dulu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan Pak, nama saya Suwardi EPNI, orang tua dari Muhammad Mufri Muhazib di SMA 62 Jakarta Nurul Fikrinya di Kramajati ya Mau nanyakan Pak, untuk try out ini anak saya kan duduknya sekarang di kelas 11 untuk try out ini sampai dia mengikuti menempuh untuk ujian nanti itu berapa kali lagi Pak? Itu aja, untuk sementara itu aja Pak dulu Pak Karena anak saya Tryout yang terakhir Dia tidak mengikuti karena ada tugas sekolah Katanya dia belum sempat Makanya sangat disayangkan sekali Makanya saya mau nanyakan ini tryoutnya Sampai berapa kali lagi Ya itu aja Pak Oke, baik Pak Soewardi, ini mungkin saya bantu jawab dulu tadi Pak ya, kalau untuk kelas 12 kita ada total 13 kali tryout, nah nanti untuk yang kelas 11 ya Pak posisinya sekarang nanti akan diadakan lagi tryout tahap kedua, nanti mengenai waktunya akan diinfokan segera dari Nurul Fikri.
Nah nanti kalau misalkan sampai nanti ke SMBT gitu ya, mudah-mudahan Anda-Anda bergabung lagi dengan kami di Nurul Fikri di kelas 12. Tryoutnya itu di SIP itu Pak ya? Iya betul, bisa diakses di SIP. SIP itu dia berbasis web ya?
Iya betul, bisa diakses melalui web. Itu kita bikin kalau untuk orang tua juga sudah bisa bikin akun di situ ya? Betul sekali Pak, betul.
Jadi kalau misalkan sudah menjadi siswa Nurul Fikri, otomatis sudah memiliki SIP. Nah nanti kalau misalkan ada kendala terkait dengan aktivasi, silakan hubungi Nurul Fikri terdekat ya Pak ya. Oke, oke. Terima kasih, Pak. Baik, sama-sama, Pak.
Mungkin selanjutnya, tadi ada Bunda Dira. Silakan, Bunda Dira. Terima kasih, Bapak.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Anak saya dari NF Karawaci, ya, Pak. Karawaci, kelas 11. Dia itu ngambilnya di sekolahnya, kan? IPS ya Pak ya? Nah terus, kalau les DNF itu jadi dia misalkan adanya pelajaran IPS itu sesi 2 atau sesi 1. Jadi dia ikut cuma satu sesi.
Gitu. Terus maksud saya saya mau tahu perkembangan anak saya gitu. Kalau bisa orang tuanya di nomor telepon pengajarnya dikasih ke kita orang tua gitu.
Jadi bisa nanya gitu perkembangannya, anak kita bisa nggak gitu ngikutin. Lalu anak kan grup WA-nya aja kan dikunci kan gitu. Terus yang tadi itu IPS dan IPA, jadi memang DNF ini nggak ada ya Pak yang khusus?
IPS, gitu, jadi dia bisa ngikutin dari sesi 1 sampai sesi 2, gitu begitu sih, Pak oke, baik, terima kasih Bunda Dira ya, tadi ya oke, baik, terima kasih Bunda, nah jadi sebenarnya untuk mengetahui progres siswa, itu ada dua cara, yang pertama adalah ayah Bunda bisa Memonitor SIP, jadi kalau bunda tidak belum mengaktifkan SIP NF, nanti dia minta untuk staffnya bantu mengaktifkan SIPnya. Bagaimana perkembangan akademik, secara akademik nilai ketika dia mengikuti pembelajaran di kelas. Yang kedua, jika ingin mengetahui perkembangan siswa lebih jauh, itu nggak usah malu-malu buat main ke NF, atau menghubungi langsung staffnya di chat WA secara personal. Terus kemudian jika ingin bantuan terkait dengan konsultasi masalah belajar siswa, kita juga ada pengajar BIP, Bimbingan Informasi Pendidikan.
untuk memberikan konsultasi masalah bagaimana siswa perkembangan seperti apa dan seterusnya. Jadi bisa memanfaatkan hal tersebut. Nah, terkait dengan kurikulum ya, ini kan berkaitan dengan kurikulum ya.
Di NF itu memang menyesuaikan dengan kurikulum yang ada di pemerintah, ada kurikulum 13, jadi Putri, ini namanya Putri atau Putra ya? Putra Pak Muhammad Hafiz Dira dari Al-Fitian. Kalau misalkan putranya ada di, kayaknya ini kurikulumnya masih kurikulum 13, IPS. Jadi kita memfasilitasi bagi siswa yang K13, dia kan IPA dan IPS. Sedangkan kalau yang kurikulum merdeka, dia nggak ada IPA-IPS, tapi dia basisnya adalah MAPL.
Nah, sebenarnya itu sudah dipetakan, MAPL K13. Dia bisa ikut di kelas, sisanya dia bisa melakukan konsultasi. Dan konsultasi itu dibebaskan sebenarnya. Silahkan nanti confirm ke staff-nya, Kak, saya mau konsultasi ini nih. Nanti si staff-nya itu menyiapkan pengajarnya.
Jadi, si siswa minta rekomendasi kepada staff-nya. Nah, nanti staff-nya memfasilitasi. Begitu bunda. Jadi, banyak hal yang mungkin bisa dilakukan.
Kalau misalkan bunda... Pengen tahu secara umum Datang aja ke lokasi Minta staffnya untuk menjelaskan Atau nanti bisa juga Pengajar DIPnya untuk menjelaskan Terima kasih Bapak Assalamualaikum Terima kasih Oke lanjut kita ke penanyaan selanjutnya Ada Pak Bagus? Ya saya Pak Ya baik Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ya Pak, apakah di NF itu juga selain try out dan latihan soal-soal, juga ada materi yang sifatnya itu peningkatan motivasi ya. Maksudnya pemberian semangat agar lebih, ya lebih inilah apa namanya, self-motivation-nya itu tinggi.
Artinya ada materi-materi tambahan yang sifatnya mental. Terus kemudian apakah juga di samping itu ada yang sifatnya materi-materi gimana kiat-kiat belajar yang efektif, membaca yang efektif, meringkas yang efektif. Dan artinya itu kan skill-skill yang juga dibutuhkan sampai besar. Itu kemudian apakah juga ada...
sifatnya itu assessment terhadap minat dan bakat siswa sehingga nanti siswa itu cocok di jurusan apa begitu ya. Jadi memang di samping kita juga nanti melihat peluang berdasarkan nilai, mana yang ada peluang-peluang, di mana yang dari nilai, tapi juga dari minat dan bakat kan juga, kalau bisa kan diklopkan begitu ya. Nah itu apakah...
sejauh mana seperti itu demikian, Assalamualaikum Wr. Wb Waalaikumsalam, silakan Karuni Waalaikumsalam Wr. Wb baik, terima kasih Pak Ahmad jadi untuk materi-materi Pak Lukman Salahuddin Pak Lukman ya, maaf Pak Lukman, jadi kalau misalkan tadi ditanyakan ada nggak sih materi-materi tentang motivasi, lalu kemudian soft skill ya Kita sudah sediakan sebenarnya di materi BIP ya, Bimbingan Informasi Pendidikan.
Nah memang kalau spesifik nanti di kelas 12, kita bahkan punya satu produk yang kita namakan sebagai SuperChamp. SuperChamp ini yang dibangun bukan hanya individu tapi kelompok. Nah gimana caranya siswa-siswi itu nanti punya motivasi yang sama, tidak hanya individu tersebut tapi juga kelompok. Dan kita mencoba mengubah pola kepribadian mereka dari sisi motivasi, dari sisi spiritual, dari sisi motivasi belajar.
Dan itu kita bentuk bahkan di monitoring setiap hari oleh staff kita perkembangannya. Contoh paling sederhana adalah apakah hari ini Anda melakukan misalkan dari poin-poin pembentukan karakter kita sebelum kita nanti membentuk. pribadi yang bertanggung jawab atas apa yang ditemban sebagai seorang pelajar muslim dalam hal ini, dia diberikan challenge-challenge yang sederhana. Contohnya, Hari ini subuh solat di masjid atau tidak. Hari ini membantu orang tua atau tidak.
Jadi dia dibentuk karakternya. Sehingga dia muncul tanggung jawab atas dirinya. Nah itu kita yang dibangun tidak hanya individu tapi kelompok. Kita punya kelompok namanya SuperChem itu nanti di kelas 12 biasanya. Nah selain itu saya juga bisa tunjukkan.
Izin sebentar. Tunjukkan contoh. Materi yang kita sampaikan di kelas 12 Apakah ada materi seperti itu Nah ini contohnya Ini yang akan disampaikan di semester pertama Kita punya bahkan kita punya Worksheetnya Yang perlu mereka isi Pertama bagaimana mengubah mindset mereka Terkait dengan sukses Lalu bagaimana menumbuhkan mindset Tumbuh gitu ya Lalu bagaimana menge-create habit Lalu kemudian bagaimana mengetahui Nilai diri kita Lalu bagaimana kita mengetahui jurusan-jurusan yang ada. Terus bagaimana supaya kita menjadi orang yang hebat.
Dalam tanda putih hebat maknanya adalah memperbaiki diri. Lalu bagaimana kita bisa grit, konsisten, sabar. Dan kita melakukan evaluasi di semester. Where is your position?
Di mana posisi kamu pada saat ini? Jadi soft skill kita berikan. Di kelas 11 pun ada materi-materi seperti itu.
Memang. Konten yang lebih banyak di kelas 11 itu adalah konten-konten tentang kepribadian, soft skill-nya sedikit. Cara mencatat dan seterusnya itu ada sebenarnya. Cara membaca cepat dan seterusnya.
Begitu. Mungkin itu, Kak Hedit. Baik ya, sudah jelas ya.
Kita nanti di kelas 12. Ya, ada. Kita bentuknya ada MBTI, ada RMIB, ada beberapa juga yang menggunakan, yang sama dengan sekolah online. Mereka mengisi juga di situ Jadi kita bisa tahu juga kira-kira Minatnya di mana, tapi kalau untuk lebih Lebih valid lagi Memang ada lembaga psikologi khusus Yang resmi Berkaitan dengan mengeluarkan Tes minat dan bakat, kalau kita kan bukan Lembaga psikologi, tapi kita coba Bantu dengan perangkat yang kita punya Sebagai Alat bantu sederhana Karena yang berharga mengeluarkan itu Lembaga psikologi, nanti bisa di beberapa lembaga Begitu Pak Oke, Ayah Lukman ya Jelas ya, jadi di kelas 12 Ini komplit deh Insya Allah program-program kita Pejuang PTN Oke baik, terakhir satu sudah ya Tadi ada Ahmad Bagus nih Ahmad Bagus, Ananda nih ya Sisa Perkenalkan Sebelumnya Open cam dulu Oh iya Selamat sore kakak-kakak, sebelumnya saya Ahmad Bagus kakak dari Ananda Muhammad Fikri Zulhanan yang dari Fikri Citra Raya.
Sebelumnya kan sudah melakukan tryout ya kak, dan sudah melihat hasilnya kan ada pilihan satu, pilihan dua. Nah hasilnya lolos atau enggak, kemudian kalau memang enggak lolos nanti ada pilihan lainnya. Saya mau nanya kalau ada nggak ya list misalnya untuk universitas ini, jurusan ini, untuk masuk ke aman itu di skor berapa?
Karena kita kan punya preferensi sendiri untuk siswa ini mau diarahkan ke universitas mana ataupun ke jurusan mana. Mungkin itu sih. Nangkep ya, Karunia.
Tadi sedikit terputus soalnya dari Pak Bagisian. Intinya list MBPG sepertinya ya. Ya, list score UTBK misalnya dapat 610 itu masuk kemana? Atau masuk Universitas A dengan jurusan ini?
Ya, saya tangkap maksudnya. Baik, terima kasih setelah pertanyaannya. Ini kalau di kita disebutnya sebagai matrix bantu pemilihan jurusan. Saya coba tunjukkan dulu ya. Saya coba tunjukkan dulu.
Ini contoh nilai nanti bagaimana prosesnya, bagaimana caranya. Kita merekomendasikan. Nah sebentar. Ini MBPJ-nya. Nah ini hanya bisa dibuka oleh kami ya, konsultan Prodi.
Misalkan saya filter dari PTN ya. PTNnya misalkan Universitas Indonesia Nilai saya berapa? Oke kak saya nilainya cuma 600 Oke kita cari jurusan di bawah nilai 600 Nah, levelnya apa?
Mau sarjana, standard terapan, atau diploma tiga? Oke, sarjana. Kita cari. Nanti akan muncul nih, oh, PTN di UI, yang di bawah nilai 600 itu arkeologi UI, geografi UI, ilmu sejarah UI, sasra Belanda UI, sasra Rusia, sasra Jerman, sasra daerah untuk Jawa.
Di bawah, selain itu nggak ada. Selain itu di atas 600 semua. Jadi kalau nilai kita 600, ini contohnya, arkeologi UI. Nah, arkeologi UI berarti minimal.
Nilai batas minimal itu antara 580 sampai mendekati 600. Bisa jadi di hari H itu batas bawahnya 600, tergantung dari populasi, nanti dia berapa. Tapi 580 masih bisa untuk bersaing, karena sebelum-sebelumnya masih ada yang 580. Nah, nanti di hari H tergantung nih, apakah dia akan naik ke atas atau dia pakai 580. Tergantung populasi nilainya berapa. Data ini kita dapatkan dari mana?
Dari alumni-alumni yang sudah diterima di PTN. yang diterima di UI dan seterusnya. Jadi setiap tahun kita coba update. Nah dari situ kita akan dapatkan. Mungkin itu yang dimaksud ya.
Jadi kita punya instrumennya namanya MPPJ dan ini hasil dari kerja tim kita untuk mendata semua nilai siswa yang lulus di PTN mana, nilainya berapa, gitu ya. Nah kita kumpulkan. Begitu.
Terima kasih penjelasannya. Mungkin kalau misalnya orang tua siswa atau siswa gitu mau mengakses, itu kan tadi diakses oleh orang NF aja ya, itu kita perlu hubungi siapa gitu? Oh iya, kalau untuk konsultasi nanti bisa hubungi staff lokasi, nanti ada pendampingan oleh konsultan prodi kita. Nah, jadi konsultan prodi itu nanti akan membuka fitur tersebut. untuk sama-sama mencari mana program studi yang kita inginkan, nilainya berapa, nanti kita bisa komunikasi seperti itu cukup jelas ya?
ya sudah, terima kasih banyak oke selanjutnya ke penanyaan selanjutnya yaitu ada Saifulah Nisnan, Bapak, Ayah Anda atau Bunda, atau Ananda ini Saifulah Nisnan, Assalamualaikum Ayah Anda Ya, halo. Silahkan. Ya, perkenalkan saya dari orang tuanya Najwa Maliasani, Pak.
Dari cabang Sumbawa. Mungkin yang saya mau tanyakan itu pertama, jadwal kegiatan belajar. Kemarin itu ada beberapa sering perubahannya, terutama dari mata pelajaran.
Misalnya hari Senin, itu matematika. Terus... Minggu depan lagi itu Seninnya bukan matematika, Pak. Jadi kadang-kadang ada sejarah, kadang-kadang ada ekonomi.
Jadi nggak ada fokus untuk mapel yang harus disampaikan oleh pengajar, gitu, Pak. Jadi kadang-kadang anak saya juga pada saat sekolah itu ada pemberitahuannya di jam 1. Artinya nggak ada prepare untuk apa ya. Belajar di rumah atau untuk bawa buku paketnya. Nah, yang kedua itu kalau siswa misalnya berhalangan hadir untuk tatap buka.
Ini solusinya gimana gitu? Karena kebetulan anak saya kan ada kegiatan eskul, ada aktivitas lainnya, seperti pengurus OSIS atau apa segala macam. Itu solusinya gimana Pak? Demikian Pak yang mau saya...
Tanyakan, terima kasih Terima kasih Pak Saifullah Oke, Kak Roni Silahkan boleh ditanggapi Terima kasih Pak Saifullah atas masukannya Jadi, kalau misalkan siswa berhalangan hadir Berarti dia tidak hadir di kelas Kalau kelas itu kan sudah ajak Dia tidak mungkin dikembalikan Tapi dia bisa ganti dengan proses konsultasi Sebenarnya, jadi kita meminta kepada siswa Juga untuk aktif, seandainya mereka Tidak hadir di Di proses pembelajaran Dia bisa melakukan proses konsultasi Sebenarnya kepada pengajar Di lokasi belajar Karena untuk menyediakan Kelas lagi Di jam itu atau dipindah jamnya Berarti kita mengorbankan yang lain Jadi kalau dia memang meninggalkan kelas Maka solusinya adalah konsultasi Ada beberapa konsultasi yang kita sediakan sebenarnya Kalau menggunakan aplikasi Kita bisa menggunakan sekolah.online Yang kita kerjasama dengan dia Atau sebagian juga menggunakan NF Juara Itu konsultasi via Ya online ya via chat atau text Tapi sebenarnya kita juga punya basis belajar mandiri. Belajar mandiri itu dengan apa? Dengan SIP.
Saya tunjukkan sebentar ya, Pak, Pak, Ayah, Bunda, semuanya. Ini kadang tidak dimanfaatkan oleh siswa. Jadi ketika kita buka ini, ini kebetulan saya contohkan dummy. Di sini ada e-module.
Di sini ada e-module, pilih jenjang. Misalkan saya kelas 10 SMA, kemudian saya buka matematika. Nanti di beberapa materi, ini ada infografi, naskah materi, dan juga soal pelatihan. Jadi pertama di soal pelatihan ini, bentuknya interaktif. Interaktif itu maksudnya gimana?
Dia bisa mengerjakan soal, lalu kemudian nanti ada pembahasan. Kerjakan sopel, terus kemudian nanti ada pembahasannya. Di naskah soal, itu juga ada... beberapa fitur yang bisa digunakan. Misalkan ada video-video yang juga bisa mereka akses.
Di sini biasanya nanti ada tandanya di samping. Ini saya nggak kelihatan. Nah, nanti bisa dimanfaatkan itu juga kalau dia secara pembelajaran mandiri.
Ada video-video yang bisa dimanfaatkan di fitur e-modulnya. Nah, kalau di Lokasinya dia bisa melakukan konsultasi Nah ini yang banyak tidak dipahami sama siswa Mungkin atau saya tidak tahu apakah dia tidak memanfaatkan Tapi kalau misalkan dia bisa aktif Bisa minta konsultasi sama staf lokasinya Terus yang satu lagi berkaitan dengan jadwal Mungkin jadwal ini juga kita bisa lihat silabus secara aturan Bukan secara umum Apa yang ingin kita sampaikan kepada siswa Itu bisa dilihat di silabus sebenarnya, tapi memang dalam pelaksanaan di lapangannya kita sesuaikan dengan pengajar. Ini contoh, jadi selama satu semester memang sudah terjatual ya di silabus kita, apa saja yang akan disampaikan. Ini contohnya misalkan kelas 11. Jadi konten yang kita sampaikan itu sudah... Dan ini bisa diakses sama siswa dan orang tua ya kalau nggak salah.
Apa sih yang akan mereka dapatkan selama semester? Nah, cuma memang dalam hariannya itu kadang baru disampaikan satu hari sebelumnya. Dan mungkin ini bisa jadi otokritik bagi kita ya.
Nanti kita coba sampaikan kejadualannya. Kejadualannya kalau bisa menyampaikan satu hari sebelumnya supaya si... Siswa lebih prepare, karena setahu saya Pengajar itu juga taunya satu hari sebelumnya Nah, sehingga nanti ini Mungkin perlu ada perbaikan dari sisi Informasi aja ya, kepada siswa dan orang tua Begitu kali ya Terima kasih Pak Terima kasih Mbak Miss Nen atas Masukannya ya, dan sarannya nanti untuk Perkembangan lembaga Nurul Fikri biar lebih baik lagi Jadi jangan susah-susah Pak, kalau misalkan Memang ada saran seperti itu, bisa Langsung disampaikan aja ke Lokasi Nurul Fikri, tempat Ananda belajar Oke, Pak.
Cukup jelas ya, Pak ya? Kamisnya? Oke, cukup jelas ya, Pak ya? Kalau selanjutnya, kita langsung ke Bunda Vina.
Bunda Vina, baru setelah itu Pak Raka ya? Nanti siap-siap. Jadi kita sesuai urutan nih, saya sudah mencatat nih, teman-teman. Jadi nggak akan kemana-mana. Oke, silakan Bunda Vina ada?
Iya, Kak. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam.
Boleh, Bun, open cam-nya dulu, Bun? Mohon maaf lagi. Baik, baik, baik. Silakan Bu, silakan pertanyaannya. Jadi gini, tadi kan saya melihat ada, apa namanya, di sistem itu bisa mengarahkan ya, untuk skor segini dia eligible di pro di mana, di kampus mana gitu ya.
Nah, kalau yang saya tangkap itu, itu kan dari data. data alumni yang dikumpulkan gitu ya. Jadi historical data gitu sehingga dijadikan benchmark gitu kan.
Kalau untuk real SNBT-nya sendiri, apakah ada batasan minimum score sebagai requirement kelulusan gitu ya untuk masing-masing prodi di masing-masing kampus juga atau sebenarnya masih berlaku kayak yang Zaman dulu ini ya, maksudnya. Kalau dulu kan yang saya tahu informasinya itu, jadi dari hasil skor SNBT semua nasional, nanti akan direnking berdasarkan daya tampung di masing-masing prodi dan kampus gitu. Realnya seperti apa.
Yang kedua... Apakah subtes dari SNBT itu nanti dijadikan sebagai pertimbangan kelulusan di Prodi di kampus yang dituju gitu? Ya, terima kasih Kak. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Baik, terima kasih Bunda Fina ya atas pertanyaannya. Saya jawab yang pertama, apakah ada nilai batas kelulusan ya? Mungkin tadi saya sudah sampaikan di awal, istilah passing grade atau minimal batas keputusan itu tidak ada. Jadi sampai sekarang panitia itu masih menggunakan sistem kuota.
Jadi kuota itu menunjukkan bahwa tidak adanya nilai batas minimal. Siapa yang tertinggi maka dia yang akan diterima di prodi tersebut. Terus kemudian apa hubungannya dengan subtest yang ada di... MAPL atau subtext ya, subtext itu berpengaruh atau tidak dalam proses kelulusan siswa di SNBT.
Sepengalaman kita dia berpengaruh, karena ini pengalaman saya pribadi. Jadi ada dua siswa NF, dia memilih jurusan yang sama dan PTN yang sama, di pilihan satu dan pilihan duanya. Nah kemudian siswa yang diterima justru yang nilai rataannya itu yang rendah, walaupun rendahnya itu nggak jauh ya. Nah justru siswa yang tinggi secara rataan dia nggak lulus. Ketika kita telusuri karena jurusannya teknik, nilai matematik yang di atas itu jauh lebih rendah dibandingkan siswa yang di bawahnya.
Secara rataan dia tidak jauh beda, tapi nilai subtest literasi matematikanya dan PKU-nya ya, kuantitatifnya yang berhubungan dengan jurusan tersebut, itu lebih tinggi yang nilai rataannya rendah itu. Dan dia yang lulus. Sisanya yang kedua itu diterima di pilihan keduanya.
Jadi itu yang dinyatakan oleh Panitia sendiri Yang mengatakan bahwa subtest itu berpengaruh Dalam proses pemilihan prodi di SNBT Kalau di SNBT dia menyebutnya MP3S Mata Pelajaran Pendukung Program Studi Dia berpengaruh pada pilihan prodi di SNBT Kalau di SNBT subtest yang diujikan Itu berpengaruh pada prodi yang dia pilih Jadi itu yang dinyatakan sama Panitia sendiri pada waktu kemarin Seperti itu mungkin Terima kasih Bagaimana Bu Tina? Cukup jelas ya, Bun? Oh iya.
Intinya tidak ada passing grade ya, Bun. Populasi pemilih itu sangat berpengaruh. Ini sedikit cerita, saya sedikit punya murid yang nilai PKU-nya 900, tetapi tidak masuk ke UGM, tetapi masuknya di UNPAC, karena ternyata yang milih UGM pada tahun kemarin itu sangat banyak.
Nilai 900 pun masih ketolak di UGM. Jadi, sangat fluktuatif sekalipun terkait dengan populasi ini. Oke, baik.
Selanjutnya yang sudah menunggu dari tadi ada Pak Raka. Pak Raka sudah hadir bersama kita. Oke, silakan Pak Raka untuk memanjakan pertanyaannya. Silakan.
Mohon maaf, Pak. Masih di mute, Pak. Masih di mute.
Ya, maaf. Oke. Saya Rudy.
Apa namanya? Anak, apa? Orang tua dari Raka. Di NF Cerende.
Oke. Sebenarnya pertanyaan sudah diwakilkan sama Ibu Fina tadi. Cuman mau menambahkan.
Apakah ada juga termasuk kota tuh kayak sistem zonasi di setiap PTN itu, Pak? Mungkin misalnya, mungkin nggak mempengaruhi juga itu. Terus satu, kebetulan anak-anak tadi kemarin tryout itu alhamdulillah cukup bagus nilainya. Cuma karena dia tidak ada arahan untuk memilih prodi, akhirnya tidak lolos hasilnya itu. Nah, sebenarnya ada nggak sih yang mewakilkan pendamping dari NF untuk memilih sebaiknya...
pilih kemana agar hasilnya nanti sesuai dan bisa masuk ke dalam PTN nanti gitu loh Pak. Itu aja ada dua. Terima kasih Pak Rudi berkaitan dengan zonasi dan pendampingan dari Ruti. Silahkan Kak Rudi untuk mempercegah.
Baik, terima kasih Pak Raka. Untuk zonasi sebenarnya tidak berlaku ya di SNBT. yang berlaku itu adalah di SNBP. Jadi di SNBP atau seleksi nasional berdasarkan prestasi, yang kita sebut sebagai jalur undangan. Nah, itu dia.
Ini siapa yang set screen ya, Pak? Ini bukan? Netflix. Ini siapa?
Sorry, nih. Ada yang set screen, nih. Siapa nih yang set screen?
Mohon maaf, Pak. Sebentar ya. Jadi kalau misalkan kita lihat di...
Jalur SNBP itu ada zonasi Kenapa? Karena zonasi itu maksudnya Dia harus memilih program studi Di PTN yang ada di provinsi Yang sama dengan dia Jadi memang kalau kita lihat Di SNBP itu Siswa-siswi yang memilih di Wilayahnya itu punya Potensi besar untuk diterima Walaupun disini ada variable-variable lain Nanti ya ada jumlah Alumni dan seterusnya Tapi kalau di SNBP itu nggak ada istilah Pilihan sesuai dengan program Wilayahnya, nggak ada Dia dibebaskan, makanya Prinsipnya semakin tinggi nilai dia, semakin punya Peluang dia, dimanapun dia pilih Biasanya nanti kita kasih Dampingan dalam proses pemilihan program studi Baik di SNBP ataupun di SNBT Kalau di SNBT Kita menggunakan analisis andara disebutnya Analisis data rapot Kita punya data yang kerjasama Dengan kita se-Indonesia Nilai rataan berapa, ranking berapa di sekolahnya Terus indeks sekolahnya seperti apa Nah itu biasanya kita menggunakan itu pada saat SNBP Atau seksi nasional berdasarkan prestasi ya Sedangkan di SNBT atau tes tulis Kita menggunakan tadi MBPJ Kita coba petakan kira-kira program studi dan PTN mana Yang nilainya itu bisa masuk lah ya Bisa bersaing gitu ya Ibaratnya kalau dia 125 ya kita bersaing dengan 125 Boleh nggak ambil di atas? Boleh lah kalau misalnya itu pilihan pertama Yang kedua ketiganya mungkin yang rataan Atau yang sesuai dengan kelasnya dia Begitu Pak Bagaimana Pak Rudy? Ya makasih Pak Tapi kalau UI itu punya siapa Pak? Provinsi DKI atau Depok ya?
Kalau UI ini dia ada dua Pak Dia masuk Jawa Barat dan juga DKI Kalau kita buka websitenya Nah ini saya contohkan sebentar ya Jadi dari panitia kita bisa lihat sebenarnya Di website resminya Di SN PNB ya, ini coba saya cek, sini ada, SNPNB bp3.kemanekbud.go.id. Nah, kita bisa lihat di sini, kalau di SNBP di sini, ini sudah dipublish ya, dari tampung, nah terus kemudian kita cari UI, nah ini, nah dia masuk Jakarta Raya dan Jawa Barat. Di sini dia tertulis Jakarta Raya dan Jawa Barat Dia masuk dua provinsi nih Pak Jadi bagi siswa Jawa Barat Dia pilih UI boleh Pilih dua-duanya UI boleh Orang Jakarta pilih dua-duanya UI juga boleh Karena dia ada di provinsi dua perspesi ini Tapi perlu difahami kalau UI ini kan kondisinya dia PTN yang banyak diserbu ya oleh seluruh Indonesia Pasti dia nggak mungkin memberikan kuota yang cukup banyak Dia akan memeratakan biasanya gitu Pak Udah bergabung belum Pak di kelas 12?
Masih kelas 10 Pak Oh masih kelas 10, mudah-mudahan lanjut Siap, insya Allah Pak Nunggu THR Pak Oke siap Oke ya, ayah bunda nih sebelum Ada pertanyaan lagi nih disini tinggal Tiga yang angkat tangannya, Kak Haider ingin Mengingatkan kembali nanti insya Allah akan Ada TO tahap 2 ya Lanjutan lagi untuk kelas 10 dan 11 Mudah-mudahan Ayah bunda bisa membantu untuk support Ananda supaya segera mengerjakannya dengan serius ya. Dan info-nya nanti akan kita umumkan sesegera mungkin ya. Oke lanjut, di sini masih ada Budian, tapi saya lihat sudah tidak mengerti.
Apakah masih ada pertanyaan Budian? Sudah Kak, tadi sudah terjawab. Sudah cukup ya, oke.
Kemudian selanjutnya Burini. Oke, Burini. Assalamualaikum, Burini. Apakah masih ada pertanyaan Ibu? Kalau misalnya masih ada pertanyaan dan pengen dijawab di kolom chat juga bisa.
Nanti ada kakak-kakak dari Nurul Fikri yang akan membantu. Ibu ini kayaknya sepertinya sudah ya. Udah nggak angkat tangan lagi nih. Kemudian setelah itu ada Bu Dina.
Bu Dina ada? Ada Bu Dina? Nggak ada ya? Oke lanjut. Selanjutnya ada ini Bunda Lola atau Ayahanda atau Ananda ini ya.
Oke. Lola, ibu bunda. Oh bunda, oke. Ibu bunda Lola.
Boleh berubah. Waalaikumsalam, bisa open the phone? Oh, jangan. Oh iya, baik. Ya, mohon maaf ya.
Silahkan bunda pertanyaannya bunda. Mungkin pak, perkenalkan saya bundanya dari Muhammad Reza Al-Farizi, NF CKS. Kebetulan anak saya itu kelas 11. Nah, kemarin itu ikut TO. Yang pertama nilainya itu 591. Cuma karena dia memilih ITB sama UI, dan tidak lolos. Apakah nanti kalau seandainya diikut NF, Di kelas 12, apakah nanti datanya masih disimpan?
Terus, apa yang langkah-langkah yang akan dilakukan buat anak saya nantinya ke depannya, nanti dibantu untuk kelas 12-nya, Pak? Soalnya ini kan karena dia ngambilnya terlalu tinggi, ITB sama UI, makanya dia tidak lolos nilainya 591, Pak. Ya, itu aja sih, Pak, pertanyaannya.
Iya, Bunda Lola, nanti insya Allah kita ketemu ya. Kalau misalnya lanjut ke kelas 12, karena saya termasuk pengajar di sana. Oh iya? Pasti bakalan didampingi ya Baik-baik kita dibantu Ini tadi berkaitan dengan penyimpanan nilai Sama nanti kedepannya di kelas 2 Iya siap Ini kelas 11 ya pasti ya Ya Baik terima kasih Pertama Kalau misalkan siswa baru pertama ke layout Nilainya 591 Itu bagus banget Alhamdulillah Jadi dia baru pertama ke layout Nilainya 591 Berarti dia termasuk siswa yang dengan Kemampuan tinggi Nah biasanya siswa dengan 591 Itu naik bisa sampai 650 Kalau misalkan dia konsisten Karena dia punya modal yang cukup baik Nah tinggal bagaimana siswa itu Nanti konsisten untuk Mengerjakan try out Dengan Kalau saya bilang dengan baik Dia memberikan waktu dengan baik Mengerjakan dengan baik dan seterusnya Nanti hasilnya juga kita palit Untuk siswa tersebut Nah Kemudian apakah datanya disimpan?
Biasanya kita menggunakan data di kelas 12. Ini kan experience, pengalaman untuk siswa. Supaya dia kayak gimana sih tryout TBK. Kalau dia punya planning untuk masuk PTN, kita kasih nih, ayo kerjain nih.
Experience-nya, pengalamannya untuk kerjain soal-soal TBK. Sehingga dia nggak kaget nanti kalau misalkan dia ketemu soal-soal seperti itu di kelas 12. Biasanya kita menggunakan tryout kelas 12. Dan biasanya nanti kita nggak tahu nih apakah panitia itu melakukan dinamika dalam proses tesnya. Nah, kita juga menyesuaikan dengan dinamika yang diberikan oleh panitia. Begitu sih bunda.
Baik, baik pak. Baik, itu aja sih pak. Terima kasih banyak.
Baik, jelas ya bun. Nanti ketemu Pak Hidir Ilyas sama Reza ya nanti ya. Siap, siap.
Bantu ya pak. Insya Allah bun, itu udah bagus banget bun. Permulaan 591 insya Allah udah bagus.
Baik, selanjutnya nih kita berhubung dengan waktu gitu ya Sesuai dengan jadwal kita 17.45 gitu ya Dan penanyanya semakin banyak nih ya Semakin bertambah gitu ya Nanti kalau misalkan emang ada yang ingin disampaikan di kolom chat Boleh ya disampaikan di kolom chat aja gitu ya Mungkin saya hanya membuka dua penanya terakhir Ya untuk ini dan masih-masih saya hanya satu pertanyaan aja ya Mohon maaf Ada Pak Samsi dengan Pak Faras Ya Oke, silakan kepada Pak Saksi memberikan pertanyaan. Terima kasih. Assalamu'alaikum, apakah kedengeran suara saya? Ya, jelas Pak.
Terima kasih Pak Aroni, terima kasih tadi penjelasannya. Saya menyemak dari awal. Saya orang tua dari Aziza, peserta Pimbalul Fikri Akses UI. Jadi anak saya ini di kelas 11. kebetulan mengambil peminatan IPS begitu, nah, saya juga sudah membuka hasil tryoutnya di aplikasi SIPNF yang pertama yang saya tanyakan ini saya agak sedikit bingung nih, membaca hasil tryoutnya ini satu, nilai PU atau apa PPU, PBM, PKU LEN, LMT, dan sebagainya ini tidak ada penjelasannya gitu, itu yang pertama, terus yang kedua juga memang nilai rata-rata dari anak saya ini sesuai dengan grafik yang disampaikan tadi memang masih standar gitu ya di antara 300 sampai 400an kemudian dari penyampaian tadi dari hasil data alumni-alumni berkait dengan skor aman untuk masuk ke prodi pilihan itu itu tadi saya lihat kebanyakan rata yang peminatan IPS kedokteran, teknik, dan sebagainya saya belum melihat yang untuk peminatan IPS seperti halnya ekonomi, akuntansi, pajak, dan sebagainya lah kebetulan anak saya peminatannya kesana nah ini mungkin bisa diinformasikan ke kita supaya kita juga bisa melihat apa namanya kira-kira ke depannya seperti apa dan harapan saya selaku orang tua juga sama seperti orang tua tadi, rekan-rekan orang tua supaya anak kita nanti ada pendampingan terkait dengan program peminatan yang akan dipilih pada saat pelaksanaan UMBTN nantinya demikian Pak Roni, Pak Elias terima kasih silakan Pak Roni terima kasih Pak Samsi Pak Samsi dapatnya bentuknya Excel ya Atau di SIP bukanya?
Masih di mute, Pak? Mohon maaf, masih di mute. Saya bukanya di SIP, Pak Roli. Oh, SIP, oke. Pakai HP.
Oke, oke. Jadi memang penjelasan tentang PU, PPU, LMT itu ada singkatan supaya kita memudahkan. Saya izin share screen lagi.
Saya tunjukkan ya. Gimana tadi? Oke, saya tunjukkan di siswa ini.
Jadi kalau di sini kita bisa lihat PU itu apa sih? Penawaran Umum. PPU itu Pengetahuan dan Pemahaman Umum. Pengetahuan, Bacaan, dan Menulis itu PBM.
Jadi kita singkatkan. Supaya lebih mudah sih sebenarnya. Supaya lebih ringkas ya.
Terus pengetahuan kuantitatif itu PKU biasanya. Literasi Bahasa Indonesia LBI gitu ya. Literasi Bahasa Inggris itu LBE kalau nggak salah.
Terus kemudian penalaran matematika ya. Atau literasi matematika itu LNT. LNT itu literasi matematika gitu. Nah atau penalaran matematika. Jadi kita bentuknya seperti itu ya.
Terus kemudian apakah... Tadi kan saya tunjukkan datanya itu berdasarkan Tryout siswa ya Apakah di IPS Juga Sama peminatannya Kalau tadi yang berdasarkan data siswa Yang dipilih di tryout Di kelas 10 dan kelas 11 Tadi saya tunjukkan sudah terlihat Ada gak sih yang IPS ada sebenarnya Kita tunjukkan ya Nah ini Ini kalau yang di IPS itu rata-rata psikologi, akutansi yang milih. Terus kemudian yang paling banyak dipilih. Jadi kalau yang masuk 20 besar ini yang dipilih oleh siswa itu adalah yang IPS itu psikologi, akutansi, dan...
Ya, akutansi. Cuma dua itu nih yang di sini. Bukan berarti jurusan tersebut sepi.
Enggak juga. Jurusan tersebut cukup rame. Nanti.
ayah bunda bisa coba buka ini ya ini SNBP tahun ini ada yang SNBP ada yang SNBT nanti tinggal pilih aja fiturnya disini websitenya adalah snpmbbp3kemenekbud.go.id nah ini webnya nanti ayah bunda bisa klik SNBP kalau untuk jalur undangan ke TBK SNBT untuk jalur tulis kuotanya berapa sih dan peminatnya dari tahun berapa ini kalau pengen mengetahui persaingan antara kuota yang tersedia dengan Peminatnya, saya kasih contoh paling gampang Misalkan saya ambil tetap di UTBK Di UTBK ini misalkan Saya ambil di UI Misalkan di UI ini paling banyak Peminatnya Di UI ini Contohnya Jurusan-jurusan IPS itu seperti apa trendnya Walaupun sekarang Kalau di UTBK SNBT gak ada IPA IPS IPA boleh ngambil Jurusan IPS humaniora gitu ya yang dari IPS boleh ngambil jurusan IPA karena yang diteskan itu enggak ada IPA IPS semuanya sama TPS lalu kemudian juga literasi bahasa Indonesia bahasa Inggris dan juga literasi matematika jadi semuanya sama yang ditestnya diujikan baik itu IPA dan IPS kalau dari kurikulum 2013 ya Nah kita bisa lihat di sini bagaimana trennya ini bisa kita lihat misalkan yang IPS tuh kayak jurusan Ekonomi Ini manajemen Nah manajemen tetap rame Ada 2.900an peminatnya Walaupun kuotnya besar Akutansi juga rame Ini kalau kita sebutkan di IPS itu Yang top 5 nya itu adalah Psikologi, hukum, akutansi, manajemen Itu jurusan yang paling banyak Di ekonomi Itu 5 jurusan yang paling banyak Dicari sama siswa Dipilih sama siswa Kalau misalkan administrasi Itu Biasanya nggak terlalu rame banget gitu ya. Tergantung administrasi apa dulu nih. Kalau perpajakan ini masih rame. Perkantoran juga masih rame.
Bahkan ini diploma tiganya loh tahun lalu gitu ya. Di UI. Jadi diploma tiganya aja rame.
Karena beranggapan, ah ini mah diploma tiga nih. Nggak banyak yang milih. Ternyata salah persepsi itu. Jadi kalau nggak yang rata-rata milihnya yang penting saya UI.
Nah itu yang menjadi masalah sebenarnya. Begitu mungkin. Gitu Pak.
Kalau untuk nilainya tadi sama ya, pakai MBPJ, nanti kita akan dampingi untuk pemilihan program studinya bisa seperti itu. Baik. Cukup, Pak Yasam sih? Ya, terima kasih Pak Roni, Pak Elia.
Sama-sama, Pak. Oke, baik ya, seperti janji saya, mungkin Bu Lydia dan Bu Anggi, mohon maaf kita tidak bisa mengakomodasi pertanyaannya, karena hanya tinggal satu sisa penanyaan ya, berkaitan dengan waktu. Jadi boleh nanti untuk... pertanyaan terakhir, Bunda bisa menanya di kolom chat, atau kalau misalkan nanti belum belum bisa diakomodasi lagi, nanti bisa langsung ke Nurul Fitri lokasi terdekat masing-masing, oke ya untuk yang terakhir menutup juga pertanyaan kita hari ini, ada Ayah Faras Assalamualaikum, oh Bunda ya, oke Bunda oke, mohon maaf misalnya lagi oke Bunda Faras, silahkan untuk memberikan pertanyaannya ya, satu pertanyaan aja Bunda ya, kalau bisa ya, terima kasih saya ingin menanyakan mengenai SNBP itu kan menggunakan nilai rata-rata rapor Nah itu apakah semua MAPEL di rapor Atau hanya beberapa MAPEL tertentu Kemudian jika siswa itu Misalkan dia lulus nih SNBP Kemudian itu kan katanya hanya untuk provinsinya Yang satu provinsi dengan sekolah ya Nah apakah dia masih bisa berkesempatan ikut SNBT lagi apakah tidak ada konsekuensi jika tidak mengambil SNBP-nya begitu demikian, terima kasih oke terima kasih bunda silahkan Pak Karoni ya baik, saya izin self-screen lagi ini ada hal yang mungkin bisa dijadikan sebagai ukuran nilai dalam SNBP, sebentar saya coba buka Oke, ini saya jelaskan lagi sebentar. Nah, ini salah satu informasi juga di satu PTN yang kita dapatkan.
Penilaian SNBP itu seperti apa sih? Nah, secara aturan umum, ayah bunda, aturan umum ya. Jadi secara aturan umum, nilai rapot itu 50% saja. Ini ya. Jadi nilai rata-rata pelajaran atau semester 1 sampai dengan 5 itu 50%.
Dan ini bisa jadi berlaku berbeda di setiap PTN ya. Terus kemudian di sini komponen B-nya adalah nilai rapot pendukungnya, tadi saya bilang, prestasi lainnya. Pendukungnya 30%, mapel pendukungnya prestasinya 20%. Contoh, misalkan dia ingin mengambil jurusan biologi, berarti nilai biologinya harus tinggi, pendukungnya 30%.
Sedangkan prestasi ini apa? Prestasi ini adalah nilai sertifikat yang dia punya. Nah, sertifikat yang dia punya itu 20%.
Jadi, ini secara umum. Nanti, si pihak universitas juga dia akan... akan menambahkan dengan faktor koreksi untuk lintas minat.
Misalkan dia dari IPA ke IPS, atau dari IPS ke IPA, itu jadi faktor koreksi juga bagi PTN. Ditambah lagi faktor pembuatan indeks sekolah. Indeks sekolah ini hubungannya dengan apa? Indeks sekolah ini hubungannya dengan alumni, alumni yang tersebar di beberapa PTN atau di PTN tersebut, dan seterusnya. Jadi, tidak cuma faktor nilai rataan raport saja.
Jadi, itu yang... Tadi yang pertama ya Yang kedua apa ya tadi ya Pak Hidir, saya lupa tuh Yang kedua tadi apa ya Bunda ya Ini Pak, jika dia lulus SNBP, apa masih bisa ikut SNBT, konsekuensinya ada nggak? Oh iya, jika dia lulus SNBP, lulus tuh artinya dia diterima ya Nah, itu dia harus ambil Kenapa? Karena kalau dia Nggak ambil, maka Ketika dia udah lulus nih, maka dia harus Dia tidak bisa lagi mengikuti jalur-jalur yang lain.
Dia tertutup tuh. Karena SNBP sama SNBT ini satu sistem. Kalau dia lepas, Maka pertama, sekolah dapat konsekuensi, tahun depan bisa jadi dikurangi dari PTN tersebut.
Yang kedua, di siswa sendiri dapat konsekuensi, dia tidak bisa ikut jalur SNBT, jalur mandiri. Karena itu sudah menjadi aturan umum dari pelaksanaan penerimaan masuk ke perguruan tinggi negeri. Nah, saran saya di SNBP itu pilihlah jurusan yang memang akan diambil. Jangan memilih jurusan yang tidak mau diambil. Jadi, jangan sebagai cadangan, tapi itu yang utama.
Bagaimana Bunda? Intinya kalau SNBP keterima Itu jadikan tiket emas ya Bunda Ya terima kasih informasinya Pak Pertanyaan dari Bunda Faras Pertanyaan terakhir itu dari Bunda Faras Mengakhiri perjumpaan kita ya Dan pasti sekali banyak banget yang ingin kita diskusikan gitu ya, namun kita terbatas dengan waktu gitu ya dan apa namanya, bisa kita optimalkan sebaik mungkin untuk apa namanya, mengulas dan mengupas gitu ya, tentang nilai tryout dan bagaimana strateginya dengan tryout tersebut bisa digunakan. Mungkin terakhir dari Karoni, ada kata-kata terakhir buat ayah bunda pesannya gitu ya, sebelum nanti saya tutup silahkan Karoni.
Kata-kata penutup bukan kata-kata terakhir ya? Kata-kata penutup ya. Jadi terima kasih Ayah Bunda sudah hadir Mungkin ini sebagai informasi awal Bagi putra-putrinya yang di kelas 10 dan kelas 11 Mungkin dari saya Mulai dari sekarang bisa didiskusikan Terkait dengan pilihan-pilihan Prodi dan PTN Nah yang kedua adalah berkaitan dengan Layanan di BKBNF Mungkin kalau ada kekurangan Hal-hal yang tidak nyaman Dari Ayah Bunda semuanya Atau putra-putrinya bisa disampaikan Bisa ke staff lokasi Untuk perbaikan kita atau ke manajer wilayah ya sebagai bentuk masukan dan perbaikan ke depannya begitu, mungkin itu kak yang dapat saya sampaikan, terima kasih mohon maaf jika ada hal yang salah dan kurang Assalamualaikum Wr.
Wb Waalaikumsalam Wr. Wb kita berikan terima kasih banyak kepada Kak Rony ya terima kasih terima kasih terima kasih Kak Rony ya terima kasih oke Raya Bunda kita mari sama-sama kita tutup acara ini tadi dengan dimulai dengan baik jangan lupa ayah bunda bagi yang ingin try out ya untuk kelas 10-11 nanti akan ada lagi tahap keduanya dan juga namanya ayah bunda yang pengen langsung memastikan adik-adiknya langsung di kelas 12 masih mempercayakan kami di Nurul Fikri, di Nurul Fikri sekarang sudah butuh untuk diskon 25% bunda ya, jadi jangan lewatkan kesempatan ini, jangan ditunda-tunda ya Karena bentar lagi mau puasa, nanti pengeluarannya. Oke, jadi jangan lupa langsung aja ya di datangnya lokasi publik.
Oke, karena misko pengesan untuk Pembangunan Baru sudah buka. Jadi mengatakan ini sebaik-baiknya. Oke, terima kasih Ayah Bunda atas perjumpaan pertemuan kita yang luar biasa ya.
Sangat entusias sekali. Dari Kak Haidin, kemudian dari Kak Rony, kemudian dari jajaran pimpinan dari Nurul Fikrim. Mengucapkan selesai kesana apabila dalam pelayanan webinar ini terdapat... semoga terima kasih mengajukan pendidikan dan support anak-anak kita semua akhir wakalan dari saya izin pamit dan sempurna berkecuali wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh wassalamualaikum wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terima kasih Hai kok nggak ada suara ini luar itu merah-merah katung-katung Hai terkenal sedepan buka gini