⚔️

Sejarah dan Dampak Perang Salib

Aug 25, 2024

Perang Salib

Pengantar

  • Serangkaian konflik/perang yang diinisiasi oleh Gereja Kristen Latin pada abad pertengahan.
  • Tujuan: merebut kembali Tanah Suci (Yerusalem) dari kekuasaan Muslim.

Latar Belakang

  • Tahun 1095: Paus Urbanus II menyerukan umat Kristen Eropa untuk melindungi umat Kristen di Timur Tengah.
  • Gelombang keberangkatan tentara salib dari Eropa.
  • Beberapa perang salib terkenal:
    • Perang Salib Kedua: Fokus berubah ke Konstantinopel.
    • Perang Salib lainnya: 1095-1291 dengan ambisi berbeda.

Sejarah dan Motivasi

Periode Pra-Perang Salib

  • Yerusalem jatuh ke Kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah.
  • Hubungan politik, perdagangan, toleransi antara Arab dan Kristen mengalami fluktuasi.
  • Gangguan oleh bangsa Seljuk terhadap pedagang Katolik memicu perang salib.

Motivasi Perang Salib

  • Masyarakat Kristen Eropa memandang perang sebagai tugas suci untuk melawan Islam.
  • Motivasi juga bersifat politik, ekonomi, dan keinginan untuk petualangan.
  • Banyak peziarah Kristen ke Tanah Suci memberi keuntungan ekonomi bagi dinasti Islam.

Perang Salib Pertama

  • 1096: Pembentukan tentara salib di Eropa Barat.
  • Seruan Paus Urbanus II disambut baik oleh elit militer dan rakyat biasa.
  • "Peziarahan" lebih dominan dibandingkan operasi militer.
  • Pertempuran pertama: Masuk ke Antiokhia dan merebut Yerusalem.
    • Kemenangan di Ascalon menandai akhir perang salib pertama.
  • Negara-negara tentara salib: Kerajaan Yerusalem, Edessa, Tripoli, dan Antiokhia (Outremer).

Perang Salib Kedua

  • Dipicu oleh penaklukan Edessa oleh bangsa Seljuk.
  • Konrad dan Louis VII berkolaborasi tetapi mengalami kekalahan.
  • Tujuan bergeser ke Damaskus, tetapi gagal.

Perang Salib Ketiga

  • Dipimpin oleh raja-raja Eropa untuk merebut Yerusalem kembali.
  • Richard dan Frederick terlibat, tetapi Frederick kehilangan pasukannya.
  • Richard berhasil merebut Jaffa dan mencapai perjanjian dengan Salahuddin.
    • Yerusalem tetap di bawah kontrol Muslim, tetapi peziarah Kristen diizinkan.

Perang Salib Keempat

  • Penjarahan Konstantinopel memperparah Skisma Timur-Barat dan melemahkan Kekaisaran Bizantium.
  • Membentuk periode Frankokratia.

Perang Salib Keenam dan Ketujuh

  • Melibatkan diplomasi (Frederick II) dan serangan (Louis IX).
  • Kegagalan dalam merebut kembali Yerusalem dari Mesir.

Dampak Perang Salib

  • Kegagalan dalam mendirikan kerajaan Kristen yang stabil di Tanah Suci.
  • Dampak politik, ekonomi, dan sosial yang bertahan lama.
  • Meningkatkan rasa identitas dan solidaritas di Eropa.
  • Meningkatkan kesadaran akan kemajuan keilmuwan dunia Islam.
  • Mempengaruhi perkembangan intelektual Eropa menuju Renaisans.