Intro Ini adalah Spanyol, negara dengan populasi penduduk sekitar 47 juta orang, yang perekonomiannya tercatat lebih dari 1,2 juta triliun USD. Spanyol adalah negara dengan perekonomian terbesar ke-14 di dunia. menjadi negara yang luas wilayahnya tak terlalu besar, tapi Spanyol memiliki jalur kereta cepat terpanjang kedua di dunia setelah Cina.
Panjang rel kereta cepat yang dimiliki Spanyol bukan dilihat secara perkapita, melainkan dari luas keseluruhan wilayahnya. Ini artinya, meskipun luas negaranya hampir sama dengan California, tapi Spanyol memiliki jumlah jalur kereta cepat 5 kali lebih banyak dibandingkan gabungan seluruh wilayah Amerika Serikat. Keberadaan jalur kereta cepat ini ini tentunya sangat mempermudah perjalanan antar wilayah dengan mayoritas penduduk terbesar yang berada di sekitar Madrid di wilayah pusat hingga ke wilayah garis pantai Mediterania dan Atlantik di bagian selatan dan utara. Lalu, kenapa hampir 70% wilayah Spanyol kosong?
Bagi Eropa, Spanyol mungkin merupakan negara besar yang luas wilayahnya hampir 4 kali lebih besar dari Inggris. Sementara Inggris memiliki populasi penduduk yang lebih banyak, dengan selisih 9 juta orang, di mana populasi Inggris berjumlah sekitar 5 juta. 56 juta orang, sedangkan populasi Spanyol sekitar 47 juta orang.
Kepadatan penduduk di Inggris hampir 4,5 kali lebih besar dari Spanyol. Mungkin alasan terbesarnya adalah karena banyaknya wilayah yang kosong di Spanyol. Di antara Madrid yang berada di wilayah pusat dengan kota-kota besar yang berada di wilayah pesisir dan terhubung dengan jalur kereta cepat hampir di seluruh wilayah sekitarnya, ternyata tak berpenghuni.
Keadaan ini akhirnya membentuk wilayah populasi yang terlihat seperti sebuah donat dengan bagian tengah yang kosong. Karena itulah wilayah Spanyol yang berpenghuni dan berkembang lebih dikenal, contohnya Madrid, Barcelona, dan Valencia. Sementara wilayah kosong dan terbelakang yang ada di Spanyol hampir tak ada yang mengenalnya.
Perbedaan populasi dan wilayah yang berada di luar dan di dalam lingkaran, berbentuk dona tersebut sangatlah mencolok dan berpotensi menimbulkan bencana bagi negara tersebut. Kira-kira 90% populasi penduduk Spanyol atau lebih dari 42 juta orang hanya menempati sekitar 30% total luas wilayah negara ini. Kebanyakan mereka tinggal di kota-kota besar yang ada di wilayah pesisir, serta di wilayah negara yang terdekat.
wilayah pusat seperti Madrid dan Zaragoza. Ini artinya hanya ada sekitar 10% populasi penduduk Spanyol atau sekitar 4,7 juta orang yang menempati 70% sisa luas wilayah yang ada di dalam dan di sekitar bentuk donat yang kosong. Kepadatan penduduk yang ada di 70% wilayah kosong tersebut berarti rata-rata hanya sekitar 18 orang per kilometer persegi dan hal ini benar-benar tak terjadi di tempat lain di Eropa Barat.
Sebagai perbandingan, kepadatan penduduk yang sama juga terjadi di Norwegia atau di negara bagian Kansas, Amerika Serikat. Tapi ternyata masih ada wilayah tertentu di Spanyol yang jauh lebih kosong dibandingkan wilayah lainnya. Salah satu wilayah tersebut adalah Serenia Celtibarica yang letaknya di sini. Wilayah ini memang tidak kecil, bahkan luasnya hampir sama dengan negara bagian West Virginia atau Republik Irlandia. Jika West Virginia memiliki populasi penduduk sekitar orang dan Republik Irlandia 5 juta orang, sementara populasi penduduk Sarania-Selta Berika hanya sekitar 503.000 orang.
Hanya ada 4 lokalitas di wilayah Sarania-Selta Berika yang rata-rata dihuni oleh sekitar 20 ribuan orang. Dengan demikian, kepadatan penduduk di wilayah tersebut rata-rata adalah 8 orang per kilometer persegi dan ini setara dengan kepadatan penduduk di negara bagian New Mexico. Ini menjadikan Serania Selta Berika sebagai wilayah kedua yang paling jarang penduduknya di Uni Eropa.
Bahkan kepadatan penduduknya lebih sedikit dari wilayah Rusia Eropa dan dataran tinggi Skotlandia. Sementara wilayah yang paling jarang penduduk di Uni Eropa adalah wilayah paling utara, Semenanjung Skandinavia, yaitu provinsi Laplandia di Finlandia yang membentang hingga ke lingkaran arti, di mana kepadatan penduduknya hanya sekitar 2 hingga 5 orang per kilometer persegi. Maka tak heran jika Serania-Selta Berika dijuluki Laplandianya Spanyol.
Wilayah ini sangat terpencil jika dibandingkan dengan wilayah lain di Eropa Barat, di mana hanya ada sekitar 3 hingga 4 perkampungan di dalamnya, butuh waktu lebih dari 45 menit berkendara untuk mencapai kota terdekat. Alasan terbesar mengapa wilayah ini jarang penduduknya adalah karena adanya rangkaian pegunungan bernama Iberian System yang membentang dari wilayah tengah Spanyol hingga ke Serania Salteberica. Karena banyaknya wilayah yang curam dan tinggi, para penduduknya hanya menempati daerah lembah yang bisa dihuni.
Dan alasan ini juga lah yang membuat Serania Salteberica menjadi wilayah terbelakang di Spanyol. Radio sekitar 100 km dari Iberian System, kita bisa menemukan wilayah dengan populasi besar seperti Madrid, Valencia, Zaragoza, dan Bilbao. Keempat kota besar itu memang cukup jauh dari Iberian System.
yang membatasi wilayah-wilayah lain di Spanyol. Selain rangkaian pegunungan Iberian System, ada juga rangkaian pegunungan Cantabria di bagian barat laut, pegunungan Pirenia yang berbatasan dengan Perancis, rangkaian pegunungan Central System atau Sistema Sentral yang berada di wilayah tengah, dan rangkaian pegunungan Baitik System yang memotong wilayah bagian tenggara. Spanyol memang merupakan negara pegunungan dan menjadi negara yang memiliki ketinggian rata-rata tertinggi kedua di antara negara-negara lain di Uni Eropa, satu peringkat di bawah Austria yang dikelilingi pegunungan Alpen.
Austria dan Swiss memang berpengalaman dengan negara-negara lain di Uni Eropa. memang jauh lebih bergunung-gunung daripada Spanyol. Tapi kedua negara itu juga jauh lebih padat menduduknya dari Spanyol.
Kosongnya wilayah Spanyol ternyata erat kaitannya dengan sejarah dan tragedi, serta kebijakan sentralisasi pemerintahnya. Selama lebih dari 50 tahun terakhir, wilayah pedesaan di Spanyol kehilangan 28% penduduknya dan semuanya berawal di tahun 1930-an saat Francisco Franco berkuasa. Perang sipil Spanyol kemudian terjadi antara antara Partai Republik Sayap Kiri dengan Partai Nasional Sayap Kanan, dari tahun 1936 hingga 1939. Peperangan tersebut membawa bencana yang amat besar, membuat lebih dari setengah juta orang tewas di seluruh penjuru negeri.
Franco kemudian mendeklarasikan kemenangannya dan menjadi diktator fasis yang sama dengan era Nazi di Jerman dan fasisme di Italia. Meskipun dia membawa Spanyol menjadi negara netral di Perang Dunia Kedua, hal itu membuatnya terus berkuasa. hingga membuat Spanyol menjadi negara sahabat kanan yang otoriter selama beberapa dekade, sampai kematiannya 30 tahun kemudian di tahun 1975. Karena itulah, di masa kekuasaan Franco, Spanyol menjadi negara yang terkenal di dunia.
Spanyol menjadi negara pariah atau negara yang tersingkir dari komunitas internasional. Spanyol tak bergabung dengan PBB hingga tahun 1955 dan tak tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa yang mengawali terbentuknya Uni Eropa hingga tahun 1986. Partai Politik Independen dan Serikat Pekerja dilarang pada masa kediktatoran Franco. Dan Spanyol awalnya mengandung kebijakan ekonomi autarki yang membatasi perbedaan kemampuan.
perdagangan hanya dilakukan di dalam negara saja dan membuat mereka menjadi negara mandiri. Pasca Perang Sipil yang membawa kehancuran besar perekonomian Spanyol tetap stagnan selama beberapa dekade. Situasi ini kemudian memicu terjadinya eksodus besar-besaran dari Spanyol oleh orang-orang yang berkonflik dengan rezim atau yang mengalami kesulitan ekonomi. Akibatnya, Spanyol mengalami kondisi migrasi bersih di mana terlalu banyak orang-orang yang meninggalkan negaranya dibanding ditingkat dengan yang datang selama beberapa dekade pasca peperangan tapi kemerosotan jumlah penduduk pedesaan yang lebih nyata mulai terjadi di tahun 1959 setelah Franco memperkenalkan plan de stabilisasi atau rencana stabilisasi ekonomi dimana serangkaian tindakan ekonomi diambil oleh pemerintah Di antaranya pasar bebas dan reformasi industri yang kemudian mengubah sepenuhnya perekonomian Spanyol yang sebelumnya stagnan. Para investor asing kemudian berdatangan dan wilayah industri yang kemudian berdatangan.
yang berada di sekitar negara Bals, wilayah pantai utara, Barcelona dan Madrid, kemudian semakin berkembang dengan adanya pembangunan serta peluang kerja yang menarik perhatian para pemuda dari berbagai penjuru Spanyol. Mereka berbondong-bondong meninggalkan desa dan lambat laun kampung halaman mereka pun semakin tertinggal dan terabaikan. Untuk semakin mempercepat laju industrialisasi, di tahun 1946 ada sekitar 72.000 kendaraan pribadi yang terlalu banyak.
sangat cepat di tahun 1960-an, satu peringkat di bawah Jepang. Setelah kematian Franco dan berakhirnya era otoritarianisme, di tahun 1975, banyak para emigran yang kemudian kembali ke Spanyol dan kebanyakan tinggal di wilayah industrialisasi. Selama lebih dari 30 tahun terakhir, sejak awal tahun 90-an, Spanyol pertama kalinya dalam sejarah mengalami tingkat imigrasi dari luar negeri yang sangat besar. Sampai saat ini, 15% populasi penduduk Spanyol berasal dari luar negeri.
mayoritasnya bahkan lahir di luar Eropa yang kebanyakan berasal dari negara-negara Amerika Latin bekas jajahan Spanyol ini menjadikan Spanyol sebagai negara tujuan migrasi terbesar keempat di Eropa dan ke-10 di dunia dimana mayoritas dari mereka tinggal di wilayah industrialisasi Karena alasan tersebut, sepanjang abad ke-20, dari tahun 1900 hingga 2000, total populasi penduduk Spanyol meningkat hingga 2 kali lipat. Meskipun 11 dari 50 provinsi pedesaan di Spanyol mengalami penurunan jumlah penduduk, Tapi saat ini populasi penduduk Spanyol bisa dibilang hampir sama sekali tak meningkat. Selama satu dekade terakhir antara tahun 2011 dan 2021, populasi penduduk negara ini hanya meningkat sebanyak 0,12% saja. menjadikan dekade pertumbuhan terendah bagi Spanyol sejak pencatatan penduduk dimulai antara tahun 1833 dan 1846. Penurunan penduduk ini sebagian besar karena tingkat kesuburan yang sangat rendah, yang menurut para ahli demografi disebabkan karena kurangnya kebijakan tunjangan keluarga oleh pemerintah Spanyol.
Dari semua negara di Eropa Barat, Spanyol menghabiskan jumlah paling sedikit untuk tunjangan keluarga, yang dibatasi hanya 0,5% dari PDB. Sebagai gambaran, sebuah keluarga di Spanyol harus memiliki 57 orang anak agar bisa mendapatkan tunjangan finansial yang setara dengan yang diterima sebuah keluarga dengan 3 orang anak di Luxembourg. Ini semua adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kekosongan yang berkepanjangan di wilayah pedesaan Spanyol selama beberapa dekade, seperti di Provinsi Teruel yang sebagian besar berada di dalam serania Salta Berika.
Lihat saja grafik pertumbuhan penduduk teruel dari tahun ke tahun ini yang sebelumnya cukup statis, sampai akhirnya di tahun 1960 dan 1970 mengalami penurunan cukup signifikan bersamaan dengan dimulainya program industrialisasi yang dicetuskan oleh Francisco Franco. Saat ini, Teriwal hanya memiliki setengah dari populasi penduduk mereka satu abad yang lalu, ketika puluhan ribu orang beremigresi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ketika itu, orang-orang Teriwal pergi meninggalkan kehidupan di desa yang serba sulit dengan cuaca dingin di atas pegunungan, serta fasilitas dan infrastruktur yang terbatas. Kekurangan investasi dalam pembangunan infrastruktur di wilayah ini pun terus terjadi.
40% populasi kecil yang tersisa di Teriwal saat ini mengalami kekurangan akses internet. Dan provinsi ini juga hanya memiliki satu jalur kereta yang sangat lambat, di mana jarak sekitar 30 km saja harus ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam. Saking lambatnya, banyak meme yang beredar di media sosial dari video balapan kereta dengan traktor yang dimenangkan oleh traktor.
Keadaan ini sangat jauh berbeda dari wilayah lain Spanyol yang lebih maju, seperti Madrid yang secara luas dianggap sebagai pusat teknologi utama bagi benua Eropa, di mana terdapat kereta yang 10 kali lebih cepat dari kereta yang ada di Teruel. Kurangnya investasi juga membuat wilayah seperti Teruel menjadi terlihat tak menarik untuk ditinggali. Pemerintah Spanyol sendiri tampaknya hanya berusaha sedikit saja untuk mencari solusi terhadap masalah ini.
Inilah yang membuat kita sampai pada penjelasan mengapa 90% penduduk Spanyol hanya menempati 30% wilayah darat tania, sementara 10% sisanya tersebar di 70% wilayah darat tania. Satu-satunya cara bagi Spanyol untuk mengatasi masalah ini di masa depan adalah dengan meningkatkan investasi dalam mengembangkan wilayah-wilayah terbelakang ini, agar menjadi wilayah yang menarik untuk ditinggali. It makes me think of new beginnings Here's to new beginnings I can't sleep alone Cause if I do I'll think of you the nights are so long Wondering if you miss me too I'm losing myself In the city sounds For a while I'm fine But as soon as it gets quiet I know I'm screwed