Transcript for:
Pemberontakan PKI di Madiun 1948

Intro Tahun 1948 Terjadi pemberontakan DKI di Indonesia tepatnya di kota Madiun, yang nantinya peristiwa ini dikenal sebagai sejarah pemberontakan PKI Madiun 1948. Pada hakikatnya, pemberontakan PKI di Madiun adalah puncak pertentangan ideologi dan politik antara beberapa partai di Indonesia. Akar dari pertentangan ini ialah Perjanjian Renville, di mana wakil dari Indonesia yang menandatangani Perjanjian Renville ialah Perdana Menteri Amir Sharifuddin. Dan Perjanjian Renville ternyata telah merugikan pihak Indonesia, sehingga PNI dan Masyumi menentang keras Perjanjian Renville. Akibatnya, kedua partai besar ini menarik menteri-menterinya dari Kabinet Amir, dan Amir pun melepas posisinya sebagai Perdana Menteri. Kemudian atas perintah presiden, Atta menggandikan posisi Amir dan membentuk kabinet baru. Dalam kabinet Atta, anggota partai sosialis milik Amir tidak kebagian kursi, karena Amir menuntut terlalu banyak kursi penting yang tidak mungkin diterima oleh partai lainnya. Disinilah awal mula partai sosialis menjadi oposisi pemerintahan, dan kemudian pecah menjadi dua. yaitu pengikut Amir yang menentang pemerintah dan pengikut Syahrir yang mendukung pemerintah. Kemudian Syahrir dan pengikutnya membentuk partai baru yaitu Partai Sosialis Indonesia atau PSI sebagai partai pendukung pemerintah. Untuk menambah kekuatan sebagai oposisi, Amir membentuk suatu front dengan partai oposisi lainnya yaitu PKI, Partai Buruh, dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia atau SOPSI, yang kemudian peron ini diberi nama Peron Demokrasi Rakyat atau FDR. Dengan kekuatan barunya, Amir bersama pelompoknya berusaha merebut kunci kabinet dengan mengadakan demonstrasi secara besar-besaran, agar kabinet hatta dibubarkan dan dibentuk kabinet baru yang meliputi buruh, tani, dan pemuda. Dalam aksinya mereka juga kerap melakukan adu domba, sehingga timbul kubu-kubu yang saling bertentangan di dalam masyarakat. Bahkan mereka juga memprovokasi para buruh agar melakukan pemungkukan kerja seperti yang terjadi di perkubunan Gelangung. Sedangkan di pihak pemerintah, Walau berada dalam tekanan, Keminit Hata terus melakukan program pemerintahan. Salah satu program pemerintahan, ialah program rekonstruksi rasionalisasi atau program RERA. Program ini akan mengurangi jumlah 350.000 tentara dan 400.000 laskar, menjadi 160.000, yang kemudian akan dikikis lagi menjadi 57.000 prajurit reguler. Program RERA mendapat banyak protes dari berbagai pihak yang dirugikan, termasuk FDR. Dan dalam pelaksanaannya, program ini juga menimbulkan gegaduhan di kalangan militer. Sehingga FDR memanfaatkan program RERA sebagai alat untuk mempengaruhi kalangan militer agar berada di pihaknya. Banyak kalangan militer yang terpengaruh oleh FDR, terutama dari kalangan Divisi Penembahan Senopati. Di saat kondisi politik Indonesia yang semakin panas, datang pula musuh yang sudah hampir 23 tahun berandah di Rusia. Di Indonesia dengan cepat, musuh menarik simpati kaum komunis dan membawa politik jalan baru pada gerakan komunis. Komunis Indonesia dalam politik jalan baru musuh diadakan Fusi tiga partai anggota FDR yani PKI Partai Buruh Indonesia dan Partai Sosialis menjadi satu partai saja dengan nama PKI yang kemudian PKI hasil Fusi ini direncanakan akan memimpin revolusi dalam mendirikan pemerintahan Front Nasional sebagai bentuk antiimperialis hai hai Tanggal 30 Agustus 1948, Muso diangkat menjadi Ketua PKI dan pada tanggal 9 September 1948, PKI Muso mengirim surat kepada Mas Yumi dan PNI untuk melakukan perundingan tentang usulan pembentukan Komite Front Nasional. Namun usulan PKI ini ditolak karena adanya perbedaan besar dari segi politik dan perjuangan. Penolakan ini tidak membuat musuh patah semangat. Bahkan, untuk menyebarkan gagasannya, dia bersama kelompoknya berencana menguasai daerah yang dianggap strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rencana ini diawali dengan adu domba kalangan militer di Surakarta. Sehingga timbul ketegangan, saling culik, saling bunuh dan saling tuduh, bahkan kontak senjata terjadi di antara kesetuan-kesetuan militer, terutama antara Divisi Silewangi versus Divisi Penembahan. Senopati. Kekacauan di Surakarta ini berhasil memancing perhatian pemerintah. Di saat pemerintah berusaha memulihkan kondisi Surakarta, PKI menuju arah timur dan berusaha menguasai Kota Madiun. Gerakan berontak PKI ini dimulai dari jam 3 pagi hingga berhasil merebut Kota Madiun sepenuhnya pada jam 7 pagi. Kemudian mereka memproklamasikan berdirinya Republik Soviet Indonesia. Pemberontakan PKI di Madiun bukan terjadi karena kebetulan atau karena adanya peluang. Melainkan, pemberontakan ini sudah direncanakan jauh sebelumnya. Seperti aksi demo besar-besaran, pemogokan buruh, serta perseteruan militer di Surakarta merupakan suatu rangkaian gerakan awal PKI sebelum melakukan pemberontakan di Madiun. Mereka menggunakan Surakarta atau Solo sebagai Wild West atau daerah kacau agar perhatian pemerintah tertuju ke sana. Sedangkan Madiun, mereka jadikan sebagai daerah geridia sektor yang kuat atau pangkalan untuk merebut kekuasaan seluruh Indonesia. Banyak korban berjatuhan karena pemberontakan ini, diantaranya adalah pejabat, aparat, guru, pertawan, serta para kiai ustad dan para santri yang sebenarnya tidak tahu tentang perpolitikan Indonesia saat itu. Itu tadi sepenggal latar belakang pemberontakan PKI Madiun 1948. Terima kasih sudah menonton video ini, semoga bermanfaat.