Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)
Definisi
- Biodiversitas berasal dari bahasa Inggris "biodiversity" yang merupakan singkatan dari biological diversity.
- Keanekaragaman hayati adalah variasi atau perbedaan sifat atau ciri di antara makhluk hidup di suatu tempat.
- Meliputi variasi bentuk, warna, jumlah, ukuran, habitat, dan kebiasaan.
Tingkat Keanekaragaman Hayati
-
Tingkat Gen
- Gen adalah faktor pembawa dan pengendali sifat makhluk hidup.
- Kromosom terdapat di dalam inti sel.
- Rekombinasi gen terjadi selama perkawinan, meningkatkan keanekaragaman gen.
- Contoh: Jengger ayam (pial mawar, pial ercis, pial walnut, pial tunggal).
- Keanekaragaman gen juga terlihat pada manusia dan cangkang keong/kerang.
- Fenotif (ciri fisik) ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan.
-
Tingkat Spesies
- Contoh perbedaan antara tanaman kelapa, aren, lontar, dan pinang.
- Kacang-kacangan juga menunjukkan ciri fisik yang berbeda (ukuran, bentuk, warna).
- Hewan dari keluarga Felidae (kucing, harimau, singa, citah) memiliki perbedaan dalam warna, ukuran, dan tingkah laku.
- Keanekaragaman spesies terdiri dari genus yang sama tetapi spesies yang berbeda.
-
Tingkat Ekosistem
- Makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan (komponen biotik dan abiotik).
- Komponen abiotik: iklim, cuaca, air tanah, suhu, kelembaban, dsb.
- Komponen biotik: makhluk hidup dalam lingkungan.
- Ekosistem terbentuk dari interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
- Bioma adalah komunitas ekologi utama berdasarkan vegetasi (contoh: hutan hujan tropis, tundra).
Keanekaragaman Ekosistem di Indonesia
- Tipe ekosistem:
- Rawa bakau (Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua).
- Hutan rawa, air tawar, dan danau (Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi).
- Hutan basah dataran rendah (Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan).
- Hutan meranggas (Pulau Jawa, Bali, Sulawesi).
- Hutan basah pegunungan (Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua).
- Pesisir pantai dan hutan pesisir (Pulau Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi).
- Padang rumput savana (Pulau Jawa, Nusa Tenggara).
- Ekosistem gunung api dan kaldera (Pulau Jawa, Sumatera).
Kesimpulan
- Keanekaragaman spesies dalam ekosistem berkontribusi pada stabilitas ekosistem.
- Kestabilan ekosistem terganggu jika salah satu komponen hilang.
- Proses pemulihan kestabilan ekosistem memerlukan waktu yang lama.
Terima kasih telah mendengarkan pembahasan ini.