Mereka menghilangkan kebosankan mereka dengan mudah. Misalnya, kamu alim. Ternyata alim anda sudah direncanakan oleh Tuhan. Dan tidak ada hubungannya dengan ikhtiar anda. Kamu disenjata sebagai goblok, tidak usah menyesal.
Itu sesuai rencana Tuhan. Jadi, tidak usah menyesal. Itu keliru, karena asal-asal musibat.
jadi disitu nasib pemikir ngaji bahab terus ngaji muwismu niat jiduran rapah hamis ditulis terus ya kira-kira paham tentang tulisannya panjang ngono dan akibat berarti melanggar rencana ya terus ditulis engkau suai-suai paham sobar sekian tahun terus berikut lalina ini sono namanya kan kono mutazila ini cerita sini yang orang sohbet muslim hai hai orang kodaria, orang mutazila itu tidak terima, tidak terima perilaku yang ditulis lalu kenapa disalahkan saya ulang lagi, tidak kabel yang ditulis kenapa manusia di terjahat di ahli sunnah lak faqih fa bi ilmihi ta'ala lalu kalau tidak tahu bagaimana dengan ilmunya Allah Ta'ala maksudnya Allah ilmunya terlambat terlambat maksudnya misalnya Allah mengerti dan gagal nanti ini terjadi kan lucu Allah itu Allah Allah pasti tahu apa yang akan terjadi dan akan berhasil. Kalau tidak terjadi, maka Allah ilmunya akan terlambat. Maksudnya, kalau kita menggunakan iman, kita harus mengucapkan muji Allah Ta'ala. Muji ilmunya Allah Ta'ala, maka kita bisa berjaya.
Paham ya? Jelas ya? Jangan berpikir tentang nasibmu. Kalau tidak berpikir tentang Allah, kenapa aku dikisap?
Aku tidak penting dikisap. Membunuh raka'ah tidak penting. Raka'ah itu tidak penting.
Ya, kita harus biasa seperti makhluk. Yang perlu kita pertimbangkan adalah keadaan Allah. Allah mengerti ini terjadi, berarti Allah ilmu terlambat. Kita tidak rido.
Kalau Allah mengifati Allah, ilmu terlambat. Makanya yang kita paksakan di hati kita, Kodok kodaru ibaratun an ilmihi ta'ala. Soalnya dari kodok kodaru, Allah berusaha sedulunya apa itu terjadi.
Wessiku paling gampang. Kita tidak bisa berpikir, Anak-anak di kodok kodaru, aku goblok, aku diutang, aku tidak bisa nyawar. Apa yang salahnya pengiran? Itu tidak penting.
Kodok kodaru tidak penting. Jenis makhluk itu tetap berapa penting? penting-penting dibangga dipengiran sing ya'lamu Gullah sendir pengiran sing perso apa yang akan termasuk debat-debat alisuna waljamat ya jadwal kodok kodaru lebih analisis sebagai persaannya awas panahku batang kepalasil pikiran mutazilah dan koteria yang salah tadi beredar di era tabi'in terus ngetikannya tapi tadi fantolak tuana wa khumad bin Abdirrahman al-shumiyari hajaini al-khotamiro ini terus kita debat kemudian kemudian kita haji atau umrah fakul nalau laki nah adzan ashabi Rasulillah shollallahu alaihi wasallam untuk melarai debat itu kita berjanji mau mencari sohabat ketika haji walhasil singkat cerita akhirnya ketemu Abdul bin Umar ketemu dan tersakhirnya saya tanya ya kulamatur kodoha rogi balana nasun yakro unal Quran wetafakkur unal ilma wadzaka rominsya'nihim anahum yasumuna anlako anal amro unufun hai hai Abdul bin Umar saya ini punya tonggok, punya komunitas yang sekarang cara berpikir bahwa kodok-kodok itu tidak ada bahwa sesuatu dimulai dari sekarang, bukan sesuai rencana itu Tuhan Apa dawe Abdul bin Umar?
Akhbirhum anni bariun minhum wa'anam Kandani ya, misalnya ngamali sundala, di langit lahra bakal ditompa Allah nganti Iman Bek kodok karena kalau kamu daiman beton untuk kodok ini beda Reni ilmunya wata'ala uterlam bet panggih wong kue sing menu sawai ngerti nak cacili kumbrang kangsek dari kumelaku bariku Melayu baik urut duit Hai buat warahmu kewarah dan yuk menusul wayros ngapain Bisa saja Berarti ini Maksudnya Kondok kodar tidak penting Kalau begini kenapa ada kisah Padahal tidak ada kondok kodar Berarti kamu menyimpulkan ilmu Bapak ada makhluk itu keliru kue mujiwai yang pengiran Allah ikura bunah wawah ya Allah mughullah shay'al imun bima kanawa bima sayagunus cengbok bujuku pengiran way kenapa para pengiran-pengiran iswaliku kamu langsung menurut jadi kamu pengiran ulogi ada gajolak ngerti sama dengan sama yang cuma Lu setan itu apa yang menurutku? Kalau semua dikotak-kotak, kenapa orang kafir disini? Ini semua tidak penting, makhluk.
Yang penting adalah di pengiran, yang alamu, goblaku, li, shaykh. Di pengiran, yang sebelumnya terjadi, wis pir, soh. Keren, maksudnya di pengiran, semua itu keren, hebat.
Di bangku bayangkan pengiran pir sana, setelah itu. Aku tidak senang di pengiran goblaku. Itu kemenangan orang Islam, ini.
Lalu Abdul Bin Umar keras, uang yang pikiran dengan itu kandani. Api yang berapa di tombol? Pengeran. Kata yang ini, kata. Terus akhirnya guru-guru kita, ngelepon iman, kata.
Kata itu, rukun iman keberapa? Nah, jadi sebetulnya itu, selain koriwayat hadis, itu konstruksi besar. Khairihi wa syarrihi, min Allah. Nah, setelah logika yang dibangun Abdul Bin Umar, terus beliau menerima hadis Al-Islam, saat terusnya, terus akhirnya Nabi juga akhirnya mengatakan, Waduk minabil kodar, khairihi, wassalam.
Ini penting, ngajingan ini penting. Supaya terus, jenang-jenang ngerti bahwa, orang berengkel itu adalah zaman yang lain. Zaman sohabat itu, sering rasanya diberengkeli tabiin. Padahal zaman pria demas, sohabat itu, menaikkan kajian Nabi itu, diberengkeli tabiin. Tenang, itu terangnya, itu tidak ada.
Jika kita bersekolah, kita akan berjaya. Jadi, kalau kita ingin memperbaiki makhluk, makhluk itu adalah makhluk. Jika kita menjaga kejanggalan khas makhluk, kita tidak akan memperbaiki kejahatan kita.
mau misalnya, kalau tidak bisa ditulis di pengiran, lalu apa bisa, orang-orang itu tidak penting sementara kita berpikir, Allah wajar ya, saat dunia Allah pengiran, ngerti apa yang sebelumnya terjadi namun kamu menggunakan lebih gampang berkulit bujiku Allah Hai paham ya Hai is-is monoi siswa kulilah selama dari mufiqotim ya ampun is pengiran uslihani Buet penuh sang jembali karmu lebih banyak untuk pengiran menurut sekadar videonya kulilah wis Muhammad waikumunni Allah semangat zarhum fi khodihim darhum cara coba no way dari mana nebar noe kok lo ngaji di kota Punggirannya jiwa square niat paham orang itu, buen ikhlas orang itu, buen manfaat orang itu, buen panggil itu menerjemah dari umfiqah diimamu maksudnya uang ini sekutu, karena akhirnya Allah, Hai leku caranya ya nama saraniman benowo kodok kodari kuang kebaik ibaratun anilmihi ta'ala fi maka anak wafimah sayapun sang kebaik kodok kodari kuni mani berbawah taala itu perso Allah perso apa yang terjadi cek sing wisliwat cek sing apeter jadi dan di caranya Iman mengikuti maghrab nopo ahli sunnah nopo waljamah dan ada beban menuju suami mangu duanya aneh mergo Allah ngelarang Syar ngelarang elek tapi ku duiman koi riwasari Yes Hai isro sabuk bakas pokoknya kita kebangga di pengiran sehingga alamu sirroh wakfa sehingga alamu maha ka'anawama saya walau plus juga Imam kurdubi janggal takutnya beliau kan Malikat Jibril itu malikat yang tidak pernah memulai tanya sama Allah. Beliau bahkan yang tidak masuk akal pun. Agar Allah singgut terus langsung.
Saya beri contoh. Betapa Jibril itu malikat yang luar biasa. Malikat Jibril itu kangen sekali sama Rasulullah. Kangen sekali. sekangen-kangennya, dan beliau gak terima Rasulullah diperlakukan seperti itu oleh Kabir Nawaku, keuangan sampai nangis, cara-cara boleh dibahasakan Nabi keuangan, karena banyak masalah, kemudian gak dihibur oleh Sintan Jibril jadi Nabi banget kangen Malaikat Jibril banget kangen, tapi karena ini malaikat yang sangat beretika, jadi ketua matur Yorawani, memulai ngedikan Yorawani Walhasil singkat cerita, Maliqah Jibril Rawo ketika diutus Allah setelah 40 hari, wakilah sampai berapa bulan, Sa'usifatar al-wahyu, Maliqah Jibril turun.
Mabius senangnya bukan main, karena masih amul khazan atau amul khuzan. Sa'uni-uni mulai maja. Kalau tidak mau coba, video ini yang jarak. Sisi jaga ini tidak ada salah.
Nomor dua, benkwe itu malian bil-luhut. Benkwe itu tidak ada di kekayaan apa? Luhut. Karena aku tidak mau coba amul khuzn, bu amul khazan. Aku Quran itu mengulang dua kali.
Minal khusni fahuwa kadim, sing sitok khazanan, alaihi. Jadi masdarnya di Quran dipakai dua kali. Minal khusni, yang satu apa?
Khazanan. Aku tidak pikir, dan aku tidak profesional pada. Jangan ada yang ngomong kitab yang bintuk Semalangnya orang ngomong kitabnya karokatan Wah gak ada pilihan Hai anak-anak untuk menutupi Hazan atau babul Huzin ya ibu pinter ya udah bener-bener turun-turun di takoyi kaji Nabi mayam nauka anta zurona aksaro Mimata susahnya apa sih kamu sering-sering sini saya ini kan rindu banyak problem karena awal-awal Nabi dadas Nabi kan banyak musuh terus Syedahot ija wafat Abu Talib wafat kan baik rindunya nabikan pada mereka cukup sip masyur mereka Jibril saya bisa apa kalau nggak ada tugas saya bisa apa artinya gak mungkin bangsa protes itu agak viral mana lah maksudnya Hai dong yo oh oh malah dateng daerah kulonik isanya tono 2hb yoroto kurang pegawain 2hb jelas kurang pegawain rohna imamiku kapasitasnya pas-pasan misalnya saham dan ingin pasur Jumat Jum'atan itu kan disaksikan orang banyak kan, kalau menjadikan kebijakan. Kalau tidak, maka tidak sama dengan seorang yang berusia 100 juta, itu akan menjadi bulat. Kalau berusia 100 juta, itu akan menjadi bulat.
Jangan berusia 100 juta, tidak akan menjadi bulat. Jangan berusia 100 juta, maka mereka akan menjadi bulat. Jika berusia 100 juta, itu akan menjadi bulat.
Jika tidak, maka itu akan menjadi bulat. Jika tidak, maka itu akan menjadi bulat. Saya dari Caloro ini, baru takbir, Jumatan Di TNI lengkok terus meluntir Masak Jadi orang Loro ya orang Jumatan Akhirnya orang takbir sih Tenang, tengah meluntir Tenang, tengah meluntir Itu kan orang paniki kebanyakan sadar di medusa seni wongake makmumir kadang-kadang pernah guru pernah sepoh lu ngimami itu kan yuk aja mungkin yang daerah yang lebih sepoh atau lebih berjasa panik ini mamin api yang mengutangi saya, saya tidak bisa. Atau mencari di pinggir rumahmu, kemudian khotbah, bujumukruhnya, saya panik.
Mereka tidak mau mencari elakmu, kan? Jadi, saya tidak mau mencari keluarga. Nah, itu Saiki, Alhamdulillah, baru kayak anak master itu nggak akan jadi papa. Tapi kalau dulu, karena nggak ada apa-apa, master itu ditulis, Alhamdulillah. Paham nggak, kali?
Akhirnya, walahu akhun auhtun min ummin ditulis. Saya tidak bisa menambah minuman, saya harus mengerti. Itu tafsir.
Alhamdulillah, saya baru seperti mas Terun, Imam, selalu mengajar. Saya tidak bisa mengajar. Misalnya surat mu'minun, di surat apa, misalnya di surat apa, misalnya di surat sholatimu khafidun, misalnya di surat yasin, saya mengajar, saya mengajar, saya mengajar.
Paling paling saya ingin bergurau, berapa hari saya ingin mengajar? tapi baru kayak Master efek liru nggak papa Hai yang kebanyakan rondo noaim sedang pikiran Oh wakil atuhnya basen lesa alikum sunakun antaputahu Fatlam merogikum ditambahi Vima wasimil khatim dalam musim haji Mestikan sepontan wali Misalnya kita jadi wali. Wali itu kan tidak senang kalau orang itu mengandalkan ikhtiar. Tapi ini malah, orang yang wali mesti rakyat ingin orang mengandalkan apa?
Ikhtiar. Akhirnya, barangkali ini cengkau itu sudah diumat, saya ngapain? Ngapain? Mungkin, mungkin, ini cerita. Seperti ini wali, tapi kakakku, ya setiap hari, misalnya, sebetulnya itu kan etika.
Kau ikhtiar, kau ikhtiar, tapi Jawa, Jawa, Jawa. Pertolongan. Nah, kan bahasa Jawa kan enak. bermoto Quran terus ngerang nonibus Oh jadi rangka Quran menurut tetapi modo ngarep makinnya diturutnya Westa iu nurabillah ala ma'am murid segera goreng tolis dong ya kira-kira jadi kejotaku mozo Quranic dicampurin ini bukan dan ampang temen mungkin isi naut Hai teman-teman dong ya kira-kira kontroksinya ngomong kan Jawa misalnya WNH wanil mungkari woi ya tapi jauh-jauh jualin jalur pertolongan tapi masalah Hai jiwa coneng Arab terus di sepontan 6B basa dong ya ya udah di sepontan Hai leya uang nakwali mesti spontaniku kuatir nak uang percaya istirahatnya sen amulannya terus diwocok wal takumiku mati terus tambah wasitai dunia billah Allah mahasiswa emang murid segera yuk terus di tulis orang no master kan enggak enggak mau mengkonfirmasi kemana jawabannya? mau tidak ada apa?
kalau sekarang kan tidak, berhubungan dengan Master Musaf atau Master apa-apa, kan tidak ada kayaknya wah itu harus di zaman setoran ya semua kagetan di teruskan dengan tidak ada apa? Hai yora uangnya tahu lalu jadi kancah nora mulai disek mondo yusno sering menggunakan kita pesanlah santrikan khususnya jenis uangnya tahu salah jadi kacang oras mulai disek kena konco rusak Kami berdua sudah berusaha untuk mencapai kemampuan ini. Kami Jadi kiai ku ukuran tol ku kena Konco ini serah kertunnya Urak jengkel Anak gue ngeten urak setua Konco angkatan te, terus plengah Wah serah ono Masuk ke kiai ngeten ini Saksi kebode ya jadi kita bayi-bayi nabilla ala al-masyarakat Hai kolak Dawa Sopo Amron Imam Amr melalui ngetikannya Fama adri akanat kiro atahu amfasaro famadri mongkora ngetingsun akanat ono topo hedil kiro ahiku kiro atahu wa awasani ibni zubair towa so'an ibnu abbas sesuai konteknya amfasaro tola ginafsiri sombo abduh bin zubair towa ibnu abbas ini kan monten ibnu zubair monten ibnu jadi murid-muridnya ngendikan saya tidak tahu apa gaya kiro ablio begitu apa beliau sedang menafsirkan setelah era modern terkonfirmasi bahwa semua itu hanya tafsir paham ya? tapi Tapi zaman itu kan muridnya ragu.
Mulanya dikatakan, Bama adri, Akanat kiroatahu amfasa. Ya, macam ini nasab maunya. Akanat onoto ono opo haidil kiroah, Kukiroatahu minongko wacanane, Abdul bin Zubair, Amfasara tolagi nafsiri, So, Abdul bin, Kemudian saya tidak tahu. Ya, kok mau loh, Contoh paling gampang, Abdul bin Mas'ud, Ikuti, Abdul bin Mas'ud kan cadalem, Di antara cadalemin Nabi, Kan jenis Abdul bin Mas'ud, Beliau digelar, Sohibuna alir Rasulillah, Jadi bagian beton opo, Candal kan, Candalem beliau, beliau kan masyur anak-anak bin Malik, anak Abdul bin Mas'ud, ada Bairiroh yang putri itu, ada Mistoh, ada banyaklah cantal minabin.
Cuma masyur kan, semalem masyur sama anak sih. Tapi sebenarnya banyak. Oke masyurnya yang remot, sidik, ribet kan orang-orang. Nah aku kalau nyebut lima ya bisa, umatnya yang ngerti tenang.
Cantal minabin kok ada. Ya ada yang putri, ada yang... Kan gak mungkin semuanya ditangani lagi, juga gak mungkin semuanya ditangani perempuan.
Nah itu kan... Hai kenangannya abdulmasut tiap Rasulullah kepanggih Syed Hasan Hussein ikut di nyuruh jawab pegang kepalanya terus uizukumma ngene-ngene sekitar lindungi baik gigi harus beliau ngira mu'awwidaten tudungo perlindungan Tolak balik Sehingga beliau tidak menyertakan Muawid Dato'in Di musafnya Bareng gueker terkonfirmasi Rasidinausman masjur kan beliau kan di Iraq hidupnya di Kufa Dipanggil B. Usman Dipanggil B. Ali Ketika dipanggil dipanggil kenapa kamu tidak menyertakan itu di musab anda Oh kenangan saya begini-begini itu inamata wadah Bima Huseyak Hasanan wa Huseinan nabi mentawuti Hasan dan Husein terakhir di terang banyak sohabat lahir masyur semua rojaan kemudian dia beliau mencabut pendapatnya terakhirnya Oh jubilee Quran sidigu dungu orang kodungo yang tidak Quran panggil krimasi jubilee Quran yang dipakai doa bukan doa yang tidak Quran Hai berdiu kabel itu prosesnya terus kita dengan palawang panggung bagus sama antus batili kubu-kubu rojak orang karuan-karuan ya kadang-kadang orang-orang pengen meski badi dunia akhirat aja saya belum-belum demi bapak-bapak gulau kiner saling kena penyembahkan Ma'ani wuka adil Quran Ini sergap deres Sergap deres, jadi kalau tidak diudangkan, kalau tidak diberikan tempat Deres Kalau tidak tahu deres, barang dibayar di sana Saya harus deres di sini Berarti deresem krono order atau krono deres Tidak, ini orangnya, ini cerita Cerita Hai lah tapi nak gue terus pengen anmo Oh hamdani wengi deresnya kodok damaran saya deresnya kacisopo kan menurut pindah go nama tapi ratau deres bareng di order kok diayu sayang Yoli sayang Azim hahaha aku ngaji paling seneng tak koi santri pernah sepuluh haram-haram ya ikan terus pengiran bahaya ngaji betina Nyo cuma benda God lagi kira-kira tahu ngaji baru kaji sugesi ngaji-ngaji yo konen le dul-dul malaikat ura goblok yukunan ada apa kok mau ngaji oh enak malaikatnya roto sentimen kok semangat sekali percoroh tope Wirda suatu saat penilaian Tidak ada yang tahu, saya sudah berusaha untuk mengobati mereka. Saya sudah berusaha untuk mengobati mereka. Saya sudah berusaha untuk mengobati mereka. Suatu saat, saya sudah berusaha untuk mengobati mereka.
Tapi saya yakin, tetap saya akan mengobati mereka. Saya sudah berusaha untuk mengobati mereka. Tapi saya sudah berusaha untuk mengobati mereka.
Saya sudah berusaha untuk mengobati mereka. kalau tidak, misalnya dudang tenang-tenang, terus kemudian berbicara ya sudah, itu sangat, kalau dikukur-kukur kan juga kalau tidak, itu juga sentimen, kurangnya amplop, ya sudah ribet bergora sesuai, jadi itu estimasi ya, apa? ekspektasi, aduh ribet ya zaman akhirnya seribet Ini sudah berulang-ulang, berulang-ulang ini saya ingin mengatakan kepada Bapak, kalau Anda ingin menjaga keamanan orang, seperti yang dikisahkan oleh Pangeran, Anda sering berkata, tidak dihutangkan, mau berhenti?
Tidak. Banyak orang, orang-orang jarang dihutangkan, kenapa? Haram, orang-orang pernah sebut menghutangkan, haram akbar.
Ya karena tidak dipilih, menghutangkan saya, tidak akan meninggal ngajin di pondok saya. Jelas, ini hukum permanen, sejujurnya. soalnya aku kaya nganggur, kaya ngundang ngga apa-apa, soalnya nganggur di pekerjaan, aku kaya nganggur nganggur di universitas hei ngundang si nganggur ngundang si nganggur susahnya apa sih, meskipun ngga berkah gitu kan ya tapi kan juga murah kan apa oh, 100 juta yang selamat aja dapet berapa?
100 juta juga saka-saka oke, kelas ya sudah usah kalau saya lihat di bawah, saya melihatnya seperti ini orang itu ingin mengajikan santri yang tenangan, merga itu yang ekslas dan kadang-kadang di dalam pengajian, itu pengiraan rapatnya sekali, saya hanya ingin merga saya menghormati santri dari bawah kalau saya lihat, orang itu kan apa ya, itu lucu ya kan misalnya kita tahu mengajikan, di dalam pengajian, salam pelajar besar mengajikan semangat itu lucu ya, dari malaikat ke langit itu ini ngaji, santri yang tenangan nanti santrin keturun bergolong Rangnong mutu barang-barang semangat muslimat sentimen tapi jambar janggal Tak kon di top tenan Maksudnya beliau kan ngerti lah, Malikat Jibril itu Malikat sih gak pernah memulai tanya sama Allah. Beliau bahkan yang gak masuk akal pun. Hai lah agar Allah singgah terus langsung Sabri contoh betapa Jibril malikat yang luar biasa Malikat Jibril tukang sekali sama Roslos kangen sekangen kangen dan beliau enggak terima Rosloh diperlakukan seperti itu oleh kafir Nawafku kuang sampai nangis coro-coro boleh dibahas akan nabi kekuangan karena banyak masalah kemudian dihibur oleh sinetjik Jibril hai hai Jadi nabi-Nabi itu sangat mengingatkan, Malaika Jibril itu sangat mengingatkan. Tapi karena ini malaikat yang sangat beretika, jenis ketua.
Maha tur, ya rawa. Ini memulai mendidikan, ya rawa. Walau hasil, singkat cerita, Malaika Jibril rawa ketika dihutus Allah. Setelah 40 hari, wakilah sampai berapa bulan, Sa'usifattar al-wahyu, Malaika Jibril tur. Tapi senangnya bukan main, karena masih amul hajan atau amul hujan.
Sa'uni-uni mulai moja. Kalau tidak menggunakan pembinaan, itu tidak salah. Namun, benda-benda itu sangat berkata bahwa mereka berkata bahwa mereka berkata. Karena saya tidak menggunakan amul khusni atau amul khazan.
Al-Qur'an mengulang dua kali. مِنَ الْخُسْنِ فَهُوَ قَدِّمٍ وَسِنْقَصُوا حَزَنًا Al-Lajj. Jadi, masdarnya di-Qur'an dipakai dua kali. مِنَ الْخُسْنِ Yang satu apa? حَزَنًا Saya tidak berpikir.
Saya seperti profesor. Tidak ada apa-apa. Hai Jangan kita pimpin semalangnya orang kita pilih karokatan Wah di pilihan ya ya ya ya ya ya ya ya akhirnya Jibril turun Hai walhasil ditakui kaji Nabi mayam nauka anta zurona aksara mimata susahnya apa sih kamu sering-sering sini saya ini kan rindu banyak problem karena awal-awal Nabi dadas Nabi kan banyak musuh terus Syedahot ija wafat Abu Talib wafat kan baik rindunya nabikan pada malaikat Jibril semua Syuruh malaikat Jibril saya bisa apa kalau enggak ada tugas saya bisa artinya gak mungkin bangsa protes itu agak viral Hai dong ya jadi kbw naturan mulai gerona cerita Malaikat roda sentimen kajam ini juga agak birul malik ya mau singgah logan emang mau sono melok ngaji gole kancahnya barang Allah maklumatmu semuanya dapat rahmat Gusti ini lah ya suko bihim jadisu orang-orang ngaji gini itu satu komunitas yang siapapun ikut ke arah celaka besok niati hiburan lah Udi bujol lah timbang nengomah ngagur nasyarakat warna nyatakan ini kan ono senyata bener tiba-tiba kita pengen mendingan kurang agak semua orang Islam seneng-seneng berangkal Gaya ini tidak adem, tapi praktiknya berangkal. Aku tahu, lakukanmu tahu. Tapi aku ingin meniru agar birul malaikat.
Jadi, itu adalah pikiran saya. Saya berpikir, mereka mengajar dari ilmu yang tidak ada di dalam. Jangan-jangan, ayo buktinya apa?
Saya berbicara, terus itu. Ayo, berbicara, kita berbicara. Berbicara asal, ayo, kita berbicara. Benar, saya lempir, saya juta.
Rp. Bisa? Kalau tidak, saya akan salahkan Rp.
Ayo, kamu mau memilih bar atau bubar? Biasa-biasa ini Buber itu? Nah, ini orang wanita Tidak Ngaji hiburan itu ganteng Kalau tidak, bagaimana kamu mengajari?
Kamu mengajari apa? Mereka mengajar mereka sendiri. Sebelumnya mereka mengajar mereka sendiri. Jadi mereka mengajar mereka sendiri.
Bukan hanya selati. Kadang mereka juga tidak. Kalau kamu berdua, satu kelas saja.
Yang lain juga hanya sepuluh. Padahal kamu masih umur. Karena kamu masih kelas. Karena kamu mengajar mereka sendiri. Mereka juga tidak.
Yang sering mengajar mereka sendiri itu saya. Yang pertama adalah disleksi. Akhirnya sepuluh dari mereka menganggap saya adalah guru.
Guru itu adalah guru. Hai kau semuanya terus-terus berdiri tahu awal maunya tapi ngawur yang bisa kan beda supir-supir beduara selamat latihan hati-hati ya emang sih kali berita ngawur-ngawur bener-bener ya special mana contohkan, kemana kipun ini ya satu saya, mungkin ini belah luarang di pene kurang satu saya, kapan lehalang disusuli orang juta kemana kipun belah, berarti saya kurang regani pito Oh, saya sudah paham. Ini cerita.
Saya sudah yakin, saya yakin, Al-Quran yang ada di kita adalah yang terbaik. Maka, cerita-cerita ini adalah analisis yang saya tidak mau berbagi. Sebetulnya Al-Quran tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Tapi jika murid-murid itu tidak mengerti, Sebenarnya guru ini niat mengulangkan tafsir, dilepuk. Kenapa ya?
Karena dulu sudah ada Quran Master. Paham ya? Jadi, abad mengulangkan Fiumawasi Milkhadziyudikiroh Quran.
Paham ya? Saat Nabi Muhammad mengulangkan Min Umbi, dikira Quran nah terus akhirnya ditulis catatan kakinya ini kita dikira mulai ribet kan terus muridnya kue-kue kan terus ribet gak ribet, nah tapi akhirnya terkonfirmasi Itulah tadi telah kita ikuti bersama pengajian hari ini dari Guru Besar kita Gus Bahak. Semoga apa yang kita dengarkan hari ini bisa menjadikan iman kita semakin kuat.
Kita semakin takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Dan apa yang telah kita dapat hari ini juga Semoga bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri Dan juga bermanfaat bagi orang lain Amin amin ya rabbal alamin Terima kasih Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih juga untuk saudara-saudara semua yang mengikuti pengajian Gusbah ini melalui channel Youtube Ngaji Bareng. Semoga juga bermanfaat bagi kita semua. Barokah bagi kita semua. Amin amin. Ya Rabbal Alamin.
Sampai jumpa kembali di pengajian Gusbah selanjutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.