Makna Ramadan dan Penyucian Diri

Aug 15, 2024

Catatan Kuliah

Pembukaan

  • Doa Pembuka: Allahumma fasalli wasallim wa barik ala sayyidina Muhammad.
  • Ucapan Selamat: Salam kepada para alim, ulama, dan hadirin.
  • Puji Syukur: Syukur kepada Allah atas pertemuan ini.

Makna Bulan Ramadan

  • Ramadan sebagai Bulan Keberkahan:
    • Bulan penuh dengan keberkahan, pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup.
    • Syaitan dibelenggu, sehingga ibadah menjadi lebih mudah dan nikmat.
  • Momen Ibadah yang Istimewa:
    • Semangat sholat berjamaah meningkat.
    • Tilawah Al-Quran dan sedekah lebih intens.

Tazkiyatun Nafas (Penyucian Diri)

  • Mengenali Diri: Mengidentifikasi kondisi hati kita, sebersih atau sekotor apa hati kita.
  • Tiga Makanan Kesukaan Syaitan:
    1. Al-Kibr: Kesombongan.
    2. Al-Tamak: Ketamakan.
    3. Al-Hasad: Dengki.
  • Contoh dari Iblis: Iblis menolak sujud kepada Adam karena kesombongan.

Penyakit Hati dan Cara Menyikapi

  • Kesombongan dan Ujub:
    • Memuji diri sendiri adalah kesalahan.
    • Meningkatkan kebanggaan diri berbahaya bagi amal.
  • Menyikapi Kebenaran: Menerima kebenaran meskipun dari orang yang kita anggap lebih rendah.
  • Merendahkan Orang Lain: Dilarang dalam Islam, karena setiap orang memiliki takwa yang tak terlihat.

Menjaga Takwa dan Berjuang untuknya

  • Takwa sebagai Ukuran Kemuliaan:
    • Diukur berdasarkan ketakwaan, bukan status atau harta.
    • Doa untuk menjadi orang bertakwa sangat penting.

Penutup

  • Kesimpulan Tazkiyatun Nafas:
    • Bersihkan hati dari kesombongan, ketamakan, dan dengki.
    • Setiap amal harus dilakukan dengan niat untuk mendapatkan keridhaan Allah.
  • Harapan untuk Bulan Ramadan: Menjadi orang yang bertakwa, pandai bersyukur, dan mendapatkan petunjuk dari Allah.

Salam Penutup

  • Akhir Doa dan Salam: Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.