Transcript for:
Peristiwa Kiamat dan Padang Mahsyar

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. sahabihi wa ikhwani. Hadirin hadirat yang dirahmati oleh subhanahu wa ta'ala, pada pertemuan lalu telah kita jelaskan secara singkat urutan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat kelak. Pada kesempatan kali ini kita akan bahas secara lebih detail tentang peristiwa-peristiwa tersebut. Yang pertama akan kita bahas adalah tentang Al-Mahsyar. Al-Mahsyar maknanya adalah bumi atau dataran atau padang dikumpulkannya manusia. Padang tempat dikumpulkannya manusia, dikumpulkannya makhluk. makhluk-makhluk untuk apa? untuk menjalani proses sidang, hisap, mizan, dan lain-lainnya al-mahsyar, al-mahsyar sendiri diambil daripada al-hasyar secara bahasa, diambil dari secara bahasa, diambil dari kata al-hasyar al-hasyar maknanya secara bahasa adalah al-jama'ma'asawq, yaitu pengumpulan disertai penggiringan pengumpulan Hai disertai penggiringan tuh dengan digiring disertai dengan digiring Hai diiring digiring diarahkan ya dan al-hashr sebagaimana saya jelasin dalam jilid 2 halaman 268 ada al-hashr di dunia dan al-hashr di di akhirat ya hasil di dunia ya pertama tentang bagaimana digiringnya orang-orang Yahudi Bani Nadir dikeluarkan dari kota Madinah sehingga turun surat Al-Hashar turun surat Al-Hashar masuk dari surat Al-Hashar yaitu bagaimana orang-orang orang Bani Nadir dikeluarkan dari kota Madinah, diusir dari tempat tinggal mereka dari kota Madinah, karena mereka berkhianat ingin membunuh Nabi SAW, ketahuan akhirnya disuruh untuk keluar dari kota Madinah, kemudian Al-Hashr yang kedua adalah salah satu dari tanda-tanda besar hari kiamat yang kita sudah sebutkan, tidak akan tegak hari kiamat, kecuali ada 10 kejadian, diantaranya yang ke 10 adalah manusia digiring ke negeri Syam, ada api yang menggiring mereka sehingga Sehingga mereka terusir ke negeri Syam. Itu semua di dunia. Dan itu yang baru terjadi yang pengusiran Yahudi. Ada pun tentang tanda hari kiamat belum terjadi. Adapun hasyar yang di akhirat, maka ada dua juga. Hashar di akhirat adalah pertama yang akan kita bahas, yaitu penggiringan manusia menuju padang mahsyar untuk menjalankan proses-proses, yaitu padang tempat dikumpulkannya makhluk-makhluk untuk menjalankan proses sidang, hisap, Nizam Dan lain-lain Ada pun hasyar yang kedua Adalah penggiringan Penghuni surga menuju surga Dan penghuni neraka menuju penghuni neraka Jadi kita bisa simpulkan Al-hasyar Al-hasyar tadi apa? Pengumpulan dengan digiring Maka dia ada dua Di dunia Dan dimana di? Akhirat Kalau di dunia, yang pertama adalah hasyar orang Yahudi. Hashyar Yahudi Bani Nadir. Sehingga turun surat Al-Hashar. Surat Al-Hashar. Yaitu mereka digiring keluar dari kota Madinah. Dan ini sudah terjadi. Jadi di Madinah ada tiga kabilah, pertama kabilah Bani Kainuqa, kedua kabilah Bani Nazir, dan ketiga Bani Quraidah. Kabilah Bani Kainuqa sudah sebelumnya mereka berkhianat, adapun kabilah Bani Nazir baru turun surat Al-Hashar, abdul-bani Quraidah maka dibunuh oleh Nabi ketika mereka berkhianat dalam Perang Kondak. Sebagaimana sering kita jelaskan dalam Sirah Nabawiya. Ini yang pertama, yang kedua adalah Hashar. pada hari kiamat, pada menjelang hari kiamat, Ashir menjelang hari kiamat. Hari kiamat dengan keluarnya api, dengan keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia, yang menggiring manusia menuju Syam. Ini belum terjadi, ini belum terjadi. Ini nanti salah satu tanda-tanda dari kiamat yang 10, dan ini tanda yang ke-10. Ada pun hasyar yang di akhirat, maka juga ada dua. Yang pertama adalah padang mahsyar. Yang kedua adalah hasyar juga disebut oleh para ulama dengan penggiringan. Penggiringan penghuni surga ke surga dengan pemulihaan dan penggiringan penghuni neraka ke neraka dengan kehinaan. Penghuni neraka ke neraka. Ini yang mau kita bahas tentang Padang Mahsyar. Ini dia, sama. Ini yang mau kita bahas pada kesempatan kali ini. Jadi kalau disebut hasyar ada beberapa maksud. Ada hasyar di dunia, ada hasyar di akhirat. Hasyar di akhirat pun ada dua. Yang pertama penggiringan manusia ke pedang mahsyar. Yang kedua penggiringan manusia ke penghuni surga. Kesurga dengan kemuliaan. Atau penghuni neraka dengan kehinaan. Ini yang mau kita bahas adalah yang pertama di akhirat. Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan dalam banyak ayat bagaimana semuanya akan dikumpulkan ini sudah ya? sudah ibu? pembahasan berikutnya makhluk yang dikumpulkan makhluk yang dikumpulkan di padang masyarakat di Padang Mahsyar. Siapa saja tentunya manusia dan jin. Manusia, jin, kemudian juga hewan-hewan. Hewan-hewan ya. Manusia yang baik maupun yang buruk, jin juga demikian. Jin yang baik maupun jin yang buruk, hewan-hewan pun dikumpulkan oleh Allah s.w.t. Allah telah menyebutkan tentang dahsyatnya hari ini dalam surat Al-Waqiyah Kata Allah Katakanlah wahai Muhammad Sungguhnya semua makhluk Baik yang terdahulu maupun yang kemudian Semuanya akan dikumpulkan Pada waktu yang terakhir telah ditentukan. Semuanya akan dikumpulkan. Dalam ayat yang lain, kata Allah s.w.t. ذَلِكَ يَوْمُ مَجْمُعُ اللَّهُ النَّاسِ وَذَلِكَ يَوْمُ مَشْهُدُ Hari tersebut, seluruh manusia akan dikumpulkan dan itulah hari yang disaksikan oleh semua makhluk. Hari yang sangat dahsyat. Allah juga berfirman, dalam surat Al-Kahfi, وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا Kami kumpulkan mereka seluruhnya dan tidak seorang pun yang terlewatkan. Tidak ada yang ketinggalan dalam kumpulan. Semuanya dikumpulkan Semuanya Rakyat jelata, orang miskin, orang kaya Raja Allah berfirman Semua yang di langit dan bumi akan datang kepada Allah sebagai Sebagai hamba Maka ini menunjukkan bahwasannya Semuanya akan dikumpulkan manusia Jin Termasuk adalah Hewan Hai adapun manusia dan jin semua sepakat ini akan dikumpulkan Kenapa karena mereka adalah mukallaf mukallaf itu dibebani dibebani dengan perintah dan larangan dan larangan hai hai Namun, kabar yang sampai kepada kita tentang berita manusia. Adapun jin, kita tidak ada kabar hadis-hadis tentang bercerita bagaimana jin dikumpulkan, bagaimana jin disidang, tapi kita yakin mereka juga mengalami apa yang kita alami. Karena Allah mewajibkan ibadah kepada manusia din dan jin Aku ciptakan jin manusia, tidaklah aku ciptakan manusia Kecuali untuk beribadah kepada aku Maka mereka dibubani Makanya jin berkata Ketika dalam surat al-jin mereka berkata Kuna tora iqaqidada Kami pun bermacam-macam tarikat kami Yaitu ada yang kafir, ada yang muslim Yang muslim pun bermacam-macam firqah Ada yang khawarij, ada yang syiah, ada yang sunnah, ada yang sufi Macam-macam Kuna tora iqaqidada Wa illa wistaqamu ala turiqati ala asqainahum ma'an ghodaqa Kata Allah seandainya mereka, para jin, istiqamah di atas jalan yang benar, sungguh kami akan berikan mereka rizki yang luas. Jadi mereka sama dengan manusia, sama-sama kalau istiqamah diberi ke lapangan, sama-sama kalau berbuat baik. Maka akan diberi ganjaran di akhirat. Dan kalau berbuat maksiat juga akan diadab. Makanya Allah sebutkan mereka masuk neraka. Sungguh kami telah penuhi neraka jahannam dengan banyak manusia dan jin. Jadi mereka masuk surga, mereka juga masuk neraka. Oleh karena mereka juga melalui proses yang sama. Sebagaimana manusia dikumpulkan di padang mahsyar, kemudian di sidang, kemudian di hisap, di mizan. Jin juga demikian. Cuma kabar tidak sampai kepada kita. Bagaimana prosedur mereka, bagaimana jin satu bunuh jin yang lain, terkadang jin bertengkar. Ini kita tidak usah cari tahu ya. Ada jin yang selingkuh mungkin. Kita tidak usah cari tahu. Kita cari tahu tentang apa? Manusia. Tapi mereka sama. Mereka juga sholat, mereka juga ibadah. Tapi itu di luar daripada nalar-nalar kita. Makanya para ulama sepakat manusia dan jin akan dikumpulkan pada hari kiamat kelak untuk melalui proses-proses yang tadi kita sebutkan. Walaupun hewan makanya ini khilaf. Khilaf di kalangan para ulama. Tapi pendapat yang benar, mereka juga dikumpulkan. Mereka juga dikumpulkan. Cuma bedanya, kalau manusia dan jin dikumpulkan untuk dimasukkan neraka atau surga, Di neraka atau surga, ada pun hewan untuk dikumpulkan untuk dikisas. Dikumpulkan untuk dikisas. Bukan untuk masuk surga dan neraka ya. Bukan untuk masuk surga, surga atau neraka. Kenapa mereka dikisas? Dalam rangka untuk menunjukkan keadilan Allah Untuk memperlihatkan keadilan Allah Keadilan Allah SWT Untuk melihatkan keadilan Allah SWT Jadi ada beda Makanya orang-orang kafir ketika melihat hewan di kisos, setelah di kisos dihukum oleh Allah kemudian jadi debu, maka mereka berkata Ya lai tanikun tuturaba, seandainya aku hanyalah tanah seperti hewan-hewan. Kalau hewan-hewan di kisos selesai, mereka jadi debu. di debu, tapi yang penting Allah tunjukkan keadilan. Tapi kalau manusia dan jin, setelah dikisos, disidang, ada kelanjutannya, surga atau neraka yang abadi. Yang benar bosnya, hewan-hewan juga dikisos berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Ada pun dalil-dalilnya, banyak ya, dalil-dalil. Ada dari Al-Quran maupun As-Sunnah. Al-Quran ada tiga ayat, As-Sunnah ada dua hadis. Sunnah, ada dua hadis, Al-Quran ada tiga ayat. Saya bacakan tiga ayat tersebut. Yang pertama, dalam surat Ash-Shura ayat 29. وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَ فِيهِمَا مِنْ دَابَّهِ Di antara tanda-tanda keagungan Allah, Allah menciptakan langit dan bumi. وَمَا بَثَ فِيهِمَا مِنْ دَابَّهِ Dan apa yang Allah tebarkan di langit dan bumi, berupa makhluk. makhluk-makhluk dapet makhluk semua ada yang terbang ada yang melata di atas muka bumi walaikum idaya syukur ya dan jika dan Allah subhanahu wa ta'ala jika berkandak akan mengumpulkan mereka Jadi Allah mengatakan Di antara tanda-tanda Kekuasaan Allah Allah menciptakan langit dan bumi Dan makhluk yang Allah sebarkan di langit maupun di bumi Dan jika Allah berkendal Allah akan bangkitkan mereka seluruhnya Maka ini menunjukkan bahwasannya Hewan-hewan Yang ada di bumi juga akan dibangkitkan Kemudian dalam surat Eee Itu bukan al-wakiyah ya Dalam surat Al-Takwir Di atalama 272 Itu ada salah al-wakiyah Maksudnya surat al-Takwir Allah berfirman Wa idhal wuhushuhu shirat Ketika hewan-hewan liar Dikumpulkan Hai kelihatan dikumpulkan dari kiamat Tusinga macan ya seandainya dinosaurus juga pernah hidup akan dikumpulkan tapi apakah ada walau alam biswab ya tapi hewan-hewan akhirnya hewan purba kalah semua juga kan di dibangkitkan maka kondisi mengerikan manusia dibangkitkan sampingnya ada hewan ada gajah, ada macam-macam ya, dibangkitkan. Jadi benar-benar bumi ketika itu sesak dengan makhluk. Semuanya muncul, dibangkitkan, maka dia adalah yaumun alzim, hari yang sangat dahsyat. Ayat yang ketiga dalam surat al-anama 38, Allah berkata, berfirman, Kata Allah tidak ada hewan melata manapun di atas muka bumi, dan tidak ada burung yang mengepakkan sayapnya di udara, kecuali mereka adalah umat-umat seperti kalian. Mereka juga umat, ada umat. Burung, ada kabilah-kabilahnya, ada hewan-hewan, ada perkumpulannya. Kami tidak meluputkan suatu apapun dalam Al-Quran. Kemudian mereka semuanya akan dikumpulkan kepada Rab mereka. Jadi burung-burung juga akan dikumpulkan di padang mahsyar. Hewan-hewan juga akan dikumpulkan di padang mahsyar. Jadi hadis sangat dahsyat. Itu dari Al-Quran, tiga ayat. Ada pun dari hadis. Maka dua. dua hadis. Yang pertama, hadis Abu Rira radiyallahu anhu dalam suaih muslim. Kata Nabi SAW, sungguh kalian akan menunaikan hak-hak orang lain. Jadi semua hak-hak akan dikembalikan. Kalau ada hak orang kita ambil, maka kita akan kembalikan. Kalau ada hak Orang yang belum kita tunaikan, kita akan dituntut pada hari kiamat. Intinya semua hak akan dikembalikan. Sampai Nabi menekankan akan hal ini. Jangankan kalian manusia, hewan pun haknya akan dikembalikan. Karena sampai hewan kambing yang bertanduk Pernah menanduk kambing yang tidak bertanduk Maka pada hari kiamat mereka akan disidang oleh Allah Sehingga kambing yang tidak bertanduk Yang ditolimi akan menuntut haknya kepada kambing yang bertanduk Jadi Allah Nabi ingin menjelaskan, kalian tidak usah khawatir. Jangankan manusia, hewan pun akan dikisos pada hari kiamat. Kalau hewan yang tidak bermuara kepada surga dan neraka pun akan dikisos. Apalagi manusia yang akan berujung pada surga dan neraka. Maka tidak usah, jangan ragu, jangan khawatir bahwasannya akan dikembalikan. Makanya ini diantara hikmah. Rasulullah menekankan bahwasannya hak-hak akan dikembalikan. Jadi kalau kita diambil orang, kita boleh bersedih. Tapi jangan terlalu bersedih. Karena pada hari ini, hari kiamat kelak, hak itu akan dikembalikan. Dan kita lebih menguntungkan diri kita jika hak kita dikembalikan pada hari kiamat kelak. Kalau hak kita di dunia diambil, dikembalikan dunia, kita pakai, selesai. Taruhlah harta kita diambil orang. Kita dikasih lagi, pakai, selesai. Tapi kalau dikembalikan, kembalikan di akhirat kita sangat membutuhkan hal tersebut pada hari kiamat kelak dan sebaliknya kita yang mengambil hak orang hati-hati kalau kita tidak kembalikan sekarang kita akan mengembalikannya pada hari-hari kiamat kiamat kelak hadits yang kedua dari hadits Abu Zar disini tidak saya tidak bisa tapi hadits Abu Zar ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ya eh eh Ketika Rasulullah SAW dan Abu Dhar melewati dua kambing sedang bertanduk, tan tatihan, dua kambing saling bertanduk, maka Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Dhar, Ya Abu Dhar, lima tan tatihan. Ya Abu Dhar, kenapa dua kambing itu saling bertanduk, berkelahi? Sama-sama punya tanduk, berkelai, tanduk-tandukan. Maka Abu Thar berkata, Saya tidak tahu ya Rasulullah. Datang tau-tau mereka sedang bertanduk. Rasulullah berkata, Kau tidak tahu tapi Allah tahu kenapa mereka saling bertanduk. Dan Allah akan menyidang mereka berdua pada hari kiamat kela. Jadil bahwasannya, Hewan-hewan akan dibangkit dan disidang oleh Allah SWT. Bedaannya tadi saya sudah sebutkan Bahwasannya hewan disidang bukan untuk surga dan neraka Tapi untuk Allah menunjukkan keadilan Allah SWT Setelah mereka disidang Kemudian yang zolim dikisos oleh hewan yang didolimi Setelah itu mereka jadi tanah Kata Allah Jadilah kalian Tanah, jadilah kalian tanah. Ketika itu orang-orang kafir, ketika mereka melihat hewan di kisos, setelah di kisos kemudian jadi tanah, maka mereka berkata, maka orang kafir berkata, seandainya dulu saya hanyalah tanah, selesai urusan. Atau seandainya saya jadi hewan, selesai urusan. Ternyata tidak. Untuk manusia tidak ada selesai urusan. Hasilnya ada. Surga atau neraka. Waliyatubillah ya. Oleh karenanya benar kata Allah SWT bahwasannya orang-orang kafir itu lebih buruk, lebih sesat daripada daripada hewan-hewan ternak kata Allah SWT neraka jahannam sungguh kami telah penuhi neraka jahannam banyak dengan manusia dan jin mereka punya akal punya kalbu mereka tidak gunakan untuk berpikir mereka punya mata tidak digunakan untuk melihat ayat-ayat Allah gunakan untuk maasyiat mereka punya telinga mereka tidak gunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah kata Allah mereka seperti hewan ternak bahkan mereka lebih sesat bahkan mereka lebih sesat benar mereka lebih sesat Kenapa di dunia mereka lebih esat, di akhirat mereka lebih esat. Di dunia mereka lebih berakal, hewan tidak berakal. Kalau terjadi pertikaian ya hewan kurang berakal. Manusia berakal tapi sesat. Di akhirat mereka lebih parah karena hewan setelah disidang, dikisos, jadi tanah. Mereka tidak. Mereka berlanjut surga atau neraka. Baik, adapun malaikat tentu tidak dikumpulkan di padang masyar untuk mengalami proses, karena malaikat Tidak dibebani perintah dan larangan untuk dihizab karena mereka selalu taat kepada Allah SWT. Karena malaikat selalu taat. Mereka tidak pernah membangkang apa yang Allah perintahkan kepada mereka. Dan mereka selalu menjalankan apa yang diperintahkan kepada mereka. Mereka selalu beribadah, tidak pernah berhenti. Mereka bertasbih siang dan malam, tidak pernah capek. Itu para malaikat. Jadi, mereka selalu berhenti. Mereka tidak mengalami proses persidangan Yang persidangan manusia, jin Dan hewan-hewan Sekarang kita bahas tentang Sifat padang masyar Ini sudah? Ibu-ibu nyatatnya cepat ya Nyatat apa foto? Sifat Padang atau dataran mahsyar dataran atau bumi mahsyar mahsyar itu tempat berkumpulan tadi mahsyar Allah berfirman dalam Al-Quran يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتِ jadi Allah berfirman berarti kan يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضِ Gairal ardi, wassamawat, wabarazulillahil wahidil kohar. Hari dimana bumi diganti. Kata Allah hari dimana, bumi diganti dengan bumi yang lain. Diganti dengan bumi yang lain. Wassamawat demikian juga langit. Demikian juga langit diganti dengan langit yang lain. Kemudian kata Allah, kemudian mereka semua muncul kepada Allah yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Jadi Allah siapkan bumi tersebut untuk padang mahsyar. Baik, firman Allah SWT diganti, ini khilaf di kalangan para ulama, diganti. Apa maksudnya diganti? Ada khilaf, dua pendapat. Yang pertama maksudnya diganti total. Diganti total. Yaitu bumi baru. Yaitu bumi baru. Bumi yang baru. Yang baru yang lama lenyap. Yang lama sirna. Bumi yang kita pijak ini akan sirna. Ini pendapat pertama. Pendapat yang kedua, bumi yang dimaksud adalah bumi yang lama dimodifikasi. Bumi yang sekarang diganti maksudnya dimodifikasi, sehingga diganti maksudnya dimodifikasi. Allah Alhamdulillah, ini dua pendapat di kalangan para ulama dan semuanya ada salafnya. Allah alam tapi pendapat yang lebih kuat adalah pendapat yang ini ini lebih kuat bahwasanya bumi yang disekarang dimodifikasi ya Adapun dalilnya ya banyak diantara al-syukur kaya tiga ketawa subhanahuwata'ala wa'idhal arduh muddat sini Allah berfirman dalil wa'idha al-ardhu muddat ketika bumi didatarkan. Maksudnya bumi yang mana, Ibu-Ibu? Bumi yang sekarang. Jadi bumi yang sekarang bulat didatarkan, sehingga diperluas untuk orang dikumpulkan pada hari tersebut. Dan juga seperti Firman Allah SWT, يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارُهَا Pada hari kiamat kela, bumi akan menyampaikan khabar-khabarnya. Jadi dia tetap ada. Dia bercerita dulu disini pernah orang bermaksiat, dulu disini orang pernah melakukan ketaatan. Kalau bumi itu sirna maka... maka tidak ada kabar yang disampaikan. Jadi bumi yang ada sekarang nanti akan dimodifikasi oleh Allah, dan bumi itu akan berbicara tentang kabar-kabarnya, diantara ini menjadi saksi. Makanya disuruh kenapa Nabi SAW ketika sholat id, pergi lewat satu jalan, pulang lewat jalan yang lainnya. Katanya untuk memperbanyak saksi pada hari kiamat kelah. Ada yang mengatakan demikian. Sebagaimana sebenarnya mengatakan seorang ketika habis sholat fardu, dia sholat sunnah, pindah sedikit, maju sedikit, geser kanan, geser kiri sedikit, untuk menambah saksi bagi dia pada hari kiamat. Sehingga bumi tersebut akan hadir pada hari kiamat, menjadi saksi. Kalau buminya sirna ganti bumi baru, maka tidak ada saksi. Faham? Di antara juga dalam hadith Rasulullah SAW bersabda La yasma'u mada sawtil mu'adzin jinnun wala insun wala shay'un illa syahidallahu yaumal qiyamah Tidaklah suara mu'adzin didengar oleh jin atau manusia atau apapun di atas muka bumi ini Maksudnya termasuk mencakup batu, pohon Illa syahidilahu yawmal qiyamah Kecuali pada hari kiamat akan menjadi saksi Tentang suara mu'adzin tersebut Ini diantara keutamaan orang adhan Bosnya Karena orang adhan Memanggil orang untuk mengagungkan Allah untuk sholat maka semua yang mendengar suaranya akan menjadi saksi pada hari kiamat kelak dan tentunya mengkonsekuensikan bahwasanya saksi tersebut hadir pada hari kiamat kalau seandainya bumi sirna ganti bumi yang lain maka tidak demikian ya hai hai Ada pun pendapat yang lain mengatakan bumi diganti adalah bumi yang berbeda dengan bumi sekarang, bumi yang dulu sirna, ganti dengan bumi yang baru. Allah alhamdulillah yang benar adalah pendapat yang kedua. Baik, pembahasan berikutnya, proses perubahan bumi menjadi padang mahsyar. Berdasarkan pendapat kedua, Seperti ini ya Pendapat kedua Maka kita akan bahas tentang proses bumi menjadi padang mahsyar Menjadi padang mahsyar Yang pertama Bumi digoncangkan dengan segoncang-goncangnya, digoncang oleh Allah. Digoncang. Itu gempa bumi, gempa bumi yang dahsyat. Makanya Allah mengatakan Iza zulzilatil ardu zilzalah Ketika bumi digoncangkan dengan sedah-sedah syatnya Allah berfirman Ya Yuhanna suttaqu rabbakum Inna zalzalatasa'ati shay'un azim Wahai manusia sekalian, takutlah kepada Rabb kalian Sungguhnya, gempa yang terjadi pada hari kiamat sangatlah dahsyat Jadi digoncang dengan sedah-sedah syatnya Setelah digoncang, kemudian yang kedua Bumi mengeluarkan isi perutnya Bumi mengeluarkan isi perutnya Maksudnya mungkin benda-benda keras atau tidak tahu ya. Pokoknya, maka bumi mengeluarkan beban dari dalam perutnya. Entah mungkin logam-logam, lahar, yang penting bumi dikeluarkan isi perutnya. Itu suatu yang sangat dahsyat. Yang tadinya di dalam bumi kemudian keluar di daratan. Ini suatu yang sangat dahsyat. Dalam ayat yang lain, surat al-inshikah, kata Allah, Wa al-qadma fi hawa taqallat. Bumi mengeluarkan isi perutnya, maka dia jadi kosong. Maka dia jadi kosong. Jadi dalam surat azal-zalah, Wa akhrajatil ardu asqalaha. Bumi mengeluarkan isinya. Dalam ayat yang lain, Wa al-qadma fi hawa taqallat. Bumi mengeluarkan isi perutnya, maka jadilah dia kosong. kemudian dia tunduk kepada Allah atas perintah Allah Allah bilang keluarkan isi perutmu, dia keluarkan Allah bilang bergeraklah engkau, gempalah, maka gempa dalam surat al-insyaqaq kata Allah s.w.t Wa idhal ardu muddat. Wa al-qadma fiha wa takhalat. Wa adinat li rabbih wa huqad. Maksudnya, bumi tunduk kepada perintah Allah dan dia memang berhak untuk tunduk. Wa al-qadma fiha wa takhalat. Allah suruh keluarkan isi perutnya, dia keluarkan isi perutnya. Kemudian yang ketiga, didatarkan. Wa idhal ardu muddat. Ketika bumi didatarkan. Di antaranya, prosesnya semua di antaranya. Gunung-gunung dihancurkan. Curkan, sehingga tidak ada lembah maupun gunung, maupun dataran tinggi. Dalam surah Tauhah kata Allah SWT, وَيَسْأَلُونَ كَعَنِ الْجِبَالِ Mereka bertanya kepada engkau tentang gunung-gunung, bagaimana kondisi gunung-gunung. Katakanlah bahwasannya gunung-gunung tersebut Akan dihancurkan oleh Allah dengan sehancur-hancurnya Maka jadilah Bumi tersebut menjadi rata sama sekali Kau tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah Maupun tempat yang tinggi, gak ada Semua datar Maka Allah cabut gunung-gunung tersebut Kemudian gunung-gunung berterbaran Seperti kapas yang tertiba Angin Kemudian bertabrakan Kemudian hancur jadi debu yang berterbangan Kemudian bumi menjadi apa? Datar Ini proses Allah menjadikan bumi tersebut sebagai padang apa? Mahsyar Akhirnya bumi tersebut menjadi datar Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda Ini akhirnya Yuhsyarun nasu yawmal qiyamati ala ardin bayda Sungguhnya manusia dikumpulkan pada hari kiamat Di atas bumi yang putih, afra'Ya afra'itu agak kemerah-merahan kalau tidak salah ya Erdon bayidha afra'Akakursotin naqi, seperti roti yang bersih Yang tidak ada kotoran-kotorannya, tidak ada kasar-kasarnya, bersih Laisafihama'alamu li'ahad Dan tidak ada tanda-tanda apapun milik seseorang Tidak ada pelang, tidak ada rumah, tidak ada pos kambling Semua datar, tidak ada Kalau sekarang kan ada jalan ini, jalan Kampung Menteng, Kampung... Ini jalan ini, jalan anu, jalan ini, jalan sudarsa, jalan gatut subroto, tidak ada nanti. Semua datar, pelang kosong, tidak ada lembah, tidak ada gunung. Tidak ada pelang, tidak ada goa, tidak ada sumur, tidak ada orang yang bisa bersembunyi. Tidak ada orang yang bisa bersembunyi. Kalau sekarang masih bisa bersembunyi. Makanya Allah berfirman dalam surat Al-Haqqah, يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَمِنْكُمْ خَافِيَةً Maka pada hari tersebut kalian akan ditampakkan, nilai dipaparkan, dihadapkan. Bukan tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah SWT. Semua manusia akan terlihat. Baik. Paham ibu-ibu? Kalau sudah kita lanjutkan tentang proses hashar. Kita lanjutkan sekarang tentang proses Al-Hashar Proses Al-Hashr, yaitu pengumpulan dan penggiringan manusia. Pengumpulan dan penggiringan manusia. Tapi sebenarnya diantaranya, diantara prosesnya yang pertama adalah Yang pertama dibangkitkan adalah Nabi. Pertama dibangkitkan adalah Nabi. S.A.W. Nabi SAW bersabda, أنا سيد ولدي آدم يوم القيامة ولفخر Aku adalah pemimpin seluruh umat manusia pada hari kiamat dan aku tidak sombong. وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَكُوا أَنْهُ الْقَبْرُ Dan aku adalah yang pertama kali kebulan terbuka untuk keluar. Nabi yang pertama kali. Jadi jangan percaya orang bilang, keburan Nabi, cukcak-cukcak terus keluar. Berarti keluar hari kiamat dong bilang. Nabi pertama kali, Nabi keluar pada hari apa? Kiamat. وَأَوَّلُوا شَفِعٍ أَوَّلُوا مُشَفَّعٍ Dan aku adalah pertama kali memberi syafaat, dan aku yang pertama kali diberi, izinkan untuk diberi syafaat. Namun perlu diingat, meskipun Nabi SAW adalah yang pertama dibangkitkan, ternyata ketika Nabi dibangkitkan, ketika Nabi sadar, Nabi lihat Musa sudah ada, alaihissalam. Makanya dalam hadis, kata Rasulullah SAW, ketika ada orang memuliakan Nabi di atas Nabi Musa, dalam rangka mungkin untuk merendahkan Nabi Musa, maka Nabi Tugur. Kita tahu Nabi Muhammad SAW lebih mulia daripada seluruh Nabi. Tapi ketika ada yang merendahkan Nabi Musa, kalah dengan Nabi. Dalam rangka merendahkan, maka tidak boleh. Karena semua Nabi mulia, tapi kalau kita jelaskan yang paling mulia Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim itu benar Tapi kalau mereka merendahkan Nabi Musa enggak, enggak boleh, makanya Rasulullah larang Ketika ada perdebatan Rasulullah mengatakan Jangan kalian mengatakan aku lebih baik daripada Musa Katanya jangan merendahkan Nabi Musa Sungguhnya manusia pada mati pada hari kiamat kela Dan aku yang pertama kali sadar Dibimbangkan aku pertama kali apa? Sadar. Fa'idha Musa baltishun bijani bil arsh. Tiba-tiba aku sadar, aku lihat Musa sudah pegang salah satu tiang arsh. Fala adri aka'na fi man so'ikofa'afakokobli. Saya tidak tahu apakah dia termasuk yang mati. Kemudian. bangkit sebelumku atau dia termasuk orang-orang yang tidak dimatikan oleh Allah SWT karena Musa pernah mati di dunia gara-gara minta lihat Allah SWT dalam surat al-Araf ketika Musa berkata jadi Nabi Musa sudah rindu ingin ketemu Allah Nabi Musa sudah berbicara dengan Allah dia merasakan kebahagiaan dia ingin lihat Allah Hari ini, tunjukkanlah dirimu, aku akan melihat engkau. Allah berfirman, Lantaran, kau tidak bisa melihat aku. Walakin indhur ilal jabali, fa'ainistaqara makana fasawatar. Kalau dia masih kokoh, kau akan melihatku. Falamma tajalla rabbuhu li'l-khan. maka ketika Allah bertajali mulai menambahkan dirinya pada gunung-gunung pun hancur dan Musa pun tidak kuat Musa pun mati kemudian Maka ketika Nabi Musa disarankan oleh Allah, dia pun bertobat kepada Allah SWT. Nah, ada yang mengatakan Nabi Musa tidak ikut mati karena sudah pernah mati sebelumnya. Maka Nabi Muhammad bingung ketika dia bangkit. Siapa yang diluar bangkit, saya atau dia? Karena ketika dia sadar, Nabi Musa sudah ada. Bisa jadi Nabi dulu, baru Nabi Musa. Tapi intinya Nabi Musa termasuk ketika Nabi sadar, Nabi Musa sudah sadar. Kemudian, yang kedua, manusia dibangkitkan dalam kondisi telanjang. Dibangkitkan dalam kondisi telanjang, belum disunat. Tidak pakai alas kaki, tidak bawa apa-apa, bawa apapun, tidak ada. Kata Nabi SAW, Yuhsharun nasu yawmal qiyafati huratan, huratan, huratan, huratan, gurlan buhman. Manusia dikumul pada hari kiamat kau dalam kondisi tidak huratan, tidak pakai alas kaki. Tidak ada dunia yang dibawa bahkan alas kakinya saja dia tidak punya, sendal dia tidak punya. Tingkat miskin luar biasa, sendal saja tidak, tidak punya. Huratan, jangankan sendal, baju saja untuk menutup auratnya tidak, tidak punya. Gurlan belum disunat? Buhman tidak bawa apa-apa, tidak ada speser uang pun dia bawa, tidak ada satu gram emas pun dia bawa, tidak ada yang dia bawa sama, sama sekali. Kemudian Nabi membacakan, Allah, sebagaimana kami permulakan penciptaan, yaitu manusia lahir dari perut ibunya dalam kondisi demikian, telanjang, tidak beralas kaki, tidak pakai pakaian, belum disunat, tidak bawa apa-apa. Demikian juga kami ulangi ketika dibangkitkan pada hari kiamat kelahiran. Seperti itu ya. Jadi yakinlah semua yang kita kumpulkan sekarang di dunia tidak akan kita bawa dalam kuburan dan tidak akan kita hadirkan ketika dibangkitkan. Maka Aisyah ketika mendengar hal ini bertanya, ya Rasulullah, An-Nisa'ar Rizal, Rizal, Jami'an, ya Rasulullah semua laki-laki perempuan dibangkitkan bersama-sama. Alayhissalatu wassalamu ala alayhi wa sallam bukankah mereka saling melihat? maka Rasulullah s.a.w. berkata ya a'ishatu al-amru asyadu min an yandhura ba'adhum ila ba'ad perkaranya sangat dahsyat, ya a'ishah sehingga seorang tidak sempat melihat satu dengan yang lain tidak ada pikiran gitu sama sekali karena perkara sangat apa? dahsyat makanya saya pernah dengar cerama si Ufimi dia mengatakan hal seperti ini pernah mirip terjadi di dunia ketika terjadi peristiwa terowongan mina Ketika terlalu minat, orang-orang kabur sampai ikhram mereka terlepas dan mereka tidak peduli. Yang penting pikir supaya bisa selamat. Itu adalah kejadian kecil di dunia. Saya juga pernah dengar ketika saya ketemu ada seorang Aceh waktu pesawat dengan dia, cerita waktu terjadi tsunami, orang tidak berpakaian-pakaian, lepas ketika dihantam dengan ini banyak pakaian yang lepas, mereka tidak peduli. Tidak peduli, mereka tidak pikir ke situ. Karena pikir bagaimana bisa selamat. Itu baru kejadian kecil di dunia. Dan jauh tidak ada bandingannya dengan dahsyatnya hari kiamat. Oleh karenanya, Rasulullah mengatakan, mereka tidak sempat untuk memikirkan hal tersebut. Lelaki melihat aurat wanita, wanita melihat aurat laki, Al-amru asyadu min anyan Zoraba aldum ila awli tibaat Perkara yang sangat dahsyat Sehingga tidak tahu Tidak sempat memikirkan hal Tersebut Kemudian Proses kebangkitan Ada pun proses kebangkitan Jadi manusia dibangkitkan dalam kondisi bingung. Dibangkitkan dalam kondisi bingung. Mau kemana, mau ngapain, mereka bingung. Makanya Allah sebutkan dalam ayat, Allah mengatakan يَوْمَ يَكُنُّ نَسُكَ الْفَرَوْشِ الْمَبْسُوسِ Kata Allah, manusia itu kal faroshil al mabesus. Al-Faraj itu laron yang berterbangan, kemana bingung, sana bingung. Dalam ayat yang lain, Kata Allah, jarodun muntashir. Ini seperti laron yang berterbangan. Kalau dalam ayat yang lain, seperti belalang yang berhamburan. Hai berhamburan banyak sekali ya belalang datang rame manusia bingung kemana bingung ketika mereka bingung kemudian mereka diarahkan oleh suara lalu diarahkan oleh suara diarahkan oleh suara menuju masyarakat menuju Padang masyarakat Menuju padang, mahasar. Allah berfirman dalam surat Al-Kahmar فَتَوَلَّ عَنْهُمْ يَوْمَ يُدَّعِ لَشَئِن نُكِرْ خُشَعْنَ أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنْ أَجْدَاسِكَ أَنْمْ جَرَوْدًا مُنْ تَشِرْ مُحْتِئِينَ إِلَى الدَّا Maka berpalinglah engkau, wahai Muhammad, dari mereka, orang-orang kafir, pada hari ketika penyuruh malaikat Malaikat menyuruh, يَوْمَ يَدُؤْدَّعِ Menyuruh, mengajak mereka pada suatu yang tidak menyenangkan Ayo, kumpul, malaikat panggil mereka خُشَعْنَ أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ Maka mata mereka terbelalak ketika mereka keluar dari kuburan. Seakan-akan mereka seperti belalang yang berhamburan. Mereka patuh kepada suara penyuruh tersebut. Kumpul. Orang kafir berkat ini per hari yang sangat berat. Jadi ada suara yang menggiring mereka. Demikian juga dalam surah Tauhah ayat 108 Pada hari itu mereka mengikuti panggilan seruan malaikat Mereka tidak bisa belok kanan belok kiri Nurut Semua suara terdiam Takut kepada Allah Kau tidak benar kau cek bisikan bisikan Mereka kemudian bicara takut Ada suara manggil mereka, nurut mengikuti suara tersebut. Tidak ada yang bisa kabur kanan, kabur kiri dalam kondisi ketakutan. Jadi setelah bingung, semuanya dikumpulkan. Kemudian yang berikutnya, yang kelima, setelah itu mereka diberi pakaian. Dan yang pertama diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim a.s. Diberi pakaian pertama kali Nabi Ibrahim a.s. Kata Nabi s.a.w. أَوَّلُمَا يُقْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبْرَاهِيمُ Yang pertama kali dipakai pakaian diantara makhluk semuanya adalah Ibrahim a.s. Kenapa Nabi Ibrahim yang pertama kali pakai pakaian? Ada beberapa pendapat di sebuah Al-Qurtubi rahimahullah a.s. Yang pertama kali Pakai-pakaian. Ada yang mengatakan karena beliau ketika hendak dibakar oleh kaumnya, bayangkan satu negara seluruhnya menentang Nabi Ibrahim, dia sendirian. Menyuruh kepada Tauhid, seluruhnya menyembah berhala. Seluruhnya kasih sajian kepada berhala-berhala. Seluruhnya, raja, pemerintah, dan rakyat semuanya. Nabi Ibrahim sendirian. Maka mereka sepakat untuk bunuh Nabi Ibrahim. Maka mereka mengumpulkan kayu bakar yang banyak, menyalakan api yang sangat besar ketika itu. Itu api terbesar di dunia ketika itu, zaman itu. Sangat paling besar. Maka sebelum Ibrahim dibakar, dibuka bajunya. Kemudian dilemparkan untuk dibakar. Maka dia yang pertama kali dibuka bajunya karena membela Tauhid. Maka dialah yang pertama kali dimuliakan dengan memakai baju pada hari tersebut. Ini pendapat. Pendapat lain yang mengatakan Nabi Ibrahim adalah orang yang paling takut berbuat kesyirikan. Dan yang paling bertauhid kepada Allah. Sampai Nabi Muhammad dikatakan, Anitta bi'millata ibrahima hanifa. Wahai Muhammad ikutilah ajaran Nabi Ibrahim. Makanya Ibrahim AS dia yang menghancurkan patung dengan tangannya. Dan dia yang berdebat dengan para penyembah patung. Dia yang berdebat dengan para penyembah benda-benda lainnya. langit, dia sendiri yang berdoa, wajunu bini wa biniya anak budal aslam, jauhkanlah aku dan anakku turunanku dari penyembahan berhala. Padahal dia sendiri yang menjurutkan apa? Berhala. Itu pun dia berdoa, jangan sampai saya ada kecandungan nyembah apa? Berhala. Jangan sampai. Karena setan memisiki dengan sangat halus. Sampai dia yang menjurutkan patung, dia datang ke patung-patung, kemudian ada makanan sejen-sejen dimakan. Allah tak kulun, eh patung-patung, kau tidak makan. Itu banyak makanan. Patuh gak bisa jawab. Gak bisa jawab, makanya dihancurin sama dia. Itu pun, dan dia diskusi, itu dibat dengan kaumnya, itu pun dia berdoa, Wajuhu numbu ni, wabidakna gulat asnaf. Jauhkanlah aku dan aku terlalu dari penyembahan berhala. Maka Ibrahim atasnya berkata, Siapa yang merasa aman dari syirik, sementara Ibrahim saja tidak merasa aman. Syirik bisa masuk dalam hati, kapan saja, dengan bentuk apapun. Baik, setelah itu matahari didekatkan ke 6 dengan jarak 1 mil. 1 mil kira-kira 1,6 kilo. Oleh karenanya, sangat panas ketika itu. Jadi ada padang masyar sangat panas. Kondisi sangat panas. Ada tiga sebab yang menyebabkan sangat panas. Yang pertama, yaitu jarak dekatnya matahari. Yang pertama. Yang kedua, manusia desak-desakan. Dalam hadith, Bumi dibentangkan atau dijulurkan, ditarik dengan sungguh-sungguh jadi melebar karena keagungan Allah SWT. kemudian tidak ada tempat bagi anak Adam kecuali untuk berdiri kedua kakinya jadi desak-desakan kalau desak-desakan panas atau tidak? panas sehingga berkumpul panas rikmatnya dengan panas keringat yang merucuran diantara mereka ada yang mengatakan ketiga ketika itu dohir ayat Allah mengatakan neraka jahannam dihadirkan Itu di hari tersebut orang melihat neraka jahat. Namun yang terjadi adalah sumber panas. Maka panas bertumbuh-tumbuh pada hari tersebut. Oleh karenanya, manusia kepanasan pada hari tersebut ada di antaranya keringatnya sampai ke dua mata kakinya, ada yang sampai ke dua lututnya, ada yang sampai ke pinggangnya, dan ada yang sampai ke mulutnya. Lanjut apa sudah nih? Lanjut, ibu sudah? Sudah ibu? Belum, lanjut atau sudah? Lanjut tanya jawab atau lanjut pelajaran? Terlalu banyak nanti gak masuk ya Lanjut ya Tapi kita lanjut, kondisi manusia di Padang Mahsyar. Kondisi manusia di Padang Mahsyar. Ada beberapa kondisi, pertama orang kafir, kemudian orang-orang beriman atau pelaku maksiat. Kemudian orang-orang yang bertakwa. Ini tiga, secara umum, tiga kondisi orang-orang kafir. Orang munafik juga ada kondisi tertentu, tapi ini kita secara umum saja. Karena orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih parah daripada orang kafir. Karena orang kafir... Jelas kafir, orang munafik sudah kafir, tapi berpura-pura jadi orang beriman. Hadapun dari sinang kafir, yang pertama adalah berjalan di atas wajah. Bukan di atas kaki. Di atas wajah. Allah berfirman, وَنَحْسُرْهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَىٰ وُجُوهِهِمْ Kami kumpulkan mereka di padang masyar pada hari kiamat, أَلَىٰ وُجُوهِهِمْ Di atas wajah mereka. Afa man kana mukibban ala wajihi Khairun Aman yamsi Yawmal qiyamah Fama yamsi mukiban ala wajihi ahda ama yamsi Apakah orang berjalan pada hari kiamat dengan tersrungkur wajahnya? Jadi orang pada hari kiamat kelak, orang kafir berjalan di atas wajahnya Maka ada sahabat yang bertanya kepada Nabi SAW Ya Rasulullah, kaifayuh syarul kafir ala wajihi umal qiyamah Bagaimana seorang kafir bisa berjalan di atas wajah? Bagaimana? Kalau kaki kan jelas, kaki dua ada jarinya bisa berjalan Kalau wajah gimana cara jalan? maka dia mengatakan alaihissaladzi amsyahu ala rijilaihi fid dunya qadiran ala anyum syiahu ala wajihi umil kiyamah bukankah Allah yang membuat mereka bisa berjalan di tas kedua kaki, mampu buat dia berjalan di tas wajah? tentu bisa bala, tentu bisa sudah itu urusan Allah, kita gak usah mikir gimana caranya tapi yang jelas jalannya pakai apa? wajah pakai wajah Afa mayamshi mukibban ala wajihi ahda amayamshi sawiyan ala sirrati mustaqim Jadi itu urusan, kenapa ini bentuk penghinaan kepada mereka Karena selama ini mereka tidak mau sujud kepada Allah SWT Maka mereka dihinakan pada hari kiamat tersebut Atau biasanya mereka diberi akal sehat di dunia tapi mereka tidak mau gunakan untuk bertauhid. Mereka malah gunakan akal sihat mereka untuk, yang ada di kepala mereka untuk maasiat kepada Allah. Maka pada tersebut mereka dihinakan. Karena wajah adalah tempat yang termulia bagi seseorang. Maka pada tersebut mereka berjalan di atas wajah-wajah mereka. Ini yang pertama. Yang kedua, dalam kondisi buta, tuli, dan bisu. Kondisi buta, tuli, dan bisu. Ini awal mereka, awal kali dibangkitkan. Setelah itu mereka bisa melihat. bisa berbicara, bisa mendengar, setelah itu. Karena Allah akan menyiksa mereka, jadi mereka dijadikan melihat untuk melihat azab, mereka dijadikan mendengar untuk mendengar sidang Allah, untuk mendengar azab, dan mereka dijadikan berbicara untuk dihinakan oleh Allah SWT. Tapi awal kali mereka dibangkitkan dalam kondisi tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak bisa berbicara. Dan ini merupakan penghinaan kepada mereka. Kenapa? Karena selama ini mulut mereka tidak digunakan untuk mengingat Allah, mata mereka tidak digunakan untuk melihat ayat Allah, telinga mereka tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah SWT. Dan ayat-ayat akan hal ini banyak ya. Kemudian wajah hitam penuh debu. Penuh debu. Kata Allah, wajah wajah pada hari tersebut penuh dengan debu. Ada yang mengatakan debu kenapa? Karena mereka kering aja sampai di muka semuanya. Sehingga debu-debu menempel ke wajah-wajah mereka. Ditutupi dengan kehinaan dan kesusahan. Maka mereka adalah orang-orang kafir yang durhaka. Ada pun wajah hitam, يَوْمَ تَبْيَضُ وُجُوهُ وَتَسْوَدُ وُجُوهُ Kata Allah di hari kiamat ada yang wajah putih, itu orang beriman. وَتَسْوَدُ وُجُوهُ Ada yang wajahnya hitam. Jadi hitam penuh dengan debu. Menggambarkan kehinaan dan kepayahan. Kemudian berikutnya, Mata terbelalak. Kata Allah, Mata mereka terbelalak keluar dari kuburan. Karena ketakutan. Tidak bisa menutup mata karena ketakutan luar. Luar biasa. Dalam ayat yang lain, Jangan kalian menyangka Allah lalai dari perbuatan orang-orang zalim. Sungguhnya Allah tunda mereka, Allah siksa mereka nanti, Allah bangkitkan mereka pada hari kiamat, di mana mata-mata mereka terbelalak. Kemudian berikutnya, jantung mereka naik ke leher. Karena saking ketakutan. Dalam ayat, kata Allah, وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَى Maka dada mereka kosong, jantung mereka ketakutan, berdetak sampai naik menuju ke leher. Ini kondisi hari kiamat, kita beriman aja, Allah bilang begitu sudah beriman. Saking ketakutan, didekan sampai naik menuju ke leher. Kata Allah, وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْعَازِفَةِ Berilah mereka peringatan, akan hari yang semakin dekat. إِذِ الْكُلُوبُ لَدَ الْحَنَى جِرِكَظِمِنَ Ketika jantung-jantung sampai dikerongkongan karena ketakutan. Karena ketakutan. Naik. Yang berikutnya mata membiru, mata biru. Kata Allah SWT, Ketika dititupkan sangka kalah, maka kami kumpulkan orang-orang pendosa dalam kehari tersebut dalam kondisi biru. Ada yang mengatakan biru badannya, ada yang mengatakan biru wajahnya, ada yang mengatakan biru matanya. Yang lebih cocok maksudnya matanya biru. Saking ketakutan. Karena wajah tadi hitam dan berdebu. Jadi mata mereka biru saking ketakutannya. Ini orang-orang kafir. Ada pun para pelaku maksiat, maka Allah permalukan mereka dengan kondisi mereka pada hari kiamat kelak. Sesuai dengan maksiat yang mereka lakukan. Contoh, orang sombong jadi kecil. Orang sombong... Jadi kecil dan kerdil, jadi kecil. Kata Nabi SAW, يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَلِ ذَرْفِ سُرَطِ الرِّجَالِ Sungguhnya orang sombong dan angkuh pada hari kiamat kelah dikumpulkan seperti semut kecilnya. Cara ukuran semut Tapi bentuknya bentuk manusia Mereka diliputi dengan kehinaan dari segala sisi Karena selama di dunia merasa apa? Tinggi, merasa besar, merasa mentang-mentang Al-Jazak menjizil amal Mereka dibangkitkan kecil Itulah hakikat mereka di mata Allah Mereka kecil hampir diinjak-injak oleh manusia yang lain Hampir diinjak-injak oleh hewan-hewan Yang dibangkitkan bersamaan pada hari tersebut Maka mereka Dibangkitkan dalam kondisi Kecil dan hinadina Yang kedua, praktisi poligami miring ya, karena tidak adil. Jalan miring. Kata Nabi SAW, Siapa yang punya dua istri, kemudian condong kepada salah satunya, maka datang pada hari kiamat kelak, badannya miring? Sebelah. Yang punya istri satu aman, lurus. Yang dua, kalau tidak adil. Miring ya, tidak adil, tidak memberikan hak yang sama ya. Jatah nginapnya yang istri pertama 5 hari, istri kedua cuma 2 hari. Miring hari kiamat. Atau sebaliknya, istri tua cuma 2 hari, istri muda 5 hari. Miring hari kiamat. Istri muda dibelikan parfum, istri tua dibelikan minyak gosok. Miring hari kiamat. Hai hehehe enggak adil banyak adil miring hari kiamat ya oleh karena sebagian ulama diantaranya Madhab an-nabilah mengatakan bahwasanya poligami hukum asalnya makro ini benar ulama kenal makro karena dia menghantarkan dirinya kepada ancaman Allah subhanahuwata'ala karena khawatir dia tidak Adil, sebenarnya mengatakan hukumnya sunnah Itu sunnah bagi yang mampu untuk berbuat Adil, jika tidak Maka dia pasti miring pada hari Kiamat kelah Maka nasihat bagi kita semua Bagi yang Bagi lagi yang yang yang yang Ano yang mau berpoligami kalau nggak sudah nggak denger ya yang poligami harus tahu diri bahwasnya kalau dia tidak adil maka dia telah mengantarkan dirinya pada kehinaan pada hari kiamat kelak ya ini menunjukkan bahwasnya poligami bukan hanya kesenangan tapi dia lebih berat kepada pertanggungjawaban pertanggungjawaban ya Tapi kalau dia jujur atau dia adil, maka dia akan jalan lurus, aman. Oleh karenanya, saya ingatkan kepada diri saya dan juga pada kawan-kawan yang melakukan poligami, bertakwa kepada Allah SWT. Bertakwa. Harus punya... Harus punya kepemimpinan dalam rumah tangga. Jangan sampai dia takut kepada istri pertama, sehingga akhirnya istri kedua dia zolimi, atau terlalu cinta, atau takut kepada istri kedua, istri pertama dia zolimi. Kapan dia tidak adil, maka dia akan miring pada hari kiamat kelah. Dan para istri jangan menjurumuskan suami jadi miring. Bantulah suami untuk bisa berjalan dengan tegak. Kalau enggak nanti jenggotnya miring pada hari kiamat kelah. Sudah jangan dilanjutkan, cukup sampai situ. Kemudian, yang suka minta-minta, rayi gedek, daging wajahnya hilang. Daging wajahnya hilang. Dia tidak punya malu, minta-minta-minta, sudah cukup minta lagi-minta lagi, tidak punya malu. لَا تَزَلُّ الْمَسْأَلَةُ بِأَحَدِكُمْ حَتَّى يَلْقَ اللَّهَ وَلَيْسَ فِي وَجِهِ مُزْعَةُ لَحْمِنٍ Senantiasa salah seorang dari kalian minta-minta melulu sampai dia datang pada hari kiamat kelah dalam kondisi tidak punya daging di wajahnya sama sekali. Maka Rasulullah itu boleh minta kalau memang perlu. Kata Rasulullah, Sikap suka minta-minta adalah cakaran yang seorang akan mencakar wajahnya pada hari kiamat. Dia cakar-cakar daging. Kecuali Dia minta-minta pada penguasa atau pada perkaya Yang benar-benar dia butuh, kalau mendesak lain cerita Ada pun seorang minta sedikit Ini minta, ini minta, ini kok kirim dong Ini minta, gak punya malu Maka seungguhnya dia mencakar-cakar apa Wajahnya Orang yang pelit Orang yang, orang kaya pelit Kalau miskin pelit ya wajar lah ya Ini orang kaya pelit Paling hina Kata Nabi SAW Al-Akhtaruna Humul Asfaluna Yawmal Qiyamah Orang yang paling banyak duitnya pada hari kiamat kela Mereka itulah orang yang paling rendah pada hari kiamat kela Illa manqala bilmali haqadha wa haqadha Wa kasbuhu min tayyib Kecuali orang yang bersedekah ini sedekah itu dan penghasilannya yang halal. Ingat, Nabi bilang, orang yang paling banyak duit pada hari kiamat, mereka yang paling apa? Eh, maksudnya yang pelit. Tidak bersedekah, tidak. Lalu duit semakin banyak, dia kumpulkan duit semakin banyak, semakin banyak hisapnya. Dia dihisap dari mana duitnya, dikemanakan, dan semakin banyak tuntut-tuntut untuk mensyukurinya. Setiap nikmat itu ada kewajiban mensyukurinya. Kalau tidak mampu mensyukurinya, mending disedekahkan. Karena setiap nikmat akan ditanya, apa yang kau lakukan dengan nikmat tersebut? Apa bentuk syukurnya nikmat ini? Ini makanya hati-hati kepada kawan-kawan semua. Beli rumah, apa syukur nikmat dari rumah ini? Beli mobil, apa bentuk syukur nikmatmu terhadap mobil ini? Semua akan ditanya. Beli HP apa bentuk syukurmu dari HPmu ini? Nonton Korea, wah repot. Semua nikmat yang kita rasakan akan ada pertanyaan. Dari mana kau dapatkan, kemana kau hobiskan itu, apa bentuk syukurmu terhadap nikmat tersebut. Dan semua nikmat bukan cuma harta aja, kecerdasan, kepintaran, jasad yang kuat. Makanya ketika Allah hadirkan orang-orang yang diberi nikmat Allah bertanya Apa yang kau lakukan dengan nikmat yang kuberikan kepada Apa tanggung jawabnya Apa bentuk syukurnya Kemudian kalian benar-benar akan ditanya Hari kiamat kau tentang nikmat yang kalian dapatkan Maka seorang yang kalau punya harta semakin banyak, tidak bisa mensyukuri nimatnya, dia pelit, maka dia paling hina pada hari kiamat. Karena paling hina, karena dia tidak bisa bertanggung jawabkan nimat tersebut. Nimat tersebut hanya membuat dia repot pada hari kiamat. Apalagi sudah kaya, pelit sama dirinya lagi. Pelit sama keluarganya. Duit banyak tapi dia hidup susah. Anak istrinya hidup susah. Duitnya apa? Banyak. Ini orang pelit. Makanya dikatakan oleh para ulama, orang pelit itu hidup gaya orang miskin, dihisap gaya orang kaya. Hidup gaya orang miskin, hisap gaya orang kaya. Mengerikan. Bukannya kita boros, kita hidup, ya ada kasih anak istri. Kita jangan. Kata Allah, Kalau dia memang sempit, ya maka semampunya. Kita tidak boros dan juga tidak belit-belit. Tapi juga tidak belit. Tapi yang berikutnya, pedagang yang tidak jujur. Pedagang yang tidak jujur, maka akan dibangkitkan kata Nabi SAW إِنَّ تُجَارُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّارًا Sungguhnya orang-orang pedagang dibangkitkan pada hari kiamat dalam kondisi kelihatan, fujjar, itu tukang dosa, kelihatan sekali, kelihatan Itu perdagang pembohong kelihatan. Ila manitakwa wabar wasadak. Kecuali orang yang bertakwa. Yang membenarkan sumpahnya. Tidak sumpah palsu. Wasadak dan dia jujur. Ini menunjukkan bahwa sini perdagangan sering terjadi. Tidak. takwa, sering sumpah tidak benar, sering tidak, tidak jujur. Jual barang. Ini barang baru, barang baru. Ternyata baru tahun lalu misalnya. Ini saya tidak ambil untung sama sekali. Saya cuma jual modal. Padahal bohong. Untung saya cuma 10 persen. Ternyata 150 persen. Bohong. Ada aib disembunyikan. Ini semua musibah hari kiamat. Yang berikutnya terakhir misalnya pencuri tanah. kata Nabi SAW siapa yang mengambil, mencuri tanah orang, satu jengkal saja dengan zalim, itu tanah tujuh lapis bumi digantungkan di lehernya Tanah itu Jadi digantungkan ke lehernya Sebagai siksaan bagi Bagaimana yang curi satu hektare Bagaimana kalau curi satu hektare Satu jengkal saja Musibah Musibah ya Saya sering bilang orang zaman sekarang Sudah ada sertifikat, dia bikin sertifikat lagi Sertifikat, bikin sertifikat lagi Sina Sudah sertifikat dia bikin lagi sertifikat. Ditugur, kenapa kau bikin sertifikat lagi? Kata dia bumi tujuh lapis. Itu sertifikat baru lapis yang pertama. Itu kenyataan. Saya pernah ketemu dengan ada kawan dia beli tanah buat bandara ternyata ribut. Ada satu tanah empat sertifikat, satu tanah tiga sertifikat. Ketika ditegur mereka bilang gitu. Pak, bumi tujuh lapis. Pak, biasa. Sertifikat tiga kali, empat kali, biasa. Ini nyuri harta baru satu jengkal Kayak gitu siksaannya gimana kalau Satu hektare Tapi demikian saja Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh