Catatan Kuliah

Identitas Pembicara

• Nama: Muhammad Agus Salim (Agus)
• Umur: 33 tahun
• Istri: Elmi

Latar Belakang Kejadian

• Agus dan istrinya bekerja di tempat yang sama (KP).
• Agus sebagai leader, istri bekerja di belakang.
• Ada seorang anak training bernama Aji yang terlibat dalam masalah.

Permasalahan di Tempat Kerja

• Aji merekomendasikan makanan kepada pelanggan, tapi tidak mencatatnya.
• Pelanggan mengeluh makanan tidak datang dan Agus yang dimarahi.
• Agus tidak suka orang yang tidak jujur, lebih baik orang mengakui kesalahan.
• Ketegangan terjadi antara Agus dan Aji, yang berujung pada ancaman dari Aji.

Kejadian Penyiraman

• Satu malam setelah ketegangan, Agus disiram cairan kimia oleh Aji.
• Agus mengalami kerusakan mata akibat penyiraman.
• Sebelum kejadian, Agus merasa diikuti oleh Aji.
• Istri Agus juga terkena dampak, meskipun tidak parah.

Kondisi Kesehatan Agus

• Setelah disiram, Agus tidak dapat melihat dengan jelas.
• Hanya bisa melihat cahaya di sebelah kiri, kondisi yang parah.
• Agus mengharapkan ada keajaiban agar bisa melihat lagi.

Dukungan dan Penggalangan Dana

• Agus menerima bantuan dari Tenovi untuk biaya pengobatan.
• Keluarga Aji menawarkan untuk bertanggung jawab atas biaya pengobatan, namun sempat menghilang.
• Agus merasa bersyukur ada dukungan dari istrinya dan saudara.

Pelajaran yang Didapat

• Pentingnya menjaga lisan dan tidak menyakiti orang lain dengan kata-kata.
• Perlu kesadaran untuk tidak meremehkan perasaan orang lain.
• Agus memaafkan Aji, tetapi tetap ingin keadilan ditegakkan.

Harapan dan Keberanian

• Agus berharap masih ada harapan untuk bisa melihat lagi dan kembali bekerja.
• Mengandalkan kekuatan dari Allah dan dukungan keluarga untuk menghadapi masa sulit ini.
• Menyadari pentingnya mental yang kuat dalam menghadapi trauma dan ketakutan.

Penutup

• Diskusi tentang pentingnya melawan kejahatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi lagi.
• Harapan untuk adanya perubahan dalam penegakan hukum di Indonesia agar kasus serupa tidak terulang.