📚

Sejarah Penjajahan Indonesia dan Kebangkitan Nasionalisme

Oct 20, 2024

Catatan Kuliah: Sejarah Penjajahan Indonesia

Pendahuluan

  • Penjajahan Indonesia berlangsung selama 350 tahun, menurut Soekarno.
  • Sumber informasi dan ajakan untuk berdiskusi di bagian komentar.

Penjajahan Awal

  • Portugis: Mendarat di Maluku tahun 1512.
    • Rempah-rempah Indonesia sangat berharga, setara emas.
    • Pusat perdagangan rempah adalah Malacca.
  • Spanyol: Mendarat pada 1521; terjadi konflik dengan Portugis.
    • Perjanjian Saragosa (1529) memisahkan wilayah kekuasaan.
  • Inggris: Datang pada 1579, mencari rempah-rempah.
    • Mendirikan kantor dagang di Nusantara.
  • Belanda: Mendarat di Banten tahun 1596, mencari rempah-rempah.

VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

  • Didirikan tahun 1602 untuk mengatasi persaingan dagang.
  • Memperoleh hak octroi: hak monopoli perdagangan, mencetak uang, dan membangun angkatan perang.
  • Pengaruh besar VOC di Nusantara, termasuk kekuasaan politik dan ekonomi.

Perang Melawan Portugis dan Penguasaan Nusantara

  • VOC mengalahkan Portugis di Ambon tahun 1605.
  • Memperoleh hak tunggal untuk membeli rempah-rempah.
  • VOC melakukan tindakan kejam untuk menguasai daerah.

Masa Pemerintahan Belanda

  • Herman Willem Daendels: Gubernur Jenderal (1808-1811), melakukan pembangunan infrastruktur.
    • Namun, menerapkan kerja paksa yang sangat merugikan rakyat.
  • Thomas Stamford Raffles: Menghapuskan sistem kerja paksa, tetapi juga menerapkan sewa tanah.

Kebangkitan Nasionalisme

  • Pendidikan yang diberikan Belanda menghasilkan kesadaran nasional.
  • Politik Etis: Upaya meningkatkan taraf hidup rakyat, tidak berhasil secara menyeluruh.

Penjajahan Jepang

  • Jepang menginvasi Indonesia tahun 1942.
    • Awalnya mendapatkan simpati rakyat, namun melakukan kerja paksa lebih kejam dibandingkan Belanda.

Proklamasi Kemerdekaan

  • Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Debat tentang Durasi Penjajahan

  • Penjajahan Belanda: dari 1800 hingga 1945 (sekitar 140 tahun).
  • Pemikiran ahli sejarah tentang masa penjajahan dan pengakuan kedaulatan.

Kesimpulan

  • Pentingnya memahami dan melestarikan sejarah untuk generasi mendatang.
  • Keterlibatan audiens dalam diskusi sejarah dan pengingat bahwa sejarah harus diajarkan dan diingat.