Transcript for:
Ulasan Realme 14 5G: Spesifikasi dan Testing

Ya, Realme number series terbaru ini hadir dengan SOC baru yang kencang, next gen performance for everyone. Ya, ini adalah Realme 14 5G dengan Snapdragon 6 genen 4. Eh, kok cuma Snapdragon 6 series ya? Eh, sebelum protes dan muncul komentar mendang-mending, kami mau ingatkan dulu jangan cuma lihat dari tulisan Snapdragon 6-nya aja atau Snapdragon 6-nya aja ya. Lihat gen-nya juga ini SOC yang kencang. Jadi enggak heran kalau Realme menggunakan desain MECA dengan gaya yang gaming banget untuk smartphone ini. Bahkan kalau kata Realme, smartphone ini akan tetap stabil saat dipakai main game di area dengan suhu tinggi. Tapi pertanyaannya, sekencang apa Snapdragon 6 genen 4 ini? Lalu apakah benar bisa stabil? Nah, kita akan uji semuanya dalam video review kali ini. Oke, Realme 14 5G smartphone ini hadir sebagai penerus dari Realme 13 Plus 5G. Jadi bukan penerusnya Realme 13 5G ya. Ini posisinya agak tinggi nih. Jadi agak naik kelas memang ya. Nah, smartphone pertama di dunia dengan Snapdragon 6 gen 4 ini juga dibekali Realme dengan Bionic Cooling System dengan bahan bernama Hyperm Graphite, Titan Battery 6000 mAh, rating IP69, serta fitur GT Boost. Kita langsung aja mulai pembahasan smartphone ini, tapi kita mulai dari paket penjualnya dulu ya. Nah, ada sleff khusus dengan nuansa Honor of Kings yang membungkus bok paket penjualan Realme 14 5G. Ya, smartphone ini memang jadi official gaming phone untuk Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025 atau IKL ya. Nah, jadi udah ngerti ya kenapa ada slef yang tadi. Oke, kalau untuk isinya kita lihat di sini ada unit smartphone yang sudah dilengkapi dengan pelindung layar terpasang di situ ya. Lalu tentunya ada chargernya, ada chargernya, ada chargernya. Ini charger 45 watt fast charge ya. Lalu ada kabel USBC serta ada case, SIM tray ejector dan paket dokumen. Jadi masih lumayan lengkap isi paket penjualannya. Nah, untuk desain Realme menggunakan desain MEA yang disebut menggambarkan mesin masa depan dengan performa yang powerful. Kurang lebih seperti inilah ya desainnya ya. ini pakai nanoscale litography proces untuk menciptakan garis-garis tegas khas mekaca ini. Nah, desain Mekaca ini hanya ada di varian warna meca silver seperti yang kami pakai dalam pengujian kali ini. Opsi warna lain itu ada warrior pink dan ada storm titanium. Secara umum body smartphone ini serba flat ya dengan body belakang frame dan layar yang flat. Nah, body belakang dan frame-nya ini pakai polikarbonat. Untuk dimensi smartphone ini tingginya 163,1 mm dengan lebar 75,7 mm dan ketebalan di 8 mm. Sementara ba-botnya ada di kisaran 196 gr. Nah, di sini juga ada rating ketahanan terhadap air dan debu yang lumayan lengkap. Ada IP66, IP68, dan IP69. Ini berarti smartphone ini kedap debu dan tahan semprotan air bertekanan tinggi. Bahkan tahan terap semprotan air panas dengan suhu sampai sekitar 80 derajat Celcius. Dan dia juga tahan kecemplung dalam air bersih sampai kedalaman 2,5 m selama 30 menit. Tapi kami ingatkan ini buat sekedar jaga-jaga aja. bukan berarti dia dirancang atau cocok untuk diajak berenang apalagi di air laut. Enggak cocok ya, jangan ya. Nah, sekarang kita lihat ada apa aja di sekeliling body smartphone ini. Di kanan ada tombol power dengan warna flaming orange serta ada juga tombol volume up and down. Di atas ada mikrofon dan ada speaker. Kirinya ini kosong. Lalu di bawah ada SIM tray hybrid ya. Jadi bisa untuk 2 nano SIM atau 1 nano SIM plus micr SD serta ada mikrofon, ada USBC, dan ada speaker lagi di sini ya. Ada dual stereo speaker di smartphone ini. Kualitas suaranya ditawarkan sudah terbilang mencukupilah untuk kelas menengah. Suara dengan frekuensi tinggi terkadang masih terasa agak tajam khususnya di volume yang tinggi ya. Tapi mid udah rapi di sini. Secara umum ini harusnya sudah mencukupi untuk banyak orang. Untuk volume suara sayangnya kalau belum mentok atas kami merasa agak terasa kurang lantang. kami coba turun satu tingkat saja dari mentok atas volume suaranya sudah berkurang cukup jauh terkesan pengaturannya agak kurang linear aja nah kalau dibutuhkan ada juga ultra volume mode sampai dengan 300% ini mungkin kurang pas untuk dengarin musik ya ini lebih pas kalau kita butuh suara lebih lantang waktu video call atau lagi teleponan sekarang kita lihat sisi depannya ini adalah layar 67 inci 120 Hz AMOLED ya untuk gaming lancar di sini ya sesuai namanya ya ini kan pakai AMOLED dengan refresh rate up to 120 Hz adaptif resolusinya Full HD plus 2400 * 1080 piksel. Brightness-nya ini diklaim bisa mencapai 2.000 nit. Nah, kalau kita tes di kondisi indoor, brightness itu bisa mendekati 600 nit. Sementara untuk simulasi outdoor itu lumayan tinggi, bisa sampai 1000 ke 1100 nits. Nah, kita coba untuk ukur brand sebagian layar saja. Nah, kalian bisa mendapatkan sampai lebih di atas 1100 nit. Memang belum sampai mendekati klaim 2000 nit, tapi kemungkinan besar itu memang disebabkan karena perbedaan ukuran titik putih saat pengujian peak brightness di sebagian layar. Nah, untuk opsi color gambutnya ada pilihan untuk vivit natural, pro cinematic serta pro brilan. Untuk mode vivit clear color gamutnya itu dirancang untuk mendekati 100% di CP3 dengan gamut coverage di 96,9% di CP3 dan gambut volume di 107,4% DC IP3. Sementara untuk natural terlihat lebih diarahkan ke sRGB dengan gamut coverage di 94,3% sRGB dan volume-nya di 103,4% sRGB. Nah, untuk mode Pro Cinematic ini terbilang mirip dengan mode Vivit kalau soal color gamut. Sementara untuk Pro Brillian ini color gambut yang dilepas ya. Jadi di sini saturasi warna tinggi sekali dengan gambut VM di 121,6% DC3. Kayaknya ini yang cocok kalau kalian buat main game gitu ya, nonton film gitu ya. Kalau filmnya memang cocok untuk yang warnanya tinggi banget. Nah, untuk bezel layar ini bukan yang super tipis tapi udah cukup tipis di kiri atas dan kanan. Basel bawah layar itu kelihatan agak sedikit lebih tebal. Untuk fingerprint scanner itu ada di area bawah layar ini. Nah, untuk earpiece ada di basel atas layar. Nah, di sini ada kamera selfie 16 megap F2.4 ditempatkan di punch hole. Perekaman videonya bisa mencapai 1080p 30 fps saja. Tapi dia dilengkapi dengan EIS di sini. Jadi ada kestabilannya ya. Nah, kita beralih ke sisi belakang. Ini adalah kamera utamanya 50 megapel main camera F1.8 autofokus ada optical image stabilizer di sini. Field offe-nya di 76 derajat. Perekaman video sampai dengan 4K 30 fps. 1080p 60 fps juga bisa. Kemudian sini ada kamera bonus yang enggak disebutkan spesifikasi oleh Realme. Lalu ada juga LED flash. Nah, kamera-kamera ini juga dibekali dengan beberapa fitur AI ya. Ada AI snap mode, AI shutter untuk kecepatan shutter yang sangat tinggi mendekati 1/10.000 detik. Ada juga AI noise reduction, AI eraser, dan AI clear face. Untuk fitur-fitur ada banyak di sini dibaca aja ya di daftar ini ya. Ini lumayan banyak fitur-fiturnya. Kemudian ada juga Victory Hello alias sistem RGB lighting yang tersedia di smartphone ini. Bentuknya menyerupai ring light seperti ini dan ditempatkan di area modul kamera. Nah, RGB Lighting ini bisa menyala saat kondisi tertentu seperti saat ada telepon masuk, notifikasi masuk, kita lagi mutar musik, lalu saat GT mode aktif, saat charging, dan saat ada alarm, serta saat kita membalik smartphone. Selain itu, RGB ini juga bisa menyala dengan efek tertentu di momen tertentu seperti saat main game esports, misalnya saat membunuh lawan di Mobile Legends atau Honor of Kings. Nah, untuk spesifikasi internalnya SOC adalah Snapdragon 6 Gen 4. Ini adalah SOC baru dengan fabrikasi 4 nm TSMC. Menariknya, SOC ini punya CPU dengan basis ARM V9 dengan 1 Cortex A720 2,3 GHz, 3 Cortex A720 2,2 GHz, dan 4 Cortex A520 di 1,8 GHz. Ini terbilang beda dan lebih modern dibandingkan Snapdragon 6 series lain yang ada saat ini. SO ini yang jadi kunci next gen performance for everyone. Untuk RAM dan storage-nya ini hanya ada opsi RAM 8 gig dengan internal storage 256 GB saja. Untuk RAM-nya pakai LPDR 4X dan storage-nya pakai UFS 2.2. Jangan dikomplain ya, karena support UFS itu tergantung SOC-nya. Bukan berarti Realme enggak mau pasang yang versi 4, enggak, bukan ya. Lalu dia juga sudah mendukung RAM expansion sampai dengan plus 10 GB kalau dibutuhkan. Untuk sistem pendingin dia pakai Bionic Cooling System dengan vaper chamber 6.050 mm². Ini ditambah dengan penggunaan bahan bernama hyperterm gravite untuk membantu penyebaran panas dengan total luas 10.738 1738 mm². Nah, sistem pendingin ini disebut bisa membuat smartphone ini diajak main game berat dalam jangka waktu lama memastikan performanya tetap terjaga stabil terus. Lalu untuk baterai 6000 mAh Titan baterai menggunakan silikon karbon tentunya di sini ya. Nah, dia sudah mendukung 45 watt fast charge ya. Baterai ini diklaim bisa mempertahankan kapasitas tetap di atas 80% setelah 1400 kali siklus charging. Lumayan tuh bertahun-tahun itu ya. Nah, untuk sensor-sensor dia tentunya lengkap ya, tinggal dibaca ini tentunya hardware gyro juga ada di sini. Nah, untuk kektivitas dia menggunakan antena array matrix 2.0 yang disebut bisa membuat smartphone ini menawarkan sinyal terkuat di kelasnya. Lalu untuk konektivitas tentunya dia bisa 5G, 2G, 3G, 4G, 5G bisa semuanya ya. Tapi sayangnya belum ada dukungan untuk isi di smartphone yang satu ini. Untuk WiFi-nya udah WiFi 6. Bluetooth-nya itu adalah Bluetooth 5 dan udah dukung kect dan jumlah yang banyak juga tinggal dibaca aja di sini ya. APTX-nya lengkap juga ya di sini. NFC tentunya ada di sini. Lalu USB-nya USB OTG dengan standar USB 2.0. Jadi memang belum ada dukungan display output, tapi wajar banget untuk kelas harganya. Untuk aman dia punya inisplay fingerprint dan face unlock juga. Untuk OS dia pakai Realme UI 6.0 dengan basis Android 15. Nah, untuk update Android version-nya itu sampai dua kali dan security update-nya sampai 3 tahun. Udah lumayan banget ya. Always on display tentunya tersedia di sini tapi memang belum yang bisa selalu tampil ya. Nah, kemudian ada beberapa fitur EAI yang ditawarkan. Realme pada smartphone yang satu ini. Pertama ada Circle to search untuk mempermudah kita melakukan pencarian berdasarkan foto, gambar atau bahkan bisa juga untuk mencari judul lagu yang tengah diputar. Lalu ada AI Smart Loop 2.0. Ini bisa menampilkan aplikasi yang sesuai dengan objek yang tengah kita pilih. Ini memudahkan kita kalau kita butuh membagikan file ke orang lain. Lalu ada AI recording summary. Ini bisa membantu kita mendapatkan ringkasan dari rekaman suara yang kita ambil. Jadi secara umum fitur AI akhirnya masuk juga ke Realme number series ya. Nah, kalau dibutuhkan Gemini atau Gemini juga bisa kita gunakan sebagai asisten digital di smartphone yang satu ini. Nah, kalau bicara soal aplikasi bawaan memang ada beberapa yang secara standar sudah terinstal di Realme UI 6.0 ini. Beberapa aplikasi P ketiga bisa kita hapus dengan mudah kalau memang tidak dibutuhkan. Nah, Realme UI 6.0 ini kami rasa terlalu banyak menawarkan fitur search ya sebetulnya ya. Ada fungsi search yang muncul sebagai notifikasi. Ada tombol search di area bawah home screen. Saat muka app drawer secara otomatis fungsi search juga akan muncul. Nah, kalau kita pakai gester swipe dari atas ke bawah ini juga akan membuka fitur global search ya. Kalau ditasakan terlalu banyak atau memang tidak dibutuhkan, fitur-fitur search ini bisa kita matikan secara manual tapi dari tempat yang berbeda-beda tentunya. Kemudian tentunya ini sebagai HP gaming ya, ada fitur bypass charging di smartphone ini. Buat yang enggak ngerti itu apa, yang jelas kalau kita lagi main game, kita bisa sambil nge-charge dan aman ya, enggak kepanasan. Oke, kita langsung masuk ke pengujian dengan benchmark dulu ya. Untuk benchmark kami tidak mendapatkan perbedaan hasil signifikan ketika menggunakan GT mode. Jadi, hasil yang kami tampilkan ini semuanya merupakan hasil dari normal mode aja. Bisa jadi GT mode ini akan lebih terasa gunanya kalau kita lagi main game ya. Nah, kita mulai dari Antuteu 10. dia dapat R46.000-an. Ini terbilang hasil yang tinggi untuk kelas menengah ya. Ini udah lebih kencang dibandingkan Snapdragon 778G, Snapdragon 7S Gen2 dan Dimensity 7.300. Nah, kalau kita pakaiin kipas bagaimana? Nah, skornya bisa naik dikit ke R51.000-an. Enggak beda jauh ya dengan tanpa kipas. Oke, sekarang kita lihat untuk Geekband 6. Single core-nya di 1102 dan multiicore di 3.107. lumayan tinggi nih. Lalu, Trmark Sling Shot Extreme Unlimited Open GL graphic scor-nya di 5.335. Trmark wildlife stress test unlimited kita lihat best scor-nya ada di 3.744 dengan low score di 3.732. Jadi stability-nya ada di 99,7%. Stabil banget. Untuk GFX Benz Manhattan 3.11080p off screen kita dapat 58 fps. Nah, lanjut untuk gaming. Nah, untuk fitur-fitur ekstra gaming, Realme menghadirkan paket yang disebut sebagai GT Boost. Selain GT mode, ada juga beberapa fitur lain nih, termasuk AI motion control ini. Manfaatkan Gro di smartphone untuk mengaktifkan tombol virtual yang bisa kita atur posisinya dengan gesture gerakan smartphone. Ini bisa untuk gesture tilt ke kiri dan ke kanan serta tilt ke depan dan belakang juga bisa. Lalu ada AI ultra Touch Control. Ini fitur optimasi input touch dengan memprioritaskan respon yang lebih cepat dan akurat di area-area virtual button game yang dimainkan. Fitur ini tersedia di game Und Her Under of Kings dan PUBG Mobile. Lalu ada touch mode yang merupakan optimasi sensitivitas touch dan swipe saat kita lagi main game. Menurut Realme, ada preset yang sudah dicustomisasi oleh pemain esports Pro seperti Jaz No Limit dan pemain-pemain dari RRQ. Fitur ini tersedia di Mobile Legends. Nah, di sini ada juga AI i Comfort for gaming, game focus mode, dan masih banyak lagi. Kalau dibutuhkan ada geek power tuning yang memungkinkan kita mengatur clock CPU dan GPU secara manual. Tapi ingat ya, kalau asal-asalan ngatur clock bisa jadi game kita malah jadi enggak stabil. Nah, untuk pengujian gaming kali ini kita full pakai GT mode. Kita mulai dari yang ent dulu. Subway server. Sayangnya untuk game ini frame rate-nya itu cuma sampai 60 fps aja. Walaupun setting screen refresh-nya udah diatur ke high tetap aja game ini jalan di 60 Hz. Tapi tenang, karena di 60 Hz dia bisa jalan di 60 fps dan ini lancar sekali. Enggak ada masalah, enggak terpatah-patah sama sekali ya. Lanjut untuk PUBG Mobile. Setting frame rate-nya bisa sampai extreme plus atau 90 fps. Nah, itu bisa jalanin di sini. sayangnya belum nyampai 120 fps. Saat kita coba cukup rata di 85 sampai 90 fps. Ini terbilang nyaman ya untuk main game yang satu ini. Sementara untuk Gyro aiming ini nyaman, akurat, dan enggak kerasa ada lag yang mengganggu sama sekali. Lanjut ke Honor of Kings. Kita coba dengan setting mentok kanan dengan frame rate di max ya, kita bisa dapat 120 fps sesuai janji Realme dan ini cukup rata juga dekat sekali dengan 120 fps hasilnya. Saat ada battle yang ramai pun frame rate-nya masih bisa dipertahankan cukup dekat dengan 120 FPS. Jadi nyaman untuk main game yang satu ini. Lanjut untuk Mobile Legends. Kita coba main di setting quality ultra effect high HD dengan frame rate ultra. Saat kami coba main ini memang bisa rata di 120 FPS. Tidak terasa ada penurunan frame rate yang mengganggu bahkan saat ada battle yang ramai. Kita coba main sampai 3 match berturut-turut frame rate tinggi ini masih bisa dipertahankan. Nah, kalau tadi itu kan dalam ruangan tapi ya semuanya pengujian standar kita ya. Bagaimana kalau kita coba juga sesuai dengan tantangan Realme game di luar ruangan dengan kondisi panas sampai 30 menit. Ini kita akan coba pakai setting seperti tadi kecuali frame rate-nya kita atur ke super. Kita coba e cek frame rate di match terakhir ya. Dalam hal ini match ketiga kita baru tes ya. Jadi udah dipanasin dulu sampai match ketiga. Hasilnya kita masih mendapatkan frame rate rata di 90 fps. Tidak terasa ada penurunan walaupun sedang ada battle yang ramai. Saat kami cek suhu body saat setelah match ketiga ini layarnya cuma sampai 36 derajat celcius saja. masih enggak panas. Oh ya, karena kita main di luar, suhunya memang naik turun ada di kisaran 28 sampai 30 derajat Celcius, ya. Oke, sekarang kita lanjut lagi ke game berat, ya. Kalau esport sih amanlah dilibas semua, enggak ada masalah. Kita sekarang mulai dari watering wave. Nah, untuk game yang satu ini kita pakai setting performance dengan frame rate diatur ke 60 fps. Frame rate yang kita dapatkan ada kisaran 34 sampai 50 fps. Saat ada battle, frame bisa agak turun ke 30 sampai 36 fps. Tapi saat battle saja, rata-rata frame rate selama 30 menit itu ada di 43 fps. Nah, setelah setengah jam SU di layar titik tertinggi ada di kisaran 39 sampai 40 derajat Celcius. Sementara si belakang itu cuma di 38 sampai 39 derajat celcius saja. Luar biasa. Ini watering waves loh. Biasanya ini dapat 42 juga kita masih ggak komplain. Bahkan 45 kita udah ya sudahlah terima aja. Ini masih bisa 40 bahkan lebih rendah dari 40 derajat celcius. Masuk ke Genensin Impact untuk game set kita coba langsung jalankan di highest 60. Nah, secara standar visual effect-nya di sini langsung di-etting ke low ya. Kita coba main selama 30 menit tanpa kipas dan hasilnya kita dapat frame rate kisaran 35 sampai 52 fps. Nah, saat ada battle frame rate-nya bisa lebih dekat ke 35 fps. Tapi di luar battle frame rate terbilang cukup konsisten di atus 40 fps. Rata-rata frame selama 30 menit ada di kisaran 42 frame pers. Suh permukaan selama 30 menit kita main untuk area layar titik dengan suhu tertinggi itu cuma 37 sampai 38 derajat celcius saja. Sementara untuk body belakang hanya sekitar 38 derajat celcius saja. Ini jauh dari yang namanya panas ya. Nah, itu di suuh ruangan pengujian standar kita 25 derajat Celcius. Sekarang kita coba ulang lagi ee tapi bukan dengan ditambahin kipas. Kita coba tetap tanpa kipas tapi di ruangan yang lebih hangat dari lab pengujian kita. Nah, untuk suhu ruangan ini ada di kisaran 28 sampai 29 derajat Celcius. Itu jauh di atas e lab kita yang di 25 derajat Celcius. Hasilnya frame yang didapatkan di game ini masih terbilang cukup mirip dengan pengujian sebelumnya. Rata-rata frame rate selama setengah jam itu mirip cuma turun 1 fps ke 41 fps aja. Jadi memang smartphone ini menawarkan performa yang stabil bahkan saat dipakai di kondisi panas sekalipun. Su permukaan body smartphone ini juga masih cukup terjaga dengan titik terpanas di layar tuh hanya mencapai 41 derajat celcius di ruangan yang panas ya. Dan suhu body belakangnya itu hanya sampai 39 derajat celcius. Belum terasa panas di sini ya. Hanya sedikit hanget pemain game-nya yang udah keringetan ya. Realme memang mengklaim bahwa smartphone ini akan tetap stabil saat main game esports dalam waktu lama di area yang panas. Kalau kami coba dengan tes yang lebih berat, dengan game yang lebih berat dan ini memang terbukti tetap bisa lancar ya seharusnya terbuktilah ya klaim dari Realme ini. Untuk ranking kita bisa kasih ranking A untuk smartphone ini main Gensin Impact. Jadi terlihat di sini ya untuk main game mungkin dia bukan yang paling kencang di kelas harganya tapi ini yang paling stabil dimainin di mana aja su kayak gimana aja performanya ya segitu-gitu aja stabil-stabil aja enggak bikin tangan jadi kepanasan. Oke sekarang kita masuk ke pengujian kamera. Oke di tangan saya kali ini sudah ada Realme 14 atau Realme 14 5G ya. Mari sama-sama kita cek kemampuan kameranya. Sebelum masuk ke pengujian kamera, pertama-tama kita cek dulu kemampuan mikrofonnya, ya. Nah, suara yang teman-teman dengar kali ini adalah hasil rekaman dari mikrofon smartphone-nya langsung. Dan untuk kualitasnya bagi kami ini sudah tergolong oke karena suara vokal kita dapat ditangkap dengan baik di sini. Namun perlu diperhatikan, suara na di sekitar juga bisa ditangkap di mikrofonnya ini. Tapi untungnya ini bisa diakali melalui editing. Oke, sekarang mari kita bahas kemampuan kamera dari smartphone ini. Mulai dari kamera selfie-nya terlebih dahulu. Di kondisi cahaya yang cukup, video dari kamera selfie ini sudah terbilang memadai. detailnya dapat dan ketajamannya juga pas bagi kami. Untuk kemampuan dnamic range ini standar ya. Dengan kondisi pencaan yang ekstrem, video kita bisa over expos di bagian highlight. Namun ini wajar karena smartphone lebih memilih untuk mengangkat exposure di wajah sehingga area wajah kita jadi dapat terlihat dengan jelas di sini. Sementara untuk kondisi pencarian yang baik hasilnya aman kok. Dan untuk stabilizer ini juga aman. Stabilizernya tergolong rapi di sini. Beralih ke kamera utama. Untuk kualitas hasil perekamannya ini sudah oke menurut kami. Untuk soal warna bagi kami ini lebih mengarah ke warm ya. Agak beda jika dibandingkan kamera selfie-nya tadi. Kemudian untuk dynamic range video, bagi kami ini sedikit lebih baik ketimbang kamera selfie-nya tadi. Area highlight memang masih rada over expos, tapi setidaknya ini enggak sampai hilang-hilang banget. Dan untuk resolusi apapun yang kita pilih, hasil tes dynamic range-nya juga mirip-mirip aja. Sementara kalau kita bawa ke area dengan pencahaan yang baik, videonya juga tergolong baik. Sekarang kita lanjut ke tes stabilizernya. Di 1080p 30 fps, video yang dihasilkan sudah stabil. Begitu juga di 1080p 60 fps, video yang dihasilkan juga stabil di sini. Sementara kalau kita naik ke 4K 30 fps, videonya mulai kurang stabil. Sepertinya fitur AIS belum support untuk resolusi 4K30 di smartphone ini. Tapi untungnya masih ada sedikit bantuan dari OE, jadi enggak gempa-gempa banget videonya. Lanjut ke malam hari. Di sini kualitas video kamera selfie-nya sudah mulai menurun ya. detailnya mulai berkurang, noise di video juga mulai terlihat dan giter juga mulai terasa. Namun saat kami cek, video yang dihasilkan juga sedikit mengalami frame drop ke kisaran 24 fps. Namun, sisi positifnya, video yang dihasalkan masih tetap stabil dan juga terang. Sementara di kamera utama videonya memang sedikit lebih gelap dibanding kamera selfie-nya tadi. Namun, detail video masih dapat dipertahankan. Selain itu, noise-nya juga lebih minim saat kita menggunakan kamera ini. Tak hanya itu, saat kami cek video yang dihasilkan juga tidak mengalami frame drop sama sekali. Bahkan saat kita setel ke Full HD60, videonya sama sekali tidak mengalami frame drop. Nice. Menariknya, meski 60 fps, gambarnya cuma sedikit lebih gelap aja dibanding 30 fps tadi. Tapi overall masih cukup bisa digunakan. Belum yang sampai gelap, enggak kelihatan apa-apa juga. Kemudian untuk giter memang masih berasa di 1080p. Tapi kalau mau yang bebas git pakai resolusi 4K-nya aja karena di sini videonya udah bebas dari giter. Oke, itu tadi yang video. Sekarang kita bahas hasil foto-foto dari Realme 14 5G ini. Di kondisi pencain yang cukup, foto-foto yang dihasilkan dari smartphone ini sudah tergolong oke, baik di kamera utama maupun di kamera selfie-nya. Yang menarik di mode potret, fitur HDR-nya bisa jalan dengan baik di sini. Tak hanya di kamera utama, ini juga jalan di kamera selfie-nya juga loh. Oh ya, di sini juga ada fitur AI snapshot yang bisa memotret objek bergerak dengan tajam. Lalu saat kita bawa ke malam hari, kamera ini ternyata masih dapat menghasilkan gambar yang tergolong. Oke. Foto-foto yang dihasilkan masih terlihat terang, detail masih dapat dipertahankan, dan noise juga terlihat minim. Ini bukan cuma di kamera utamanya aja ya, karena di kamera selfie ini juga masih mumpuni untuk di kondisi low light. Oke, sekarang kita bahas fitur-fitur ekstranya. Di sini ada mode pro untuk foto yang memungkinkan kita untuk mengatur manual ISO dari 100 hingga 6.400 dan juga shutter speed dari 1/8.000 hingga 30 detik. Lalu ada juga mode movie alias mode pro untuk video di smartphone ini. Saat digunakan, fitur ini akan otomatis menggunakan rasio cinema yaitu 21 b 9 dengan resolusi 3840 * 164 piksel dengan frame rate di 30 fps. Nah, di mode ini kita bisa mengatur manual ISO dari 100 hingga 6.400. Lalu juga shutter speed dari 1/8.000 hingga 1/8 detik. Kemudian ada fitur slow-mo 1080p 120 fps dan ada juga opsi yang lebih smooth yaitu di 720p 240 fps. Lalu ada ultra sedilkan video lebih stabil saat dinyalakan di kamera utama. Fitur ini akan otomatis menggunakan resolusi FHD60. Sementara di kamera selfie-nya ini juga bisa di 1080p 30 fps. Nah, hasil videonya kurang lebih seperti ini ya. dan ini bisa di 1080p 30 fps. Kemudian ada juga boke video di 720p 30 fps yang ternyata juga bisa digunakan untuk kamera selfie-nya juga. Oke, itu dia tadi pembahasan kamera dari Realme 14 5G. Terlepas dari kemampuannya yang terbilang oke, tentunya ada beberapa hal yang kurang atau perlu ditingkatkan lagi dari kamera smartphone ini. Seperti belum tersedia kamera ultrawide di smartphone ini. Kemudian opsi resolusi kamera selfie yang terbatas di 1080p 30 fps, lalu video low light di kamera selfie yang noise dan juga mengalami frame drop saat kami cek. Terakhir resolusi 4K yang belum stabil di smartphone ini. Nah, selebihnya kamera smartphone ini bisa kami bilang sangat membandai untuk digunakan mengabadikan momen sehari-hari. Mau itu buat foto-foto, maupun digunakan buat vlogging. Oke, sekian dulu pengujian kamera dari Realme 14 5G. Lanjut lagi ke pembahasan selanjutnya. Oke, kita lanjut lagi sekarang dengan pengujian daya tahan baterainya dengan YouTube offline video playback 1080p. Jadi, kita download dulu video YouTube-nya ya. Terus kita putar secara offline. Kita dapat bahwa baterai baru habis setelah 26 jam 31 menit. Kurang lebih ini sesuai dengan yang kami harapkan untuk smartphone kelas menengah dengan baterai 6000 mAh. Lalu untuk YouTube streaming ya, streaming nih ya pakai internet ya 1080p 30 fps non HDR. Baterai berkurang 2% selama pengujian 30 menit. Ini biasanya turun 3%. Ini cuma 2% aja. Lalu untuk mainan TikTok, baterai juga berkurang sekitar 2% aja. Untuk swipe-swipe nonton TikTok selama setengah jam biasanya turunnya 4%. Ini cuma 2% saja. Lalu untuk Mobile Legends, Realme mengklaim kalau baterai smartphone ini bisa bertahan sampai 10 jam untuk Mobile Legends. Jadi kita coba nih benar atau tidak. Nah, kita coba main Mobile Legends dengan setting mentok kanan kecuali frame rate kami atur ke maksimal 90 fps sesuai setting yang digunakan Realme. Hasilnya dalam 30 menit baterai berkurang sekitar 5 sampai 6%. Jadi, ini memang cukup dekat dengan klaim Realme. Memang mungkin untuk benar-benar bisa nyampai 10 jam itu akan sangat bergantung berbagai hal. Tapi ini menunjukkan kalau untuk gaming pun daya tahan baterai smartphone ini terbilang baik. Lanjut lagi. Daya tahan baterai untuk main Gensin Impact. Baterai itu berkurang 9% selama pengujian 30 menit. Dan ini settingnya highest 60 fps. Biasanya ini turunnya ada di 14 15%, ini cuma 9% aja. Lanjut untuk charging. Untuk mencapai 50% butuh waktu 36 menit. Sementara dari kosong sampai penuh butuh waktu 1 jam 19 menit. Ini memang bukan yang superer kencang, tapi seharusnya ini sudah cukup kencang lah ya. Ingat, baterainya kan besar dan lumayan awet. Oke, untuk Netflix WF L1 sudah ya langsung support streaming sampai full HD. Untuk YouTube dia bisa streaming sampai 4K60 dengan HDR lancar enggak ada masalah di sini. Untuk heptic feedback secara standar gitar sekalian terbilang lumayan rapi walaupun kekuatan gitarnya masih terasa agak kurang. Ini masih terbilang mencukupilah untuk las harganya. Untuk Wii sharing tersedia dan ini bisa diaktifkan lewat personal hotspot saat smartphone ini terhubung ke Wii. Nah, untuk harganya smartphone ini tersedia dalam satu varian aja yaitu RAM 8 gig dengan storage 256 gig. Nah, untuk harga cek dalam deskripsi ya, karena pada saat ini dibuat kita belum dapat harga pastinya ya. Jadi cek aja di deskripsi. Begitu harganya sudah resmi kita langsung taruh di situ. Oh ya, bersamaan dengan Realme 14 5G ini, Realme juga meluncurkan Realme 14T 5G dengan harga yang lebih terjangkau dan ini akan menggantikan posisi Realme 13. Smartfon ini hadir dengan banyak hal yang mirip dengan Realme 14 5G seperti layar AMOLED 6,67 inci 120 Hz, baterai 6000 mAh, IP 69, kamera utama 50 megap, dan banyak lagi. Perbedaannya untuk yang Realme 14T 5G ini pakai Dimensity 6300 5G. Jadi kelas performanya memang belum setinggi yang Realme 14 5G yang pakai Snapdragon 6 gen4 ini. Untuk harganya lagi-lagi langsung cek di deskripsi aja. Kita langsung aja masuk dalam hal yang perlu diperhatikan. Pertama, dia hanya pakai single kamera aja untuk kamera utama. Enggak ada kamera ultra wide di sini. Kemudian untuk kamera selfie, perekaman videonya itu sampai 1080p 30 fps saja. Lalu untuk charging baterainya itu masih butuh waktu di atas 1 jam. Kami berharap sebetulnya untuk 45 watt fast charge itu seenggaknya bisa sedikit di bawah 1 jam. Lalu kemudian entah kenapa kami merasa banyak sekali menemukan fitur search yang dipasang Realme di dalam Realme UI 6.0 ini. Sebagian terasa intrusif dan untuk mematikan fitur-fir ini harus dilakukan manual satu persatu. Nah, dari si kelebihannya i Snapdragon 6 gen 4 ini bisa berhasil menghadirkan performa yang mumpuni di kelas harganya. Dan yang paling penting adalah su smartphone-nya enggak jadi panas saat dipakai main game dalam waktu lama. Stabilitas main game juga oke banget. Enggak terasa ada penurunan frame rate yang mengganggu saat coba main game di tempat yang panas, ya. Kemudian, layar AMOLED 120 Hz, kualitas tampilannya keren nih. Refresh-nya itu juga tinggi, ya. Lalu ada OIS di kamera utama dan udah support perekaman sampai 4K 30 fps. Lalu rating ketahanannya IP66, IP68, IP69 ini lengkap ya. Aman kecemplung dalam air, aman disemprot bahkan kesemprot air panas-panas dikit ya. 80 derajus masih aman. Dan ini adalah peningkatan besar karena di Realme 13 series itu cuma punya IP64 dan IP65 aja. Itu mah kena hujan aja. Kalau ini kecemplung juga masih aman ya. Lalu daya tahan baterainya ini bagus. Daya tahan baterainya keren di sini ya. speaker udah stereo. Lalu beberapa fitur AI juga sudah ada di sini dan dia juga udah punya NFC. Lalu kalau ada yang suka smartphone dengan RGB Lighting, ada Victory Hello di smartphone yang satu ini. Langsung Android 15 pula ya. Lalu setidaknya udah ada janji update OS dua kali untuk versi Android dan security update sampai 3 tahun dan paket penjualannya masih lengkap. Charger dan case ada di sini. Oke, jadi Realme 14 5G. Wajar ya kalau Realme memposisikan smartphone ini sebagai smartphone gaming di kelas harganya. Performa yang ditawarkan untuk gaming memang terbilang memuaskan. Serta optimalisasi untuk penggunaan bermain game di mana saja itu terbilang mantap untuk smartphone yang satu ini. Dan yang menarik dia bukan cuman asal kencang ya, karena kita bisa aja nemu smartphone yang kencang, tapi begitu kena panas alergi tuh sama panas langsung jadi panas juga bodinya atau game-nya jadi melambat. Yang ini tidak melambat, jalan terus. Udah kayak traktor ya, jalan terus. Mau panas sikat main game jalanin terus ya. Realme 14 5G ini seharusnya bisa jadi pilihan untuk yang ingin punya smartphone gaming dengan harga yang masih relatif terjangkau dan stabil ya. Dan bukan yang asal sekedar pakai desain gaming-gamingan doang. Yang ini memang cocok untuk main game. Bahkan game berat pun masih jalan relatif lancar di setting yang bukan mentok kiri ya di smartphone ini ya. Jadi untuk kelas harganya ini adalah smartphone yang sangat layak untuk dipertimbangkan terutama karena kemampuan spesifiknya. Saya D Irfan Jak [Musik]