👥

Jenis-Jenis Kelompok Sosial di Indonesia

Sep 14, 2024

Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Berdasarkan Interaksi Sosial

  • Kelompok Primer:
    • Setiap anggota saling mengenal dan hubungan erat.
    • Contoh: Keluarga dan teman sepermainan.
  • Kelompok Sekunder:
    • Anggota tidak saling mengenal dan hubungan tidak erat.
    • Contoh: Pedagang dan pembeli di pasar.

Menurut Van Doorn

  • Kelompok Formal:
    • Ada struktur organisasi dan peraturan yang tegas.
    • Contoh: OSIS.
  • Kelompok Informal:
    • Tidak ada struktur organisasi atau peraturan jelas.
    • Contoh: Geng SMA.

Menurut Ferdinand Tonnies

  • Paguyuban:
    • Diikat oleh ikatan batin dan hubungan jangka panjang.
    • Contoh: Keluarga.
  • Patembayan:
    • Dibentuk berdasarkan ikatan lahir dan tujuan tertentu.
    • Contoh: Ikatan Buruh Indonesia.

Menurut Emil Durkheim

  • Solidaritas Mekanik:
    • Tidak ada pembagian kerja, tinggi rasa kekeluargaan.
    • Contoh: Masyarakat pedesaan.
  • Solidaritas Organik:
    • Ada pembagian kerja, sifat individualis.
    • Contoh: Masyarakat perkotaan.

Menurut Robert K. Merton

  • Membership Group:
    • Anggota tercatat secara fisik sebagai bagian.
    • Contoh: Guru dalam PGRI.
  • Reference Group:
    • Menjadikan kelompok lain sebagai acuan berperilaku.
    • Contoh: Anggota PGRI dengan kelompok keagamaan.

Berdasarkan Identifikasi Diri

  • In-group:
    • Individu mengidentifikasi diri dengan kelompok.
    • Contoh: Masyarakat desa Sukamaju.
  • Out-group:
    • Hubungan kurang akrab dengan kelompok lain.
    • Contoh: Supporter sepak bola Barcelona vs Madrid.

Berdasarkan Cara Pembentukan

  • Kelompok Semu:
    • Tidak terorganisir, interaksi sementara.
    • Contoh: Kerumunan, massa.
  • Kelompok Nyata:
    • Lebih terorganisir dan tetap.
    • Contoh: Kelompok statistik, asosiasi.