Banyak orang mengeluhkan kondisi hidup Banyak orang merasa kenapa kok urusan saya serba sulit serba telat riski telat jodoh telat ngaji telat semuanya serba telat ternyata pemicunya seringkali adalah perilaku kita sendiri Maka para ulama kita menyampaikan sebuah kaidah Al-jaza'u min jinsil amal Ganjaran itu akan menyesuaikan perbuatan Jadi kalau perbuatannya A Maka ganjarannya ya serupa dengan A Maka ini ganjaran dari perbuatan dia suka telat Telat apa? Telat sholat sebagian sahabatnya ini telat telat ngapain telat sholat telat sholat ini bisa telat sama sekali atau enggak ngisi soft yang pertama dulu maka Nabi SAW pun menasehati para sahabatnya Ayo pada maju isi dulu soft yang depan berangkatlah lebih awal Lalu Nabi SAW bersabda Ini yang perlu kita garis bawahi La yazalu qawmun yata akharun Ketika ada orang biasa telat sholat Hatta yuakhirahumullah Orang tersebut akan dibikin Allah telat Perhatikan, disini Nabi SAW tidak sebutkan Allah akan bikin telat dia dalam urusan A atau B atau C atau D. Nabi cuma katakan orang ini akan dibikin telat. Bisa kita simpulkan, berarti maksudnya adalah telat dalam semua urusan.
Siapa yang biasa menunda-nunda waktu sholat, maka oleh Allah akan ditunda seluruh urusannya. Telat riski, telat jodoh, telat mikir, telmi. Maka kita harus koreksi, kenapa kok bisa seperti ini? Bisa jadi itu dipicu dari kebiasaan kita suka nunda-nunda sholat. Itu baru efek buruk di mana?
Di dunia. Dan itu tidak seberapa dengan efek buruk di akhirat. Tertunda apa di akhirat? Kata Nabi SAW dalam hadith yang diruayatkan oleh Imam Abu Dawud Ketika ada orang biasa mundur-mundur dari sof pertama Tidak bersegera untuk memenuhi soft pertama.
Maka Allah akan jadikan dia telat keluar dari neraka. Gasiknya kita berangkat ke masjid itu akan berefek kepada gasiknya kita masuk surga. Dan telatnya kita berangkat sholat akan berefek kepada telatnya kita masuk ke surga.
Jadi bukan ringan masalahnya. Berhubungan dengan nasib kita di dunia dan di akhirat. Sehari di sisi Allah itu seperti seribu tahun menurut ukuran kalian. Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Bayangkan telat satu hari.
Teman kita sudah Masya Allah di surga berapa tahun? Seribu tahun Sudah menikmati makanannya Minumannya Bidadarinya Ini lebih untuk-untuk-untuk Seribu tahun kemudian sudah gosok Dibakar di abin raka Itu kalau telatnya satu hari Kalau telatnya seminggu Kalau telatnya sebulan Ini telatnya setahun 360 ribu tahun Kebiasaan telat sholat itu bukan urusan remeh, ini urusan berat. Maka berlatihlah, berjuanglah.
Semua itu butuh latihan, tapi harus dimulai. Jadi jangan alasan ini masih proses Ustadz, bilang tahun boleh proses. Ini prosesnya harus dilatih, harus diusahakan.
maka ayo perbaiki jangan sampai gara-gara telat yang satu ini akhirnya jadi telat segalanya Terima kasih.