Transcript for:
Kasus Penipuan Gibran Huzaifah

akhirnya sekarang kita tahu gimana caranya Gibran Huzaifah CEO dari Ifishery nipu 300 juta dolar ke investor gua udah pernah bahas video ini sebelumnya tentang integritas di sini cuma karena ada informasi baru akhirnya gua bikin video ini sebagai kronologi lengkap dari A sampai Z gimana ini bisa terjadi sebelum gua mulai ceritanya gua mau kalian komen di bawah karena yang dialami nama Gibran itu namanya The Trolly Problem itu cerita yang biasa dipakai filsafat moral lu pilih jalur A yang kalau lu gak apa-apain dua orang mati nih tapi kalau lu tarik trolinya keretanya pindah jalur dan ngebunuh lima orang yang lain atau versi ekstremnya gini mungkin ini lebih menarik buat kalian ada lima orang di rel kereta sama ada satu orang gendut di depan kalian kalian ada opsi buat dorong orang gendut itu dan keretanya bisa berhenti nih nyelamatin lima orang itu apa lu biarin lima orang itu mati karena itu yang persis dialamin sama Gibran jadi Desember 2017 dia tuh cuma ada 8.000 000 rekening divisery benar-benar cuma 3 bulan atau enggak perusahaannya mati karena companynya masih not doing well nih opsi yang paling make sense itu apa ya cari duit lagi dari investor biar nafasnya makin panjang tapi pas dia picing-peaching belum ada investor yang mau karena angkanya masih jelek dia ada dua opsi biarin companynya mati dalam 3 bulan lagi atau dia harus mikirin caranya biar dapat investor alhasil dia ambil opsi B cara narik investor adalah menggelembungkan laporan keuangan bikin pendapatan-pendapatan palsu biar kelihatan companynya tuh keren dan investor masuk dan karyawannya bisa hidup itu menurut gua udah versi paling bahasa bayi yang bisa gua cerita ke kalian masalahnya ini dilema moral kalau kalian CEO-nya Eisy kalian bakal ngelakuin apa biarin company-nya mati atau harus kompromi untuk ngehidupin perusahaannya tapi kan ini langsung ke puncaknya ya gua sadar di video kemarin gua belum ceritain secara full kenapa bisa sampai kayak gini tapi kalau kalian gak penasaran soal sejarahnya kalian bisa skip langsung ke chapter modus operandinya dan gua janji video ini tuh lebih full kronologinya kita masuk ke sejarahnya Gibran dulu ya dia dibesarin di daerah Kumuh Jakarta Timur putra seorang pekerja konstruksi dan ibu rumah tangga dan belajarnya biologi di ITB pas keluarganya kesulitan keuangan Gibran tuh harus mandiri ini cerita yang keren selalu makanan terbatas gantian tidur di masjid sambil ngelajar les privat kerja di toko serba ada terus akhirnya dia ikutin kursus budidaya ikan dan terinspirasi buat sewa kolamnya sendiri tapi kan pintar ya dan enggak butuh waktu lama untuk baru sadar ini kerjanya keras marginnya tipis ikannya itu susah buat diprediksi kadang untung kadang enggak intinya bisnis itu too much effort to little money nah selanjutnya dia ekspansi dia buka warung kecil di mana dia ngejual ikan yang dimasak untuk ningkatin keuntungannya ngelobi lah ke toko-toko untuk beli ikan-ikannya dia fast forward di puncaknya dia punya 70 kolam dan pengen bikin Yes ini gak salah ide awalnya tuh restoran yang cabangnya banyak dan restoran seafood ini mimpinya dia di tahun 2012 yaitu punya 1000 kolam pengen jadi raja lele di Indonesia nah akhirnya ada petani yang jauh lebih pengalaman dia kasih saran kayak gini "Nanti yang paling susah dari ekspansi kalau lu mau jadi raja lele adalah pemberi makan ikannya dan kepikiranlah bikin mesin untuk kasih makan ikan secara otomatis." Dah itu cerita paling basicnya alhasil dia bikin sesuatu yang menurut gua juga di saat itu revolusioner karena petani tahu itu yang paling susah nah habis itu langsung fast forward nih grow fundraising ketemu tantangan yang pertama dan ini jadi cikal bakalnya untuk pemalsuan laporan keuangan problem pertama yang dialamin itu tuh mesinnya mahal apalagi untuk petani-petani ikan yang skalanya kecil kalau gak salah pas beli putus itu sekitar R sampai R juta dan itu bikin banyak banget customer-customernya gak bisa beli mesinnya jauh lebih murah gua hire orang yang gajinya jauh lebih di UMR untuk kasih makan kolam gua sendiri dan akhirnya kepikiran ide yang brilian gimana kalau petaninya enggak beli putus mesinnya caranya gimana ya disewa jadi dia mikir kalau dibikin sewanya lebih murah dia bisa jangkau jauh lebih banyak petani jauh lebih banyak customer dan ya sudah anggap balik modalnya dalam berapa tahun kemudian karena kalau orang udah pakai mesin itu orang gak mungkin berhenti mak sense tapi ini bibit problem awalnya dia bisa dapat banyak customer tapi kan dia harus tanggung modal gede di awal mesin-mesinnya kan dia harus beli semua di depan punya stoknya tapi semua customernya tuh nyicil sampai bisa bertahun-tahun dan akhirnya di Mei 2018 ini benar-benar mepet banget nih companynya udah mau mati runway-nya udah pendek banget ada investor yang namanya Aqua SPARK dia mau ngasih 1,5 juta Do seri A tapi dia bilang kayak gini "500.000 R yang terakhir itu bakal dikasih kalau ada investor lain yang join oke diterima tantangannya tapi pas dia jualan ke investor lain enggak ada yang mau join sampai dia bilang ke Aquaspark "Tenang aja gua pasti ketemu investor dan gua akan tanggung jawab pribadi 1 juta dolar pertama kalau gagal narik investor lain cuma tawarannya enggak diterima again problemnya adalah mepet company mau mati." Nah karena dia kecewa sama ekosistem investor katanya lu mau bantu startup tapi kok lu kayak gitu dealnya akhirnya dia ngumpul sama founder-founder lain mereka brainstorming lah mulai discus gimana caranya kita dapat duit dari investor ini nah di diskusi ini kebanyakan riset yang gua baca itu enggak ada yangklusif diskusinya itu samar dan berkode-kode yang cuma orang startup yang ngerti akhirnya muncul ide baru tahu enggak investor tertarik sama apa investor itu suka angka suka growth suka mimpi yang gede banget jadi lu harus kasih lihat bahwa angka lu tuh growing dan growing-nya gede banget kebayangkan cerita dan dilema moralnya Gibran kenapa ini bisa terjadi kalau menurut gua ada campuran emosi takut emosi marah dan dua ini digabungin jadi ya udahlah kalau investor memang maunya lihat angka yang gede-gede gua cari cara untuk gedein angka gua nah sekarang kita masuk ke topik daging pembicaraan kita modus operandi pemalsuan laporan keuangan jadi ada tiga cara sebenarnya sampai akhirnya dia dapat duit investor sistem yang pertama itu namanya transaction shifting ini simpel banget idenya kan di seluruh Indonesia banyak petani yang jual beli ikan kan tapi kan itu pendapatannya mereka itu pengeluarannya mereka jadi waktu itu Gibran nawarin semua petani-petani ini lu mau enggak pindahin laporan penjualan lu sama laporan hasil budidaya lu ke dalam efisy nanti gua bayar 2 sampai 3% jadi kebayangkan sebenarnya itu bukan pendapatannya Eishery tapi transaksi dari petani-petani ini cuma numpang lewat tanda kutip ya tapi buat investor mereka ngelihatnya wih transaksinya Eisher gede terus Gibran bayar dia 2 sampai 3% dan dalam instan Pep pendapatan Eisy melonjak tapi kalian seharusnya sampai sini ngerti kan bahwa itu pendapatan palsu dia cuma pindahin yang udah dibuat sama petani-petani ini ke dalam Evis atau duitnya juga balik ke petaninya itu dan yang kedua ada namanya program kabayan simpelnya ngutangin ke petani-petani biar mereka bisa ekspansi nah tapi dari awal eisier itu bisnis modelnya sebagai broker jadi ada yang mengutangin ada yang mau berhutang iisary cuma di tengah-tengah dan ngambil komisi kan proses hutang berhutang tuh panjang ya lu harus pastiin dia bisa bayar credit scoring-nya bagus dan karena cuma perantara resikonya kecil akhirnya waktu itu dimanipulasi dan yang ngutangin itu semuanya ya udah gua main aja kasih banyak utang ke petani-petani benar-benar gelontorin sebanyak itu dan gak terlalu dicek petaninya kenapa soalnya yang gagal bayar banyak banget kenapa ngelakuin itu biar angkanya naik udah kebayang modus kedua dan program ini aja dari 34 juta dolar yang dihutangkan 25 jutanya itu macet atau lebih dari 60 hari enggak ada bayar default rate atau gagal bayar itu sampai 76% secara itu bayangin kalau misalnya 3/4 dari utang yang kalian kasih ke orang itu gak dibayar dan metode yang ketiga ini tuh pas COVID di mana startup line tuh semuanya angkanya jelek-jelek semua dan setelah dia dapat duit dari investor dia tuh mikir "Oh ini momen yang tepat buat rekonsiliasi yaitu oh yang lain jelek kok mak sense dong kalau misalnya ikut jelek juga." Pelan-pelan yang dilapor segini aslinya segini dibenerin lah sama dia nih diturunin diturunin sampai ke angka yang real nah tapi sebelum itu terjadi laporan keuangan Efishery yang waktu itu terdaftar di Singapura ya ngelonjak dari 180.000 sampai 10 juta dolar setahun kemudian itu 50 kali lipat lebih gede dari yang sebelumnya rugi jadi sekarang punya laba kotor nah pas kayak gini tiba-tiba semua investor melek dan semua pengen taruh duit keisy jadi kira-kira itu modus operandinya dan di situ udah salah enggak ada justifikasi bilang kayak oh itu normal di dunia startup oh angkanya dipercantik itu namanya bohong yang awalnya tujuannya buat nyelamatin sekarang udah berubah jadi basically udah fraud nah kebohongannan masih lanjut nih kita lanjut ke chapter investor makan ikannyaisher karena bohongnya udah terlalu besar dan angkanya terlalu fantastis di tahun 2020 Gibran race fun lagi series B 20 juta doah ini sama Norstar Group sama Go Ventures di tahun 2021 di tengah pandemi yang angkanya fantastis dia dapat kabar dari pendirinya Softbank Masa Yosian pengen ngobrol sama dia lu bayangin loh dari melihara ikan di peternakan pedesaan di Indonesia cuma beberapa tahun kemudian softbank investor global yang terkenal banget bikin startup unicorn di dunia yang punya duit 100 miliar dolar siap masuk ke efisy akhirnya presentasi cuma 15 menit dan langsung tertarik kirim terms sheet atau penawaran ya menilai bisnis itu 200 juta do lu bayangin ya gimana cara lu tolak di saat lu udah mau benerin kebohongan lu tapi kayak kebohongan lu mau menghasilkan daya tarik sama investor global dan enggak lama kemudian seya sama investor global yang gila banget nggirim proposal juga nilainya 300 juta dolar habis itu investornya Singapura namanya Temasek itu dan antaranya Indonesia sampai berusaha rebutan juga guat mau invest keishery udahlah gulung gulung gulung sampai di titik 80% dari pendapatanishery itu palsu tapi dia tetap terima aja karena di sini udah gede kepala menurut gua anak dari pedesaan diperebutkan sama investor kelas dunia fast forward ificishery nilainya 1,4 miliar dolar karyawannya 2.000 dan benar-benar poster boy-nya dunia nah tapi waktu itu di akhir 2024 ada namanya whistle blower ngerasa ada yang gak benar nih orang ini karyawan dari dalam Ifisary-nya sendiri pas dia lihat ada yang aneh dia kumpulin buktinya dan dia lapor waktu itu ke board member-nya Evisy baru di sana investigasinya kebuka baru dicek ternyata semua kebohongan yang dilakuin dari pas dia krisis 2017 baru kebuka dan hampir semuanya rugi bisa 90% gimana menurut kalian kalau gua jelasin dengan style storytelling dan bahasa sesimpel mungkin lantas duitnya habis ke mana ya habis ekspansi sia-sia dan gaji 2000 karyawan yang tidak menghasilkan pendapatan yang oke dan enggak tahu kalau ada beberapa yang diambil untuk personal dan ini benar-benar gua dejafu kasusnya Teranos sama Wewor kedua perusahaan startup yang global banget yang viral sampai dua-duanya ada series Netflix yang satu Apple TV sih menurut kalian di Fision mungkin enggak jadi series Netflix tapi enggak afdol channel ini kalau kita enggak ambil pelajarannya menurut gua ada tujuh pelajaran bisnis yang bisa diambil kita langsung ke penutup aja nomor satu integrity is everything pemalsuan laporan keuangan walaupun tujuannya untuk nyelamatin perusahaannya di awal ya ujung-ujungnya bau busuk yang lu bangun itu enggak bakal bisa disembunyiin selamanya kebenaran akan pelan-pelan terkuak sooner or later jadi kalau kamu jalanin bisnis harus 100% jujur yang kedua du diligence nah yang sering terjadi sama investor-investor yang FOMO atau pengen buru-buru masuk ke startup karena rebutan mereka gak terlalu cek terlalu detail analogi kalian lagi di flash sale dan banyak customer yang rebutan kalian pasti enggak cek detail kan itu bajunya atau elektroniknya bagus atau enggak jadi lakuin du diligence tiga transparansi dalam deal apapun dua pihak itu bisa meminta transparansi dan kalau bisa setransparan mungkin mengurangi resiko namanya penyelewengan atau penyembunyian informasi empat pengawasan ini yang sering terjadi nih kalau semua baik-baik aja pasti lu gak bakal cek tuh misalnya mobil lu dicek lagi engine-nya dicek lagi bannya nah kalau di bisnis walaupun lagi baik-baik aja tetap harus ada pengawasan yang kuat yang kelima etika walaupun intensinya bagus dan pengin nyelamatin perusahaan tapi untuk mencapai tujuan ada cara-cara tertentu tuh yang tetap enggak boleh dilewatin harusnya cari-cara lain misalnya kayak ngurangin biaya lah atau cari sumber pendapatan baru daripada ngebohongin laporan keuangan budaya fake it till you make it ini keenam nah mentalitas ini tuh awalnya sebenarnya bagus harusnya bikin kita percaya diri dan kita bisa ngelakuin yang lebih besar tapi kalau dipertahanin terus nah itu garisnya tipis antara optimisme sama penipuan nah yang terakhir yang gua rasa orang banyak jarang bahas itu masalah ego dan grup karena ini perannya penting banget pas lu sukses ngelakuin sesuatu dan kesannya di atas angin lu bakal pengen ikutin angin itu terus dan terbang setinggi mungkin apalagi kalau banyak banget founder-founder atau circle lu bilang "Udah terbang aja setinggi mungkin ini lazim kok." Sama kayak investor juga pas satu investor tertarik yang lain jadi kayak "Wah gua coba pengin tertarik terus." Ujung-ujungnya yang gua suka lakuin dan gua fresh baru bahas ini yaitu prinsipnya Elon Mas sebenarnya yang dia yang populer namanya the first principle setiap kita lihat sebuah masalah atau sebuah tantangan selalu dari akarnya dan anggap kita abaikan semua status kua yang lain benar-benar problem ke solusi tanpa influence yang lain jadi kasus ini ngingetin bahwa banyak pelajarannya dan gua enggak mau terlalu langsung negatif lagi kajelek-jelekin lagi karena kita harus recover dari sini atau enggak dampaknya adalah justru orang-orang lain yang jujur nih yang harusnya jadi the next yang benar dia yang jadi gak dapat kesempatannya karena udah muak udah punya branding perusahaan startup Indo enggak ada yang bisa dipercaya enggak mau sampai kayak gitu kan menurut kalian gimana see you guys next video bye bye [Musik]