Intro Halo dekadik, Assalamualaikum Wr Wb Ketemu lagi dengan Kak Hera di channel Biologi Asik Kali ini kakak akan membahas materi IPA untuk kelas 9 SMP yaitu sistem reproduksi pada hewan Jadi untuk sistem reproduksi pada tumbuhan dan juga pada manusia sudah kakak buat videonya ya Jadi jangan lupa ditonton Oke yuk langsung aja kita mulai sebelum itu, jangan lupa untuk dukung terus channel Biologi Asik dengan cara klik tombol subscribe nyalakan loncengnya dan jangan lupa untuk like dan juga komen video ini sebanyak-banyaknya dan jangan skip-skip iklannya ya untuk cokupan materi yang akan kita bahas pada video kali ini yang pertama kita akan membahas mengenai reproduksi generatif atau reproduksi seksual pada hewan Kemudian yang kedua kita akan membahas mengenai reproduksi vegetatif atau aseksual pada hewan Dan yang ketiga kita juga akan membahas materi siklus hidup pada hewan Yang pertama kita akan membahas mengenai reproduksi secara vegetatif pada hewan Reproduksi secara vegetatif pada hewan dapat terjadi melalui 4 cara Yang pertama bisa dengan menggunakan tunas atau bading Yang kedua dengan fragmentasi yang ketiga ada partenogenesis dan yang keempat bisa dengan membelah diri yang pertama ada proses perkembang biakan dengan menggunakan tunas atau beding yaitu reproduksi vegetatif di mana pembentukan individu barunya berasal dari bagian tubuh induk nah ini dilakukan salah satunya pada kelompok kolentrata yaitu hydra nah jadi misalnya ini ada induk hydra nanti induk hydra ini akan akan membentuk suatu tonjolan nah tonjolannya ini adalah calon tunasnya ya, jadi nanti dari tonjolan tubuh ini akan dibentuk tunas, nah kemudian tunas itu akan berkembang dan akan lepas atau memisahkan diri dari induknya jadi hydra yang lepas ini nanti akan menjadi hydra yang baru nah sehingga ingat aja ya kalau perkembang biakan dengan menggunakan tunas atau bading ini ditandai dengan munculnya tonjolan pada tubuh induknya. Jadi tonjolannya ini nanti akan berkembang menjadi individu baru, dan akan memisahkan diri dari induknya. Yang kedua ada fragmentasi, yaitu reproduksi secara vegetatif, di mana pembentukan individu barunya berasal dari potongan tubuh induk.
Jadi kalau misalnya tunas itu dari tonjolan tubuh yang ada di tubuh induk, Kalau fragmentasi itu dari potongan tubuh induk. Nah ini terjadi salah satunya pada cacing pipih yaitu planaria atau dugesia. Jadi nanti induk planaria atau planaria yang masih utuh ini kemudian akan membelah secara transversal membentuk beberapa bagian.
Nah seperti ini ya, jadi misalnya ini membelah menjadi tiga. Kemudian setiap bagian-bagian tersebut akan berkembang membentuk bagian tubuh yang belum ada sampai nanti terbentuklah satu. satu organisme yang utuh contoh ini kan bagian kepala nah berarti bagian yang belum ada itu kan bagian badan sama bagian ekor gitu ya nanti nanti dia akan membentuk bagian badan dan ekor nah ini kan bagian badan berarti dia akan membentuk bagian kepala dan juga ekor nah ini ekornya berarti akan membentuk bagian kepala dan juga badan jadi setiap bagian tubuh yang belum ada nanti akan dibentuk atau bisa juga bentuknya seperti ini ya jadi dia tuh membelahnya menjadi bagian seperti ini Jadi nanti bagian yang kecilnya ini akan berkembang menjadi planaria yang utuh.
Atau seperti ini juga ada ya, jadi kalau misalnya planaria itu kita belah, tapi misalnya belahnya itu tidak sempurna seperti ini ya, nanti setiap bagian tubuhnya itu akan membentuk individu yang baru kan, sehingga ini badannya satu tapi kepalanya kebelah jadi dua. Sehingga untuk fragmentasi ini yang perlu diingat adalah, bagian tubuh induk nanti akan terpotong menjadi fragment-fragment kecil, ya kemudian selanjutnya fragment-fragment ini akan berkembang, menjadi individu yang utuh yang ketiga ada partenogenesis yaitu peristiwa perkembangan sel kelamin betina menjadi individu baru tapi tanpa melalui proses pembuahan jadi biasanya makhluk hidup itu kan berasal dari proses fertilisasi atau pembuahan ya nah kalau misalnya partenogenesis ini jadi individu barunya itu terbentuk tanpa melalui proses pembuahan tapi berasal dari sel telur gitu ya Nah ini contohnya pada lebah. Nah jadi misalnya kan ini lebah betina atau lebah ratu itu nanti akan bertelur. Nah telurnya itu tanpa dibuahi itu nanti bisa berkembang menjadi individu yang baru. Nah tapi kalau telur yang tidak dibuahi ini nanti akan berkembang menjadi lebah yang jantan.
Sedangkan telur yang kedua itu akan dibuahi oleh jantannya. Contohnya ini kan telur yang lain ya. Kemudian telur ini dibuahi atau divertilisasi.
Nah. Hasil dari fertilisasi ini nanti akan berkembang menjadi lebah betina atau lebah jantan. Jadi kalau hasil fertilisasi, lebahnya itu akan berkembang menjadi lebah betina atau lebah jantan, kalau hasil dari partenogenesis itu selalu menghasilkan lebah jantan.
Selanjutnya yang terakhir ada pembelahan binar atau membelah diri, yaitu proses reproduksi secara vegetatif di mana sel induk akan membelah dan menghasilkan sel baru yang identik dengan induknya, jadi sama persis dengan induknya. Sebagai contoh ya, disini terjadi pada kelompok amoba, jadi sebenarnya pembelahan binar ini terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah, atau biasanya terjadi pada protista mirip hewan ya, yaitu protozoa. Nah ini adalah protozoa.
yaitu amoeba contohnya ya amoeba yang dewasa itu nanti akan membelah menjadi dua seperti ini diawali dulu dengan inti selnya membelah menjadi dua nah kemudian setelah inti selnya membelah menjadi dua sitoplasmanya akan membelah menjadi dua lalu terbentuklah dua sel anakan nanti sel anak ini akan sama dengan induknya yang kedua adalah reproduksi secara generatif atau seksual Reproduksi secara generatif diawali terlebih dahulu dengan fertilisasi atau pembuahan. Nah, fertilisasi ini dibagi menjadi dua, ada fertilisasi eksternal dan fertilisasi internal. Fertilisasi eksternal adalah fertilisasi atau pembuahan yang terjadinya di luar tubuh induk.
Nah, sebagai contoh, ini terjadi pada kelompok pisces atau ikan dan amfibi atau ketak. Nah, sedangkan pada fertilisasi internal, Itu adalah fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh induk. Jadi bertemunya sperma dan ovum itu terjadi di dalam tubuh. Contohnya pada kelompok reptil seperti ular, kadal, dan lain sebagainya. Kemudian ada kelompok aves seperti ayam, burung, dan juga mamalia.
Seperti sapi, kambing, kucing. Kita manusia juga sama ya. Termasuk mengalami fertilisasi secara internal. Karena kan kita termasuk mamalia. Nah berikut ini adalah contoh fertilisasi eksternal ya yang terjadi pada kelompok pisces atau ikan dan amfibi atau contohnya pada katak Nah untuk pisces atau kelompok ikan jadi ikan itu kan akan melakukan fertilisasi secara eksternal atau fertilisasinya terjadi di luar tubuh Nah prosesnya nanti ikan yang dewasa jadi baik jantan ataupun ikan betina itu akan mengeluarkan sel kelamin jadi yang jantan akan mengeluarkan sperma di air dan yang betina akan mengeluarkan ofum di air.
Nah, kemudian ofum ataupun sperma tersebut akan fertilisasi dan menghasilkan embryo. Jadi, ini adalah sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma. Lalu, kemudian embryo akan berkembang menjadi larva, dan larva akan berkembang menjadi ikan muda, dan selanjutnya ikan muda akan kembali lagi menjadi ikan dewasa. Nah, kemudian kalau amphibian, sama ya, jadi amphibian contohnya katak, jadi katak itu, itu fertilisasinya juga terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air. Jadi nanti katak dewasa itu akan mengeluarkan sperma dan ovum di air, kemudian sperma dan ovum tersebut akan mengalami fertilisasi, sehingga terbentuklah zigot.
Zigot kemudian akan berkembang menjadi berudu, kemudian berudu akan berkembang menjadi katak yang berekor, jadi ini masih berudu ya, ini adalah berudu yang bernafas dengan insang luar, kemudian mulai bernafas dengan insang dalam, Lalu di sini sudah mulai muncul ekor, jadi ini adalah berudu yang berkaki, lalu ini kemudian menjadi katak yang masih berekor. Lalu katak berekor ini perlahan-lahan akan hilang ekornya dan menjadi katak yang dewasa. Nah ini adalah contoh yang kedua yaitu fertilisasi secara internal pada aves dan juga mamalia.
Jadi aves contohnya misalnya pada ayam, jadi proses fertilisasinya itu di dalam tubuh. Jadi nanti untuk ayam jantan itu akan memasukkan sperma. ke dalam organ reproduksi betina begitu juga pada mamalia contohnya mamalia itu kan misalnya pada manusia jadi kalau pada manusia itu kan sperma itu akan bergerak menuju oviduk atau tuba falopi dan akan membuahi ofum di tuba falopi jadi proses fertilisasinya terjadi di dalam tubuh sedangkan untuk proses reproduksinya jadi untuk reproduksi pada hewan itu dapat terjadi dengan tiga cara yaitu yaitu bisa ovipar atau bertelur, vivipar atau melahirkan, dan ovovivipar atau bertelur dan melahirkan. Yang pertama ada proses perkembang biakan secara ovipar atau dengan cara bertelur.
Nah hewan, yang berkembang biak dengan jar of vipar itu memiliki ciri yang pertama itu tidak memiliki daun telinga dan yang kedua juga tidak memiliki kelenjar susu sehingga tidak menyusui tapi nanti ada pengecualian ya nah untuk hewan yang of vipar ini contohnya yang pertama ada kelompok pisces itu contohnya ikan kemudian amphibia contohnya katak lalu reptil itu ada buaya kemudian cicak dan juga ada beberapa ular jadi nanti ular itu ada yang of vipar ada yang ovovivipar lalu ada kelompok aves jadi kalau aves semuanya bertelur nah kemudian satu lagi nih pengecualian jadi harusnya yang ovivipar itu kan tidak memiliki daun telinga dan juga tidak menyusui nah tapi ini satu pengecualian yaitu platypus jadi platypus ini adalah mamalia yang otomatis memiliki daun telinga dan juga menyusui anaknya, tapi platypus ini ternyata berkembang biaknya dengan cara bertelur jadi ini pengecualian ya untuk hewan yang ovipar nah berikut ini adalah struktur telur pada kelompok aves jadi aves itu atau kelompok unggas itu kan tadi berkembang biak dengan cara bertelur nah berikut ini adalah struktur telur dari kelompok aves ya nah ini misalnya contohnya adalah telur ayam jadi telur ayam itu strukturnya yang pertama itu terdapat yang paling luar yang keras ya kalau kita pegang telur nah itu adalah cangkang dari telur kemudian setelah cangkang ada membran cangkang jadi kalau kita Ngerebus telur itu ya kan ada lapisan yang putih, nah itu adalah membran cangkangnya. Kemudian ada kuning telur atau yolk, lalu ada membran telur. Yang kelima ada kawaza, lalu ada putih telur atau albumin, dan yang terakhir ada rongga udara. Nah berikut ini adalah fungsi-fungsinya ya. Jadi yang pertama kalau cangkang dari telur itu berfungsi untuk pelindung isi telur dari kontaminasi mikroorganisme.
Kemudian kalau membran cangkang itu berfungsi untuk melindungi isi telur dari infiltrasi bakteri dari luar. Nah kemudian yang ketiga kuning telur atau yolk itu berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embryo yang sedang tumbuh. Yang keempat membran telur itu berfungsi untuk melapisi yolk atau kuning telur. Kemudian ada kalaza, nah ini kalaza.
Nah kalaza itu berfungsi untuk menahan kuning telur agar tetap. pada tempatnya dan juga menjaga embryo agar berada di bagian atas dari kuning telur jadi ini embryo ya, jadi nanti kalaza ini menjaga agar embryo itu tetap di atas sedangkan putih telur atau albumin itu berfungsi untuk melindungi embryo dari dehidrasi, infeksi bakteri dan juga menyediakan nutrisi tambahan untuk embryo nah kalau rongga udara itu berfungsi sebagai tempat memberi udara pada waktu embryo bernafas yang kedua ada proses perkembang biakan secara vivipar atau proses perkembang biakannya ini dengan cara beranak atau melahirkan nah hewan-hewan yang berkembang biak secara vivipar itu memiliki ciri yang pertama memiliki daun telinga dan yang kedua memiliki kelenjar susu atau menyusui anaknya nah contohnya ini adalah pada kelompok mamalia jadi vivipar ini semuanya adalah mamalia Misalnya kalau di darat, contohnya ada gajah, kemudian ada monyet, lalu ada kangguru, sapi, nah kita manusia juga secara vivipar ya. Nah lalu kalau yang di air, misalnya ada paus, lumba-lumba, nah itu semuanya berkembang biak dengan cara vivipar, karena paus ini adalah mamalia. Yang terakhir ada proses perkembang biakan secara ovovivipar atau hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan juga melahirkan nah jadi ovovivipar itu maksudnya jadi bukan dua-duanya bertelur dan melahirkan bukan ya tapi hewan ini akan bertelur di dalam tubuh dan telur itu akan menetas sebelum keluar dari tubuh induk jadi karena telurnya itu menetas sebelum keluar jadi seolah-olah itu kelihatannya kayak melahirkan gitu ya nah contohnya itu kalau kelompok pisces ada hiu dan juga pari jadi hiu dan pari ini adalah kelompok pisces yang ovovivipar, selain itu juga ada kuda laut, jadi kuda laut itu juga dengan cara ovovivipar, nah kemudian ada kelompok reptil yaitu contohnya ular derik dan juga kadal selanjutnya kita akan membahas mengenai siklus hidup pada hewan, siklus hidup pada hewan bisa terjadi melalui dua cara yaitu metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh pada makhluk hidup dan metagenesis atas atau pergiliran generasi antara fase generatif dan juga fase vegetatif.
Metamorfosis ini bisa terjadi pada serangga dan juga pada amfibi. Metagenesis ini terjadi pada kelompok ubur-ubur. Yang pertama ada metamorfosis pada serangga. Untuk metamorfosis pada serangga itu dibagi menjadi tiga. Yang pertama ada ametabola.
yang kedua ada hemimetabola dan yang ketiga ada holometabola yang pertama ada ametabola yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis atau tidak mengalami perubahan bentuk nah ini jadi untuk tahapannya nanti hanya telur nah telur itu kemudian akan menetas nah bentuk setelah menetas sampai dewasa itu tidak ada perbedaan jadi sama aja ya bentuknya hanya ukurannya saja semakin besar nah ini contohnya pada kelompok ekor gunting atau pada kutub buku jadi ingat sekali lagi, untuk ametabola itu tidak mengalami perubahan bentuk makanya disebutnya tidak mengalami metamorfosis hanya saja terjadi perubahan ukuran yang semakin besar tapi bentuknya sama saja yang kedua ada metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola jadi untuk hemimetabola, tahapan metamorfosisnya adalah dari telur telur kemudian akan menetas menjadi nimfa... lalu nimfa akan berkembang menjadi imago nah biar kalian gak lupa, ingat aja cara cepetnya ya TNI jadi jembatan keledainya adalah TNI atau telur nimfa imago nah kalau kita perhatikan, bentuk nimfa dan imago itu sama ya jadi bentuk nimfa dan imago itu morfologinya sama namun nimfa itu belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi karena organ reproduksinya itu belum tumbuh sempurna selain itu, nimfa itu belum dilengkapi dengan sayap Jadi kalau imago itu sudah ada sayapnya, kalau nympha itu belum ada sayapnya Jadi kalau kalian pernah lihat kecoa terbang sama nggak terbang Berarti kalau yang terbang itu adalah fase dewasanya Sedangkan kecoa yang tidak terbang itu berarti dia belum dewasa Nah jadi untuk yang hemimetabola ini contohnya selain pada kecoa ya Itu pada capung, rayap, belalang, dan juga walang Yang terakhir ada metamorfosis holometabola atau metamorfosis sempurna Tahapannya yang pertama ada telur lalu telur akan menetas menjadi larva jadi larva ini adalah fase yang sangat aktif mencari makan lalu larva akan berkembang menjadi pupa yaitu fase yang tidak aktif atau fase istirahat lalu pupa akan berkembang menjadi imago atau fase dewasa yang bisa terbang dan nanti bisa berkembang biak lagi nah biar kalian gak lupa ingat aja ya cara cepatnya itu TLPI jadi ada telur, larva, pupa, imago nah untuk contohnya jadi contoh Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna itu ada undur-undur, kemudian semut, lebah, nyamuk, lalat, kupu-kupu, dan juga kumbang. Selain pada serangga, metamorfosis juga terjadi pada amfibi atau pada katak. Nah, metamorfosis pada amfibi itu dipengaruhi oleh hormon namanya hormon tiroksin. Nah, untuk tahapannya, pertama, tadi sudah dibahas juga ya, waktu kita bahas fertilisus eksternal.
Jadi untuk metamorfosis katak itu dimulai dari telur, kemudian telur akan menetas menjadi berudu, berudu akan berkembang menjadi katak berekor, lalu menjadi katak dewasa. Nah untuk siklus hidup yang terakhir ada metagenesis atau fase pergiliran antara fase generatif atau seksual dengan fase vegetatif atau aseksual. Nah hewan yang mengalami metagenesis salah satu contohnya adalah ubur-ubur. nah jadi ubur-ubur itu mengalami fase pergiliran keturunan jadi yang pertama nanti ada fase dewasa nah fase dewasanya itu nanti akan menghasilkan jadi ubur-ubur dewasa itu berarti ada ubur-ubur jantan dan betina nanti yang jantan akan menghasilkan sperma dan yang betina akan menghasilkan ovum nah kemudian sperma dan ovum akan fertilisasi dan terbentuklah zigot zigot lalu akan berkembang menjadi larva yang bersilia jadi ada rambut-rambutnya gitu untuk berenang ya namanya adalah planula lalu planula akan mulai menempel jadi ini kan fase yang berenang ya kemudian mulai nempel jadi namanya skivistoma lalu skivistoma akan membentuk lapisan-lapisan atau mengalami strobilasi membentuk strobila lalu nanti setiap lapisannya ini bisa lepas nah kalau lepas itu akan menjadi ubur-ubur muda yang disebut sebagai evira lalu evira akan kembali lagi menjadi ubur-ubur yang dewasa yang berenang bebas atau yang disebut dengan medusa Oke adik-adik, itu tadi pembahasan tentang reproduksi pada hewan. Terima kasih untuk adik-adik yang sudah menonton video ini hingga akhir.
Dan jangan lupa untuk dukung terus channel Biologi Asik dengan cara like, komen, share, dan juga subscribe video ini. Oke, terima kasih adik-adik. Sampai ketemu lagi di next video.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.