Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏰
Sejarah Kesultanan Samudera Pasai
Jun 2, 2025
Kesultanan Samudera Pasai
Pengenalan
Kesultanan Samudera Pasai adalah kesultanan pertama di Nusantara.
Terletak di pesisir timur Sumatera, kini bagian dari Aceh.
Tercatat sebagai kesultanan Islam pertama di Nusantara.
Sejarah Pendiriannya
Didirikan oleh Merah Silu
pada abad ke-13 (sekitar tahun 1267).
Awalnya bukan kerajaan Islam hingga kedatangan
Syeikh Ismail
dari Mekah.
Syeikh Ismail memberi gelar
Sultan Malik al-Salih
kepada Merah Silu setelah konversi ke Islam.
Perkembangan Awal
Pusat pemerintahan terletak di Muara Sungai Pasai.
Memiliki hubungan dagang dengan kerajaan lain seperti Cina, Arab, Syam, dan India.
Komoditas utama: lada, kapur barus, dan emas.
Pentingnya kekuatan militer dan angkatan laut untuk keamanan perdagangan.
Penguasa Pertama: Sultan Malik al-Salih
Mengembangkan stabilitas politik dan ekonomi.
Tahun 1292
: Marcopolo mengunjungi Samudera Pasai, mencatat kedamaian dan kekayaan alam.
Sultan Malik al-Salih meninggal pada
tahun 1297
, dimakamkan di Gampong Samudera.
Penguasa Berikutnya
Sultan al-Malik az-Zahir I
(Sultan Muhammad I) menggantikan setelah Sultan Malik al-Salih.
Memperkenalkan mata uang emas sebagai alat tukar.
Menerapkan pajak bagi kapal yang melintasi Selat Malaka.
Sultan Muhammad I
meninggal pada tahun 1326.
Sultan Selanjutnya
Sultan Ahmad I
berkuasa sesaat, meninggal di tahun 1331.
Sultan al-Malik az-Zahir II
berkuasa, dikunjungi oleh
Ibnu Batutah
yang mencatat Samudera Pasai sebagai kerajaan Muslim.
Tahun 1349
: Sultan al-Malik az-Zahir II meninggal.
Sultan Zainal Abidin I
melanjutkan kepemimpinan, memperluas perdagangan dan wilayah.
Ratu Pertama: Ratu Nahrasiyah
Meneruskan tahta setelah Sultan Abidin I meninggal pada
tahun 1406
.
Ratu Nahrasiyah adalah pemimpin perempuan pertama di Nusantara.
Masa kepemimpinannya merupakan periode kemakmuran.
Kemunduran dan Akhir Kesultanan
Sultan Zainal Abidin II
melanjutkan kepemimpinan, tetapi mulai menghadapi kompetisi dari Kesultanan Malaka.
Kesultanan Malaka berkembang pesat secara politik dan ekonomi.
Tahun 1511
: Malaka jatuh ke tangan Portugis.
Tahun 1521
: Samudera Pasai diserang Portugis di bawah Sultan Ahmad VI.
Kesultanan Samudera Pasai berakhir, meskipun pernah menjadi pusat pendidikan agama Islam di Nusantara.
Catatan Penting
Pendidikan agama Islam di Samudera Pasai, termasuk tokoh seperti Fatihillah (Sunan Gunung Djati).
📄
Full transcript