Transcript for:
Pengaturan Kamera dan Segitiga Exposure

[Musik] di video kali ini kita akan membahas tentang setting kamera termasuk setting kamera HP juga ya pastinya setting kamera HP secara manual Biar hasil video kita lebih maksimal sesuai sama judulnya kita akan membahas salah satu dasar videografi di bagian setting kamera yaitu segitiga exposure Sebenarnya saya sudah pernah beberapa kali membahas tentang Segitiga exposure ini ya tapi itu di video-video lain di bagian-bagian video lain Jadi belum pernah membahas secara lengkap tentang Segitiga exposure ini jadi di video kali ini saya akan membahas secara lengkap Apa itu segitiga exposure dan bagaimana penerapannya ke dalam kamera termasuk kamera HP dan di video kali ini juga akan ada giveaway buat kalian ya giveaway-nya apa dan bagaimana caranya Tonton aja video ini sampai selesai biar dapat ilmunya biar dapat manfaatnya Iya intinya Tonton aja sampai selesai ya nanti akan ada giveaway di video kali ini pertama sebelum kita bahas ke segitiga exposurenya kita perlu tahu dulu apa itu exposure dan kenapa kok itu penting banget untuk kita ketahui gampangnya exposure itu merupakan tingkat kecerahan untuk video kita ya tentunya kita nggak pengen video yang kita buat itu terlalu terang atau terlalu gelap Nah itu adalah exposure kalau terlalu gelap istilahnya adalah under exposure kalau terlalu terang itu istilahnya over exposure sebenarnya kita juga nggak akan bingung ngatur exposurenya ya kalau kita pakai setting auto di Hp atau di kamera kita ya tapi kalau kita pengen mendalami videografi Ya kita harus setting exposure-nya secara manual ya karena kalau kita pakai auto hasilnya Pasti enggak bakalan maksimal ya kalau auto itu berarti kamera yang mengendalikan kita kalau kita pakai manual ya berarti kita yang mengendalikan kamera gampangnya seperti itu Jadi kalau kalian mau mendalami videografi ya kalian harus pakai setting secara manual untuk exposurenya ini dasarnya adalah kita akan mengatur exposure dari kamera kita yang mana untuk mengatur exposure ini ada 3 elemen yang perlu kita padu padankan Itulah kenapa istilahnya adalah segitiga exposure jadi ada 3 elemen yang perlu kita atur 3 elemen tadi yaitu iso shutter speed dan juga elemen ini pasti akan ada di kamera kita ya termasuk kamera HP ya walaupun gak semua HP ada tapi ada di HP juga biasanya perbedaan itu cuman ada di menu-menu sama letak-letak tombolnya aja ya sama di camcorder yang agak profesional biasanya ada istilah yang berbeda juga jadi kalau kita sudah bisa untuk mensetting 3 elemen ini ya kita mau setting kamera apa aja juga udah bisa kita akan membahas 3 elemen ini satu persatu ya jadi karena ini teknis kalian harus lebih konsen dan sedikit lebih fokus merupakan ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya Jadi kalau nilai isonya itu kita naikkan maka hasil video kita akan semakin terang contoh penggunaannya misal kita shooting malam hari di kondisi yang gelap tentunya kita nggak mau hasil video kita itu terlalu gelap ya Otomatis kita bisa menaikkan esonya ini ya Jadi semakin kita naikkan itu akan semakin terang biasanya nilai isonya itu ada 100 200 300 sampai ribuan ya Tergantung kualitas dari kameranya ya Tapi perlu diingat semakin tinggi nilai iso-nya yang kita pakai itu akan bisa menghasilkan noise pada video kita noise itu semacam bintik-bintik pada hasil video kita ya jadi video kita itu akan ada titik-titik titik-titik gitu ya Jadi kalau Semakin banyak semakin kelihatan itu akan mengganggu jadi iso ini juga tergantung dari sensor kameranya ya misal kita bandingin antara sensor kamera mirrorless dan juga sensor kamera HP sensor kamera itu ada beberapa yang paling umum ya Ada microverted ada PSC dan ada full frame Nah untuk kamera yang akan kita bandingin ini adalah yang apsc ya yang sama kayak kamera yang saya pakai ini Sony a6400 itu apsc kita bandingin sama sensor kamera HP HP ini kan kameranya kecil ya Ukuran sensornya juga pasti kecil kira-kira Kalau dibandingin sama apsc sensor apsc dan sensor kamera HP itu segini prinsip dasarnya semakin besar ukuran sensor kameranya itu akan semakin bagus dalam menangkap cahaya dan akan semakin bisa mereduksi noise-nya JAdi misal kita sama-sama pakai iso yang sama anggap aja 6.400 di mirrorless a6400 dan pakai 6400 di HP tentunya walaupun sama-sama pakai iso 6400 hasilnya pasti akan lebih enggak noise yang mirrorless ya akan lebih noise yang HP karena ukuran sensornya juga berbeda walaupun pakai iso yang sama [Musik] shutter speed atau kecepatan Rana yaitu rentang waktu jendela ya atau tirai di depan sensor kamera itu terbuka sampai cahaya masuk ditangkap oleh sensor kamera jadi kalau kita bisa ibaratkan ada sensor kamera di sini kemudian di depannya itu ada semacam kayak jendela yang bisa menutup dan membuka nah rentang waktu menutup dan membukanya ini merupakan shutter speed kalau kita buka ya Otomatis cahaya bisa masuk dan bisa ditangkap sama sensor kamera JAdi misal semakin cepat shutter-nya atau jendelanya ini membuka menutup otomatis cahaya yang masuk akan semakin sedikit secara tidak langsung ini kita pakai untuk mengatur cahaya yang masuk juga selain untuk cahaya shutter speed ini juga bisa kita atur untuk mengatur motion blur pada video kita motion blur ini merupakan blur yang terjadi ketika ada pergerakan di dalam videonya ada objek yang bergerak dan misal tangan saya bergerak kayak gini ini Nah ini kan ada blurnya ya dari atas di bawah bawah ke atas ini ada blurnya Jadi semakin cepat shutter speednya motion blur-nya ini akan semakin sedikit semakin gak ada nah kalau mata normal mata kita melihat benda yang bergerak cepat itu biasanya akan ada motion blurnya ini kalau saya lihat memang ada motion blurnya jadi ketika kita settingnya nggak sesuai itu akan nggak ada motion blur-nya misalkan hasil gerakannya itu seperti Enggak normal nggak natural ya Jadi kita usahakan ketika kita merekam video atau mensetting kamera ya tentu kita biar bisa menghasilkan motion blur yang sesuai ketika mata kita mata manusia itu melihat pergerakan jadi hasil video kita itu lebih natural nah biasanya untuk mendapatkan hasil motion blur yang natural ini kita bisa menggunakan rumus shutter speed sama dengan dua kali frame rate atau frame per second JAdi misal kita menggunakan setting 25fps pada saat merekam video ya kita bisa menggunakan shutter Speed 1/50 misal kita menggunakan FPS 30 kita bisa menggunakan shutter Speed 1/60 [Musik] di kondisi tertentu Kita nggak perlu terpatok sama rumus dua kali frame rate nah misal kita shooting di kondisi lowlight atau kondisi gelap kita bisa pakai rumus shutter speed sama dengan satu kali frame JAdi misal kita menggunakan FPS 30 kita bisa menggunakan shutter speed 1/30 Ya nggak papa ya kita nggak terlalu fokus sama motion blur-nya yang penting kita fokus ke cahayanya biar video yang kita rekam ini enggak terlalu gelap atau under exposure Kalau saya lebih baik enggak terlalu fokus sama motion blur yang penting hasil videonya itu enggak lowlight dan enggak terlalu noise perlu hati-hati juga ketika menggunakan shutter speed terlalu rendah karena bisa membuat motion blur yang terlalu banyak jadi video kita terkesan Blurry dan membayang nah misal kita shooting dengan kondisi pergerakan cepat ya misal adegan berkelahi atau mungkin kita syuting balapan misalnya yang ada pergerakan-pergerakan Cepat Kita juga bisa menggunakan shutter Speed yang tinggi ya jadi kita nggak perlu patokan lagi frame rate tadi kita bisa menggunakan shutter speed misal di atas seper 250 elemen terakhir yaitu efecture epacer ini bisa dibilang semacam lubang ya nah jadi kalau kita urutin itu ada lubang tempat cahaya masuk kemudian ada jendela yaitu shutter speed tadi ya untuk cahayanya masuk kemudian ada iso yang mana berhubungan sama sensor kamera yang mana sensor kamera ini mendapatkan cahaya dari lubang kemudian masuk ke jendela kemudian ditangkap oleh sensor cahayanya ini nah lubang ini ada di lensa kamera kita ya Dan di mana lensa kamera ini biasanya lubang ini bisa kita atur kita bisa menyebutnya bukaan Ya bukaannya itu bisa kita atur Apakah besar Apakah kecil nah ini adalah Peter jadi semakin besar bukaannya otomatis cahaya yang masuk akan semakin banyak semakin kecil bukanya cahaya masuk akan semakin sedikit Oleh karena itu Butcher ini juga bisa kita gunakan untuk mengatur Tingkat exposurenya atau mengatur tingkat cahayanya settingan yang besar ini biasanya pakai nilai F stop jadi ada juga yang menyebutnya MPR ini app stop nah biasanya ada nilainya misal f1.4 f1.6 f2.8 dan seterusnya yang unik di sini kalau angkanya itu semakin kecil itu berarti bukaannya semakin lebar dan sebaliknya JAdi misal applier f1.4 sama MPR f2.8 itu bukanya lebih lebar yang f1.4 appager ini ada yang nyebut iris ada juga yang nyebutnya diafragma Biasanya kalau pakai istilah iris ini kalau ada di camcorder yang lumayan profesional nah burger ini selain kita gunakan untuk mengatur cahaya ini juga bisa kita gunakan untuk mengatur dept of field alias Jadi kalau misal kita pengin hasil video kita ini pakai Hai ya bukan pakai jadi kita bisa mengatur bukaan atau pacarnya ini lebar semakin bukanya lebar semakin hasil video kita itu [Musik] yang pertama kita akan praktek mengatur segitiga exposure ini di HP tapi perlu dicatat nggak semua HP itu bisa menggunakan setting segitiga exposure ini ya karena ada beberapa handphone yang nggak support Untuk itu kita bisa mengetes HP kalian masing-masing menggunakan aplikasi yang bisa kalian download di playstore itu nama aplikasinya adalah manual kamera kompatibilitas jadi kalau kalian tes hasilnya udah misal hasil centang semua hijau semua itu berarti hp kalian sudah support untuk manual setting untuk segitiga exposure tapi kalau hasilnya silang merah itu berarti hp kalian belum support nah perlu diingat juga nih kalau lensa kamera di HP kita itu kan udah enggak bisa diapa-apain ya jadi bukaan lensa di kamera HP kita itu udah fix udah enggak bisa kita apa-apain sesuai sama pabrikan JAdi misal bukaan lensa kita ini 2.8 ya f2.8 ya kita enggak bisa ngutak-atik lagi bisa kita tambahin nggak bisa kita kurangin lagi Jadi otomatis yang bisa kita setting itu cuman di bagian iso dan juga di bagian shutter speed tapi itu aja udah cukup untuk bisa menghasilkan video yang lumayan lebih bagus daripada kita pakai auto di sini saya pakai HP Poco X3 buat prakteknya untuk settingnya kalian bisa pakai aplikasi kamera bawaan jika sudah ada mode pronya kalau belum ada bisa pakai aplikasi tambahan yang bisa kalian download di playstore yaitu aplikasi Open camera jika kondisi cahaya normal dalam artian cukup cahayanya kita bisa atur isonya serendah mungkin karena seperti yang kita bahas sebelumnya sensor kamera HP itu kecil jadi usahakan jangan pakai iso tinggi dan kalau memungkinkan pakai iso terendah mungkin misal 100 saja kemudian kita tinggal atur shutter speednya kalau kondisi cahaya cukup bisa jadi kita akan pakai shutter Speed yang cukup tinggi resikonya motion blur juga nggak terlalu terlihat Tapi menurut saya itu sih masih bisa dikompromi jadi misal kita pakai FPS 30 biasanya setting FPS di HP itu udah nyatu sama resolusi kayak ini 1080p 30fps kalau kita mau sesuai rumus berarti harus pakai shutter speed 1/60 Tapi kalau pakai seperenam puluh masih terlalu terang Jadi ya nggak apa-apa kita cepetin aja shutter speednya sampai dengan HP kita disetting secara manual ini hasil video yang kita rekam pakai HP akan lebih maksimal akan lebih baik daripada kita menggunakan auto yang biasanya itu hasil rekaman kita itu exposurenya akan berubah-rubah atau tingkat kecerahannya itu nggak nggak stabil misal gelap sendiri terang sendiri ya kalau kita pakai auto Nah untuk kamera mirrorless ya tentunya kita sudah bisa setting semuanya nggak kayak kamera HP ya yang cuma bisa setting saya tersebut dan isonya saja ini sudah bisa kita atur semuanya di sini saya pakai Sony a6400 untuk contohnya Ini lagi saya pakai buat ngerekam videonya yang mana Ini pakai sensor HP SC belum Full Frame ya ya biar saya bisa beli kamera full frame di kondisi cahaya normal saya pakai iso kecil saya usahakan juga sekecil Mungkin biar enggak noise walaupun Sony a6400 ini misal pakai iso besar pun masih sedikit banget noisenya cuma ya saya pakai yang kecil aja biar makin bagus hasilnya kemudian saya atur shutter speednya kita coba ingat rumus tadi di kondisi cahaya normal kita pakai rumus shutter speed = 2x frame rate kebetulan di sini saya pakai FPS 50 jadi untuk bisa menghasilkan motion blur yang wajar saya harusnya pakai shutter speed 1/100 kemudian saya atur bukaan lensanya kembali lagi ini tergantung lensa yang kita pakai biasanya kalau lensa bawaan atau lensa Ki itu bukaannya nggak bisa lebar banget paling besar di f-35 karena ini saya pakai lensa bukan bawaan ini bisa sampai bukan f1.4 bisa banget ya dan pastinya di kondisi cahaya kurang juga bagus ya walaupun ini lensa murah sih cuma udah lumayanlah di sini saya atur efeknya di f1.8 Emang sengaja nggak pakai bukaan yang paling lebar tapi ternyata karena kondisi cahaya yang normal cerah siang hari dan saya juga pakai bukaan lensa yang lebar f1.8 cahaya masih terlalu banyak yang masuk jadi hasil Videonya masih over exposure tentunya ada yang harus kita rubah pilihan pertama bukaan lensa atau apache-nya saya kecilin udah nggak over exposure tapi dept offield atau bokehnya kurang [Musik] pilihan kedua tetap pakai bukaan yang cukup besar misal f2.8 masih cukup cuman masih over exposure saya tambahkan shutter speednya resikonya motion blur nggak normal kalau itu kalian masih oke saya rasa settingan seperti ini juga masih bisa lah atau pilihan ketiga kita bisa pakai alat tambahan yaitu NB filter Handy filter Ini fungsinya untuk mengurangi cahaya yang masuk jadi kita bisa tetap pakai bukaan lebar tetap bisa pakai shutter speed sesuai rumus dan nggak open exposure ini yang di filter dari Nisi ya Yang mana kita bisa menerangkan dan menggelapkan dengan cuma mengatur ringnya saja kayak gini ya terang sendiri gelap sendiri terang sendiri gelap sendiri uniknya Ini juga nggak mempengaruhi sama warna dari video yang kita rekam ya jadi walaupun kita pakai filter kayak gini hasil warna jadi video yang kita rekam ini masih utuh sesuai sama hasil kamera tanpa filter dan saya juga pernah membahas filter dari misi ini lengkap ada di sini tadi saya sempat bilang kan kalau ada giveaway di video kali ini ya dan ini adalah giveaway-nya ya satu buah True Color vnd filter dari misi 1 sampai 5 stop lumayan banget hasilnya sangat membantu banget buat video kita caranya juga gampang kalian tinggal komen apa aja di bawah Terserah kalian sesuai ke kalian ya Yang penting sopan ya pastinya ya dan kalian cantumin akun Instagram kalian ya nanti yang komentar yang paling saya suka akan jadi pemenangnya ya dan akan saya umumin seminggu setelah video ini saya upload ya sekitar seminggu setelah saya upload video ini ya pengumumannya ada di Instagram saya juga [Musik] untuk amcorder yang lumayan profesional kayak gini ya nggak terlalu profesional juga sih agak lumayan Pro aja prinsipnya sama aja ya kayak kita setting kamera mirrorless pertama kita setting isonya di kamera ini nggak ada setting isonya adanya game sistemnya agak berbeda dari iso cuma pada prinsipnya sama semakin besar nilainya semakin noise untuk nilainya bukan 100 200 300 kayak iso ya tapi pakai 0db 1db 2db dan seterusnya settingnya juga sama kita pakai nilai genser rendah Mungkin biar nggak noise [Musik] R nggak ada juga adanya iris kita udah sempat bahas tadi ya kita juga atur irisnya dibuka sesuai keinginan kita misal kita pakai bukaan yang cukup lebar juga terakhir kita setting shutter speednya tenang aja kalau ini namanya sama ya tetep shutter speed kita atur sesuai rumus juga dua kali frame rate jika Kondisinya masih over exposure atau terlalu terang tenang aja Kalau di comcorder kayak gini udah ada n di filternya jadi yang di filter itu salah satu fiturnya biasanya udah bisa sampai 4 stop [Musik] Oke Cukup sekian untuk pembahasan kali ini jangan lupa ada giveaway satu buah filter vnd filter dari nisis 1-5 stop ini lumayan banget dan sampai jumpa di video selanjutnya [Musik]