🏙️

Sejarah dan Budaya Beragam Surabaya

Aug 23, 2024

Catatan Kuliah: Sejarah dan Budaya Surabaya

Pengenalan

  • Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia.
  • Dikenal sebagai melting pot dari tiga kebudayaan besar: Pribumi, Eropa, Cina, dan Arab.
  • Sejarah panjang menciptakan karakter kota Surabaya.

Kalimas

  • Kalimas: sungai yang membelah Surabaya.
  • Simbol pertemuan dan percampuran berbagai kebudayaan.
  • Sejarah sebagai jalur perdagangan antar etnis.
  • Memiliki peran penting dalam jalur rempah sejak zaman kolonial.
  • Dermaga di sepanjang Kalimas ramai dengan aktivitas perdagangan.
  • Kawasan sekitar sungai berkembang sebagai pusat ekonomi dan sosial.

Pengaruh Eropa

  • Pengaruh Belanda mulai abad ke-17.
  • Belanda mendirikan kantor di Surabaya.
  • Kota berkembang menjadi pusat perdagangan penting bagi Belanda.
  • Banyak bangunan kolonial dibangun.
  • Jalan Rajawali: pusat perekonomian dan perdagangan.
    • Awal abad ke-20: muncul kendaraan modern dan trem listrik.
    • Bangunan bersejarah seperti Gedung Internasio (dulu "International Credit and Handle Vereniging").

Pengaruh Cina

  • Komunitas Cina ada sejak abad ke-14.
  • Membawa kebudayaan dan keahlian dalam perdagangan.
  • Kuliner dipengaruhi oleh budaya Cina: tahu, mie, lontong balap, rujak cingur.

Pengaruh Arab

  • Pedagang Arab mulai masuk pada abad ke-15.
  • Berdagang rempah-rempah dan berakulturasi dengan penduduk lokal.
  • Kampung Ampel: contoh nyata pengaruh budaya Arab di Surabaya.
    • Masjid Ampel didirikan pada tahun 1420-an.
    • Memiliki arsitektur khas dan luas bangunan yang signifikan.

Kesimpulan

  • Surabaya sebagai contoh harmonisasi antara tiga budaya: Eropa, Cina, dan Arab.
  • Budaya-budaya ini hidup berdampingan.
  • Sejarah panjang Surabaya menciptakan kekayaan budaya.
  • Poin penting dari sejarah dapat dipelajari melalui kota lama Surabaya.