Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
๐งช
Memahami pH Darah dan Regulasi
Oct 7, 2024
Catatan Kuliah tentang pH dan Regulasi Asam-Basa
Pengenalan pH
pH menunjukkan keasaman.
pH darah diatur dengan ketat antara
7,35 dan 7,45
.
Perubahan kecil pada pH dapat mempengaruhi stabilitas protein dan proses biokimia.
Karbon Dioksida dan Keasaman Darah
Metabolisme sel normal menghasilkan karbon dioksida, yang mengarah pada pembentukan asam karbonat.
Asam karbonat terdisosiasi menjadi ion hidrogen dan bikarbonat.
Keseimbangan Kimia
Keseimbangan antara karbon dioksida, ion hidrogen, dan bikarbonat bersifat dinamis.
Pergeseran konsentrasi memengaruhi keseimbangan dan pH darah.
Mekanisme Regulasi pH
1. Regulasi Pulmoner
Pengeluaran karbon dioksida
melalui pernapasan membantu mengatur keasaman darah.
Penurunan pH terdeteksi oleh kemoreseptor, meningkatkan laju pernapasan.
Respons cepat, efektif dalam beberapa menit hingga jam.
2. Regulasi Ginjal
Ekskresi ion hidrogen dan reabsorpsi bikarbonat
oleh ginjal.
Respons lebih lambat, memakan waktu beberapa hari.
Tubulus proksimal mereabsorpsi bikarbonat; duktus kolektivus menghasilkan bikarbonat baru.
Sistem Buffer Amonia
Penting untuk ekskresi asam dalam urin.
Produksi amonia diatur oleh tingkat keasaman, berbeda dengan fosfat.
Faktor yang Mempengaruhi Ekskresi Asam
pH darah, konsentrasi kalium, klorida, dan hormon.
Gangguan Asam-Basa
Asidosis
Asidosis Respiratorik
: Fungsi paru-paru tidak memadai, menyebabkan akumulasi CO2.
Asidosis Metabolik
: Produksi asam metabolik yang berlebihan, penurunan ekskresi ginjal.
Alkalosis
Alkalosis Respiratorik
: Peningkatan ventilasi menyebabkan pengeluaran CO2 yang berlebihan.
Alkalosis Metabolik
: Kehilangan asam atau retensi bikarbonat.
Istilah yang Harus Diketahui
Acidemia
: Darah terlalu asam.
Alkalemia
: Darah terlalu basa.
Kesimpulan
Regulasi pH darah sangat penting, dipengaruhi oleh berbagai proses fisiologis.
Saran untuk topik masa depan sangat dianjurkan.
๐
Full transcript