Transcript for:
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bertemu kembali dengan pata kuliah Bahasa Indonesia. Kesedara, pada kesempatan ini kita akan melihat tentang materi terkait dengan sejarah perkembangan Bahasa Indonesia. Dimana, sebagaimana yang sudah kita sampaikan pada pengantar perkuliahan, sejarah perkembangan Bahasa Indonesia ini sangat terkait erat dengan sejarah bagaimana bangsa ini bersatu. Oleh sebab itu, penting untuk memahami sebagai bagian dari usaha kita untuk melihat bagaimana akar sejarah kebudayaan bangsa ini. Baik, sesudara materi ini akan kita bagi menjadi beberapa bagian. Yang pertama terkait dengan bagaimana perkembangan bahasa Indonesia pada... masa-masa kerajaan Nusantara. Kemudian yang kedua, kita lihat bagaimana perkembangan bahasa Indonesia pada zaman sebelum kemerdekaan. Dan yang ketiga, yang terakhir, kita lihat bagaimana perkembangan bahasa Indonesia setelah masa-masa kemerdekaan sampai saat sekarang. Sesedara, akar sejarah bahasa Indonesia ini mulai tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung atau lingua frangka di Kepulauan Nusantara. Bukan hanya di Nusantara seperti Indonesia yang kita kenal sekarang, tapi juga sudah sampai menjadi bahasa penghubung atau lingua frangka hampir di seluruh Asia Tenggara. Makanya jejak-jejak dari sejarah itu kita bisa temukan di... Malaysia contohnya yang menggunakan bahasa Melayu, kemudian Brunei Darussalam, Singapura, dan negara-negara lainnya. Seperti Thailand ataupun sebagian Filipina. Nah, karena sejarah yang kuat ini yang menghubungkan bangsa-bangsa di Asia Tenggara, maka sejak zaman dulu kita sudah mengenal bahasa ini sebagai bahasa persatuan atau lingua frangka. Dalam perkembangannya... Sejarah mencatat bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7 lebih kurang walaupun sebelumnya itu sudah ada seiring dengan perkembangan masyarakat-masyarakat ke daratan Asia ini. Bukti secara tertulis yang menyatakan bahwa sudah ditemukannya kebudayaan Melayu pada zaman-zaman abad ke-7 ini seperti ditemukannya berbagai prasasti Seperti Prasasti di Kedukan Bukit pada tahun 683 Masehi, tepatnya di Palembang sekarang. Kemudian Prasasti Talang Tuwo pada tahun 684 Masehi, ini juga di Palembang. Dan juga Prasasti Kota Kapur pada tahun 686 Masehi, ini di Kepulauan Bangka sekarang, Bangka Belitung. Dan juga Prasasti Karangberahi yang berada tahun 688 Masihi di daerah Jambi, Provinsi Jambi saat ini. Nah, Prasasti-Prasasti ini menunjukkan bahwa begitu tuanya peradaban-peradaban Indonesia termasuk dengan bahasa Melayu yang sudah digunakan sebagai bahasa penghubung bagi masyarakat waktu itu. Nah bahasa Indonesia pada perkembangannya juga muncul pada sair-sair hikayat yang kita temukan contohnya di hikayat Raja Ali Haji atau hikayat Raja-Raja Pasai. Kemudian di sejarah Melayu, Tajalus Salatin dan Bustanus Salatin yang banyak digunakan menggunakan tulisan. Tulisan Arab tapi menggunakan bahasa-bahasa Melayu Bahasa Indonesia sekarang Nah kitab-kitab ini masih bisa kita temukan Di dalam berbagai tulisannya Karena ini memang sudah muncul pada abad 16 dan 17 Selain itu bukti-bukti keberadaan bahasa Melayu Atau sebagai akar dari bahasa Indonesia Bisa kita lihat dari Ditemukannya batu nisan di Aceh pada tahun 1380-an. Sementara itu, Saudara, pada masa zaman pra-kemerdekaan, zaman penjajahan, Indonesia kita bisa lihat dalam bagaimana pemerintahan kolonial Belanda menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa untuk administratif pemerintahan. Karena Belanda memahami sulit bagi pemerintahan Belanda, Hindia Belanda maksudnya, untuk menjalankan pemerintahan tanpa adanya bahasa persatuan. Sebagai mana kita kenal, sekarang saja ada 748 bahasa di Indonesia, itu sudah dikurangi dengan bahasa-bahasa yang punah. Ada 18 bahasa yang punah. Kemudian ada belasan yang terancam punah dan sekitar 748 bahasa masih bertahan sampai sekarang. Bisa dibayangkan bagaimana untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang beragam ini, yang berbeda suku, bangsa, dan budaya ini. Oleh sebab itu, pemerintahan waktu itu menyadari betapa pentingnya bahasa persatuan untuk menjalankan administrasi kepemerintahan. Maka Belanda mengusahakan Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Dengan menyandarkan diri kepada Bahasa Melayu tinggi, karena telah memiliki kitab-kitab rujukan, sejumlah serjana Belanda mulai terlibat dalam pembakuan Bahasa Indonesia. Jadi, sesudara, cikal bakal Bahasa Indonesia tidak hanya diusahakan oleh Republik ini, tapi juga diusahakan oleh pemerintah Belanda. Karena Belanda, sebagaimana tujuannya? datang ke Indonesia untuk melakukan penjajahan. Penjajahan dalam konsep ekonomi artinya mereka mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan mengeluarkan modal yang sedikit, yang sekecil-kecilnya. Kalau mereka menggunakan bahasa Melayu, kalau mereka menggunakan bahasa persatuan, mereka beranggapan akan bisa mempermudah administratif itu dan otomatis memperkecil ongkos untuk penjajahan itu. Tapi... Pada satu sisi, masyarakat Indonesia menganggap bahwa ide dari Belanda untuk menciptakan bahasa persatuan ini sebuah kesempatan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang beragam ini. Jadi dengan adanya bahasa persatuan, ini memperkuat identitas kita sebagai sebuah bangsa, apalagi waktu itu sebagai sebuah bangsa yang sama-sama terjajah di bawah jajahan Belanda. Nah, selanjutnya. sebelum kemerdekaan ini pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk buku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat ya jadi diusaha untuk mempersatukan bahasa ini tidak mudah karena adanya wacana-wacana dari berbagai ahli seperti tahun 1901 muncul ejaan van ovoisen dan Pada 1904, Persekutuan Tanah Melayu yang kemudian menjadi bagian dari Malaysia di bawah Inggris mengadopsi Ejaan Wilkinson. Nah, Ejaan Fun of Vision ini diawali dari penyusunan kitab logat Melayu. Jadi, penyusunan kotak kitab logat Melayu atau semacam buku pegangan untuk bahasa Melayu pada tahun 1896 oleh Fun of Vision seorang... Ahli Bahasa dari Belanda Nah, Ahli Bahasa dari Belanda ini dibantu oleh Dua orang ribumi Yaitu Nawawi Sultan Makmur Dan Muhammad Taib Sultan Ibrahim Dua ahli ini merupakan Masyarakat Minangkabau Yang dia menuntut ilmu di Quick School Sekolah Raja di Bukit Tinggi Kemudian dia menjadi guru bahasa Melayu di Kabupaten Agam sekarang Dan selanjutnya Dia juga Menjadi ahli Untuk menyusun Ejaan Fan of Vision ini Yaitu Nawawi Sultan Makmur Dan Muhammad Taim Sultan Ibrahim Nah selanjutnya Dalam perkembangan selanjutnya Sejarah bahasa Belanda ini tidak terlepas Dari hadirnya Komisi Bacaan Rakyat yang kemudian menjadi cikal bakal dari Balai Pustaka. Komisi Bacaan Rakyat merupakan agen-agen yang berupaya menyebarluaskan bahasa Melayu pasar ini menjadi bahasa Indonesia. Ingat, cikal bakal bahasa Indonesia bukan bahasa Melayu tinggi seperti di Malaysia ataupun di negara lain. Tapi cikal bakal bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu pasar. Dimana bahasa Melayu yang digunakan sebagai penghubung yang sudah bercampur dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya. Seperti bahasa Jawa, bahasa Minangkabau, dan juga bahasa-bahasa asing seperti bahasa Arab, bahasa Cina, dan bahasa Spanyol, dan seterusnya. Nah, Balai Bahasa ini, Balai Pustaka ini pada 1910 contohnya di bawah pimpinan Ringkes. melancarkan program Taman Pustaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah-sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Tujuannya itu tadi yaitu untuk menyeberluaskan bahasa Indonesia sebagai upaya untuk menciptakan bahasa persatuan. Pada sementara itu di kalangan masyarakat Indonesia sendiri sudah juga ada wacana-wacana untuk menciptakan bahasa persatuan ini. Maka pada tahun 1908 pada Kongres Pemuda I diwacanakan untuk membentuk bahasa persatuan. Tapi wacana ini gagal karena banyaknya muncul perdebatan-perdebatan antara pemuda contohnya perdebatan antara Tabrani dengan Muhammad Yamin. Terkait dengan menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan tapi ada juga wacana-wacana bahwa Jangan bahasa Melayu yang dijadikan bahasa persatuan. Kita harus membentuk identitas sendiri, yaitu muncullah wacana bahwa walaupun waktu itu belum ada Indonesia sebagai sebuah negara, tapi sudah ada wacana untuk membentuk bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Inilah semangat kemerdekaan itu yang dimulai dari bahasa. Artinya apa, sesudara? Sebelum Indonesia benar-benar merdeka pada tahun 1945, para pendahulu kita sudah memikirkan bahwa kita harus merdeka. Salah satunya dimulai dengan kemerdekaan bahasa dimana kita membentuk bahasa sendiri yang berbeda dari bahasa-bahasa lain yang mempersatukan Indonesia yang dengan berbagai latar belakang budaya dan bahasa ini. Maka hal ini tidak mudah, saudara. Tidak mudah untuk menghadirkan bahasa persatuan ini. Terbukti 20 tahun ke depan, pada tahun 1928 pada Kongres Pemuda II yang dilaksanakan di Jakarta Pada tanggal 27 dan 28 Oktober Barulah disepakati Bahwa kita bangsa Indonesia harus memiliki bahasa persatuan Maka itulah yang disebut dengan Sumpah Pemuda Dimana pemuda-pemuda kita waktu itu berikrar Bahwa kita memiliki bangsa yang satu Yaitu bangsa Indonesia Memiliki tanah air yang satu Tanah air, tanah tumpah darah Indonesia Dan juga memiliki bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Nah perjalanan panjang ini bisa kita lihat 1908 kemudian 20 tahun kemudian 28 dan kemudian lebih kurang 20 tahun ke depan pada tahun 1945 barulah bahasa Indonesia menjadi bahasa negara. Dimana pada tanggal 18 Agustus setelah satu hari setelah proklamasi disahkanlah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dimana salah satu Pasalnya menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan Sesedara, ini kalau kita lihat ya Sebelum 1928 itu juga Wacana-wacana ini tidak berada di ruang yang diam Tapi wacana-wacana ini berkelindan Dalam kehidupan bangsa waktu itu Ada dinamika-dinamika Ada wacana-wacana yang saling bermunculan Contohnya ya pada Tau pada Tahun 1926, 10 Januari, Muhammad Tabrani mencetuskan istilah bahasa Indonesia pertama kali dalam artikelnya yang berjudul Kasihan di Koran Hindia Baru. Muhammad Tabrani ini adalah salah seorang ahli yang berjasa menghadirkan nama bahasa Indonesia itu sendiri. 11 Februari 1926, Tabrani menyebutkan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di esainya yang berjudul Bahasa Indonesia. Kemudian pada Kongres pertama, yaitu 1908 itu sendiri, Tabrani dan Muhammad Yamin ini sudah berdebat. Bahwa bahasa Melayu atau bahasa Indonesia, itu tadi yang sudah kita bahas tadi. Maka pada Kongres kedua tercapailah kesepakatan istilah untuk memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Artinya sesudara itu tadi, sebelum Indonesia merdeka sudah ada wacana-wacana. Wacana-wacana besar dari para pendahulu kita untuk memerdekakan Indonesia itu sendiri. Inilah bukti bahwa kemerdekaan kita itu bukan hadiah. Atau bukan datang begitu saja, tapi diperjuangkan dengan berbagai cara. Baik melalui perjuangan kebudayaan, perjuangan bahasa, ataupun perjuangan bersenjata. Nah, ini juga sebelum kemerdekaan itu sendiri, sudah dimulai Kongres Bahasa pada 25-27 Juni 1938. Di Surakarta atau Solo sekarang. Nah, Kongres Bahasa ini, Kongres Bahasa pertama ini. Ini setidaknya menetapkan bahwa bahasa Indonesia harus menyerap bahasa asing ilmiah. Kemudian diperbarui berdasarkan cara pikir baru. Kemudian memiliki krematika yang disusun kembali. Diperbaiki dalam berbagai persurat kabaran atau media. Diajarkan menggunakan ejaan internasional, yaitu huruf latin dan seterusnya. Kemudian menjadi bahasa resmi di Dewan Rakyat waktu itu. Nah, keputusan penting lainnya pada Kongres pertama ini adalah mengganti ejaan Fund of Vision dengan ejaan yang baru, kemudian perencanaan pendirian Institut Bahasa Indonesia pada 1938, kemudian memunculkan wacana mendirikan perguruan tinggi kesusahsaraan Indonesia. Kongres Bahasa ini, sesudara, kemudian berkembang sampai sekarang. Sekarang, pada 2000. 2023 ini akan ada Kongres Bahasa yang terakhir ya, nanti sesaudara bisa lihat sendiri ya, pada bulan Oktober. Nah ini bahasa Indonesia pada zaman pasca kemerdekaan, secara kemerdekaan. Nah selain Kongres-Kongres Bahasa yang sudah bermunculan selama zaman kemerdekaan ini, kita sudah melihat bagaimana keberhasilan. prapendahulu kita itu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bagi lebih dari 748 bahasa di Nusantara. Selain itu, bahasa ini menjadi bahasa persatuan yang mempersatukan masyarakat-masyarakat di seluruh Nusantara. Nah, ini fakta-fakta menarik tentang bahasa Indonesia. Contohnya, sekarang bahasa Indonesia menjadi bahasa peringkat ketiga di Asia Setengah setelah Jepang dan Mandarin. Saya tidak percaya ini, saya justru menempatkan bahasa Indonesia sebagai nomor dua setelah bahasa Mandarin. Karena dari sisi jumlah penutur, bahasa Indonesia lebih banyak penuturnya dibandingkan bahasa Jepang. Dan kalau kita lihat di tingkat dunia, bahasa Indonesia penuturnya merupakan penutur keempat terbesar di dunia. Nah setelah India, kemudian China, dan Amerika. Selanjutnya, ada fakta-fakta menarik lainnya. Contohnya, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam. Artinya negara tetangga kita juga menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di negara mereka. Kemudian di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer juga karena dipelajari di berbagai perguruan tinggi dan juga berbagai sekolah-sekolah di Australia. Setidaknya di dunia terdapat 70... 2.000 pembelajar bahasa Indonesia di perwakilan-perwakilan di luar negeri. Artinya, sesedara, ini merupakan peluang besar bagaimana bahasa Indonesia nanti bisa menjadi bahasa yang dikuasai oleh masyarakat dunia. Menurut Kementerian Luar Negeri, setidaknya ada 52 negara di dunia yang membuka program studi bahasa Indonesia. Ada 52 negara yang mempelajari bahasa Indonesia Sebagai bagaimana kita mempelajari bahasa Inggris Atau bahasa Arab di Indonesia saat ini Nah ini tidak dibiarkan begitu saja oleh pemerintah Pemerintah juga mengusahakan agar bahasa Indonesia ini Bisa menjadi bahasa internasional Setidaknya ada 350 lembaga penyelenggara program BIPA Di 41 negara Ada 355 lembaga Bahasa BIPA yaitu Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Nah, sesedara ini... merupakan bentuk optimisme kita bahwa 2045 nanti ketika 100 tahun Indonesia meredeka, target pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa Indonesia ini bisa tercapai. Nah, sesudara, setidaknya untuk pengantar perkulian terkait dengan perkembangan bahasa Indonesia, bisa kita lihat secara gadis besar seperti ini, dan saya yakin ada banyak bacaan-bacaan Anda yang bisa memberikan kontribusi untuk pembelajaran kita saat ini. Dari saya cukup sampai di sini. Mohon maaf atas segala kekurangan. Wabillahi taufiq walai daya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.