Jadi baru-baru ini ada sebuah berita mengejutkan di mana produk udang beku asal Indonesia yang diekspor ke pasar Amerika ditarik dari peredaran karena ada indikasi mengandung bahan radioaktif. Beritanya ini muncul 3 hari yang lalu, 20 Agustus 2025. Jadi FDA, Food and Drug Administration atau BPOM-nya Amerika, mereka memberi himbawan ke masyarakat Amerika agar tidak mengkonsumsi sebagian produk udang beku yang dijual di supermarket. Kalau sudah dibeli, dianjurkan untuk segera dibuang. Rilis resminya ini sudah ada di website-nya FDA dan secara spesifik produk yang di-hike-like ini adalah produk dari perusahaan dari Indonesia karena sebelumnya pihak FDA mendeteksi bahwa di kontainernya terdeteksi paparan radiasi radioaktif dari unsur cesium-137 dan sampai saat ini proses investigasi masih terus berlanjut. Pertanyaannya kemudian, emang apa unsur cesium-137 itu?
Dari mana asalnya Kok bisa dia ada di udang ini dan bagaimana bahayanya? Seperti yang ditanyakan oleh beberapa komentar ini. Biar lebih jelas, karena mungkin video ini mungkin akan ditonton orang-orang baru, di sini kita bahas kilas dulu terkait dengan bahan radioaktifnya dulu.
Jadi, bahan radioaktif adalah sebuah bahan yang secara alami memancarkan energi ataupun partikel kecil tidak terlihat, di mana pancarannya ini mungkin untuk memengaruhi benda lain di sekitarnya. Secara teknis, pancaran ini terjadi karena inti atom dari unsur tersebut tidak stabil, sehingga untuk menestabilkan diri, atomnya meluruh, dan pancarannya ini kalau mengenai benda lain akan ada potensi untuk mengubah struktur atom dari benda lain tersebut. Aku ada video khusus yang membahas tentang radioaktif, by the way, kalian juga bisa nonton videonya nanti. Benda radioaktif sendiri ada sangat banyak, ada yang buatan, ada yang natural.
Pisang misalnya. Dia juga mengandung bahan radioaktif secara natural. Kemudian, sesium-137 juga adalah salah satu unsur yang bersifat radioaktif. Sesium ini adalah nama unsurnya, sama kayak unsur emas, besi, karbon, aluminium, dan lain sebagainya. Kemudian, angka 137 ini menunjukkan nilai nomor masanya, yaitu ukuran bobot atomnya.
Di mana varian sesium-137 ini, dia tidak stabil dan memancarkan radiasi radioaktif. Selain sesium 137, sesium juga punya kembaran lain, yaitu sesium 133, yang dia tidak radioaktif. Tapi seperti yang selalu aku bilang di video-video sebelumnya, kalau dengar kata radioaktif, jangan langsung tiba-tiba takut. Yang berbahaya, itu bukan radioaktifnya.
Karena bahkan setiap saat dan setiap waktu, kita pun dapat paparan radiasi radioaktif. Tubuh kita pun sebenarnya juga ada sebagian kecil unsur yang bersifat radioaktif. Yang berbahaya itu bukan radioaktifnya, tapi berapa kader radioaktifnya. Karena kalau kadernya rendah, tentu pancaran energinya tidak bisa mengubah apapun. Sementara kalau kadernya tinggi, tentu pancaran energinya nanti bisa mengubah struktur atom yang dalam kondisi nilai dosisnya ini sangat tinggi, kondisinya nanti bisa sampai memicu kanker pada manusia.
Karena sel tubuh manusia nanti ada yang bisa berubah atomnya. Jadi kalau kita kembali lagi ke berita ini, artinya ada yang nggak beres dengan kader radiasi radioaktif pada udang ini. Jadi aturan dari FDA, kader radioaktif dari cesium-137 dalam makanan nilai maksimalnya adalah 1200 becquerel per kilogram. Artinya dalam 1 kilogram makanan ada 1200 aktivitas peluruan atom per detik. Sementara itu dari sampel udang yang diinvestigasi Nilai kadar radioaktifnya adalah 68 Bq per kg.
Oke? Perhatikan di sini. Nilai batas maksimalnya adalah 1200 Bq per kg. Sementara kadar radioaktif pada udang, pada salah satu kontainer yang diinvestigasi, nilainya adalah 68 Bq per kg.
Jadi sebenarnya, kadar radioaktif pada udang ini masih jauh di bawah batas maksimalnya. Kemudian nilai 68 Bq per kilogram ini sebenarnya terbilang rendah, yang mana nilai ini sebenarnya serupa dengan kadar radioaktif natural yang ada dalam buah pisang yang berasal dari unsur kalium 40. Bahkan pada buah pisang ada yang sampai nilai radioaktif naturalnya sampai di 150 Bq per kilogram. Tapi meskipun demikian pihak FDA tetap menahan produk udang beku ini. Kenapa? Catatan pentingnya, udang itu bukan hewan yang secara natural punya kandungan radioaktif sesium-137.
Sementara pisang, memang secara natural dia punya kandungan kalium-40 yang punya sifat radioaktif. Jadi sebenarnya, kadar radioaktif dari udang beku yang diinvestigasi ini sebenarnya kecil, tidak secara langsung berbahaya. Tapi yang jadi pertanyaan, kok bisa sesium-137 muncul di situ?
Maka artinya ada proses kontaminasi yang terjadi, entah itu kontaminasi saat pengiriman, kontaminasi di kontainernya, entah di pabriknya, atau entah bagaimana. Dan di sini pihak FDA memutuskan untuk menyetop sementara impor produk udang beku dari perusahaan ini sampai ada klarifikasi lebih lanjut dan potensi bahayanya bisa diketahui dengan pasti. Dari kejadian ini, kemudian pihak berwenang di Indonesia pun juga melakukan investigasi lewat Bapeten, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Di sini pihak Bapeten sudah mengeluarkan press release resmi terkait dengan investigasi yang sudah mereka lakukan. Di sini ada beberapa poin yang disampaikan. Hasil pengukuran laju paparan di area pabri dan beku PT BMS menunjukkan keberadaan kontaminasi sesium-137 di area pabri tersebut.
Saat ini Bapak Ten tengah melakukan upaya investigasi terhadap sumber kontaminasi sesium 137 tersebut. Oke, jadi dari sini sudah dikonfirmasi bahwa memang kontaminasi sesium 137-nya ini ada. Tapi belum jelas kontaminasinya ini di bagian mananya atau berasal dari mana. Dalam upaya penyelidikan, Bapak Ten melakukan monitoring radiasi di area yang lebih luas dan menemukan adanya paparan radiasi yang signifikan di tempat... pengumpulan besi bekas di kawasan tersebut.
Penyelidikan menemukan adanya material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif sesium 137. Bapak Tain bersama Polri telah melakukan pengamanan sementara terhadap tempat pengumpulan besi bekas tersebut dengan memasang garis polisi. Oh my God! Oh my God!
Oh my God! Apakah kalian gak asing dengan deskripsi ini? Paparan radiasi yang signifikan di tempat pengumpulan besi bekas.
Adanya material logam yang terindikasi mengandung Z radioaktif sesium-137. Oke, sebagai konteks, mungkin untuk yang biasa nonton channel ini udah pada tau, untuk yang belum, sebagai konteks, 2 bulan lalu aku baru aja bikin video tentang Goiania Accident. Ini kejadian di Brazil. Singkatnya, ada sebuah klinik radio terap... Tapi yang alat terapi radioaktifnya ditinggal setelah kliniknya tutup.
Di situ alatnya kemudian diambil oleh dua orang pemulung. Dan kemudian oleh pemulung ini alatnya dibawa ke tempat pengumpul rongsokan. Alatnya kemudian dibongkar dan unsur sesium 137-nya dikeluarkan. Mereka kontak dengan unsur itu dan akibatnya dalam waktu singkat unsur sesium 137-nya ini tersebar ke berbagai wilayah. Papanan radioaktif terbesarnya ada di area pengepulorongsokan tadi, selain paparannya juga tersebut di beberapa wilayah lain.
Tentu kita nggak berharap ini yang terjadi, tapi dari sekilas, lihat dari kondisinya, ini cukup mirip. Tapi tentu saja kita belum boleh mengambil kesimpulan apapun, teman-teman. Bebeten memperluas cakupan monitoring radiasi di kawasan secara lebih luas dalam radius 2 km, dan menemukan dua lokasi lain yang menunjukkan adanya laju dosis radiasi yang tinggi. Bapak Tenten Polri telah memasang garis polisi sebagai langkah pengamanan sementara sebelum dilakukan penanganan dan penyelidikan lebih lanjut. Bapak Tenten Polri melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal sumber kontaminasi dan sebaran material sesium 137 tersebut.
Sampai saat video ini dibuat, belum ada konfirmasi pasti dari mana sesium 137 itu berasal. Dan tentu baiknya kita menunggu informasi dari pihak yang berwarna ya teman-teman kepastiannya seperti apa. Yang pasti Kita tetap tenang, tidak perlu panik Biarkan para ahlinya bekerja di sini Dan kalau kita lihat ke kadar radioaktif pada udangnya tadi Kadarnya sebenarnya kecil kok Sekarang kita kembali lebih detail ke sesium 137 Sesium 137 bukanlah unsur yang terbentuk secara natural di alam Sesium yang biasa, sesium-133, dia bisa terbentuk secara natural di alam dalam bentuk batuan mineral. Tapi kalau sesium-137, dia tidak. Sesium-137 dihasilkan dari reaksi peluruhan di reaktor nuklir.
Jadi dalam reaktor nuklir, di sini unsur uraniumnya sebagai bahan bakarnya, dia ditembaki dengan neutron. Kemudian dari sini, unsur uraniumnya akan pecah menjadi atom yang lain. Di sini kalau kita mengacu ke diagram ini, dari uranium dia berubah jadi xenon.
Kemudian dari xenon, dia jadi cesium-137. Kemudian dia jadi barium-137, dan seterusnya masih ada panjang ini jalannya. Nah hasil samping dari reaktor nuklir ini akan menghasilkan unsur sesium-137 ini.
Dan sebagian besar bahan sesium-137 yang ada di dunia saat ini memang dibuat dengan proses ini. Di dunia nyata, sesium-137 dipakai utamanya sebagai sumber radioaktif untuk alat terapi berbasis radioaktif. Jadi cara kerjanya nanti pancaran sinar gamma dari sesium-137 ini dipusatkan ke area kanker sehingga sel kankernya nanti bisa rusak. Kemudian selain itu, kalau di industri, sesium 137 ini juga bisa dipakai untuk tes radiografi.
Jadi pancaran radioaktifnya dimanfaatkan untuk mengukur ketebalan pipa-pipa misalnya. Jadi kalau kita berandai-andai, disclaimer ini sifatnya hanya perkiraan saja, kita harus tetap nunggu rilis resmi dari Pak Beten. Bisa jadi sumber sesium 137-nya ya dari alat-alat ini yang entah mungkin dibuang tidak sesuai prosedur. Atau ada kemungkinan lain, bisa jadi, sekali lagi ini bisa jadi ya, bisa jadi pemerintah punya proyek reaktor nuklir rahasia yang dari sini hasil sampingnya cesium-137-nya lepas ke daerah sekitar.
Kita tidak tahu juga. Unsur cesium-137 ketika masuk ke dalam tubuh manusia maka dia akan tetap bisa bertahan selama setidaknya 70-110 hari sebelum nanti sistem metabolisme tubuh mengeluarkan unsur itu. Kemudian untuk unsur sesiumnya sendiri, sesium 137, dia akan tetap memiliki sifat radioaktifnya ini selama setidaknya 30 tahun sebelum nanti nilai kekuatan radioaktifnya mulai menurun. Dan untuk bayangnya sendiri, tadi di awal sudah dijelaskan, dalam dosis yang tinggi, sesium 137 karena sifatnya yang radioaktif, dia akan bisa memicu kanker dalam jangka panjang.
Baik demikian dulu teman-teman untuk video kali ini. Semoga bisa cukup menjelaskan. Kalau kalian ada pertanyaan silahkan tulis saja di kolom komentar. Kalau kalian ada yang mau menambahkan informasi silahkan juga tulis di kolom komentar. Demikian, terima kasih.