Catatan Kuliah tentang Puasa dan Bulan Ramadan

Pendahuluan

• Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menyampaikan keutamaan Ramadan kepada para sahabat.
• Penjelasan puasa dalam konteks menghadapi hoaks dari orang Yahudi di Madinah.
• Ayat yang diucapkan: "Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus siam..." (Al-Baqarah 2:183).

Hadits tentang Puasa

• Hadits dari Thalhah bin Ubaidillah yang menunjukkan keistimewaan puasa.
• Puasa sebagai "junnatun" (perisai) untuk melindungi dari godaan setan.

Perbedaan Istilah

• Sayam dan Siuam: berbeda dalam sebutan dan makna.
• As-saum: istilah umum untuk menahan diri.
• As-siam: puasa spesifik dengan ketentuan dan aturan.

Makna Puasa

• Puasa Ramadan memiliki nilai spiritual yang lebih tinggi dibandingkan dengan puasa lainnya.
• Puasa sebagai bentuk latihan untuk mencapai kedekatan kepada Allah.
• "La'allakum tattaqun": tujuan puasa untuk menumbuhkan takwa.

Keistimewaan Bulan Ramadan

• Pelipatgandaan Pahala: setiap amal ibadah dilipatgandakan, minimum 10 kali lipat.
• Perisai dari Setan: puasa yang diterima akan melindungi dari godaan setan.
• Peluang Ampunan: bulan Ramadan sebagai waktu yang sangat strategis untuk meminta ampunan.

Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa

• Sepertiga malam, antara adzan dan iqamah, waktu Jumat, dan waktu sahur.
• Hadits Qudsi: Pengabulan doa selama Ramadan.

Aktivitas Ibadah di Bulan Ramadan

• Pentingnya menghidupkan malam dengan ibadah (Qiyam) dan shalat malam.
• Bagi yang puasa, disarankan untuk melengkapi dengan shalat malam.

Penutup

• Kesempatan luar biasa di bulan Ramadan untuk memperbaiki diri dan mendapatkan ampunan.
• Kesadaran untuk memanfaatkan bulan istimewa ini agar tidak terlewatkan.

Kesimpulan

• Ramadan merupakan bulan dengan keistimewaan: pelipatgandaan pahala, perlindungan dari setan, dan kesempatan untuk ampunan.
• Penting untuk mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan ibadah dengan benar.