Catatan Kuliah: Puasa Seks dan Agama

1. Puasa Seks dalam Agama Mongol

• Pembicaraan mengenai janji untuk puasa seks selama 8 tahun.
• Tanya jawab mengenai puasa seks, dan tantangan yang dihadapi.
• Refleksi tentang perubahan dalam film mengenai tokoh agama yang semakin berkurang keefektifannya dalam mengalahkan setan.

2. Pengalaman Pribadi

• Pengalaman menjadi seorang Kristen yang taat dan aktif di gereja.
• Berbagi motivasi dengan anak muda tentang kesuksesan meskipun memiliki latar belakang sulit.
• Masa kecil yang sulit, menjadi yatim piatu pada usia 4-5 tahun.

3. Hukum dan Praktik dalam Agama

• Membahas hukum tabur tuai dalam agama Mongol.
• Menekankan pentingnya tidak menyakiti orang lain, terutama perempuan.
• Refleksi tentang pengalaman di masa lalu dan transformasi diri.

4. Makanan dan Agama

• Diskusi tentang pemborosan makanan di Islam dan Kristen.
• Menyebutkan ayat dalam Al-Quran dan perbandingan dengan ajaran Kristen mengenai makan berlebihan.

5. Setan dalam Agama

• Menyebutkan bahwa setan adalah sifat dan karakter, bukan hanya makhluk.
• Menunjukkan pentingnya ketaatan dan lutut di hadapan Tuhan.
• Berbicara tentang karakter setan dalam konteks kejahatan manusia seperti korupsi.

6. Toleransi Antar Agama

• Menghargai perbedaan dan menciptakan dialog konstruktif antara agama yang berbeda.
• Belajar dari nilai-nilai baik dari berbagai agama, termasuk karakter Nabi Muhammad.

7. Pengalaman di Jakarta

• Menghadapi tantangan hidup yang lebih keras di Jakarta dibandingkan dengan di Menado.
• Bergaul dengan berbagai kalangan, termasuk orang Batak.
• Keterlibatan dalam acara Maulid Nabi meskipun sebagai Kristen.

8. Filosofi Boykot dan Keadilan

• Diskusi tentang aksi boykot sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan.
• Referensi kepada sejarah boykot yang sukses seperti di India.
• Menyoroti pentingnya ekonomi dalam menghadapi kezaliman.

9. Doa dan Kehidupan Sehari-hari

• Pentingnya doa dalam penghambaan kepada Tuhan.
• Perbedaan cara orang berdoa dan bagaimana itu bisa mempengaruhi pengalaman spiritual.

10. Kesimpulan

• Menekankan pentingnya hubungan baik dengan Tuhan dan tanggung jawab individu dalam menjalani hidup.
• Mengajak untuk tidak hanya berharap kepada Tuhan tetapi juga berusaha menjalani hidup dengan baik dan benar.