Bisa belajar Islam dan Bahasa Arab Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab Agar kamu memahaminya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah pada pertemuan kali ini, insyaAllah kita akan membahas tentang Tanda Isim, Fi'ail, dan Huruf. Tak kenal, mengkata sayang.
Begitulah kata pepatah. Sebagai pemula dalam bahasa Arab, barangkali penguasaan kosa kata kita masih sedikit ya, sehingga banyak kata yang tidak kita ketahui artinya. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk mengetahui dan membedakan mana fi'il, isim, dan huruf bila dilihat dari tanda-tandanya.
Jadi tanpa mengetahui maknanya pun, kita akan tahu bahwa kata tersebut adalah fi'il, isim, atau huruf. Baik, yang pertama kita akan bahas tanda-tanda fi'il. Yang pertama, didahului oleh huruf Qod. Artinya, sungguh dan juga terkadang. Jika huruf Qod bertemu dengan fi'il mazi, Artinya sungguh.
Namun apabila huruf Qod bertemu dengan fi'il mudhari, maka artinya terkadang. Semua kata yang didahului huruf Qod merupakan fi'il. Contohnya, dalam lafad Yaqomah.
Qod Qomatis Salah. Maka lafad Qomat merupakan fi'il. Kemudian, Qod Aflaha'l Mu'minun. Maka kata Aflaha' merupakan fi'il. Yang kedua, didahului oleh huruf sah, yang artinya adalah akan.
Contohnya, Maka kata ya'lamun merupakan fi'ail. Baik, contoh lain. Maka kata ya'kul merupakan fi'ail. Kemudian yang ketiga, didahului oleh huruf sawfa.
Artinya sama dengan sa, yaitu akan. Contohnya, Maka kata ta'lamun merupakan fi'il. Selanjutnya, diakhiri oleh huruf ta' ta'nith yang berharokat sukun.
Contoh dalam lafad'i qawmah, Karena kata qawmah diakhiri oleh huruf ta' yang berharokat sukun. Maka kata qawmah merupakan fi'il. Jadi ini berlaku untuk semua kata yang diakhiri oleh tak berharokat sukun, maka itu termasuk fi'el. Selanjutnya, tanda-tanda isim.
Tanda isim ada tiga. Yang pertama didahului oleh al. Semua kata yang didahului oleh huruf al, maka termasuk isim. Contohnya, Ar-Rahim adalah juga isim, karena didahului al.
Kemudian, alhamdu juga isim. Karena didahului oleh al. Aliflam di sini termasuk aliflam komariyah maupun aliflam syamsiyah. Yang kedua, bertanwin. Semua kata dalam bahasa Arab yang berharap kata tanwin, domatain maupun fathatain atau kasrotain, maka kata tersebut sudah pasti isim.
Contoh dalam Al-Quran, Muhammad adalah utusan Allah. Maka lafal Muhammadun, merupakan isim karena berharoka tanwin. Dan mungkin akan kita jumpai vial bertanwin dan juga vial yang ada al di depannya karena memang al dan tanwin merupakan tanda khusus untuk isim.
Kemudian yang ketiga, didahului oleh huruf jar. Semua kata yang didahului oleh huruf jar disebut dengan isim. Lalu, apa itu huruf jar?
Secara sederhana, kita bisa mengatakan huruf jar adalah huruf yang membuat kata setelah huruf tersebut Wajib dibaca kasroh, meskipun kalau nanti kita pelajari tidak hanya kasroh, tapi khof. Sementara kita pahami bahwa huruf jar adalah huruf yang membuat kata setelahnya menjadi kasroh. Lalu apa saja huruf jar itu?
Huruf jar ada banyak ya, diantaranya min, yang mananya dari. Contohnya dalam Al-Quran, مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجِ Maka lafad Allah, Lafdul Jalalah, merupakan isim, karena didahului oleh min. Maka lafad Allah merupakan lafad yang agung termasuk isim.
Kemudian huruf selanjutnya adalah ilah. Artinya adalah Ke, contohnya dalam Al-Quran. Dan kepada langit, bagaimana dia diangkat.
Kenapa As-Samai dibaca Kasroh? Karena didahului oleh huruf Jar. Maka As-Samai merupakan Isim.
Kemudian huruf Jar yang selanjutnya adalah An. Artinya sama dengan Min, yaitu Dari. Contohnya dalam Al-Quran. Kita lihat Solati dibaca kasroh Kenapa?
Karena didahului oleh huruf an Dan karena solati didahului oleh huruf an Maka solati merupakan isim Jarr adalah Ala Artinya di atas Contohnya Dalam surah Tuhan Allah ya maha rahman maha pengasih beristiwa di atas arj. Maka lafad arj merupakan isim karena didahului oleh ala. Kemudian selanjutnya huruf jar adalah fi.
Artinya di atau di dalam. Contohnya dalam Al-Quran. Kata suhafin merupakan isim.
Kemudian huruf jar yang selanjutnya adalah rubba. Yang artinya adalah sedikit sekali. Contohnya. Rubba rojulin karimil laki ituh. Sedikit sekali lelaki mulia yang aku jumpai.
Rojulin merupakan isim karena didahului oleh huruf jar rubba. Kemudian bi, yang artinya adalah dengan. Contohnya, Bismillahirrahmanirrahim. Ismi merupakan isim karena didahului oleh huruf jar bi.
Kemudian ka, artinya seperti. Misalnya dalam syair terkenal kita dengar Al-waktu kasaif Waktu itu bagikan pedang Maka saif merupakan isim karena didahului oleh huruf jar K Kemudian huruf jar yang terakhir adalah li Yang artinya untuk atau bagi Contohnya Alhamdulillah Segala puji untuk atau bagi Allah Maka lafad Allah merupakan lafad yang agung, lafdul jalalah termasuk isim. Kemudian kita bahas tanda-tanda huruf. Apakah huruf memiliki tanda-tanda? Jawabannya, tidak.
Justru huruf itu menjadi tanda isim atau tanda fi'ail. Ada huruf yang menjadi tanda-tanda fi'ail dan ada huruf yang menjadi tanda-tanda isim. Yang sudah kita bahas tadi adalah contoh huruf yang menjadi tanda khusus fi'ail maupun tanda khusus isim.
Ada beberapa catatan yang harus kita ingat, bahwa semua yang memiliki tanda vial pasti vial, tetapi tidak sebaliknya begitu pun dengan isim. Semua yang memiliki tanda isim pasti isim, tetapi tidak sebaliknya. Banyak vial atau isim yang ada dalam kalimat yang datang tanpa memiliki tanda-tanda vial atau isim. Terkadang kita bisa mengetahui suatu kata, termasuk vial atau isim, dari maknanya atau bisa dilihat dari bentuknya.
Karena huruf, isim, terlebih lagi fi'ail, memiliki pola atau bentuk yang khas, yang mudah untuk dikenali. Insya Allah dengan mempelajari ilmu sorof, kita bisa membedakan mana huruf, isim, dan fi'ail dilihat dari pola atau bentuknya. Demikian untuk pelajaran kita kali ini.
Semoga apa yang saya jelaskan bermanfaat untuk semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.