Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Apa kabar siswaku semua? Pada hari ini kita membahas mata pelajaran sosiologi dengan materi sosiologi sebagai ilmu yang berparadigma ganda Seorang sosiolog berkebangsaan Amerika Serikat bernama Joe Treaser pada tahun 1975 dalam bukunya berjudul Sociology Multiple Paradigma Science Berpendapat, paradigma adalah kerangka atau cara berpikir yang melahirkan banyak teori untuk menganalisis kajian sosiologi dalam rangka memahami kehidupan masyarakat. Ada tiga paradigma menurut Ritzer Satu paradigma fakta sosial Fokus kajiannya adalah fakta sosial Yang terkait fakta sosial adalah Norma, aturan, peran sosial, status sosial, kelas sosial Ahli sosiologi yang pemikirannya sejalan dengan paradigma ini Di antaranya Emil Durheim, Karl Marx, dan Talcott Parsons Salah satu contoh pendekatan dengan paradigma fakta sosial adalah perilaku individu dibentuk dan dikendalikan oleh berbagai norma dan aturan sosial.
misalnya saat kamu berada di sekolah ada aturan tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua anggota di dalamnya 2. Paradigma Definisi Sosial Menurut Max Weber, paradigma ini berusaha memahami dan menafsirkan mengapa individu melakukan tindakan sosial dan makna dari tindakan tersebut. Dalam melakukan tindakan sosial, individu memiliki berbagai motif yang dilakukan berdasarkan tindakannya. Misalnya, saat seseorang memakai pakaian atau aksesoris yang bermerek mahal. Dia memiliki tujuan ingin memamerkan pada teman-temannya. Ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukannya memiliki makna yang ingin disampaikannya.
3. Paradigma Perilaku Sosial Paradigma ini menekankan kajian pada proses individu dalam melakukan hubungan sosial di lingkungannya. Cara individu beradaptasi sehingga mempengaruhi perilaku sosial Menurut Skinner, manusia bergerak dan berperilaku sebagai reaksi atas rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan akan mempengaruhi perilaku individu. Contohnya, seorang pelajar belajar dengan giat demi mendapatkan nilai terbaik dan mendapatkan pengakuan sosial atas prestasi akademiknya.
Berdasarkan paradigma ini, individu bukan manusia yang bebas. Individu berperilaku disebabkan menyusahkan dan merespon lingkungan sosialnya. Sekian dulu materi.