Transcript for:
Kehidupan dan Tantangan Nelayan Kelong

Terima kasih. Sejarahnya ini orang dari Sulawesi, Bugis, masuk ke daerah Pelapis dibikin kilung, 8 batang pancang itu dibikin, lalu masakan ikut semua. Kita agak bujang kecil dulu tidak ada kilung ini, orang dari Sulawesi yang bikin kilung daerah Pelapis ini, barulah terjadi masyarakat di sini. Masih-masih kecil kita, orang tua kita sudah mulai berkilung di sini.

Hai nah itulah tadi bak karena kita masih kelong karena kalau di daerah lain kan itu kadang-kadang pengusaha ada yang membantu-bantu untuk modal beli GPS atau win sebuah kapal Walaupun perahu yang agak besar lah. Untuk jenis tangkap ikan yang agak canggih. Kalau kita di pulau, di pelatih sini kan.

Karena masih mengandalkan kelompok itu. Karena belum ada kemampuan tadi. Untuk bikin seperti di daerah lain itu. Kenapa tidak modal sendiri bang? Buat kelompok nanti jual sendiri gitu.

Hai Sarah jis waktu ndak ada tuh kan kalau kita lakukan bisa tak cari kepanjang langsung-langsung kosnya jual hasil kelong kita disini Ini kan kalau bahasa kami di pulau ini kan toke. Jadi kami membuat kelung ini dibantulah oleh toke tadi. Jadi disitulah tempat kami menjual ikan hasil panen tadi.

Kalau dia sudah dapat itu sukalah, kalau tidak itu susah juga. Kadang-kadang kalau toke itu bantu, sejuta dua juta itu biasa. Kadang-kadang itu tidak dapat itu yang jadi susah perasaan itu. Karena kilungnya tidak menak gitu, dia bikin itu sendirian gitu, tidak ada bantuan.

Jadi dia ini berpikir itu sangat susah. Tapi kalau ada dapat nebu-nebu sutang gitu, itu adalah agak sukanya gitu. Hanya mencari...

Tarik untuk makan istilah kilung ini. Belum ada istilah kilung ini, orang dapat tutup yang banyak-banyak. Itu untuk bikin apa segini macam jarang.

Hanya kadang-kadang tupas makan, bikinlah rumah yang segana gitu. Kecil-kecilan. Musuhnya?

Ya Nggak ada, musuhnya nggak ada Hanya musuhnya itu Angin lah, gelombang lah Kalau kena ribut dia tumbang Kalau kita mampu dibangunkan lagi Kalau pancangnya yang 8 batang itu masih bagus dibangunkan lagi, begitulah caranya kalau dukanya itu Pak, kita di musim selatan, musim Pacek Plek itu itu kita sangat susah sekali, kenapa Pak? karena kita pun angin kencang Susah juga mau melaut. Itulah keadaannya angin kencang lah Pak.

Itu berapa lama Pak musim pacar klik itu Pak? Itu Pak kalau di tahun 2019 ini kita mengalami sekitar 3 bulan lebih. Berarti selama 3 bulan Bapak tidak mendapatkan hasil apa-apa? Tidak ada mendapat.

Itulah cari untuk makan itu ya Pak. Kita sangat susah sekali. Pokoknya tetap begitulah caranya seterusnya begitulah.

Dari selatan pindah ke belah barat, pindahlah selatan begitu. Yang mana mampu bikin surang, bikin surang modal itu. Kalau tidak itu dibantulah toke. Bukan dari pemerintah, bukan dari toke. Dapat?

Alhamdulillah. Dapat ya pak ya? Berapa pak dapatnya pak?

Berapa dapatnya? Dua Dua apa pak? dua ancak ini berapa kilo pak?

satu ini sekitar keringnya 3 kilo 7 kilo pak ya? 5 kilo pak ya luar biasa ini nanti masih kesana lagi pak? masih sampai? pagi luar biasa ya pak ya Berarti masaknya sekarang atau besok pak?

Sekarang pak Oh kok sekarang pak ya? Kenapa gak besok pak? Bisa di belok Iya pak? Bisa di belok Kalau besok busuk pak ya? Iya Belum tidur bu Oh masaknya disini pak ya?

Berarti ini menghidupkan api pak ya? Satu hari biasanya dapat berapa pak? Berapa pak? Tergantung Tergantung? Iya pak Oh Ini ya Ini apa pak?

Penghasilan per hari dari Kelong berapa bang? Nggak bisa dihanurah, nggak bisa diproduksi. Mungkin bisa mejar ratusan, jahat. Oh gitu?

Kadang nggak dapatin, nggak. Pernah juga? Iya. Kalau untuk bertahan hidup, Alhamdulillah masih cukup.

Masih cukup ayah? Bertahan hidup, tapi kalau untuk lebih daripada untuk bertahan tadi, itu pun susah sekali. Hidupnya begini, harus bersih dalam ini.

Kalau tidak bersih, banyak tinggal dalam itu bisa ancur juga, harganya murah. Hai ah dia ini kadang-kadang yang pembeli ini dibawa ke tapang dibawa ke Sukudana juga selesai kering pembeli juga ada langsung kita jual alhamdulillah musim paci klik itu kan sekitar bulan 6 bawa lah ke bulan 9 dari bulan 5 lah selatan itu turun sampai lah ke bulan 9 Itu kadang-kadang kalau ada bangunan masuk ke daerah kami, disitulah kami dapat pekerjaan hari-hari. Oh menjadi pekerja proyek Pak ya?

Iya, pekerja proyek. Jadi sebetulnya tantangannya paling berat untuk menjadi nelayan Kelong ini apa Bang? Waktu angin? Angin ya? Sama hujan barangkali bang ayah?

Hujan Pernah tidak ada sebuah kecelakaan barangkali? Insiden? Misalnya badai atau apa gitu bang? Ada pernah Ano ini waktunya ribut itu susah Kadang-kadang ada yang tenggelam gitu sampan tuh Ikan tuh habis tumpah gitu gelombang besar Balik lah ke darat gitu Kadang-kadang rubuh lagi Paksalah beramul lagi gitu, di gunung lagi gitu, kadang-kadang perkakas habis, tanyut jadi masyarakat itu begitulah, saya biasa ngeluh begitu, mikirkan pekerjaan gitu, karena sumbernya masyarakat di sini ini otomatis tetap berkilung Kelonglah setiap tahun musim barat, musim selatan, pindah gitu lah. Karena pekebun di sini tidak bisa di gunung.

Binatangnya terlalu banyak, jadi masyarakat semuanya berkelonglah. Jadi sekarang ini sumbernya di darat ini, pekebun tidak bisa benar lagi, kelapak sudah tidak berapa laku lagi. Jadi orang ini mengelonglah, banyak anak-anak semuanya mengelonglah di sini.

Sampai kapan Bapak masih mau bertahan dengan adanya kelong? Kenapa nanti tidak mau beralih misalnya dengan muka? atau dengan bubu atau dengan yang lain pak?

sebenarnya pak ada keinginan itu ada, ikut macam nelayan nelayan yang datang kesini kan, macam bubu mukat, cuman kemampuan untuk membeli barang itu kan sangat mahal sekali, jadi disitu kita tidak ada kemampuan untuk membeli barang itu. Selama ini ada gak bantuan dari pemerintah untuk mendorong nelayan ini? Oh, gak ada belum ada, belum ada pak disini, belum ada isilah ada pendorongan dari Di luar itu berupa kain angkat-angkatnya gitu, berupa modalnya untuk bikinnya itu tidak ada, hanyalah masyarakat sendirianlah gitu berusaha bagaimana gitu.

Lalu ada tolongan toke gitu, sedikit-sedikit di sini gitu. Yang bantu terjadilah gitu Yang ingin buat kilung gitu Tapi kalau dari segi pemerintah Belum ada yang saya pernah usaha disini Kalau kita mudar dasar pertama Itu belum kita Belum ngilung lah baru mulai kan kalau baru mulai itu kan sekitar 11 juta yuk belasan juta Pak ya belasan belasan sekitar 15 17 gitu lah kalau sama mesin sama sampan itu yang kita pakai mau lebih dari 20 kadang-kadang tuh kita tuh istilah itu masalah panjangnya kita mencari gendala panjang itu waringnya kita mau perlu gitu maupun yang lainlah sampahnya gitu jenis pengukusnya gini itulah gendalanya itu udah melegak gitu dia punya daging udah masak dikasih angkat dikiduk begini inilah ikan teri pelapis itu ya kalau di waktu sekarang ini kan ini lagi panennya Hai itulah kita isilahnya lagi suka-suka kita perginya dari jam setengah enam kalau sekarang ini kan kita sudah pakai mesin mesin kartu tadi jam setengah enam lagi kadang-kadang pun jam 5 kalau jauh sekitar jam lima lah Hai berada jauh Jadi pulangnya itu kita tergantung, tergantung keadaan kalau ikannya ada, mengangkat kelong melada terus, kadang-kadang sampai siang lah, sampai subuh. Aktivitas hari-hari mulai jam berapa bang ke kelong? jam 5 jam 5 kaya gini bang ya?

iya sampai? sampai pagi lah oh sampai pagi ya jadi gak makan bang? udah sarapan rumah oh udah Kalau ke Kelong ini kan waktu kerjanya kan malam.

Setelah itu jadi kita menuju ke Kelong itu jam setengah enam kita standby ke sana. Pakai kendaraan jenis Kato, mesinnya mesin Kato. Setelah sampai dikelong, air pun sudah mulai gelap, jadi kita hidup genset.

Setelah genset hidup, bola sudah hidup semua, jadi kita gantung ke bawah kelong itu. Setelah digantung, saya pergi. setelah kita nunggu Bang Atta ini udah berapa lama di Kelong Bang? udah dari umur 21 dari umur 21 sekarang umur berapa Bang?

30 10 tahun luar biasa Kalau ikan masuk, dia udah kumpul, mutar di bawah kelong, di bawah rampu itu, apalagi kita ngangkat. Oh gitu pak ya? Nah, pakai putar itu ngangkatnya.

Jadi kerja di kelong ini berapa jam bang efektifnya dalam satu hari? Dalam... satu malam lah ya.

Hai semalam ya terus dalam setahun itu berapa bulan Bang kerja di Kelong dalam satu tahun kalau satu musim-musim itu kan 6 bulan ya 6 bulan terus sisanya kerja di mana Bang pindah lagi Oh pindah lagi ke belas selatan sana Oh kalau tengah musim baca klik Hai yang nganggur hai hai Jadi kalau nganggur itu tidak ada yang ke laut sama sekali bang? Tidak ada. Ikannya sih variasi juga pak.

Macam-macam. Tamban, ikan teri, cumi, ikan kembung apa kadang-kadang masuk berumbung apa. Oh gitu. Misalnya dapat, kalau bahasa orang sini kan tempat itu ancak namanya. Jadi kalau ada dapat dua ancak, lima ancak itu kan kita balik ke darat, dikukus dulu ikannya.

Nah dikukus, sudah selesai dikukus. apa-apa kita kembali lagi ke kilung lihat lagi kalau ada angkat lagi yang berapa itu biasanya Pak kembali ke darat kalau malam-malam kita bisa kan kalau adikannya jam 7 kita jam 7 juga kalau ada jam 8.00 jam 8.00 udah ada nentu juga wadih Oh dikitannya terikatnya dulu gitu ya ini beli ada keadaan ikannya karena kadang kalau kosong lama lagi ke dikelong Oh iya Bang ini setelah Abang dapat ikan dari Kelong nih ini dibawa ke mana Bang terus diapakan lagi prosesnya Bang direbus direbus terus terbesar di murid-murid Oh panas kalau dipanas kalau seandainya ndak direbus kenapa bang? busuk oh gitu harus direbus ya bang ya?

bukan ikan teri namanya jadi ikan kering oh gitu setelah direbus kemudian dijemur di packing ya Oke Selalu malam kan tidurnya kan? Haa Abang ini kan gak tidur kalau malam Jadi ada pening ke kepala? Ada Ada?

Oh Malam gak tidur, jarang tidur kan Siam kita tidur Oh gitu Berarti kalau siang tidurnya jam berapa bang? Kadang-kadang pas Sampai pagi Tidur Jam 10 pagi tidur Sampai sore Nah itulah kalau istilahnya itu ada pertolongan itu ya jenis kilung ginilah Bantuan dari angkat-angkatnya gitu yang diperlukan itu waringnya itu Itulah yang diperlukan masalah pancangnya itu yang 8 batang gini Itu bisa bercarik lah di gunung gitu Nebang sendiri turun kadang-kadang Tapi gendala yang mau dibeli ini Angkat-angkatnya itu, waringnya itu Tali menalinya itu Kadang-kadang itulah yang gendala yang mau diperlukan loh Masyarakat Harapan kami si Pak, bantuan dari pemerintah ini, supaya bisa macam tadi yang Bapak sebutkan, bantuan bubu ataupun pukat lah. Terus Bang, kalau dulu dengan sekarang, itu apakah ikan teri tetap sama Bang, dapatnya itu rata-rata atau semakin menurun?

Semakin menurun. Kenapa Bang, kira-kira? Hai karena banyak-banyak lampu macam kapal lampu terbesar di laut lah ikan-ikan merah ke depi Oh gitu Oh berarti Kapal nelayan yang besar yang lain itu juga mempengaruhi bang ya?

Itu kapal dari mana itu bang? Kurang tahu lah. Kapal dari luar kali ya? Iya. Pindah ke seterusnya dia.

Waktu dia biasanya di sini. Ada begitu hubi benar pasang pukat, karena pukatnya agak mahal. Satu piece. Kekian, pengenak ikan itu lalu pukat ini dianuklah ditawuk gitu kadang-kadang itu.

Jadi susah, jadi kalau kilung ini kan silahan itu banyak sikit sampai waktu itu ada gitu yang diharapkan. Kalau bukan kadang-kadang Kita mau berusaha ke jauh Jam 11 lagi yang terkesana? Sampai?

Pagi lah Masya Allah Udah sejuk bang jam 11 kesana? Sejuk dah sejuk lah Hahaha Pasti sejuk Jam 11 malam tuh Haa Haaa Nanti Abang pergi lagi Pergi Ya Allah ya Jadi kalau misalnya hujan Abang tetep pergi? Pergi Kalau nggak pergi ngapain bang?

Besok gitu misalnya? Jengsek Oh, gingset ya? Takut dicuri orang atau gimana, Bang? Enggak.

Hah? Emang, ya, entar orang-orang bisa nyemang pergi ke sana. Oh, gitu.

Tanya sama Bapak, Bang. Oke. Assalamualaikum, selamat malam, Bu.

Selamat malam. Pak. Mau lihat proses pengukusan?

Pak, selamat malam pak Mohon maaf nih pak, mengganggu Bapak dengan siapa pak? Pak Udin